Anda di halaman 1dari 26

BAB III MODEL

1. Kasus C (Transfer Time)


Setelah kasus A yang menggambarkan permasalahan bottle neck dan kasus B yang membahas tentang pengambilan keputusan dapat diselesaikan dengan menggunakan simulasi yang dijelaskan pada modul I. kemudian dilanjutkan menyelesaikan permasalahan yang akan akan dibahas pada modul II ini. Pada modul ini akan disimulasikan jika adanya penambahan produk jenis baru, yaitu TI KEPRET (Jenis sepatu generasi terbaru) sehingga terdapat muncul permasalahan transfer time.

Permasalahan tersebut akan dibahas pada kasus C. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka dilakukan beberapa tambahan perintah pada simulasi selanjutnya. Perintah-perintah tersebut adalah station dan route. Untuk menambah station dan route, langkah-langkahnya adalah klik menu file kemudian template panel, dan pilih attach. Kemudian pilih AdvancedProcess.tpo pada boxdialog yang muncul sebagai berikut:

Gambar 3.3 boxdialog Attach Template Panel

Setelah itu muncul advance transfer. Di bagian itulah station dan route dapat ditemukan. Dalam simulasi menggunakan 4 basic process, yaitu Create, Process, Assign, dan Dispose. Seperti modul sebelumnya. Namun, adanya

penambahan perintah station dan route. Keempat Basic Process tersebut yang telah disusun membentuk rangkaian seperti dibawah ini.

Gambar 3.1 Rangkaian model simulasi kasus A

Kemudian dipisah dan disisipi dengan dua perintah (station dan route). Sehingga membentuk rangkaian model simulasi seperti gambar berikut:

Gambar 3.2 Rangkaian model simulasi kasus C

Setelah memisah rangkaian awal kita sisipi station dan route diantara create dan process masing-masing produk (TI JOSS dan TI PRUTT). Pada modul station yang diklik 2 kali akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

Gambar 3.2 Kotak dialog Station

Untuk station yang dikoneksikan dengan TI JOSS Pada Name, diinputkan Station Arrival Joss. Pada Station Type dipilih station. Pada bagian Station Name pilih station 1. Namun, bisa diisi dengan nama sesuai dengan keinginan, namun untuk memudahkan pengerjaan selanjutnya lebih baik jangan diubah. Untuk station yang dikoneksikan dengan TI PRUTT Pada Name, diinputkan Station Arrival Prutt. Pada Station Type dipilih station. Pada bagian Station Name pilih station 2. Modul selanjutnya yang dipakai adalah route. Seperti pada modul station, pada modul ini juga terdapat beberapa nilai yang dimasukkan seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.3 Kotak dialog Route

Klik dua kali pada salah satu modul route, dan pada Name diisi Joss Route to Logo Station. Pada route time masukkan nilai 1 karena transfer time konstan 1 menit, units isi dengan minutes, destination type pilih station dan station name pilih station 3 karena station yang akan dituju adalah station 3 (Joss Logo Station).

Pada modul route yang lain, dan pada Name diisi Prutt Route to Logo Station. Pada route time masukkan nilai 1 karena transfer time konstan 1 menit, units isi dengan minutes, destination type pilih station dan station name pilih station 4 karena station yang akan dituju adalah station 4 (Prutt Logo Station). Transfer berjalan dari station ke route kembali ke station selanjutnya.

Modul berikutnya yang dituju dari route adalah Station, seperti station sebelumnya, station ini diisi sesuai gambar dibawah:

Gambar 3.4 Kotak dialog Station

Untuk station yang dikoneksikan dengan TI JOSS LOGO. Pada Name, diinputkan Joss Logo Station. Pada Station Type dipilih station. Pada bagian Station Name pilih station 3. Namun, bisa diisi dengan nama sesuai dengan keinginan, namun untuk memudahkan pengerjaan selanjutnya, lebih baik jangan diubah. Untuk station yang dikoneksikan dengan TI PRUTT LOGO Pada Name, diinputkan Prutt Logo Station. Pada Station Type dipilih station. Kemudian Pada bagian Station Name pilih station 4. Kemudian setelah station dikoneksikan dengan modul proses dan kedua assign (TI JOSS dan TI PRUTT) dikoneksikan dengan route. Nilai dari route ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 3.5 Kotak dialog Route

Pada modul route, dan pada Name diisi TI J DAN TI P ROUTE TO EYELET STATION. Pada route time masukkan nilai 1 karena transfer time konstan 1 menit, units isi dengan minutes, destination type pilih station dan station name pilih station 6 karena station yang akan dituju adalah station 6 (Eyelet Arrival Station).

Kemudian untuk produk terbaru TI KEPRET, dibuatkan create dan mengisikan dengan nilai-nilai sesuai dengan gambar berikut:

Gambar 3.6 Kotak dialog Create

Dari create kemudian di koneksikan dengan station yang telah diisi dengan nilai seperti gambar berikut:

Gambar 3.6 Kotak dialog Station

Pada Name, diinputkan Kepret Arrival Station. Pada Station Type dipilih station. Pada bagian Station Name pilih station 5. Setelah itu dikoneksikan dengan modul assign. Dengan nilai-nilai yang sama dengan gambar dibawah ini:

Pada toolbox modul assign nama diisi TI KEPRET EYELET TIME. Dan selanjutnya menambahkan assignment dengan mengklik Add dan akan muncul toolbox seperti gambar dibawah:

Gambar 3.6. Kotak dialog Assignments

Type data attribute dengan nama attribute WAKTU PROSES EYELET sesuai dengan yang tertera pada modul praktikum. Pada new value dimasukkan data UNIF(1.0,1.1) maksudnya UNIF merupakan distribusi acak seragam, dengan nilai minimal 1.0 dan nilai maksimum 1.1.

Dilanjutkan pada modul berikutnya, kembali ditambahkan modul route, dengan beberapa nilai yang dimasukkan seperti gambar berikut:

Gambar 3.7. Kotak dialog Route

Nilai-nilai yang dimasukkan sama seperti sebelumnya, yaitu pada Name diisi Kepret Route to Eyelet Station. Pada route time masukkan nilai 1 karena transfer time konstan 1 menit, units isi dengan minutes, destination type pilih station dan station name pilih station 6 karena station yang akan dituju adalah station 6 (Eyelet Arrival Station). Setelah itu, kita tambahkan station yang kemudian kita koneksikan dengan proses eyelet station yang sudah kita buat pada kasus sebelumnya.

Station tersebut diisi dengan nilai seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.8. Kotak dialog Station

Pada Name, diinputkan Eyelet Arrival Station. Pada Station Type dipilih station. Pada bagian Station Name pilih station 6. Setelah station Eyelet Arrival Station dan proses eyelet station terkoneksikan kita buat route dengan nilai-nilai yang dimasukkan sehingga seperti gambar berikut:

Gambar 3.9 Kotak dialog Route

Nilai-nilai yang dimasukkan sama seperti sebelumnya, yaitu pada Name diisi Sepatu Route to QC. Pada route time masukkan nilai 1 karena transfer time konstan 1 menit, units isi dengan minutes, destination type pilih station dan station name pilih station 7 karena station yang akan dituju adalah station 7 (QC Arrival Station).

Station yang terakhir dibuat adalah station yang dihubungkan dengan decide dan dispose yang telah dibuat pada kasus B di modul sebelumnya. Station tersebut diisi dengan nilai seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.10 Kotak dialog Station

Pada Name, diinputkan QC Arrival Station. Pada Station Type dipilih station. Pada bagian Station Name pilih station 7.

2. Kasus D (Penjadwalan)
Pada kasus kedua, model sama dengan kasus pertama. Namun, pada kasus ini dieterapkan penjadwalan resource pada station pemasangan logo (TI JOSS dan TI PRUTT) dengan ketentuan bahwa 4 operator istirahat selama 15 menit terakhir setiap jam (Kapasitas turun dari 6 menjadi 2 pada saat istirahat). Setelah waktu istirahat habis operator langsung melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Lama waktu kerja (8 jam per shift) tidak dikurangi waktu istirahat. Pada penambahan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Klik schedule Pada basic process. Kemudian masukkan datanya seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.11 Spreadsheet Schedule Basic Process

Pada spreadsheet tersebut klik 0 rows dan akan muncul dialogbox dan isi nilai pada kotak dialog tersebut seperti gambar berikut:

Gambar 3.12 Kotak Schedule Basic Process

Setelah selesai, kita tambahkan penjadwalan pada eyelet station dengan ketentuan pada kotak yang 4 operator semuanya istirahat selama 15 menit tiap 2 jam. Sehingga seperti gambar sebagai berikut:

Gambar 3.13 Kotak Schedule Basic Process

Setelah penjadwalan selesai, kembali pada spreadsheet untuk mengedit type resource seperti gambar berikut:

Gambar 3.14 Spreadsheet resource Basic Process

3. Kasus E (Add Plot)


Add plot digunakan untuk memberikan interface atau diagram yang didapat memperlihatkan jumlah antrian pada Station Eyelet. Untuk menggunakan modul ini (Add plot) mengeklik pada menu: langkah pertama adalah

Gambar 3.15 Menu animate

Sehingga nanti akan muncul gambar berikut:

Gambar 3.15 Interface dari Plot

BAB IV ANALISIS OUTPUT 4.1. Kasus C (Transfer Time) Setelah melakukan simulasi dengan menggunakan software arena, maka selanjutnya menganalisis hasil output yang dihasilkan. Adapun output yang dianalisis adalah : 1. Category overview

Gambar 4.1. Category Overview (System Summary)

Analisis : Dari hasil output di atas diperoleh nilai average pada number out sebesar 1.144,00 menit.

2. Category by Replication

Gambar 4.2. Category by replication

Analisis : dari hasil output di atas dapat diketahui bahwa proses yang disimulasikan tidak ada kegiatan NVA (Not Value Added) sehingga terlihat tidak ada nilai di bagian NVA Time, total waktu yang diperlukan rata-rata 1.154,82 menit pada TI JOSS, 62,5890 pada TI KEPRET dan 1.202,54 menit pada TI PRUTT. Pada Transfer time rata-rata nilai TI JOSS sebesar 3 menit, TI KEPRET sebesar 61 menit dan TI PRUTT sebesar 3 menit. VA (Value Added) untuk TI JOSS rata-rata sebesar 4,6944 menit, TI KEPRET rata-rata sebesar 1,0983 dan untuk TI PRUTT rata-rata sebesar 3,6035 menit. Waktu tunggu untuk TI JOSS adalah ratarata 1.147,13 menit, TI KEPRET rata-rata sebesar 0,4907 sedangkan untuk TI PRUTT rata-ratanya adalah 1.195,93 menit.

3. Entity

Gambar 4.3. Entity

Analisis: berdasarkan hasil otput di atas dapat diketahui bahwa VA Time 4,69 menit, NVA Time 0,00 menit, Transfer Time 3,00 menit, Wait Time 1147,13 menit sedangkan Other Time 0,00 menit sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan TI JOSS adalah 1154,82 menit. Untuk TI KEPRET dapat diketahui bahwa VA Time 1,10 menit, NVA Time 0,00 menit, Transfer Time 61,00 menit, Wait Time 0,49 menit sedangkan Other Time 0,00 menit. sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan TI KEPRET adalah 62,59 menit. Sedangkan untuk TI PRUTT dapat diketahui bahwa VA Time 3,60 menit, NVA Time 0,00 menit, Transfer Time 3,00 menit, Wait Time 1195,93 menit sedangkan Other Time 0,00 menit. sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan TI PRUTT adalah 1202,95 menit. Jadi untuk menyelesaikan keseluruhan diperlukan waktu sebanyak 2419,95 menit. Dan number In dan number out dari TI JOSS adalah 3,745 dan 763, untuk TI KEPRET sebesar 153 dan 146 dan untuk TI PRUTT 1,240 dan 235.

4. Queues

Gambar 4.4. Queue

Analisis: berdasarkan hasil output di atas dapat diketahui bahwa nilai waiting time terbesar pada TI PRUTT LOGO Queue dengan nilai sebesar 1195,89 menit dan pada number waiting terbesar pada TI JOSS LOGO Queue sebesar 1510,03. Sedangkan untuk TI JOSS LOGO diketahui nilai waiting time sebesar 1150,14 dan Number Waiting TI PRUTT sebesar 513,51 menit. Untuk EYELET STATION memiliki nilai tunggu sebesar 0,10 dan Number waiting sebesar 0,04. dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi antrian lebih panjang pada TI JOSS LOGO.

5. Resources

Gambar 4.5. Resources

Analisis : berdasarkan hasil output dapat diketahui bahwa nilai pada Number busy EYELET 2,38, Number scheduled 4 dan utilization-nya 0,60. Pada MAHASISWA TI Number busy 1, Number scheduled 1 dan utilization-nya 1. pada Number busy TI JOSS 4,77, Number scheduled 6 dan utilization-nya 0,79. Pada Number busy TI PRUTT 1,23, Number scheduled 6 dan utilization-nya 0,20. Sedangkan Number Time Used untuk EYELET OPERATOR adalah 4576 menit, MAHASISWA TI adalah 1000 menit, TI JOSS OPERATOR adalah 4590 menit, TI PRUTT OPERATOR adalah 1410 menit. dan untuk scheduled utilization EYELET 0,60, MAHASISWA TI 1, TI JOSS LOGO 0,79 dan TI PRUTT LOGO 0,20.

6. User specified

Gambar 4.6. User Specified

Analisis: dari hasil output diatas dapat diketahui bahwa nilai dari record BAGUS adalah 1.088.00 dan record BURUK adalah 56.00.

4.2. Kasus D (PENJADWALAN) Setelah melakukan simulasi dengan menggunakan software arena, maka selanjutnya menganalisis hasil output yang dihasilkan. Adapun output yang dianalisis adalah : 1. Category overview

Gambar 4.7. Category Overview (System Summary)

Analisis : Dari hasil output di atas diperoleh nilai average pada number out sebesar 1.743,00 menit.

2. Category by Replication

Gambar 4.8. Category by replication

Analisis : dari hasil output di atas dapat diketahui bahwa proses yang disimulasikan tidak ada kegiatan NVA (Not Value Added) sehingga terlihat tidak ada nilai di bagian NVA Time, total waktu yang diperlukan rata-rata 1.242,60 menit pada TI JOSS, 21,4055 pada TI KEPRET dan 1.196,33 menit pada TI PRUTT. Pada Transfer time rata-rata nilai TI JOSS sebesar 3 menit, TI KEPRET sebesar 2 menit dan TI PRUTT sebesar 3 menit. VA (Value Added) untuk TI JOSS rata-rata sebesar 4,7082 menit, TI KEPRET rata-rata sebesar 1,0502 dan untuk TI PRUTT rata-rata sebesar 3,6314 menit. Waktu tunggu untuk TI JOSS adalah ratarata 1.234,90 menit, TI KEPRET rata-rata sebesar 18,3553 sedangkan untuk TI PRUTT rata-ratanya adalah 1.189,70 menit.

3. Entity

Gambar 4.9. Entity

Analisis: berdasarkan hasil otput di atas dapat diketahui bahwa VA Time 4,71 menit, NVA Time 0,00 menit, Transfer Time 3,00 menit, Wait Time 1234,90 menit sedangkan Other Time 0,00 menit sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan TI JOSS adalah 1242,60 menit. Untuk TI KEPRET dapat diketahui bahwa VA Time 1,05 menit, NVA Time 0,00 menit, Transfer Time 2,00 menit, Wait Time 18,36 menit sedangkan Other Time 0,00 menit. sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan TI KEPRET adalah 21,41 menit. Sedangkan untuk TI PRUTT dapat diketahui bahwa VA Time 3,63 menit, NVA Time 0,00 menit, Transfer Time 3,00 menit, Wait Time 1189,70 menit sedangkan Other Time 0,00 menit. sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan TI PRUTT adalah 1196,33 menit. Jadi untuk menyelesaikan keseluruhan diperlukan waktu sebanyak 2460,34 menit. Dan number In dan number out dari TI JOSS adalah 3,665 dan 636. Dan untuk TI KEPRET sebesar 855 dan 845 dan untuk TI PRUTT 1,540 dan 262..

4. Queues

Gambar 4.10. Queue

Analisis: berdasarkan hasil output di atas dapat diketahui bahwa nilai waiting time terbesar adalah TI JOSS LOGO Queue dengan nilai sebesar 1222,73 menit dan pada number waiting terbesar pada TI JOSS LOGO Queue sebesar 1517,97. Sedangkan untuk TI PRUTT LOGO diketahui nilai waiting time sebesar 12160,56 dan Number Waiting TI PRUTT sebesar 645,89 menit. Untuk EYELET STATION memiliki nilai tunggu sebesar 17,52 dan Number waiting sebesar 10,69. dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi antrian lebih panjang pada TI JOSS LOGO.

5. Resources

Gambar 4.11. Resources

Analisis : berdasarkan hasil output dapat diketahui bahwa nilai pada Number busy EYELET 3,13, Number scheduled 3,59 dan utilizationnya 0,78. Pada MAHASISWA TI Number busy 0,91, Number scheduled 1 dan utilization-nya 0,91. pada Number busy TI JOSS 4,00, Number scheduled 5,13 dan utilization-nya 0,67. Pada Number busy TI PRUTT 1,44, Number scheduled 5,17 dan utilization-nya 0,24. Sedangkan Number Time Used untuk EYELET OPERATOR adalah 6980 menit, MAHASISWA TI adalah 911 menit, TI JOSS OPERATOR adalah 3634 menit, TI PRUTT OPERATOR adalah 1632 menit.

6. User specified

Gambar 4.12. User Specified

Analisis: dari hasil output diatas dapat diketahui bahwa nilai dari record BAGUS adalah 1.662.00 dan record BURUK adalah 81.00.

JAWABAN PERTANYAAN

1. Pada proses pemasangan logo terdapat perbedaan antara waiting time sebelum ada transfer dengan sesudah diberi modul transfer. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini: a. Sebelum diberi modul transfer

b. Setelah diberi modul transfer

Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa waiting time yang tersejadi setelah diberi modul transfer bertambah.

2. Pada Eyelet, juga terdapat pertambahan waktu waiting time dari 0,00 menjadi 5, 6626. Hal ini terlihat pada gambar: a. Sebelum diberi modul Transfer

b. Sebelum diberi modul Transfer

3. Pada Proses Logo dan Eyelet, Antrian akan bertambah jika waktu kedatangan diubah dari 20 menit menjadi 5 menit. Antrian tersebut disebabkan karena semakin kecil interval kedatangannya. Selain itu banyaknya entity yang masuk juga akan semakin besar, Padahal, waktu proses tetap hal inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan entity dalam antrian. Hal tersebut seperti terlihat pada gambar: 1. Sebelum diganti ke 5 menit

2. Sesudah diganti ke 5 menit

Sehingga total waktu tunggu dan jumlah antrian meningkat dari 3,47 menjadi 8,79 untuk waiting time dan dari 5,21 menjadi 19,63 untuk number waiting.

4. Setelah

dilakukan

penjadwalan

waktu

istirahat

operator,

terjadi

pertambahan antrian pada system. Hal ini dikarenakan, adanya pengurangan waktu operasi padahal waktu kedatangan tetap. Hal inilah yang menyebabkan terjadi penambahan antrian dan menambah utilitas resource nya. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

a) Sebelum dilakukan Penjadwalan

b) Setelah dilakukan Penjadwalan

5. Antrian TI PRUTT terlihat tidak mengalami perubahan setelah dilakukan penjadwalan karena waktu kedatangan sebanding dengan kemampuan prosesnya atau waktu kedatangan lebih lama sehingga entity yang masuk dalam system sedikit. 6. Hal yang dilakukan dengan menggunakan penjadwalan untuk mengatasi antrian agar tetap lancar adalah dengan menyusun jadwal sehingga tidak ada operator dalam keadaan istirahat seluruhnya.

Anda mungkin juga menyukai