Anda di halaman 1dari 30

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Hakekat Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) adalah suatu

program dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih para calon guru menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap secara mandiri mengemban tugas sebagai guru, sebagai pengemban tugas professional, seorang guru dituntut tidak hanya tahu dan memahami tugasnya, tetapi juga mampu melaksanakan tugas tersebut. Kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai seorang guru inilah yang dibimbing dan diarahkan melalui PPL. PPL merupakan titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang harus dialami oleh mahasiswa di LPTK. Oleh karena itu, PPL dapat diartikan sebagai salah satu program yang menjadi ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. PPL dilaksanakan dengan latihan kerja (job training) bagi calon pegawai atau staf perusahaan. Hakekat dari semua pelatihan tersebut adalah mempersiapkan calon pengembang tugas menjadi profesional dalam bidang yang akan ditekuninya nanti. Dipandang dari sudut kurikulum, PPL merupakan mata kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. PPL sengaja dirancang untuk menyiapkan mahasiswa PPL agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mereka menjadi guru mereka dapat mengembang tugas dan tanggung jawab secara profesional. PPL sebagai muara dari seluruh program pendidikan prajabatan guru dilaksanakan secara terjadwal yang dilakukan setelah mahasiswa calon guru dianggap mendapatkan bekal yang memadai dsalam berbagai bidang yang terkait dengan tugasnya sebagai guru seperti landasan kependidikan, penguasaan bidang studi serta hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan proses belajar mengajar. 1

Kegiatan-kegiatan PPL diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri yang diharapkan pada terbentuknya kemampuan keguruan yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat. Hakikat latihan yang diberikan pada mahasiwa PPL yaitu mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada masa yang akan datang. Maksud dan Tujuan PPL Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) merupakan serangkaian kegiatan yang diprogramkan mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa mengenal dengan baik lapangan yang kelak akan menjadi tempat tugasnya. PPL diberikan pada mahasiswa dengan maksud untuk memberikan dan membekali mahasiswa calon guru dengan kemampuan yang beragam untuk melaksanakan tugas baik tugas mengajar ( teaching ) maupun tugas kependidikan lainnya ( non teaching ). Adapun tujuan PPL adalah sebagai berikut : Tujuan Umum PPL kependidikan mahasiswa mendapat pengalaman kependidikan secara factual di lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi profesi keguruan serat mampu menerapkan dalam penyelenggaraan kependidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tujuan Khusus Secara terperinci PPL diprogramkan dengan tujuan agar mahasiswa sebagai calon guru dapat : Mengenal dengan cermat lingkungan fisik, administrasi serta akademik sosial sekolah sebagai tempat pengabdian kelak. Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar. Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata dibawah bimbingan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong.

Mampu belajar dari penghayatan dan pengalaman selama mengikuti latihan. Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatan yang direfleksikan dalam perilaku sehari-hari. Kegunaan PPL Bagi Mahasiswa Secara umum dapat digambarkan bahwa kegunaan PPL bagi mahasiswa adalah sebagai suatu medan untuk mendapatkan pengalaman pendidikasn secara factual di lapangan untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya secara langsung. Kegiatan ini juga berguna sebagai bekal dalam berbagai bidang agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik kelak. Melalui PPL, mahasiswa sebagai calon guru dapat berhubungan langsung dengan lingkungan sekolah dalam kedudukannya sebagai seorang guru. Kegiatankegiatan di sekolah merupakan tempat latihan yang akan memberikan gambaran dan pengalaman dalam menghadapi lingkungan sekolah dimana kelak ia ditempatkan. Masalah-masalah kependidikan dan non kependidikan yang dihadapi dalam latihan merupakan pengalaman yang harus diantisipasi pada masa yang akan datang sehingga masalah tersebut tidak akan muncul dengan mengambil suatu pemecahan atau solusi yang efektif dan efisien. Selama kelas dipegang oleh mahasiswa calon guru, para guru memantau rekan yuniornya. Pemantauan dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan para mahasiswa diseabkan kurang matangnya para rekan yunior mengatasi kelas. Hasil pemantauan tersebut kemudian disampaikan dalam suatu pertemuan dengan kepala sekolah yang disertai dengan dosen pembimbing sehinggga terjalinlah suatu proses berbagai pengalaman dan keakraban. Dengan demikian dapat mempererat hubungan antara lembaga pendidikan menengah sebagai konsumen guru dan lembaga penasihat guru.

Profil Sekolah Nama Sekolah Nomor Statistik Alamat Jalan Kelurahan Kecamatan Kab/kota Kode Pos Provinsi Telepon Sekolah dibuka pada tahun Rekening Bank Nomor Atas Nama Status Sekolah Waktu Penyelenggaraan Status Tanah Type Sekolah Akreditasi Nama Kepala Sekolah Mulai bertugas Guru Guru yang mengajar di SMP Negeri 27 Makassar adalah alumni dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta namun sebagian besar berasal dari IKIP Ujung Pandang yang sekarang berubah menajadi Universitas Negeri Makassar. Guru yang mengajar sebanyak 64 orang ( guru tetap / tidak tetap ) terdiri dari 52 orang guru tetap, dan 11 orang guru kontrak/ guru tidak : SMP Negeri 27 Makassar : 201196009012 : BTN Hartaco Indah Blok 2 : Daeng Tata : Maccini Sombala : Tamalate : Makassar : 90224 : Sulawesi Selatan : (0411) 865079 : 1967 : BRI Cabang Ahmad Yani Makassar : 0050-01-027486.50.5 : SMP Negeri 27 Makassar : Negeri : Pagi dan siang hari : Hak pakai :A : Tahun : 2005 : Juli 2008 Nilai : B : Drs. Neny Aspirin Thamrin, M.Pd

tetap/honor. Karyawan Karyawan yang ada di SMP Negeri 27 Makassar adalah sebagai berikut : Kepala Tata Usaha Anggota Tata Usaha Siswa Jumlah Murid Pada 3 Tahun Terakhir TAHUN L 2007/2008 2008/2009 2009/2010 18 2 18 4 19 0 KL. VII P 17 8 17 6 17 0 JML 360 360 360 L 18 1 17 7 16 7 KL. VIII P 17 9 17 6 17 3 JML 360 353 340 L 17 8 17 6 13 6 KL. IX P 16 3 16 3 16 0 JML 341 339 296 L 54 1 53 7 49 3 JUMLAH P 52 0 51 5 50 3 JML 106 1 105 2 996 : 1 orang : 11 orang

Bujang, pesuruh/satpam : 1 orang

BAB II PELAKSANAAN DAN PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Kegiatan Sekolah Pengelolaan dan pelaksanaan kurikulum di SMP Negeri 27 Makassar berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini terjadi karena kedisiplinan dari berbagai pihak, baik kepala sekolah, guru-guru maupun staf tata usaha yang menangani masalah kependidikan di sekolah. Dengan demikian tidak ada masalah yang cukup berarti dalam pelaksanaan kurikulumnya. Pembinaan kesiswaan di SMP Negeri 27 Makassar cukup baik. Sekolah tersebut aktif dalam berbagai kegiatan, baik OSIS, PORSENI, Pramuka, PMR, studi banding, dan selalu ikut dalam perlombaan di tingkat kota baik itu olagraha maupun seni. Pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan sekolah sangat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Pada bidang studi Fisika, alat bantu yang sering digunakan adalah berbagai alat laboratorium dan alat lainnya untuk membantu pembahasan materi tertentu walaupun sangat terbatas tetapi dapat membantu kelancaran proses pembelajaran. Proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien serta tetap dapat dipahami oleh sebagian siswa. Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Kegiatan Mahasiswa Penyusunan Silabus dan Rencana Pengajaran Silabus merupakan perencanaaan pembelajaran yang dijadikan acuan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar mencapai kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu, silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan dan memandu para guru yang

menggunakannya dalam mengelola pembelajaran, yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator, materi, langkah pembelajaran (tatap muka dan pengalaman belajar), alokasi waktu,penilaian dan sumber belajar. Keberhasilan dari suatu kegiatan sangat ditentukan oleh perencanaannya. Apabila perencanaan suatu kegiatan dirancang dengan baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah serta terkendali. Demikian pula halnya dalam proses belajar mengajar, agar proses pembelajaran terlaksana dengan baik maka diperlihatkan perencanaan pembelajaran yang baik. Dalam perencanaan pembelajaran (RP) memuat identitas mata pelajaran, kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran, materi pokok, strategi pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup serta penilaian yang dilakukan. Silabus memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, scenario pembelajaran yang terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan sumber bahan belajar. Saat Proses Penampilan Berlangsung Penampilan proses merupakan suatu penampilan yang mempunyai andil besar terhadap penguasaan ruangan. Adapun faktor-faktor yang berkaitan dengan penampilan didukung oleh beberapa hal yaitu : kerapian, menarik, dan sopan. Jika ketiga hal itu terpenuhi maka akan mendorong siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar dan akan menghilangkan rasa bosan terhadap siswa. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa kerapian, menarik, sopan, sangat menunjang terciptanya suasana belajar yang tidak monoton dan membosankan. Apabila tercipta gaya belajar yang membosankan, maka proses pengajaran akan fatal. Untuk menciptakan suasana belajar siswa yang tidak membosankan, seorang guru harus terlebih dahulu mempersiapkan diri baik fisik maupun mental, serta penguasaan materi sebelum memasuki ruangan tempat dimana ia akan mengajar, penampilan menarik dengan tetap memperhatikan kesopanan.

Proses Pembimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Proses pembimbingan yang dilakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing merupakan salah satu pemegang peranan penting dalam menunjang terlaksananya kelancaran proses belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa PPL memberikan masukan tentang cara atau teknik sehubungan dengan kegiatan ini. Oleh karena itu, aktivitas keseharian yang paling membimbing adalah guru pamong. Di samping guru pamong, yang tak kalah pentingnya adalah bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing. Salah satu upaya yang dilakukan oleh dosen pembimbing adalah melakukan simulasi ( pertemuan ) sebelum melakukan kegiatan guru untuk memberikan masukan terhadap kekurangan-kekurangan mahasiswa PPL. Serta memberikan bimbingan cara atau teknik dalam menghadapi anak didik agar apa yang disampaikan oleh guru dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Permasalahan dan Ulasan Pendidikan Bidang Studi Fisika Dalam melaksanakan PPL, masalah yang paling sering muncul adalah masalah waktu. Keterbatasan waktu dengan materi yang banyak membuat guru tidak optimal dalam menjelaskan suatu materi. Oleh karena itu, diharapkan partisipasi aktif siswa dengan mengulang-ulang materi yang telah dipelajari di rumah atau dengan cara berlatih soal-soal sehingga lebih paham dan lancar. Minat belajar siswa terhadap fisika yang kurang juga menjadi masalah yang paling sering dihadapi oleh guru dan mahasiswa PPL. Hal ini disebabkan karena watak, sifat, lingkungan, dan image yang ada dibenak siswa tentang fisika yang sudah negatif sehingga dibutuhkan guru yang mampu mengubah image tersebut dengan adanya pembelajaran Fisika dengan metode bermain sambil belajar, yaitu pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa tidak asal menghafal rumusrumus, tetapi juga memahami darimana asal serta proses diperolehnya rumus tersebut. Pada saat ini terjadi perubahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan muncul berbagai macam metode dan pendekatan dalam mengajar Fisika. Hal ini memberikan peluang bagi mahasiswa PPL untuk kreatif dalam menggunakan metode dan pendekatan tersebut sehingga fisika tidak terlihat sebagai mata pelajaran yang sukar dan menakutkan, tetapi fisika tampak sebagai mata pelajaran yang penuh dengan permainan terutama bila dikaitakan dengan kehidupan sehari-hari. Jumlah siswa yang cukup padat juga menjadi masalah di sekolah. Hal ini menuntut penguasaan guru dalam beberapa keterampilan dasar mengajar yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk dipraktekan di kelas sehingga siswa tidak cepat merasa bosan. Masih banyak masalah dan kendala yang timbul pada saat pelaksanaan PPL tetapi berkat kerja sama semua pihak, maka masalah ini tidak menjadi fatal pada proses pembelajaran.

BAB III PELAKSANAAN PPL DAN PENANGGULANGAN MASALAH PROSES PEMBELAJARAN Pelaksanaan PPL Kegiatan Orientasi dan Pengenalan Latar Belakang Sekolah dan Kegiatan Pembelajaran Bidang Studi Fisika Penerimaan mahasiswa PPL diadakan pada hari senin, 22 Februari 2010. Kegiatan orientasi dan pengenalan latar belakang SMP Negeri 27 Makassar dilakukan tanggal 22 27 Februari 2010. Kegiatan tersebut dilakukan oleh tiap mahasiswa dan dari kegiatan tersebut diperoleh beberapa pengalaman dan informasi tentang sekolah itu. Pada kegiatan ini, mahasiswa PPL dari jurusan fisika memperoleh manfaat yaitu : Mengenal secara langsung Kepala Sekolah, Guru Pamong, Guru-guru lain, staf tata usaha yang membantu pelaksanaan PPL. Mengenal sarana dan prasarana yang ada di sekolah sehingga memudahkan bagi mahasiswa PPL untuk memanfaatkan sarana yang ada di sekolah tersebut apabila dibutuhkan. Dapat diketahui lokasi, situasi, dan kondisi sekolah. Dapat mengetahui tugas-tugas di kelas, tata tertib siswa, tata tertib guru dan tata tertib tata usaha serta tata tertib bagi mahasiswa PPL. Mempermudah terjadinya komunikasi yang baik antara mahasiswa PPL dengan guru dan tenaga lain yang ada di sekolah. Dapat merencanakan program kegiatan praktek kegiatan selanjutnya. Kegiatan Latihan Mengajar Sebelum masuk di kelas mengajar, maka terlebih dahulu mahasiswa PPL harus membuat silabus dan RP sesuai dengan silabus dan RP yang dibuat oleh guru pamong. Dalam RP tersebut termuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi,

10

kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran memuat kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir, dan penilaian serta sumber pembelajaran. Baik tidaknya RP yang dibuat sebelum masuk mengajar sangat berpengaruh pada penyampaian materi di hadapan siswa. Pada minggu pertama, mahasiswa PPL mengamati cara guru pamong mengajar, kemudian pengajaran dilakukan oleh mahasiswa PPL, dan dipantau oleh dosen pembimbing, guru pamong, serta rekan mahasiswa PPL yang lain. Kegiatan mengajar dilakukan di kelas VIII tepatnya kelas VIII_B. Kegiatan Pendidikan Lain Kegiatan pendidikan lain yang dilakukan oleh mahasiswa PPL jurusan Fisika di SMP Negeri 27 Makassar antara lain mengawasi siswa yang ujian semester dan mengawasi siswa kelas IX ujian praktek, memeriksa, serta mengolah nilai yang diperoleh siswa untuk mata pelajaran Fisika. Selain itu, mahasiswa PPL juga mengikuti upacara bendera, membuat soal ulangan harian serta membantu membahas soal-soal yang pernah diberikan. Dan memberikan remedial kepada siswa yang nilainya di bawah rata-rata. Penanggulangan Masalah Masalah yang timbul pada saat pelaksanaan PPL boleh dikatakan tidak ada. Tetapi untuk mencapai tingkat keberhasilan yang baik dalam penyampaian materi di kelas, dilakukan hal-hal antara lain dengan melakukan konsultasi dengan guru pamong, dosen pembimbing serta rekan mahasiswa PPL yang lain. Hal ini dilakukan mengingat waktu yang dipergunakan untuk mengajar relatif singkat sehingga kesulitan untuk mempelajari segala kemungkinan yang menyebabkan masalah tersebut dapat berpengaruh fatal dalam proses belajar mengajar di kelas, terutama sifat siswa yang masih kekanak-kanakan.

11

BAB IV PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) merupakan bagian intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru/ tenaga pendidik yang mencakup latihan mengajar maupun tugas kependidikan lainnya, agar menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi untuk pembentukan guru sebagai tenaga kependidikan yang professional. Pada umumnya guru yang mengajar di SMP Negeri 27 Makassar adalah alumni IKIP Ujung Pandang dengan status kebanyakan Pegawai Negeri Sipil. Pelaksanaan kurikulum di SMP Negeri 27 Makassar berjalan sesuai target yang telah diprogramkan berkat kedisiplinan dan kerja sama antara pihak sekolah. Mahasiswa PPL harus mempersiapkan diri sebelum mengajar sehingga dapat menguasai materi dengan baik serta dapat menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Mahasiswa PPL dalam melaksanakan praktek mendapat pengetahuan yang berharga sebagai calon pengemban tugas kelak, baik belajar mengajar di kelas, maupun kegiatan pendidikan lainnya. SARAN Bagi Mahasiswa yang akan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), dalam melaksanakan observasi sebaiknya waktu yang diberikan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sehingga tugas selama di lokasi PPL dapat dilaksanakan sesuai yang diharapkan, dan sebelum tampil di depan kelas, sebaiknya mempersiapkan diri baik dari penguasaan materi maupun keterampilan sehingga dapat tercipta suasana yang baik dalam proses belajar mengajar antar siswa dan guru.

12

DAFTAR PUSTAKA Dokumentasi. Data Administrasi SMP Negeri 27 Makassar. Tahun Ajaran 2009/2010. UPPL. 2010. Buku Panduan Program Pengalaman Lapangan ( PPL ). Universitas Negeri Makassar. UPPL. 2010. Pedoman Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan. Universitas Negeri Makassar.

13

KEGIATAN ORIENTASI DAN OBSERVASI DI SEKOLAH Jenis Kegiatan Kegiatan observasi dan orientasi di sekolah dalam rangka Program Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut : Berkenalan dengan kepala sekolah, guru pamong, guru-guru, dan staf sekolah yang lainnya. Mengenali lokasi sekolah, keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, guru dan siswa, interaksi sosial dan tata tertib sekolah. Berkenalan dengan siswa-siswi khususnya siswa-siswi tempat guru pamong mengajar. Mempelajari dan mencatat model rencana pelaksanaan pembelajaran dari guru pamong. Melakukan observasi guru bidang studi dalam hal ini guru pamong sebagai guru fisika, dan mencatat/mengamati : Cara dan metode mengajar guru Teknik pengelolaan kelas Tingkah laku siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Dan lain-lain yang dianggap perlu. Merencanakan kegiatan praktek lapangan, meliputi : Tugas mengajar di kelas selama 10 kali pertemuan. Kegiatan non- teaching (administrasi dan upacara bendera) Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan selama 1 pekan ( 5 hari kerja ) yaitu tanggal 22 27 Februari 2010.

14

KEGIATAN I Berkenalan dengan pimpinan sekolah, guru pamong, guru-guru lain dan staf tata usaha. Nama-Nama Guru Pamong dan Guru-Guru Bidang Studi yang lain No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Drs. N. A. Thamrin, M.Pd Drs. Suyanto Drs. Mustafa Luthfi Dra. Nurmi Ali Dra. Sri Sujarwati Dra. Yutrianah Dra. Sarifah Dra. Nurchaetyl.Y. Dra. Hj. Rosdiana Sugiati, S.Pd. Rasnawati, S. Pd. Dra. Nurmaida Sitti Nuraeni Hadim Syamsuddin S.Pd. Hasmiah Yemmi Ibrahim Drs. Muh. Yusuf Kadir Syamsul Bachri Golongan IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a Guru Bidang Studi Ka. Sek Matematika Agama Islam Agama Islam IPA Bhs. Inggris Matematika Agama Islam IPS IPS Seni Rupa Bhs. Indonesia Bhs. Indonesia PPKN IPS IPA Matematika BK Status Guru Guru tetap (Kep.Sek) Guru tetap (Wakepsek) Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap 15

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

Drs. Zainuddin H. Nurjanna Mangunjungi, S.Pd Andi Rosta Hj. Norma S.Pd Sahria S.Pd Nurhudaya, S.Pd. Nurhaedah, S.Pd Abd. Azis Na'ga Raja Ati S.Pd Suswati, S.Pd. Dahlan, S.Pd. Haslinda Purnamawati, S.Pd Darmiati Maria Karoen Nurdin, S.Pd., M.Pd Dra. Maswah Drs. Ramly M. Abduh Hj. Sarkiah S.Pd. Khairil Asgar, S.Pd. Bustam Kasmaini Rustamaji, S.Pd. St. Djunaedah

IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a III/d III/d III/d III/d III/d

POR Kesenian Kes/computer Bhs. Indonesia Bhs. Inggris Matematika IPS Geografi IPA Fisika Bhs. Indonesia Bhs. Indonesia Matematika Matematika Ket. PKK IPA Biologi Bhs. Ingris IPA Fisiska POR Bhs. Indonesia Geografi IPA Fisika PPKN Bhs. Inggris Biologi

Guru tetap Guru tetap (wakasek) Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Penelolah perpustakaan

16

42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64

Dina Kara'lolo Jamal, S.Pd, M.Pd Sitti Marwan Irwan Mustamin, S.Pd Suardi Rosy Maseta, S.Si Andi Rosdiana, S.Pd Mihra S, S.Ag Muh. Rusdi, S.Pd. Fatmawati Anas, SPd. Suratmi, SPd. Hasniyati, SPd. Jumariah, S.Pd Syamsinar, S.Pd Irma Yuliani, SE Wardaningsih, SH Azmiyani Sufni Azis, S.Pd Andi Nurhikmah, S.Pd Nurlinda, SH Masyita Bandri, SS Nurul Hikmah, S.Pd Drs. Syamsuddin Sape Abd. Karim Makka

III/c III/c III/b III/b III/b III/b III/b III/a III/a III/a III/a III/a

IPA POR Biologi Bhs. Inggris Matematika Biologi IPS Terpadu Bhs. Inggris Penjaskes Matematika Bhs. Indonesia IPA Fisika IPA Terpadu Bhs. Indonesia IPS Terpadu Komputer IPS Terpadu Bhs. inggris IPS Bhs. Inggris BK BK Bhs. Daerah

Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Guru tetap Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor

Nama-Nama Staf Tata Usaha 17

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Nama Hj. Iriani hardjo, S.Sos Badariah Normawati, S. Hum Hj.Jumanang Bambang Irawan Mukhtar Darmawati Mu. Ilham Mone Magga H. Syaharuddin Andi Nurhikmah, S.Pd Suryanto Saharuddin

Jabatan Kepala urusan Tata Usaha Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Honor Honor Honor Honor Satpam

Golongan III/c III/b III/b III/b III/b III/a II/d II/b

18

KEGIATAN II Mengamati lokasi sekolah, keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, guru dan siswa, interaksi sosial dan tata tertib sekolah. Nama dan Lokasi Sekolah Nama sekolah Alamat sekolah : SMP Negeri 27 Makassar : Jl. Daeng Tata ( Kompleks Hartaco Indah ) Blok 2A No. 2 Telp. ( 0411 ) 865079 Keadaan Fisik Sekolah Luas Tanah Luas bangunan Luas pekarangan/taman Jumlah Ruangan kelas Ukuran kelas Bangunan lain yang ada : Ruangan kepsek : 24 m2 : 4.552 m2 : 1480 m2 : 2646 m2 : 18 kelas : (6 x 7) m2

19

Ruangan wakepsek Ruangan Ibadah Ruangan Perpustakaan Ruangan Laboratorium IPA Ruangan Komputer Ruangan BP / BK Ruangan Guru Ruangan tata usaha Ruangan OSIS Rumah penjaga sekolah Pos penjaga sekolah WC siswa WC guru Ruangan keterampilan Lapangan Olahraga (jenis, ukuran)

: 24 m2 : 42 m2 : 84 m2 : 120 m2 : 72 m2 : 24 m2 : 130 m2 : 60 m2 : 6 m2 : 64 m2 : 12 m2 : 4 m2 : 4 m2 : 72 m2

Lapangan basket jenis permanen. Keadaan Lingkungan Sekolah Kondisi lingkungan sekolah kondusif untuk proses belajar mengajar karena letaknya yang jauh dari jalan raya dan dibatasi dengan pagar tembok serta perumahan penduduk. Fasilitas Sekolah 1. Perpustakaan 2. Laboratorium 3. Ruang BP/BK 4. Ruang kurikulum 5. Ruang tata usaha 6. Ruang komputer 7. Ruang kelas 7. Lain-lain : permanen, baik, terpakai dengan baik : permanen, baik, terpakai : permanen, baik, terpakai : permanen, baik, terpakai : permanen, baik, terpakai : permanen, baik, terpakai : permanen, baik, terpakai :-

20

Penggunaan Sekolah Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini hanya satu sekolah yaitu SMP Negeri 27 Makassar dan jumlah shift tiap hari dua shift yaitu pagi dan sore hari. Pagi untuk kelas VIII dan IX sedangkan sore untuk kelas VII. Guru dan Siswa 1. Jumlah Guru 2. Jumlah Kelas : 64 orang : 27 kelas

3. Jumlah siswa per kelas : rata-rata perkelas berjumlah 30 siswa 4. Jumlah siswa seluruhnya: 996 orang

Interaksi Sosial Interaksi sosial pada SMP Negeri 27 Makassar cukup baik dan harmonis diantara semua personil baik hubungan guru dengan guru, guru dengan pegawai, guru dengan siswa, siswa dengan siswa maupun hubungan sosial secara keseluruhan. Struktur Organisasi SMP Negeri 27 Makassar

21

Papan Tulis

Denah Kelas

22

Kesan Umum Kesan yang saya dapatkan semenjak pertama kali menginjakkan kaki di SMP Negeri 27 Makassar terlihat bahwa dengan kondisi lingkungan yang kondusif jauh dari keramaian kendaraan serta hubungan sosial seluruh elemen sekolah memungkinkan terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik. Tata Tertib Sekolah Tata Tertib Guru Setiap guru mata pelajaran wajib membuat program semester/tahunan dan PPSI dalam model Satuan Pelajaran (SP). Setiap guru mata pelajaran yang bertugas setiap hari harus di sekolah pukul 07.20 WITA. Setiap guru mata pelajaran harus berada dalam kelas pada waktunya, tidak boleh terlambat masuk dan terlalu cepat keluar. Mengadakan evaluasi yang tepat untuk mengetahui keberhasilan siswa tentang semester dan lembar jawaban yang telah diperiksa dikemballikan kepada masing-masing siswa. Setiap guru mata pelajaran wajib memiliki buku kehadiran siswa dan setiap bulam menyampaikan laporan ke guru BP dan wali kelas bagi siswa yang mengalami hambatan belajar (nilai sangat kurang). Berusaha mempelajari dan mendalami tujuan isi kurikulum 2004 dengan berupaya menguasai materi yang terdapat dalam GBHN. Tata Tertib Tata Usaha

23

Setiap pegawai masuk kantor dari hari Senin s/d Kamis pukul 07.15-14.00 WITA, kecuali hari Jumat pukul 7.15-11.30 WITA. Setiap datang pegawai harus mengisi absensi demikian pula pada waktu pulang. Setiap hari Senin mengikuti upacara bendera bersama guru dan siswa. Setiap pegawai diwajibkan meminta izin dan mengisi buku izin keluar apabila ada keperluan pada jam dinas. Permintaan izin paling lama 3 hari, seperti keluar daerah dan hal-hal yang sangat mendesak/penting, diharuskan mengisi formulir surat permintaan izin sehari sebalium izin dilaksanakan.

Tata Tertib Siswa Siswa wajib menghormati, tunduk dan patuh kepada kepala sekolah, guru dan karyawan sekolah. Lima menit sebelum pelajaran pertama dimulai siswa haurs sudah berada di sekolah. Siswa yang mendapat giliran tugas piket atau upacara harus sudah ada di sekolah 15 menit sebelum sekolah dimulai. Apabila siswa datang terlambat, tidak diperbolehkan masuk di kelas sebelum mendapat izin dari petugas jaga/guru piket. Siswa yang akan meninggalkan kelas untuk sementara harus minta izin ke guru yang mengajar di kelas itu. Jika siswa tidak dapat hadir di sekolah karena sesuatu hal, maka orang tua harus mengirim surat pemberitahuan ke sekolah. Apabila siswa akan meninggalkan sekolah sebelum sekolah usai karena sesuatu kepentingan, maka siswa harus menyerahkan surat izin dari orang tua/wali kepada kepala sekolah atau wali kelas. Apabila siswa sakit lebih dari 3 hari maka harus ada penyampaian ke sekolah yang disertai dengan surat keterangan dokter.

24

RENCANA PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP Negeri 27 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : VIII/II Tahun Pelajaran : 2009/2010 Siswa dilarang membawa HP dan senjata tajam apapun jenisnya atau benda lain Alokasi Waktu :????????????. yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban sekolah. I. Materi Pokok :????????????. Siswa dilarang terlibat perkelahian baik langsung maupun tidak langsung, di 2. Standar Kompetensi :????????????. 3. Kompetensi Dasar sekolah maupun di luar sekolah. :????????????. 4. Indikator :????????????. Siswa dilarang membawa atau merokok/minuman keras. 5. Tujuan Pembelajaran :????????????. Selama jam belajar siswa harus berada di lingkungan sekolah. 6. Materi Ajar :????????????. 7. Metode Siswa:????????????. siswa yang merusak atau menghilangkan alat-alat atau atau sekelompok 8. Skenario Pembelajaran : barang milik sekolah harus menggantinya. a. Kegiatan Awal : 1. Apersepsi :????????????. 2. Motivasi :????????????. b. Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi :????????????. 2. Konsolidasi :????????????. KEGIATAN III 3. Pembentukan sikap dan perilaku :??????.. c. Kegiatan Akhir :????????????. Mempelajari dan mencatat model persiapan mengajar yang dibuat oleh guru 1. Refleksi :????????????. 2. Penilaian :????????????. pamong. 9. Sumber, Alat, Bahan, Media : ???????????? Model persiapan mengajar guru pamong yaitu sebagai berikut : Makassar, Maret 2010 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 27 Makassar Drs. N. A. Thamrin, M.Pd Guru Bidang Studi Dra. Hj. Maswah

25

KEGIATAN IV Berkenalan dengan siswa dan menuliskan nama-nama siswa khususnya kelas yang akan diajar oleh mahasiswa PPL. NAMA NAMA SISWA KELAS VIII_B TAHUN AJARAN 2009/2010

26

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

NIS

NAMA SISWA Adifah Ikramiyah Agung Musfidar Amar Makruf Andi Alfyah Nisa Ar Af Andi Mutiara Paturusi Aziza Budi Pratama Dewi Yulianti Dzulkifli Fadli Salam Fandi Ahmad Ferawati Latif Fikram Abdullah Hasriadi Heriyanto Syarif Irdayanti Amir Isma Mul Husnah Jihad Awaluddin Kiki Adelfi Muh. Asdar Muh. Reza Pahlevi Nanda M Nur Amalia Hamdan Nur Annisa Nur Faisal Nurdin Nur Safitri Nur Jannah Nur Jannah Rahman Rafika Olinia Rahmawati Sri Harianti Bachtiar Supriadi Titi Septiani 27

28

KEGIATAN V Pelaksanaan proses belajar mengajar guru pamong dilakukan dengan mengamati metode mengajar guru dalam ruangan kelas, adapun hasil pengamatan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Cara Mengajar/Kegiatan Pembelajaran Adanya ucapan salam pelajaran

Ya Ya

Tidak

Adanya usaha yang mengatur siswa untuk siap menerima Ya Adanya apresiasi, misalnya menanyakan hal-hal yang pernah Ya diajarkan Dalam mengajar guru mengajukan pertanyaan diagnostik Guru nampak antusias sekali dalam mengajar Suara guru jelas dan mudah ditangkap oleh siswa Guru menulis bagian-bagian yang penting dipapan tulis. Guru memberi pujian pada siswa yang menjawab pertanyaan Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya Guru memberi tugas/latihan kepada siswa Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan pelajaran dan menyuruh siswa belajar menertibkan siswa dan memberi salam Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya inti Ya

KEGIATAN VI 29

Dalam pelaksanaan kegiatan praktek pengalaman lapangan perlu dibuat suatu rancangan kegiatan untuk lebih memudahkan dalam melaksanakan kegiatan praktek sehingga tujuan pelaksanaan PPL dapat tercapai dengan baik dan bermanfaat. Adapun rancangan program kegiatan praktek adalah sebagai berikut : Tugas Praktek Mengajar, Minimal 16 kali pertemuan yang Terdiri dari : Minimal 10 kali praktek mengajar 4 kali evaluasi hasil belajar ( tugas-tugas/pekerjaan rumah) 2 kali ulangan harian Tugas-Tugas Non Mengajar Meliputi : Mengikuti Upacara Bendera setiap hari senin. Melaksanakan administrasi siswa. Membersihkan, merapikan, dan mendata alat-alat laboratorium. Membimbing siswa dalam melakukan praktikum.

30

Anda mungkin juga menyukai