P R O G R A M P A D AT K A R YA
DALAM KONTRAK PRESERVASI
JALAN DENGAN SKEMA
LONGSEGMENT
D I R E K T O R A T P R E S E R V A S I J A L A N
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T
DEFINISI PADAT KARYA
• Kegiatan yang melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat/lokal (penganggur,
setengah penganggur dan miskin, jika ada) dalam kegiatan pemeliharaan jalan dan atau
pemeliharaan jembatan, guna menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat.
• Jenis item pekerjaan yang dapat mendukung program padat karya antara lain:
1) Pemotongan rumput pada bahu jalan dan rumija
(SKh-2.10.a.(19). Pengendalian Tanaman)
2) Pembersihan saluran (drainase)
(SKh-2.10.a.(20). Pembersihan Drainase)
3) Pengecatan kerb dan median (SKh-2.10.a.(18))
4) Pembersihan dan pengecatan jembatan
(SKh-2.10.b.(1). Pembersihan Jembatan)
(SKh-2.10.b.(5). Pengecatan Sederhana)
MEKANISME PELAKSANAAN
• Dilaksanakan secara kontraktual (Long Segment)
• Penyedia harus menyampaikan program padat karya dalam Rencana Mutu Kontrak (RMK)
dan dibuat laporan secara periodik mengenai pelaksanaannya, sekurang-kurangnya
memuat jenis dan lokasi pekerjaan, jumlah tenaga kerja, waktu pelaksanaan, foto
dokumentasi dan bukti pembayaran.
• Besaran upah tidak boleh kurang dari nilai Upah Minimum Regional (UMR)
LANDASAN PELAKSANAAN PADAT KARYA
• Surat Direktur Preservasi Jalan Nomor PR-01.02/Bn/447.1 tanggal 27 November 2017 hal
Petunjuk Pelaksanaan Padat Karya dalam Pekerjaan Preservasi Jalan dengan Skema
Long Segment
HAL YANG HARUS DISIAPKAN PPK (1)
Menetapkan perhitungan tenaga kerja yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut:
a. tenaga kerja yang digunakan merupakan tenaga kerja tidak terlatih.
b. peralatan yang dipergunakan merupakan peralatan sederhana.
c. jam kerja efektif untuk pekerja diperhitungkan selama 7 (tujuh) jam per hari, dan 40
(empat puluh) jam per minggu.
d. frekuensi pelaksanaan pekerjaan selama Masa Pelaksanaan.
e. Perkiraan volume pekerjaan yang mendukung program padat karya
f. Dalam membuat HPS, memperhitungkan besaran harga dasar upah tenaga kerja
yang disesuaikan dengan Upah Minimum Provinisi (UMP) yang berlaku untuk seluruh
kabupaten/kota di satu provinsi.
HAL YANG HARUS DISIAPKAN PPK (2)
Hal yang perlu diperhatikan dalam memperhitungkan volume pekerjaan, antara lain:
a. pekerjaan pengendalian tanaman:
karakteristik lokasi pekerjaan
faktor kesuburan
frekuensi pemotongan
b. pekerjaan pembersihan drainase:
lingkungan penduduk sekitar, yang memungkinkan dapat menjadi faktor
pertambahan sampah.
frekuensi pembersihan endapan lumpur
c. pengecatan kerb dan median jalan, serta pengecatan jembatan:
frekuensi pengecatan 1 kali dalam setahun
HAL YANG HARUS DISIAPKAN PPK (3)
Untuk Paket Pekerjaan Yang Sudah Terkontrak
Agar pada saat pelaksanaan Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (Pre Construction
Meeting, PCM) Penyedia diwajibkan menyampaikan kebutuhan tenaga kerja dan besaran
upah tenaga kerja yang akan dibayarkan untuk item-item pekerjaan yang dilaksanakan
dengan padat karya, dan menyampaikan rencana pelaksanaan padat karya tersebut dalam
Rencana Mutu Kontrak (RMK).
Selama Masa Pelaksanaan, PPK diwajibkan memantau penyerapan tenaga kerja sesuai
dengan RMK, dan memastikan pembayaran upah tenaga kerja tidak kurang dari nilai UMR.
HAL YANG HARUS DISIAPKAN POKJA (1)
Agar Pokja melakukan Klarifikasi/Evaluasi kewajaran harga berdasarkan Analisa Harga
Satuan Pekerjaan untuk total harga penawaran dan/atau harga penawaran setiap
lingkup pekerjaan yang nilainya di bawah 80% dari total HPS dan/atau HPS setiap
lingkup pekerjaan.
Pokja diwajibkan menambahkan klausul pada Bab III Lembar Data Pemilihan (LDP)
Standar Dokumen Pengadaan terkait kebutuhan tenaga kerja serta besaran Upah
Minimum Regional (UMR) untuk pekerjaan yang dilaksanakan dengan padat karya
(untuk menghindari pelaksanaan padat karya yang tidak sesuai rencana penyerapan
tenaga kerja), dan menyampaikan klausul tersebut pada saat Aanwijzing.
HAL YANG HARUS DISIAPKAN POKJA (2)
Untuk item pekerjaan yang dilaksanakan dengan padat karya, dalam proses evaluasi
Pokja lebih memperhatikan komponen tenaga, baik dari besaran jumlah dan harga
satuan tenaga kerja.
Apabila dalam penawaran, komponen tenaga dinilai terlalu rendah oleh Pokja, maka
Pokja diwajibkan melakukan klarifikasi dan konfirmasi kepada Penyedia, dan Penyedia
diharuskan membuat surat pernyataan kesediaan membayar upah tenaga kerja tidak
kurang dari nilai UMR
MEKANISME PELAPORAN
• Diminta untuk segera menginput data paket kegiatan padat karya baik yang
dilaksanakan secara kontraktual maupun swakelola melalui e-monitoring PUPR.
• tanda bukti pembayaran upah tenaga kerja mingguan, yang besarannya tidak
boleh kurang dari nilai UMR.
FORMAT FORMULIR PELAPORAN
LAPORAN DAFTAR HADIR PEKERJA LAPORAN DAFTAR UPAH
……………., …… …………….. 20 …
……………., …… …………….. 20 …
Juru Bayar,
Mengetahui:
……………., …… …………….. 20 …
(Penyedia Jasa)
AHS RUTIN (PADAT KARYA)
PENGENDALIAN TANAMAN
(PEMOTONGAN RUMPUT)
Setiap group terdiri dari • Alat potong rumput 1 Group tenaga kerja
1 pekerja pemotong (grass cutter). sepanjang 250-300
rumput dan 3 pekerja • Mobil pick up meter dengan lebar 2
pengumpul • Alat bantu sapu lidi, meter per hari kerja,
(mengangkut hasil parang dan karung dengan 1 hari kerja (7
potongan) plastik jam).
PEMBERSIHAN SALURAN
(PEMBERSIHAN DRAINASE)