Anda di halaman 1dari 18

MENGGUNAKAN OPEN SOURCE CONTENT MANAGEMENT SYSTEM JOOMLA!

UNTUK MEMBUAT WEBSITE INTERAKTIF

Di Susun Oleh :
KELOMPOK 10
Fahmi Angga Shinta Renggowani Riandoko M. Ridwan saidi

Tingkat / Program : I / D-III Manajemen Informatika Mata Kuliah : PTIK

BINA SARANA INFORMATIKA

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Metode Penulisan

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengenalan joomla 1.1 Prinsip kerja joomla

2. Instalasi joomla 2.1 Menginstal joomla! secara Offline

3. Administarsi joomla 3.1 3.2 Mengakses joomla! Administration Mengenal fungsi Control Panel joomla! A. Add New Conten B. Conten Item Manger C. Static Conten Manager D. Fronpage Manager E. Section Manager F. Category Manager G. Media Manager H. Trash Manager I. Menu Manager J. Language Manager K. User Manager L. Global Configuration BAB III PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus

Tujuan Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Metode Penulisan Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.

BAB II PEMBAHASAN
Abstrak: Website telah menjadi kebutuhan mendasar bagi kelompok maupun individu. Penciptaan suatu website seringkali terbentur pada masalah pemrograman web yang dirasa sulit dan rumit. Akan tetapi kini masalah tersebut dapat teratasi dengan adanya fasilitas Content Management System (CMS) yang dapat memudahkan penciptaan dan pengelolaan isi web secara instan. Salah satu dari CMS ini adalah Joomla! yang bersifat open source dan gratis. Dengan Joomla! suatu website dapat diciptakan oleh orang yang menguasai bahasa pemrograman web dasar, bahkan yang tidak mengerti sama sekali. Keunggulan dari Joomla! antara lain adalah: gratis, mudah pengelolaannya, mudah penggantian tampilan website, juga dukungan dari pihak ketiga yang plugin module Joomla! yang dapat diinstal dengan mudah dan instan. Kata kunci: Content Management System, Open Source, General Public License, World Wide Web, Framework 1. Pengenalan Joomla! Joomla! merupakan Open Source Content Management System (OS CMS) yang berbasis PHP dan secara default menggunakan database MySQL untuk menangani keperluan pembuatan web intranet maupun internet. Joomla! sendiri adalah hasil dari pengembangan software Mambo oleh tim pengembang Open Source Matter (OSM) yang kemudian hengkang untuk meninggalkan Mambo dan menciptakan Joomla!. Perkembangan terbaru dari Joomla! saat ini adalah Joomla! 1.5 Stable. Nama Joomla! sendiri berasal dari bahasa Swahili yang berarti kebersamaan dan ini dibuktikan dengan banyaknya pihak berpartisipasi dalam pengembangan Joomla!. Pada dasarnya Joomla! adalah suatu framework yang memiliki sturktur dasar terkonsep untuk menangani kompleksitas pemrograman web pada umumnya. Dengan tampilan GUI (Graphic User Interface) yang ramah, pengguna Joomla! dapat dengan mudah menciptakan suatu web yang terstuktur. 1.1 Prinsip kerja Joomla! Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar yaitu server web Apache, skrip PHP dan basis data MySQL. Server web Apache menyediakan layanan situs dengan terhubung oleh Internet/Intranet sehingga memungkinkan Joomla! untuk dikelola secara offline dan online. Untuk menjalankan suatu fungsi tertentu Joomla! menggunakan skrip PHP yang terdiri dari kode program dengan bahasa PHP. Sedangkan MySQL digunakan sebagai penyimpanan data dalam suatu basis data terstuktur dengan tingkat keamanan yang tinggi. Ketika dieksekusi Joomla! meminta akses terhadap halaman Joomla! Yang kemudian terhubung dengan server web. Permintaan ini dikenal sebagai query string yang mengandung parameter konten yang dikontakkan dengan basis data sesuai parameternya untuk mengambil konten yang dimaksud. Setelah itu konten dan template digabung bersama untuk ditampilkan di web browser sebagai halaman html yang disertai gambar, css dan javascript 2. Instalasi Joomla! Instalasi Joomla membutuhkan source Joomla!, server, dan Joomla! feature yang diperlukan untuk memodifikasi halaman Joomla!. Joomla! memungkinkan untuk dapat diinstal dalam server Internet maupun Intranet (Offline). Untuk dapat diinstal secara offline, Joomla!

membutuhkan server local yang salah satunya dapat memakai XAMPP 1.5.3. Sedangkan secara online Joomla! dapat diinstal menggunakan fasilitas Fantastico yang lazim terdapat pada Contol Panel suatu web hosting, selain itu dapat pula menggunakan FTP Client . 2.1 Menginstal Joomla! secara Offline Instalasi secara Offline memiliki beberapa keuntungan diantaranya : Tidak perlu menggunakan fasilitas internet sehinggamenghemat biaya akses. Dapat dimodifikasi dengan cepat tanpa tergantung kecepatanbandwith yang lazim ditemui pada koneksi internet. Untuk menginstal joomla secara offline diperlukan server local yang salah satunya dugunakan XAMP 1.5.3 yang dapat diunduh di http:/www.apachefriends.org/en/xamp.html. penginstalan server local sangat mudah langkah per langkahnya, agar lebih mudah pilih interface bahasa Indonesia yang telah tersedia, jangan lupa untuk memilih folder instalasi C:\Program Files\. Saat instalasi telah berlangsung sukses, maka akan ada kontak dialog seperti di bawah ini :

Ingat selalu untuk memilih No, agar XAMPP tidak masuk dalam servis proses sistem operasi komputer sehingga XAMPP tidak berjalan terus menerus. Kemudian jalankan control panel XAMPP untuk mengaktifkan server Apache dan server basis data MySQL.

Dengan demikian maka server lokal XAMPP telah berjalan pada sistem operasi komputer. Jangan lupa untuk menghentikan (stop) Apache dan MySQL ketika selesai mengerjakan Joomla! Untuk mencegah kedua servis ini tetap berjalan. Setelah server lokal terinstal, maka selanjutnya adalah menginstal Joomla! 1.0.15 Stable yang merupakan versi terbaru yang dapat diunduh di http://www.joomla.org/download.html dengan nama file Joomla_1.0.15-StableFull_Package.zip. Untuk menginstal, pertama kali ekstrak file yang diunduh ke dalam folder C:/Program Files/XAMPP/htdocs/nama_web. Folder nama_web dapat diganti dengan nama yang dikehendaki. Setelah itu jalankan web browser dan ketikkan alamat http://localhost/nama_web dan akan muncul tampilan seperti di bawah:

Klik Next >> untuk menuju tahap berikutnya yaitu license, pelajari dan kemudian menuju tahap berikutnya dengan klik tombol Next >> seperti sebelumnya. Pada halaman ini Joomla! Menampilkan form isian konfigurasi database MySQL:

Isi formulirkan formulis seperti ini: Host name : localhost MySQL User Name : root Word : kosongkan saja base Name : isikan bebas (misal: nama_web_db) Isian lainnya biarkan saja apa adanya, setelah itu klik tombol Next >>. Akan ada konfirmasi untukmenanyakan apakah data yang diisi benar, pilih Yes. Selanjutnya akan ada halaman isi nama website. Isikan nama website ke dalam form Site name: (misalnya: Nama_Web Online), klik Next >>. Lalu akan ada halaman konfirmasi URL, isikan form Your E-mail: dengan email anda (misalnya: namaweb@gmail.com) dan klik Next >> lagi

Setelah itu akan muncul halaman seperti ini:

Ingat baik-baik nilai yang tertera pada Username: dan Password: yang diberikan secara acak untuk memasuki halaman Administration. Instalasi Joomla! secara offline telah berhasil dengan sukses,untuk menjalankan halaman Joomla! sebelumnya hapus folder installation yang berlokasi di C:/Program Files/XAMPP/htdocs/nama_web. Selanjutnya

Selanjutnya cek apakah halaman Joomla! yang diinstal sudah online (dapat tampil sebagai mana mestinya), klik tombol View Site. Contoh halaman:

Contoh halaman Joomla! yang sudah terinstal dengan sukses, halaman ini dapat dimodifikasi.

2.2 Menginstal Joomla! secara Online Untuk menginstal Joomla! secara online dengan mudah diperlukan suatu hosting yang menyediakan server web dengan tampilan control panel yang mendukung layanan Fantastico. Salah satu layanan hosting lengkap yang bersifat gratis saat ini adalah http://www.000webhost.com. Cara registrasinya sangatlah mudah dan singkat. Selanjutnya tampilan control panel http://www.000webhost.com adalah seperti ini.

Gunakan layanan Fantastico pada bagian Software / Service

Lalu akan muncul halaman instalasi Fantastico yang mendukung software-software diantaranya: Wordpress, b2evolution, Joomla!, Drupal, phpwebsite, phpbb, simplemachines, dan Coppermine. Pilih instalasi Joomla!

Mulai menginstal Joomla! dengan klik tombol New Installation, selanjutnya akan muncul halaman instalasi Joomla! seperti ini:

Isikan form seperi ini: Install on domain pilih domain yang ingin digunakan jika ada lebih dari satu Install in directory isikan folder yang akan dijadikan tempat file Joomla, pilihan kosong berarti menggunakan folder root Administrator-username isikan nama admin yang dikehendaki (misal: admin) Password isikan password yang akan digunakan sebagai otentifikasi (misal: belakarjoomla) Setelah itu ketik alamat domain yang telah dipilih pada browser (misal: http://namaweb.net23.net/) untuk mengakses halaman Joomla! yang sudah diinstal

3. Administrasi Joomla!
Halaman administrasi adalah halaman yang digunakan untuk mengubah/mengatur tampilan beserta isinya. Melalui halaman administrasi, pengelola website dapat menjadikan suatu halaman website lebih dinamis dan disesuaikan sesuai kebutuhan website. 3.1 Mengakses Joomla! Administrator Untuk mengakses dan menggunakan halaman administrasi Joomla! masuklah ke http://localhost/nama_web/administration (cetak tebal dapat diganti alamat domain pada server online). Kemudian akan muncul halaman login, masukkan username dan password yang sudah didefinisikan (untuk instalasi online) atau digenerasi secara acak (untuk instalasi offline).

Tampilan utama halaman administrasi adalah Contol Panel yang digunakan untuk mengubah isi website sesuai dengan kebutuhan suatu website.

3.3 Mengenal Fungsi Control Panel Joomla! Control Panel Joomla! terdiri dari: Add New Content, Content Items Manager, Static Content Manager, Frontpage Manager, Section Manager, Category Manager, Media Manager, Trash Manager, Menu Manager, Language Manager, User Manager dan Global Configuration. Fungsi dari tiap-tiap bagian Control Panel Joomla itu adalah: A. Add New Conten Menambah konten baru yang akan ditampilkan dalam sebuah website. Editor berupa WYIWYG (What You See Is What You Get) yang sangat lengkap. Konten dapat diatur kelompok (section) dan kategorinya. Selain itu dapat pula disisipi gambar, video, dan media lainnya. Selain itu terdapat pula pengaturan seting publishing, images, parameters, meta info dan link to menu. Penulisan konten adalah dalam bentuk intro text tetapi dapat pula disisipi main text. Cara ini untuk mengakali text yang panjang sehingga dapat diringkas isinya. Setelah selesai konten dapat ditampilkan pratinjaunya, diupload media pendukungnua, disimpan, diterapkan pengaturannya, maupun dibatalkan dan kembali pada menu utama.

B.

Content Items Manager Content Items Manager mengelola konten suatu website pada umunya dan bersifat dinamis, seperti berita, review, artikel, tutorial, dll. Dalam Content Items Manager, suatu konten dapat diatur, diarsipkan, diubah status publishnya, dipindahkan, disalin, dihapus, disunting, atau menciptakan konten baru. Informasi yang ditampilkan meliputi judul konten (title), status publish (published), status tampilan halaman muka (front page), pengurutan kembali (reorder), urutan (order), hak akses (access), pengenal konten (ID), nama kelompok konten (section), nama kategori konten (category), dan penulis (author).

C. Static Content Manager Static Content Manager mengelola konten suatu website yang statis dan tidak banyak berubah, seperti halaman FAQ, help, lisensi, dll. Dalam Static Content Manager, suatu konten dapat diatur status publishnya, dihapus, disunting, atau menciptakan konten baru. Informasi yang ditampilkan meliputi judul konten (title), status publish (published), urutan (order), hak akses (access), pengenal konten (ID), jumlah pranala luar yang terhubung (links), dan penulis (author).

D. Frontpage Manager Panel ini dapat digunakan untuk mengelola konten yang akan ditampilkan pada halaman utama. Elemen-elemen website yang dinamis dapat diatur tampilannya di halaman utama. User dapat menghapus konten, mengubah status publish, menyunting, atau membuat konten baru.

E. Section Manager Section Manager mengatur elemen-elemen pengelompokan pada suatu konten. Melalui pengelompokan, suatu konten dapat dikelompokan isi kontennya. Contohnya adalah konten Pembunuhan Berantai Jombang dapat dikelompokkan pada kelompok Berita Utama. Pada panel ini pengguna dapat mengatur dan menampilkan nama kelompok (section name), status publish (published), mengurutkan kembali (reorder), urutan (order), hak akses (access), pengenal kelompok (section id), jumlah kategori pada kelompok (#categories), jumlah konten terkelompok yang aktif (#active), dan jumlah konten terkelompok yang terhapus (#trash)

F. Category Manager Category Manager mengatur elemen-elemen pengkategorian pada suatu konten. Melalui pengkategorian, suatu konten dapat dikategorikan isi kontennya. Contohnya adalah konten Budidaya Durian Montong dapat dikelompokkan pada kategori Kewirausahaan. Pada panel ini pengguna dapat mengatur dan menampilkan nama kategori (category name), status publish (published), urutan (order), hak akses (access), letak kategori pada kelompok (section), pengenal kategori (category id), jumlah konten terkategori yang aktif (#active), jumlah konten terkategori yang terhapus (#trash)

G. Media Manager Media manager mampu menampilkan media yang digunakan oleh suatu website, seperti gambar, animasi flash, klip video, dll. Pada media manager terdapat direktoridirektori maupun subdirektori yang didalamnya disimpan media-media lainnya. Tedapat pula fasilitas upload file, pembuatan direktori baru, dan navigasi untuk kembali pada menu utama panel kontrol. Adapula navigasi untuk mengakses direktori utama dari suatu subdirektori. File yang mampu diupload maksimal memiliki ukuran 16 MB.

H. Trash Manager Fungsinya sama seperti Recycle Bin pada Windows. Dalam panel Trash Manager ditampilkan konten-konten yang telah dihapus untuk selanjutnya dapat dikembalikan ke asal foldernya atau dihapus selamanya dari server. Informasi yang ditampilkan meliputi judul, kelompok (section), kategori (category), dan pengenal (ID).

I. Menu Manager Menu manager digunakan untuk mengatur menu-menu yang ditampilkan sebagai alat navigasi untuk menelusuri suatu website. Pada panel ini, pengguna dapat menyalin menu, menghapus menu yang sudah ada, menyunting menu, dan menambahkan menu baru. Informasi yang ditampilkan meliputi nama menu (menu name), isi menu (menu items), jumlah isi menu yang dipublish (#published), jumlah menu yang belum dipublish (#unpublished), jumlah menu yang dihapus (#trash) dan jumlah modul yang diinstal pada menu (#modules).

J. Language Manager Language manager mengatur tampilan antar muka bahasa pada suatu website. Pengguna dapat menambahkan dukungan bahasa baru dari aplikasi pihak ke tiga. Bahasa yang sudah ada dapat dihapus, disalin atau disunting. Informasi yang ditampilkan meliputi jenis bahasa (language), status publish (published), versi (version), tanggal pembuatan (date), author (pengembang), dan alamat email pengembang (author e-mail).

K. User Manager Pada panel ini, pengguna dapat mengatur siapa saja yang diberi hak untuk mengakses halaman administrasi. Melalui User Manager pengguna dapat mengakhiri sesi (logout), menghapus user tertentu, mengedit konfigurasi user, atau membuat user baru. Informasi yang ditampilkan meliputi nama asli pengguna (name), nama pengguna (username), status pemakaian (logged in), status akses (enabled), grup pengguna (group), email pengguna (email), kunjungan terakhir (last visit), dan pengenal (ID).

L. Global Configuration Global Configuration adalah panel utama untuk mengatur keseluruhan konfigurasi halaman Joomla!. Panel ini dibagi menjadi tab-tab yaitu: Site (konfigurasi umum halaman website), locale (konfigurasi regional dan bahasa website), Content (konfigurasi isi website), Database (konfigurasi basis data website), Server (konfigurasi sistem server website), Metadata (konfigurasi data yang menjelaskan website), Mail (konfigurasi fasilitas email yang dipergunakan), cache (konfigurasi folder simpanan sementara data website), Statistics (konfigurasi statistic website), SEO (konfigurasi pengoptimalan mesin pencari). Pengguna dapat menyimpan, menerapkan dan membatalkan konfigurasi yang ditetapkan pada panel ini.

BAB II PENUTUP
Demikianlah makalah tentang membuat website dengan menggunakan joomla! Yag kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kesimpulan
Secara keseluruhan perangkat lunak Sistem Pengelola Konten (CMS Software) yang ada pada Joomla! telah begitu memadahi dan canggih untuk mengelola suatu website ataupun blog. Fasilitasfasilitas berupa modul yang ditawarkan dapat menjawab kebutuhan akan pemuktahiran website. Selain itu panel kontrol yang disediakan begitu ramah bagi pengguna (user friendly). Terdapat pula dukungan lengkap bagi pemula yang ingin mempelajari Joomla! lebih mendetail di portal http://idjoomla. com/ , dimana pemula dapat belajar sekaligus bertanya pada pengguna aktif dalam forum yang lebih memahami Joomla!. Lisensi GPL (General Public License) Joomla! Memungkinkan perangkat lunak ini untuk dikembangkan secara bersama-sama dan dimiliki secara umum. Sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk memodifikasi, memuktahirkan, bahkan berpartisipasi dalam pengembangan proyek Joomla!. Dengan Joombla!, kini membuat website menjadi semakin mudah. Waktu pembuatannya pun menjadi semakin singkat karena tidak memerlukan perancangan arsitektur sistem.

Daftar Pustaka
[1] [2] Oneto, Erima dan S., Sudarma (2008). Joomla! Cara Cepat & Mudah Membuat WEBSITE. Jakarta: mediakita. joomla! Wikipedia, the free encyclopedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Joomla!, diakses terakhir tanggal 31 Oktober 2008. Joomla! Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, http://id.wikipedia.org/wiki/Joomla!, diakses terakhir tanggal 31 Oktober 2008. Web application framework Wikipedia, the free encyclopedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Web_application_framework, diakses terakhir tanggal 31 Oktober 2008. What is Joomla?, http://www.joomla.org/about-joomla.html, diakses terakhir tanggal 31 Oktober 2008.

[3]

[4]

[5]

Anda mungkin juga menyukai