Anda di halaman 1dari 11

Pentingnya Pendidikan Bagi Warga Lengkong Wetan dalam Menghadapi Era Globalisasi

8 Februari 2012 Sarasehan Sehari: Waktunya yang Muda Bicara

Di susun oleh : Febrian

SMP Plus Berkualitas Lengkong Mandiri


Jln. Raya Parigi, Lengkong Wetan, Serpong, TangSel Provinsi Banten.

KATA PENGANTAR
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya dan catatan sejarah yang panjang dalam meraih kemerdekaannya. Hari ini, terlihat bahwa kemerdekaan tersebut tidaklah seutuhnya dapat dinikmati. Kita, bangsa Indonesia masih saja terbelenggu oleh sesuatu yang menyebabkan ketidakmapanan kita untuk menghadapi dinamika cepat perubahan dalam dunia global. Ada mata rantai yang hilang yang harus ditemukan, agar bangsa ini dapat menjadi satu rangkaian kalung masyarakat global dunia. Salah satu mata rantai tersebut adalah PENDIDIKAN yang memadai, yang mudah diakses oleh segenap lapisan rakyat Indonesia di seluruh penjuru negri. Karena hal tersebut, Yayasan Bangun Bina Anak Indonesia (YBBAI) melalui deklarasi atas Kampung Pendidikan Mandiri (KPM) di Lengkong Wetan pada bulantelah berkarya selama 10 tahun ini dengan menyediakan sarana dan prasaran pendidikan di lokalisasi tersebut. KPM adalah pusat dari pendidikan terpadu yang dikhususkan bagi pengembangan masyarakat di Lengkong Wetan dengan memprioritaskan sekolah-sekolah binaannya bagi putra-putri desa ini. Pendidikan yang mencakup keseluruhan adalah alat tepat bagi putra-putri desa Lengkong Wetan agar dapat mengikuti perkembangan era globalisasi. Terutama karena globalisasi mendukung neoimperialisme (paham kepenjajahan bentuk baru) karena memiliki kaki tangan yang bernama neokapitalisme dan neoliberalisme. Penjajahan abad modern ini bahkan lebih merugikan warga karena para pemilik modal bebas melebarkan kekuasaannya di berbagai sektor dengan tujuan keuntungan sepihak. Di lengkong Wetan, desa yang berbatasan dengan dua kompleks perumahan modern BSD City dan Bintaro Jaya kasus neokapitalisme dan neo liberalism dapat jelas terlihat. Masalah tersebut akan dibeberkan dalam makalah ini. Dibahas secara objektif

dengan menampilkan dampak-dampak yang muncul untuk kemudian dibahas bagi pencapaian solusi terbaik yang akan diraih untuk kepentingan bersama.

Daftar Isi
Kata Pengantar Daftar Isi. Bab I. I.1. I.2. Bab II Pendahuluan Latar Belakang Maksud & Tujuan.................................... Pembahasan

BAB III. Penutup III.1. Kesimpulan.............................. III.2. Saran..

BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia, yang bergerak terus tak terbendung. Masyarakat dunia seakan menjadi satu, gerak dinamika perubahan aspek kehidupan yang modern adalah pusat pengendalinya sendiri. Bangsa Indonesia tidak mungkin mengelak dari hal ini, karena Indonesia adalah satu bangsa yang telah diterima eksistensinya oleh dunia sejak berabad lalu. Apa yang terkandung di bumi Indonesia telah menarik minat dunia luar sejak dulu, tak ayal..Indonesia tercatat dalam sejarah sebagai salah satu bangsa yang telah pernah dijajah selama 3,5 abad. Globalisasi sebagai suatu siklus dari modernisasi sedang berlangsung. Kemunculan neoliberalisme dan neokapitalisme sebagai kaki tangannya menjadi tak terbendung bersama dengan pesatnya revolusi IPTEK (Ilmu pengetahuan dan teknologi). Dampak negatifnya terlihat jelas, terutama di negara-negara berkembang yang masih tidak mampu menyamakan derap langkah bersama dengan negara maju. Di Indonesia, secara sektoral muncul permasalahan pada daerah pedesaan yang tepat berbatasan dengan komplek perumahan modern. Perbedaan SDM diantara keduanya dapat dirujuk pada minimnya fasilitas pendidikan bagi warga desa. Jika hal dibiarkan berlangsung terus, maka masalah sosial akan muncul. Negara akan banyak membuang waktu percuma mengurusi masalah ini, sementara masih harus membenahi urusan dalam negri lainnya termasuk meningkatkan eksistensi bangsa dalam menghadapi era globalisasi.

1.2.

Maksud dan Tujuan


Maksud disusunnya makalah ini adalah untuk mengetahui akibat dari dampak privatisasi sektor pendidikan terhadap kehidupan masyarakat di Lengkong Wetan. Mengetengahkan sulitnya akses pendidikan bagi warga lokal desa ini karena biaya yang tidak terjangkau dari tahun ke tahun. Termasuk juga minimnya prasarana dan sarana pendidikan serta fasilitas penunjang pendidikan yang tersedia.

1.2.1. Maksud

1.2.2. Tujuan Mencari solusi yang mudah dan tepat untuk diterapkan di Lengkong Wetan dalam menghadapi privatisasi sektor pendidikan oleh pemilik modal yang menganut paham penganut neokapitalisme dan neoliberalisme.

1.3.

Identifikasi Masalah
Identifikasi dampak-dampak yang muncul dari paham perekonomi bebas terhadap kehidupan warga desa Lengkong Wetan Sejauh mana privatisasi sektor pendidikan oleh pemilik modal mempengaruhi kehidupan warga desa Lengkong Wetan

BAB II Pembahasan
2.1. Sekolah Plus Berkualitas Lengkong Mandiri
Sekolah ini berlokasi di desa Lengkong Wetan,Serpong Utara,Tangerang Selatan.sekolah ini berdiri di bawah naungan YBBAI (Yayasan Bangun Bina Anak Indonesia). Dengan cita citanya yang ingin menyelamatkan bangsa melalui anak itu Dr.Rizal Sikumbang mendirikan perpustakaan di antara SDN Lengkong Wetan 2 dan SDN Lengkong Wetan 3 yang bertujuan untuk meningkatkan minat membaca pada anak anak sekitar. Gagasan brilliant ini pun menginspirasikan para pemimpin YBBAI itu untuk mendirikan Sekolah Menengah Pertama Plus Berkualitas Lengkong Mandiri (SMP PLUS BLM) yang dengan atas adanya bantuan dari Bpk Letjen TNI (Purn) Kemal Idris pada akhir tahun 2003 itu akhirnya di buka lah angkatan pertama dari sekolah ini(meskipun pada saat itu Kegiatan Belajar Mengajar masih di lakukan di .dan pada akhirnya pada tahun 2005 SMP PLUS BLM mulai di bangun dan di resmikan olen Mentri Pendidikan Nasional RI Dirjen PLS Depdiknas,Dr Ace Suryadi Phd pada tanggal 27 Juni 2006. Dan atas jasa dari Letjen TNI(Purn) dan Depdiknas itu maka ruang lantai 1 yang terdiri dari 2 kelas itu pun di beri nama mereka sebagai rasa ucapan terima kasih dari YBBAI. Yang sampai hari ini SMP Plus BLM (Berkulitas Lengkong Mandiri) telah meluluskan 5 angkatan SMP. Terbukti untuk SMP Plus BLM walau usia Smp Plus BLM masih sangat muda, namun sejumlah prestasi telah di raih nya baik oleh sekolah maupun siswa nya. Salah satu contoh pada tanggal 14 Desember 2007 berdasarkan SK Ketua Badan Akreditasi Provinsi Banten, Akreditasi SMP PLUS BLM mendapat nilai A (amat baik). Disusul dengan prestasi siswa nya, salah satu nya siswi smp atas nama Maria berhasil menjadi finalis (dari sebelas finalis) Lomba Pidato Tingkat SMP dari 112 peserta Jakarta Hilton Convention Centre (JHCC). se Jabodetabek yang diselnggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI di Assembly Hall

Seiring berjalannya waktu sekolah ini pun berkembang tidak berhenti sampai di sini langkah YBBAI dalam mencerdaskan dan menyelasikan permasalahan pendidikan di daerah Lengkong, setelah SMP PLUS BLM di bangun, tepat Pada tahun 2009-2010 YBBAI mendirikan SMK dan TK yang di beri nama SMK PLUS BLM dengan kejuruan pada bidang pemasaran, dan TK PLUS BLM yang berdiri atas dana pundi amal SCTV. Sampai saat ini, tecatat untuk SMK PLUS BLM yang baru didirikan pada tahun 2009-2010 itu akan melahirkan alumnus alumnus perdana tahun ini yang berjumlah 26 siswa dan siswi.terlihat jelas dari jumlah siswa dan siswi yang tiap tahun ajaran semakin bertambah (angkatan pertama 26 orang, angkatan kedua 34 orang dan angkatan ke 3 ( 2 kelas) Sikumbang membuktikan bahwa apa yang di nyatakan oleh Dr. Rizal tidaklah menjadi sia sia, di atas slogan Sekolah Berkualitas

Tidak Harus Mahal. Kata Berkualitas itu tidak hanya sebatas terminologi saja, karena sekolah ini memang berprestasi. menjanjikan beasiswa-beasiswa bagi Dengan demikian, warga siswa dan siswi yang yang umumnya Lengkong

berpendidikan rendah tergugah untuk bekerja sama dengan YBBAI dalam mewujudkan visi dan misinya. YBBAI telah berhasil merubah cara pandang warga desa ini terhadap pentingnya arti pendidikan. Seiring dengan araknya perkembangan pembangunan maupun iptek

yang maju dengan pesat, warga desa ini juga merasakan dampak-dampak yang muncul kemudian. Globalisasi yang terutama disebabkan oleh kemajuan iptek, dimana lalu lintas informasi terjadi dengan sangat cepat masih belum dapat dinikmati sepenuhnya. . Mutu SDM yang rendah adalah kendala yang harus ditanggulangi pada satu pihak, sementara pada pihak lain prasarana pendidikan yang tersedia masih harus dicukupkan. sarana dan

Untuk inilah sekolah PLUS BERKUALITAS LENGKONG MANDIRI

(BLM)

dibentuk. Melalui penyediaan fasilitas bagi pendidikan anak, YBBAI bertujuan

melepaskan warga Lengkong dari belenggu kebodohan. Warga asli desa ini harus mampu untuk bersama melangkan dengan warga perkotaan modern gemah ripah loh jinawi di tanah leluhur mereka. Bebas dari oknum- oknum yang Dan hanyan dengan pendidikan, menjadikan masyarakat pemegang peduli peran penting atas egonya pemegang modal yang tanpa masyarakat di tanah mereka Warga mengikis mental maupun psikologis

sendiri. Apakah ini yang disebut dengan keadilan?

asli Lengkong hanya dapat menyaksikan semua perkembangan ini,

tanpa dapat menjadi bagian daripadanya 2.2.

Sekolah BLM Dikepung oleh Sekolah Bertaraf Internasional


Karena letak sekolah BLM yang terletak di tengah-tengah daerah-daerah modern seperti daerah kawasan perumahan BSD CITY dan BINTARO JAYA. Menjadikan akses jalur dan informasi menuju kampung pendidikan sekolah Berkulitas Lengkong Mandiri ini kurang dari yang diharapkan. Sekolah yang berdiri di daerah kawasan BSD City adalah sekolah BINUS INTERNATIONAL SCHOOL, Sekolah yang berdiri pada bulan juli 2007 ini terletak di jalan Lengkong Karya persis di depan pintu masuk menuju Lengkong. Dan sekolah-sekolah yang berdiri di daerah BINTARO JAYA adalah sekolah PEMBANGUNAN JAYA, GLOBAL JAYA, JAPANISH SCHOOL, dan MENTARI SCHOOL. Sekolah yang terletak di jalan Perigi Baru ini, berlokasi tepat di pintu masuk menuju Lengkong dari arah Perigi Baru.

Bayangkan, berapa gedung sekolah yang menghimpit sekolah PLUS BLM. Dan itu hanya gedung-gedung sekolah, belum dari pembuatan jalan untuk masuk sejarah, dan budaya yang nya mobil-mobil mewah milik mereka, mall-mall, dan perumahan-perumahan elit. Berapa luas tanah, berapa banyak kisah harus tersingkirkan menikmati oleh hal ini semua. Hanya menjadi saksi bisu tanpa

pendidikan yang tak terjangkau dalam hal biaya.

Walaupun demikian, kehadiran dari sekolahsekolah tersebut masih memiliki dampak positif. Salah satu contoh nya bantuan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dari BINUS, Bantuan SARANA untuk Lab IPA di sekolah PLUS BLM dari sekolah GLOBAL JAYA, Serta guru-guru dari Global jaya yang ikut menyumbangkan Ilmu nya dalam pendidikan di sekolah PLUS BLM daerah Lengkong ini. Hanya dengan pendidikan yang memadai, maka putra-putri Lengkong dapat menjadi perkembangan era globalisasi, pengendali, penjaga, Tanpa pengatur bagi tanah leluhur mereka. harus merusak tertinggal warga dan dengan

pemelihara,

tanpa harus melupakan budaya lokal, tanpa

lingkungan. Ini adalah intisari dari pembangunan yang aplikasi kehidupan dunia modern yang wajib diikuti.

berkelanjutan . Dimana semua aspek kehidupan dapat saling bersinergi secara harmonis bersamaan dengan

BAB III Penutup


3.1. Kesimpulan
Pendidikan adalah syarat utama dalam memajukan taraf daya nalar dan fikir warga Lengkong Wetan. Pilot Project berupa deklarasi pendirian Kampung Pendidikan Mandiri (KPM) di desa ini adalah masih berupa langkah awal. Banyak tahapan lain yang membutuhkan kerja keras untuk mengangkat warga desa ini dari belenggu ketidakmapanan menghadapi modernisasi kehidupan. Membuka diri terhadap kemajuan zaman adalah hal yang perlu dibarengi dengan kekuatan pada sumber daya diri, sebagai insan-insan yang terdidik, cerdas dan berpengetahuan luas. Dari sini, warga dapat menjadi tuan di tanah leluhurnya sendiri. Fortifikasi dalam kultur dan budaya serta tatanan kehidupan yang berlandaskan norma-norma kedaerahan dapat terus dipertahankan. Karena kultur dan budaya kita yang beraneka ragam adalah kekayaan bangsa, menarik untuk dilestarikan dan diperkenalkan kepada dunia luar. Sementara landasan bersikap dan berperilaku bangsa yang dituangkan dalam ke lima asas Pancasila akan menjadi penentu arah bagi warga lokal manapun untuk bergerak kesatu tujuan yang ingin dicapai bersama, yaitu kemakmuran yang merata disegala bidang di negri ini.

3.2. Saran dan dukungan


Dari permasalahan yang diidentifikasi pada Bab I, muncul saran-saran yang dapat dipertimbangkan, sebagai masukan bagi semua pihak terkait. Demikian bagi terwujudnya cita-cita bersama untuk memajukan warga desa Lengkong Wetan agar dapat menjadi bagian dari rangkaian masyarakat global. Saransaran tersebut dapat dilihat berikut ini : Mutu SDM warga desa Lengkong Wetan, dapat mudah ditingkatkan melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang mudah di akses. Sementara secara umum, sarana dan prasarana diluar sektor

pendidikan juga memegang peranan penting sebagai kelengkapan yang menyertai perubahan mutu SDM warga desa ini. Selain pendidikan formal, warga desa membutuhkan banyak bimbingan dan penyuluhan yang dikaitkan dengan kegiatan kehidupan ala pedesaan. Manajemen ocok tanam konvensional dapat dirubah pelaksanaannya dengan manajemen professional sederhana termasuk cara pengolahan hasil bumi menjadi bentuk lain untuk meningkatkan nilai keuntungnan yang akan diperoleh. Penekanan terhadap penggunaan lahan desa Lengkong Wetan menghindarkan kemungkinan lebih jauh lepasnya lahan kepada pihak-pihak pendatang atau pengembang yang tentu saja memiliki keperluan lain atas lahan desa ini. Mengingat tanah Lengkong pernah menjadi basis pertahanan pejuang dimasa perebutan kemerdekaan dahulu, maka perayaan terkait dengan peringatan pahlawan lokal patut dipertimbangkan. Termasuk mengadakan lomba orasi yang berthemakan tentang kepahlawanan leluhur adalah salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta warga desa terhadap tanah ini, sehingga tanah desa ini akan dianggap sebagai pusaka yang wajib diturunkan bagi anak cucu mereka. Tidak untuk dilepaskan kepada pihak lain.

Langkah awal yang sederhana ini diharapkan dapat merubah taraf pendapatan warga desa. Dimana selanjutnya setelah kebutuhan sandang, papan dan pangan dapat tercukupi secara memadai, warga secara otomatis akan lebih leluasa untuk memperluas pandangannya terhadap pentingnya jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk diraih oleh anak cucu dan keturunan selanjutnya.

*************************

Anda mungkin juga menyukai