Anda di halaman 1dari 5

I.

Landasan Teori Dewasa kini banyak sekali pencemaran yang terjadi di alam, salah satunya adalah

pencemaran melalui udara. Pencemaran udara ini semakin lama semakin memperparah isu global warming. Daerah yang menyumbang banyak polusi udara ialah di daerah kota-kota besar dan kawasan perindustrian yang merupakan kawasan padat penduduk. Beberapa kota besar di Indonesia telah sangat memprihatinkan salah satunya di daerah Simongan Semarang Jawa Tengah. Adapun pabrik industry yang terletak dikawasan Simongan adalah : 1. Simongan Plastik Factory (Simoplas), terletak di Jalan Siliwangi No 353 2. PT. Kurnia Jati Utama Indonesia, terletak di Jalan Simongan 100A 3. PT. Alam Daya Sakti, pabrik paving semen terletak didaerah Simongan 39 4. Panji Tunggal knitting Mil, Simongan 98 Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa ribu warga kota di daerah-daerah kawasan industri yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara kota. Meskipun sesekali telah turun hujan, warna langit di kota-kota besar di Indonesia tidak lagi biru sebiru dulu. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara merupakan masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara) Secara lebih kompleksnya definisi udara tercemar merupakan kondisi dimana terjadi suatu perbedaan komposisi udara tercemar dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara tercemar lebih banyak daripada jumlah dari udara normal dimana udara aktual/ udara tercemar tersebut tidak mendukung kehidupan

manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel ada yang dapat dilihat langsung dengan mata dan ada juga yang kasat mata. Komposisi udara normal yang dapat mendukung kehidupan manusia ialah udara yang mengandung banyak oksigen. Udara yang bersih adalah udara yang belum tercampur dengan gas-gas yang berbahaya. Ciriciri udara bersih yaitu : tidak berwarna, tidak berbau, terasa segar dan ringan saat dihirup. Sedangkan udara yang sudah tercemar menjadi udara kotor yang sudah terpapar atau tercampur dengan gas-gas yang berbahaya. Ciri-cirinya yaitu: memiliki bau yang tidak enak, berwarna seperti pada asap kendaraan bermotor dan asap cemaran lainnya. Pencemaran udara diklasifikasikan menjadi 2 bentuk pencemar udara. Bentuk pencemar tersebut yaitu pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Misalnya asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik yang mengepul di atmosfer dan pencemaran langsung lainnya. Sedangkan pencemar sekunder ialah pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Contohnya: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik, terbentuknya hujan asam. Di daerah kawasan simongan merupaka salah satu kawasan industri yang menjadi kawasan padat penduduk di daerah semarang jawatengah. Kondisi wilayag dimana daerah simingan merupakan salah satu jalan pantura sehingga polusi yang terdapat disana tidak hanya polusi limbah pabrik tetapi juga polusi kendaraan bermotor yang lalulalang. Namun, untuk mengurangi adanya polusi udara tersebut butuh upaya berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat sekitar.

II.

Penyebab Banyak faktor penyebab yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya

pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama. Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang dianggap serius.Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan,serta

mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat marginal. Jenis-jenis bahan pencemaran udara ialah Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (N02), Sulfur Dioksida (S02), CFC, Karbon dioksida (CO2), Ozon (03), Benda Partikulat (PM), Timah (Pb), HydroCarbon (HC), dan lain-lain. Faktor penyebab juga terdapat pada setiap perusahaan yang kurang memperhatikan pembuangan limbah gas. tin III. Akibat Dampak dari Pencemaran Udara adalah Penipisan Ozon, Pemanasan Global ( Global Warming ), Penyakit pernapasan (misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan), Terganggunya fungsi reproduksi, Stres dan penurunan tingkat produktivitas, Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak, Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak. Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015. Dampak dari pencemaran udara juga dirasakan pada tanaman. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. selain dampak langsung yang

diurasakan oleh makhluk hidup, dampak juga dirasakan oleh bumi ini. Terjadinya hujan asam disebabkan oleh CO2 yang berlebih diudara, pH air hujan yang biasanya 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan, Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan. Selain hujan asam pencemaran udara juga mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah: Pencairan es di kutub, Perubahan iklim regional dan global, Perubahan siklus hidup flora dan fauna, dan lain-lain. Adanya kerusakan pada lapisan ozon juga akibat dari pencemaran udara. Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. IV. Solusi Dalam menangani pencemaran yang dilakukan oleh para pabrik-pabrik besar, maka dapat dilakukan dengan metode Menara Semprot (Spray Tower) yang diletakkan pada cerobong asap pabrik. Pada menara semprot (spray tower), gas kotor masuk dari bagian dasar akibat adanya tekanan. Gas membumbung ke atas, sementara dari atas disemprotkan air melalui pipa air yang dilengkapi dengan sprayer sehingga air yang keluar merupakan butiran-butiran halus yang memenuhi menara. Karena adanya gaya berat, butiran-butiran air akan turun sementara gas naik bersama udara. Gas yang terkandung dalam udara bereaksi dengan air dan turun ke bawah kemudian ditampung dan dialirkan ke tempat tertentu yang nantinya akan diolah kembali. Udara dan gas yang bersih keluar melalui cerobong atas. Menara tower ini mampu digunakan hingga 3 sampai 4 tahun. Perawatannya pun tidak rumit. Cukup dengan pengecekan minimal 6 bulan sekali, kemudian dilakukan platting jika ada tanda-tanda akan terjadi korosi.

Jika mengaitkan antara keberhasilan metode ini dengan persentase keberhasilannya, maka perlu adanya keterkaitannya dengan pihak lain, yaitu pemerintah. Dalam hal ini pemerintah telah mengadakan suatu program yang disebut Clean Air Act. Clean Air Act dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara. Sebenarnya masih banyak metode-metode lain yang dapat digunakan dalam menangani kasus ini, namun menara air ini adalah suatu solusi yang cocok untuk diterapkan di Indonesia, karena menara semprot atau spray tower merupakan metode dengan biaya yang ekonomis, mengingat bahwa Negara kita termasuk negara yang sedang berkembang.

V.

Pertanyaan: 1. Bahan pembuat tabung apasaja? (istiqomatul) 2. Alat tersebut lebih efektif ditempatkan dimana? Dan apakah alat tersebut butuh perawatan? (aulia) 3. Jelaskan lebih detil bagaimana cara kerja alat tersebut! (nofic) 4. Gas buangan berbahaya bereaksi dengan air, apakah air tidak berdampak pada lingkungan?? (rifai) 5. Bagaimana apakah air membutuhkan sesuatu untuk bereaksi dengan gas? (suwaibah) 6. Bisa tahan berapa lamakah alat tersebut? Dan apa yang perlu diganti!(hafid) 7. Standart khusus oleh pemerintah?(regina) 8. Seberapa yakinkah anda tentang udara yang keluar dari cerobong tersebut bersih kah air tersebut untuk digunakan kembali?(ely)

http://kokokurniawan.blogspot.com/2011/10/about-udara.html http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/ http://rachmariska.wordpress.com/2009/06/12/makalah-polusi-udara/

Anda mungkin juga menyukai