Anda di halaman 1dari 25

Media Pembelajaran

Seputar Pendidikan, Pembelajaran, Sosial, Hukum, Konseling, Politik, Budidaya Pertanian, Biologi, Kimia, Kesehatan, Ilmiah, Media Tempat Belajar, Model-model Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran, Hiburan dan Lain-lain.

Home Bahasa Indonesia Biologi Contoh Makalah Pembelajaran Info Pendidikan Sosial Sejarah Ucapan Ulang Tahun

Browse Home PEMBELAJARAN PENDIDIKAN Contoh Makalah

Sunday, August 15, 2010


Contoh Makalah
Advertisements Contoh Makalah

Anda Mahasiswa semester 1,2,3 dan 4, Jika Ia, saya yakin tugas membuat makalah adalah hal keseharian yang harus kalian lakukan dan kerjakan. Apalagi anda termasuk dalam jurusan Ilmu Sosial, seperti Pendidikan IPS Sejarah, IPS Geografi, Ilmu Pendidikan, dan FISIP. Membuat Makalah tidak hanya untuk kalangan Mahasiswa saja, Anak SMA pun pasti tidak terlepas dari Tugas Makalah, ya kan.

Terkadang mungkin teman-teman bingung, seperti apa contoh makalah itu, bagaimana bentuk formatnya, tata cara penulisannya, dan lain sebagainya. Di sini saya mencoba untuk sedikit memberi bantuan kepada rekan-rekan sebuah contoh makalah. Semoga dapat membantu. MAKALAH TENTANG MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar

Belakang

Menurut Mujiono (1994:31) dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan belajar siswa, yaitu bahan belajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subyek pembelajaran. Komponen-komponen tersebut sangat penting dalam proses belajar, sehingga melemahnya satu atau lebih komponen dapat menghambat tercapainya tujuan belajar yang optimal. Media sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran dipilih atas dasar tujuan dan bahan pelajaran yang telah ditetapkan, oleh karena itu guru sebagai subyek pembelajaran harus dapat memilih media dan sumber belajar yang tepat, sehingga bahan pelajaran yang disampaikan dapat diterima siswa dengan baik. Konsep-konsep dalam matematika itu abstrak, sedangkan umumnya siswa berpikir dari hal-hal yang konkret menuju hal-hal yang abstrak, maka salah satu jembatannya agar siswa mampu berpikir abstrak tentang matematika, adalah dengan menggunakan media pendidikan dan alat peraga. Sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual anak SD yang masih dalam tahap operasi konkret, maka siswa SD dapat menerima konsep-konsep matematika yang abstrak melalui benda benda konkret. Untuk membantu hal tersebut dilakukan manipulasi-manipulasi obyek yang digunakan untuk belajar matematika yang lazim disebut alat peraga. Ketrampilan berhitung merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika. Dengan adanya media pendidikan atau alat peraga siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran matematika dengan senang dan gembira sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Siswa akan senang tertarik, terangsang dan bersikap positif terhadap pembelajaran matematika. B. Rumusan masalah

Dari latar belakang di atas dapat diambil suatu permasalahan yang dihadapi yakni seberapa pentingkah penggunaan alat peraga dalam meningkatan hasil belajar matematika melalui proses belajar mengajar. C. Tujuan Penulisan

Karena begitu pentingnya peninjauan terhadap peningkatan kualitas pendidikan sebagai aset di masa depan. Pendidikan memiliki peran penting yang menjadi tonggak dasar kemajuan suatu bangsa. Karena begitu pentingnya pendidikan maka perlu suatu terobosan dalam melakukan pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat peraga dalam membelajarkan materi matematikan. Melihat begitu urgennya dan dalam memenuhi tugas mata kuliah Seminar Pendidikan Matematika maka tulisan ini dibuat. Tujuan utamanya adalah agar penulis secara pribadi dan

calon guru pada umumnya mampu memahami pentingnya alat peraga dalam menanamkan konsep matematika. Tentu harapannya adalah implementasi dari suatu ilmu yang akan sangat bermanfaat dalam melaksanakan pembelajaran.

BAB II PEMBAHASAN

Belajar menurut Sudjana (1989:28) adalah proses ditandai dengan adanya perbuahan-perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahamannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek individu. Belajar adalah suatu proses aktif, dimana terjadi hubungan saling mempengaruhi secara dinamis antara siswa dengan lingkungan. Belajar senantiasa harus bertujuan, terarah, dan jelas bagi siswa, karena tujuan akan menuntut dalam belajar. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari guru atau tuntunan dari buku pelajaran. Jenis belajar yang paling utama adalah untuk berpikir kritis, lebih baik dari pada pembentukan kebiasaan-kebiasaan mekanis. Belajar berhasil apabila pelajar telah sanggup mentrasferkan atau menerapkan ke dalam bidang praktek sehari-hari. Faktor-faktor dalam pembelajaran antara lain udara, cuaca, waktu, tempat dan gedung, alat-alat, buku dan sebagainya. Semua faktor yang termasuk golongan ini perlu dilengkapi dan diatur mengingat situasi dan kondisi tempat. Motivasi adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam rangka mengembangkan diri baik dalam aspek kognitif, psikomotor, maupun sikap. Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas bila motornya tidak ada maka aktivitastidak akan terjadi. Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang belajar itu sendiri. Belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur struktur matematika yang terdapat dalam materi-materi yang dipelajari serta menjalankan hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur itu. Lain dari itu peserta didik lebih mudah mengingat matematika itu, bila yang dipelajari merupakan pola yang terstruktur. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar matematika mempunyai empat aspek yaitu fakta, konsep, prinsip dan skill. Fakta adalah sesuatu yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Contoh : simbol, angka, notasi. Konsep adalah ide abstrak yang dimungkinkan untuk mengelompokkan benda-benda (obyek) ke dalam contoh atau bukan contoh. Konsep memiliki tiga dimensi yaitu :

1) Internalisasi pengembangan pola mental yang memberikan pada kita untuk merasakan dan menggunakan konsep tersebut. 2) Verbalisasi atau kemampuan mendefinisikan konsep tersebut.

3) Nama. artinya tersebut. Contoh

mengetahui nama konsep adalah

yang memberikan persegi, persegi

pada konsep-konsep panjang, lingkaran.

Prinsip sebagai pola hubungan fungsional antara konsep-konsep, prinsip-prinsip pokok disebut teorema yang disajikan dalam bentuk rumus. Contoh prinsip adalah penjumlahan dua bilangan real adalah komutatif, dua garis lurus yang tidak sejajar dan terletak dalam suatu bidang datar akan berpotongan di satu titik. Skill (keterampilan) adalah keterampilan mental untuk menjalankan prosedur dalam menyelesaikan masalah atau suatu kemampuan memberikan jawaban yang benar dan cepat. Contoh dari skill adalah kemampuan dapat menyelesaikan materi pengukuran luas daerah persegi dan persegi panjang. Depdiknas (2004) memaparkan fungsi matematika sekolah adalah sebagai salah satu unsur masukan instrumental, yang memiliki obyek dasar abstrak dan berlandaskan kebenaran konsistensi, dalam sistem proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan sekolah. Menurut Depdiknas (2004) tujuan umum diberikannya matematika di jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut. 1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkambang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif dan efisien. 2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematila dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari., dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Dengan demikian tujuan umum pendidikan matematika pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah memberi tekanan pada penataan nalar dan pembentukan sikap siswa serta juga memberi tekanan pada keterampilan dan penerepan matematika. Menurut Depdiknas (2004) tujuan pengajaran matematika di SD sebagai berikut.

1) Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari). 2) Menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat dialihgunakan, melalui kegiatan matematika. 3) Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut di Sekolah Menengah Pertama (SMP). 4) Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SD setelah selesai mempelajari matematika bukan saja diharapkan memiliki sikap kritis, jujur, cermat, dan cara berpikir logis dan rasional dalam menyelesaikan suatu masalah, melainkan juga harus mampu menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki pengetahuan matematika yang cukup kuat sebagai bekal untuk mempelajari matematika lebih lanjut dan dalam mempelajari ilmu-ilmu lain. Pada dasarnya secara individual manusia itu berbeda-beda. Demikian pula dalam memahami konsep-konsep abstrak akan dicapai melalui tingkat-tingkat belajar yang berbeda. Suatu keyakinan bahwa anak belajar melalui dunia nyata menuju ke dunia abstrak dengan memanipulasi benda-benda nyata dapat digunakan sebagai perantaranya. Setiap konsep abstrak dalam matematika yang baru dipahami anak perlu segera diberikan penguatan supaya

mengendap, melekat dan tahan lama tertanam, sehingga menjadi miliknya dalam pola pikir maupun pola tindakan. Alat peraga merupakan bagian dari media pendidikan penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang telah dituangkan dalam Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) mata pelajaran matematika dan bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar.

Ada beberapa fungsi penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika, diantaranya sebagai berikut. a. Dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran matematika dengan gembira, sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Anak senang, terangsang, kemudian tertarik dan bersikap positif terhadap pembelajaran matematika. b. Dengan disajikan konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti. c. Anak akan menyadari adanya hubungan antara pembelajaran dengan benda-benda yang ada di sekitarnya, atau antara ilmu dengan alam sekitar dan masyarakat. d. Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkret, yaitu dalam bentuk model matematika dapat dijadikan obyek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian ideide baru dan relasi-relasi baru. Dari uraian di atas dijelaskan bahwa penggunaan alat peraga dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar. Alat peraga dapat mengatasi beberapa masalah pengajaran dan dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Akan tetapi ini sama dengan syarat kita untuk dapat memilih dan menggunakannya. BAB III KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berupa alat peraga pada proses pembelajaran Matematika sangat berpengaruh terhadap capaian hasil belajar siswa SD. Alat peraga tersebut akan mempermudah siswa dalam mengkonversi dari memahami matematika secara konkret menuju pemahaman yang abstrak DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. Depdiknas. Sistem Hamalik,

2004.

Kurikulum

Pendidikan

Dasar.

Jakarta

Depdiknas

2004. Garis-Garis Besar Program Pengajaran dan Penilaian Pada Semester tentang Satuan Pendidikan SD. Jakarta: Depdiknas Dirjen. O. 1993. Metode dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.

Hudojo. Mujiono. Purwanto, Ruseffendi. Sardiman.

1988. 1994.

Belajar Belajar 1997. dan

Mengajar Pembelajaran.

Matematika. Jakarta :

Jakarta: Dirjen : : Dikti

Depdikbud. Depdikbud. Rosdakarya. Terbuka. Rajawali Press. Bandung: Band

Ngalim. 1997. 1992.

Psikologi

Pendidikan. 3.

Bandung Jakarta

Remaja Uniersitas

Pendidikan Interaksi dan

Matematika Motivasi

Belajar

Mengajar.

Jakarta:

Sudjana, N. 1989. Cara Siswa Aktif dalam Proses Lembaga Penelitian

Belajar Mengajar, IKIP

Contoh Makalah di atas dibuat oleh sahabat seperjuangan di kampus Hijau Universitas Lampung, Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2007, Saudara Iswan Waluyo. Semoga dapat bermanfaat, Terimakasih. Advertisements

Artikel Terkait :
PEMBELAJARAN

Faktor-faktor Psikologis Dalam Belajar Ciri Pembelajaran Matematika Realistik Model Pembelajaran Van Hiele Kemandirian Belajar Metode Ekspositori Pendekatan Matematika Realistik Hasil Belajar Model Pembelajaran Konstruktivistik Macam-macam Alat Pendidikan Peran Keluarga Terhadap Perkembangan Anak Pengajaran Terprogram Pembelajaran Kooperatif Langkah Penyusunan Butir Soal Cara Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Contoh Pemodelan Matematika Alat Evaluasi Pendidikan non Tes Kurikulum SMA AL-KAUTSAR Bandar Lampung Contextual Teaching and Learning (CTL) Pembelajaran Matematika Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Evaluasi Hasil Belajar

Teori Belajar Humanistik Teknik dan Bentuk Evaluasi

PENDIDIKAN

Pengertian Kelompok Pengertian Sosiologi Pengertian Masyarakat Pengertian Desentralisasi Pengertian Otonomi Proses Pemecahan Masalah Metode Mengajar Matematika Proses Pengembangan Kurikulum Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Pendidikan Pendidikan Vokasional Pengertian Filsafat Komponen-komponen Kurikulum Kurikulum 1947 Pengertian Media Pengertian Dokumentasi Pengertian Sikap Menurut Para Ahli Definisi Laptop Definisi Tes Definisi Pendidikan Jasmani Pengertian Wayang Pengertian Menulis Pengertian Seni Definisi Kurikulum Definisi Menyimak Pengertian Bakat

at Sunday, August 15, 2010 Sunday, August 15, 2010 Posted by Wawan Junaidi Labels: PEMBELAJARAN, PENDIDIKAN COMMENTS : Don't Spam Here 2 comments to Contoh Makalah wah..mantap nih contoh makalah-nya moga bisa mermanfaat gan CONTOH MAKALAH PENDIDIKAN said... on

December 5, 2010 4:15 AM artikelx bagus2 kang, thx n izin blogwalking gan, klo sempat jg bs kunjung balik ke blogQ gan, cz dsitu jg bxk contoh makalah contoh makalah said... on May 21, 2011 8:52 AM Post a Comment

Newer Post Older Post Home Subscribe to: Post Comments (Atom)

Postingan Terbaru
Pengertian Kelompok Pengertian Sosiologi

Pengertian Masyarakat Dinamika Sosial Pada Masyarakat Jaringan Pembuluh Pengertian Desentralisasi Pengertian Otonomi Jaringan Epidermis Tumbuhan Proses Pemecahan Masalah Metode Mengajar Matematika Proses Pengembangan Kurikulum Sistem Peredaran Darah Reptilia Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Pendidikan Teori Merton Pendidikan Vokasional Pengertian Filsafat Definisi Globalisasi Ekonomi Komponen-komponen Kurikulum Kurikulum 1947 Pengertian Media Faktor-faktor Psikologis Dalam Belajar Tanaman Sirih Pengertian Konseling Pengertian Urbanisasi Pengertian Puisi

Pengertian Dokumentasi Pengertian Sikap Pengertian Kalimat Definisi Laptop Definisi Tes Definisi Pendidikan Jasmani Pengertian Wayang Khasiat Teh Hijau Pengertian Menulis Pengertian Seni Definisi Manajemen Keuangan Definisi Kurikulum Definisi Menyimak Pengertian dan Definisi Komunikasi Politik Pengertian dan Definisi Karbon Dioksida Pengertian Bakat Pengertian Kompetensi Pengertian Konsep Ciri Pembelajaran Matematika Realistik Model Pembelajaran Van Hiele Pengertian Produksi Kemandirian Belajar Belajar Matematika

Peranan Alat Peraga Metode Ekspositori Pengertian Informasi Pendekatan Matematika Realistik Hasil Belajar Pengertian Mengajar Kurikulum Di Amerika Bakteri Enterobacter Sakazakii Fungsi dan Peran Koperasi Arti Dokumen Manfaat Koperasi Definisi Koperasi Cara Menurunkan Berat Badan Definisi Sugesti Pengertian Hukum Pengertian Poligami Bisnis Usaha Kos-kosan Osmosis Sintaksis Puisi Suku Dayak Definisi Data Fungsi Kredit Klasifikasi Produk Asuransi

Penelitian Deskripsi Sejarah Waralaba Sejarah Waralaba Model Pembelajaran Konstruktivistik Peta Tematik Tujuan Asuransi Sejarah Asuransi Jenis-jenis Dongeng Sistem Peredaran Darah Terbuka Proses Enkulturasi Tulang Keras Sejarah Linux Prinsip-prinsip Pengorganisasian Contoh Pidato Pengertian Organisasi Penggolongan Biaya Macam-macam Alat Pendidikan Kegunaan Evaluasi Pendidikan Fungsi Tes Pengertian Kepemimpinan Pengertian Korupsi Kurikulum 1975 Pendidikan Luar Sekolah

CPNS Provinsi Lampung Fungsi Perpustakaan Sejarah 10 November Sejarah Hari Pahlawan Kata Bijak Cinta Contoh Karangan Narasi Peran Keluarga Terhadap Perkembangan Anak Pengertian Kebudayaan Hukum Perkembangan Kamera Lubang Jarum Teks Sumpah Pemuda Kode Etik Guru Whiplash and Claiming Compensation Pengajaran Terprogram Sejarah Sumpah Pemuda Pengertian Demokrasi Hukum Mendel Pembelajaran Kooperatif Sejarah Kota Surabaya Ciri-ciri Jaringan Meristem Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia Lowongan CPNS Kemendiknas 2010 Sejarah Komputer

Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Penyebab Munculnya Jerawat Sejarah Bahasa Indonesia Tujuan Negara Cara Mengetahui Uang Palsu SMS Lebaran Bahasa Jawa Gunung Sinabung Langkah Penyusunan Butir Soal Penyakit Tuberkulosis Lirik Lagu Sule Susis Contoh Makalah Negara Hukum

Kategori Artikel

Bahasa Indonesia Bimbingan Konseling BIOLOGI BISNIS Budaya Budidaya Pertanian Ekonomi Fisika Geografi Hiburan HUKUM Ilmu Administrasi Kesehatan KIMIA Kontes Seo Kumpulan Puisi Lain-lain Lirik Lagu Indonesia

Lirik Lagu Inggris Lirik Lagu Malaysia MODEL PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN Pendidikan dan Pembelajaran Pengembangan Diri POLITIK Privacy Policy Referensi Resep Kue Resep Masakan SEJARAH Seputar Olah Raga SOSIAL TEKNOLOGI TUTORIAL

Blog Archive

Artikel Pilihan

Contoh Makalah

Copyright 2010 Media Pembelajaran.All Rights Reserved.Powered by Blogger.

ETHERNET PADA PLC DAN APLIKASINYA


Dewasa ini perkembangan dalam dunia industri semakin berkembang pesat, di dorong dengan kebutuhan serba capat dan juga efisien dalam penggunaan tenaga dan waktu, penggunaan sistem otomasi dalam dunia tersebut menjadi idola saat ini. Kita ambil PLC sebagai contoh dalam pengunaan sistem otomasi yang sekarang ini. PLC atau (kepanjangan dari Programmable Logic Controller) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relai yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor-sensor terkait), kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, yang berupa menghidupkan atau mematikan keluarannya (logik, 0 atau 1, hidup atau mati). Pengguna membuat program (yang umumnya dinamakan diagram tangga atau ladder diagram) yang kemudian harus dijalankan oleh PLC yang bersangkutan. Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrumen keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati. PLC banyak digunakan pada aplikasi-aplikasi industri, misalnya pada proses pengepakan, penanganan bahan, perakitan otomatis dan lain sebagainya. Dengan kata lain, hampir semua aplikasi yang memerlukan kontrol listrik atau elektronik membutuhkan PLC. Dengan demikian, semakin kompleks proses yang harus ditangani, semakin penting penggunaan PLC untuk mempermudah proses-proses tersebut (dan sekaligus menggantikan beberapa alat yang diperlukan). DEFINISI Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut : 1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya. 2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya. 3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA) PLC didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap terkontrol.

Menurut forumsains.com, PLC merupakan komputer khusus untuk aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Akan tetapi PLC berbeda dengan perangkat komputer karena PLC dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai kemampuan elektronika tinggi dan memberikan kendali yang fleksibel berdasarkan eksekusi instruksi logika. Menurut Capiel (1982), PLC adalah sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog. Fungsi PLC Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas. Tapi dalam prakteknya dapat dibagi secara umum dan khusus. Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut : 1. Kontrol Sekuensial PLC memroses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step / langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat. 2. Monitoring Plant PLC secara terus menerus memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut ke operator. Secara khusus, PLC mempunyai fungsi sebagai pemberi masukan (input) ke CNC (Computerized Numerical Control) untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya jika dibandingkan dengan PLC. Perangkat ini, biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.

PRINSIP KERJA PLC Prinsip kerja PLC secara singkat dapat ditunjukkan seperti pada gambar berikut :

Gambar 1. Diagram Blok Prinsip Kerja PLC PLC dapat menerima data berupa sinyal analog dan digital dari komponen input device. Sinyal dari sinyal input device dapat berupa saklar-saklar, tombol tombol tekan, peralatan pengindera dan peralatansejenisnya. PLC juga dapat menerima sinyal analog dari input device yang berupa potensiometer, putaran motor dan peralatan sejenisnya. Sinyal analog ini oleh modul masukan dirubah menjadi sinyal digital. Central Processing Unit (CPU) mengolah sinyal digital yang masuk sesuai dengan program yang telah dimasukkan. Selanjutnya CPU mengambil keputusan keputusan yang berupa sinyal dengan logika High (1) dan Low (0). Sinyal keluaran ini dapat langsung dihubungkan ke peralatan yang akan dikontrol atau dengan bantuan kontaktor untuk mengaktifkan peralatan yang akan dikontrol.Bagian PLC pada prinsipnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), PM (Programming Memory), PD (Programming Device), modul masukan keluaran dan unit catu daya. DIAGRAM KOORDINASI BAGIAN BAGIAN PLC

Diagram Blok Koordiansi Bagian PLC

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU) CPU berfungsi untuk mengambil instruksi dari memory, mendekodekannya dan kemudian mengeksekusi instruksi tersebut. Selama proses tersebut CPU akan menghasilkan sinyal kendali, mengalihkan data kebagian masukan atau keluaran dan sebaliknya, melakukan fungsi aritmatika dan logika juga mendeteksi sinyal luar CPU. PROGRAMMING MEMORY (PM) PM adalah bagian yang berfungsi untuk menyimpan instruksi, program dan data. Program pada PLC ini dapat dilakukan dengan cara mengetik pada papan ketik (Keyboard) yang sesuai dengan masing-masing PLC. Papan ketik ini sering juga disebut dengan Programming Device. PROGRAMMING DEVICE (PD) PD disebut juga Programming Device Terminal (PDT), adalah suatu perangkat yang digunakan untuk mengedit, masukkan, memodifikasi dan memantau program yang ada didalam memori PLC. Bagian bagian dari PDT adalah monitor dan papan ketik (keyboard). Dalam PLC ada tiga (3) jenis Programming Device yaitu : - Special Purpose adalah perangkat Programming Device sejenis dengan komputer yang khusus digunakan untuk pemrograman PLC. - Keypad adalah peralatan sejenis dengan kalkulator yang khusus digunakan untuk pemrograman PLC. - Personal Computer (PC) adalah perangkat Progamming Device yang digunakan dalam pemrograman PLCdengan menggunakan komputer pribadi. MODUL INPUT / OUTPUT Modul masukan atau keluaran adalah suatu peralatan atau perangkat elektronika yang berfungsi sebagai perantara atau penghubung (Interface) antara CPU dengan peralatan masukan / keluaran luar. Modul ini terpasang secara tidak permanen atau mudah untuk dilepas dan dipasang kembali ke dalam raknya. Berdasarkan tegangan kerja yang digunakan oleh peralatan Masukan / keluaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 200 V s/d 400 VAC. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 100 V s/d 120 V AC. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 12 s/d 120 V AC. Tegangan masukan / keluaran dari modul input device atau output device dapat dipilah tegangan 24 VDC atau 220 VAC sesuai dengan modul I/O yang digunakan.

LADDER DIAGRAM PADA PLC


Ladder Diagram adalah metoda pemrograman yang umum digunakan pada PLC. Ladder Diagram merupakan tiruan dari logika yang diaplikasikan langsung oleh relay. Ladder Diagram banyak mengurangi kerumitan yang dihadapi oleh teknisi untuk menyelesaikan tujuannya. Tapi bagaimanakah Ladder Diagram itu bekerja? atau dengan kata lain, bagaimana sebenarnya representasi dari Ladder Diagram itu sehingga bisa menyusun logika-logika boolean? Relay adalah peralatan sederhana yang menggunakan medan magnetik untuk mengontrol saklar, seperti pada gambar berikut.

Gambar 01. Relay

Ketika tegangan diberikan pada masukan koil, arus yang tercipta menghasilkan medan magnetik. Medan inilah yang akan menarik saklar metal ke arahnya dan akan menyentuh bagian saklar yang lain. Akibat dari mekanisme ini adalah rangkaian yang sebelumnya rangkaian terbuka menjadi rangkaian tertutup. Sifat relay yang seperti ini (menjadi rangkaian tertutup setelah diberikan tegangan) disebut dengan normally open. Dengan demikian, normally closed relay adalah relay yang akan menjadi rangkaian terbuka setelah diberikan tegangan. Umumnya, relay digambarkan oleh diagram skematik menggunakan sebuah lingkaran yang menggambarkan koil masukan. Kontak output ditunjukkan oleh dua garis paralel. Kontak normally open digambarkan dengan 2 garis dan akan terbuka (non-conducting) apabila tidak diberikan energi. Normally closed adalah yang sebaliknya dan digambarkan oleh dua garis dengan garis diagonal yang memotong kedua garis tersebut. Saat tidak diberikan energi, keadaan relay adalah tertutup (conducting). Relay digunakan agar keadaan satu sumber (terbuka atau tertutup) energi dapat mengatur keadaan sumber energi (terbuka atau tertutup) lainnya yang biasanya memiliki arus yang lebih besar dan kedua sumber energi ini saling terisolasi satu sama lain (tidak terhubung secara langsung). Relay merupakan komponen utama dalam PLC. Contoh sederhana dari penggunaan relay ditunjukkan oleh gambar berikut.

Gambar 02. Analogi Ladder Diagram

Pada sistem ini, relay pertama pada gambar kiri bersifat normally closed dan akan mengalirkan arus terus hingga terdapat tegangan yang diaplikasikan pada relay ini (input A). Relay kedua adalah normally open dan tidak akan mengalirkan arus sampai ada tegangan yang diaplikasikan ke relay ini (input B). Jika arus mengalir pada kedua relay yang pertama, maka arus juga akan mengalir pada relay ketiga dan akan menutup saklar pada output C. Rangkaian seperti ini umum digambarkan pada skematik Ladder Diagram pada gambar tersebut. Secara logika, diagram ini dapat dibaca sebagai berikut: C akan on ketika A off dan B on. Dalam logika Boolean dirumuskan sebagai C = A.B

Gambar 03. Skematik Gerbang Digital yang Ekivalen

Gambar berikut ini merupakan contoh yang lebih kompleks pada aplikasi dalam PLC, dengan 2 buah tombol pada input.

ETHERHET PADA PLC


Sebelum mengenal Ethernet, tentu kita mengenal internet, intranet dan intranet, masing masing punya arti dan fungsi tersendiri dalam pengalipkasiannya. 1. Internet (Interconnected Network) Internet adalah koneksi jaringan komputer global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda mesin dan sistem operasi. Teknologi komunikasi datanya terdiri dari berbagai model dan platform, namun dapat saling terhubung dengan protokol TCP/IP dan aplikasi berbasis web. internet merupakan suatu jaringan telekomunikasi yang sangat luas meliputi seluruh dunia. Jaringan ini memungkinkan terjadinya komunikasi data antar berbagai tempat di dunia. 2. Intranet (Intra Network) Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan/kantor, dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet. Bahkan warung internet (warnet) pun dapat dikategorikan sebagai intranet. Sebetulnya sebuah intranet tidak perlu sambungan luar ke internet untuk berfungsi secara benar, intranet menggunakan semua protokol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki private network atau jaringan internal.Misalnya jaringan komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antara cabang dan kantor pusat Bank Mandiri. Pihak lain (publik) tidak dapat

mengakses situs, data atau aplikasi yang dishare atau dipublish di jaringan intranet ini. 3. Ekstranet Sedangkan ekstranet merupakan jaringan komunikasi antar dua atau lebih institusi (perusahaan) untuk kepentingan bisnis tertentu. Komunikasi data menggunakan jaringan yang sama dengan internet, namun bersifat tertutup sehingga hanya yang berkepentingan saja yang dapat terhubung. Teknologinya menggunakan apa yang kita kenal dengan istilah VPN (Virtual Private Network). Misalnya jaringan komunikasi antara perusahaan manufatur dengan perusahaan supplier Bisa dibilang ekstranet adalah keadaan dimana sebuah bada usaha/bisnis/ perusahaan yang mengekspose sebagian dari interal jaringannya ke komunitas luar. Biasanya tidak semua isi intranet dikeluarkan ke publik untuk menjadikan intranet sebagai ekstranet. Badan usaha atau perusahaan yang memiliki jaringan internal tersebut biasanya memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakkan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak/perangkat keras yang mengatur akses seseorang ke dalam intranet atau akses user di dalam jaringan lokal ke jaringan di luar. Proteksi bisa dilakukan dengan berbagai parameter jaringan, apakah itu dari aplikasi, IP adress, nomor port, dll. Jika firewall diaktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari intranet perusahaan tersebut. 4. Ethernet Sedangkan ethernet konsepnya sangat berbeda dengan ketiga konsep diatas. Ethernet adalah hardware. Hardware berupa card yang dipasang pada komputer agar komputer bisa terhubung dengan jaringan atau kabel LAN ( twisted pair wire). Jadi ethernet merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan LANLAN singkatan dari Local Area Network, dan mengacu pada jaringan komputer yang melibatkan lebih dari satu komputer. Contoh Jaringan LAN Sebuah kantor tempat semua komputer yang terhubung satu sama lain adalah jaringan LAN. Komputer dapat berbagi semua hard drive yang memungkinkan semua pengguna untuk mendapatkan akses ke file yang sama. Mereka juga dapat semua dihubungkan ke scanner printer yang sama dan makna individu yang tidak diperlukan untuk setiap individu. Dalam kasus jaringan LAN kantor bisa sangat biaya afektif. Sekolah, kolese dan universitas juga secara teratur menggunakan LAN untuk banyak alasan yang sama. Ini berarti setiap stasiun kerja individu dapat digunakan oleh siapa saja dengan hak akses, karena itu berarti bahwa satu komputer per siswa tidak perlu karena mereka tidak akan semua dapat menggunakannya pada saat yang sama. Lembaga lain seperti bandara juga menggunakan Jaringan Area Lokal. Dalam hal ini berarti informasi yang sama dapat diakses dari komputer mana pun, misalnya dari semua check-in meja. Pengantar Ethernet jaringan LAN biasanya terhubung menggunakan kabel Ethernet. Ethernet adalah sistem kabel digunakan untuk menghubungkan jaringan. Itu diinvestasikan oleh Bob Metcalfe dan telah ada sejak 1973 dalam satu bentuk atau lain. Ini adalah jauh standar yang digunakan paling banyak

digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN. Ada alternatif lain selain Ethernet adalah pemimpin yang jelas dalam hal popularitas. Kartu Ethernet Kita sekarang dalam zaman jaringan nirkabel, yang berarti bahwa dalam banyak kasus sejumlah besar kabel tidak diperlukan. koneksi LAN dan koneksi internet sering dapat dicapai dengan menggunakan sistem nirkabel sekarang. Ini berarti ada kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jaringan manapun di area tertentu, tergantung pada jangkauan jaringan nirkabel. Ini berarti pengguna dapat lebih mobile dan tidak harus duduk di meja mereka di tempat yang sama semua waktu dengan kabel terpasang masuk Dalam kasus akses internet ini berarti pengguna dapat bergerak di sekitar kantor atau rumah mereka ( atau bahkan taman) sambil tetap mendapatkan akses ke sana. Untuk jaringan nirkabel, kartu Ethernet sering digunakan. Ini pada dasarnya melakukan pekerjaan yang sama sebagai kabel Ethernet namun tanpa perlu atau keterbatasan kabel. Jaringan WAN WAN adalah singkatan dari Wide Area Networks, yaitu jaringan yang membentang di area yang lebih luas daripada LAN, kadang-kadang menghubungkan sistem di seluruh dunia. Internet adalah contoh dari WAN. Standar Ethernet kini juga digunakan untuk WAN dalam banyak cara yang sama seperti untuk LAN's. Airline sistem yang digunakan di bandara di seluruh dunia adalah contoh yang baik dari Wide Area Network. Fast Ethernet Fast Ethernet hanyalah sebuah versi lebih cepat dari Ethernet biasa. Sedangkan Ethernet biasa membawa lalu lintas pada tingkat 10Mbit / s, Fast Ethernet membawa lalu lintas sepuluh kali lebih cepat pada 100Mbit / s. Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.

Kartu Jaringan (Ethernet Card) tahun 1990an versi kombo dengan dua konektor masukan, kabel koaksial 10BASE2/konektor BNC (kiri) dan konektor RJ-45/Twisted-pair-based 10BASE-T (kanan)

Ethernet (TCP/ IP) TCP/IP merupakan protokol jaringan komputer terbuka dan bisa terhubung dengan berbagai jenis perangkat keras dan lunak. TCP terdiri beberapa layer atau lapisan yang memiliki fungsi tertentu dalam komunikasi data. Setiap fungsi dari layer selain dapat bekerjasama dengan layer pada tingkat lebih rendah atau lebih tinggi, juga bisa berkomunikasi dengan layer sejenis pada remote host (peering). IP adalah inti dari TCP/IP yang memiki peran sebagai pembawa data yang independent. Protokolprotokol transpor mengendalikan pergerakan data antara dua device meliputi : 1. TCP ( Transmission Control Protocol ) Protokol ini bersifat connection-based, artinya kedua mesin pengirim dan penerima tersambung dan berkomunikasi satu satu sama lain sepanjang waktu. 2. UDP ( User Datagram Protokol ) Protokol ini bersifat connectionless ( tanpa koneksi ), artinya dikirim tanpa kedua mesin penerima dan pengirim saling berhubungan. Ini seperti mengirim surat lewat kantor pos, surat dikirim oleh pengirim namun ia tidak pernah bisa tahu apakah surat tersebut sampai di tujuan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai