Anda di halaman 1dari 25

Contoh Soal Olimpiade TIK + Jawaban 1.

Seorang pedagang barang elektronik menjual sebuah televisi berwarna layar datar
seharga Rp.3.000.000, jika tarif pajak barang elektronik yang tergolong barang mewah tersebut adalah antara 5 % sampai 8 %, maka harga yang paling mungkin untuk televisi tersebut setelah ditambah pajak adalah : (A) Rp. 3.180.000 (B) Rp. 3.100.000 (C) Rp. 3.120.000 (D) Rp. 3.140.000 (E) Rp. 3.250.000 Pembahasan X = Rp 3.000.000 Tarif Pajak = 5% - 8% Harga televisi + pajak 5% = 3.150.000 6% = 3.180.000 7% = 3.210.000 8% = 3.240.000

2. Manakah yang mendeklarasikan tipe enumerasi dengan tepat?


a. Type a=integer; b. Type a=1..300; c. Type a=(baik, jelek, buruk); d. Type a=[baik, jelek, buruk]; e. Type a=baik, jelek, buruk;

3. Tipe di bawah ini mana yang tidak dapat melakukan operasi aritmatika?
a. Integer b. Byte c. Real d. boolean e. word

4. Deklarasi prosedur manakah yang tidak dibenarkan?


a. procedure hapus; b. procedure hapus(s:string); c. procedure hapus(var s:string); d. procedure hapus(s:string):boolean; e. procedure hapus(var data); Pembahasan: Untuk penulisan prosedur, tidak diperbolehkan adanya nilai kembali. Sedangkan parameter tanpa tipe data (pada opsi e), dapat dibenarkan.

5. Tipe variabel ekspresi manakah yang tidak dapat ditampilkan dengan procedure
Writeln? a. Type T=Integer; b. Type T=String; c. Type C=Char; d. Type T=(Small, Medium, Large) e. Semua valid Pembahasan: Opsi d adalah tipe data enumerasi. Tipe data enumerasi tidak dapat ditampilkan dengan perintah Writeln.

6. Perhatikan program berikut :


var s:string; begin s:='TOKI GO GET GOLD!'; delete(s,1,length(s)-12); writeln(s); end. Apa keluaran program di atas ? a. GO GET GOLD! b. GO GET GOLD! c. GET GOLD! d. TOKI GO GET e. TOKI GO GE Pembahasan: Procedure delete: Deklarasi : procedure Delete(var S: String; Index: Integer; Count:Integer); Keterangan : procedure delete akan menghapus S sebanyak count karakter, dimulai dari posisi Index. Function length: Deklarasi : Function Length (S : String) : Integer; Keterangan : Length menghasilkan panjang dari S, bernilai antara 0 sampai dengan 255. Jika S tidak berisi apa-apa maka akan menghasilkan 0. Statement delete(s,1,length(s)-12) akan menghapus s dari posisi 1 sebanyak panjang s, yaitu 17-12 = 5. Sehingga yang dihapus adalah karakter TOKI dan s akan bernilai GO GET GOLD!

7. Perhatikan penggalan program berikut :


var i,k: integer; begin i:=5; k:=0; k:=trunc(sqrt(i))+1; writeln(k);

end. Apa keluaran program di atas ? a. 3 b. 2.24 c. 2 d. 0 e. program tidak dapat dijalankan Pembahasan: Fungsi sqrt : Deklarasi : Function Sqrt (X : Real) : Real; Keterangan : menghasilkan akar pangkat dua dari x, di mana x harus positif Fungsi trunc: Deklarasi : Function Trunc (X : Real) : Longint; Keterangan : menghasilkan bilangan bulat dari X, akan selalu lebih kecil atau sama dengan X. Sqrt(5) akan menghasilkan 2.23 Trunc(2.23) akan menghasilkan 2 Sehingga k:=trunc(sqrt(i))+1; akan menghasilkan 3

8. Mengacu pada program berikut :


var A,B:string; C:string[10]; begin A:='TOKI MEMANG'; B:='HEBAT'; C:=A+B; if (Pos(B)>0) then Begin Writeln('A'); end else Writeln('B'); end. Apa yang terjadi jika program di atas di jalankan... a. Huruf A tercetak b. Huruf B tercetak c. Tidak dapat dipastikan d. Terjadi error e. Tidak bisa di compile Pembahasan: Kesalahan pertama yang akan ditemui program adalah pada function pos. Deklarasi : Function Pos (Substr : String; S : String) : Integer; Keterangan : function pos akan menghasilkan urutan atau posisi substr di S. Jika tidak ditemukan, maka akan menghasilkan 0. Pada program function pos hanya terdiri dari 1 parameter saja sehingga program tidak akan dapat dijalankan.

9. Jika n dan p adalah dua bilangan bulat, dan n + p berharga ganjil, manakah dari berikut
ini bil ganjil? a. n p + 1 b. np c. n2 + p2 1 d. 3p + 5n e. (p n)(n p) Pembahasan ; A bukan, karena (n+p) adalah ganjil maka dari n dan p salah satu ganjil dan yang lain genap. Selisih antara n dan p pasti ganjil sehingga jika ditambah 1 menjadi genap. B bukan karena perkalian antara suatu bilangan genap dengan bilangan apapun akan menjadi genap. C bukan karena pangkat bulat positif berapapun dari bilangan genap, tetap genap, dan ganjil tetap ganjil, kemudian ganjil ditambah genap dan dikurang ganjil menjadi genap. D bukan karena pangkat bulat positif berapapun dari bilangan ganjil tetap bilangan ganjil, dan jumlah dua bilangan ganjil menjadi genap. E benar, karena perkalian antara dua bilangan ganjil menghasilkan bilangan ganjil.

10. var
i,j : integer; begin for i :=1 to 3 do for j :=i to 3 do write(*); writeln; end. Output program di atas : a. * ** *** b. *** *** *** c. *** ** * d. ******

11. Perhatikan potongan program berikut :


begin

writeln(round(frac(3.7))); end. Apa keluaran program di atas ? a. 0 b.1 c. 2 d. 3 e. 4 Pembahasan: Fungsi frac (lihat pembahasan di atas) Fungsi round Deklarasi : Function Round (X : Real) : Longint; Keterangan : membulatkan bilangan X, yang mungkin lebih besar atau lebih kecil dari X. Frac(3.7) akan menghasilkan 0.7 Round(0.7) akan menghasilkan 1

12. Delegasi-delegasi dari negara W dan negara R duduk berhadap-hadapan pada meja
perundingan. Masing-masing delegasi terdiri atas seorang ketua, dua atase militer dan dua wakil kamar dagang negara masing-masing. Delegasi W beranggotakan A, B, C, D, dan E. Delegasi R beranggotakan F, G, H, I, dan J. Masing-masing delegasi berada pada sisi-sisi memanjang berlainan (satu negara pada sisi yang sama dan ketua duduk di tengah delegasinya). Batasan dalam mengatur urutan duduk mereka: Delegasi W menempatkan A dan B di kedua ujung barisannya. Kuping kanan G tuli shg ia harus paling kanan dari delegasi R. Baik D maupun F bukan ketua. Para atase militer W, salah seorangnya B, didudukkan berdampingan,dan tidak ada satupun yang berseberangan dengan atase militer R G bukan atase militer. C wakil dari kamar dagang, duduk berseberangan dgn H. Manakah yang paling mungkin mengenai F berikut? a. Wakil kamar dagang yang duduk di sebelah I b. Wakil kamar dagang yang duduk di sebelah H c. Wakil kamar dagang yang duduk berseberangan dengan B d. Atase militer yang duduk di sebelah I e. Atase militer yang duduk di sebelah J Pembahasan Dibuat diagram sbb x1x2x3x4x5 negara W y1y2y3y4y5 negara R Dari (1) kemungkinan {x1,x5} adalah {A,B} atau {B,A} Dari (2) maka y5=G yang karena pernyataan (4) dan (5) (G bukan a.m dan B adalah a.m) menyebabkan x5=B, sehingga (atase militer dengan bold)

A x2x3x4 B y1y2y3y4G Dari pernyataan (6) dan (4) diperoleh C = x2 dan y2 = H, sehingga A C x3x4 B y1H y3y4G Dari pernyataan (3) dan diagram di atas D = x4 dan F = y1 atau y4 A C E D B y1H y3y4 G Jadi tinggal 2 kemungkinan F=y1 (atase militer), atau F=y4 (wakil kamar dagang). Jika atase militer maka (D) dan (E) salah karena sebelah y1 adalah H. Jika wakil kamar dagang maka (B) salah karena H atase militer dan (C) salah karena B ada di depan G. Jadi tinggal pilihan (A) yang paling mungkin. (Note: ini bukan satu-satunya kemungkinan.Kemungkinan lainnya masih ada tapi tidak ada di kelima pilihan itu).

13. Diberikan penggalan program berikut :


procedure jalan(n: integer); begin if n > 0 then begin jalan(n div 5); write(n mod 5 + 1); end; end; Pada pemanggilan jalan(49) pada procedure di atas ini apa yang akan dicetaknya kemudian? Pembahasan Perhatian dengan baik program tersebut, jika nilai n tersebut lebih besar dari nol maka statmen dibawahnya akan di jalankan. karena terdapat begin end di bawahnya jadi 2 statmen di antara begin .. end akan di jalankan. begin jalan(n div 5); write(n mod 5 + 1); end; - jalan(49) : jalan(9) jalan(1) jalan(0) write(2) write(5) write(5) Jadi, yang akan tercetak adalah 255

untuk soal 1 -2 y := 10; x := 0; for i := 0 to y-1 do begin x:=x+ 2 * i; end; Writeln (x); 1. Berapakah output dari program diatas? a. 112 b. 110 c. 90 d. 72 e. 45 Pembahasan Program diatas akan mengulang pernyataan x:=x +2*i sebanyak 10 kali dari i = 0 sampai 9. 0 = 0 + 2*0 2 = 0 + 2*1 6 = 2 + 2*2 12 = 6 + 2*3 20 = 12 + 2*4 30 = 20 + 2*5 42 = 30 + 2*6 56 = 42 + 2*7 72 = 56 + 2*8 90 = 76 + 2*9 jadi nilai x yang akan dimunculkan adalah 90. 2. jika baris kelima (x:=x+2*i) diganti dengan x:= x + i Berapakah output program tersebut? a. 112 b. 110 c. 90 d. 72 e. 45 Pembahasan 0=0+0 1=0+1 3=1+2 6=3+3 10 = 6 + 4 15 = 10 + 5

21 = 15 + 6 28 = 21 + 7 36 = 28 + 8 45 = 36 + 9 jadi output nya adalah 45. untuk soal no 3 program x; var i,j,k,l : integer; begin for i:= 1 to 2 do for j := 1 to 2 do write (i*j); end. 3. output program diatas adalah? a. 4 b. 6 c. 9 d. 123246369 e. 1 2 3 2 4 6 3 6 9 Pembahasana i * j 1) > 1 * 1 = 1 2*1=2 3*1=3 2) > 1 * 2 = 2 2*2=4 3*2=6 3) > 1 * 3 = 3 2*3=6 3*3=9 karena write jadi hasil yang akan dimunculkan berjejeer ke samping 123246369.

Var i, j, k,: integer; begin j:= 3; k:= 1; repeat dec(j) ; for I := 1 to j do k:= I + 5 * K; dec(j) : until j < 0; writeln(K); end. Pembahasan Sebelumnya perlu diketahui arti atau guna dari fungsi dec(j). dec (fungsi) : mengurangi (decrements) nilai suatu variabel sintaks : dec (x, i); i >= 1 x adalah varaibel yang dikurangi i adalah nilai pengurang dalam penggalan program diatas terdapat dec (j) artinya pengurangan variabel j sebanyak 1 (karena ketentuan nilai pengurang lebih besar sama dengan 1. Berikutnya mari kita coba untuk menjalankan pernyatan yang terdapat dalam begin end. repeat dec (3) = 2 untuk i = 1 k=1+5*1 k=6 dec (2) = 1 1 < 0 <false {program masih dijalankan} dec (1) = 0 untuk i = 2 k=2+5*6 k = 32 dec (0) = -1 -1 < 0 < True {program berhenti dijalankan} Jadi output program diatas adalah 32.
perhatikan potongan program dibawah ini : y:= 4; for x:= 1 to 5 do begin y:= y + 1; end;

writeln (y); dari potongan program diatas berapakah nilai y ? Pembahasan :

Pertama-tama variabel y diberi nilai awal 4 Perintah for x:=1 to 5 do begin...end; ini menandakan perulangan akan dilakukan selama 5 kali yaitu dari 1 s/d 5. dan setiap kali perulangan akan mengerjakan perintah yang terdapat dalam compound statement pada saat x:=1; ==>; y:=4+3=7; pada saat x:=2; ==>; y:=7+3=10; pada saat x:=3; ==>; y:=10+3=13; pada saat x:=4; ==>; y:=13+3=16; pada saat x:=5; ==>; y:=16+3=19;

Contoh-contoh penggunaan perulangan diatas adalah merupakan contoh penerpan bahasa pemograman pascal untuk deret aritmatika {Un=a+(n-1)b}, mari kita bahas kembali contoh soal dibawah ini : Un : = 4; x : = 2; while x < 7 do begin Un : = Un + 5; x : = x + 1; end; Writeln (Un); berapakah nilai Un ? Pembahasan :

Pertama nilai Un dan x diberi nilai awal 4 dan 2, x adalah sebagai variabel untuk ekspresi logika while-do, sedang Un disini akan kita anggap sebagai a (suku pertama dalam deret aritmatika). setelah itu, kita lihat ekspresi logika dari while x < 7 do, ini menandakan perulangan akan dilakukan selama 6 kali, yaitu dari x=2 s/d x=6 (2,3,4,5,6), jadi nilai Un yang ditanyakan adalah nilai deret aritmatika dengan suku ke-5, yang mana suku pertamanya (a) adalah 4, dan bedanya (b) adalah 5. Sekarang kita simpulkani variabel2 yang dbutuhkan untuk menghitung nilai Un : Nilai a atau suku pertama adalah nilai Un yang pertama kalinya ==> Un : = 4; Nilai b atau beda adalah 5, nilai ini kita ambil dari rumus Un:=Un+5, ==>; 5 disini adalah beda (b) nya.

Yang ditanya adalah U5 atau suku ke 5 berarti nilai n=5 : Sekarang kita masukan variabel-variabel yang bersangkutan kedalam rumus deret aritmatika : Un = a + (n-1) b; U5 = 4 + (5-1)5; U5 = 4 + (4)5; U5 = 4 + 20; U5 = 24; Jadi nilai Un dari potongan program diatas adalah 24. Gimana Paham kan...... atau kalau anda belum percaya dengan rumus ini coba kita buktikan dengan menggunakan Langkah-langkah Algoritma perulangan while-do. ==> pada saat x : =2; ==> nilai Un : = 4 + 5 = 9; ==> pada saat x : =3; ==> nilai Un : = 9 + 5 = 14; ==> pada saat x : =4; ==> nilai Un : = 14 + 5 = 19; ==> pada saat x : =5; ==> nilai Un : = 19 + 5 = 24; Gimana sama bukan... Jadi Kesimpulannya jika dalam compound statment while-do terdapat rumus penjumlahan, seperti ini : Un := Un + 5, itu dapat dikerjakan dengan menggunakan rumus deret aritmatika, Dan Apabila rumus diganti menjadi Un : = Un -5; ini juga dapat dikerjakan dengan menggunakan rumus deret aritmatika, hanya saja pada rumus ini beda (b)nya adalah -5. Kegunaan rumus deret aritmetika untuk membaca sebuah algoritma while-do pada operasi penjumlahan dan pengurangan seperti pada contoh soal diatas sangat dibutuhkan jika ada potongan program yang serupa dengan contoh diatas dan perulangannya melebihi batas kemampuan waktu kita, misal kan seperti soal dibawah ini : x : = 1; Un : = 4; While x < 99999 do begin Un : = Un + 5; x : = x + 1; end; Writeln (Un); berapakah nilai Un ? Apabila kita bahas soal diatas dengan langkah-langkah Algoritma akan menghabiskan waktu yang sangat lama karena perluangan dari program diatas adalah selama 99998 kali... kan bisa pegel tangan kita untuk menghitung setiap langkah-langkahnya.... jadi penyelesaian yang tepat adalah kita gunakan rumus deret aritmatika untuk menyelesaikannya. Sekarang mari kita bahas soal diatas dengan menggunakan rumus deret Aritmatika :

Diketahui nilai a := 4 (nilai Un awal ) Nilai b (beda) = 5 (dilihat dari rumus Un : = Un + 5 ); Nilai n = 99998 (merupakan perulangan yang dilakukan oleh while-do) Un = a + (n-1)b;

Un = 4 + (99998-1)5; Un = 4 + (99997)5 ; Un = 4 + 499975; Un = 499.979,00 Jadi Nilai Un dari potongan program diatas adalah 499.979,00 Gimana... semakin paham kan....... 3. Deret Geometri dan Perulangan While-do

Perbedaan antara deret Aritmatika dengan deret Geometri dalam penerapan struktur perulangan while-do adalah terletak pada rumus yang terdapat dalam compound statement while-do Jika dalam deret aritmatika, maka rumus yang terdapat dalam compound statement while-do adalah dalam bentuk penambah atau pengurangan, misalnya seperti ini : y : = y + 3 atau y : = y -3; Dalam deret geometri, rumus yang terdapat dalam compound statement while-do adalah dalam berbentuk perkalian atau pembagian. Misalnya seperti : y: = y * 3, ini menandakan deret geometri dengan rasionya / r = 3, atau y : = y / 3, ini menandakan deret geometri dengan rasio / r = 1/3. untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal dibawah ini : x : = 2; Un : = 4; While x < 7 do begin Un : = Un * 5; x : = x + 1; end; Writeln (Un); berapakah nilai Un ? Pembahasan :

Dari soal diatas diketahui bahwa suku pertama atau a dari deret tersebut adalah 4, ini ditunjukan oleh nilai awal dari Un : = 4; Perulangan dari potongan program diatas akan dilakukan selama 5, yaitu pada saat x:=2 s/d x:=7, sehingga nilai n=5, berarti yang ditanya adalah deret geometri suku ke-5. Rumus Un : = Un * 5 dalam compound statement while-do, ini menandakan bahwa potongan program tersebut adalah merupakan penerapan deret geometri. Setelah kita ketahui semua hal-hal yang diperlukan, maka variable-variabel tersebut kita masukan kedalam rumus deret geometri: Rumus Deret Geometri : Un = a x r(n-1) Dik : a = 4

r = 5 n = 5 ditanya: deret geometri suku ke-5 ? jawab : U5 = 4 x 5 (5-1) U5 = 4 x 54 U5 = 4 x 625 U5 = 2500 Jadi dengan menggunakan rumus deret geometri nilai Un dari penggalan program diatas adalah 2500. Gimana sudah paham.. kan.. ok. Kalau masih ragu mari kita buktikan dengan menggunakan langkah-langkah Algoritmanya :

Perulangan dalam statement while-do tersebut akan berjalan selama 5 kali, yaitu dari x:=2 s/d x:=6, (2,3,4,5,6). Pada saat x :=2 == > nilai Un : = 4 * 5 = 20; Pada saat x :=3 == > nilai Un : = 20 * 5 = 100; Pada saat x :=4 == > nilai Un : = 100 * 5 = 500; Pada saat x :=5 == > nilai Un : = 500 * 5 = 500; Pada saat x :=6 == > nilai Un : = 500 * 5 = 2500; Jadi sama kan Nilai Un adalah 2.500, kesimpulannya potongan program diatas bisa dikerjakan dengan Teknik Algoritma dan juga bisa menggunakan rumus deret geometri. Hanya saja kalau perulangan dari program diatas sangat banyak dan diluar kemampuan kita, sebaiknya kita menggunakan rumus deret geometri untuk menyelesaikan soal tersebut.

apakah output dari program berikut..?? hasilnya 32 tapi saya ingin tahu penjelasannya?????

Pilihlah jawaban yang paling tepat berdasarkan cara berhitung biasa! BAGIAN 1 1. 2,20 x 0,75 + 3/5 : 1/8 = a. 1,89 b. 10,5 c. 15,5 d. 9,8 e. 5,9 2. 7,5 : 2,5 (- 2/4 x ) = a. 5,050 b. 4,252 c. 3,605 d. 2,625 e. 1,850 3. 4/5 + 3/5 + 3/8 + 6/8 + 1 = a. 4,20 b. 1480 c. 22,00 d. 16,20 e. 4,025

4. ( x 164) x = a. 20,50 b. 08,48 c. 14,09 d. 34,59 e. 15,09 5. 2 x 7,5 7,5 : 1 = a. 51,87 b. 23,69 c. 21,48 d. 11,875 e. 12,58 6. 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + . +29 = a. 435 b. 280 c. 465 d. 300 e. 290 7. 12 + 22 + 32 + 42 + 52 + . + 92 = a. 275 b. 285 c. 385 d. 485 e. 400 8. Jika a=5 dan b=2, maka nilai dari a3 3a2b + 3ab2 b3 = a. -81 b. -27 c. 27 d. 81 e. 343 9. (882 + 115)2 = a. 994.003 b. 994.004 c. 994.009 d. 894.003 e. 894.009 10. Jika Y% dari 80 adalah 32, maka nilai Y= a. 40 b. 50

c. 60 d. 25,6 e. 25 1. (1/64 1/100) = a. 2/15 b. 1/4 c. 3/10 d. 5/6 e. Tidak ada jawaban 12. Nilai yang paling dekat dengan 61 adalah a. 2,5 b. 7,3 c. 7,8 d. 9,2 e. 8,1 13. Jika x + y = 100 dan x/y =4, maka nilai y x = a. 30 b. 50 c. 60 d. 75 e. -100 14. 12 adalah 150 % dari a. 4 b. 8 c. 16 d. 20 e. 10 15. (2 3) / (2 + 3) = a. 2 3 b. -(2 -3 ) c. 5 + 26 d. 5 26 e. 1 BAGIAN 2 Bagian II 1. (175 x 12) : (21,4 7/5) = a. 405

b. 210 c. 105 d. 325 e. 120 2. 85% 25% + 1,25 3 = a. 1,00 b. 2,50 c. 4,7 d. 2,05 e. 5,1 3. 44 / 2 : 3/6 2/8 = a. 1,95 b. 9,9 c. 9,6 d. 4,15 e. 12,05 4. 37% 18% x 0,22 = a. 0,3304 b. 6,280 c. 2,202 d. 0,418 e. 1,20 5. 56 12 x 32% =

a. 72,50 b. 14,08 c. 13,09 d. 24,02 e. 52,16 6. 24,054 : 0,06 = a. 4009 b. 400,9 c. 40,09 d. 49,09 e. 490,9 7. (24! 21!) / 20! = a. 355003 b. 355004 c. 255004 d. 255003 e. 553003 8. 304,09 : 64,7 = a. 47 b. 4,7 c. 0,47 d. 0,407 e. 4,07

9. (0,0639)2 = a. 0,00380837 b. 0,0408321 c. 0,00388321 d. 0,00408324 e. 0,00408321 10. (1/64 1/100) = a. 1/8 b. 3/8 c. 3/4 d. 1/10 e. 3/40 11. 232 + 696 = a. 399 b. 35

Materi Pokok : Barisan dan Deret Aritmetika Dari suatu barisan aritmetika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh adalah 144. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah . 840 660 640 630 315 Soal Ujian Nasional Tahun 2007 Diketahui : U3 = 36, U5 + U7 = 144 Ditanya : S10 ? Jawab : Un = a + ( n 1 )b U3 = 36 U3 = a + ( 3 1 )b = 36 U3 = a + 2b = 36 (1) U5 + U7 = 144 { U5 = a + ( 5 1 )b }, { U7 = a + ( 7 1 )b } ( a + 4b ) + ( a + 6b ) = 144 2a + 10b = 144 (2) Eliminasi kedua persamaan : a + 2b = 36 (1) | x 2 2a + 4b = 72 2a + 10b = 144 (2) | x 1 2a + 10b = 144 6b = 72 b = 12 Subtitusi nilai b ke salah satu persamaan : a + 2b = 36 (1) a + 2(12) = 36 a = 36 24 a = 12 Setelah nilai a dan b kita dapatkan baru kita mencari nilai dari S10 Sn = (n/2) { 2a + ( n 1 )b } S10 = (10/2) { 2(12) + ( 10 1 )12 } S10 = 5 { 24 + (9)12 } S10 = 5 { 24 + 108 } S10 = 5 { 132 } S10 = 660 Seorang ibu membagikan permen kepada 5 orang anaknya menurut aturan deret aritmetika. Semakin muda usia anak semakin banyak permen yang diperoleh. Jika banyak permen yang diterima anak kedua 11 buah dan anak keempat 19 buah, maka jumlah seluruh permen adalah buah. 60 65

70 75 80 Soal Ujian Nasional Tahun 2006 Diketahui : n = 5, anak kedua = U2 = 11, anak keempat = U4 = 19 Ditanya : Jumlah seluruh permen / S5 ? Jawab : Un = a + ( n 1 )b U2 = 11 U2 = a + ( 2 1 )b = 11 U2 = a + b = 11 (1) U4 = 19 U4 = a + ( 4 1 )b = 19 U4 = a + 3b = 19 (2) Eliminasi kedua persamaan : U2 = a + b = 11 (1) U4 = a + 3b = 19 (2) 2b = 8 b=4 Subtitusi nilai b ke salah satu persamaan : a + b = 11 (1) a + 4 = 11 a = 11 4 = 7 Setelah nilai a dan b kita dapatkan baru kita mencari nilai dari S5 Sn = (n/2) { 2a + ( n 1 )b } S5 = (5/2) { 2(7) + ( 5 1 )4 } S5 = (5/2) { 14 + (4 )4 } S5 = (5/2) { 14 + 16 } S5 = (5/2) { 30 } S5 = 75 Untuk no 3 dan 4 caranya sama dengan no 1 dan 2 ( coba dikerjakan ya ! ^_^ ) Seorang anak menabung di suatu bank dengan selisih kenaikan tabungan antar bulan tetap. Pada bulan pertama sebesar Rp. 50.000,00, bulan kedua Rp.55.000,00, bulan ketiga Rp.60.000,00, dan seterusnya. Besar tabungan anak tersebut selama dua tahun adalah . Rp. 1.315.000,00 Rp. 1.320.000,00 Rp. 2.040.000,00 Rp. 2.580.000,00 Rp. 2.640.000,00 Soal Ujian Nasional Tahun 2005 kurikulum 2004 Dari suatu deret aritmetika diketahui U3 = 13 dan U7 = 29. Jumlah dua puluh lima suku pertama deret tersebut adalah . 3.250 2.650 1.625 1.325

1.225 Soal Ujian Nasional Tahun 2005 Suku ke n suatu deret aritmetika Un = 3n 5. Rumus jumlah n suku pertama deret tersebut adalah . Sn = n/2 ( 3n 7 ) Sn = n/2 ( 3n 5 ) Sn = n/2 ( 3n 4 ) Sn = n/2 ( 3n 3 ) Sn = n/2 ( 3n 2 ) Soal Ujian Nasional Tahun 2004 Diketahui : Un = 3n 5 Ditanya : Sn ? Jawab : Selain dengan aturan Sn = (n/2) { 2a + ( n 1 )b } Sn dapat juga dinyatakan dengan Sn = (n/2) { a + Un } karena Un sudah diketahui maka kita tinggal mencari nilai a / U1 Un = 3n 5 U1 = 3(1) 5 = 2 Sn = (n/2) { a + Un } Sn = (n/2) { 2 + (3n 5) } Sn = (n/2) {3n 7 } Jumlah n buah suku pertama deret aritmetika dinyatakan oleh Sn = n/2 ( 5n 19 ). Beda deret tersebut adalah . 5 3 2 3 5 Soal Ujian Nasional Tahun 2004 Diketahui : Sn = (n/2) ( 5n 19 ) Ditanya : b ? Jawab : b = Un Un1 untuk mencari Un dapat digunakan aturan Un = Sn Sn1 kita ambil saja misalnya untuk n = 3 dan n = 2 sehingga kita dapat U3 = S3 S2 dan U2 = S2 S1 Sn = (n/2) ( 5n 19 ) S3 = (3/2) { 5(3) 19 } S3 = (3/2) { 15 19 } S3 = (3/2) { 4 } = 6 S2 = (2/2) { 5(2) 19 } S2 = (2/2) { 10 19 } S2 = (2/2) { 9 } = 9 S1 = (1/2) { 5(1) 19 } S1 = (1/2) { 5 19 } S1 = (1/2) { 14 } = 7 U3 = S3 S2 = 6 (9) = 3 U2 = S2 S1 = 9 (7) = 2

b = Un Un1 = 3 (2) = 5 Empat buah bilangan positif membentuk barisan aritmetika. Jika perkalian bilangan pertama dan keempat adalah 46, dan perkalian bilangan kedua dan ketiga adalah 144, maka jumlah keempat bilangan tersebut adalah . 49 50 60 95 98 Soal Ujian Nasional Tahun 2002 Diketahui : U1 x U4 = 46 U2 x U3 = 144 Ditanya : S4 ? Jawab : U1 x U4 = 46 a ( a + 3b ) = 46 a2 + 3ab = 46 (1) U2 x U3 = 144 ( a + b ) ( a + 2b ) = 144 a2 + 2ab + ab + 2b2 = 144 a2 + 3ab + 2b2 = 144 (2) Substitusi Persamaan (1) ke persamaan (2) ( a2 + 3ab ) + 2b2 = 144 (2) 46 + 2b2 = 144 2b2 = 144 46 2b2 = 98 b2 = 49 b=7 Substitusi nilai b ke persamaan (1) atau persamaan (2) Pertama substitusi b = 1 ke persamaan (1) a2 + 3ab = 46 (1) a2 + 3a(7) 46 = 0 ( pindahkan 46 ke ruas kiri ) a2 + 21a 46 = 0 ( a + 23 ) ( a 2 ) = 0 a + 23 = 0 atau a 2 = 0 a = 23 atau a = 2 Di dalam SOAL di ketahui bahwa ke empat bilangan adalah bilangan positif, maka a yang kita gunakan adalah a = 2, sehingga deret yang terbentuk adalah 2 + 9 + 16 + 23 = 50. Untuk no 3 caranya sama dengan no 6 ( coba dikerjakan ya ! ^_^ ) Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah Sn = n2 + 5/2 n. Beda dari deret aritmetika tersebut adalah . 11/2 2 2 5/2 11/2 Soal Ujian Nasional Tahun 2001

Dari deret aritmetika diketahui suku tengah 32. Jika jumlah n suku pertama deret itu 672, banyak suku deret tersebut adalah . 17 19 21 23 25 Soal Ujian Nasional Tahun 2000 Diketahui : Ut = 32 Sn = 672 Ditanya : n ? Jawab : Sn = (n/2) { a + Un } ( Catatan Ut = 1/2 { a + Un }, sehingga rumus Un disamping dapat kita ubah menjadi Sn = n x Ut ) Sn = n x Ut 672 = n x 32 n = 672/32 = 21

Anda mungkin juga menyukai