3.

Cara Kerja dan Pengamatan Menyiapkan lalat biakan (liar dan mutan curly) serta alat dan bahan yang diperlukan. memindahkan lalat kedalam masing2 botol kosong Membius lalat dengan menggunakan kapas yang telah ditetesi eter Memasukan lalat liar betina dan lalat curly ke dalam toples berisi medium biak Memasukan lalat liar betina dan lalat curly ke dalam toples berisi medium biak yang lain Menutup botol dengan busa Mengamati perkembangan hasil persilangan setiap hari. Mencatat hasil persilangan kedalam tabel.

Hasil Pengamatan Jantan mutan (curly) >< betina liar betina mutan 1 dan jantan normal lebih dari 100 ekor Betina mutan (curly) >< jantan liar jantan mutan 5 dan betina mutan 11 Pengamatan dilakukan untuk mengetahui hasil persilangan antara lalat liar dengan lalat mutan. Pada botol pertama yang diisi dengan lalat jantan mutan dan betina liar menghasilkan lalat betina mutan sejulah 1 ekor saja diantara lebih dari 100 ekor jantan normal. Pada botol kedua, diisi dengan lalat betina mutan dan jantan normal (liar). Pada botol kedua tersebut menghasilkan lalat jantan sejumlah 5 ekor dan betina sejumlah 11 ekor yang semuanya seratus persen mutan.

Diskusi

1. Adakah penyimpangan dari pengamatan saudara? Jelaskan kemungkinan apa yang menyebabkannya!! Ada, hasil persilangan yang diperoleh 2. Mengapa imago harus segera dikeluarkan setelah terdapat banyak pupa di dalam botol? Hal ini disebabkan karena agar imago yang baru lahir tidak kawin dengan imago lain. Sehingga perhitungan imago dapat diperoleh secara akurat dan tidak mengganda maupun kekurangan. 3. Mengapa perhitungan imago pada keturunan kedua harus dilakukan setiap ada yang menetas? Karena ditakutkan terjadi kekeliruan dalam perhitungan jumlah keturunan yang diperoleh. 4. Mengapa pada persilangan ini harus menggunakan induk lalat betina yang belum dibuahi?? Karena agar keturunanya asli dari betina yang masih virgin, sehingga ketuirunanya tidak terkontaminasi oleh sperma dari lalat jantan yang membuahi sebelumnya.