Anda di halaman 1dari 7

Ada 2 orang yang berjasa mengajari saya caranya (yang sebentar lagi akan Anda baca).

Pertama bapak saya sendiri. Suatu kali setelah selesai Sholat Subuh, bapak mengajak saya yang waktu itu berumur 11 tahun ke kebun Karet. Dari tempat yang paling tinggi (sitinggil) bapak bertanya: "Apa yang kau lihat di depanmu?" "Ribuan tanaman Karet" Jawab saya polos. "Kau tahu, mana yang sakit dan mana yang tidak?" sambil memandangku dalam-dalam. Saya menggeleng, tak mengerti maksud bapak. "Mari sini kutunjukkan. Lihatlah hanya satu tanaman saja di satu tempat yang kau anggap mewakili. Perhatikan terus semua bagian tanaman itu saja, fokus! Lihatlah serdetaildetailnya. Lihatlah daunnya, akarnya, guratan kulit batangnya, dan semuanya. Paham! Apa yang kau lihat sekarang?" Meski masih agak gelap, namun matahari pagi yang mulai perlahan muncul, memperlihatkan keanehan di daun karet. "Bercak daun" jawab saya asal. Bapak tersenyum. "Awal yang bagus, ok, kita lihat lagi ke tampat yang lain!" Begitulah, sejak itu paling tidak satu hari dalam satu bulan, bapak mengajak saya jalanjalan dengan cara seperti itu. Sedang satu orang lainnya adalah teman saya yang bekerja sebagai penilai yang ditempatkan di negara Australia. Ia dalam hitungan sekian detik harus mampu menilai satu sapi bibitan dalam barisan yang panjang yang akan diimpor ke Indonesia. Tentunya akan panjang jika saya menjelaskan cara dia di sini, namun paling tidak saya bisa menyingkatkan untuk Anda dalam satu kata yaitu kesuburan. Dan memanjangkannya dengan menerapkan pada pemilihan bibit buah, sebagai berikut ini: 1. Daun Parameter pertama yang perlu Anda lihat pada bibit yang baik: warnanya daun yang hijau cerah, atau pucuknya yang hijau/merah muda. Jika sedang stagnan, daunnya tetap memperlihatkan hijau tua yang indah mengkilat. Maka bandingkan juga ukuran daunnya bisa tampak besar atau justru mengecil? Lihat adakah bekas serangan hama atau penyakit? Curigai bila ada yang menggulung (keriting). 2. Batang Lihat dulu bekas sambungannya, bila ada benjolan berarti ada ketidakcocokan antara batang bawah dan atas. Batang ataspun harus tegak mengarah ke atas, tidak boleh bengkok atau merunduk ke bawah. Kalau sudah besar (untuk tabulampot) lihat apakah pakai rumusan (1, 2, 4,...dst). Artinya pilihlah bibit yang sudah ada percabangannya, bila ketinggiannya sekitar 1 meter. Adakah jamur yang menempel, berbentuk bultan-bulatan putih? Apakah ada bekas sanyatan atau bekas penggerek batang? Kalau ada jangan dipilih! Batang yang bagus, lurus, kulit batang cerah beralur, potongan cabang/dahan tidak dipaksakan, bentuk proposional atas bawahnya. 3. Akar Setelah bagian atas selesai, Anda lihat media tanamannya. Campuran dari apa? Poros tidak? Cobalah dibongkar/keduk sedikit, dan lihat adakah akar-akar serabutnya? Bibit yang

subur penuh dengan akar serabut ini dan biasanya sudah sampai ke tepian polybag atau sudah menembus polybag, dan ujung akar tampak putih. 4. Buah Bila bibit tanaman sudah berbuah, dan ini sering terjadi pada tanaman buah tertentu yang mudah berbuah, yang harus diperhatikan adalah apakah daunnya rontok? Bentuk buahnyapun harus sempurna, tidak berulat, proporsional, tidak mengecil, warna kulit buah cerah atau biasanya berminyak atau ada bubuk putihnya. Nah, setelah membaca kriteria di atas berulang-ulang dan mempraktekkannya, Andapun bisa secara kilat memilih bibit buah yang akan Anda beli, berapapun itu banyaknya! Dijamin.

Disqus Disqus Setuju Banget Dislike 2p Anggur Pertanaman anggur di Indonesia belum tersebar meluas disebabkan tuntutan persyaratan ekologi yang dibutuhkan tanaman anggur serta masih banyak petani yang belum mengetahui secara tepat teknik budidaya anggur di daerah tropis. Sentra produksi anggur terdapat di beberapa provinsi yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Meskipun banyak sentra produksi anggur, tetapi perkembangannya tidak begitu pesat dan hanya beberapa varietas yang masih berkembang dengan baik di sentra produksi hingga sekarang seperti anggur Bali, Prabu Bestari, Probolinggo Biru dan Kediri kuning. Balitjestro yang memiliki kebun koleksi anggur di KP Banjarsari sampai dengan tahun 2010 memiliki koleksi sebanyak 43 aksesi. Sebagian besar masih merupakan koleksi. Koleksi Anggur yang sudah dilepas ada 7. Varietas yang sudah dilepas tersebut yaitu: 1). BS 85/Cardinal nama setelah dilepas Probolinggo Super, 2). BS 88/Belgi nama setelah dilepas Kediri Kuning, 3). BS 6 nama

setelah dilepas Bali, 4). BS 4 nama setelah dilepas Probolinggo Biru 81, 5). BS 89/Red Prince nama setelah dilepas Prabu Bestari, 6). BS 60/MS27-3 nama setelah dilepas Jestro Ag60 dan 7). BS 86/ Muscatto DAdaa nama setelah dilepas Jestro Ag86.

Salam Pertanian!! Rekan-rekan Gerbang Pertanian Semua, durian termasuk buah yang selalu ngetrend sampai sekarang. Kalau boleh saya mengatakan durian merupakan tanaman buah eksklusif karena harga buahnya yang selalu mahal dan tidak pernah mengenal kata harga anjlog. Setiap saat ada durian harganya selalu mahal. Karena hal tersebut maka banyak petani maupun hobiis mencoba membudidayakan tanaman durian baik di areal perkebunan maupun skala dalam pot (tabulapot). Salah satu kendala yang sering dialami dalam budidaya durian adalah sulitnya membuahkan tanaman durian tersebut. Banyak kasus petani telah memelihara tanaman durian lebih dari 3 tahun akan tetapi tanaman durian mereka tidak kunjung berbunga apalagi berbuah. Oleh karena itu Gerbang Pertanian kali ini akan sedikit membagikan tips bagaimana cara bukan hanya membuahkan durian tetapi bagaimana melebatkan buah

durian. Apa yang akan maspary tulis hanyalah hasil dari kesimpulan beberapa petani durian daerah sekitar banyumas. Untuk membungakan dan membuahkan tanaman durian bukan hanya terpengaruh oleh faktor iklim akan tetapi juga harus memperhatikan faktor tanah, hama penyakit dan bibit itu sendiri. Mari kita ulas sedikit pengaruh dari masing-masing faktor diatas: Bibit merupakan faktor yang menentukan pertumbuhan dan pembuahan tanaman durian. Lakukan pembelian bibit tanaman durian ke penjual bibit yang benar-benar bisa kita percaya. Kalau perlu penjual bibit tanaman durian yang berani memberikan garansi. Kita perlu hati-hati dalam memilih bibit karena saat ini tidak sedikit penjual bibit tanaman durian yang nakal demi untuk memperoleh keuntungan sesaat. Semenjak tanaman durian kita tanam kita harus memberikan pupuk organik (baik padat maupun cair) dan unsur hara yang cukup melalui tanah bagi pertumbuhan vegetatif tanaman durian . Hal ini bertujuan agar tanaman durian memiliki pertumbuhan vegetatif yang bagus sebelum memasuki masa pembuahan atau vase generatif. Dalam pemeliharaan sebaiknya mengikuti iklim. Maksudnya jika musim hujan kita genjot pertumbuhan vegetatifnya untuk persiapan pembungaan dan pembuahan di musim kemarau (musim berbuah). Kita harus memahami benar tentang hama dan penyakit tanaman durian dan bagaimana cara mengatasinya. Karena ada hama dan penyakit tanaman durian yang tidak bisa kita obati akan tetapi harus kita cegah. Setelah kita melakukan semua dari nomor 1 sampai nomor 4 dan ternyata tanaman durian kita belum berbunga dan berbuah juga maka diperlukan zat perangsang untuk mempercepat pembungaan. Yang saya tahu ada dua jenis perangsang pembungaan pada tanaman durian. Yang pertama adalah Paklobutrazol dan yang kedua adalah NF.Durian. Cuma sayangnya jika menggunakan paklobutrazol menurut beberapa kesaksian para petani banyak yang mengeluh kurang manjur dan ada juga yang mengeluh kalo menggunakan Paklobutrazol bisa merusak tanaman duian. Adapun beberapa pengalaman petani daerah sekitar Banyumas yang telah menggunakan NF.Durian adalah sebagai berikut: Pak Gun. Desa Tambak Sari Kec Sumbang. Beliau menanam 30 batang tanaman durian didaerah Gandatapa. Setelah 3 - 5 tahun dipelihara tanaman durian beliau ternyata belum berbunga juga. Akhirnya beliau mencoba untuk mengocorkan NF.Durian 1 botol kepada 9 tanaman durian ( 4 durian lokal tanam dari biji berumur 4-5 tahun dan 5 durian montong yang berumur 3 tahun). Setelah 3 bulan aplikasi tanaman durian lokal beliau telah berbunga dan yang montong 1 - 2 bulan keluar bunga. Sebelumnya beliau telah mencoba Paklobutrazol tapi belum membuahkan hasil. Pak Yanto. Desa Kecepit Kec Punggelan Banjarnegara. Beliau mencoba pada tanaman durian yang berumur baru 2 tahun. Beliau mengaplikasikan NF.Durian pada 5 tanaman durian montong dan akhirnya berbunga semua. Pak Wahidin. Desa Karang Sari Kebasen. Beliau menanam 10 batang tanaman durian cani disekitar pekarangan rumahnya. Sebelum memakai NF.Durian tanaman tersebut berbuah hanya sekitar 14 buah perpohon. Kemudian beliau mencoba NF.Durian untuk 2 tanaman durian (pake 25 ml/ batang), dan luar biasa dua tanaman tersebut mampu

berbuah hingga 80 butir perpohon ( sekitar 30 buah yang mempunyai berat 5 Kg dan bentuknya bagus, sisanya memiliki berat sekitar 3 kg). Hal tersebut terjadi kemungkinan karena tidak dilakukan perempelan sehingga berbuah terlalu banyak dan tidak seragam. Adapun dosis penggunaan NF.Durian untuk membungakan dan membuahkan tanaman durian adalah sebagai berikut: UMUR TANAMAN DURIAN DOSIS NF.DURIAN AIR KETERANGAN 2 - 3 Tahun 5 - 10 ml/ tanaman 2 liter dikocor sekitar 4 - 5 Tahun 10 - 15 ml/ tanaman 2 liter perakaran dengan 6 - 9 Tahun 15 - 20 ml/ tanaman 3 liter diameter 10 - 24 Tahun 20 - 25 ml/ tanaman 3 liter 40- 60 cm 25 Tahun atau lebih 30 ml/ tanaman 3 liter NF.Durian juga bisa digunakan untuk membuahkan durian diluar musim, tinggal kita kocorkan sekitar 4 bulan sebelum waktu pembungaan yang kita kehendaki. Anda menanam durian dan mengalami kendala dalam membungakan dan membuahkannya silahkan coba NF.Durian. Harganya cuma Rp.160.000 per botol isi 50 ml. Jika anda berminat silahkan hubungi Maspary di 081 226 302 97 (SMS ONLY). Untuk lebih jelas tentang produk Gerbang Pertanian silahkan baca menu order, produk dan pengiriman pada pojok kanan atas blog ini. TEKNIK PEMUPUKAN : Gunakan pupuk NPK berkadar K tinggi dan pengapuran dolomit CaMg(CO3)2 agar buah menjadi manis.. K tinggi diberikan saat tanaman disuburkan, sebelum dipangkas untuk berbunga.. Selain itu, Anda pun bisa menggunakan pupuk NPK seimbang dan pengapuran kalsit CaCO3.. Teknik pemupukan K tinggi memang berperan meningkatkan kualitas buah.. Kalium berperan sebagai katalisator enzim dalam pembentukan gula dari amilum.. Kalium juga berperan mempertebal dinding sel sehingga tanaman lebih tegar dan kokoh.. Pengapuran dolomit CaMg(CO3)2 dapat memaniskan buah karena kapur dolomit mengandung Mg.. Magnesium itu satu-satunya mineral penyusun klorofil, (tidak ditemukan pada kalsit) Dengan penambahan magnesium akan membuat daun lebih hijau..

Secara tidak langsung menyebabkan proses pembentukan gula menjadi lebih optimal dibandingkan tanaman yang kekurangan magnesium.. Pupuk K tinggi diberikan pertama kali saat tanaman berumur 11 bulan setelah tanam.. Benamkan 1 ons NPK 1:2:2 sejauh 1 m di sekeliling batang setiap 10 hari.. Pemberian dilakukan 4 kali sebelum tanaman dipangkas.. Sebelumnya, pada umur 2 - 11 bulan, pupuk yang digunakan ialah NPK 2:2:1 Pohon yang dipupuk K tinggi batangnya semakin kokoh.. Pada bulan ke-12 dilakukan pemangkasan cabang.. Minimal 7 ruas disisakan pada cabang tersier.. Waktu pemangkasan itu dianggap sebagai 0 hari supaya lebih mudah.. Anggur dipanen 105 hari setelah pemangkasan.. Pada umur 0 - 5 hari biasanya air masih mengucur dari cabang yang dipangkas.. Baru pada hari ke-5 sampai ke-20 dilakukan penyemprotan ZPT dari golongan auksin dan giberelin untuk merangsang tunas bunga keluar serempak.. Dosisnya sekitar 1 cc per liter atau sesuai yang tertera di kemasan.. (Perlakuan 4 kali setiap 5 hari) Pada umur 50 hari lazimnya bunga yang muncul telah menjadi bakal buah.. Benamkan 1 kg NPK 1:2:2 di sekeliling batang.. Tujuannya agar dinding sel buah kokoh.. Ulangi pembenaman NPK 1:2:2 sebanyak 0,75 kg pada hari ke-75.. Pada umur itu terjadi proses pematangan buah.. Pemberian K tinggi diharapkan mampu meningkatkan enzim yang berperan dalam pembentukan gula.. Pada hari ke-105, buah siap dipanen dengan cara digunting.. Setelah panen, tanah disuburkan kembali.. Caranya tambahkan Bokashi 20 kg dan dolomit 2,5 - 3,5 kg.. Bokashi berperan memasok hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman.. Dolomit menaikkan pH tanah agar mendekati netral.. Berikan juga 2 kg pupuk K tinggi untuk mengokohkan batang.. Setelah itu istirahatkan tanah selama 2 minggu sambil menunggu tanaman subur.. Pohon yang telah subur siap dipangkas kembali sama seperti pada saat perangsangan bunga.. Teknik ini bisa diterapkan pada anggur di daerah manapun.. Hal yang terpenting adalah wilayah itu cocok untuk penanaman anggur.. Lokasi yang paling sesuai untuk anggur ialah yang memiliki ketinggian tidak lebih dari 300 m.. Tanahnya cukup gembur,

tapi memiliki lapisan cadas di kedalaman 40 cm.. Lapisan cadas itu dibutuhkan untuk menahan air irigasi dan pupuk tercuci..

Anda mungkin juga menyukai