Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PNEUMONIA

Tugas Mandiri Stase Keperawatan Medikal Bedah Tahap Profesi Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh: AZ A!I "#$"%$"&'#

P!O(!AM ST)DI I*M) K+P+!A,ATAS+KO*A TI-((I I*M) K+S+ ATAS)!.A (*OBA* .O(.AKA!TA

/""0

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) I$ P+-(+!TIAInfeksi Saluran Pernapasan Akut adalah infeksi akut 1ang ter2adi pada saluran napas termasuk adneksan1a$ Akut adalah 3erlangsung sampai &# hari4 Adneksa 1aitu sinus4rongga telinga dan pleura II$ K*ASI5IKASI Se6ara anatomis 1ang termasuk Infeksi saluran pernapasan akut : ISPA atas : !initis4 faringitis4Otitis ISPA 3awah : *aringitis 43ron6hitis43ronkhiolitis4pneumonia$ III$ +TIO*O(I &$ 7irus )tama : 8 ISPA atas : !ino 9irus 4:orona 7irus4Adeno 9irus4+ntero 7irus 8 ISPA 3awah : !S74Parainfluensa4&4/4% 6orona 9irus4adeno 9irus /$ Bakteri )tama : Strepto6o6us4pneumonia4haemophilus influen;a4Staph1lo6o66us aureus %$ Pada neonatus dan 3a1i muda : :hlamidia tra6homatis4 pada anak usia sekolah : M16oplasma pneumonia$ I7$ 5AKTO! !+SIKO 5aktor diri <host= : umur42enis kelamin4status gi;i4kelainan 6ongenital4imunologis4BB*! dan premature$ 5aktor lingkungan : Kualitas perawatan orang tua4asap rokok4keterpaparan terhadap infeksi4so6ial ekonomi46ua6a dan polusi udara$ 7$ PATO5ISIO*O(I Per2alanan alamiah pen1akit ISPA di3agi # tahap 1aitu :

&$ Tahap prepatogenesis : pen1ue3a3 telah ada tetapi 3elum menun2ukkan reaksi apa8 apa /$ Tahap inku3asi : 9irus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa$ Tu3uh men2adi lemah apalagi 3ila keadaan gi;i dan da1a tahan se3elumn1a rendah$ %$ Tahap dini pen1akit : dimulai dari mun6uln1a ge2ala pen1akit4tim3ul ge2ala demam dan 3atuk$ Tahap lan2ut pen1aklit4di3agi men2adi empat 1aitu dapat sem3uh sempurna4sem3uh dengan atelektasis4men2adi kronos dan meninggal aki3at pneumonia$ 7I$ P+-ATA*AKSA-AA- M+DIS &$ Suportif : meningkatkan da1a tahan tu3uh 3erupa -utrisi 1ang adekuat4pem3erian multi9itamin dll$ /$ Anti3iotik : 8 8 8 Idealn1a 3erdasarkan 2enis kuman pen1e3a3 )tama ditu2ukan pada S$pneumonia4 $Influensa dan S$Aureus Menurut , O : Pneumonia rawat 2alan 1aitu kotrimoksasol4Amoksisillin4Ampisillin4Penisillin Prokain4Pnemonia 3erat : Ben;il peni6illin4klorampenikol4kloksasilin4gentamisin$ 8 Anti3iotik 3aru lain : Sefalosforin4>uinolon dll$

AS) A- K+P+!A,ATA&$P+-(KA?IAal8hal 1ang perlu dika2i pada pasien dengan ISPA : a$ !iwa1at : demam43atu4pilek4anoreksia43adan lemah@tidak 3ergairah4riwa1at pen1akit pernapasan4pengo3atan 1ang dilakukan dirumah dan pen1akit 1ang men1ertai$ 3$ Tanda fisik : Demam4d1spneu4ta6hipneu4menggunakan otot pernafasan tam3ahan4faring hiperemis4pem3esaran tonsil4sakit menelan$ 6$ 5aktor perkem3angan : )mum 4tingkat perkem3angan4ke3iasaan sehari8 hari4mekanisme koping4kemampuan mengerti tindakan 1ang dilakukan$ d$ Pengetahuan pasien@keluarga : pengalaman terkena pen1akit pernafasan4pengetahuan tentang pen1akit pernafasan dan tindakan 1ang dilakukan$

/$ DIA(-OS+ K+P+!A,ATAa$ ipertermi 3erhu3ungan dengan in9asi mikroorganisme 3$ !isiko ketidakseim3angan nutrisi kurang dari ke3utuhan 3$d n1eri menelan4penurunan nafsu makan sekunder terhadap infeksi saluran pernapasan akut$ 6$ Kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan ISPA 3$d kurang informasi d$ Pola napas tidak efektif 3$d penurunan ekspansi paru$

DA5TA! P)STAKA Suriadi4.uliani !4/""&4Asuhan Keperawatan pada Anak4:7 sagung Seto4?akarta (ordon4et$al4/""&4 -ursing Diagnoses : definition A :lassifi6ation /""&8 /""/4Philadelpia4)SA -aning !4/""/4Infeksi Saluran Pernapasan Akut < andout kuliah Ilmu Kesehatan Anak= PSIK 5K )(M tidak dipu3likasikan$

PNEUMONIA
A$ Definisi Pneumonia adalah peradangan 1ang mengenai parenkim paru4 distal dari 3ronkiolus terminalis 1ang men6akup 3ronkiolus respiratorius dan al9eoli serta menim3ulkan konsolidasi 2aringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat$ B$ Etiologi &$ strepto6o66us pneumonia melalui droplet /$ Staph1lo6o66us aureus melalui slang infuse %$ P$ aerugenisa dan entero3akter melalui 9entilator #$ $Influen;ae 0$ M16oplasma :$ Tan a an Ge!ala (e2ala )sia Awitan (e2ala dominan Batuk Sputum -1eri dada Konsolidasi *eukositosis Bakterial@ Tipikal *e3ih tua :epat Konstitusional dan respirasi Produktif Sering Sering Segmen@lo3ar Tidak ?arang ?arang Tidak ada Tidak menon2ol Dapat purulen Sering ?arang !ingan4 7ar: Pat6h1 Purulen@3erdarah -egatif@mukoid -on 3a6terial@ Atipikal Muda *e3ih lam3at Konstitusional Pola 6ampuran *e3ih tua :epat Konstitusional

5oto dada Pen1e3a3 Bakteri

Interstitial4 difus Mikoplasma@9irus@ 2amur

infiltrate$ Bakteri8presentasi atipikal4 tu3er6ulosis4 legionella4 klamida

D$ Patofisiologi Ter2adin1a pneumonia tergantung kepada 9irulensi MO4 tingkat kemudahan dan luasn1a daerah paru 1ang terkena serta penurunan da1a tahan tu3uh$ Pneumonia dapat ter2adi pada orang normal tanpa kelainan imunitas 1ang 2elas$ 5a6tor predisposisi antara lain 3erupa ke3iasaan merokok4 pas6a infeksi 9irus4 pen1akit 2antung kronik4 dia3etes mellitus4 keadaan imunodefisiensi4 kelainan atau kelemahan struktur organ dada dan penurunan kesadaran$ ?uga adan1a tindakan in9asife: infuse4 intu3asi4 trakeostomi4 pemasangan 9entilator$ *ingkungan tempat tinggal4 misaln1a dip anti 2ompo4 penggunaan anti3ioti64 dan o3at suntik I7 serta keadaan alkoholik meningkatkan kemungkinan terinfeksi kuman gram negati9e$ Pneumonia diharapkan akan sem3uh setelah terapi /8% minggu$ Bila le3ih lama perlu di6urigai adan1a infeksi kronik oleh 3akteri anaero3 atau non 3akteri seperti oleh 2amur4 mikro3akterium atau parasit$ +$ Pe"e#i$saan Diagnosti$ &$ Pemeriksaan radiologist : air 3ron6hogram : strepto6o66us pneumoniae darah4 2arum aspirasi nasotrakeal@transtrakeal4 torakosentesis4 /$ Pemeriksaan *a3oratorium : *eukosit %$ Pemeriksaan Bakteriologis : sputum4 aspirasi #$ Pemeriksaan Khusus 5$ Penata$sanaan &$ Anti3iotik /$ Terapi supportif umum a$ Terapi oksigen 3$ umidifikasi dengan ne3uli;er 6$ 5isioterapi dada transtorakal4

3ronskoskopi4 3iops1 : Titer anti3od1 terhadap 9irus

d$ Pengaturan 6airan e$ Pem3erian kortokosteroid pada fase sepsis 3erat f$ O3at inotropik g$ 7entilasi mekanis h$ Drainase empiema i$ Bila terdapat gagal nafas4 di3erikan nutrisi dengan kalori 6ukup G. Masala% &ang la'i" "(n)(l *a a $lien &$ Bersihan 2alan nafas tidak efektif 3@d inflamasi dan o3struksi 2alan nafas /$ Defisit 7olume 6airan 3@d intake oral tidak adekuat4 takipneu4 demam %$ Intoleransi akti9itas 3@d isolasi respirator1 #$ Defisit pengetahuan 3@d perawatan anak pulang

Diagnosa keperawatan

& Bersihan 2alan nafas


tidak efektif 3@d

Tu2uan dan Kriteria asil -O: : !espirator1 status : 7entilation

Inter9ensi

!asional

NI+ ,

inflamasi dan o3struksi 2alan nafas Definisi : Ketidakmampuan untuk mem3ersihkan sekresi atau o3struksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan ke3ersihan 2alan nafas$ Batasan Karakteristik :

!espirator1
status : Airwa1 paten61

Ai#-a. s()tion Pastikan


ke3utuhan oral @ tra6heal su6tioning Auskultasi suara nafas se3elum dan sesudah su6tioning$ Informasikan pada klien dan keluarga tentang su6tioning Minta klien nafas dalam se3elum su6tion dilakukan$ Berikan O/ dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal (unakan alat 1ang steril sitiap melakukan tindakan An2urkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal Monitor status oksigen pasien A2arkan keluarga 3agaimana 6ara melakukan suksion entikan suksion dan 3erikan oksigen apa3ila pasien menun2ukkan 3radikardi4 peningkatan saturasi O/4 dll$

Kriteria asil : Mendemonstrasikan


3atuk efektif dan suara nafas 1ang 3ersih4 tidak ada sianosis dan d1spneu <mampu 3ernafas dengan mudah4 tidak ada pursed lips= Menun2ukkan 2alan nafas 1ang paten <klien tidak merasa ter6ekik4 irama nafas4 frekuensi pernafasan dalam rentang normal4 tidak ada suara nafas a3normal= Mampu mengidentifikasika n dan men6egah fa6tor 1ang dapat mengham3at 2alan nafas

8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Dispneu4 Penurunan suara nafas Orthopneu :1anosis Kelainan suara nafas <rales4 whee;ing= Kesulitan 3er3i6ara Batuk4 tidak efekotif atau tidak ada Mata mele3ar Produksi sputum (elisah Peru3ahan frekuensi dan irama nafas

5aktor8faktor 1ang 3erhu3ungan:

*ingkungan : merokok4 menghirup asap rokok4 perokok pasif8POK4 infeksi 5isiologis : disfungsi neuromuskular4 hiperplasia dinding 3ronkus4 alergi 2alan nafas4 asma$ O3struksi 2alan nafas : spasme 2alan nafas4 sekresi tertahan4 3an1akn1a mukus4 adan1a 2alan nafas 3uatan4 sekresi

3ronkus4 adan1a eksudat di al9eolus4 adan1a 3enda asing di 2alan nafas$

Ai#-a. Manage"ent Buka


2alan nafas4 guanakan teknik 6hin lift atau 2aw thrust 3ila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan 9entilasi Identifikasi pasien perlun1a pemasangan alat 2alan nafas 3uatan Pasang ma1o 3ila perlu *akukan fisioterapi dada 2ika perlu Keluarkan sekret dengan 3atuk atau su6tion Auskultasi suara nafas4 6atat adan1a suara tam3ahan *akukan su6tion pada ma1o Kola3orasi pem3erian 3ronkodilator 3ila perlu Berikan pelem3a3 udara Kassa 3asah -a:l *em3a3 Atur intake untuk 6airan mengoptimalka n keseim3angan$ Monitor respirasi dan status O/

/ Defisit 7olume 6airan


3@d intake oral tidak adekuat4 takipneu4 demam

Definisi : Penurunan 6airan intra9askuler4 interstisial4 dan@atau intrasellular$ Ini mengarah ke dehidrasi4 kehilangan 6airan dengan pengeluaran sodium Batasan Karakteristik : 8 Kelemahan 8 aus 8 Penurunan turgor kulit@lidah 8 Mem3ran mukosa@kulit kering 8 Peningkatan den1ut nadi4 penurunan tekanan darah4 penurunan 9olume@tekanan nadi 8 Pengisian 9ena menurun 8 Peru3ahan status mental 8 Konsentrasi urine meningkat 8 Temperatur tu3uh meningkat 8 ematokrit meninggi 8 Kehilangan 3erat 3adan seketika <ke6uali pada third spa6ing= 5aktor8faktor 1ang 3erhu3ungan: 8 Kehilangan 9olume 6airan se6ara aktif 8 Kegagalan mekanisme pengaturan

NO+, Fl(i "anage"ent 5luid 3alan6e 1dration Tim3ang -utritional popok@pem3alut Status : 5ood and 2ika diperlukan 5luid Intake Pertahankan 6atatan intake K#ite#ia Hasil , dan output 1ang Mempertahankan akurat urine output Monitor status sesuai dengan hidrasi usia dan BB4 B? < kelem3a3an urine normal4 T mem3ran normal mukosa4 nadi Tekanan darah4 adekuat4 nadi4 suhu tu3uh tekanan darah dalam 3atas ortostatik =4 2ika normal diperlukan Tidak ada tanda Monitor 9ital tanda dehidrasi4 sign +lastisitas turgor Monitor masukan kulit 3aik4 makanan @ mem3ran 6airan dan mukosa lem3a34 hitung intake tidak ada rasa kalori harian haus 1ang *akukan terapi 3erle3ihan Monitor
nutrisi I7 status

Berikan 6airan Berikan 6airan


I7 pada suhu ruangan Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output Dorong keluarga untuk mem3antu pasien makan Tawarkan sna6k < 2us 3uah4 3uah segar = Kola3orasi dokter 2ika tanda 6airan 3erle3ih mun6ul me3uruk

Atur
kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi

% Intoleransi akti9itas 3@d

NO+ , +nerg1 isolasi respirator1 6onser9ation Intoleransi akti9itas 3@d Self :are : AD*s fatigue K#ite#ia Hasil , Definisi : Berpartisipasi Ketidak6ukupan energu dalam se6ara fisiologis maupun akti9itas fisik psikologis untuk tanpa disertai meneruskan atau peningkatan men1elesaikan aktifitas 1ang diminta atau tekanan aktifitas sehari hari$ darah4 nadi dan !! Mampu Batasan karakteristik : melakukan a$ melaporkan se6ara akti9itas 9er3al adan1a sehari hari kelelahan atau <AD*s= kelemahan$ 3$ !espon a3normal se6ara dari tekanan darah mandiri
atau nadi terhadap aktifitas 6$ Peru3ahan +K( 1ang menun2ukkan aritmia atau iskemia d$ Adan1a d1spneu atau ketidakn1amanan saat 3erakti9itas$

NI+ , A)ti/it. T%e#a*. Kola3orasikan

5aktor fa6tor 1ang 3erhu3ungan :

dengan Tenaga !eha3ilitasi Medik dalammeren6an akan progran terapi 1ang tepat$ Bantu klien untuk mengidentifikas i akti9itas 1ang mampu dilakukan Bantu untuk memilih akti9itas konsisten 1angsesuai dengan kemampuan fisik4 psikologi dan so6ial Bantu untuk mengidentifikas i dan mendapatkan sum3er 1ang diperlukan untuk akti9itas 1ang diinginkan Bantu untuk mendpatkan alat 3antuan

Tirah Baring atau


imo3ilisasi Kelemahan men1eluruh Ketidakseim3anga n antara suplei oksigen dengan ke3utuhan (a1a hidup 1ang dipertahankan$

Monitor respon fisik4 emoi4 so6ial dan spiritual

akti9itas seperti kursi roda4 krek Bantu untu mengidentifikas i akti9itas 1ang disukai Bantu klien untuk mem3uat 2adwal latihan diwaktu luang Bantu pasien@keluarga untuk mengidentifikas i kekurangan dalam 3erakti9itas Sediakan penguatan positif 3agi 1ang aktif 3erakti9itas Bantu pasien untuk mengem3angka n moti9asi diri dan penguatan

Ene#g. Manage"ent O3ser9asi


adan1a pem3atasan klien dalam melakukan akti9itas Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap keter3atasan Ka2i adan1a fa6tor 1ang men1e3a3kan kelelahan

Monitor nutrisi
dan sum3er energi tangadekuat Monitor pasien akan adan1a kelelahan fisik dan emosi se6ara 3erle3ihan Monitor respon kardi9askuler terhadap akti9itas Monitor pola tidur dan laman1a tidur@istirahat pasien

# Defisit pengetahuan 3@d


tidak familiar dengan sum3er informasi

NO+ , Kowlwdge : disease pro6ess Kowledge : health Beha9ior K#ite#ia Hasil , Pasien dan
keluarga men1atakan pemahaman tentang pen1akit4 kondisi4 prognosis dan program pengo3atan Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur 1ang di2elaskan se6ara 3enar Pasien dan keluarga mampu men2elaskan kem3ali apa 1ang di2elaskan perawat@tim kesehatan lainn1a

NI+ , Tea)%ing , isease P#o)ess Berikan


penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses pen1akit 1ang spesifik ?elaskan patofisiologi dari pen1akit dan 3agaimana hal ini 3erhu3ungan dengan anatomi dan fisiologi4 dengan 6ara 1ang tepat$ (am3arkan tanda dan ge2ala 1ang 3iasa mun6ul pada pen1akit4 dengan 6ara 1ang tepat (am3arkan proses pen1akit4 dengan 6ara 1ang tepat

Identifikasi
kemungkinan pen1e3a34 dengna 6ara 1ang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi4 dengan 6ara 1ang tepat indari harapan 1ang kosong Sediakan 3agi keluarga atau SO informasi tentang kema2uan pasien dengan 6ara 1ang tepat Diskusikan peru3ahan ga1a hidup 1ang mungkin diperlukan untuk men6egah komplikasi di masa 1ang akan datang dan atau proses pengontrolan pen1akit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan se6ond opinion dengan 6ara 1ang tepat atau diindikasikan +ksplorasi kemungkinan sum3er atau dukungan4 dengan 6ara 1ang tepat !u2uk pasien pada grup atau agensi di

komunitas lokal4 dengan 6ara 1ang tepat Instruksikan pasien mengenai tanda dan ge2ala untuk melaporkan pada pem3eri perawatan kesehatan4 dengan 6ara 1ang tepat

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN +IROSIS HEPATIS

Tugas Mandiri Stase Keperawatan Medikal Bedah Tahap Profesi Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh: AZ A!I

"#$"%$"&'#

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUR&A GLO0AL &OG&AKARTA 1223

SIROSIS HEPATIS
A$ Definisi Sirosis hepatis adalah pen1akit 1ang ditandai oleh adan1a peradangan difus dan menahun pada hati4 diikuti dengan proliferasi 2aringan ikat4 regenerasi sel8sel hati4 sehingga tim3ul keka6auan dalam susunan parenkim hati$ B$ Etiologi &$ Malnutrisi /$ Alkoholisme %$ 7irus hepati6 #$ Kegagalan 2antung 1ang men1e3a3kan 3endungan 9ena hepati6a

0$ Pen1akit ,ilson '$ emokromatosis B$ Zat toksik #$ Tan a an Ge!ala A$ Anoreksia4 mual4 muntah4 dan diare B$ Demam4 3erat 3adan menurun4 lekas lelah :$ Asites4 hidrotoraks4 dan edema D$ Ikterus4 kadang8kadang urine men2adi le3ih tua warnan1a atau ke6oklatan +$ epatomegali wasir4 dan 9arises esophagus$ ($ Kelainan endokrin: Impotensi4 atrofi testes4 ginekomasti4 hilangn1a ram3ut aksila dan pu3is4 amenore4 hiperpigmentasi areola mamae4 spider ne9i dan eritema4 hiperpigmentasi$ 5$ Kelainan pem3uluh darahC kolateral didinding a3domen dan toraks4 kaput medusa4

0$ Patofisiologi Pada pen1akit hepar kronik seperti sirosis hati <hati 1ang menge6il dan mengeras= maka akan ter2adi penurunan aliran darah porta ke hepar 1ang dapat dikenali dengan :D5I$ al ini akan diim3angi oleh peningkatan aliran darah arteri hepatika 1ang 3erkelok8kelok dan mele3ar serta 3er9elositas tinggi$ ?uga pen1empitan 6a3ang86a3ang 9ena hepatika dan peru3ahan 3entuk gelom3ang Dopplern1a dapat dengan 2elas terlihat pada alat deteksi itu$ (am3aran )S( pada sirosis hepatis nilai akurasi diagnosis )S( terse3ut men6apai D08 E0F$ Meskipun gam3aran )S( sirosis hepatis kadang8kadang sulit di3edakan dengan gam3aran fatty liver stadium lan2ut atau gam3aran suatu hepatitis kronik aktif4 tetapi dengan men6ari tanda8tanda pen1erta lainn1a 1ang 3iasa di2umpai pada sirosis hepatis maka pada umumn1a diagnosisn1a dapat ditegakkan dengan pasti$ Keadaan pen1erta 1ang sering di2umpai pada sirosis hepatis adalah adan1a asites <6airan didalam rongga perut=4 splenomegali <limpa mem3esar=4 dan ter2adin1a kolateral portositemik pada keadaan hipertensi portal 1ang selalu mendapat perhatian

dari klinisi$ Karena keadaan ini sering men1e3a3kan suatu perdarahan gastro-intestinal <perdarahan saluran 6erna= 1ang sering men1e3a3kan peningkatan angka kematian$

'$ Pe"e#i$saan Pen(n!ang A$ Pemeriksaan la3oratorium: al3umin serum4 glo3ulin4 3iliru3in direk dan indirek4 en;im kolinesterase B$ S(OT4 S(PT B$ Penatala$sanaan A$ Istirahat di tempat tidur sampai terdapat per3aikan ikterus4 asites dan demam$ B$ Diit rendah protein :$ Anti3iotik untuk mengatasi infeksi D$ Memper3aiki keadaan gi;i4 3ila perlu pem3erian asam amino esensial 3erantai 6a3ang dan glukosa +$ !o3oransia 9itamin B komplek Penatala$sanaan asites an e e"a a ala%, &$ Istirahat dan diit rendah garam /$ Bila dengan istirahat dan diit rendah garam tidak dapat teratasi4 di3erikan pengo3atan diureti6 3erupa spironolakton 0"8&"" mg@hari$ %$ Bila ter2adi asites refrakter4 dilakukan terapi parasentesis$ #$ Pengendalian 6airan asites$

Anda mungkin juga menyukai