Anda di halaman 1dari 3

Kuas

Aku selalu membawa kuasku Ke mana pun aku pergi, Kalau-kalau aku perlu menutupi Agar tak terlihat diriku yang asli. Aku sangat takut memperlihatkan diriku, Takut dengan yang akan kau perbuat- takut Kau akan tertawa atau mengejekku. Aku takut kehilangan dirimu.

Aku ingin melepaskan semua lapisan catku Menunjukkan diriku yang asli dan nyata, Tapi aku ingin kau mencoba mangerti, Aku perlu kau menerima apa yang kau lihat . Jadi, kalau kau bersabar dan menutup mata, Akan kutanggalkan semua lapisanku perlahan. Tolonglah mengerti betapa sakitnya Membiarkan diriku yang asli terlihat.

Sekarang semua lapisan sudah terlepas . Aku merasa telanjang dan kedinginan, Dan kalau kau masih mencintaiku apa adanya, Kau adalah temanku, semurni emas.

Tapi, aku perlu menyimpan kuasku, Dan memegangnya dalam tanganku, Aku ingin kuas itu siap kupakai Kalau kalau ada yang tak mengerti Jadi, lindungilah aku, kawan Dan Terima kasih atas ketulusan kasihmu, Tapi, biarkanlah aku menyimpan kuasku Sampai aku juga mencintai diriku.

Satu hal yang ku tau pasti, suatu saat Aku takkan memerlukan kuasku lagi, Sebab ada seorang Pribadi yang Benar benar mencintaiku apa adanya. Pribadi yang Menganggapku begitu berharga lebih dari aku menghargai diriku sendiri. Dia yang mengenalku lebih dari siapapun juga, Seorang Pribadi yang berkata Aku mengasihimu Lebih dari yang kau tau

Ya, Pribadi itu

Doxa to Theo Panton henekken

Anda mungkin juga menyukai