Anda di halaman 1dari 79

Potongan-potongan kebersamaan dalam perjalanan ILMMIPA Wilayah III 2010-1013

puzzle kita..

Departemen Humas dan Jaringan Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UNY 2013

PROLOG...
Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabbilalamin Segala puji hanya bagi Allah yang telah senantiasa selalu memberikan pertolongan, petunjuk dan ampunan bagi umatNya yang beriman. Dan kami berlindung kepada Allah dari segala kejahatan dan kejelekan yang ada di bumi semesta alam ini. Tidak lupa shalawat serta salam kita haturkan kepada Rasulullah SAW beserta para sahabatnya, yang keringatnya selalu tercurah untuk perjuangan, darahnya yang selalu menjadi taruhan, dan air matanya yang selalu menetes hanya untuk membawa sebuah risalah kebenaran. Semoga perjuangan beliau dan para sahabat selalu menjadi inspirasi bagi pemimpin umat hari ini. Salam perjuangan untuk para saintis muda seluruh Indonesia tanpa terkecuali. Saintis muda yang penuh semangat mengabdikan diri kepada negeri tercinta untuk suatu kemajuan ilmu pengetahuan yang berbasis sains dan teknologi. Kami selaku saintis muda yang tergabung dalam suatu organisasi ILMMIPA (ikatan Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Indonesia yang peduli akan permasalahan- permasalahan di negeri ibu pertiwi ini untuk bersama-sama bersatu menjalankan amanah sebagai mahasiswa MIPA yang terus berusaha meujudkan mimpi-mimpi besar sains Indonesia. Semoga apa yang telah kita upayakan untuk kemajuan sains Indonesia dapat terealisasikan sesuai dengan harapan nyata para saintis muda Indonesia yang pemikiran, tenaga dan gerakannya diberikan sebagai bukti dedikasinya kepada negeri Indonesia tercinta. Semangat haram padam ! Hidup saintis muda ! Hidup ILMMIPA Jaya Indonesia !

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Resti Utami
Ketua LEM FMIPA UII 2013-2014 - Koordinator Divisi PSDM ILMMIPA Wilayah III

PROLOG...
ILM MIPA dalam bingkai Kebersamaan. Assalamulaikum, Wr. Wb Pemuda merupakan tulang punggung bangsa, ke arah mana bangsa tersebut akan dibawa ke depannya tergantung bagaimana kualitas dan karakter pemudanya saat ini. Mahasiswa merupakan pemuda yang seutuhnya, sudah seharusnya memiliki idealisme dan tekad yang besar untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik. ILM MIPA (Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA) merupakan suatu wadah untuk menampung ide dan karya nyata mahasiswa MIPA yang berada di Lembaga Mahasiswa seluruh Indonesia. Sesuai dengan bidangnya, ILMMIPA bergerak untuk mengawal kebijakan dan berkarya di bidang sains dan teknologi di Indonesia. ILMMIPA Wilayah III mencoba untuk menebar kebermanfaatan di Wilayah Jogja-Semarang-Solo-Purwokerto. Di dalam perjalanannya, ILMMIPA wilayah III sudah banyak mewarnai rona kehidupan keilmiahan di wilayah Jogloseto. Buku ini berisi rekam jejak perjalanan ILMMIPA, diawali dari Deklarasi Khatulistiwa, Visi Misi ILMMIPA, AD-ART, dan pencapaian-pencapaian serta evaluasi dari ILMMIPA Wilayah III Harapannya dengan adanya buku ini, dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk ILMMIPA Wilayah III yang selanjutnya dalam berkarya untuk menebar kebermanfaatan di Jogloseto. Teruslah berkarya sehingga kelelahan itu lelah mengikutimu, jangan pernah mencoba untuk menyerah dan menyerah untuk mencoba. Yakinlah di dalam setiap pahitnya perjuangan akan ada sebuah hasil yang manis untuk kita bersama. Lanjukan estafet kebermanfaatan ILMMIPA untuk menuju Indonesia yang merdeka dan sejahtera. ILMMIPA Wilayah III tetaplah berkarya untuk Indonesia.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Gusnandar Yoga Utama


Ketua BEM FMIPA UNY 2013

DAFTAR ISI
ILMMIPA Indonesia Visi ILMMIPA Indonesia Selayang pandang ILMMIPA Indonesia Anggaran Dasar ILMMIPA Indonesia Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia Garis Besar Haluan Kerja ILMMIPA Indonesia Standar Operasional Prosedur (SOP) Rekomendasi MUNAS V ILMMIPA Visi, Misi, dan Atmosfer Kerja ILMMIPA periode 2010-2012 Mekanisme Kesekretariatan Pola permohonan keanggotaan Struktur Organisasi Periode ILMMIPA 2010-2012 Penjabaran Arahan Kerja Struktur ILMMIPA Indonesia ILMMIPA WILAYAH III 2011-2013 Prolog masa bakti 2010-2012 Rencana Kerja keluarga ILMMIPA Wilayah III 2010-2012 Rapat Kerja Wilayah III Rapat Koordinasi Wilayah III Bakti Sosial Konferensi Bioenergi Studi Banding Lembaga Seminar Regional dan Seminar Nasional Gerakan 1000 Biopori Penyikapan ILMMIPA Wilayah III terkait MUNAS VI ILMMIPA Rencana Kerja Keluarga ILMMIPA Wilayah III 2013-2014

1 1 2 6 13 17 19 20 21 26 27 28

32 34 36 41 49 51 55 57 59 63 68

PIAGAM KHATULISTIWA
Kami saintis muda Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Kami saintis muda Indonesia menjunjung tinggi amanat pancasila dan UUD 45 Kami saintis muda Indonesia menjujung tinggi nilai-nilai kemanusian dan kekeluargaan dalam pengembangan sains dan teknologi Kami saintis muda Indonesia menolak segala bentuk penyalahgunaan sains & teknologi yang dapat merusak persatuan & kesatuan bangsa Kami saintis muda Indonesia berusaha mencurahkan segala isi pikiran dalam pengembangan konsep ilmiah untuk kemajuan bangsa Kami saintis muda Indonesia ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional di bidang sains dan teknologi Kami saintis muda Indonesia selalu kritis dan solutif atas dampak yang ditimbulkan oleh sains dan teknologi Kami saintis muda Indonesia siap membangun jaringan seluasluasnya dalam bidang sains dan teknologi Kami saintis muda Indonesia siap bersaing dalam kompetisi regional, nasional dan internasional
Pontianak, 23 Maret 2010

VISI ILMMIPA INDONESIA Bersama mewujudkan kemajuan sains & teknologi melalui peningkatan peran strategis Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam seluruh Indonesia SELAYANG PANDANG Dikukuhkan tanggal 16 April 2002 di Universitas Manado Sekretariat bertempat di lembaga Ketua Umum terpilih Organisasi mahasiswa bersifat ilmiah, independen, terbuka Sekretaris Jenderal : 1. Yuliadi Ajigo (Universitas Manado) Periode 2002 2004 2. Zulfadli (Universitas Gadjah Mada) Periode 2004 2006 3. Reza Akbar (Universitas Tanjung Pura) Periode 2006 2008 4. Hendri (Universitas Andalas) Periode 2008 2010 5. Ketua Umum : Reza Auliarahman B (UNDIP) Periode 2010 2012

Sekretaris Jenderal: Andrea Asri (UNP) Periode 2010 2012 6. Ketua Umum: Abdul Rahim (Universitas Sumatra Utara) Sekjend: Muh. Hanafi (IKIP PGRI Semarang)
Pembagian Wilayah 1. Wilayah I : seluruh provinsi di Pulau Sumatera 2. Wilayah II : Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat 3. Wilayah III : Jawa Tengah dan DIY 4. Wilayah VI : Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, & provinsi di Pulau Kalimantan 5. Wilayah V : seluruh provinsi di Pulau Sulawesi, Kep. Maluku,& Papua Anggota (sampai Tahun 2010)

ANGGARAN DASAR IKATAN LEMBAGA MAHASISWA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INDONESIA ILMMIPA INDONESIA

Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa 1. Sebagai bagian dari peradaban, maka mahasiswa MIPA selalu dituntut sumbangsihnya dalam memberikan inovasi maupun merevolusi peradaban tersebut. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut tentu tidak mudah, maka dibutuhkan suatu ikatan yang kuat antar elemen mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia. Maka seluruh mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sepakat untuk membentuk Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia. 2. Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia merupakan kumpulan lembaga MIPA di Indonesia yang memiliki wawasan pandang ilmiah dalam memandang segala sesuatu, baik itu fenomena alam maupun fenomena manusia. Dalam memandang tersebut tudak ketinggalan pandangan dalam melihat konstektualitas kejadian yang sedang berlangsung. BAB Nama, Waktu, dan Tempat Pasal 1 Nama organisasi ini adalah Ikatan Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Indonesia yang selanjutnya disingkat ILMMIPA INDONESIA. Pasal 2 Waktu pembentukan dan pengesahan ILMMIPA INDONESIA adalah pada tanggal 16 April tahun 2002 di Universitas Negeri Manado untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Tempat Sekertariat ILMMIPA INDONESIA adalah di lembaga Ketua Umum terpilih. BAB Dasar, Landasan, dan Azas Pasal 4 Dasar ILMMIPA INDONESIA adalah Pancasila dan UUD 1945. Pasal 5 Landasan ILMMIPA INDONESIA adalah Ilmu pengetahuan dan Teknologi serta Iman dan taqwa.
2

Pasal 6 Azas ILMMIPA INDONESIA adalah kekeluargaan. BAB Sifat, Fungsi, dan Tujuan Pasal 7 Sifat ILMMIPA INDONESIA adalah organisasi mahasiswa yang ilmiah, independen, dan terbuka. Pasal 8 Fungsi ILMMIPA INDONESIA sebagai wadah pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ,pertukaran informasi serta pengkoordinasi Lembaga Mahasiswa MIPA se-Indonesia. Pasal 9 Tujuan ILMMIPA INDONESIA adalah mengembangkan sains, baik dalam bidang ilmu pedidikan maupun non pedidikan untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan nasional. BAB Usaha dan Sasaran Pasal 10 Usaha ILMMIPA INDONESIA adalah mengadakan hubungan dan kerjasama yang erat dengan individu, organisasi, lembaga, dan instansi lain yang terkait, baik ditingkat nasional maupun internasional selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA INDONESIA. Pasal 11 Sasaran ILMMIPA INDONESIA adalah lembaga mahasiswa dan seluruh masyarakat Indonesia. BAB KEANGGOTAAN Pasal 12 Anggota ILMMIPA INDONESIA adalah lembaga mahasiswa MIPA se-Indonesia yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional ILMMIPA INDONESIA.

BAB KEKUASAAN Pasal 13 1. Kekuasaan tertinggi ILMMIPA INDONESIA berada pada Musyawarah Nasional. 2. Hasil-hasil Musyawarah dimandatkan kepada Ketua Umum ILMMIPA INDONESIA. BAB KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 14 Kelengkapan organisasi ILMMIPA INDONESIA sebagai berikut : 1. Musyawarah Nasional 2. Musyawarah Nasional luar biasa 3. Rapat kerja nasional 4. Rapat koordinasi nasional 5. Musyawarah wilayah 6. Rapat kerja wilayah 7. Rapat koordinasi wilayah BAB STRUKTUR ORGANISASI Pasal 15 Struktur organisasi ILMMIPA INDONESIA sebagai berikut : 1. Dewan Kehormatan 2. Majelis Pertimbangan Pengurus 3. Badan Pengurus Pusat 4. Koordinator Wilayah 5. Anggota ILMMIPA Indonesia BAB KEUANGAN Pasal 16 Keuangan ILMMIPA INDONESIA didapatkan dari : 1. Iuran Perdana anggota baru dan iuran anggota 2. Usaha usaha lain yang halal, tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan AD / ART ILMMIPA INDONESIA. 3. Donatur yang tidak mengikat

BAB LOGO DAN ATRIBUT Pasal 17 Logo dan atribut ILMMIPA INDONESIA dijelaskan dalam ART ILMMIPA INDONESIA. BAB PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 18 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional dan atau Musyawarah Nasional Luar Biasa yang disetujui oleh sekurang kurangnya 2/3 (dua per tiga ) dari jumlah anggota ILMMIPA INDONESIA yang hadir pada saat Munas BAB PEMBUBARAN Pasal 19 1. Pembubaran ILMMIPA INDONESIA hanya dapat dilakukan apabila diusulkan secara tertulis oleh sekurang kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota penuh ILMMIPA INDONESIA 2. Pembubaran ILMMIPA INDONESIA hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

BAB ATURAN TAMBAHAN Hal hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur kemudian dalam Anggaran Dasar atau peraturan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN LEMBAGA MAHASISWA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INDONESIA ILMMIPA INDONESIA

BAB KEANGGOTAAN Pasal 1 1. Anggota ILMMIPA INDONESIA adalah lembaga formal Mahasiswa MIPA dari Perguruan Tinggi yang ada di seluruh Indonesia yang telah mendaftarkan diri secara tertulis kepada Ketua Umum, yang sudah memenuhi persyaratan dan selanjutnya akan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional. Pasal 2 Syarat syarat keanggotaan ILMMIPA INDONESIA : 1. Mengajukan permohonan secara tertulis menjadi anggota kepada Ketua Umum 2. Membuat pernyataan secara tertulis untuk menaati segala ketentuan dan peraturan yang berlaku di ILMMIPA INDONESIA 3. Diakui secara formal oleh perguruan tinggi yang bersangkutan 4. Mengikuti dan ditetapkan oleh Musyawarah Nasional dan apabila perguruan tinggi yang bersangkutan tidak dapat hadir harus memberikan surat keterangan Pasal 3 Kewajiban kewajiban anggota ILMMIPA INDONESIA : 1. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan lain yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional dan Musyawarah Nasional Luar Biasa 2. Membayar iuran perdana anggota baru dan iuran anggota 3. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik serta kelangsungan ILMMIPA INDONESIA 4. Berpartisipasi secara aktif dalam setiap kegiatan ILMMIPA INDONESIA Pasal 4 Hak hak angggota ILMMIPA INDONESIA : 1. Tiap anggota berhak mendapatkan perlakuan yang adil 2. Tiap anggota mempunyai hak bicara yaitu hak mengajukan dan menolak usul, mengajukan dan menolak pendapat, mengajukan dan menjawab pertanyaan 3. Setiap anggota mempunyai hak suara yaitu hak memilih dan dipilih 4. Tiap anggota mempunyai 1 (satu) hak suara 5. Tiap anggota berhak membela diri dalam Musyawarah Nasional
6

Pasal 5 Sanksi anggota ILMMIPA INDONESIA : 1. Setiap anggota diberikan peringatan tertulis oleh Ketua Umum apabila melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA INDONESIA serta peraturan yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional dan atau Musyawarah Nasional Luar Biasa 2. Peringatan diberikan oleh Ketua Umum dengan diketahui oleh Koordinator Wilayah atau yang mewakili 3. Apabila anggota telah mendapat peringatan 3 kali maka Ketua Umum berhak memberikan rekomendasi pemberian sanksi pada Musyawarah Nasional. 4. Sanksi diberikan melalui Musyawarah Nasional 5. Sanksi dapat berupa : a. Pemberhentian sementara b. Pencabutan keanggotaan Pasal 6 Status keanggotaan ILMMIPA INDONESIA dapat hilang apabila : 1. Mengundurkan diri 2. Lembaga Formal Mahasiswa di perguruan tinggi yang bersangkutan telah dibubarkan 3. Tiga kali berturut turut tidak mengikuti Musyawarah Nasional 4. Diberhentikan berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional dan atau Musyawarah Nasional Luar Biasa BAB KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 7 Musyawarah Nasional Musyawarah Nasional diadakan satu kali dalam dua tahun Pasal 8 Musyawarah Nasional memiliki kewenangan : 1. Menerima atau menolak Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan ILMMIPA INDONESIA periode sebelumnya 2. Mendemisionerkan Kepengurusan ILMMIPA INDONESIA pada periode yang ditentukan 3. Mengamandemen dan mengesahkan AD/ART ILMMIPA INDONESIA dan peraturan peraturan lainnya hasil dari musyawarah nasional 4. Mengangkat dan mengesahkan Ketua Umum terpilih untuk periode selanjutnya 5. Memberikan sanksi pada anggota ILMMIPA INDONESIA 6. Menetapkan anggota baru ILMMIPA INDONESIA 7. Dapat membubarkan ILMMIPA INDONESIA 8. Memberikan rekomendasi kepada pihak pihak terkait ( pemerintah maupun non pemerintah ) untuk dapat di tindak lanjuti dan dilaksanakan.
7

Pasal 9 Musyawarah Nasional luar biasa diadakan ketika : 1. terjadi pelanggaran pelaksanaan AD/ART ILMMIPA INDONESIA oleh Ketua Umum dan atau jika terjadi hal-hal yang mengancam keberlangsungan organisasi 2. Ada hal lain yang diusulkan dan mendapatkan kesepakatan tertulis 2/3 anggota ILMMIPA Indonesia Pasal 10 Rakernas Rakernas adalah rapat kerja nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pengurus Pusat Pasal 11 Rakernas diselenggarakan dengan tujuan : 1. Menyusun program kerja dan kebijikan kelembagaan selama 1 (satu) periode kepengurusan 2. dilaksanakan minimal 1x periode kepengurusan Pasal 12 Rakornas Rakornas adalah rapat koordinasi nasional yang diselenggarakan oleh Badan pengurus Pusat Pasal 13 Rakornas diselenggarakan dengan tujuan : 1. mengevaluasi hasil rakernas 2. melakukan koordinasi dan konsolidasi ILMMIPA INDONESIA Pasal 14 Musyawarah Wilayah Musyawarah Wilayah adalah musyawarah yang diselenggarakan oleh Badan Pengurus Wilayah Pasal 15 Musyawarah Wilayah memiliki kewenangan : 1. mengevaluasi kinerja kepengurusan wilayah periode sebelumnya 2. memberikan rekomendasi sangsi terhadap anggota ILMMIPA Indonesia kepada Ketua Umum 3. memilih, mengangkat dan mengesahkan Koordinator Wilayah terpilih untuk periode selanjutnya, jika Koordinator Wilayah melanggar AD/ART ILMMIPA INDONESIA

Pasal 16 Rapat Kerja Wilayah Rakerwil adalah rapat kerja wilayah yang diselenggarakan oleh Badan pengurus Wilayah Pasal 17 Rakerwil diselenggarakan dengan tujuan : 1. Menyusun program kerja dan kebijikan kelembagaan selama 1 (satu) periode kepengurusan 2. Dilaksanakan minimal 1x periode kepengurusan Pasal 18 Rakorwil Rakorwil adalah rapat koordinasi wilayah yang diselenggarakan oleh Badan Pengurus Wilayah Pasal 19 Rakorwil diselenggarakan dengan tujuan : 1. Mengevaluasi hasil rakerwil 2. Melakukan koordinasi dan konsolidasi ILMMIPA di wilayahnya.

BAB STRUKTUR ORGANISASI Pasal 20 Dewan Kehormatan Dewan Kehormatan terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan, komitmen, kapasitas tingkat nasional dan atau tingkat daerah / wilayah

Pasal 21 Majelis Pertimbangan Pengurus Majelis Pertimbangan Pengurus terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan, komitmen, dan kualitas dalam ILMMIPA yang bertugas sebagai konsultan dan pengarah badan pengurus ILMMIPA Se- Indonesia dan atau pernah menjabat sebagai BPP yang ditetapkan di Munas ILMMIPA Indonesia. Pasal 22 Badan Pengurus Pusat Badan Pengurus Pusat terdiri dari: 1. Ketua Umum 2. Sekertaris Jenderal 3. Bidang-bidang penunjang organisasi yang dibentuk oleh ketua umum dan sekertaris jenderal denga rekomendasi MPP
9

Pasal 23 Ketua Umum 1. Kewajiban a. Menjalankan Garis Besar Haluan Kerja yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional b. Memberikan laporan pertanggungjawaban secara lisan dan tertulis dalam Musyawarah Nasional c. Melaksanakan RAKERNAS selambat lambatnya enam bulan setelah pelaksanaan MUNAS ILM MIPA Indonesia 2. Hak dan wewenang : a. Mengesahkan Koordinator Wilayah dalam Musyawarah Nasional b. Dalam keadaan mendesak dapat mengambil kebijaksanaan sejauh tidak bertantangan dengan AD/ART dan keputusan Musyawarah Nasional c. Menanyakan kebijaksanaan kebijaksanaan dan meminta laporan koordinator wilayah secara tertulis 3. Jabatan Ketua Umum berakhir jika : a. Telah habis masa baktinya b. Lembaganya dibubarkan c. Diberhentikan karena alasan tertentu yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa. 4. Apabila tidak dapat melanjutkan tugasnya, maka akan dijabat sementara oleh koordinator wilayah pada wilayah dimana Ketua Umum berkedudukan sampai masa jabatannya berakhir atau diadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa dalam waktu sesingkat-singkatnya 5. Ketua Umum tdak diperbolehkan menjabat selama 2 (dua) periode berturutturut

Pasal 24 Sekretaris Jenderal 1. Kewajiban a. Menjalankan Garis Besar Haluan Kerja yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional b. Memberikan laporan pertanggungjawaban secara lisan dan tertulis kepada Ketua Umum c. Mengontrol konsolidasi internal pengurus ILMMIPA Indonesia 2. Hak dan wewenang : a. Dalam keadaan mendesak dapat mengambil kebijaksanaan sejauh tidak bertentangan dengan AD/ART dengan persetujuan Ketua Umum

Pasal 25 Koordinator Wilayah 1. Dipilih oleh Ketua Umum dan dipilih pada musyawarah nasional dan ditetapkan oleh ketua umum. 2. Bertanggungjawab kepada musyawarah wilayah dan Ketua umum. 3. Kewajiban :
10

4.

5.

6. 7.

a. Melaksanakan hasil hasil rapat kerja wilayah b. Berperan aktif dalam meningkatkan kerjasama antar anggota di wilayahnya c. Mengkoordinasikan pengembangan bidang MIPA dan kegiatan ilimiah wilayahnya d. Menjaga persatuan dan kesatuan wilayahnya e. Memberikan laporan pelaksanaan tugas secara tertulis kepada Ketua Umum f. Bertanggung jawab untuk mengakomodir isu yang telah ditugaskan pada RAKERNAS ILMMIPA Indonesia Hak dan wewenang: a. Bekerjasama dengan wilayah lain dalam menyelenggarakan kegiatan antar wilayah dengan sepengetahuan Ketua Umum. b. Menyusun kelengkapan badan pengurus wilayah untuk membantu tugas tugasnya Jabatan koordinator wilayah berakhir jika : a. Telah habis masa baktinya b. Lembaganya dibubarkan c. Mengundurkan diri Hal hal lain mengenai koordinator wilayah akan diatur melalui peraturan khusus dalam musyawarah wilayah yang tidak bertentangan dengan AD/ART ILMMIPA Indonesia Bertanggung jawab Untuk mengakomodir isu yang telah ditegaskan pada rakernas ILMMIPA Indonesia. BAB PEMBAGIAN WILAYAH Pasal 26

Pembagian wilayah : 1. Wilayah 1 meliputi seluruh propinsi di pulau Sumatera 2. Wilayah 2 meliputi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat 3. Wilayah 3 meliputi Jawa Tengah, dan DIY 4. Wilayah 4 meliputi Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan seluruh provinsi di pulau Kalimantan 5. Wilayah 5 meliputi seluruh propinsi di pulau Sulawesi, Kepulauan maluku, dan Papua

BAB KEUANGAN Pasal 27 1. Jumlah iuran perdana anggota baru ditetapkan Rp.100.000,2. Jumlah iuran anggota ditetapkan sebesar Rp.50.000.- per tahun 3. Sumber dana ILMMIPA INDONESIA dipergunakan untuk operasional dan program kerja

membiayai

11

BAB LOGO DAN ATRIBUT Pasal 28 Logo

Pasal 29 Logo ILMMIPA INDONESIA terdiri dari : 1. Nama Lembaga ILMMIPA INDONESIA 2. Buku, pena, obor, dan bintang pada gambar menunjukkan aspek ilmiah 3. Warna merah putih pada gambar yang menunjukkan aspek kebangsaan 4. Segi lima menunjukan ILMMIPA berdasarkan pancasila 5. Buku menunjukkan pengetahuan yang luas 6. Pena menunjukkan mengukir prestasi. 7. Obor menunjukkan semangat. 8. Bintang menunjukkan cita-cita yang tinggi. Pasal 30 Atribut ILMMIPA INDONESIA terdiri dari : 1. Kop surat resmi bertuliskan Ikatan Mahasiswa MIPA Indonesia (ILMMIPA INDONESIA) dan alamat sekretariat ILMMIPA INDONESIA dengan logo ILMMIPA INDONESIA di sebelah kiri atas kop surat 2. Stempel resmi ILMMIPA INDONESIA dengan logo ILMMIPA INDONESIA 3. Bendera resmi ILMMIPA INDONESIA dengan logo ILMMIPA INDONESIA 4. Benda benda lain yang menggunakan logo atau tulisan Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia BAB ATURAN PERUBAHAN Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional dan atau Musyawarah Nasional Luar Biasa yang disetujui oleh sekurang kurangnya 2/3 (dua per tiga ) dari jumlah anggota ILMMIPA INDONESIA yang hadir pada saat Munas

BAB ATURAN TAMBAHAN Hal hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga atau peraturan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga
12

GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK) IKATAN LEMBAGA MAHASISWA MIPA INDONESIA BAB PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Garis Besar Haluan Kerja ILMMIPA Indonesia adalah representasi aspirasi mahasiswa MIPA yang pada hakikatnya suatu pola umum kerja mahasiswa MIPA yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional V ILMMIPA Indonesia. Pola umum kerja tersebut merupakan program kegiatan yang menyeluruh, mapan dan terpadu, dalam pengembangan bidang MIPA, agar dapat memberikan kontribusi dan inovasi pemikiran ilmiah baik skala regional, nasional dan internasional. GBHK ILMMIPA Indonesia yang disepakati dalam munas V bertujuan untuk memberi arah kegiatan dalam rangka meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan regional, nasional dan internasional. B. Landasan Landasan GBHK ILMMIPA Indonesia adalah AD/ART ILMMIPA Indonesia. BAB ISI A. Pelaksanaan dan Evaluasi Kerja 1. GBHK ILMMIPA Indonesia ditetapkan dalam Munas V dan dilaksanakan oleh ketua umum dan BPP terpilih 2010/2012. 2. Evaluasi pelaksanaan program kerja dilaksanakan sesuai dengan ketentuan AD/ART. B. Pola Dasar Haluan Program Kerja Pola dasar haluan program kerja BPP ILMMIPA Indonesia memuat modal dasar dan faktor dominan sebagai berikut:

13

Modal Dasar dan Faktor Dominan a. Modal Dasar GBHK ILMMIPA Indonesia adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Persatuan dan kesatuan anggota ILMMIPA Indonesia. Partisipasi aktif anggota ILMMIPA Indonesia. Moralitas dan intelektual serta dedikasi dalam melaksanakan program kerja. Keuangan dari iuran perdana dan iuran anggota. Kualitas SDM yang memiliki kredibilitas dan akuntabilitas yang tinggi. b. Faktor Dominan 1. 2. 3. 4. 5. C. Kontribusi mahasiswa MIPA dalam mengembangkan IPTEK dan IMTAQ sesuai kemajuan masyarakat dan tuntutan zaman. Dukungan anggaran dan kemajuan perguruan tinggi anggota ILMMIPA Indonesia. Adanya kepentingan dan kebutuhan terhadap ILMMIPA Indonesia. Kemampuan BPP dan keanggotaan ILMMIPA Indonesia dalam berpikir ilmiah. Keberagaman dari wilayah yang meliputi wilayah I, II, III, IV & V.

Wawasan Haluan Dasar Program Kerja ILMMIPA Indonesia Wawasan Haluan Dasar progaram kerja ILMMIPA Indonesia merupakan cara pandang ILMMIPA Indonesia dalam mewujudkan lembaga mahasiswa MIPA seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan menyeluruh dalam berpikir, bersikap dan bertindak sesuai AD/ART.

D.

Pola Penyusunan Program Haluan Kerja a. Jangka Panjang 1. Mampu dan tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan IMTAQ serta menindaklanjuti dengan langkah nyata yang bersangkutan langsung dengan masyarakat. 2. Aktif dan mampu membangun kerja sama yang harmonis antar lembaga yang terkait baik regional, nasional dan internasional. b. Jangka Pendek

14

1. Mengajak lembaga mahasiswa MIPA se-Indonesia agar pro aktif dalam ILMMIPA Indonesia. 2. Meningkatkan serta mengembangkan kegiatan mahasiswa MIPA se-Indonesia dalam bidang : Penalaran dan keilmiahan. Informasi dan komunikasi. Advokasi dan kebijakan publik. Kaderisasi.

3. Meningkatan peranan lembaga-lembaga yang terdaftar dalam keanggotaan terhadap ILMMIPA Indonesia. 4. Optimalisasi sumber daya untuk pengembangan organisasi. 5. Pola haluan program kerja jangka pendek ini digunakan sebagai acuan untuk merumuskan program kerja oleh Badan Pengurus Pusat yang akan dipertanggungjawabkan dalam MUNAS VI. BAB BAGAN ORGANISASI
DK & MPP

Ketua Umum Sekretaris Jendral

Koordinator Wilayah

Bidang-bidang Penunjang

Anggota ILMMIPA Indonesia

Keterangan:

: Garis Komando : Garis Koordinasi

15

BAB PENUTUP Berhasilnya program kerja Badan Pengurus Pusat ILMMIPA sangat tergantung kepada optimalisasi dan efektifitas modal dasar dan faktor dominan dari seluruh anggota ILMMIPA Indonesia.

16

SOP
(STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

FORMAT KADERISASI A. Definisi Umum Kaderisasi ILMMIPA Indonesia adalah proses pengkaderan yang ada di ILMMIPA Indonesia yang bersifat formal maupun non formal untuk menjaga stabilitas pergerakan ILMMIPA Indonesia. B. Jenjang kaderisasi ILMMIPA Indonesia 3. Kaderisasi Formal ILMMIPA Indonesia a. National Leadership Training ILMMIPA Indonesia yang dikoordinasikan oleh BPP 1) Definisi kegiatan National Leadership Training adalah latihan kepemimpinan tingkat 2 yang bertujuan untuk proses kaderisasi. 2) Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan National Leadership Training ILMMIPA Indonesia meliputi: Pemberian materi Diskusi / Talkshow Simulasi Outbound dan lain lain (disesuaikan dengan kebijaka panitia) 3) Materi kegiatan Materi kegiatan National Leadership Training meliputi: Pengantar ke ILMMIPA-an di tingkat lanjutan Peranan Mahasiswa dalam pengembangan sains & teknologi Konstitusi ILMMIPA Indonesia Idiologi positif, strata dan taktik Konsolidasi dan advokasi nasional Analisis isu Nasional Materi suplemen ( sesuai kebijakan panitia penyelengara)
17

4) Tujuan kegiatan National Leadership Training ILMMIPA Indonesia bertujuan untuk mempersiapkan generasi penggerak ILMMIPA Indonesia yang tanggap dalam menyikapi permasalahan global terkait dengan science dan teknologi 5) Peserta kegiatan Peserta kegiatan National Leadership Training ILMMIPA Indonesia merupakan delegasi dari seluruh anggota ILMMIPA Indonesia 6) Syarat peserta kegiatan 7) Syarat peserta kegiatan National Leadership Training ILMMIPA Indonesia adalah: Terdaftar sebagai anggota ILMMIPA Indonesia Telah melulusi latihan kepemimpinan tingkat dasar di perguruan tinggi masing- masing b. Kaderisasi Non Formal ILMMIPA Indonesia 1) Masa perkenalan saat orientasi mahasiswa baru tentang ILMMIPA Indonesia 2) Pernah mengikuti kegiatan-kegiatan ILMMIPA Indonesia

C. Follow up
Hasil dari sistem kaderisasi ILMMIPA Indonesia adalah kader-kader yang di harapkan dapat memperkenalkan ILMMIPA Indonesia di perguruan tinggi masing-masing dan mensosialisasikan ILMMIPA Indonesia ke masyarakat serta menjadi penggerak ILMMIPA Indonesia di tingkat nasional dan wilayah.

18

REKOMENDASI 1. Ketua umum membuat dan merealisasikan program kerja 100 hari 2. Ketua umum menginventarisasi jaringan yang sudah ada di ILMMIPA Indonesia serta membangun jaringan dengan lembaga tingkat nasional yang bersesuaian dengan ILMMIPA Indonesia 3. Mempublikasikan setiap kegiatan melalui beberapa media cetak atau media elektronik 4. Ketua umum memaparkan pelaksanaan dan progress program kerja yang telah dilakukan secara berkala tiap 4 bulan (secara langsung atau tulisan melalui website atau media online) 5. Ketua umum dan sekjend membuat buku panduan organisasi yang akan diberikan kepada seluruh anggota ILMMIPA Indonesia 6. Ketua umum mengoptimalkan media komunikasi elektronik yang dapat diakses oleh seluruh anggota ILMMIPA Indonesia 7. Setiap koordinator wilayah mengadakan seminar nasional di wilayahnya 8. Pilihan tempat Munas VI ILMMIPA Indonesia adalah: a. UNP b. UII c. UNDIP d. UPI + UNPAD e. UB

19

VISI, MISI DAN ATMOSFER KERJA A. Visi Visi ILMMIPA Indonesia pada periode 2010 2012 adalah: Bersama mewujudkan kemajuan sains dan teknologi melalui peningkatan peran strategis Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam seluruh Indonesia B. Misi Misi ILMMIPA Indonesia periode 2010 2012 adalah: 1. Penguatan sistem kaderisasi dalam rangka mencetak kader penerus keberlangsungan lembaga 2. Meningkatkan kajian kajian strategis tentang permasalahan bangsa yang ditinjau dari aspek natural sains dan teknologi 3. Memperkokoh koordinasi dan konsolidasi seluruh anggota ILMMIPA Indonesia dengan memanfaatkan seluruh media yang ada 4. Berusaha maksimal dalam memenuhi rekomendasi hasil Musyawarah Nasional V ILMMIPA Indonesia C. Atmosfer Kerja Atmosfer yang dibangun dalam kinerja ILMMIPA Indonesia adalah: 1. Kekeluargaan 2. Profesional 3. Kritis dan solutif 4. Cinta kepada keilmuan

20

MEKANISME KESEKRETARIATAN A. Administrasi Surat Menyurat 1. Surat harus disusun secara ringkas, padat dan jelas, serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. 2. Mekanisme surat menyurat: a. Surat masuk: Surat masuk ditujukan kepada Ketua Umum ILMMIPA Indonesia yang dialamatkan kepada kantor Lembaga Mahasiswa yang menjadi Koordinator Pusat ILMMIPA Indonesia b. Surat keluar: Surat keluar atas nama ILMMIPA Indonesia hanya dapat dikeluarkan oleh Badan Pengurus Pusat atas nama Ketua Umum dan atau atas persetujuan Ketua Umum Penggunaan atas nama (a.n.) hanya diperkenankan seizin pihak yang bersangkutan dan yang berhak menandatangani adalah jabatan dibawah struktur yang bersangkutan Surat keluar yang dikeluarkan oleh Koordinator Wilayah ILMMIPA Indonesia diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang bersangkutan dengan sepengetahuan Ketua Umum dan atau Sekretaris Jenderal ILMMIPA Indonesia B. Jenis Jenis Surat 1. Surat Keputusan (SK) 2. Surat Undangan (SU) 3. Surat Permohonan (SPm) 4. Surat Pemberitahuan (SPb) 5. Surat Pernyataan (SPn) 6. Surat Mandat (SM) 7. Surat Tugas (ST) 8. Surat Keterangan (Sket) 9. Surat Rekomendasi (SR) 10. Surat Balasan (SB)

21

C. Sistem Penomoran Surat 1. Surat Badan Pengurus Pusat Contoh XX SX KETUM II 2011 : No: XX/SX/KETUM/ILMMIPA Indonesia/II/2011 : Nomor surat : Jenis Surat : Kedudukan yang mengeluarkan : Tetap (cukup jelas) : Kode bulan berjalan : Kode tahun berjalan

ILMMIPA Indonesia

2. Surat Koordinator Wilayah Contoh: No: XX/SX/Korwil III/ILMMIPA Indonesia/II/2011 XX SX Korwil III II 2011 3. Surat Kepanitiaan Sistem penomoran surat kepanitian agenda ILMMIPA Indonesia disesuaikan dengan sistem penomoran surat lembaga pelaksana/tuan rumah kegiatan. CATATAN: Surat Keputusan (SK) hanya berhak dikeluarkan oleh Ketua Umum (KETUM) dan atau forum tertinggi pengambil keputusan organisasi yaitu Musyawarah Nasional (MUNAS) atau Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) : Nomor surat : Jenis surat : Kedudukan yang mengeluarkan : Tetap (cukup jelas) : Kode bulan berjalan : Kode tahun berjala

ILMMIPA Indonesia

D. Kode Surat 1. KETUM 3. Korwil X 4. MUNAS : Ketua Umum : Koordinator Wilayah X : Musyawarah Nasional : Musyawarah Nasional Luar Biasa 2. SEKJEND : Sekretaris Jenderal

5. MUNASLUB

22

E. Kop Surat 1. Kop Surat Badan Pengurus Pusat

2. Kop Surat Koordinator Wilayah

3. Kop Surat Kepanitiaan Kop surat kepanitian kegiatan ILMMIPA Indonesia disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di Perguruan Tinggi penyelenggara / tuan rumah kegiatan F. Lembar Pengesahan 1. Surat Badan Pengurus Pusat (BPP) ditandatangani oleh Ketua Umum atau Sekretaris Jenderal atas nama dan dengan sepengetahuan Ketua Umum Ketua Umum ILMMIPA Indonesia
CAP ILMMIPA Indonesia

Nama Terang

23

2. Surat Koordinator Wilayah ditandatangani oleh Ketua Lembaga Koordinator Wilayah yang bersangkutan dan diketahui oleh Ketua Umum Mengetahui, Ketua Umum ILMMIPA Indonesia CAP
ILMMIPA Indonesia CAP LEMBAGA

Ketua Lembaga

Nama Terang Nama Terang NIM.

3. Surat kegiatan ILMMIPA Indonesia kepada pejabat/birokrat kampus atau pihak eksternal ditandatangi oleh Ketua Panitia, Ketua Lembaga penyelenggara, Ketua Umum, dan diketahui oleh pejabat bersangkutan Ketua Lembaga
CAP LEMBAGA CAP PANITIA

Ketua Panitia

Nama Terang NIM. Ketua Umum ILMMIPA Indonesia


CAP ILMMIPA Indonesia

Nama Terang NIM.

Nama Terang Mengetahui, Pejabat yang berwenang


CAP Instansi Berwenan g

Nama Terang NIP.

CATATAN: Untuk sistematika lembar pengesahan pada proposal kegiatan ILMMIPA Indonesia disesuaikan dengan tata cara dan aturan yang berlaku di Perguruan Tinggi penyelenggara.
24

PROPOSAL Mekanisme penyusunan proposal kegiatan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di Perguruan Tinggi tuan rumah / penyelenggara kegiatan ILMMIPA Indonesia LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ) G. LPJ Kegiatan Mekanisme penyusunan lapran pertanggung jawaban kegiatan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di Perguruan Tinggi tuan rumah / penyelenggara kegiatan ILMMIPA Indonesia dan diserahkan kepada Ketua Umum dan atau Sekretaris Jenderal dalam jangka waktu maksimal 1 bulan setelah kegiatan berlangsung. H. LPJ Akhir Kepengurusan LPJ Akhir Kepengurusan disusun oleh Badan Pengurus Pusat ILMMIPA Indonesia dan Koordinator masing-masing wilayah yang disampaikan pada Musyawarah Nasional ILMMIPA Indonesia.

25

POLA PERMOHONAN KEANGGOTAAN


Calon Anggota Baru
Konfirmasi awal Konfirmasi awal

Korwil Bersangkutan

Ketua Umum / Sekjen

Pengajuan Surat Permohonan Keanggotaan kepada Ketua Umum

Mengikuti Kegiatan Wilayah dan Nasional ILMMIPA Indonesia

Surat Keterangan Musyawarah Nasional

Keanggotaan Resmi ILMMIPA Indonesia

CATATAN: Calon anggota baru ILMMIPA Indonesia berhak diundang dan menghadiri untuk mengikuti kegiatan wilayah atau nasional walaupun belum ditetapkan secara resmi dalam Musyawarah Nasional dalam rangka pengenalan ILMMIPA Indonesia

26

STRUKTUR ORGANISASI PERIODE 2010 2012


Majelis Pertimbangan Pengurus (MPP): Hendri (UNAND) Akhmad Fathoni (UNTAN) Darmawan (UNHAS) Dwi Fitrian Saputro (UNILA) Rahmat Hidayat (UNJ) Taufik M. Isa (UNSYIAH) Yuni Rahayu Pujiastuti (UNPAD)

Dewan Kehormatan

Ketua Umum Reza Auliarahman Bhaktinagara (UNDIP)

Sekretaris Jenderal Andrea Asri (UNP)

Koordinator Wilayah 1 : UNILA Koordinator Wilayah 2 : UNPAD Koordinator Wilayah 3 : UII Koordinator Wilayah 4 : UB Koordinator Wilayah 5 : UNHAS

Kesekretariatan IKIP PGRI Semarang

Kajian Strategis IPB UNRAM, UNSOED, UNJA, UNSYIAH, UJ, UGM

Anggota ILLMIPA Indonesia

Kaderisasi UNHAS Makassar UNJ, UII, UNILA, UB, UNLAM

Dana Usaha UNUD Bali IAIN Walisongo, UPI, UNPAD, UNAND, UNSRI, UNIPDU

Infokom Universitas Indonesia UNTAN, UNY, UIN Bandung, UNAIR, UNRI, UIN, UNNES, ITS

Keterangan:

: Garis Komando : Garis Koordinasi

27

PENJABARAN ARAHAN KERJA STRUKTUR ILMMIPA INDONESIA A. Dewan Kehormatan Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal 20 tentang Dewan Kehormatan. B. Majelis Pertimbangan Pengurus (MPP) Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal 21 tentang Majelis Pertimbangan Pengurus. C. Ketua Umum Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal 23 tentang Ketua Umum. D. Sekretaris Jenderal Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal 24 tentang Sekretaris Jenderal. E. Koordinator Wilayah Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal 25 tentang Koordinator Wilayah. F. Kesekretariatan (KESTARI) 1. Mengontrol data dan arsip surat menyurat 2. Mengontrol data dan arsip proposal keluar 3. Menginventarisir data keanggotaan ILMMIPA Indonesia dan hasil agenda kelengkapan organisasi yang sudah terlaksana (AD BAB Kelengkapan Organisasi Pasal 14 dan ART BAB Kelengkapan Organisasi) 4. Menyusun Laporan Pertanggung Jawaban Tahunan dan Akhir Periode Kepengurusan 5. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal ILMMIPA Indonesia

28

G. Kajian Strategis (KASTRAT) 1. Mengkoordinasikan kajian isu-isu strategis Nasional dengan seluruh Anggota ILMMIPA Indonesia 2. Melakukan gerakan strategis dalam pewacanaan hasil kajian ilmiah ILMMIPA Indonesia kepada masyarakat luas 3. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal ILMMIPA Indonesia H. Kaderisasi 1. Menjalankan agenda kaderisasi tingkat Nasional ILMMIPA Indonesia 2. Mengkoordinasikan Anggota ILMMIPA Indonesia dalam menjalankan ketentuan kaderisasi ILMMIPA Indonesia di lembaganya masing-masing 3. Mensosialisasikan dan merekrut anggota baru ILMMIPA Indonesia 4. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal ILMMIPA Indonesia I. Dana Usaha (DANUS) 1. Mengkoordinasikan iuran wajib Anggota ILMMIPA Indonesia 2. Menjaankan peran penggalangan dana dan usaha untuk ILMMIPA Indonesia dengan cara yang halal 3. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal ILMMIPA Indonesia J. Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) 1. Menyediakan media publikasi dan sarana informasi baik lewat dunia maya atau nyata bagi seluruh Anggota ILMMIPA Indonesia 2. Mengelola database jaringan ILMMIPA Indonesia 3. Melakukan komunikasi, koordinasi aktif, dan membangun kerja sama dengan pihak eksternal ILMMIPA Indonesia 4. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal ILMMIPA Indonesia

29

BEBERAPA PROGRAM KERJA ILMMIPA INDONESIA PERIODE 2010 2012


No. Nama Program 1. Rapat Koordinasi Nasional Rapat Koordinasi 1. Mengevaluasi hasil rakernas 2. Melakukan koordinasi dan konsolidasi ILMMIPA Indonesia Anggota ILMMIPA Indonesia September 2011 dan Maret 2012 1 kali setahun Bentuk Tujuan Sasaran Waktu Parameter Keberhasilan Kuantitatif: Dihadiri sekurangkurangnya 75% dari jumlang anggota ILMMIPA Indonesia Kualitatif: Terevaluasinya hasil rakernas dan menghasilkan rekomendasi untuk sisa masa kepengurusan 2. Musyawarah Nasional VI ILMMIPA Indonesia
Musyawarah

Anggaran

Rp. 30.000.000,-

1. Laporan pertanggungjaw aban kepengurusan ILMMIPA Indonesia Periode 2010 2012 2. Evaluasi keberjalanan organisasi 3. Pergantian kepengurusan ILMMIPA Indonesia

Anggota ILMMIPA Indonesia

November 2012

Kuantitatif: Dihadiri sekurangkurangnya 75% dari jumlang anggota ILMMIPA Indonesia Kualitatif: Terevaluasinya kepengurusan dan terpilihnya ketua umum baru ILMMIPA Indonesia periode 2012 2014

Rp. 80.000.000,-

nasional

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------Dari hasil MUNAS V Akhir Tahun 2010

menatap 2010-2012

30

WILAYAH III

2011-2013

31

IKATAN LEMBAGA MAHASISWA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INDONESIA

WILAYAH III

PROLOG MASA BAKTI 2010-2012

Mahasiswa adalah sekelompok masyarakat yang sedang mencari ilmu dalam pendidikan formal. Dikatakan mencari ilmu karena mahasiswa sedang dalam proses pematangan diri baik secara keilmuan, spiritual dan emosional. Dalam proses ini mahasiswa dituntut untuk bisa menjaga dirinya agar bisa bertahan dan terus berkembang menuju mahasiswa yang diinginkan yaitu kritis, solutif dan dapat mengabdikan diri kepada masyarakat. Guna mendapatkan mahasiswa kritis, solutif dan dapat mengabdikan diri kepada masyarakat perlu adanya pelatihan diri melalui gerakan mahasiswa atau lembaga dikampusnya seperti lembaga eksekutif mahasiswa, himpunan jurusan atau masih banyak lagi wadah untuk melakukan pelatihan diri tersebut. Sebagai bagian dari peradaban, maka mahasiswa MIPA selalu dituntut sumbangsihnya dalam memberikan inovasi maupun revolusi peradaban tersebut. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut tentu tidak mudah, maka dibutuhkan suatu ikatan yang kuat antar elemen mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia. Maka seluruh mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sepakat untuk membentuk Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia (ILMMIPA

32

Indonesia). Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia sebagai wadah pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pertukaran Informasi serta pengkoordinasi Lembaga Mahasiswa MIPA se-Indonesia bertujuan untuk mengembangkan sains, baik dalam bidang ilmu,pendidikan maupun non pendidikan untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan nasional. ILMMIPA Indonesia (Ikatan Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Indonesia) merupakan perkumpulan lembaga mahasiswa MIPA yang terdapat di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, membentuk sebuah stuktur organisasi yang ditujukan untuk penyamaan arah gerak mahasiswa demi kemajuan sains dan teknologi khususnya dalam bidang MIPA di Indonesia. Terdiri atas 5 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah ILMMIPA wilayah 3. ILMMIPA wilayah 3 adalah ILMMIPA yang sering disebut keluarga ILMMIPA JOGLOSETO adalah sebuah wadah mahasiswa MIPA untuk saling bersilaturahmi dan sharing keilmuaan bersamaan dengan usaha gotong royong dalam peningkaatan pemberdayaan masyrakat. Aliansi ini beranggotakan Lembaga eksekutif mahasiswa MIPA di wilayah Jogja (UNY, UGM, UII), Solo (UNS), Semarang (UNNESS, IAIN Walisongo, UNDIP, IKIP PGRI Semarang), dan Purwokerto (UNSOED). Keluarga ILMMIPA Jogloseto beraktivitas dan berkontribusi sesuai tema issue yang di amanahkan dalam MUNAS V ILMMIPA yaitu Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam. Keluarga ILMMIPA JOGLOSETO saling berkomunikasi dan berdiskusi masalah keilmuan, sosial kemasyarakatan menuju masyarakat Indonesia yang berkeadilan. Untuk menuju hal tersebut wilayah 3 memiliki visi kerja yaitu : Menjadikan ILMMIPA wilayah 3 sebagai penguat komunikasi dan silaturahmi mahasiswa MIPA guna menciptakan wawasan ilmiah dan kontribusi nyata berbasis issue Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam. Azzam Taufiqurrahman Koordinator Wilayah III 2010-2012

33

RENCANA KERJA KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3

Dalam rapat kerja wilayah 3 di UII, menghasil merencanakan beberapa peta konsep pergerakan ILMMIPA wilayah 3, yaitu: A. Kajian Isu 1. Pendidikan, a) Kontrol kualitas sertifikasi guru b) Pemerataan pengangkatan guru honorer ke PNS c) Evaluasi Penyaluran dana BOS d) Kebijakan pemerintah : pemberhentian sementara penerimaan CPNS e) Mengoptimalkan peran lembaga pendidikan sebagai pembangun karakter

34

2. Penelitian a) Minimnya pendanaan riset b) Aplikasi hasil riset yang belum dimaksimalkan secara menyeluruh c) Kesejahteraan peneliti kurang diperhatikan dan dukungan pemerintah yang minim d) Kurangnya nasionalisme para peneliti 3. Pengabdian Pada Masyarakat dan Advokasi Lingkungan a) Mengoptimalisasi sumber daya air, tanah dan udara yang aplikasinya disesuaikan dengan potensi wilayah b) Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia B. Komunikasi dan Koordinasi Untuk memperlancar segala aktifitas ILMMIPA wilayah III maka dibuatlah kesepakatan, diantaranaya : 1. Pembuatan forum melalui jejaring sosial 2. Forum silaturahmi ILMMIPA Indonesia wilayah III setiap 4 bulan sekali 3. Korwil bertanggungjawab atas semua koordinasi di wilayah III 4. Wilayah III terkoordinir dalam dua bagian, yakni bagian barat (Yogyakarta dan Purwokerto) dan bagian timur (Semarang dan Solo) 5. Masing-masing bagian wilayah III akan dikomunikasikan oleh setiap PJ kegiatan oleh wilayah III C. Kaderisasi Sistem kaderisasi sangat diperlukan guna menunjang keberlanjutan organisasi. ILMMIPA wilayah III sadar akan hal itu maka dibuatlah kesepakatan terkait sistem kaderisasi untuk ILMMIPA diantaranya : 1. Perkenalan ILMMIPA Indonesia kepada mahasiswa baru di setiap universitas 2. Menjalin komunikasi dengan fakultas MIPA di setiap universitas yang belum tergabung dengan ILMMIPA Indonesia wilayah III 3. Mengirimkan delegasi hasil regenerasi kepengurusan dalam setiap event nasional maupun wilayah 4. Pengenalan kepada semua pengurus tentang ILMMIPA Indonesia.

35

CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 1. RAPAT KERJA (RAKER) WILAYAH III a. Deskripsi

Rapat kerja wilayah adalah satu tahap pergerakan ILMMIPA wilayah III dalam merumuskan arah gerak untuk berkontribusi terhadap bangsa. Hasil dari rapat ini harapannya bisa menjadi kesepakatan bersama menuju ILMMIPA wilayah III sebagai penguat komunikasi dan silaturahmi mahasiswa MIPA guna menciptakan wawasan ilmiah dan kontribusi nyata berbasis issue Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam.
36

b. Tujuan 1. Merumuskan visi dan misi ILMMIPA wilayah 3 2. Membuat kesepakatan program kerja ILMMIPA wilayah 3 3. Meningkatkan silaturahmi dan konsolidasi antar lembag se Jogloseto c. Pelaksanaan Hari/tanggal Tempat d. Peserta Peserta anggota ILMMIPA Jogloseto : BEM FMIPA UII, UNY, UNDIP, IAIN walisongo, UNNES Peserta peninjau : BEM FMIPA UAD e. Problematika Tidak semua anggota ILMMIPA wilayah 3 ikut dalam Rakerwil Acara berjaln tidak tepat waktu Kurangnya koordinasi dan komunikasi antar panitia f. Saran Diharapkan semua anggota ILMIPA wilayah 3 dapat hadir dan ikut berdiskusi untuk merencanakan program kerja dan untuk panitia agar lebih disiplin waktu serta saling berkoordinasi agar acara selanjutnya lebih baik lagi. g. Keberhasilan Disepakatinya rencana program untuk ILMMIPA wilayah 3 Semua agenda acara rakerwil dapat berjalan baik dengan kepuasaan delegasi dalam acara yang dijalankan. : Sabtu-Minggu / 22-23 Oktober 2011 : FMIPA Universitas Islam Indonesia

37

LAIN-LAIN AGENDA RAKERWIL ILMMIPA WILAYAH III 1. Penjabaran ILMMIPA oleh ketua umum 2. Pembahasan gambaran umum untuk wilayah III 3. Pembahasan permasalahan terkait isu wilayah III 4. Pembahasan poin-poin kaderisasi dan alur koordinasi wilayah III GAMBARAN UMUM ILMMIPA WILAYAH 3

Wilayah ILMMIPA wilayah 3 adalah ILMMIPA Jogloseto adalah suatu aliansi Lembaga eksekutif mahasiswa MIIPA di wilayah Jogja ( UNY, UGM, UII, UAD), Solo( UNS), Semarang (UNNESS, UIN Semarang, UNDIP),Purwokerto ( UNSOED) untuk saling berkomunikasi dan berdiskusi masalah keilmuan, sosial kemasyarakatan menuju masyarakat Indonesia yang berkeadilan. Untuk menuju hal tersebut wilayah 3 memiliki visi kerja yaitu : Menjadikan ILMMIPA wilayah 3 sebagai penguat komunikasi dan silaturahmi mahasiswa MIPA guna menciptakan wawasan ilmiah dan kontribusi nyata berbasis issue Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam. PEMBAHASAN MENGENAI PERMASALAHAN ISSUE NASIONAL Issue wilayah 3 adalah

Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam


Terkait masalah issue tersebut, wilayah 3 melakukaan pendekatan sebagai dasar bertindak dalam 4 bidang garapan : 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian Pada Masyarakat 4. Advokasi Lingkungan PROBLEMATIKA: Pendidikan Pada point isu kontrol kualitas sertifikasi guru, pemerataan pengangkatan guru honorer ke PNS, evaluasi Penyaluran dana BOS,dan kebijakan pemerintah terhadap pemberhentian sementara penerimaan CPNS akan dikonsepkan dengan talkshow. Talkshow diadakan dengan adanya uji pendahuluan, dimana akan disurvei terlebih dahulu daerah yang pantas atau cocok. Setelah itu dilakukan konsultasi . Wilayahnya mencakup sekitar solo ataupun semarang. Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai pj pada kegiatan talkshow untuk isu ini, dimana akan dikoordinasikan oleh wilayah
38

barat ( Semarang dan Solo) dan dapat dibantu dengan wilayah timur (Yogyakarta dan Solo). Pada point terakhir yaitu mengoptimalkan peran lembaga pendidikan sebagai pembangun karakter peserta didik . Inputnya disini November 2011 akan diadakan debat Bahasa Inggris untuk mahasiswa yang diadakan oleh Universitas Diponegoro (UNDIP). Diharapkan motionnya berupa membangun karakter peserta didik.
Point penting
o o o o o

Kontrol kualitas sertifikasi guru Pemerataan pengangkatan guru honorer ke PNS Evaluasi Penyaluran dana BOS Kebijakan pemerintah : pemberhentian sementara penerimaan CPNS Mengoptimalkan peran lembaga pendidikan sebagai pembangun karakter peserta didik

Riset Pada riset ini akan diadakan kegiatan Seminar Nasional tentang Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam. Temanya ini akan dirundingi terlebih dahulu dengan mengumpulkan ILMMIPA Indonesia wilayah III. Seminar Nasional ini diwajibkan oleh setiap wilayah di Indonesia. Adapun pj dari Seminar Nasional diamanahkan oleh wilayah timur yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Point penting

Minimnya pendanaan Riset Aplikasi hasil riset yang belum dimaksimalkan secara menyeluruh Kesejahteraan peneliti kurang diperhatikan dan dukungan pemerintah yang minim Kurangnya nasionalisme para peneliti

Sumber Daya Alam (Pengabdian masyarakayat - advokasi lingkungan ) Pengabdian Masyarakat melalui air, udara, dan tanah. Pengabdian Masyarakat ini berupa komunitas minyak atsiri. Diharapkan masyarakat dapat mengetahui minyak atsiri dan manfaat minyak atsiri. Inputnya income ekonomi . Penanggung jawab komunitas minyak atsiri adalah wilayah timur oleh Universitas Islam Indonesia.
Point penting

Mengoptimalisasi sumber daya air , tanah dan udara yang aplikasinya disesuaikan dengan potensi wilayah Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia
39

Teknis pelaksanaan issue Pada teknis kegiatan ILMMIPA Indonesia Wilayah III ini dibagi menjadi dua bagian yakni wilayah barat dan wilayah timur. Wilayah timur mencakup Yogyakarta dan Purwokerto, sedangkan pada bagian barat mencakup Semarang dan Solo. 1. Wilayah Barat memegang tanggung jawab pada kegiatan :

Seminar Nasional (Pj : Universitas Negeri Yogyakarta) Pengabdian Masyarakat (Pj : Universitas Islam Indonesia)

2. Wilayah Timur memegang tanggung jawab pada kegiatan :


Talk Show (Pj : Universitas Negeri Semarang) Debat (Pj : Universitas Dipenogoro)

40

CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 2. RAPAT KOORDINASI WILAYAH III (RAKORWIL) a. Deskripsi Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia

sebagai

wadah

pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pertukaran Informasi serta pengkoordinasi Lembaga Mahasiswa MIPA se-Indonesia berrtujuan untuk mengembangkan sains, baik dalam bidang ilmu,pendidikan maupun non pendidikan untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan ansional. Demi mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut maka dilakukanlah berbagai rapat dan pertemuan-pertemuan guna menyatukan pandangan dan mengetahui perkembangan dari tiap-tiap anggota ILMMIPA Indonesia.

41

b. Tujuan 1. Mengevaluasi program yang telah dijalankan masing-masing anggota ILMMIPA 2. Merencanakan langkah selanjutnya untuk program ILMMIPA wilayah 3 3. Koordinasi dan silaturahmi antar anggota ILMMIPA wilayah 3 c. Pelaksanaan Rakoorwil 1 : Kamis/26 Januari 2012 Tempat Tempat Tempat d. Peseta Seluruh anggota ILMMIPA wilayah 3 e. Problematika Delegasi yang dikirimkan belum mendapatkan informasi terkait ILMMIPA secara baik, sehingga perlu transfer ulang pemahaman untuk ILMMIPA f. Saran Sebaiknya sebelum didelegasikan sebagai perwakilan lembaga harus ada transfer pemahaman dari masing-masing lembaga agar rakoor berjaln lebih cepat dan kondusif. g. Keberhasilan Konsep rencana program dapat disepakati dengan baik Silaturahmi berjalan dengan lancer dengan bertambahnya teman Koordinasi dan komunikasi antar lembaga dapat berjalan dengan baik dan kekeluargaan : FMIPA Universitas Islam Indonesia : Wisma Bakatigade (FMIPA UNY) : HMJ Tadris IAIN Walisongo Rakoorwil 2 : Minggu/30 September 2012 Rakoorwil 3 : Senin /11 Februari 2013

42

LAIN-LAIN Rakoorwil di Yogyakarta - UNY

Serangkaian mata acara dari Diskusi ILMMIPA, dimana acara ini merupakan ajang berkumpulnya para delegasi dari BEM FMIPA untuk mengevaluasi kondisi dan membahas langkah ILMMIPA wilayah III ke depan. Acara rakorwil akan dipimpin oleh koordinator ILMMIPA wilayah III. Adapaun pembahsan rakoorwil sekarang adalah : 1. Pandangan tentang ILMMIPA dan evaluasi proker tiap-tiap univ yang disepakati sebagai kegiatan ILMMIPA 2. Rekomendasi sebagai langkah konkrit untuk ILMMIPA wil. 3 a. UNSOED Sehubungan belum msuknya proker FMIPA UNSOED dalam program bersama maka UNSOED hanya memberikan saran bahwa perlu diadakannya program yang besifat menyatukan wilyah tiga dalam satu waktu seperti makrab wilyah 3.selain itu juga diperluan tindak lanjut dari program yang di inisiasi oleh ILMMIPA wilayah 3 terutama di bidang riset dan pengabdian masyrakat. b. UGM Menyoroti tentang kinerja ILMMIPA secara keseluruhan bahwa perlu adanya inisiator yang dapat mengkolaborasi semua anggota ILMMIPA Indonesia. Perlu adanya evaluasi pesebaran wilayah dinasional karena dinilai bahwa wilayah yang sekarang ada sangatlah luas dan banyaknya perbedaan kultur masing-masing wilayah sehingga perlu adanya reformasi wilayah ILMMIPA Indonesia. ILMMIPA indonesia adalah lembaga yang bersifat terbuka sehingga perlu adanya media publikasi yang sifatnya regional maupun nasional sebagai upaya kampanye eksistensi ILMMIPA, khususnya wilayah 3. Sedangkan untuk proker yang di rencanakan masuk ILMMIPA wilayah 3 yaitu desa binaan, belum bisa dilaksankan secara maksimal karena terkait kondisi internal BEM dan OSN tingkat SMA diserahkan ke masing2 Himpunan mahasiswa. C. UNY Menyoroti tentang kinerja pejabat teras di ILMMIPA nasional tentang koordinasi antar departeman dan wilayah yang lain yang dirasa tidak hasil yang maksimal, selain itu juga bagaimana ILMMIPA kurang dirasa dan diketahui eksistensinya di mahasiswa MIPA sendiri, hal ini merupakan tanggaing jawab kita semua tidak hanya jajaran atas ILMMIPA Indonesia maupun ketua BEM MIPA masing-masing Universitas tetapi semua komponen yang peduli terdahap berlangsungnya ILMMIPA dalam kontibusinya bagi mahasiswa maupun masyarakat luas. Lebih meningkatkan usaha untuk bekejasama dengan LIPI, BTAN, DIKTI atau badan ilmiah yang lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas MIPA secara mahasiswa dan lembaganya. Usul penggatian nama

43

JOGLOSETO dengan ILMMIPA Jogja Jateng karena ada anggota baru yang tidak bersal dari kota-kota tersebut. Untuk proker yang direncanakan yaitu talkshow pendidikan karakter sudah dilakukan pada saat pengenalan mahasiswa baru, Desa binaan on progress dan Seminra PKM diganti dengan konferensi bioenergi. d.UNDIP Mempertanyakn tentang kesekreatarian ILMMIPA pusat yang ada di FMIPA UNDIP teresan tidak ada seperti kesekretaritan ILMMIPA dimana tidak ada datadata dan informasi yang terdapat disana, kurang koordinasai dengan ketua ILMMIPA yang membuat kesimpang siuran akan kesekretariatan ILLMIPA pusat. UNDIP kedepannya akan memperkuat kondsolidasi dan kerjasama dengan Universitas wilayah sekitar Semarang, Diupayakn untuk meningkatan eksistensi dikalangan mahasiswa MIPA agar setiap agenda kampus untuk ditempelkan logo ILMMIIPA. Terkait program yang diusulkan untuk wilayah adalah debat bahasa inggris, Program ini akan dijalankan dengan DIES NATALIS FMIPA UNDIP yang insya allah dilaksankan bualn oktober ini. E. IAIN Walisongo Semarang Menoroti tentang tiga hal : Publikasi, Keuangan dan kegiatan mandiri. Hal ini yang membuat ILMMIPA kurang bertaji di kandang sendiri, publikasi masih kurang membooming, keuangan masih sifatnya tergantung iuran nagoota, itu pun tidak jelas keterbukaannya, kegiatan yang sifanya mandiri yang mencerminkan ilmu MIPA jarang di lakukan ILMMIPA. Tapi tidak ada kata terlambat untuk berubah, lakukan yang terbaik atas kerjasama seperti kegiatan sekarang. Program yang diusulkan terkait seminar AMDAL masih belum terbahas, sedangakn untuk Olimpiade sains daerah, akan dilaksanakan bulan oktober. F. UNS Menyoroti kaderisasi ILMMIPA yang harus berkelanjutan, artinya perlu adanya sistem yang mengatur anggota ILMMIPA agar eksistensi ILMMIPA yang bersifat ilmiah dan pengabdian tidak akan terputus. Diakui bahwa sosialisasi ILMMIPA kurang sehingga kita harus mengoptimalknnya lagi. Usul buat mengakrabkan suasa ILMMIPA khususnya wilayh tiga untuk mengadakan makrab bersama. Tidak ada evalusi program usulan karena UNS belum memberikan usulan prokernya. G. UKSW Sebagai calon anggota baru yang nati kan disahkan di MUNAS VI ILMMIPA, UKSW Menyoroti ILMMIPA di bidang Ilmiah, diperlukannya dokumentsai terkait penelitian mahasiswa MIPA yang harapkan dapat dibukukan dan di publikasikan. Korwil lebih baik membuat agenda proker tahunan yang sifatnya berlanjut dan mencirikan ILMMIPA Indonesia.
44

Usulan Agenda Terdekat Rekomendasi kegiatan bersama ILMMIPA wilayah III 1. UNSOED : Training advokasi( sharing, makrab, study banding), seminar 2. UNY : debat sospol, Kegiatan bersama silaturahmi tokoh dan pengakraban (makrab) 3. UGM : sistem kaderisasi sama melalui LKMM 4. IAIN : meningkatkan eksistensi ilmmipa dengan kegiatan baksos 5. UNDIP : makrab (main futsal, masak bareng) 6. UNS : pengembangan riset, malam puncak dies natalis UNS (12 okt) 7. UII : kunjungan tokoh 8. UKSW : kegiatan sosial bakos Dari kesepakatan forum, sehubungan jadwal yang padat dari masing-masing BEM FMIPA maka diambil kegiatan yang sifatnya kebersamaan tetapi tidak memerlukan persiapan yang panjang dan ribet,dan jarak tanggungjawab sampai MUNAS VI awal bulan tahun depan sehingga forum rapat koordinasi ini memutuskan : 1. Untuk melaksankan kegiatan kunjungan tokoh didaerah jawa tengah dan jogja yang dapat memberikan nilai positif bagi ILMMIPA, dan 2. Sebagai agenda tambahan adalah kegiatan yang bersifat silaturahmi ke universiata MIPA jawa dan jateng baik makrab, maen futsal, masak bareng atau lainnnya.

LAIN-LAIN Rakorwil di Semarang IAIN Semarang Tanggal Kegiatan : 11 12 Februari 2013 Tempat Kegiatan : Auditorium 1 lantai 2 kampus 1 IAIN Walisongo Semarang Waktu : 20.00 WIB - selesai Peserta Yang Hadir : UII, UNY, UGM, UNS, UAD, IAIN Walisongo, UNNES, UNDIP, IKIP PGRI Semarang, UNSOED, UIN Sunan Kalijaga Pembahasan : 1. Memperkenalkan ILMMIPA 2. Merumuskan gerakan bersama 3. Laporan perkembangan garapan issue 4. Saran konstruktif untuk ILMMIPA 5. Pemilihan korwil baru

45

Hasil : 1. Pengenalan ILMMIPA perlu dilakukan secara masiv dimulai dari pengenalan kepada mahasiswa baru, pengukuhan eksistensi melalui kegiatan bersama, atau penyelengaraan proker ILMMIPA yang dititipkan pada setiap universitas. Rakorwil yang diadakan di IAIN Walisongo sekaligus memperkerkenalkan ILMMIPA kepada tiga anggota baru wilayah III yaitu UAD, UIN Sunan Kalijaga, dan UKSW. Selanjutnya untuk mendapat legalitas formal diharap tiga anggota baru tersebut dapat mengikuti munas. 2. Dalam agenda konsolidasi gerakan telah disepakati adanya kegiatan bersama yang bertajuk Gerakan 1000 Biopori. Gerakan ini merupakan salah satu cara realisasi sumbangsih ILMMIPA kepada kelestarian bumi. Mengingat adanya proker yang menguap ketika diserahkan kepada masing-masing Universitas maka Gerakan 1000 Biopori akan digarap bersama-sama. Teknisnya, setiap universitas diharap dapat membidik satu tempat untuk penyuluhan issue krisis air dan pentingnya daerah resapan. Selanjutnya pelaksanaan Gerakan 1000 Biopori dapat dilakukan sebagai tanggapan dari issue tersebut. Agenda ini mempunyai dua opsi pelaksanaan serentak yaitu pada 22 April ketika hari Bumi dan pada 5 Juni ketika Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Untuk mensukseskan agenda ini maka dibentuk susunan panitia sebagai berikut : Ketua : IAIN Walisongo Semarang Sekretaris : Unnes Bendahara : IKIP PGRI Pelaksana : UII, UGM, UAD, UNY, Unsoed, UNS, Undip, UIN SuKa 3. Laporan perkembangan proker dan garapan issue di setiap Universitas: a) UII Riset minyak atsiri dan pembuatan produk belum terealisasi walau telah dikonsepkan. b) UNY Proker terlaksana walau ada sedikit perubahan konsep seperti seminar PKM diganti dengan Konferensi bioenergi yang kegiatannya dirangkai dengan study banding bersama serta rakorwil III ILMMIPA. Sedangkan desa binaan yang bertepat di Gajahpong berjalan selama 2-4 bulan. Kemudian
46

pengenalan ILMMIPA kepada maba dilakukan dengan talk show pendidikan karakter dengan mengundang korwil III ILMMIPA. c) Unnes Kegiatan berbau sosial mulai dari desa binaan, mipa mengajar, mipa berqurban dll terlaksana dengan baik. Mipa exhibition yang fokus dengan keilmuan juga dapat direalisasikan. d) Undip Debat bahasa inggris yang merupakan rangkaian acara pada saat ulang tahun Mipa Undip dapat terlaksana dengan baik. e) UGM Banyak kegiatan yang tidak terkontrol sebagai contoh adalah pembuatan desa binaan dan OSN yang tidak dapat terlaksana secara maksimal. Desa binaan yang telah ada dikelola mandiri oleh BEM tanpa kontribusi ILMMIPA sedangkan OSN tidak dapat diselenggarakan oleh BEM karena terjadi tumpang tindih dengan proker HMJ. f) IAIN Walisongo Terjadi perubahan konsep OSD menjadi Lompa Peneliltian Ilmiah Remaja (LPIR) dimana kegiatan ini diikuti oleh SMA/MA/SMK se-Jateng dan rencananya tahun ini akan lebih dikembangkan lingkupnya hingga DIY. Stadium General Amdal juga dirubah konsepnya mejadi seminar hukum lingkungan dengan alasan amdal adalah sebuah dokumen yang sangat kompleks sehingga kurang efektif untuk materi saat Stadium General. g) IKIP PGRI Kepengurusan BEM terdahulu yang mengenal ILMMIPA secara parsial menjadikan sosialisasi ILMMIPA di lingkup kampus khususnya pada maba sangat minim. Hal ini juga yang mengakibatkan IKIP PGRI sempat vakum dalam setiap forum ILMMIPA. Namun untuk tahun ini IKIP siap berkontribusi kembali di ILMMIPA dan sebagai langkah awal IKIP siap menjadi tuan rumah rakerwil mendatang. h) UAD Walaupun menghadiri rakerwil namun kurangnya komunikasi di intra maupun ekstra mengakibatkan UAD tidak mengetahui bahwa UAD sendiri belum resmi menjadi anggota ILMMIPA.

47

i) UNS Arah gerakan ILMMIPA yang dirasa masih abu-abu berakibat pada minimnya eksistensi ILMMIPA sendiri. ILMMIPA yang baru terdengar lagi pada periode ini juga berimbas pada kurangnya pengenalan pada maba dilingkup UNS. j) Unsoed Sosialisasi terkait ILMMIPA selalu dilakukan setiap ospek maba. Namun kegiatan yang melibatkan mahasiswa sangat belum terlihat jelas sehingga banyak yang mempertanyakan tentang ILMMIPA. k) UIN Sunan Kalijaga Mengingat UIN merupakan calon anggota baru ILMMIPA maka perlu adanya sosialisasi yang lebih konprehensif terkait agenda & arah gerakan ILMMIPA. 4. Saran untuk ILMMIPA: a) Pola komunikasi masih menjadi ganjalan perkembangan ILMMIPA sehingga perlu ditingkatkan intensitas komunikasi dua arah. b) Pelaksanan proker di setiap universitas masih belum bisa maksimal maka perlu adanya pendelegasian khusus disetiap BEM untuk pemaksimalan realisasi proker. c) Proker yang disepakati tidak perlu muluk-muluk namun dapat terlaksana walau kegiatan harus dititipkan di setiap universitas. d) Perlu adanya follow up kegiatan yang kontinyu sebagai bentuk gerakan bersama. Hal ini juga dapat menjadi pencitraan ILMMIPA dikalangan masyarakat luas. e) Mengembangkan sayap dengan menggandeng media untuk publikasi acara-acara yang digawangi ILMMIPA juga perlu dibangun. f) Gerakan nyata harus segera dilakukan untuk mempertegas arah gerakan ILMMIPA. g) Pola kaderisasi perlu diperbaiki untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan mengenai ILMMIPA.

5. Terkait masa jabatan koorwil yang akan habis maka hasil musyawarah menyepakati BEM FMIPA Undip sebagai koordinator wilayah III ILMMIPA untuk masa bakti 2013-2015.
48

CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 3. BAKTI SOSIAL a. Deskripsi :

Sikap seorang muslim yang benar, hendaklah dia selalu melihat orang di bawahnya dalam masalah harta. Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam hal ini. Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Jika salah

seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan bentuk (rupa) [al kholq], maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya. (HR. Bukhari dan Muslim). Melihat dalil tersebut ILMMIPA
wilayah 3 melakukan acara bakti sosial kepada siswa sekolah dasar korban bencana merapi di shalter hunian sementara. Acara dengan pembagian buku dan perlengkapan sekolah serta motivasi belajar dalam bentuk permainan semoga bisa mengurangi beban korban bencana merapi.
49

b. Tujuan: 1. Meningkatkan rasa kepekaan sosial terhadap sesama 2. Memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan antar ciptaan Allah SWT c. Pelaksanaa: Hari/ tanggal Tempat d. Peserta: Peserta rakerwil ILMMIPA wilayah 3 (UII, UNY, UAD, IAIN Walisongo, UNNES, UNDIP) e. Problematika Keterbatasan f. Saran Sumbangan agar diperbanyak dengan membuka posko peduli sebelum penyelenggaraan g. Keberhasilan Tersalurkannya sumbangan berupa buku, alat tulis dan bahan makanan Terbentuknya kebersamaan baik sesama delegasi maupun dengan korban bencana merapi bahan yang disumbangkan, sehingga penyerahan dilakukan secara perwakilan ke kepala sekolah, tidak tiap anak. : Minggu/ 23 oktober 2011 : SD Shalter pengungsian merapi

50

CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 4. KONFERENSI BIOENERGI (KONBIO) a. Deskripsi :

Konferensi bioenergi ini diawali dengan setiap peserta atau perwakilan dari BEM FMIPA secara sekilas memberikan gambaran isu-isu mengenai bionergi yang mem-booming di wilayahnya. Selanjutnya presidium tetap dibantu oleh presidium sementara dan seluruh panitia KONBIO 2012 membagi peserta atau perwakilan BEM FMIPA dalam tiga komisi yaitu lingkungan, energi, kebijakan.

51

b. Tujuan: 1. Melakukan kajian terkait bioenergi dan pemanfaatnnya di Indonesia 2. Mengawal bioenergi dengan cara pandang dari sisi lingkungan, pemanfaatn energi dan kebijakan 3. Memberikan gagasan terkait pemanfaatan bioenegi di Indonesia c. Pelaksanaan Hari/ tanggal Tempat d. Peserta Seluruh anggota ILMMIPA wilayah 3 dan Peninjau UKSW Salatiga e. Problematika Dalam pelaksanaan KONBIO, peserta belum memahami materi secara keseluruhan sehingga waktu sidang komisi perlu penjelasan yang lebih konkrit Kualifikasi media yang terbatas, sehingga hasil dari KONBIO kurang di follow up dan di booming kan secara sempurna terutama di kalangan mahasiswa dan masyarakat f. Saran Diperlukan kesabaran dalam mentrasfer pemahaman dan lebih baik diadakan diskusi per kampus terleh dahulu sebelum pelaksanaan Harus mendatangkan media partner di kancah nasional dan kampanye disetiap kampus terkait bioenergi g. Keberhasilan Dihasilkan gagasan dan pemahaman baru terkait pengelolaan bioenergy. : Jumat-Sabtu /28-29 September 2012 : Wisma BAKATIGADE kaliurang Sleman Yogyakarta (FMIPA UNY)

52

LAIN-LAIN

Pelaksanaan Waktu Tempat Peserta : Jumat-minggu / 28-30 september 2012 : Wisma BAKATIGADE kaliurang Sleman Yogyakarta : Delegasi UNSOED, UII, UGM, UNY, UNDIP, IAIN Walisongo semarang, UKSW salatiga, UNS yang berjumlah 23 mahasiswa.

Konferensi bioenergi ini diawali dengan setiap peserta atau perwakilan dari BEM FMIPA secara sekilas memberikan gambaran isu-isu mengenai bionergi yang mem-booming di wilayahnya. Selanjutnya presidium tetap dibantu oleh presidium sementara dan seluruh panitia KONBIO 2012 membagi peserta atau perwakilan BEM FMIPA dalam tiga komisi yaitu : a. Lingungan : Membahas mengenai dampak energi fosil yang digunakan selama ini terhadap lingkungan dan potensi-potensi yang ada di lingkungan yang dapat dijadikan sebagai alternatif energi baru terbarukan (khusus bioenergi) yang ramah lingkungan b. Energi : Membahas mengenai kondisi energi fosil saat ini dan kemungkinan yang akan datang, membahas mengenai perkembangan bioenergi di Indonesia, dan membahas mengenai potensi dari energi baru terbarukan (khususnya bioenergi) sebagai alternatif energi terbarukan pengganti energi fosil. c. Kebijakan : Membahas mengenai kebijakan-kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan pemerinta mengenai energi fosil Kemudian masing-masing komisi akan diberikan waktu untuk membahas komisi yang bersangkutan. Pemahasan ini akan membahasa segala permasalahan yang bersangkutan dengan komisi tersebut serta membahas solusi terhadap permasalahan yang dibahas. Dalam pembahasan masing-masing komisi ini juga akan diberikan fasilitas oleh panitia KONBIO 2012, dibersamai oleh presidium tetap yang bertugas pada masingmasing komisi serta akan dibersamai oleh 2 orang panitia KONBIO 2012. Hasil Konferensi Bioenergi 2012

A | Lokus Energi
Berdasarkan Keputusan Pres. no. 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional yang menyatakan bahwa pemerintah harus mencari energy alternatif sebagai pasokan energi nasional sebesar 17% tahun 2025 dan PerMen ESDM No. 10 Tahun 2012 tentang energy baru terbarukan. Dengan ini kami lokus Energi dari Konferensi Nasional Bioenergi (KONBIO) ILMMIPA Indonesia

53

mendukung kebijakan pemerintah tentang diversifikasi energi, khususnya untuk biomassa, bioethanol dan biodiesel. Adapun penjelasannya adalah : 1) Untuk bioetanol dan biodiesel sendiri membutuhkan dukungan dari pemerintah, dalam pengembangan penelitian, produksi, dan pemasaran hasil produk bioenergi. 2) Khusus untuk biomassa karena berskala kecil maka sasaran utamanya adalah daerah/ wilayah yang belum tersentuh oleh pasokan energi nasional. Konsekuensinya adalah wilayah tersebut harus di dukung oleh infrastruktur bioenergi yang menunjang.

B | Lokus Kebijakan
Adapun dalam lokus kebijakan, forum konferensi bioenergi Mengajukan tuntutan kepada pemerintah : 1) Agar pemerintah memberikan dana insentif kepada para petani yang menanam tanaman sumber bioenergi. 2) Memasifkan isu mengenai darurat energi di kalangan akademisi, peneliti dan masyarakat Luas. 3) Pengajuan usulan kepada perguruan tinggi untuk mengadakan KKN tematik tentang bioenergi.

C | Lokus Lingkungan :
Melihat potensi bioenergi sebagai energy alternatif pengganti energy yang lebih ramah lingkungan Dengan ini kami lokus Lingkungan dari Konferensi Nasional Bioenergi (KONBIO) ILMMIPA Indonesia menyatakan : 1. Pengolahan dan optimalisasi bionenergi harus menerapkan prinsip teknologi hijau 2. Penyiapan strategi bioenergi berbasis lingkungan harus dilaksanakan dari hulu berdasrakan potensi daerah. 3. Pengembangan teknik recovery limbah industry dan rumah tangga yang bertujuan untuk mengatasi persoalan lingkungan dan menjawab akan tantangan energy baru terbarukan harus didorong dan digalakkan oleh civitas akademika kampus serta didukung kebijakan pemerintah.

Keputusan ini disahkan di Jogjakarta 29 September 2012 Atasnama peserta konferensi KONBIO Presiduim sidang KONBIO.

[ PRESS RELEASE KONBIO 2012 DALAM KONFERENSI PERS ]

54

CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 5. STUDI BANDING LEMBAGA a. Diskripsi ;

Study banding ini merupakan ajang berkumpulnya para mahasiswa (khususnya BEM FMIPA) untuk memperluas jaringan. Dalam studi banding ini setiap delegasi dari BEM FMIPA akan mempresentasikan mengenai susunan Kabinet BEM masing-masing, proker-proker unggulan serta kondisi BEM (analisis SWOT) dalam bentuk powerpoint. Tiap lembaga diberikan waktu 30 menit (presentasi dan tanya jawab)

55

b. Tujuan : 1. Meningkatkan silaturakhim antar lembaga ILMMIPA wilayah 3 2. Memberikan wawasan terkait BEM Se-ILMMIPA wilayah 3 3. Meningkatkan pengetahuan cara pengelolaaan organisasi di masing-masing lembaga c. Pelaksanaan : Hari/ tanggal Tempat d. Peserta : Seluruh anggota ILMMIPA wilayah 3 dan Peninjau UKSW Salatiga e. Problematika : Keterbatasan waktu yang disediakan masing-masing BEM sehingga Tanya jawan dan masukan untuk BEM sedikit terbatas f. Saran Waktu yang lebih panjang dalam berdiskusi g. Keberhasilan Tercapainya tujuan baik untuk individu dalam meningkatkan silaturakhmin maupun antar lembaga yang mendapat masukan atas diskusi Tanya jawab yang diselenggarakan. : Jumat-Sabtu /28-29 September 2012 :Wisma BAKATIGADE kaliurang Sleman Yogyakarta (FMIPA UNY)

56

CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 6. SEMINAR REGIONAL & SEMINAR NASIONAL a. Deskripsi :

Ilmu pengetahuan bagi mahasiswa sangat penting unuk menunjang kontribusi terhap bangsa. Pengetahuan yang dimaksud bukan seperi ilmu yang diajarkan oleh dosen dikelas tapi ilmu terapan yang apikasinya langsung dirasakan oleh masyarakat. ILMMIPA wilayah 3 mengadakan seminar ditingkatan regional dan nasional. Untuk seminar regional diselenggarakn oleh BEM FMIPA UNY dan seminar nasional diselenggrakan oleh HMJ Tadris IAIN Walisongo.
57

b. Tujuan ; 1. Meningkatkan wawasan dan diangkat 2. Sebagai motivasi untuk perubahan perilakuk terkait tema c. Pelaksanaan : 1. Seminar Regional pemnafaatan bioenergi Indonesia Hari/tanggal : Jumat/28 September 2012 Tempat : Gedung auditorium FMIPA UNY Pembicara : Perwakilan Badan Tenaga Nuklir Nasional 2. Seminar Nasional orientasi hukum lingkungan Hari/tanggal Tempat d. Problematika : Semua anggota ILLMIPA kurang memaksimalkan publikasi sehingga peserta umum masih kurang e. Saran : Tingkatkan publikasi baik lewat media elektonik maupun media sosial f. Keberhasilan : Didapatkan pemahaman terkait isu yang di angakat dan cikal bakal gerakan biopori : 11 Februari 2013 : Gedung auditorium IAIN Walisongo Semarang isu pengetahuan terkait tema yang

Pembicara : WALHI, Komisi AMDAL, Aktivis Lingkungan

58

CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 7. GERAKAN 1000 BIOPORI a. Deskripsi :

Mengingat bumi sudah tidak diperlakukan tidak adil, sehingga muncul masalah bencana yang diakibatkan ketidakadilan tersebut seperti banjir. Oleh karea itu dibutuhkan alernatif solusi untuk mengurangi damapk tersebut. Biopori adalah teknologi terkait solusi tersebut. ILMMIPA wilayah 3 serentak untuk melaksanakan gerakan 1000 bipori di 4 kota besar yaitu Semarang, Solo, Yogya, dan purwokerto.

59

b. Tujuan : 1. Mengkampanyekan penyelamatan bumi dari bencana alam 2. Upaya menyuburkan tanah 3. Menumbuhkembangkan masyarakat c. Pelaksanaan Hari/tanggal Tempat d. Peserta Masyarakat umum dan Mahsiswa e. Problematika : f. Saran : g. Keberhasilan : : Minggu/21 April 2013 : Semarang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto sikap gotong royong di kalangan

60

2010-2012 . --------------------------REKOMENDASI--------------------------------------------------------Untuk memberikan kontribusi yang lebih nyata, anggota ILMMIPA wilayah 3 memberikan rekomendasi untuk eksistensi kedepan. Rekomendasi diberikan kepada : 1. ILMMIPA Wilayah 3 : a. Tingkatkan aktivitas Pengabdian masyarakat agar peran ILMMIPA dapat dirasakan b. Kuatkan Pencitraan yang baik dan bijak dikalangan Intern & Extern ILMMIPA melalui program yang bermanfaat untuk mahasiswa dan masyarakat c. Jalin dan Perkuat jaringan lembaga riset dan LSM d. Silaturahmi tokoh agar dilakukan untuk memperkenalkan ILLMIPA e. Masing-masing BEM FMIPA perkuat kaderisasi dan transfer informasi ILMMIPA terkait publilkasi ILMMIPA ke mahsiswa di tiap fakultas f. Jalin kerjasama dengan media partnet agar ILLMIPA dikenal di masyarakat 2. ILMMIPA Nasional : a. Peningkatan daya tawar ILMMIPA ke Pemerintah dan DIKTI melalui

joint program
b. Gandeng dan jalin kerjasama link-link nasional di bidang sains, riset dan teknologi

c. Publikasi ILMMIPA lebih terorganisir melalui maintain WEB, jejaring


sosial, dan kerjasama media partners d. Standar operasional prosedur kaderisasi ILMMIPA perlu di buat dan dimplementasikan ke masing-masing anggota.

61

WILAYAH III

2013 - . . .

62

MUSYAWARAH NASIONAL [MUNAS VI ] IKATAN LEMBAGA MAHASISWA MIPA INDONESIA Universitas Hasanudin, Makasar 21 Maret - 24 Maret 2013 Hasil: --- GAGAL, DI PENDING SAMPAI BATAS WAKTU YANG TIDAK DITENTUKAN ---

PENYIKAPAN ILMMIPA INDONESIA WILAYAH III TERKAIT MUSYAWARAH NASIONAL VI ILMMIPA INDONESIA (UNDIP, UGM, UII, UNNES, UNS, UIN SUNAN KALIJAGA, UNY, IAIN WALISONGO, IKIP PGRI, UNSOED, UAD DAN UKSW) I. PENDAHULUAN Musyawarah Nasional VI ILMMIPA Indonesia diadakan pada 21 Maret 2013 hingga 24 Maret 2013 dihadiri oleh 19 Universitas dari berbagai perwakilan wilayah di Indonesia bertempat di Universitas Hasanudin, Makassar. Musyawarah Nasional ke VI dimulai pada hari Kamis, 21 Maret 2013 dibuka oleh Pembantu Dekan III, selanjutnya sidang diaula lantai 2 FMIPA sekitar pukul 20.00 WITA. Dalam keberjalanannya, Munas VI ILMMIPA Indonesia dinilai tidak sehat oleh berbagai perwakilan universitas yang hadir, hal ini dapat terindikasi salah satunya dari jumlah universitas yang mengikuti rangkaian Munas ILMMIPA Indonesia kurang dari separuh anggota ILMMIPA Indonesia. Pembacaan AD/ART ILMMIPA berlangsung dengan cukup alot dengan banyaknya penyangkalanpenyangkalan yang digulirkan. Peserta sidang banyak melanggar tata tertib yang sebelumnya telah disepakati bersama sehingga kondisi sidang pun semakin tidak kondusif. Masalah selanjutnya terjadi ketika akan dilakukannya pembentukan kepengurusan baru, ada beberapa syarat baru yang digulirkan oleh peserta sebagai syarat untuk menjadi ketua ILMMIPA Indonesia yang nantinya diharapkan akan terpilih ketua yang mempunyai peranan optimal. Namun kondisi sidang kembali memanas dan sulit untuk dikendalikan, karena syarat yang telah tersusun dianggap tidak adil oleh beberapa peserta. Banyak peserta yang pada akhirnya menyatakan walkout dari sidang, sehingga sidang ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Saat itu, 15 universitas yang WO menyepakati untuk
63

membuka baru Sidang Munas VI ILMMIPA Indonesia dengan pimpinan sidang yang baru bukan melanjutkan sidang munas VI ILMMIPA Indonesia dengan pimpinan sidang sebelumnya. Hal ini didasari pada beberapa hal dan kondisi forum yang walkout sudah memenuhi syarat terbentuknya forum. Pembentukan kepengurusan ILMMIPA yang baru pun terbentuk dan disepakati oleh peserta yang masuk dalam forum Munas VI ILMMIPA Indonesia yang baru. Menanggapi hal tersebut, seluruh anggota ILMMIPA Indonesia wilayah III mendesak untuk diadakannya Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) sebagai media konsolidasi internal wilayah III dan klarifikasi terkait masalah tersebut. Pada 27 April 2013 ILMMIPA Indonesia wilayah III mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah yang bertempat di Universitas Diponegoro Semarang. Agenda utama pembahasan pada Rakorwil kali ini adalah pembahasan kronologi Munas VI ILMMIPA Indonesia dan penyikapan terhadap Munas VI ILMMIPA Indonesia. Hasil Rakorwil ini adalah ILMMIPA Indonesia wilayah III dengan tegas menolak seluruh keputusan Munas VI ILMMIPA Indonesia, baik Munas VI yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanudin, maupun Munas VI yang diselenggarakan oleh Perwakilan Munas VI yang WO dan menuntut untuk diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk menyelesaikan segala kisruh yang terjadi di Munas VI ILMMIPA Indonesia. I. PEMBAHASAN Berdasarkan AD/ART ILMMIPA Indonesia pada pasal 8 ayat (3), dan (4), bahwasannya Munas ILMMIPA Indonesia merupakan media untuk mengamandemen dan mengesahkan AD/ART ILMMIPA Indonesia dan peraturanperaturan lainnya, dan juga mengangkat dan mengesahkan ketua umum terpilih pada periode selanjutnya. Tetapi dalam pengaplikasiannya Munas VI ILMMIPA Indonesia tidak berjalan dengan baik. Tidak maksimalnya peserta yang menghadiri Munas VI ILMMIPA Indonesia Banyak perdebatan yang tidak terselesaikan di dalam Munas VI ILMMIPA Indonesia, pimpinan sidang yang belum menutup Munas VI ILMMIPA Indonesia, dan banyaknya peserta sidang yang walkout. Hal ini sesungguhnya dapat mengancam keberlangsungan dari ILMMIPA Indonesia. Anggota ILMMIPA Indonesia yang tidak hadir pun, tidak membuat surat pernyataan yang menyetujui apapun hasil yang diperoleh dari Munas VI. Hal ini juga sudah menyalahi konstitusi yang telah ada didalam AD/ART ILMMIPA Indonesia.

64

Menurut pasal 9 ayat (1) dalam AD/ART menyebutkan bahwa, apabila terjadi pelanggaran pelaksanaan AD/ART ILMMIPA Indonesia oleh ketua umum dan atau jika terjadi hal-hal yang mengancam keberlangsungan organisasi maka jalan keluarnya adalah diadakannya Munas Luar Biasa. Hal ini lah langkah yang seharusnya diambil oleh peserta dalam Munas VI ILMMIPA Indonesia. Adanya kondisi Munas VI ILMMIPA Indonesia yang sebelumnya belum ditutup secara resmi, maka belum dapat dinyatakan bisa mengadakan Munas kembali, kecuali mendapatkan persetujuan dari pimpinan sidang dan peserta yang hadir dalam sidang tersebut. Selain itu, dengan diadakannya Munas VI ILMMIPA Indonesia yang dilakukan oleh peserta yang WO maka terdapat dua Munas VI yang saling timpang tindih, menimbulkan kesan saling menandingi dan dinilai ini menjadi bagian yang mengecam keberlangsungan Organisasi. Mengadakan suatu Musyawarah Nasional kembali setelah adanya

Musyawarah Nasional yang tidak selesai atau dapat diartikan sebagai Munas Luar Biasa harus mendapatkan kesepakatan tertulis dari 2/3 anggota ILMMIPA Indonesia. Tertera dalam pasal 9 ayat (2) dalam AD/ART. Jadi, seharusnya Musyawarah Nasional VI ILMMIPA Indonesia yang dilakukan oleh kawan-kawan peserta yang walkout dalam Munas VI tidak bisa menghasilkan suatu keputusan apapun yang terkait dengan keberlangsungan organisasi ILMMIPA Indonesia. Maka Munas Luar Biasa perlu diadakan dalam waktu dekat ini untuk menyelamatkan keberlangsungan organisasi ILMMIPA. III. KESIMPULAN Berdasarkan hasil rakorwil ILMMIPA wilayah 3 yang dihadiri perwakilan dari universitas UGM, UII, UNSOED, UNDIP, UNNES, UNS, UNY, IAIN Walisongo, IKIP PGRI, dan UKSW sepakat bahwa kami dengan tegas menolak seluruh keputusan Munas VI ILMMIPA Indonesia, baik Munas VI yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanudin, maupun Munas VI yang diselenggarakan oleh Perwakilan Munas VI yang WO dan menuntut untuk diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk menyelesaikan segala kisruh yang terjadi di Munas VI ILMMIPA Indonesia. Kami pun sepakat jika kepengurusan yang terbentuk dari Munas VI delegasi yang WO ini hanya sebagai tim penyelamat dari ILMMIPA Indonesia.

65

Adapun syarat bagi anggota yang tidak dapat menghadiri Munas Luar Biasa ini, harus menyampaikan alasan kuat dalam surat pernyataan resmi yang ditunjukkan kepada panitia, agar hasilnya nanti dapat disepakati oleh anggota ILMMIPA yang hadir maupun yang tidak hadir dalam Munas Luar Biasa ini.

Semarang, 27 April 2013 Penyikapan ILMMIPA Wilayah III terkait Musyawarah Nasional VI ILMMIPA Indonesia disepakati bersama oleh seluruh anggota ILMMIPA Indonesia Wilayah III

UNDIP | UII | UNY | UNS | UGM | UKSW | UNSOED | IKIP PGRI | UNNES | UAD UIN Sunan Kalijaga | IAIN Walisongo

66

IKATAN LEMBAGA MAHASISWA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INDONESIA

WILAYAH III

MASA BAKTI 2013-2014 sebuah awal baru .

UNIVERSITAS DIPONEGORO
Koordinator Wilayah III 2013-2014

67

RENCANA KERJA KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 RINCIAN JALANNYA DAN HASIL RAPAT KERJA WILAYAH III ILMMIPA

Pokok Bahasan yang disampaikan di awal Rapat Kerja oleh Koordinator Wilayah III yang disampaikan oleh Ketua BEM FSM UNDIP 1. Arahan ILMMIPA Indonesia secara umum dan wilayah III 2. Struktur dan alur informasi ILMMIPA Indo wil II 3. Pengelolaan Isu Wilayah III (Jogloseto) dan universitas di wilayah III - ASEAN Community 2015, memprotect globalisasi di bidang penddikan - Produk sains perihal PKM yang tidak dikembangkan pada tataran follow up pasca kegiatan proposal dan LPJ - isu lingkungan, energi, dan sumber daya alam 4. Bidang garapan utama ILMMIPA wil III 5. Kaderisasi ILMMIPA wil III Pembentukan bidang di bawah korwil: - sekertaris dan bendahara - jaringan komunikasi (4 univ) - riset dan perkembangan isu (2/3 univ) - advokasi, lebih ke masyarakat, agar ILMMIPA dikenal - pengembangan sumber daya manusia, untuk kaderisasi
68

Masukan dari UNSOED


Jaringan komunikasi sangat penting, adanya korda tiap daerah Dewan psdm penting untuk univ yg mau masuk Dewan aksi dan propaganda, untuk membantu advokasi Advokasi ditambah ke pemerintah supaya lebih konkret Sepakat dengan pembentukan dewan2 pembantu korwil Dewan aksi dan propaganda sudah include dalam advokasi Dibentuk dewan2 bidang yg regionalnya berdekatan Mengusulkan adanya bukti keanggotaan riil anggota ILMMIPA SK atau bukti keanggotaan ILMMIPA ada jika telah mengikuti Munas Secara kelembagaaan, ILMMIPA akan legal ketika ada SK dari DIKTI, begitupun anggota nya Mengusulkan dibuatnya suatu Surat Keterangan tentang : penjabaran ilmipa, dibentuk tgl berapa, hasilnya apa, yg menyetujui siapa saja. Fungsinya untuk legalitas keikutsertaan / keanggotaan dalam ILMMIPA agar pengembangan dan kaderisasi ILMMIPA di tiap Universitas maupun di regional jelas dan baik Dokumen/arsip tentang deklarasi khatulistiwa terkait anggota ILMMIPA yang keberadaannya saat ini simpang siur, atau kemungkinan hilang Menawarkan untuk bisa mendorong adanya deklarasi lagi, semacam deklarasi khatulistiwa. Hal seperti ini bisa diupayakan, tetapi yang memutuskan tetap nasional, daerah hanya bisa mendorong Mengusulkan agar wilayah III bisa dibuat suatu keanggotaan yang legal, lalu disepakati nasional Untuk menyikapi hasil Raker kali ini, sepakat untuk mengesahkan SK keanggotaan, dan yang tidak ikut Raker ini ( UNNES, IAIN WaliSongo, IKIP PGRI Semarang, UIN Sunan Kalijaga) dianggap bisa mengikuti hasil kesepakatan, dan dalam SK keanggotaan pada Raker kali ini, ratifikasi hanya dari Ketua BEM/ perwakilan dari Universitas yang datang saja. Sepakat adanya pengesahan keanggotaan dengan bukti hitam diatas putih untuk keanggotaan, yang dalam hal ini masih pengakuan dalam tataran wilayah III, untuk kemudian dibawa ke nasional pada kesempatan yang akan datang.

Masukan dari UNY

Masukan dari UNS Masukan dari UII

Masukan dari UGM


-

Masukan dari UAD


-

69

Dari berbagai masukan, disepakati hasil adanya :

1. "Deklarasi Surakarta" yang merupakan bukti legalitas atau semacam Surat


Keterangan keanggotaan ILMMIPA wilayah III yang disahkan oleh forum Rapat Kerja Wilayah III ILMMIPA dan ditandatangani oleh Ketua BEM / delegasi dari 8 universitas yang hadir pada Rapat Kerja Wilayah ILMMIPA wilayah III tanggal 12 oktober 2013. Deklarasi ini menyatakan 12 universitas sebagai anggota legal ILMMIPA wilayah III, antara lain sebagai berikut :

1. Universitas Diponegoro 2. Universitas Negeri Sebelas Maret 3. Universitas Negeri Yogyakarta 4. Universitas Negeri Semarang 5. Universitas Jenderal Sudirman 6. Universitas Kristen Satya Wacana 7. Universitas Gajah Mada 8. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 9. Universitas Islam Indonesia 10. Universitas Ahmad Dahlan 11. IKIP PGRI Semarang 12. IAIN Walisongo Semarang
2. Pembentukan Koordinator wilayah barat dan timur serta 4 Divisi di bawah Koordinator Wilayah III 1) Koordinator Daerah (Koorda) - Koordinator Daerah Barat : UNY Anggota wilayah barat (daerah barat( Jogja + purwokerto+ *tegal) UGM, UNSOED, UIN Suka, UNY, UII, UAD - Koordinator Daerah Timur : UNS Anggota wilayah timur (salatiga semarang solo) UKSW, IKIP PGRI Semarang, IAIN Walisongo, UNNES, UNDIP jobdesk korda : menjadi koordinator dari daerah, termasuk masalah komunikasi dan acara, terkait pengembangan isu juga. 2) 4 divisi dibawah korwil: - Divisi Komunikasi - Divisi Riset dan Pengembangan isu - Divisi Aksi Propaganda (Advokasi) - Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia

70

Fungsi dari masing-masing divisi :


- Divisi komunikasi Mobilisasi jaringan komunikasi, mengoordinasi jaringan komunikasi wilyah III - Divisi Riset dan Pengembangan isu: Acuan isu ILMMPIA sains, teknologi. isu tersebut untuk ditindak lanjuti ke divisi aksi dan propaganda - Divisi Aksi dan Propaganda (advokasi) : Mengajukan dan menyebarkan ke masyarakat, aplikasi riset pengmbangan isu ILMMIPA terkait kebijakan publik - Pengembangan Sumber Daya Manusia Melakukan proses kaderisasi ILMMIPA kepada angkatan muda, mengelola database terkait keanggotaan di ILMMIPA, pembinaan dan kaderisasi. Pembinaan dan kaderisasi keanggotaan ILMMIPA untuk setiap univ di-PJ kan kepda beberapa orang untuk tiap universitas

Pembagian anggota tiap divisi


Divisi Komunikasi: UAD,UKSW Koordinator Divisi : UKSW Divisi Riset dan Pengembangan isu: UNS,IKIP PGRI,UGM Koordinator Divisi : UNS Divisi advokasi,aksi dan propaganda: UNSOED,UNDIP,UNNES,UIN Koordinator Divisi : UNSOED Divisi PSDM : UII,UNY,IAIN Koordinator Divisi : UII

Pembahasan Isu
ASEAN Community 2015, Menghadapi persaingan ASEAN Community 2015, perlu adanya proteksi dunia pendidikan. Hal ini nutuk mendayagunakan guru dan sumber daya manusia lokal agar mampu bersaing tanpa kehilangan jati diri bangsanya. Hal ini juga untuk membentengi generasi penerus dari paham kapitalisme dan liberalisme yang dapat mengahancurkan bangsa. Selain itu pendidikan karakter juga sangat perlu untuk ditingkatkan internalisasinya kepada seluruh masyarakat. Dari perspektif MIPA, perhatian pada isu pendidikan ditekankan pada peningkatan kualitas pendidikan MIPA untuk daya saing perkembangan sains dan teknologi. Produk sains - PKM Perlu adanya gerakan diseminasi dan aplikasi sebagai follow up dari banyaknya karya PKM yang telah dihasilkan mahasiswa. Hal ini karena mayoritas, karya-karya brilian mahasiswa hanya berakhir pada kertas laporan dan perebutan juara semata, jarang digarap untuk kebermanfaatan yang lebih luas dan aplikatif. PKM yang sifatnya pemberdayaan dan
71

pendayagunaan ( dalam koridor produk sains) dapat di blow up dan diaplikasikan secara berkelanjutan pada tataran yang lebih praktik, seperti community development melalui desa binaan. Langkah konkrit yang dapat dijalankan ke depan misalnya, memilih dan menganalisis PKM yang akan menjadi garapan ILMMIPA kepada desa binaan. Sebelumnya dilakukan juga kajian masalah dan potensi terhadap suatu daerah garapan, yang nantinya akan dicocokkan dengan PKM, dan akhirnya menjadi sustainability movement. Adapun dana dapat diusahakan melalui sponsorship dan iuran dari tiap universitas.

- Isu energi
Meningkatkan kajian yang kritis, update, dan mendalam perihal Nasionalisasi MIGAS dan aset, untuk kemudian digencarkan hasilnya dalam publikasipublikasi dan press release

Hasil Rapat Divisi Jaringan Komunikasi :


- Pembuatan website -> profil,news - Pembentukan dan aktivasi forum -> forum pribadi dijamin keamanannya. - Publikasi -> media-> twitter - Koordinasi informasi internal dan eksternal - Usulan : ketegasan untuk blow up informasi dan media masing-masing universitas dan kolektif

Hasil Rapat Divisi Riset & Pengembangan Isu :


- Output jangka pendek -> resume PKM unggulan setiap univ berbentuk buku dan
follow up nya diseminasi ke SMA-SMA. - Mengumpulkan resume pkm, min 2 per Universitas - Pengumpulan materi/gagasan-gagasan -> website - Seminar - Melakukan kajian yang spesifik, kritis, dan mendalam terhadap suatu isu

Hasil Rapat Divisi Aksi & Propaganda :


Melakukan advokasi isu-isu yang ada berdasarkan capaian divisi riset&pengembangan isu kemudian disebar luaskan - Aktivasi Twitter - Menggarap PKM untuk masyarakat -> dari mulai mengumpulkan -> mencari yang paling cocok - analisis potensi dan masalah desa binaan - Meningkatkan press release

Hasil Rapat Divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa :


- Pencitraan ILMMIPA : anjuran pencantuman logo ILMMIPA pada publikasi agenda, Slideshow Agenda, Youtube
72

- Melakukan kaderisasi internal universitas dan anggota ILMMIPA wilayah III maupun eksternal- membidik perguruan tinggi potensial untuk dikader masuk dalam keanggotaan ILMMIPA wilayah III - Upgrading : Menguatkan internal, sekaligus eksternal (univ lain) - Mengajak mahasiswa bukan BEM, untuk kegiatan ILMMIPA - Membuat database alumni ILMMiPA yang sudah lulus

Rekomendasi tambahan
- ILMipa tetap menjadi fungsinya, Independen, Ilmiah, Terbuka - Optimalkan dan tingkatkan implementasi sains riset, sehingga menunjang kebangkitan ILMMIPA - Gerakan mahasiswa Indonesia mulai diarahkan menjajaki taraf internasional. - Lebih sinergis dan greget. - Membuat sistem kaderisasi dan pembinaan yang baik - Kajian strartegis dan aksi nyata riset, harus digalakkan sehingga menunjang sebagai solusi bangsa Indonesia, dengan kajian yg dikaji dan aksi - berpartisipasi aktif dalam tatanan ILMMIPA Nasional.

TO BE CONTINUE.... KEEP CALM AND FIGHT TOGETHER

73

74

Anda mungkin juga menyukai