Anda di halaman 1dari 3

JALAN APUNG ATASI MASALAH AKSES JALAN AKIBAT ROB DI DAERAH PESISIR

Muhammad Rafsanzani, Yiyit Rastowo, Daudi Sidiq Universitas Negeri Semarang

LATAR BELAKANG MASALAH Pada dasarnya, jalan merupakan bagian terpenting pendukung kenyamanan dalam proses transportasi. Sedangkan fungsi jalan itu sendiri adalah menjadi jalur perjalanan barang untuk dipindahkan dengan berbagai alat transportasi menuju ke suatu tujuan. Proses pemindahan barang dengan alat transportasi dari satu tempat ketempat lain memerlukan fasilitas jalan yang nyaman sehinggga proses transportasi dapat berjalan dengan lancar. Berbagai permasalahan yang sering dialami pengendara yang berkaitan dengan keadaan fasilitasjalan diantaranyan jalan yang berlobang, bergelombang, tergenang air dan banjir. Untuk jalan yang terganggu akibat banjir biasanya disebabkan oleh air yang berasal dari hujan dan air yang berasal dari rob (banjir pasang air laut). Untuk banjir yang disebabkan oleh pasang air laut atau yang biasa disebut air rob dapat terjadi setiap bulan tanpa pengaruh air hujan. Hal ini terjadi karena fenomena air rob hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan terhadap bumi. Pengaruh yang paling terasa terjadi pada saat bulan dalam keadaan penuh yang manjadikan ombak pasang air laut mencapai puncaknya, sehingga mengakibatkan berbagai tempat di kawasan pantai utara jawa tidak dapat terlepas dari permasalahan banjir rob yang selalu menggenangi jalan perkampungan. Selain kota Semarang masih banyak daerah lain yang mengalami masalah rob, Jakarta misalnya daerah ibukota ini juga mengalami permasalahan rob yang cukup rumit, di Jakarta utara khususnya. Jalan jalan yang biasanya dibanjiri air laut adalah jalan perkampungan, berbagai akses jalan menuju jalan utama dan pusat kota. air rob juga memiliki kecenderungan mengalami peningkatan dari tahun ketahun hal ini dikarena mencairnya es di kutub. Peningkatan volume air rob ini dipengaruhi oleh pencemaran udara yang mengakibatkan pemanasan global. Sehingga tak heran jika air laut terus mangalami peningkatan volume akibat pencemaran udara. Selain itu tanggul penahan air laut pun memiliki kemungkinan untuk jebol sewaktu waktu sehingga dapat mempengaruhi volume air yang menutupi jalan. Dalam keadaan seperti ini kendaraan transportasi lebih cepat mengalami kerusakan baik kerusakan mesin maupun korosi yang diakibatkan air laut. Terdapatnya berbagai gambaran umum yang mempengaruhi kenyamanan dalam transportasi. Terutama kadaan jalan yang dipengaruhi kebiasaan air laut yang dapat pasang sewaktu waktu. Tentunya keadaan seperti ini dapat menggagu akses masyarakat dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu kelompok kami menyusun sebuah tulisan bertajuk Jalan Apung Atasi Masalah Akses Jalan Akibat Rob di Daerah Pesisir yang merupakan gagasan untuk menciptakn akses jalan yang nyaman bagi masyarakat. TUJUAN PROGRAM

Beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui penuangan gagasan dalam bentuk karya tulis ini diantaranya : 1. tujuan dari penerapan gagasan ini adalah memberikan sebuah solusi untuk permasalahan akses jalan akibat banjir rob yang biasa terjadi di daerah pemukiman di sekitar wilayah pesisir pantai. 2. mengetahui cara pembuatan jalan apung sebagai salah satu solusi permasalahan rob 3. menciptakan kelanca berkendara tanpa terganggu permasalahan rob. LUARAN YANG DIHARAPKAN Dengan adanya PKM-GT ini penulis berharap gagasan mengenai jalan apung dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan jalur transportasi yang dibanjiri air laut, sehingga dapat tercipta perasaan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. KEGUNAAN PROGRAM untuk mengatasi salah satu permasalahan akses jalan akibat banjir air rob yang menutupi permukaan jalan kelompok kami menawarkan sebuah solusi untuk mengapung kan jalan. karena dengan begitu akses jalan yang tertutup air rob dapat dilalui alat transportasi dengan lancar . KESIMPULAN DAN SARAN Penanggulangan dampak banjir rob terhadap permasalahan aksesjalan berupa pembuatan tangul dan meninggikan permukaan tanah dirasakan belum maksimal karena hanya dapat bertahan 3-4 tahun saja dan terlalu memberatkan dari sisi ekonomi, untuk membangun tanggul dan meninggikan jalan diperlukan biaya yang besar. Sehingga diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut maka gagasan jalan apung dapat digunakan sebagai sebuah solusi yang ekonomis karena bahan-bahan diperoleh dengan harga yang relatif terjangkau dengan penggunaan botol bekas,yang praktis karena bahan mudah didapat dan dapat dibangun dalam waktu yang relatif singkat, yang efisien karena dapat meminimalkan penggunaan biaya, tenaga dan waktu untuk pembangunan taggul dan peninggian jalan, dan yang semipermanen karena konstruksi jalan yang dikondisikan agar dapat di bongkar dalam partisi(misalnya per panjang jalan apung 3 meter ) sehingga padasaat musim air pasang berakhir yang artinya jalan tidak di banjiri air rob maka jalan dapat digunakan seperti semula. Untuk sementara asumsi penggunaan jalan apung diperuntukkan bagi pejalan kaki, pengguna sepeda dan pengguna kendaraan beroda dua dengan pertimbangan bentuk konstruksi jalan menyerupai trotoar dan dipasang dipinggir jalan dengan lebar kurang lebih 150 cm Gagasan yang di Ajukan Salama ini permasalahan banjir rob yang selalu diselesaikan dengan jalan peninggian permukaan tanah dan pembuatan tanggul. Akan tetapi penyelesaian seperti ini bersifat temporer dan akan selalu berulang dengan permasalahan yang sama pada tahuntahun berikutnya. Hal ini dikarenakan terjadinya peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub akibat pemanasa global. Selain itu peningkatan air laut yang naik ke darat juga terjadi pada waktu air laut pasang, terutama diwaktu puncaknya saat fase bulan purnama. Pada saat itu gaya gravitas bulan mencapai pucak dengan menarik air laut kearah bulan sehingga semakin banyak air laut yang naik ke darat.

Jadi untuk mengatasi permasalahan banjir air rob yang menutupi permukaan jalan kelompok kami menawarkan sebuah solusi untuk mengapung kan jalan. karena dengan begitu akses jalan yang tertutup air rob dapat dilalui alat transportasi dengan lancar. Teknik Implementasi Gagasan Beberapa teknik implementasi yan digunakan untuk mewujudkan gagasan dalam karya tulis ini. Dengan melekukan berdagai bentunk sosialisasi seperti sosialisai dalam dunia maya dengan melakukan posting gagasan dalam blog pribadi, melakukan sosialisasi untuk mengumpulkan botol bekas minuman. Menagajukan proposal pendanaan perbaikan jalan pada pemerintah setempat dengan metode dan teknik pembuatan jalan seperti yang tercantum dalam gagasan. Dengan demikian diharapkan dapat di relisasikan penerapan gagasan tersebut demi kepentingan masyarakat. Prediksi Hasil Dengan adanya PKM-GT ini penulis berharap gagasan mengenai jalan apung dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan jalur transportasi yang dibanjiri air laut, sehingga dapat tercipta perasaan nyaman bagi seluruh pengguna jalan.

Anda mungkin juga menyukai