Anda di halaman 1dari 13

TENSIMETER

OLEH : I PUTU ADI SUPARSA

Pengenalan Tensimeter
Tensimeter atau blood pressure monitor ( BP monitor ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Penderita hipertensi membutuhkan tensimeter untuk memantau tekanan darahnya, terutama untuk mengetahui efek dari obat antihipertensi yang diminum, serta efek diet dan olah raga terhadap tekanan darah.

Ada 2 jenis tensimeter :


Tensimeter air raksa : merupakan tensimeter konvensional yang di luar negeri sudah tidak boleh digunakan lagi karena bahaya dari air raksa, jika sampai alat pecah dan air raksanya terpapar kulit atau saluran pernafasan.

Ada 2 jenis tensimeter :


Tensimeter digital : merupakan tensimeter modern yang akurat, dianjurkan untuk digunakan di rumah untuk memantau tekanan darah sehari-hari. Berbeda dengan tensimeter air raksa yang memerlukan stetoskop untuk mendengarkan suara sebagai pertanda tekanan sistolik dan diastolik, tensimeter digital menggunakan sensor sebagai alat pendeteksinya.

Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter dilakukan dengan cara :


Memompa manset yang digulungkan di lengan atas. Fungsi : menjepit pembuluh darah arteri brachial hingga tidak ada sedikit pun darah yang mengalir menuju ke lengan bawah dan jari-jari. Menurunkan tekanan pada manset secara perlahan hingga pembuluh darah arteri terbuka lagi dan darah dapat mengalir menuju ke lengan bawah. Tekanan dimana darah pertama kali bisa melewati jepitan manset dicatat sebagai tekanan darah sistolik. Angka ini ditulis sebagai angka pertama tekanan darah. Misal : 110/80. Selanjutnya tekanan pada manset terus diturunkan ( dilonggarkan ) hingga diameter pembuluh arteri kembali normal dan darah bebas mengalir tanpa hambatan. Tekanan dimana darah pertama kali bisa mengalir tanpa hambatan dicatat sebagai tekanan darah diastolik. Angka ini ditulis sebagai angka terakhir tekanan darah. Misal : 110/80.

CARA MERANGKAI TENSIMETER RAKSA


Berikut adalah beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan sewaktu akan merangkai tensimeter raksa : 1. Cek tabung raksa, apakah ada lubang, ataukah ada bagian yang tidak rapat 2. setelah itu, buka penutup tabung 3. sambungkan selang,tabung raksa dan alat untuk memompa 4. cek ketepatan dan kerapatannya

CARA MERANGKAI TENSIMETER RAKSA


5. pada saat akan menyimpan tensimeter, maka, pastikan tabung raksa dalam keadaan tertutup (miringkan ke arah tabung terlebih dahulu baru geser tombol/jarum na ke arah off ) Setelah semua na terangkai, yang selanjutnya akan kita bicarakan adalah bagaimana cara menggunakan tesimeter yang baik dan implementasi hasilnya

Cara menggunakan tensimeter dan mengukur tekanan darah adalah sebagai berikut : 1. buka tensimeter 2. geser jarum ke arah on agar air raksa naik 3. raba nadi yang ada di area mediana cubitti 4. pasang manset (sesuaikan dengan ukuran orang yang akan diukur tekanan darah nya, tetapi biasanya menggunakan manset ukuran adult/dewasa ) 5. letak manset kira kira sekitar 3 cm ditas nadi pada daerah mediana cubitti 6. pasang manset dengan pas (jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendor)

Cara menggunakan tensimeter dan mengukur tekanan darah adalah sebagai berikut :
7. sebelum kita mengukur tekanan darah dengan auskultasi, maka sebaiknya kita lakukan sistolik palpatoar dulu, untuk mencegah adanya auskultasi gap, cara untuk melakukan sistolik palpatoar adalah : a. letakkan 3 jari apa nadi di mediana cubitti, rasakan detakannya b. pompa sampai nadi tak teraba, sambil mengamati pada angka berapa nadi tidak teraba c. setelah itu, lepaskan pemompa, turunkan sampai habis d. angka yang ditunjukkan pada saat nadi tak teraba adalah sistolik palpatoir, gunanya adalah untuk membatasi sampai mana kita memompa pasa saat kita melakukan pengukuran dengan auskultas

Cara menggunakan tensimeter dan mengukur tekanan darah adalah sebagai berikut : 8. setelah ditemukan angka sistolik palpatoir, maka kita lakukan pengukuran dengan menggunakan auskultas 9. pasang stetoskop pada daerah nadi di mediana cubitti, setelah itu, pompa sampai angka sistolik palpatoir, lalu tambahkan angka 20-30 10. turunkan pemompa, amati suara dari stetoskop sambil mengamati angkanya

Cara menggunakan tensimeter dan mengukur tekanan darah adalah sebagai berikut : 10. turunkan pemompa, amati suara dari stetoskop sambil mengamati angkanya 11. detakan yang didengar untuk pertama kali adalah sistolik, sedangkan detakan yang terakhir sebelum suara benar benar hilang adalah suara diastolik 12. setelah itu, rapikan kembali agar pada saat nanti akan dipakai kembali bisa langsung dipakai

intrepetasi hasil pengukran tekanan darah


tekanan darah normal 120 140 untuk sistol tekanan darah rendah < 120 tekanan darah tinggi > 140

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai