Anda di halaman 1dari 2

CASE Suatu hari ada dokter yang baru saja membuka praktek di sebuah kota yang terpencil.

Pada hari Senin sore, seorang pasien dengan temperatur tubuh yang sangat tinggi datang ke rumah dokter tersebut, yang juga tempat prakteknya, dengan diantar oleh salah satu anggota keluarganya. Dengan penampilan yang sangat sederhana, dapat disimpulkan bahwa mereka bukanlah termasuk orang-orang yang berada. Dengan alasan bahawa dokternya sedang beristirahat, maka kedatangan pasien tersebut ditolak. Tapi pasien itu tetap menunggu. Karena di sekitar situ hanya ada satu dokter saja. Sekitar satu jam kemudian datang sebuah mobil mewah yang ternyata merupakan mobil orang yang juga ingin berobat ke dokter tersebut. Tidak perlu menunggu lama, orang tersebut langsung masuk, dan keluar membawa kertas resep setelah setengah jam berlalu. Akhirnya pasien tersebut diperbolehkan masuk setelah menunggu kurang lebih satu setengah jam. Dengan keadaan yang makin memburuk, pasien tersebut kemudian menjelaskan tentang keluhannya, dan dokter itu memotong pembicaraan sebelum pasien tersebut menyelesaikan kalimatnya. Dokter tersebut mengatakan bahwa penyakit yang diderita pasien adalah penyakit yang gawat. Pasien tidak mengerti apa maksud dokter tersebut. Tanpa menjelaskan apa maksudnya, dokter pun memberikan resep yang berisi bermacam-macam jenis obat, dan dengan harga obat-obatnya yang mahal. Pasien pun mengeluh, karena dia merasa bahwa dirinya hanya terserang flu yang agak berat. Mengapa obatnya begitu banyak dan mahal dok? Dokter tersebut menanggapi dengan kasar. Dengan nada menghina ia berkata Anda masih ingin hidup atau tidak??! Kalau masih ingin hidup beli saja obatnya, tidak usah banyak bertanya! Memang susah jadi orang miskin.. Walaupun dokter itu tahu bahwa pasiennya ini berasal dari keluarga yang tidak mampu, dia tetap menarik biaya yang tinggi. ANALYSIS

PRINSIP NON-MALEFICIENCE

Sikap dokter tersebut yang tidak langsung mau menerima kedatangan pasien, padahal pasien tersebut dating dengan temperatur tubuh yang tinggi, menunjukkan bahwa dokter itu tidak dapat mencegah pasien dari bahaya. Padahal mungkin saja pasien tersebut benar-benar mengalami kondisi gawat yang dapat seketika menghilangkan nyawa pasien.

PRINSIP JUSTICE

Sikap dokter tersebut yang mendahulukan pasien dengan status sosial lebih tinggi menyalahi pasal dari PRINSIP NONMALEFICIENCE PRINSIP JUSTICE

Dokter tersebut memberi beban berat pada pasien tanpa alasan yang tepat PRINSIP NON-MALEFICIENCE

Dokter tersebut berkata kasar pada pasiennya PRINSIP BENEFIENCE

Meskipun dokter itu tahu pasiennya bukan dari golongan orang berada, tapi dokter itu tetap menarik upah dengan harga tinggi

Anda mungkin juga menyukai