Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ilham Ramadhan

NPM : 1910012111070
Kelas : 2F
1. Jelaskan pengertian XAMPP dan jelaskan fungsinya !
XAMPP adalah perangkat lunak (free software) bebas, yang mendukung untuk banyak
sistem operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program.
Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Masing-masing huruf yang ada di dalam nama XAMPP
memiliki arti sebagai berikut ini:
X = Cross Platform
Merupakan kode penanda untuk software cross platform atau yang bisa berjalan di
banyak sistem operasi.
A = Apache
Apache adalah aplikasi web server yang bersifat gratis dan bisa dikembangkan oleh
banyak orang (open source).
M = MySQL / MariaDB
MySQL atau MariaDB merupakan aplikasi database server yang dikembangkan oleh
orang yang sama. MySQL berperan dalam mengolah, mengedit, dan menghapus daftar
melalui database.
P = PHP
Huruf “P” yang pertama dari akronim kata XAMPP adalah inisial untuk menunjukkan
eksistensi bahasa pemrograman PHP. Bahasa pemrograman ini biasanya digunakan
untuk membuat website dinamis, contohnya dalam website berbasis CMS WordPress.
P = Perl
Sementara itu, untuk huruf P selanjutnya merupakan singkatan dari bahasa
pemrograman Perl yang kerap digunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan.
Perl ini bisa berjalan di dalam banyak sistem operasi sehingga sangat fleksibel dan
banyak digunakan.
Fungsi XAMPP sendiri adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
beberapa program antara lain : Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
2. Jelaskan urutan langkah-langkah instalasi XAMPP !
1. Download XAMPP melalui website Apache Friends.
2. Lakukan instalasi setelah Anda selesai mengunduh. Selama proses instalasi mungkin
Anda akan melihat pesan yang menanyakan apakah Anda yakin akan menginstalnya.
Silakan tekan Yes untuk melanjutkan instalasi.
3. Silakan buka aplikasi XAMPP kemudian klik tombol Start pada Apache dan MySQL.
Jika berhasil dijalankan, Apache dan MySQL akan berwarna hijau.
3. Jelaskan perbedaan laman dengan post !
 Post bersifat dinamis, Page bersifat statis.
 Post biasa digunakan untuk menulis artikel, blog atau berita terbaru. Sedangkan
Page biasanya digunakan untuk membuat halaman About Us, Profil, Kontak, dll
 Post tidak bisa dijadikan homepage, sementara Page bisa menjadi homepage.
 Post bisa dikategorikan dan diberi tag, sedangkan Page tidak bisa.
 Post tidak memiliki fitur template, Page memiliki fitur template
 Post termasuk ke dalam RSS feed, sedangkan Page tidak.
 Post bisa masuk di halaman yang sudah default, sementara Page diletakkan di
halaman yang kita tentukan.
 Post biasanya sering di-update, sedangkan Page tidak.

4. Jelaskan fungsi plugin Elementor !


 Elementor membantu Anda mengubah tampilan dengan sistem bernama drag and
drop. Terdapat sejumlah tombol elemen web ─ semacam teks, video, galeri, spacer,
dsb ─ yang bisa diklik, ditaruh, dan disusun sesuai keinginan.
 Elementor memberi opsi bagi Anda untuk mengubah setiap halaman di website.
Mulai dari post, custom post types, sampai dengan pages bisa didesain ulang. Opsi
ini membuat Anda leluasa menyesuaikan nuansa tampilan dengan konten tertentu.
 Plugin ini bekerja di front-end website. Artinya, apa yang Anda lihat ketika
mengustomisasi website akan jadi tampilan yang dilihat oleh pengunjung. Cara ini
membuat Anda lebih efektif dalam mendesain. Apalagi kalau dibandingkan dengan
desain sistem back-end yang sedikit rumit dan menyita waktu.
 Anda tak perlu kemampuan HTML atau PHP untuk desain website. Satu-satunya
yang Anda butuhkan hanyalah kreativitas.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan CMS serta uraikan manfaatnya !


CMS adalah sebuah software yang diaktifkan di browser dan memungkinkan usernya
untuk membuat, mengelola, dan memodifikasikan website beserta kontennya tanpa
harus menguasai bahasa pemrograman terlebih dulu. Sistem manajemen konten ini
menyediakan antarmuka pengguna grafis agar Anda dapat mengelola setiap aspek
website. Anda bisa membuat dan mengedit konten, menambahkan gambar dan video,
dan setup keseluruhan desain atau tampilan situs.
Manfaat :
1. Manajemen data
2. Mengatur siklus hidup website
3. Mendukung web templating dan standarisasi
4. Personalisasi website
5. Sindikasi
6. Akuntabilitas
6. Secara umum layout sebuah website terdiri dari (yang diuraikan di bawah). Jelaskan !
a. Elemen Header
Header adalah bagian atas dari sebuah website. Biasanya berisi nama situs, logo dan
deskripsinya. Header berfungsi untuk menampilkan identitas utama dari sebuah
situs.
b. Elemen Navigation
Navbar adalah kependekan dari Navigation bar. Navbar merupakan bagian website
yang biasanya terletak di bagian paling atas dan bersifat melayang/fixed (Selalu
terlihat walaupun di scroll). Navbar berfungsi untuk mempermudah navigasi sebuah
situs. Biasanya berisi link-link penting yang mungkin dikunjungi dalam situs itu.
c. Elemen Sidebar
Sidebar adalah bagian sisi kanan maupun kiri sebuah website dan terletak di sisi
konten. Sidebar biasanya berisi informasi tambahan dan navigasi dari sebuah
website.
d. Elemen Konten
Konten atau isi sebuah situs berupa informasi dan artikel yang biasanya terletak
dibagian tengah. Konten di halaman utama sebuah blog biasanya adalah daftar
posting.
e. Elemen Footer
Footer adalah bagian dasar atau paling bawah dari sebuah website. Fungsi utamanya
adalah sebagai kaki dan berisi informasi hak cipta, kepemilikan, link tambahan,
sumber daya, sponsor dan kredit sebuah website.

7. Jelaskan konsep website yang anda kembangkan serta gambarkan desain layoutnya !
Tujuan Website
Bertujuan mendapat peningkatan penjualan produk, branding, menginformasikan
company profile, mengkoleksi alamat email yang dijadikan sebagai target prospek, dan
sebagainya.
Target Audiens
Elemen ini akan berpengaruh ke banyak hal, seperti desain, ukuran tombol, jenis dan
ukuran font, content dan sebagainya.
Kerangka Website
Jika sudah yakin dengan susunan website yang dirancang, mulai tulis apa saja halaman
yang perlu dibuat beserta dengan judul dan sub judul masing-masing.
Pikirkan content apa yang dibutuhkan untuk setiap halaman agar bisa membangun
engagement dengan user.
Tema Warna
Tema dengan tata letak dan warna yang sederhana akan memudahkan pengunjung
untuk menemukan tombol call to action (CTA) dan menavigasi website. Misalnya warna
hijau untuk industri ramah lingkungan dan warna biru untuk industri teknologi. Putuskan
pengunjungan warna dengan web developer Anda atau desainer grafis.
Konten
Ada anggapan yang terkenal dalam dunia digital, yaitu “content adalah raja”. Disarankan
minimal menulis sekitar 300 karakter teks untuk setiap halaman. Beranilah dalam
membuat sebuah content yang memang mampu menarik perhatian pengunjung dan
efektif “terbaca” oleh mesin pencari seperti Google.
Tujuan Halaman Web
Misalnya untuk mendorong pengunjung agar memberikan email mereka, memasukkan
informasi kartu kredit, atau mengikuti event tertentu.Anda juga membutuhkan CTA yang
berbeda-beda untuk membuat pengunjung dapat melihat dengan jelas apa yang harus
mereka lakukan pada halaman terkait. Uji setiap halaman dengan CTA yang dipasang
dan evaluasi mana yang terbaik.
Kebutuhan Bisnis
Jenis platform yang dipilih tergantung pada kebutuhan atau tujuan membuat website.
Ada orang yang cukup menggunakan Content Management System (CMS) milik
WordPress misalnya.
Layanan Hosting
Ada banyak penyedia hosting dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Untuk memastikan Anda mendapat jasa terbaik, pilih penyedia hosting yang
memberikan jasa 24 jam untuk Anda.
Contoh design website

8. Uraikan langkah-langkah pembuatan website sampai video tutorial 5 (lima) !


Setelah XAMPP terinstall, langkah selanjutnya Anda bisa mengaktifkan service database
dan apache agar localhost bisa berjalan. Setelah itu Anda bisa ikuti panduan berikut :

1. Siapkan file WordPress terbaru yang dapat didownload langsung di WordPress.org.


2. Buka folder XAMPP di komputer Anda. Kemudian buka folder htdocs. Copy-kan file
WordPress ke dalam folder ini.
3. Apabila file masih dalam bentuk compress, silahkan ekstrak terlebih dahulu. Default
folder hasil ekstrak bernama ‘wordpress’. Anda bisa merubah nama WordPress
menggunakan nama lain
4. Membuat database di PhpMyAdmin
5. Sekarang bukalah browser Anda untuk membuka situs WordPress offline ini,
nantinya kita bisa mengaksesnya dengan alamat http://localhost/namafolder. Lalu
pilih bahasa dan klik ‘Continue’
6. Isikan nama database, user name, dan password yang sudah Anda buat sebelumnya.
Pada bagian Database Host isikan dengan localhost. Klik Submit.
7. Klik Run the Install.
8. Isikan data-data yang dibutuhkan untuk admin dan nama website. Setelah itu
9. klik install WordPress
10. Silahkan Login.
11. Masukkan username dan password yang telah Anda buat untuk login ke Dashboard.

12. Dasbor WordPress terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu toolbar (1), menu
navigasi (2), dan area kerja (3).

13. Di toolbar Anda bisa mengelola profil Anda di pojok kanan. Selain itu Anda juga akan
mendapatkan notifikasi berapa banyak komentar yang Anda dapatkan melalui
toolbar.

14. Bagian dasbor kedua adalah menu navigasi. Sebagian besar aktivitas mengelola
WordPress berada di menu navigasi. Dari menerbitkan blogpost, mengunggah
media, menambah halaman, mengelola komentar, mengganti tema, memasang
plugin, hingga mengganti pengaturan WordPress.

15. Di bagian ketiga adalah area kerja utama terdapat empat hal utama berikut:

16. At a Glance menampilkan jumlah post, halaman, komentar, dan versi WordPress


yang digunakan.

17. Activity menunjukkan informasi singkat tentang post dan komentar terbaru.

18. Jika Anda punya ide artikel dan ingin segera menulisnya Anda bisa melakukannya
di Quick Draft. Namun, Anda tetap harus menerbitkannya melalui menu utama.

19. WordPress News menampilkan berita terbaru dari WordPress.

20. Selanjutnya Anda bisa memasang tema WordPress melalui dasbor tersebut di bagian
menu navigasi Appearance.
21. Anda bisa mencari tema melalui kolom search di menu tersebut atau mengunggah
sendiri tema yang Anda unduh dari website lain melalui Upload Theme.
22. Setelah memasang tema yang Anda inginkan, Anda juga perlu memasang plugin
untuk meningkatkan kinerja WordPress. Plugin yang tersedia di WordPress sangat
banyak.

23. Untuk membuat post baru di WordPress, buka Add New di bawah Posts atau


pilih New -> Post di toolbar bagian atas.

24. Setelah itu akan muncul editor blog post yang disertai berbagai fitur.

25. Ketik judul post terlebih dulu. Kemudian, ketik konten post pada area yang telah
disediakan. Jika ingin memformat teks, gunakan opsi toolbar. Toolbar tersebut
hampir sama dengan toolbar yang Anda gunakan di MS Word atau text editor
populer lainnya.

26. Di sisi kanan halaman, Anda akan melihat semacam meta box. Tiap box memiliki
fungsi khusus.

27. Publish. Di sini Anda dapat mengubah status dan visibilitas post. Buatlah jadwalnya.
Dengan mengklik tombol Publish, post Anda dapat dibaca oleh pengunjung. Jika
ingin menghapus post, klik tombol Move to Trash.

28. Categories. Pada box ini, Anda dapat menentukan kategori post yang lebih spesifik.
Bahkan Anda bisa membuat kategori baru dengan mengklik tombol +Add New
Category.

29. Tags mempermudah Anda untuk menambahkan tag baru dengan cepat.

30. Featured Image, Anda dapat menentukan featured image untuk post di sini.
Featured image adalah gambar yang muncul di atas artikel.

31. Cara membuat halaman : Di menu navigasi WordPress, klik Pages > Add New. Pages
memang tidak memiliki categories dan tags. Sebagai penggantinya, Pages memiliki
Page Attributes yang berguna untuk mengubah urutan halaman serta membuat
parent page. Parent page berguna untuk menyatukan beberapa halaman yang
berada di bawah parent page yang sama.

Anda mungkin juga menyukai