Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Gangguan mood bipolar sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, Emil Kraeplin seorang psikiater Jerman menyebut gangguan ini sebagai manik-depresif. Ia melihat adanya perbedaan antara manik-depresif dengan skizofrenia. Awitan manik-depresif tiba-tiba dan perjalanan penyakitnya berfluktuasi dengan keadaan yang awal normal terutana di awal-awal perjalanan penyakit. Sebaliknya pada skizofrenia, bila tidak diobati terdapat penurunan yang progresif tanpa kembali ke keadaan sebelum sakit. Walaupun demikian pada keadaan akut kedua penyakit terlihat serupa yaitu adanya waham dan halusinasi. Bipolaritas artinya pergantian antara episode manik (hipomanik) dengan depresi. Istilah gangguan bipolar sebenarnya kurang tepat karena ia tidak selalu merupakan dua emosi yang berlawanan dari suatu kontiniuum. Kadang-kadang merupakan pasien bisa memperlihatkan dua dimensi emosi yang muncul bersamaan pada derajat berat tertentu. Keadaan ini disebut dengan episode campuran. Sekitar 40% pasien dengan gangguan bipolar memperlihatkan campuran emosi. Keadaan campuran yaitu suatu keadaan dengan dua emosi tersebut dapat timbul secara bersamaan atau pergantian emosi tersebut (mania dan depresi) sangat cepat sehingga disebut mania disforik. Dalam usaha memahami gangguan bipolar para peneliti terus melakukan penelitian untuk mencari hubungan antara manifestasi penyakit yang sangat kompleks dengan dasar biologinya. Gangguan bipolar ndihubungkan dengan berbagai gangguan otak seperti gangguan struktur, fungsi, kimia, neurokimia, neuroendokrin dan transduksi sinyal otak. Kelainan pada gangguan bipolar tidak terlokalisi pada satu bagian otak tertentu saja.Meskipun stroke dapat menginduksi perilaku mania, tetapi gejala mania yang muncul tidak sama dengan keadaan mania pada gangguan bipolar. Ada empat jenis gangguan bipolar tertera dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IV Text Revision (DSM-IV TR) yaitu gangguan bipolar I, gangguan bipolar II, gangguan siklotimia dan gangguan bipolar yang tak adapat dispesifikan. Gangguan bipolar sering tidak terdiagnosis karena salah atau tak terdiagnosis pengobatan gangguan bipolar sering tidak efektif sehingga menjadi beban keluarga, disabilitas psikososial jangka panjang dan tingginya resiko bunuh diri.

Gangguan Mood Bipolar 1. Gangguan Mood Bipolar I Awitan gangguan bipolar I mulai pada dewasa muda atau masa remaja, episode pertamanya dapat berupa manik, depresi atau campuran keduanya, Adakalanya awitan pertama berbentuk depresi dengan retardasi mental ringan atau hioersomnia yang berlangsung selama beberapa minggu atau bulan kemudian berpindah ke episode manik. Episode manic dengan ciri psikotik dapat pula ditemukan sebagai episode pertama dengan gambaran sangat mirip skizofrenia. Gambaran gangguan bipolar lebih jelas terlihat bila yang muncul adalah gambaran episode manic yang klasik. Beberapa episode depresi dapat terjadi sebelum episode manic pertama muncul. Riwayat siklotimik hipertimik sebaliknya ditanyakan pula kepada keluarga karena gangguan ini sering mendahului episode manik. Dibawah ini adalah kriteria diagnosis gangguan bipolar I sesuai dengan DSM IV-TR: Gangguan Mood Bipolar I, Episode Manic Tunggal a. Hanya mengalami satu kali episode manik dan tidak ada riwayat episode depresi mayor sebelumnya. Berulang bila ada perubahan dalam polaritas depresi atau paling sedikit dua bulan tanpa gejala manik b. Episode manik yang terjadi bukanlah skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat diklarifisikasikan Spesikasi: Campuran; bila gejala memenuhi kriteria untuk episode campuran. Bila kriteria lengkap saat ini memenuhi kriteria untuk episode manik, campuran atau episode depresi mayor. Spesifikasi status klinik saat ini atau gambaran klinik atau gabungannya: Ringan, sedang, berat tanpa gambaran psikotik atau berat dengan gambaran psikotik Dengan gambaran katatonik Dengan awitan post partum Bila kriteria lengkap saat ini tidak memenuhi episode manic, campuran atau depresi berat, spesifikasi status klinik gangguan bipolar saat ini atau gambaran episode terkini Dalam remisi parsial atau remisi penuh

Dengan gambaran katatonik Dengan awitan postpartum

Dengan Gangguan Mood Bipolar I, Episode manik saat ini A. Saat ini dalam episode manic B. Sebelumnya paling sedikit pernah mengalami satu kali episode manic, depresi atau campuran C. Episode mood pada criteria A dan B bukan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham atau dengan ganggua psikotik yang tidak dapat diklarifikasikan Bila criteria lengkap saat ini memenuhi untuk episode manic, spesifikasi status kinik atau gambaran keduanya Ringan, sedang, berat tanpa gambaran psikotik atau berat dengan gambaran psikotik Dengan gambaran katatonik Dengan awitan postpartum Bila criteria lengkap saat ini tidak memenuhi episode manic spesifikasi status klinik gangguan bipolar I saat ini atau gambaran episode manic saat ini atau keduanya Dalam remisi parsial atau remisi penuh Dengan gambaran katatonik Dengan awitan postpartum Spesifikasi bila: Perjalanan penyakitnya sedang berkelanjutan (dengan atau tanpa pemulihan inter episode) Dengan pola musim Dengan siklus cepat

Gangguan Mood Bipolar I, Episode Campuran Saat Ini A. Saat ini dalam episode campuran B. Sebelumnya paling sedikit pernah mengalami episode manic depresi atau campuran C. Episode pada mood criteria A dan B tidak dapat dikategorikan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform,

ganggguan waham atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan

Anda mungkin juga menyukai