Anggota Kelompok :
Arjinal Arif Kurniawan Arif Kairul Anwar Rizki Hidayatullah Antri Januarnis Indri Oktoviana Imelda Amelia Elmita Eka Putri Ihda Nurjanah Elsaria Carsanah Ayu Lestari
Pendahuluan
Pengertian Paradigma
Paradigma adalah asumsi-asumsi dasar dan teoritis yang umum (merupakan suatu nilai), sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum, metode, serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
Pengertian
Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial politik diartikan bahwa Pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin diwujudkan dengan menggunakan nilainilai dalam Pancasila .
Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan konsep mempertahankan persatuan Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang adil dan beradab Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan (keadilan-keberadaban) tersebut bersumber pada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan demikian, nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral baru masyarakat informasi adalah: ~ nilai toleransi; ~ nilai transparansi hukum dan kelembagaan; ~ nilai kejujuran dan komitmen (tindakan sesuai dengan kata); ~ bermoral berdasarkan konsensus (Fukuyama dalam Astrid: 2000:3).
Penyebab umum : kegagalan tersebut disebabkan oleh beberapa persoalan seperti: 1. Tidak jelasnya paradigma pembangunan politik dan hukum karena tidak adanya blue print 2. Penggunaan Pancasila sebagai paradigma pembangunan masih bersifat parsial 3. Kurang berpihak pada hakikat pembangunan politik dan hukum.
Solusi : Ada beberapa kenyataan yang dapat menjadi landasan bagi bangsa Indonesia dalam memperbaikinya, seperti: 1. adanya nilai-nilai luhur yang berakar pada pandangan hidup bangsa Indonesia 2. adanya kekayaan yang belum dikelola secara optimal 3. danya kemauan politik untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).