Anda di halaman 1dari 16

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Listrik merupakan suatu kebutuhan manusia yang sangat penting di Era sekarang ini karena teknologi yang menggunakan tenaga Listrik sangat berkembang pesat. Karena kebutuhan yang semakin banyak maka dibutuhkan semakin banyak pembangkit tenaga listrik. Dengan kebutuhan yang semakin mendesak tersebut manusia berlomba lomba untuk membuat alat/teknologi pembangkit listrik yang murah mudah cepat dan praktis. Di Era sekarang ini ada berbagai macam pembangkit listrik yang dibuat oleh manusia yang diantaranya, PLTA (pembangkit listrik tenaga air), PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir), PLTP

(pembangkit listrik tenaga panas bumi), PLTS (pembangkit listrik tenaga surya), PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel), PLTU (pembangkit listri tenaga uap), PLTG (pembangkit listrik tenaga gas), pembangkit listrik tenaga angin dan lain-lain. Dengan Asumsi pertumbuhan ekonomi untuk dua puluh tahun mendatang yang digunakan untuk menyusun prakiraan kebutuhan tenaga listrik adalah rata-rata 7% per tahun secara nasional. Maka Indonesia akan lebih meningkatkan kualitas SDM untuk berinovasi tentang pembangkit listrik modern untuk mencukupi kebutuhan tersebut.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah cara pengoperasian PLTA Dago? 2. Apa sajakah komponen yang digunakan dalam pengoperasian PLTA Dago?

C. Identifikasi Masalah Karena kurangnya jam kuliah maka kesempatan untuk observasi langsung kea lat yang dijelaskan teorinya sangat kurang. Karena itu banyak mahasiswa yang hanya mengerti teorinya saja dan tidak mengarti prakteknya.

D. Manfaat Manfaat dari pembuatan laporan praktikum tentang Turbin di PLTA Dago ini yaitu untuk mengetahui cara pengoperasian, komponen yang digunakan serta cara kerjanya secara langsung di lapangan.

E. Sistematika Penulisan KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB BAB BAB I II III PENDAHULUAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB II PEMBAHSAN
A. Pembangkit Listrik Akhir akhir ini kita sering mendengar kata krisis energy, hal ini dikarenakan kita masih tergantung dengan Fossil Fuel yang kita ketahui termasuk not renewable atau tak bisa diperbaharui lagi. Efek samping dari Fosil Fuel adalah emisi carbon yang dihasilkan dari pembakarannya. Manusia sekarang mulai berupaya mencari energi alternative, mulai dari nuklir sampai Blue Energy. Ditengah tengah munculnya penemuan baru, hasil dari para saintis dalam bidang teknologi, khusunya kreasi mesin industri, membaca permasalahan di Lingkungan adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa terelakkan. Artinya teknologi

diciptakan untuk membawa masyarakat ke arah peradaban yang lebih baik dan maju, dengan segala kemudahan dalam beraktifitas adalah alasan utama dalam pengembangan Teknologi. Banyak negara negara di berbagai belahan dunia terutama negara maju yang mendukung program pengembangan penelitian. Indikasi dari hal ini maka munculnya peneliti pengembangan teknologi. Salah satu kemajuan yang di alami manusia adalah diciptakannya Turbin sebagai Alat Penghasil Energi dengan kapasitas yang besar. Terutama diperuntukan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, Uap, Gas dan Angin. Tenaga listrik memegang peranan penting dalam pengembangan ekonomi dan pembangunan suatu bangsa. Kebutuhan tenaga listrik pada umumnya akan naik, dengan laju pertumbuhan berkisar 3 20 % pertahun, terutama tergantung pada pertumbuhan ekonomi dan laju perkembangan industri suatu negara. Hal ini berpengaruh terhadap penyediaan energi listrik. Semakin jelas bahwa harus ada suatu gagasan baru mengenai sumber sumber penghasil energi dan rumusan programprogram pelaksanaan dengan efisiensi maksimal.
3

peneliti dalam

Sebenarnya terdapat energi alternatif yang murah, reliable, dan ramah lingkungan yaitu air. Hanya sayang sekali kita tidak begitu interest dengan sistem ini, ada beberapa PLTA juga indonesia seperti PLTA Saguling, PLTA Asahan, Riam Kanan, PLTA Jatiluhur, dan yang dibahas di sini yaitu PLTA Dago Bengkok. Tapi belum bisa dijadikan tulang punggung pasokan listrik. Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Sejak awal abad 18 kincir air banyak dimanfaatkan sebagai penggerak penggilingan gandum, penggergajian kayu dan mesin tekstil. Memasuki abad 19 turbin air mulai dikembangkan. Tenaga merupakan suatu unsur penunjang yang sangat penting bagi pengembangan secara menyeluruh suatu bangsa. Pemanfaatan secara tepat guna akan merupakan suatu alat yang ampuh untuk merangsang pertumbuhan perekonomian negara. Berdasarkan alasan tersebut, dapat dimengerti apabila pada akhir akhir ini permintaan akan pembangkit tenaga semakin meningkat di negara negara seluruh dunia. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa, ditinjau dari segi kebutuhan tenaga, hampir dapat dipastikan semua negara di dunia benar benar sedang mengalami krisis energi dan berbagai kesibukan dilakukan

untuk pemanfaatan berbagai alternatif pembangkit energi untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada besarnya head dan debit air. Dalam hubungan dengan

Gambar 1. Contoh unit Turbin dalam PLTA

B. Cara pengoperasian mesin No 4 di PLTA dago Bengkok 1. Persiapan Awal a. keadaan sudusudu harus dalam keadaan tertutup. b. bantalan dan governor supaya dalam keadaan tertutup. c. Periksa sikatsikat arang. d. Tutup katup pembuangan yang terdapat dibawah katup utama. e. Masukkan sumber tegangan AC ke panel motor katup. f. Buka katup bypass dan katup utama untuk memberi tekanan air kepada rumah turbin dengan cara : 1) Masukkan MCB induk, MCB auxciliary, MCB by pass, dan MCB katup utama.

2) Putar swith ke posisi on dan kemudian tekan tombol untuk membukakatup. 3) Putar kembali ke posisi off. 4) Keluarkan sumber tegangan AC. Proses membuka katup utama dan by pass tidak dengan otomatis, maka lakukan dengan cara : a) Buka katup bypass dengan memutar roda stir katup bypass kekiri. b) Buka katup utama denga memuatar roda stir katup utama kekiri. c) Tutup katup bypass dengan memutar roda tekanan. 5) Periksa sirkulasi air pendingin. 6) Masukkan PMS rel 6 KV. 7) Masukkan PMS kabel yang ke PLTA Dago. 2. Menghidupkan Mesin a. Buka sudu sudu perlahan lahan sampai putaran mesin mencapai 750 rpm. b. Periksa cincin pelumas pada bantalan, cincin pelumas tersebut harus berputar. c. Setelah putaran mencapai 750 rpm, PMT dan saklar penguat dimasukkan. d. Mengatr tegangan penguat dan rotor menurut pewrintah kepala jaga di PLTA Dago. e. Cara cara paralel sama halnya dengan mesin PLTA di Dago. f. Tanda apabila mesin sudah paralel dapat dilihat dari goncangan pada meter meter didago dan ada pemberitahuan dari operator PLTA Dago bahwa mesin sudah paralel. g. Sesudah paralel, kopling sudu sudu dilepas dan minyak tekan dimasukkan. h. Mengatur beban dan tegangan.

3. Mematikan Mesin a. Beban diturunkan sampai nol. b. Tegangan rotor dan penguat diturunkan. c. Kopling sudu sudu siap dimasukkan. d. PMT 6 KV di Bengkok dikeluarkan. e. Minyak tekan dikeluarkan. f. Kopling sudu sudu dimasukkan.

g. Tegangan penguat dinolkan. h. PMT 6 KV dan saklar penguat dikeluarkan. i. Sudu sudu ditutup dengan cara memutar kekanan secara penuh. j. Setelah putaran mencapai 60 % dari putaran nominal, kemudian direm dengan balok. k. Periksa bahwa PMT 6 KV sudah betul betul keluar. l. Buka atau keluarkan PMS rel.

m. Minta dikirim tegangan dari PLTA Dago untuk pemakaian sendiri. n. Katup katup dituitup dengan cara otomatis : Masukkan tegangan ke panel motor katup. Masukkan seluruh MCB. Putar switch ke posisi on, tekan tombol proses menutup. Setelah katup by pass dan katup utama menutup, maka switch diputar ke posisi off. Apabila tidak bisa dijalankan dengan otomatis, maka dijalankan dengan: Buka katup by pass dengan memutar roda kekiri. Tutup katup utama dengan memutar roda kekanan. Tutup katup by pass dengan memutar roda kekanan.

o. Buka katup pembuangan air yang terdapat dibawah katup utama / pada pipa pesat. p. Apabila ada pekerjaan di rel 6 KV :

Operator Dago baawah minta ke operator PLTA Dago agar tegangan dikeluarkan. Setelah tegangan dari PLTA Dago tidak ada, keluarkan PMS kabel 6 KV yang ke PLTA Dago.

C. Komponen-komponen Mesin PLTA di Dago Bengkok

1. Generator Generator I Made Pabrik Model Daya Putaran Arus Cos Tahun Generator II Made Pabrik Model Daya Putaran Arus Cos Tahun : Amerika : General electrik : ATB 8. 1500 m 750 Form S : 1500 KVA : 750 rpm Model Daya Putaran Arus Cos Tahun : Amerika : General electrik : ATB 8. 1500 m 750 Form S : 1500 KVA : 750 rpm Daya Putaran Arus Cos Tahun Generator IV Made Pabrik : Belanda : Smith slikerver & Cie : DG. 150/54/110 : 1000 KVA : 750 rpm Generator III Made Pabrik Model : Amerika : General electrik : ATB 8. 1500 m 750 Form S : 1500 KVA : 750 rpm

Tegangan : 6300 volt : 138 A : 0,7 : 1921

Tegangan : 6300 volt : 138 A : 0,7 : 1921

Tegangan : 6300 volt : 138 A : 0,7 : 1921

Tegangan : 6300 volt : 92 A : 0,7 : 1922

2. Turbin Turbin yang digunakan di PLTA Dago ini terdapat 4 buah, namun 3 buah diantaranya ditempatkan di PLTAnya sendiri (Dago atas), dan 1 buah lagi ditempatkan di Dago bawah 2 km dari PLTA Dago.

Adapun data serta kelengkapan dari keempat turbin tersebut adalah sebagai berikut : Turbin I Made Pabrik co Model horizontal Daya Putaran Debit Head Tahun Turbin II Made Pabrik Model Daya Debit Head Tahun : swiss : Escher wyss & co : Prancis horizontal : 1500 PK : 1,36 m3/s : 104 m : 1921 Model Daya Debit Head Tahun : 1500 PK : 750 rpm : 1,36 m /s : 104 m : 1921 Turbin IV Made Pabrik : Belanda : Gebr stock & co Holland : Prancis horizontal : 1000 PK : 2,25 m3/s : 44 m : 1922
3

Turbin III : swiss : Escher wyss & Made Pabrik Model : Prancis Daya Putaran Debit Head Tahun : swiss : Escher wyss & co : Prancis horizontal : 1500 PK : 750 rpm : 1,36 m3/s : 104 m : 1921

Putaran : 750 rpm

Putaran : 750 rpm

10

3. Governor Governor I Made Pabrik & Co Model Putaran Tahun Governor II Made Pabrik & Co Model Putaran Tahun : 37 : 750 rpm : 1921 : Amerika : Escher Wyss : 37 : 750 rpm : 1921 Governor IV Made Pabrik Model Putaran Tahun : Belanda : Charnilles S. A : 37 : 804 rpm : 1922 Model Putaran Tahun : Amerika : Escher Wyss Governor III Made Pabrik : Amerika : Escher Wyss & Co : 37 : 750 rpm : 1921

4. Air Air yang digunakan untuk mendukung kinerja dari turbin itu sendiri adalah air yang bersumber dari sungai Cikapundung dengan kecepatan air mencapai sekitar 100 m/s. Dan debit air tergantung pada musim kalau musim hujan nmaka debit air banyak sedangkan jika musim kemarau maka debit air sedikit. 5. Pompa Pompa yang digunakan di PLTA Dago ini terdapat 3 buah dengan masing masing buatan swiss, putaran 750 rpm, frekuensi 50 Hz, dan suhu max sekitar 50C.

11

6. Pipa Pipa yang digunakan adalah pipa dengan diameter 0,5 m. Sistem pipa bersumber pada satu tampungan, yang kemudian dibagi ke dalam 3 bagian, yang alirannya menjadi turbulen. 7. Maintenance Perawatan dapat dibagi atas : Perawatan harian kelengkapannya. Perawatan bulanan : pemeriksaan dan pencatatan elemen elemen yang rusak. Perawatan tahunan : perbaikan elemen elemen mesin yang rusak Perawatan winduan 8. Kerusakan Kurangnya pasokan air, yang mengakibatkan kurang maksimalnya operation dari mesin. Kerusakan pada bearing mesin II, sehingga harus menggunakan fan bantuan Katup pipa mulai terkena korosi. Daya sedot pompa agak lemah. : over houle. : pengecekan pada tiap alat ukur air, mesin dan

9. Data lain PLTA Dago ini adalah sebagai pembangkit, yang hasil listriknya akan ditransfer ke PT PLTA Saguling. Perekrutan tenaga kerja dilakukan dan diawasi oleh pemerintah. Jumlah karyawan yang bekerja di PT. PLTA Dago ini sebanyak 28 orang. Perawatan harian : pengecekan pada tiap alat ukur air, mesin dan kelengkapannya. Perawatan bulanan elemen yang rusak. Perawatan tahunan yang rusak
12

: pemeriksaan dan pencatatan elemen : perbaikan elemen elemen mesin

Perawatan winduan

: over houle.

Kurangnya pasokan air, yang mengakibatkan kurang maksimalnya operation dari mesin . Kerusakan pada bearing mesin II, sehingga harus menggunakan fan bantuan Katup pipa mulai terkena korosi. Daya sedot pompa agak lemah.

13

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan observasi pada PLTA dago maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam mesin PLTA dibutuhkan banyak komponen yang harus disediakan, selain itu harus juga dilakukan Perawatan yang maksimal supaya tidak terjadi kerusakan baik itu karena kesalahan pengoperasian maupun akibat korosif pada peralatan atau komponen PLTA. Selain itu dengan adanya PLTA di Dago ini maka kebutuhan akan tenaga listrik sedikit terpenuhi walaupun belum maksimal hasilnya karena kebutuhan akan tenaga listrik akan semakin meningkat seiring dengan laju perkembangan penduduk serta Teknologi. B. Saran Saran saya untuk PLTA Dago supaya terus merawat PLTA sebaik mungkin serta terus berinovasi untuk meningkatkan kinerja yang sangat maksimal. Selain itu untuk semua orang sekarang ini mulailah untuk menghemat energy listrik agar kebutuhan tenaga listrik tidak terlalu banyak.

14

DAFTAR PUSTAKA

Suharto. (1991). Ilmu Turbin. Jakarta: Rineka Cipta. http://www.wikipedia.com http://www.google.com

15

LAMPIRAN

PLTA Dago

16

Anda mungkin juga menyukai