Anda di halaman 1dari 14

Abses Peritonsil ( Quinsy)

Harprema Sonia Raj Kaur Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara no 6 Jakarta Barat, Email: harpre asoniara!kaur"yahoo#co#id

Pendahuluan
Abses peritonsil termasuk salah satu abses leher bagian dalam Abses peritonsil dapat terjadi pada umur !"#6" tahun, namun paling sering terjadi pada umur $"#%" tahuu Abses peritonsil atau &uins' merupakan suatu in(eksi akut 'ang diikuti dengan terkumpuln'a pus pada jaringan ikat longgar antara m konstriktor (aring dengan tonsil pada (osa tonsil )n(eksi ini menembus kapsul tonsil *biasan'a pada kutub atas+ Abses peritonsil merupakan in(eksi pada tenggorok 'ang seringkali merupakan komplikasi dari tonsilitis akut Abses peritonsil merupakan in(eksi pada kasus kepala leher 'ang sering terjadi pada orang de,asa -imbuln'a abses peritonsil dimulai dari in(eksi super(isial dan berkembang se.ara progresi( menjadi tonsilar selulitis Komplikasi abses peritonsil 'ang mungkin terjadi antara lain perluasan in(eksi ke para(aring, mediastinitis, dehidrasi, pneumonia, hingga in(eksi ke intrakranial berupa thrombosis sinus ka/ernosus, meningitis, abses otak dan obstruksi jalan na(as

Anato i
0in.in 1alde'er merupakan jaringan lim(oid 'ang mengelilingi (aring 0in.in 1alde'er terdiri atas susunan kelenjar lim(a 'ang terdapat di dalam rongga mulut 'aitu tonsil palatina *tonsil (au.ial+, tonsil (aring *adenoid+, tonsil lingual *tonsil pangkal lidah+, tonsil tuba Eusta.hius *lateral band dinding (aring23erla.h4s tonsil+ -onsil palatina adalah suatu masa jaringan lim(oid 'ang terletak di dalam (osa tonsil pada kedua sudut oro(aring dan dibatasi oleh pilar anterior *otot palatoglosus+ dan pilar posterior *otot palato(aringeus+ -onsil berbentuk o/al dengan panjang $#5 .m, masing masing tonsil mempun'ai !"#6" kriptus 'ang meluas ke dalam jaringan tonsil 7ermukaan sebelah dalam tonsil atau permukaan

!%

'ang bebas, tertutup oleh membran epitel skuamosa berlapis 'ang sangat melekat Epitel ini meluas ke dalam kantung atau kripta 'ang membuka ke permukaan tonsil -onsil tidak selalu mengisi seluruh (osa tonsil, daerah 'ang kosong di atasn'a dikenal sebagai (osa supratonsil Bagian luar tonsil terikat longgar pada m konstriktor (aring superior, sehingga tertekan setiap kali menelan 8uskulus palatoglosus dan m palato(aringeus juga menekan tonsil -onsil terletak dilateral oro(aring, dibatasi oleh:! 9ateral : m konstriktor (aring superior Anterior : m palatoglosus 7osterior : m palato(aringeus Superior : palatum mole )n(erior : tonsil lingual Fosa $onsil :osa tonsil atau sinus tonsil 'ang di dalamn'a terletak tonsil palatina, dibatasi oleh otot#otot oro(aring, 'aitu batas anterior adalah muskulus palatoglosus atau disebut pilar posterior, batas lateral atau dinding luarn'a adalah muskulus konstriktor (aring superior 7ilar anterior mempun'ai bentuk seperti kipas pada rongga mulut, mulai dari palatum mole dan berakhir di sisi lateral lidah 7ilar posterior adalah otot /ertikal 'ang ke atas men.apai palatum mole, tuba eusta.hius dan dasar tengkorak dan ke arah ba,ah meluas hingga dinding lateral eso(agus, sehingga pada tonsilektomi harus hati#hati agar pilar posterior tidak terluka 7ilar anterior dan pilar posterior bersatu di bagian atas pada palatum mole, ke arah ba,ah terpisah dan masuk ke jaringan di pangkal lidah dan dinding lateral (aring ! Kapsul $onsil Bagian permukaan lateral tonsil ditutupi oleh suatu membran jaringan ikat, 'ang disebut kapsul 1alaupun para pakar anatomi men'angkal adan'a kapsul ini, tetapi para klinisi men'atakan bah,a kapsul adalah jaringan ikat putih 'ang menutupi %25 bagian tonsil Kapsul tonsil mempun'ai trabekula 'ang berjalan ke dalam parenkim -rabekula ini mengandung pembuluh darah, sara(#sara( dan pembuluh e(eren ! Kriptus $onsil Kriptus tonsil berbentuk saluran 'ang tidak sama panjang dan masuk ke bagian dalam jaringan tonsil Umumn'a terdiri dari ;#$" buah dan keban'akan terjadi pen'atuan beberapa kriptus 7ermukaan kriptus ditutupi oleh epitel 'ang sama dengan epitel permukaan medial tonsil Saluran kriptus ke arah luar, biasan'a bertambah luas 7ada (osa supratonsil, kriptus meluas kearah ba,ah dan luar, maka (osa !%

ini dianggap pula sebagai kriptus 'ang besar Hal ini membuktikan adan'a sisa perkembangan berasal dari kantong brakial ke )) Se.ara klinik terlihat bah,a kriptus merupakan sumber in(eksi, baik lokal maupun sistemik karena dapat terisi sisa makanan, epitel 'ang terlepas dan kuman ! Plika $rian%ularis <i antara pangkal lidah dan bagian anterior kutub ba,ah tonsil terdapat plika triangularis 'ang merupakan suatu struktur normal 'ang telah ada sejak masa embrio Serabut ini dapat menjadi pen'ebab kesukaran saat pengangkatan tonsil dengan jerat Komplikasi 'ang sering terjadi adalah terdapatn'a sisa tonsil atau terpotongn'a pangkal lidah Kadang#kadang plika triangularis membentuk suatu kantong atau saluran buntu Keadaan ini dapat merupakan sumber in(eksi lokal maupun umum karena kantong tersebut terisi sisa makanan atau kumpulan debris ! Pendarahan -onsil mendapat pendarahan dari .abang#.abang arteri karotis eksterna, 'aitu: ! $ 6 % Arteri maksilaris eksterna *arteri (asialis+ dengan .abangn'a arteri tonsilaris dan arteri palatina asenden Arteri maksilaris interna dengan .abangn'a arteri palatina desenden Arteri lingualis dengan .abangn'a arteri lingualis dorsal Arteri (aringeal asenden

Kutub ba,ah tonsil bagian anterior diperdarahi oleh arteri lingualis dorsal dan bagian posterior oleh arteri palatina asenden, diantara kedua daerah tersebut diperdarahi oleh arteri tonsilaris Kutub atas tonsil diperdarahi oleh arteri (aringeal asenden dan arteri palatina desenden Arteri tonsilaris berjalan ke atas pada bagian luar m konstriktor superior dan memberikan .abang untuk tonsil dan palatum mole Arteri palatina asenden, mengirimkan .abang#.abang melalui m konstriktor superior melalui tonsil Arteri (aringeal asenden juga memberikan .abangn'a ke tonsil melalui bagian luar m konstriktor superior Arteri lingualis dorsal naik ke pangkal lidah dan mengirimkan .abangn'a ke tonsil, pilar anterior, dan pilar posterior Arteri palatina desenden atau arteri palatina minor atau arteri palatina posterior memperdarahi tonsil dan palatum mole dari atas dan membentuk anastomosis dengan arteri palatina asenden =ena#/ena dari tonsil membentuk pleksus 'ang bergabung dengan pleksus dari (aring Aliran balik melalui pleksus /ena di sekitar kapsul tonsil, /ena lidah dan pleksus (aring 7erdarahan adenoid berasal dari .abang#.abang arteri maksila interna <isamping memperdarahi adenoid pembuluh darah ini juga memperdarahi sinus sphenoid ! Aliran %etah benin%

!%

Aliran getah bening dari daerah tonsil akan menuju rangkaian getah bening ser/ikal pro(unda *deep jugular node+ bagian superior di ba,ah m sternokleidomastoideus, selanjutn'a ke kelenjar torak dan akhirn'a menuju duktus torasikus )n(eksi dapat menuju ke semua bagian tubuh melalui perjalanan aliran getah bening -onsil han'a mempun'ai pembuluh getah bening e(eren sedangkan pembuluh getah bening a(eren tidak ada ! Persara&an -onsil bagian atas mendapat sensasi dari serabut sara( ke = *nervus trigeminus+ melalui ganglion s(enopalatina dan bagian ba,ah dari sara( ke )> *nervus glosofaringeus+ ! 'uan% Peritonsil Ruang peritonsil digolongkan sebagai ruang intra(aring ,alaupun se.ara anatomi terletak di antara (asia leher dalam Ruang peritonsil merupakan salah satu dari ruang leher dalam, membagi ruang leher dalam menjadi: *!+ Ruang 'ang men.akup seluruh panjang leher a Ruang retro(aring b Ruang baha'a . Ruang /askular /iseral *$+ Ruang 'ang terbatas pada sebelah atas os hioid a Ruang (aringomaksila b Ruang submandibula . Ruang parotis d Ruang mastikator e Ruang peritonsil ( Ruang temporal *6+ Ruang 'ang terbatas pada sebelah ba,ah os hioid # Ruang /iseral anterior <inding medial ruang peritonsil dibentuk oleh kapsul tonsil, 'ang terbentuk dari (asia (aringo# basilar dan menutupi bagian lateral tonsil <inding lateral ruang peritonsil dibentuk oleh serabut hori?ontal otot konstriktor superior dan serabut /ertikal otot palato(aringeal 7ada sepertiga ba,ah permukaan bagian dalam tonsil, serabut#serabut otot palato(aringeal meninggalkan dinding lateral dan meluas se.ara hori?ontal men'eberangi ruang peritonsil kemudian men'atu dengan kapsul tonsil Hubungan ini disebut ligamen triangular atau ikatan tonsilo(aring Batas#batas superior, in(erior,

!%

anterior dan posterior ruang peritonsil ini juga dibentuk oleh pilar#pilar anterior dan posterior tonsil !

Ana nesis
Keluhan kelainan di daerah (aring umumn'a adalah :$ ! $ 6 % 5 @'eri tenggorok @'eri menelan *odino(agi+ Rasa ban'ak dahak di tenggorok Sulit menelan *dis(agia+ Rasa ada 'ang men'umbat atau mengganjal

(yeri ten%%orok Keluhan ini dapat timbul atau menetap Apakah n'eri tenggorok disertai dengan demam, batuk, serak dan tenggorok terasa kering Apakah pasien merokok dan berapa jumlahn'a perhari (yeri enelan

8erupakan rasa n'eri di tenggorok ,aktu gerakan menelan Apakah rasa n'eri sampai ke telinga )ahak di ten%%orok 8erupakan keseluruhan 'ang sering timbul akibat adan'a in(lamasi di hidung dan (aring Apakah dahak ini berupa lendir saja, pus atau ber.ampur darah <ahak ini dapat turun, keluar bila dibatukkan atau terasa turun di tenggorokan *ulit enelan

-an'akan sudah berapa lama dan untuk jenis makanan .air atau padat Aoakah juga disertau muntah dan berat badan menurun dengan .epat 'asa su batan di leher Sense of lump in the neck, sudah berapa lama, tempatn'a dimana

Pe eriksaan Fisik
<engan lampu kepala 'ang diarahkan ke rongga mulut , dilihat keadaan bibir, mukosa rongga mulut, lidah dan gerakan lidah +nspeksi 9akukan inspeksi dengan bantuan senter dan penahan lidah 7eriksa bibir dan lidah 7erhatikan bila ada pigmentasi, penge.ilam atau asikulasi otot lidah 8inta pasien menjulurkan lidah dan sentuh !%

bagian atap rongga mulut 9ihat tonsil, u/ula dan dinding posterior (aring serta kelenjar lim(an'a, arkus (aring serta gerkann'a, mu.osa pipi, kista dan lain#lain 8inta pasien berkata AaaaaaahhhB, adakah tanda peradangan, eksudat, pembesaran atau pertumbuhan $,6 Palpasi 7alpasi setiap kelainan 'ang tampak dengan jari terbungkus sarung tangan 7alpasi rongga mulut diperlukan bila ada massa tumor, kista Apakah ada n'eri di sendi temporo mandibula ketika membuka mulut $,6 Kadang# kadang sukar memeriksa seluruh (aring, karena trismus 7alatum mole tampak membengkak dan menonjol ke depan, dapat teraba (luktuasi U/ula bengkak dan terdorong ke sisi kontralateral -onsil bengkak, hiperemis, mungkin ban'ak detritus dan terdorong ke arah tengah, depan dan ba,ah 7ada pemeriksaan tonsil, ada pembengkakan unilateral, karena jarang kedua tonsil terin(eksi pada ,aktu bersamaan Bila keduan'a terin(eksi maka 'ang kedua akan membengkak setelah tonsil 'ang satu membaik Bila terjadi pembengkakan se.ara bersamaan, gejala sleep apnea dan obstruksi jalan na(as akan lebih berat 7ada pemeriksaan (isik penderita dapat menunjukkan tanda#tanda dehidrasi dan pembengkakan serta n'eri kelenjar ser/ikal 2 ser/ikal adenopati <i saat abses sudah timbul, biasan'a akan tampak pembengkakan pada daerah peritonsilar 'ang terlibat disertai pembesaran pilar#pilar tonsil atau palatum mole 'ang terkena -onsil sendiri pada umumn'a tertutup oleh jaringan sekitarn'a 'ang membengkak atau tertutup oleh mukopus -imbul pembengkakan pada u/ula 'ang mengakibatkan terdorongn'a u/ula pada sisi 'ang berla,anan 7aling sering abses peritonsil pada bagian supratonsil atau di belakang tonsil, pen'ebaran pus ke arah in(erior dapat menimbulkan pembengkakan supraglotis dan obstruksi jalan na(as 7ada keadaan ini penderita akan tampak .emas dan sangat ketakutan Abses peritonsil 'ang terjadi pada kutub in(erior tidak menunjukkan gejala 'ang sama dengan pada kutub superior Umumn'a u/ula tampak normal dan tidak bergeser, tonsil dan daerah peritonsil superior tampak berukuran normal han'a ditandai dengan kemerahan $,6

Pe eriksaan Penun!an%
7emeriksaan laboratorium darah berupa (aal hemostasis, terutama adan'a leukositosis sangat membantu diagnosis 7emeriksaan radiologi berupa (oto rontgen polos, ultrasonogra(i dan tomogra(i komputer Saat ini ultrasonogra(i telah dikenal dapat mendiagnosis abses peritonsil se.ara spesi(ik dan !%

mungkin dapat digunakan sebagai alternati( pemeriksaan

8a'oritas kasus 'ang diperiksa

menampakkan gambaran .in.in isoechoic dengan gambaran sentral hypoechoic 3ambaran tersebut kurang dapat dideteksi bila /olume relati( pus dalam seluruh abses adalah kurang dari !"C pada penampakan tomogra(i komputer 7enentuan lokasi abses 'ang akurat, membedakan antara selulitis dan abses peritonsil serta menunjukkan gambaran pen'ebaran sekunder dari in(eksi ini merupakan kelebihan penggunaan tomogra(i komputer Khusus untuk diagnosis abses peritonsil di daerah kutub ba,ah tonsil akan sangat terbantu dengan tomogra(i komputer % 7emeriksaan dengan menggunakan (oto rontgen polos dalam menge/aluasi abses peritonsil terbatas Bagaimanapun tomogra(i komputer dan ultrasonogra(i dapat membantu untuk membedakan antara abses peritonsil dengan selulitis tonsil Ultrasonogra(i juga dapat digunakan di ruang pemeriksaan ga,at darurat untuk membantu mengidenti(ikasi ruang abses sebelum dilakukan aspirasi dengan jarum %

Workin% )ia%nosis
Seorang laki#laki berusia 6; tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam, sulit menelan, ban'ak air liur, leher kiri membengkak 7ada pemeriksaan suhu 6D,50, ;5E2 menit, RR !"E2menit 7emeriksaan u/ula terdorong ke sisi sehat, tonsil eudem, bengkak Berdasarkan skenario diatas maka ,orking diagnosisn'a adalah abses peritonsil karena sesuai dengan gejala klinis dan tanda serta hasil pemeriksaan sebagai berikut: ban'ak ludah *hipersali/asi+,U/ula bengkak dan terdorong ke sisi kontralateral ,tonsil bengkak, hiperemis, mungkin ban'ak detritus dan terdorong ke arah tengah, depan dan ba,ah 6,%

)i&&erential )ia%nosis
Abses Retro(aring Abses retro(aring, 'ang paling sering terjadi pada anak#anak 'ang berusia lebih muda, seringkali merupakan sekuele in(eksi saluran napas atas dengan supurasi kelenjar getah bening retro(aring 'ang membentuk abses 7en'akit ini dapat pula disebabkan oleh trauma tembus Abses retro(aring bermani(estasi sebagai n'eri tenggorokan akut disertai demam tinggi, kaku leher dan kadang#kadang gangguan pernapasan 7embengkakan lebih n'ata pada satu sisi, menimbulkan pembengkakan leher ipsilateral 'ang n'eri tekan disertai lim(adenitis ser/ikal 'ang n'eri tekan 7ada pemeriksaan, sering ditemui dinding (aring !%

membengkak dan eritematosa 7en.itraan diagnostik dapat berupa rontgen jaringan lunak leher lateral atau 0- s.an leher 'ang dapat membedakan selulitis dengan abses Frganisme piogenik seringkali menjadi pen'ebab dan pengobatannn'a adalah insisi bedah intraoral atau ekstraoral serta drainase dengan proteksi jalan napas untuk men.egah aspirasi bahan purulen -erapi antibiotik intra/ena harus diberikan setelah drainase bedah 5 Abses 7ara(aring Ruang para(aring dapat mengalami in(eksi dengan .ara langsung 'aitu akibat tusukan jarum pada saat melakukan tonsilektomi dengan analgesia 7eradangan terjadi karena ujung jarum suntik 'ang telah terkontaminasi kuman menembus lapisan otot tipis *m konstriktor (aring superior+ 'ang memisahkan ruang para(aring dari (ossa tonsilaris Gang kedua adalah karena proses supurasi kelenjar lim(a leher bagian dalam, gigi, tonsil, (aring, hidung, sinus paranasal, hidung, mastoid dan /ertebra .er/ikal dapat merupakan sumber in(eksi untuk terjadin'a abses ruang para(aring Gang ketiga adalah karena penjalaran in(eksi dari ruang peritonsil, retro(aring atau submandibula 3ejala dan tanda 'ang utama ialah trismus, indurasi atau pembengkakan disekitar angulus mandibula, demam tinggi dan pembengkakan dinding lateral (aring, sehingga menonjol ke arah medial <iagnosis ditegakkan berdasarkan ri,a'at pen'akit, gejala dan tanda klinik Bila meragukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang berupa (oto rontgen jaringan lunak A7 atau 0- s.an 7roses peradangan dapat menjalar se.ara hematogen, lim(ogen atau langsung ke daerah sekitarn'a 7enjalaran ke atas dapat mengakibatkan peradangan intrakranial, keba,ah men'usuri selubung karotis men.apai mediastinum Untuk terapi diberi antibiotika dosis tinggi se.ara paraenteral terhadap kuman aerob dan anaerob E/akuasi abses harus segera dilakukan bila tidak ada perbaikan dengan antibiotika dalam $%#%; jam dengan .ara eksplorasi dalam nekrosis 0aran'a melalui insisi dari luar dan intraoral 6

,tiolo%i
7roses ini terjadi sebagai komplikasi tonsilitis akut atau in(eksi 'ang bersumber dari kelenjar mukus ,eber di kutub atas tonsil Biasan'a kuman pen'ebab sama dengan pen'ebab tonsilitis, dapat ditemukan kuman aerob dan anaerob 6,%

,pide iolo%i
Abses peritonsil sering mengenai orang de,asa pada usia $" sampai %" tahun 7ada anak jarang !%

terjadi,ke.uali 'ang mengalami gangguan pen'akit kekebalan tubuh, tetapi pada anak in(eksi dapat men'ebabkan gangguan obstruksi jalan na(as 7ersentase e(ek gangguan jalan na(as sama pada anak laki#laki dan perempuan 7ada umumn'a in(eksi di bagian kepala leher terjadi pada orang de,asa )nsiden abses peritonsil di A S terjadi 6" per !"" """ orang2 tahun <ata insiden terjadin'a abses peritonsilH !265"" populasi atau 6" !2%" """ orang per tahun di Amerika Serikat <i )rlandia Utara dilaporkan ! per !" """ pasien per tahun 6,%

Pato&isiolo%i
<aerah superior dan lateral (ossa tonsilaris merupakan jaringan ikat longgar, oleh karena itu in(iltrasi supurasi ke ruang potensial peritonsil tersering menempati daerah ini, sehingga tampak palatum molle membengkak 1alaupun sangat jarang, abses peritonsil dapat terbentuk di bagian in(erior 7ada stadium permulaan *stadium in(iltrat+, selain pembengkakan tampak permukaann'a hiperemis Bila proses berlanjut terjadi supurasi sehingga daerah tersebut lebih lunak 7embengkakan peritonsil akan mendorong tonsil dan u/ula ke arah kontralateral Bila proses berlanjut terus, peradangan jaringan disekitarn'a akan men'ebabkan iritasi pada m pterigoid interna, sehingga timbul trismus Abses dapat pe.ah spontan, mungkin dapat terjadi aspirasi ke paru Abses peritonsil atau &uins' adalah suatu in(eksi akut dan berat di daerah oro(aring Abses peritonsil merupakan kumpulan pus 'ang terlokalisir pada jaringan peritonsil 'ang umumn'a merupakan komplikasi dari tonsilitis akut berulang atau bentuk abses dari kelenjar Weber pada kutub atas tonsil )n(eksi 'ang terjadi akan menembus kapsul tonsil *umumn'a pada kutub atas tonsil+ dan meluas ke dalam ruang jaringan ikat di antara kapsul dan dinding posterior (osa tonsil 7erluasan in(eksi dan abses ke daerah para(aring,sehingga terjadi abses para(aring lokasi in(eksi abses peritonsil terjadi di jaringan peritonsil dan dapat menembus kapsul tonsil Hal ini kemudian akan men'ebabkan penumpukan pus atau pus meluas ke arah otot konstriktor (aring superior menuju ruang para(aring dan retro(aring terdekat 7ada (osa tonsil ditemukan suatu kelompok kelenjar di ruang supra tonsil 'ang disebut kelenjar Weber :ungsi kelenjar#kelenjar ini adalah mengeluarkan .airan ludah ke dalam kripta#kripta tonsil, membantu untuk menghan.urkan sisa#sisa makanan dan debris 'ang terperangkap di dalamn'a lalu die/akuasi dan di.erna Jika terjadi in(eksi berulang, dapat terjadi gangguan pada proses tersebut lalu timbul sumbatan terhadap sekresi kelenjar Weber 'ang mengakibatkan terjadin'a pembesaran kelenjar !%

Jika tidak diobati se.ara maksimal, akan terjadi in(eksi berulang selulitis peritonsil atau in(eksi kronis pada kelenjar Weber dan sistem saluran kelenjar tersebut akan membentuk pus sehingga men'ebabkan terjadin'a abses Ketika bakteri menembus jaringan, tubuh se.ara alami akan menggerakkan beberapa mekanisme pertahanan Se.ara umum bakteri akan mati oleh akti(itas sel#sel (agosit Antibodi memainkan peranan penting mela,an toksin#toksin bakteri, tetapi bagaimana peranan antibodi dalam mela,an bakteri pen'ebab in(lamasi peritonsil akut masih belum diketahui 6,%

-e!ala dan $anda


Selain gejala dan tanda tonsilitis akut, juga terdapat odino(agia *n'eri menelan+ 'ang hebat, biasan'a pada sisi 'ang sama juga terjadi n'eri telinga *otalgia+, mungkin terdapat muntah *regurgitasi+, mulut berbau *(oetor eE ore+, ban'ak ludah *hipersali/asi+, suara gumam *hot potato /oi.e+ dan kadang#kadang sukar membuka mulut *trismus+, serta pembengkakan kelenjar submandibula dengan n'eri tekan 6,%

Penatalaksanaan
7ada stadium in(iltrasi, diberikan antibiotika golongan penisilin atau klindamisin, dan obat simtomatik Juga perlu kumur#kumur dengan .airan hangat dan kompres dingin pada leher Bila telah terbentuk abses, dilakukan pungsi pada daerah abses, kemudian diinsisi untuk mengeluarkan nanah -empat insisi adalah di daerah 'ang paling menonjol dan lunak, atau pada pertengahan garis 'ang menghubungkan dasar u/ula dengan geraham atas terakhir pada sisi 'ang sakit Kemudian pasien dianjurkan untuk operasi tonsilektomi Bila dilakukan bersama#sama tindakan drenase abses, disebut tonsilektomi Aa .haudB Bila tonsilektomi 6#% hari sesudah drenase abses, disebut tonsilektomi A a tiedeB, dan bila tobnsilektomi %#6 minggu sesudah drenase abses, disebut tonsilektomi Aa (roidB 7ada umumn'a tonsilektomi dilakukan sesudah in(eksi tenang, 'aitu $#6 minggu sesudah drenase abses 6 -erapi antibiotika Salah satu (aktor 'ang masih merupakan kontro/ersi dalam penanganan abses peritonsil adalah pemilihan terapi antibiotika sebelum dan sesudah pembedahan Antibiotika pada gejala a,al diberikan dalam dosis tinggi disertai obat simptomatik, kumur kumur dengan .airan hangat dan kompres hangat pada leher *untuk mengendurkan tegangan otot+ <engan mengutamakan pemeriksaan kultur dan !%

sensiti(itas, pemberian terapi antibiotika ditunjukkan pada jenis bakteri mana 'ang lebih ban'ak mun.ul 7enisilin dan se(alosporin *generasi pertama kedua atau ketiga+ biasan'a merupakan obat pilihan 7enisilin dalam dosis tinggi sebagai obat pilihan diberikan dengan mempertimbangkan kontra indikasi seperti alergi atau timbuln'a kemungkinan adan'a reaksi koagulasi organisme 7enisilin dapat digunakan pada penderita abses peritonsil 'ang diperkirakan disebabkan oleh kuman staphylococcus 8etronida?ol merupakan antimikroba 'ang sangat baik untuk in(eksi anaerob -etrasiklin merupakan antibiotika alternati( 'ang sangat baik bagi orang de,asa, meskipun klindamisin saat ini dipertimbangkan sebagai antibiotik pilihan untuk menangani bakteri 'ang memproduksi beta laktamase 7enting untuk di.atat bah,a memberikan antibiotika intra/ena pada penderita abses peritonsil 'ang dira,at inap belakangan ini sudah kurang umum digunakan 6,% )nsisi dan <rainase Abses peritonsil merupakan suatu indikasi tindakan 'ang juga disebut intraoral drainase -ujuan utama tindakan ini adalah mendapatkan drainase abses 'ang adekuat dan terlokalisir se.ara .epat 9okasi insisi biasan'a dapat diidenti(ikasi pada pembengkakan di daerah pilar#pilar tonsil atau dipalpasi pada daerah paling ber(luktuasi 6 -eknik aspirasi -indakan dilakukan menggunakan semprit !" ml, dan jarum no !; setelah pemberian anestesi topikal *misaln'a xylocain spray+ dan in(iltrasi anestesi lokal *misaln'a lidokain+ 9okasi aspirasi pertama adalah pada titik atau daerah paling ber(luktuasi atau pada tempat pembengkakan maksimum Bila tidak ditemukan pus, aspirasi kedua dapat dilakukan ! .m di ba,ahn'a atau bagian tengah tonsil Aspirasi jarum, seperti juga insisi dan drainase, merupakan tindakan 'ang sulit dan jarang berhasil dilakukan pada anak dengan abses peritonsil karena biasan'a mereka tidak dapat bekerja sama Selain itu tindakan tersebut juga dapat men'ebabkan aspirasi darah dan pus ke dalam saluran na(as 'ang relati( berukuran ke.il 6 -onsilektomi -indakan pembedahan pada abses peritonsil merupakan topik 'ang kontro/ersial sejak beberapa abad :iloso(i dari tindakan tonsilektomi pada abses peritonsil adalah karena berdasarkan pemikiran bah,a kekambuhan pada penderita abses peritonsil terjadi .ukup ban'ak sehingga tindakan pengangkatan kedua tonsil ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadin'a kekambuhan Sementara insisi dan drainase abses merupakan tindakan 'ang paling ban'ak diterima sebagai terapi utama untuk abses peritonsil, beberapa bentuk tonsilektomi kadang#kadang dilakukan 6

!%

1aktu pelaksanaan tonsilektomi sebagai terapi abses peritonsil, ber/ariasi: ! $ 6 -onsilektomi a chaud: dilakukan segera 2 bersamaan dengan drainase abses -onsilektomi a tiede : dilakukan 6#% hari setelah insisi dan drainase -onsilektomi a froid : dilakukan %#6 minggu setelah drainase

Beberapa keuntungan dari tonsilektomi segera pada abses peritonsil adalah: ! $ 6 % 5 7enanganan penderita dilakukan dalam satu tahap pada saat sakit 8emberikan drainase pus 'ang lengkap 8engurangi kesulitan tonsilektomi selang ,aktu 'ang kadang#kadang timbul 8engurangi ,aktu pera,atan *bila penderita dira,at inap di rumah sakit+ 8engurangi rasa sakit dengan segera dan menghilangkan perasaan tidak enak mengalami prosedur 'ang lain *insisi dan drainase+ Beberapa kerugian tindakan tonsilektomi segera pada abses peritonsil adalah: ! <apat terjadin'a perdarahan pada saat tindakan tonsilektomi $ <apat terjadi trombosis, sinus ka/ernosus, aspirasi paru, dan meningitis )ndikasi tonsilektomi segera, 'aitu : ! $ 6 % Abses peritonsil 'ang tidak dapat diinsisi dan drainase karena trismus atau abses 'ang berlokasi di kutub ba,ah Abses peritonsil 'ang meluas dari hipo(aring ke daerah para(aring, dengan resiko meluas ke daerah leher dalam 7enderita dengan <8 *<iabetes 8elitus+ 'ang memerlukan toleransi terhadap terapi berbagai antibiotika 7enderita diatas 5" tahun dengan tonsil#tonsil 'ang melekat, karena abses akan sangat mudah meluas ke daerah leher dalam 6

Pro%nosis
Abses peritonsiler hampir selalu berulang bila tidak diikuti dengan tonsilektomi, maka ditunda sampai 6 minggu berikutn'a 7ada saat tersebut peradangan telah mereda, biasan'a terdapat jaringan !%

(ibrosa dan granulasi pada saat operasi 5

Ko plikasi
Abses pe.ah spontan, dapat mengakibatkan perdarahan, aspirasi paru atau piemia 7enjalaran in(eksi dan abses ke daerah para(aring, sehingga terjadi abses para(aring 7ada penjalaran selanjutn'a, masuk ke mediastinum, sehingga terjadi mediastinitis Bila terjadi penjalaran ke daerah intrakranial, dapat mengakibatkan trombus sinus ka/ernosus, meningitis dan abses otak 6

Pence%ahan
Karena abses peritonsil .enderung untuk berulang I ulang, maka setelah serangan pertama kali sesudah dua atau tiga minggu dilakukan tonsilektomi Jika operasi ditunda, maka kemungkinan perlengketan jaringan tonsil itu sendiri dengan jaringan sekitarn'a akan semakin ketat sehingga tonsilektomi akan semakin sukar dilakukan Jika abses berada di belakang tonsil plika anterior sehingga drainage se.ara 'ang biasa *melalui (ossa supratonsilais+ tidak berhasil, dapat dilakukan dengan melakukan tonsil *-onsilektomi+ segera dengan diikuti oleh pemberian antibiotika 'ang tinggi *men.egah septi.emia+ 6,5

Kesi pulan
Abses peritonsil adalah salah satu abses leher dalam Abses peritonsil merupakan abses di luar kapsul atau selubung tonsil, antara kedua lapisan palatum molle 7en'akit ini merupakan komplikasi dari tonsilo(aringitis akut 3ejala#gejala abses peritonsil 'aitu odino(agia, otalgia, hipersali/asi, (oeter eE ore serta pembengkakan kelenjar submandibula dengan n'eri tekan -erapi untuk abses peritonsil pada stadium in(iltrasi diberikan antibiotika dosis tinggi dan obat simptomatik Jika terbentuk abses 'ang lebih lanjut dapat dilakukan pembedahan dengan tehnik drainase, aspirasi jarum dan tehnik insisi

)a&tar Pustaka
! 7ear.e E0 Anatomi dan (isiologi untuk paramedis 0etakan ke#% Jakarta: 7- 3ramedia

!%

7ustaka Utama $"!" H $!;#$! $ 6 3leadle J At a glan.e : Anamnesis dan pemeriksaan (isik Jakarta : Erlangga $""6 H %6 Ars'ad ES, )skandar @, Bashiruddin J, <,i RR Buku ajar ilmu kesehatan telinga, hidung, -enggorok, kepala dan leher Jakarta : :akultas Kedokteran Uni/ersitas )ndonesia $"!! H %#5 H $$#6" % 5 6 9u.ente :E, Har#El 3 )lmu -H- esensial Ed ; Jakarta: E30 $"!! H 6!5#D Adams 39, Boies 9R, Higler 7A Boies Buku ajar pen'akit tht Edisi#6 Jakarta: E30 !JJD Sabiston <0 Buku ajar bedah Jakarta: E30 !JJ% H $J;#J

!%

Anda mungkin juga menyukai