Anda di halaman 1dari 2

Transport and Develompent

Transportasi adalah proses pemenuhan kebutuhan dengan perpindahan barang, orang, atau informasi dari satu lokasi ke lokasi lain, dengan sarana dan prasana tertentu. Dewasa ini manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dengan seoptimal mungkin. Teknologi yang semakin berkembang memungkinkan manusia untuk meminimalisasi bahkan menghilangkan pergerakan dengan hadirnya sarana telekomunikasi. Namun, sarana telekomunikasi tidak dapat menjawab kebutuhan pergerakan. Sarana telekomunikasi hanya dapat memindahkan informasi, bukan manusia atau barang. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Indonesia. Fakta tersebut dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi negara. Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan adanya pergantian moda dalam kegiatan transportasi. Terminal, sebagai tempat perpindahan moda, memegang peranan penting dalam kegiatan transportasi di negara ini. Pergantian moda sesuai kebutuhan perpindahan memiliki konsekuensi adanya biaya ekstra yang akan dibebankan pada harga barang. Biaya ekstra atau biasa diistilahkan dengan c dapat diilustrasikan pada gambar berikut :
Biaya pergantian moda

cost c

jarak

Baiaya transportasi merupakan salah satu komponen penting dalam komponen harga jual suatu barang. Persentase biaya transportasi berkisar antara 10% sampai 40% dari komponen harga barang. Besarnya persentase tersebut menjadikan kondisi transportasi suatu negara menjadi elemen penting dalam pertumbuhan ekonominya. Biaya transportasi yang dimaksud bukan hanya biaya yang dibutuhkan untuk memindahkan barang dari pabrik ke daerah pemasaran, namun juga biaya mendapatkan barang dan memindahkan barang dari lokasi bahan baku ke pabrik. Dengan demikian, dibutuhkan sarana transportasi yang baik untuk mendukung kegiatan ekonomi suatu daerah. Kondisi transportasi yang buruk akan menghasilkan biaya produksi yang tinggi, menghasilkan konsekuensi logis berupa harga jual yang tinggi, dan berimbas terhadap penurunan permintaan terhadap barang. Minimnya permintaan terhadap barang merupakan indikasi lesunya kegiatan ekonomi. Peran transportasi terhadap pertumbuhan ekonomi bukan hanya berkaitan dengan kegiatan jual beli. Jika dilihat lebih seksama, investasi di sektor transportasi, seperti telah disebutkan sebelumnya, akan berimplikasi terhadap penurunan harga barang dan meningkatkan permintaan terhadap barang, sehingga akan meningkatkan produksi barang. Peningkatan produksi akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan negara dari pajak, hingga perkembangan sektor informal. Adanya pengembangan sektor trasportasi pun akan menghasilkan penambahan keinginan bepergian (generated traffic) dari suatu lokasi ke lokasi lain. Pertumbuhan suatu wilayah akhirnya menjadi dampak dari pengembangan sektor transportasi. Namun demikian,
Kharisma Putri Aurum 26910002

keuntungan yang didapat dari investasi pada sektor transportasi baru terasa pada medium hingga long term dengan bentuk cash dan non-cash. Karena hal tersebut, seringkali investasi di bidang transportasi dianggap berat dan kurang menjanjikan. Seperti telah disebutkan sebelumnya, biaya transportasi mencakup biaya mendatangkan bahan mentah ke pabrik (assembly) dan biaya memasarkan barang ke pasar (distribusi). Ilustrasi berikut menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh suatu barang yang diasumsikan memiliki satu daerah pemasaran dan satu daerah penghasil bahan baku. Total biaya transportasi adalah biaya assembly ditambah biaya distribusi. Gambar berikut menunjukkan pemilihan lokasi pabrik optimum berdasarkan biaya transportasi barang.

Gambar kiri menunjukkan kondisi dengan asumsi biaya assembly sama dengan biaya distribusi. Pada kondisi tersebut, penempatan pabrik di lokasi mana pun (di antara lokasi bahan baku dan pasar) akan menghasilkan total biaya transportasi yang sama. Dengan demikian, pada kondisi ini tidak ada pengaruh total cost terhadap lokasi pabrik. Gambar kanan menunjukkan biaya assembly yang lebih tinggi daripada biaya distribusi (ditunjukkan dengan kurva yang lebih curam). Pada kondisi ini, untuk menghasilkan total cost minimum, pabrik ditempatkan di lokasi bahan baku. Kedua ilustrasi di atas menunjukkan peran kondisi sarana dan prasarana transportasi (ditunjukkan dengan total biaya transportasi) terhadap tata ruang suatu wilayah, dalam hal ini pemilihan lokasi pabrik.

Kharisma Putri Aurum 26910002

Anda mungkin juga menyukai