Anda di halaman 1dari 15

anatomi dan fisiologi otak

Anatomi Tulang Kepala


Tengkorak berupa suatu mosaic yang terdiri dari banyak tulang yang rumit dan membentuk rongga kepala untuk melindumgi otak (neurocranium) dan beberapa rongga seperti rongga hidung dan mulut (cavitas nasi dan cavitas oris) pada daerah wajah. Neurocranium terdiri atas lempeng-lempeng tulang lebar yang terbentuk langsung dari lembaran-lembaran jaringan ikat di sekitarnya (desmocranium) Tulang-tulang dasar tengkorak (basis-basis crania) dibentuk dari jaringan tulang rawan (chondrocranium yang mengalami osifikasi sekunder. Cranium dapat dibagi menjadi dua tulang besar yaitu : 1. Neurocranium 2. Splanchnocranium

1). Neurocranium dibentuk oleh tulang-tulang : - Os occipital - Os frontale - Os sphenoidale - Os Ethmoidale - Os parietale - Os temporal Jumlah = 1 1 2 2 8 1 1

2). Splanchno-cranium dibentuk oleh tulang-tulang : - Os nasale - Os maxilla - Os lacrimale - Os zygomaticum 2 2 2 2

- Os palatinum - Os concha nasalis inferior - Os vomer - Os mandibula Jumlah = Cranium terdiri dari 1). Calvaria (atap) 2

2 1 1 14

Terdiri dari dua susunan tunggal yaitu : Os frontale Os occipital Dan dua susunan berpasangan yaitu : Os parietale Os temporalis Terdapat sendi yang tidak bergerak disebut sutura, yaitu : Sutura coronalis Sutura sagitalis Sutura lamdoidea Sutura skuamosa Foramen intervertebralis adalah tempat keluarnya saraf-saraf vertebralis saraf simpatis dan parasimpatis . lambda dibelakang brigma didepan sulci arteriosus venosus meningeal media adalah aliran arteri vena. 2). Basis Cranii (lantai) Terdiri dari 2 tulang tunggal yaitu : Os sphenoidale Os ethmoidales Lamina kribrosa adalah tempat lewat nervus olfaktorius yang memisahkan tulang crista gali. a). fossa basis crania anterior 3 lubang yaitu Rotundum : dilalui nervus trigeminal/trigeminus Ovate : sama/sisanya dan : oftal, maxilla, mandibula Spinosum (terkecil) arteri meningeal media 2 kanal yaitu : Canalis optikus (nervus optikus)

Canalis fasialis (nervus fasialis) 1 tulang Sella tursika b). fossa basis crania posterior

2 foramen Magnum (lewat medulla oblongata) Lateral depan (jugulare) Nervus glossofaringeus Nervus vagus Nervus asesorius

1 kanal Bersaluran (sebelah magnum) canalis hipoglosus (nervus hipoglosus)

Medulla oblongata yaitu batang otak Nervus okulomotorius, nervus troklearis, nervus abducens. Nervus vestibule koklearis. Medulla spinalis keluar melalui foramen intervertebralis.

Anatomi dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat


Sistem saraf terbagi menjadi Susunan Saraf Pusat (SSP) dan Susunan Saraf Tepi (SST). Penyusun dari SSP adalah otak dan medulla spinalis, sedangkan penyusun SST terbagi menjadi divisi aferen dan eferen. Berikut penjelasan mengenai penyusun SSP.

lapisan otak (Meninges)


Otak dilindungi oleh tulang tengkorak serta dibungkus membran jaringan ikat yang disebut meninges. Dimulai dari lapisan paling luar, berturut-turut terdapat dura mater, araknoid mater, dan pia mater. Araknoid dan pia mater saling melekat dan seringkali dipandang sebagai 1 membran yang disebut pia-araknoid. Dura mater adalah meninges luar, terdiri atas jaringan ikat padat. Dura mater dipisahkan dari araknoid oleh celah sempit, disebut ruang subdural. Permukaan dalam dan luar dura mater dilapisi epitel selapis gepeng yang asalnya dari mesenkim. Arachnoidea mater bentuknya seperti jaring laba-laba. Terdiri atas jaringan ikat tanpa pembuluh darah. Permukaannya dilapisi oleh epitel selapis gepeng.

Memiliki 2 komponen, yaitu lapisan yang berkontak dengan dura mater dan sebuah sistem trabekel yang menghubungkan lapisan itu dengan pia mater.Rongga di antara trabekel membentuk ruang subaraknoid, yang terisi cairan serebrospinal (CSF). Pada beberapa daerah, araknoid menerobos dura mater, membentuk juluran-juluran yang berakhir pada sinus venosus dalam dura mater. Juluran ini (yang dilapisi oleh sel-sel endotel dari vena) disebut vili araknoid, fungsinya ialah untuk menyerap cairan serebrospinal ke dalam darah dari sinus venosus. Pia mater terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengandung banyak pembuluh darah. Pia mater dilapisi oleh sel-sel gepeng yang berasal dari mesenkim. Pia mater menyusuri seluruh lekuk permukaan SSP dan menyusup ke dalamnya untuk jarak tertentu bersama pembuluh darah. Pembuluh darah menembus SSP melalui terowongan yang dilapisi oleh pia mater, disebut ruang perivaskular. Pia mater lenyap sebelum pembuluh darah ditransformasi menjadi kapiler. Susunan dari luar ke dalam: Periostem tengkorak ruang Cerebrospinal Fluid Cerebrospinal Fluid (CSF) merupakan cairan yang mengelilingi ruang subarakhnoid sekitar otak dan medulla spinalis, serta mengisi ventrikel dalam otak. Cerebrospinal Fluid merupakan cairan tidak berwarna yang melindungi otak dan spinal cord dari cedera yang disebabkan oleh faktor kimia dan fisika. Cairan ini mengangkut oksigen, glukosa, dan bahan kimia yang dibutuhkan dari darah ke neuron dan neuroglia. Volume total dari CSF adalah 80-150ml. Cairan CSF dibentuk rata-rata sekitar 500 ml setiap hari. Sebanyak 2/3 CSF dihasilkan dari plexus choroideus dan 1/3-nya dihasilkan dari sel ependim yang ada di permukaan ventrikel. Darah yang masuk ke dalam otak mengalami ultrafiltrasi pada plexus choroid dan diubah menjadi CSF. CSF dihasilkan oleh : 1. Plexus choroid : jaring-jaring kapiler berbentuk bunga kol yang menonjol dari piamater pada ventrikel ke-3 dan ke-4. 2. Disekresikan oleh sel-sel ependimal : single layer yang mengitari pembuluh darah cerebral dan melapisi kanal sentral medulla spinalis. Sel-sel ependimal ini pun menutupi choroid plexus sebagai blood-brain barrier sehingga berfungsi untuk mengatur komposisi CSF. epidural duramater ruang subdural arachnoid ruang subarachoid piamater

Sirkulasi CSF Keterangan: Cairan bergerak dari ventrikel lateral melalui foramen interventrikular (Munro) menuju ventrikel ke-3 otak (tempat cairan semakin banyak karena ditambah oleh plexus koroid) melalui aquaductus cerebral (Sylvius) menuju ventrikel ke-4 (tempat cairan ditambahkan kembali dari pleksus koroid) melalui tiga lubang pada langit-langit ventrikel ke-4 bersirkulasi melalui ruang subarakhnoid, di sekitar otak dan medulla spinalis direabsorsi di vili arakhnoid (granulasi) ke dalam sinus vena pada duramater kembali ke aliran darah tempat asal produksi cairan tersebut.

a. Fungsi CSF
a) Menyokong dan melindungi otak dan spinal cord b) Sebagai shock absorber antara otak dan tulang cranium (otak dan CSF memiliki gaya berat spesifik yang kurang-lebih sama sehingga otak dapat dengan aman terapung dalam cairan ini) c) Menjaga agar otak dan spinal cord tetap basah sehingga memungkinkan pertukaran zat antara CSF dan sel saraf d) Mempertahankan tekanan intracranial e) Transportasi nutrisi bagi jaringan saraf mengangkut produk sisa f) Sebagai buffer / lingkungan yang baik bagi jaringan saraf g) Menjaga hemeostatis dengan cara: 1. Mechanical protection (sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak & medulla spinalis.) 2. Sirkulasi (sebagai tempat pertukaran nutrien dan zat buangan antara darah dan jaringan saraf) 3. Chemical protection (melindungi otak & medulla spinalis dari bahan kimia yang berbahaya) b. Normal performance of CSF Jernih (tidak berwarna) seperti air. Ditemukan sel-sel mononuclear (limfosit 2 5 sel/ml dan monosit). Tidak ditemukan mikroorganisme Sifatnya basa / alkali

Tidak berbau Perubahan performa CSF karena infeksi : Infeksi bakteri bakteri mengeluarkan zat kimia yang sesuai dengan reseptor pada neutrofil neutrofil tertarik kadar neutrofil dalam CSF meningkat Infeksi Infeksi bakteri bakteri bakteri terjadi menggunakan glukosa sebagai sawar bahan darah bakar otak energi kadar glukosa dalam CSF menurun peradangan permeabilitas terganggu protein berukuran besar dapat masuk terjadi peningkatan kadar protein dalam CSF Infeksi bakteri terjadi pendarahan warna CSF akan berubah

c. Konstituen CSF Komposisi dari CSF menyerupai plasma darah dan cairan interstitial, mengandung glukosa, protein, asam laktat, urea, kation (Na+, K++, Ca2+, Mg2+), anion (Cl-, HCO3-), sel darah putih, tetapi tidak mengandung protein.

a.

Protein Normal : sedikit protein, karena sawar darah otak tidak bisa

ditembus oleh protein yang molekulnya besar (akan meningkat bila terjadi penurunan permeabilitas BBB)

b. c. d. e. f. g.

Glukosa Normal : 40-70mg/dl (2/3 gula darah). Asam laktat Normal : 10 -20 mg/dl (akan meningkat bila terjadi Ureum Normal : 10-15 mg/dl, hampir sama dengan darah Glutamine Normal : 20 mg/dl Enzim enzim yang terdapat dalam serum(seperti : LDH, ALT, dan Zat-zat lain :

perombakan glukosa)

AST) juga terdapat dalam CSF dengan jumlah lebih rendah Konsentrasi Na sama dengan pada plasma Konsentrasi Cl 15 % lebih besar daripada plasma Konsentrasi K 40 % lebih kecil daripada plasma Sedikit ion bikarbonat. Tabel Karakteritik CSF Dewasa Normal kadar CSF relatif terhadap kadar plasma

- Tekanan - pH - Protein total - Imunoglobin - Albumin / globulin - Glukosa

75-200 mmH2O 7,32-7,35 15-45 mg/dl 0,75-3,5 mg/dl 8:1 40-70 mg/dl Sedikit lebih rendah 0,2-0,5 % < 0,1 % 3-4 kali lebih tinggi 50-80 % dari kadar dalam darah 30-60 menit sebelumnya

- Asam Laktat - Urea (sebagai nitrogen urea) - Glutamin - Limfosit

10-20 mg/dl 10-15 mg/dl < 20 mg/dl 2-5/ml

Hampir sama Hampir sama Hampir sama

Otak
Otak terletak dalam cavum cranii dan bersambung dengan medulla spinalis melalui foramen magnum. Secara konvensional otak dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian-bagian tersebut antara lain prosencephalon, mesencephalon, dan rhmbencephalon. Prosencephalon dapat dibagi menjadi diencephalon dan cerebrum. Rhombencephalon dibagi menjadi medulla oblongata, pons, dan cerebellum. Struktur batang otak atau disebut juga truncus encephali merupakan gabungan dari mesencephalon, pons, dan medulla oblongata (Snell, 2007). Gambar 1. Otak Cerebrum merupakan bagian otak terbesar, terdiri atas dua hemisfer yaitu hemisfer kiri dan kanan. Hemisfer kiri dan kanan dihubungkan oleh massa substansia alba yang disebut corpus callosum. Setiap hemisfer terdiri dari: 1) Korteks serebrum (subtansia grisea) 2) Mempunyai fisura dan sulkus. Setiap hemisfer di bagi oleh fisura dan sulkus yang membagi 4 lobus (frontalis, parietalis, occipitalis, temporal) : a) Fissura longitudinal membagi serebrum menjadi hemisfer kiri dan hemisfer kanan b) Fissura transversal membagi hemisfer serebral dari serebellum c) Sulkus pusat atau sulkus sentralis memisahkan lobus sentral dari lobus parietal

d) Sulkus lateral memisahkan lobus frontal dan temporal e) Sulkus parietoccipital memisahkan lobus frontal dan temporal 3) Gyrus dimana permukaan hemisfer serebral yang memiliki semacem konfolusi,diantaranya : a) Gyrus pracentral terletak di anterior terhadap sulkus sentralis. Yang memiliki fungsi mengatur volunter sisi tubuh yang berlawanan. b) Gyrus postsentralis terletak posterior terhadap sulkus sentralis. Dimana area ini disebut area sensoris yang menerima dan menginterprestasikan sensasi nyeri, raba, tekan pada sisi kontralateral. 4) Ganglia basalis atau nukleus basalis Merupakan sekelompok masa substansia grissea yang terletak di hemisfer serebri. Ganglia basalis berfungsi mengatur postur dan gerakan volunter. Terdiri dari korpus striatum, nukleus amigdala, dan claustrum. 5) Ruangan yang terdapat pada masing-masing hemisphere yaitu ventrikel lateralis. (Snell, 2007) Diencephalon terdiri dari thalamus di bagian dorsal dan hypothalamus di bagian ventral. Talamus merupakan substansia grisea yang berbentuk seperti telur besar dan berada di kedua sisi ventriculus tertius. Ujung anterior thalamus membentuk batas posterior foramen interventriculare yang menghubungkan ventriculus tertius dan ventriculus lateralis. Hipothalamus membentuk bagian bawah dinding lateral dan lantai ventriculus tertius (Snell, 2007). Mesencephalon merupakan bagian yang menghubungkan antara prosencephalon dan rhombencephalonterdapat rongga sempit di mesencephalon yang disebut aquaeductus cerebri yang menghubungkan ventriculus tertius dengan ventriculus quartus. Mesencephalon terdiri dari banyak nuclei dan berkas serabut saraf asenden dan desenden (Snell, 2007). Gambar 2. Cerebellum dan Batang Otak Cerebellum terletak di dalam fossa cranii posterior dan berada pada posterior pons dan medulla oblongata. Cerebellum terdiri dari dua hemisfer yang dihubungkan oleh vermis. Cerebellum berhubungan dengan mesencephalon melalui pedunculus cerebellaris superior, dengan pons melalui pedunculus cerebellaris media, dan dengan medulla oblongata melalui pedunculus cerebellaris inferior. Pedunculus

membentuk berkas serabut saraf yang besar yang menghubungkan antara cerebellum dengan susunan saraf lainnya. Hemisfer cerebellum terdiri dari substansia grissea dan substansia alba.Cortex cerebella tersusun dalam lipatan atau folia yang dipisahkan oleh fissure transversal (Snell, 2007) Pons terletak di anterior cerebellum, inferior dar mesencephalon, dan superior dari medulla oblongata. Pons memiliki banyak serabut yang berjalan transversal pada permukaan anteriornya yang menghubungkan kedua hemisfer cerebelli, banyak nuclei, dan serabut saraf asenden dan desenden (Snell, 2007). Medulla oblongata berbentuk konus dan berhubungan dengan pons di sebelah superior serta medulla spinalis di sebelah inferior. Pada medulla oblongata terdapat banyak nuclei yang berfungsi menyalurkan serabut saraf asenden dan desenden (Snell, 2007). Medulla Spinalis Medulla spinalis terletak di dalam canalis vertebralis dan dibungkus oleh tiga meninges yaitu duramater, arachnoideamater, dan piamater. Perlindungan lebih lanjut dilakukan oleh cairan cerebrospinal yang mengalir di dalam ruang subarachnoid. Medulla spinalis berbentuk silindris, bagian superior dimulai dari foramen magnum dan berakhir di inferior pada regio lumbal. Di bawah, medulla spinalis menipis menjadi conus medullaris, pada ujungnya terdapat kepanjangan dari piamater yang disebut fillum terminalis. Di sepanjang medulla spinalis terdapat 31 pasang saraf spinal melalui radiz anterior dan radix posterior. Masing-masing radix saraf memiliki sebuah ganglion radix posterior yang merupakan sel-sel pembentuk serabut saraf pusat dan tepi (Snell, 2007). Medulla spinalis terdiri dari substansia grissea di bagian dalam dan dikelilingi oleh substansia alba di bagian luar. Pada potongan melintang, substansia grissea terlihat seperti huruf H dengan cornu anterior dan cornu posterior yang dihubungkan oleh commisura grissea dan terdapat canalis centralis di bagian tengahnya. Substansia alba terdiri dari collumna alba anterior, posterior, dan lateral (Snell, 2007). Gambar 3. Medulla Spinalis Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Susunan Saraf Pusat (SSP) yang terdiri dari otak dan medulla spinalis mengatur fungsi kognitif atau berpikir. Sekitar 100 juta neuron di otak membetuk susunan kompleks yang memungkin manusia untuk mengatur lingkungan internal melalui sistem neural, mengeksperiskan emosi, mengontrol pergerakan secara sadar, memiliki kesadaran terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar, dan terutama berpikir dan menyimpan ingatan (Sheerwod, 2007). Otak Secara fungsional, otak dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Masingmasing bagian tersebut memiliki fungsi dan berkoordinasi dengan organ lainnya. Fungsi utama dari bagian-bagian otak tersebut dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel . Fungsi Utama Bagian-Bagian Otak Bagian Otak Korteks cerebrum Fungsi Utama 1. Persepsi sensorik 2. Kontrol gerakan volunteer 3. Kemampuan berbahasa 4. Sifat dan kepribadian 5. Berpikir, memori, pembuatan keputusan, kreatifitas, dan kesadaran diri Ganglia basalis 1. Inhibisi tonus otot 2. Koordinasi gerakan berulang dan lambat 3. Supresi gerakan yang tidak dibutuhkan Thalamus 1. Stasiun relay input sensorik 2. Kesadaran terhadap sensasi 3. Kesadaran 4. Berperan dalam control motorik

Hipothalamus

1. Regulasi

fungsi

homeostatic

seperti

control suhu, rasa haus, pengeluaran urin, dan rasa lapar 2. Penghubung antara sistem saraf dan sistem endokrin 3. Pengatur emosi dan pola sifat dasar Cerebellum 1. Keseimbangan 2. Pengaturan tonus otot 3. Koordinasi pergerakan Batang otak (mesenchepalon, pons, dan 1. Tempat keluar nervus cranialis medulla oblongata) 2. Pusat pernapasan, kardiovaskular, dan pencernaan 3. Pengaturan postur 4. Penerima dan pengintregasi input sinaptik dari medulla spinalis, aktivasi korteks cerebrum 5. Pengatur siklus tidur (Sherwood, 2007) Gambar 4. Lobus Cerebrum Secara umum, terdapat 4 lobus pada otak yaitu lobus frontalis, parietalis, temporalis, dan occipital. Tabel di bawah ini menjabarkan fungsi korteks serebri masing-masing lobus. refleks otot yang berhubungan dengan kesembangan dan

Tabel 1. Fungsi Korteks Serebri Masing-Masing Lobus Lobus Frontalis Letak Anterior frontalis Fungsi

sulkus 1. Aktivitas motorik volunter pada sisi tubuh yang berlawanan (terletak di gyrus presentralis). 2. Sebagai area bicara motorik yang sering (terletak inferior). 3. Elaborasi pikiran disebut di area gyrus broca frontalis

Parietalis

Di sentralis

sulkus Bertanggung jawab dalam area sensoris yaitu menerima dan mengintreprestasikan nyeri, raba, permukaan tubuh sensasi dari tekanan

(terletak di

gyrus postsentralis). Temporalis Di lateral sebelah Menerima menginterprestasikan suara. Area wernicke yang berfungsi sebagai area pemahaman bahasa (asosiasi) afasia reseptif. Occipitalis Posterior occipital Area visual primer yang berfungsi menerima informasi dari retina mata. Area asosiasi visual yang untuk berperan menginterprestasikan pengalaman visual. dan

Medulla Spinalis

Sistem saraf pusat yang terkumpul dlm kanalis vertebralis ,ia memanjang dari foramen magnum yg berlanjut dengan medula oblongata Korda spinalis berjalan melaui kanalis vertebralis dan dihubungkan dengan saraf spinalis Berakhir diantara sering vertebra lumbalis k2 dan k1(sekitar pinggang) Korda spinalis akan membentuk akar-akar saraf untuk dapat keluar dari kolumna vertebralis serabut-serabut saraf yang membentuk tractus. Tractus-tractus spinalis dibagi menjadi tractus ascenden, descenden dan intersegmentalis. Terdapat 3 lapisan :durameter,arachnoid dan pia mater 31 nervus medula spinalis : (CI-VIII) (TI-XII)(LI-V)(SI-V) dan (CoI)

Saat memasuki medulla spinalis, serabut saraf sensorik akan dipisahkan menjadi tractus di substansia alba. Beberapa serabut saraf berperan menghubungkan segmen-segmen medulla spinalis sedangakn serabut yang lain naik menuju ke otak. Berkas serabut saraf yang berjalan menuju otak inilah yang disebut tractus ascenden. Tractus ascenden menghantarkan informasi aferen baik yang disadari maupun tidak. Informasi ini dapat dibagi menjadi informasi eksteroseptif (input dari luar tubuh seperti nyeri, suhu dll.) dan proprioreseptif (input dari dalam tubuh seperti dari otot atau sendi). Berikut nama tractus ascenden dan rangsang yang dibawa: 1. Tractus spinothalamicus lateralis 2. Tractus spinothalamicus anterior 3. Tractus spinocerebellaris posterior 4. Tractus spinocerebellaris anterior 5. Tractus cuneocerebellaris cerebellum. 6. Tractus spinotectalis 7. Tractus spinoreticularis (Snell, 2007) Tractus descenden merupakan serabut saraf yang turun di dalam substansia alba dari berbagai pusat saraf. Berikut nama tractus descenden dan fungsinya: 1. Tractus corticospinalis :jaras gerakan volunter : jaras refleks spinovisual : mempengaruhi kesadaran. : jaras nyeri dan suhu. : jaras raba dan tekanan ringan. : jaras sensasi sendi otot ke cerebellum. : jaras sensasi sendi otot ke cerebellum. : jaras sensasi sendi otot ke

2. Tractus reticulospinalis : memfasilitasi dan menghambat aktivitas refleks dan gerakan volunter. 3. Tractus tectospinalis 4. Tractus rubrospinalis : respon stimulus visual. : antigravitasi : memfasilitasi otot ekstensor, menghambat otot

5. Tractus vestibulospinalis fleksor dan keseimbangan. 6. Tractus olivospinalis (Snell, 2007) Perdarahan otak

: belum diketahui, berhubungan dengan aktivitas otot

Disuplai oleh 2 arteri carotis dan 2 arteri vertebralis,k4 arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus willis (circulus arteriosus)

1.

Arteri carotis interna

Keluar dari sinus cavernosus pada sisis medial proscessus clinoideus anterior dengan menembus durameter ,kemudian arteri ini membelok menuju sulcus cerebri lateralis ,bercabang menjadi 2:a.cerebri anterior dan a.cerebri media Cabang-cabang cerebral a. carotis cerebral

1. 2. 3. 4. 5.

A.opthalamica A.communicans posterior A.choroidea A.cerebri anterior A.cerebri meida

2. Arteria verterbralis Cabang dari pertama a.subcalvia ,berjalan keatas melalui foramne procesus tranvesus vertebra.pembuluh darah ini masuk ketengkorak melalui foramen magnum dan berjalan keatas ,depan dan medial medulla oblongata.pada pinggiran pons arteri ini bergabung denganarteri dari sisi lainnya membentuka.basilaris Cabang cranial

1. 2. 3. 4.

Aa.meningeae A.spinalis anterior dan posterior A.cerebelli posteroinferior Aa.medullares

Arteri basilaris

Dibentuk dari k2 a.vertebralis derjalan naik kdlm alur pada permukaan anterior pons .pada pinggir atas pons bercabang 2 menjadi a.cerebri posterior Cabang-cabang

1. 2.
Vena otak

Cabang-cang untuk pons ,cerebellum dan telingga dalam A.cerebri posterior

Keluar dari otak dan bermuara kedalam sinus venosus cranialis Terdapat vena cerebri,cerebelli dan batang otak Nervus otak

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

N.olfactorius(sensoris) N.opticus(sensoris) N.oculomotorius(motoris) N.trochlearis(motoris) N.trigemenus(campuran) N.abducens (motoris) N facialis (campuran) N.vestibulcochlearis(sensoris) N.glossopharyngeus9campuran) N.vagus(campuran) N.acessorius(motoris) N.hypoglossus(motoris)

Anda mungkin juga menyukai