Anda di halaman 1dari 15

Dasar-Dasar Perancangan Percobaan Oleh : Abdul Syahid, SP.

, MP Oke, kali ini saya akan menjelaskan tentang dasar-dasar dari perancangan percobaan. Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui seperti yang akan saya jelaskan berikut ini: Hubungan antara Metode Ilmiah dan Metode Percobaan Metode Ilmiah adalah studi terhadap kebenaran yg diatur oleh pertimbangan logis. Sedangkan metode Percobaan adalah salah satu metode ilmiah dalam pengumpulan data empiris untuk memperoleh pengetahuan baru. adi metode ilmiah itu bermacam-macam jenisnya salah satunya adalah metode percobaan. Istilah-istilah dalam Perancangan Percobaan !eberapa istilah dalam perancangan percobaan yang perlu anda ketahui, yaitu : Percobaan : Suatu keadaan yg dicoba pada kondisi"situasi tertentu yg tetapkan oleh si pencoba. Perancangan : #saha atau seluk beluk pembuatan rancangan. $ancangan : %ujud"hasil dari merancang. #ji &oba : 'igunakan untuk masalah situasi yang bersi(at periodik atau tidak terus menerus. )*. +I$ mobil. Pengujian : 'iarahkan terhadap keberhasilan, bukan untuk menja,ab bagaimana keberhasilanl itu terjadi. )*. Pengujian daya tumbuh benih. Percobaan : 'iarahkan untuk memahami masalah melalui struktur-struktur uji yg dianalisis secara keseluruhan. )*. Percobaan pemupukan. Tujuan & Sasaran Percobaan Apabila anda melakukan suatu percobaan, tentunya anda memiliki tujuan dan sasaran dari apa yang anda cobakan. Sekarang apa sih, perbedaan antara tujuan percobaan dan sasaran percobaan+edua istilah tersebut identik dengan istilah .misi. dan ./isi. kalau boleh saya mengambil perumpamaanl. .Misi. merupakan usaha untuk mencapai ./isi., sedangkan ./isi. adalah apa yang diharapkan dari .misi. yang dilakukan. Misalkan suatu Pemerintah 'aerah mempunyai /isi .me,ujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Maka dalam hal ini diperlukan misi untuk mencapai /isi tersebut misalnya mengusahakan terciptanya lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan lain sebagainya sehingga apabila misi ini berhasil maka akan ter,ujudlah masyarakat yang makmur dan sejahtera. !egitu juga dengan istilah tujuan percobaan dan sasaran percobaan. 0ujuan Percobaan bisa diartikan sebagai usaha utk mencapai sasaran percobaan, sedangkan Sasaran Percobaan adalah apa yang diharapkan sebagai hasil dari percobaan atau ,ujud daripada tujuan percobaan. Misalkan anada melakukan percobaan terhadap adaptasi beberapa /arietas kacang kedelai di lahan gambut dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat adaptasi dari beberapa /arietas kedelai tersebut di lahan gambut. 1ah, dalam hal ini yang menjadi sasaran percobaan anda adalah didapatkannya /arietas kedelai yang adapti( di lahan gambut.

Prosedur Percobaan untuk mencapai Sasaran Ada beberapa prosedur percobaan untuk mencapai sasaran percobaan, yaitu : a. Pengenalan masalah. Sebelum anda melakukan suatu percobaan, anda harus melakukan identi(ikasi atau pengenalan masalah sebagai bahan atau alasan mengapa anda melakukan percobaan itu. Misalnya anda menemukan masalah mengapa tanaman jagung yang ditanam petani di lahan atau di tanah garapan di desa mereka tidak memberikan hasil yang maksimal. 1ah, beranjak dari sini anda harus menggali mengapa terjadi demikian. Apakah karena tanahnya yang kurang subur atau cara bercocok tanamnya yang kurang tepat, atau cara dan dosis pupuknya yang tidak tepat. Oke, misalnya anda menemukan bah,a masalah yang sebenarnya adalah pada tanah yang kurang subur. +alau sudah demikian anda tinggal memikirkan percobaan yang seperti apa yang akan anda lakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya anda mencoba melakukan percobaan pemberian pupuk kandang kotoran sapi dengan harapan pemberian pupuk kandang tersebut akan dapat meningkatkan kesuburan tanahnya. b. Peninjauan pustaka 2temuan-temuan terdahulu3. Setelah anda memastikan akan melakukan percobaan pemberian pupuk kandang, maka tugas anda selanjutnya adalah menggali in(ormasi atau temuan-temuan para peneliti terdahulu yang berhubungan dengan masalah yang ingin anda pecahkan melalui percobaan tersebut. &aranya anda bisa menggali pustaka yang berhubungan dengan percobaan anda. c. +onsep atau teori yg mungkin dapat digunakan utk memecahkan masalah. Setelah anda melakukan telaah terhadap temuan-temuan terdahulu, maka langkah anda selanjutnya adalah merumuskan suatu konsep atau teori yang mungkin dapat anda gunakan untuk memecahkan masalah seputar percobaan anda. Misalnya anda merumuskan bah,a dengan pemberian pupuk kandang dengan takaran yang tepat akan meningkatkan kesuburan tanah. d. Melakukan analisis data. Pada tahap ini anda mulai melakukan percobaan pemupukan pupuk kandang untuk mendapatkan data pengamatan dan selanjutnya menganalisis data tersebut. 'ari hasil analisis data tersebut akan anda ketahui apakah percobaan yang anda lakukan dapat memecahkan masalah. Komponen Perancangan Percobaan +omponen Perancangan Percobaan ada tiga, yaitu a3 $ancangan 4ingkungan, b3 $ancangan Perlakuan, dan c3 $ancangan $espons. Perlu anda ketahui antara ketiga komponen tersebut berdiri secara sendiri-sendiri. +ecuali antara perlakuan dan rancangan respons. Artinya penentuan suatu rancangan lingkungan tidak menentukan rancangan perlakuan atau rancangan respons yang akan digunakan. Misalnya anda menggunakan rancangan lingkungan $A+ tidak mesti rancangan perlakuan anda harus (aktorial atau karena perlakuan anda (aktor tunggal maka otomatis menggunakan $A4. Sebaliknya apabila percobaan anda berupa percobaan (aktorial, maka tidak mesti harus menggunakan $A+.

!erbeda dengan rancangan perlakuan dan rancangan respons. Perlakuan-perlakuan yang anda coba akan menentukan rancangan respons yang bagaimana yang akan digunakan. Misalnya perlakuan anda tentang pengaruh pemupukan pupuk kandang terhadap pertumbuhan kedelai, maka salah satu rancangan respons anda misalnya jumlah daun pertanaman. Rancangan ingkungan Ada 5 jenis rancangan lingkungan yang kita kenal selama ini yaitu 63 $ancangan Acak 4engkap 2$A43, 73 $ancangan Acak +elompok 2$A+3, dan 53 $ancangan !ujur Sangkar 4atin 2$!S43. Ada beberapa hal yg perlu diketahui dalam $ancangan 4ingkungan, yaitu: !ahan Percobaan !ahan percobaan dapat dapat berupa organisme 2he,an, tumbuhan, manusia3, benda atau substansi lainnya seperti pupuk, pestisida, tanah. Satuan Percobaan Satuan percobaan adalah satuan"obyek terkecil yg menerima atau akan ditempatkan alokasi satu macam perlakuan. Satuan percobaan ada 7 macam, yaitu: a. tunggal8 satu bahan percobaan dlm satu satuan percobaan, misalnya dalam polybag. b. kelompok8 satuan percobaan dalam petakan. "enis-"enis Rancangan ingkungan: 6. Rancangan #cak engkap $R# % Penggunaan $A4 akan e(ekti( apabila kondisi bahan percobaan itu seragam"homogen seperti di 4ab. $umah +aca. Pada $A4 ini yang dikendalikan hanya satu keragaman saja yaitu perlakuan. $A4 ini disebut juga sebagai one ,ay analysis. 7. Rancangan #cak Kelompok $R#K% $A+ digunakan apabila ada dua sumber yang membuat keragaman, misalnya percobaan pemupukkan di lahan yg miring, maka sumber keragamannya adalah pupuk 2jenis atau dosisnya3 dan lahan yg miring. $A+ ini disebut juga sebagai t,o ,ay analysis. 5. Rancangan !ujur Sangkar atin $R!S % $!S4 digunakan ada tiga sumber yang membuat keragaman, misalnya percobaan pengolahan tanah dgn traktor, maka sumber keragamannya adalah tanah, traktor, dan supir"operator. $!S4 disebut juga sebagai three ,ay analysis Rancangan Perlakuan Perlakuan dapat diartikan sebagai suatu keadaan tertentu yg diberikan pada satuan percobaan. enis perlakuan menurut si(atnya, ada 7, yaitu: a. kualitati(8 misalnya jenis pupuk, /arietas, cara pengolahan tanah, dll b. kuantitati(8 misalnya dosis pupuk, /olume pestisida, dll enis Perlakuan menurut jumlahnya, ada 7, yaitu: a. 9aktor tunggal8 hanya satu (aktor yang diteliti. b. 9aktorial8 terdiri dari 7 atau lebih perlakuan.

- +lasi(ikasi silang - +lasi(ikasi !erjenjang - +lasi(ikasi kompleks Rancangan Respons :al-hal yg perlu diketahui dalam $ancangan $espons : a. :arus mencerminkan pengaruh yang dipelajari. Misalkan anda melakukan percobaan tentang pengaruh pemberian pupuk kandang kotoran sapi terhadap pertumbuhan jagung. Maka anda harus membuat rancangan respons yang seperti apa yang bisa mencerminkan pengaruh pupuk kandang tersebut terhadap pertumbuhan jagung. Misanya tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dsb. b. Ada skala ukur8 - nominal - ordinal 2tidak bisa dianalisis ragam3 - inter/al"selang - rasional c. Ada satuan pengamatan, yaitu satuan yg terkecil yg dipergunakan dlm pengukuran. d. Ada satuan e/aluasi, yaitu satuan yg terkecil yg dipergunakan dlm analisis data atau satuan e/aluasi adalah rata-rata dr satuan pengamatan.

Prinsip-prinsip Perancangan Percobaan &langan 0ujuan pengulangan : a. untuk mendapatkan keragaman. b. agar dapat menduga ukuran bagi kesalahan percobaan atau untuk mengukur pengaruh percobaan.

Menentukan jumlah ulangan : Secara persamaan : untuk $A4 t2n-63 ; 6< untuk $A+ 2t-632n-63 ; 6< Hal-hal 'g perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah ulangan : a. keragaman alat, bahan, media, dan lingkungan percobaan. #ntuk bahan yg sudah terdeskripsi secara jelas seperti pupuk buatan, pestisida, benih /arietas unggul, maka diperlukan ulangan yang kecil. #ntuk bahan yg belum terdeskripsi seperti pupuk kandang, pupuk alami, benih /arietas lokal, maka perlu jumlah ulangan yang besar. b. biaya dan tenaga yg tersedia. Pengacakan Mengapa anda harus melakukan pengacakan- :al ini ,ajib anda lakukan agar percobaan yang anda lakukan dianggap .sah. secara statistik. 0ujuan pengacakan adalah untuk memberikan peluang yg sama untuk menerima perlakuan tertentu pada satuan percobaan. Pengacakan satuan percobaan terhadap perlakuan tidak akan merubah adanya perbedaan-perbedaan terhadap ciri-ciri bahan percobaan, akan tetapi dgn jalan pengacakan, kesalahan yg tadinya bersi(at sistematis diubah menjadi kesalahan yg bersi(at acak. okal kontrol 0ujuan lokal kontrol atau penga,asan setempat adalah untuk mengendalikan keheterogenan bahan percobaan. Pustaka( 6. =aspers>, ?incent. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu 0eknik, !iologi. !andung. &?. Armico. 6@@6. !ab II. 7. Sastrosupadi, Adji. $ancangan Percobaan Praktis untuk !idang Pertanian. &etakan Pertama. Aogyakarta. +anisius. 6@@<. !ab ?. 5. =ome>.+.A and =ome>. A.A. Statistical Procedures 9or Agricultural $esearch. ohn %iley B Sons, Inc. 6@@<. C. :ana(iah. +.A. $ancangan Percobaan: teori dan aplikasi. &etakan ke-<. P0. $aja =ra(indo Persada. akarta #tara. 6@@6. <. Sastrosupadi, Adji. $ancangan Percobaan Praktis untuk !idang Pertanian. &etakan Pertama. Aogyakarta. +anisius. 6@@<.

Pemodelan 4inier menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Sai(ul !ahri I10ISA$I !anyak perangkat lunak komputer menyediakan (asilitas analisis statistik dengan menggunakan pemodelan linier untuk menguji berbagai macam data untuk penelitian dibidang ilmu ilmu pertanian maupun ilmu ilmu sosial, seperti SPSS, SAS maupun SAS0A0. Sementara itu, pembelajaran ilmu statistika jarang yang menekankan pada pemodelan linier sehingga tidak jarang dijumpai peneliti tidak mampu membaca atau menterjemahkan hasil analisis data menggunakan perangkat lunak tersebut. 0ulisan ini bermaksud memberikan pemahaman tentang pemodelan linier bagi para peneliti ilmu ilmu pertanian yang sering kali menggunakan model linier seperti Analisis o( ?ariance untuk $ancangan Acak 4engkap maupun $ancangan Acak +elompok 4engkap, sehingga peneliti dapat membuat pemodelan linier lainnya untuk memecahkan masalah penelitiannya dengan bantuan perangkat lunak komputer yang tersedia. +ata kunci : model linier A!S0$A&0 0hera are many computer so(t,are (or statistic analysis using linier model to test a result o( an agriculture or a sosial research, such a SPSS, SAS or SAS0A0. %hile, in (act, Application (or statistic analysis do not co/er detail the linier model, so that, a researcher can not read and can not take a representation o( the analysis result used the so(t,are. 0his article is intend to describe statistical procedures (or making the linier model (or agriculture researcher ,hom using the analysis o( /ariance (or completely randomi>ed design or completely randomi>ed block desgin. %e hope that the researcher may make the other linier model (or sol/ing research using the a/ailable computer so(t,are. +ey,ord : linier model A.Pengantar Ilmu statistik dalam penerapannya berperan dalam metodologi penelitian. 1amun sering, para peneliti khususnya mahasis,a baik strata S6, S7 seringkali mengabaikan kaidah kaidah statistika sehingga DterepotkanE oleh statistika. Statistika sebagai salah satu alat, DtoolE untuk membantu peneliti memecahkan permasalahannya acapkali hanya digunakan sebagai pelengkap penderita oleh banyak peneliti. Peran statistika menjadi terabaikan. Peranan statistika tidak akan merepotkan para peneliti kalau kaidah kaidah statistika diikuti dengan baik dan benar dalam metodologi penelitian. Oleh karena itu, peran para ahli statistika dalam penyusunan proposal penelitian perlu dipertimbangkan dengan baik oleh para peneliti. %alaupun hanya sekedar alat dalam penelitian, apa jadinya andaikan kaidah statistika tidak DpasE diterapkan, hal ini akan berakibat cukup serius dalam pengambilan keputusan dalam penelitian. Aang sering terjadi, DalatEnya yang dicari-cari agar DpasE dengan maksud dan tujuan peneliti dan memuaskan seperti apa yang peneliti bayangkan sebelumnya atau hasil penelitian sesuai dengan pesanan. !elum lagi, para peneliti tidak memahami makna DalatE yang digunakan. Sungguh telah terjadi DpelacuranE karya ilmiah.

'emikian juga yang terjadi pada penelitian di bidang ilmu pertanian. Pada umumnya dalam penelitian penelitian pertanian menggunakan percobaan. 'alam percobaan, terdapat dua perancangan, yaitu perancangan perlakuan, dan perancangan lingkungan. Perancangan perlakuan berkaitan pengaturan, penyusunan macam, jenis dan aras perlakuan yang menjadi topik penelitian dan berkaitan dengan maksud serta tujuan penelitian. :al ini penting dilakukan agar penentuan hipotesis penelitian dilakukan dengan benar, sehingga maksud dan tujuan penelitian dicapai dengan baik dan benar. Sedangkan perancangan lingkungan berkaitan penyusunan, pengaturan dan penempatan satuan percobaan seperti perlakuan dan ulangan pada tempat atau lingkungan yang sedemikian rupa sehingga pengaruh lingkungan mendekati nol terhadap perlakuan. Perancangan percobaan yang umum meliputi perancangan $ancangan Acak 4engkap, $ancangan Acak +elompok 4engkap, dan $ancangan !ujur Sangkar 4atin. #ntuk mengembangkan ilmu pertanian, tidak hanya berkutat penelitian dengan percobaan seperti diatas, namun masih banyak model dan uji statistik lainnya yang dapat diterapkan. Pemahaman tentang uji statistik sangat penting dimiliki oleh para peneliti, sedangkan penyelesaian prosedurnya bisa minta bantuan pada mesin hitung atau komputer. 'alam makalah ini, penulis akan menyajikan berbagai uji statistik yang umum digunakan dalam penelitian pertanian dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer SPSS. !.Sekilas tentang Perancangan Percobaan dan #ji Perbandingan Pada umumnya, penelitian dibidang ilmu ilmu pertanian menggunakan DpercobaanE yang dikenal dengan Perancangan Percobaan. 'alam perancangan percobaan dibedakan atas perancangan lingkungan dan perancangan perlakuan. Perancangan lingkungan dimaksudkan untuk mengatur, menyusun dan menata petak-petak, plot-plot atau unit percobaan dalam satuan percoboaan sedemikian rupa sehingga (aktor lingkungan selain perlakuan mempunyai pengaruh yang relati( sangat kecil terhadap pengaruh yang diamati dari pengaruh perlakuan itu sendiri. #ntuk itu, dikenal dengan berbagai rancangan, yaitu $ancangan Acak 4engkap 2&ompletely $andomi>ed 'esign3, $ancangan Acak +elompok 4engkap 2&ompletely $andomi>ed !lock 'esign3, $ancangan !ujursangkar 4atin 24atin SFuare 'esign3, dan $ancangan Petak 0erpisah 2Split Plot 'esign3 serta $ancangan !lok 0erpisah 2Strip Plot 'esign atau Split !lock 'esign3. $ancangan tersebut secara matematis mengikuti model linear, dapat ditulis dengan persamaan matematis sebagai berikut $ancangan Acak 4engkap : A G H I J I Kij $ancangan Acak +elompok 4engkap A G H I L I J I Kij $ancangan !ujur Sangkar latin A G H I L I M I J I Kij $ancangan Acak +elompok 4engkap 9aktorial 2a dan b3 A G H I L I NiI Oj I 2Ni3 2Oj3 I Kij $ancangan Petak 0erpisah 2Split Plot 'esign3 A G H I L I NiI PkI Oj I 2Ni3 2Oj3 I Kij $ancangan !lok 0erpisah 2Strip Plot 'esign3 A G H I L I NiI PkI Oj I Qn I 2Ni3 2Oj3 I Kij

+eterangan : A : peubah yang diukur, misal hasil H : pengaruh rerata J : pengaruh perlakuan L : pengaruh ulangan"blok M : pengaruh ulangan"kolom N : pengaruh perlakuan (aktor a O : pengaruh perlakuan (aktor b Kij : pengaruh error 2galat3 Pk : pengaruh galat main plot Qn : pengaruh galat sub main plot +omponen komponen pada persamaan model linier tersebut adalah komponen pada sumber ragam dari analisis ragam 2analysis o( /ariance3 rancangan tersebut. 'engan memahami model linier tersebut, dengan mudah dapat menyusun analisis ragam dari suatu perancangan dengan berbagai bantuan perangkat lunak komputer yang ada. Perancangan perlakuan dimasudkan menyusun sedemikian rupa sehingga peubah-peubah 2/ariable3 yang mempengaruhi maupun peubah yang dipengaruhi 2hasil atau produksi tanaman yang diamati"diukur3 sesuai dengan tujuan penelitian 2atas dasar hipotesis statistik yang disusun3. Pada perancangan perlakuan dikenal dengan percobaan yang hanya melibatkan satu jenis perlakuan dikenal dengan percobaan (aktor tunggal, dan percobaan dengan melibatkan lebih dari satu perlakuan, dikenal dengan Percobaan 9aktorial. Percobaan (aktorial menekankan pada uji pengaruh interaksi antar (aktor, yaitu perubahan satu (aktor pada setiap le/el (aktor yang lain, disamping itu, menguji pengaruh utamanya. Pada hakekatnya, dalam perancangan tersebut, adalah menguji perbedaan antar perlakuan atau e(ek perlakuan terhadap peubah yang diamati. 'alam uji perbandingan antar perlakuan adalah sebagai berikut : a.#ji Perbandingan antar Perlakuan, uji ini diterapkan pada perlakuan yang bersi(at kualitati(, seperti macam /arietas i.#ji dengan satu nilai kritis pembanding ii.#ji dengan banyak nilai kritis pembanding 2pair,ise comparison3 iii.#ji kontras b.#ji $egresi : uji polinomial, uji respon, uji ini diterapkan pada perlakuan yang bersi(at kuantitati( seperti dosis pupuk 1, jumlah benih, jarak baris, dan lain-lain. SPSS menyediakan (asilitas apa yang disebut dengan =eneral 4inear Model, dan uji perbandingan antar perlakuan yang dikenal dengan Post :oc serta &ontras. SPPS menyediakan beragam pilihan uji perbandingan perlakuan dengan asumsi ragam perlakuan sama, seperti uji 'unnet, 4S', 'uncan, 0ukey, maupun uji untuk perlakuan dengan ragam yang tidak sama.&.Model 4inier dan +omponennya #ntuk memberikan pemahaman tentang model linier dan kaitannya dengan analisis ragam, berikut ini disajikan ilustrasi contoh penguraian suatu model linier A G H I Lj I Ji I Kij, dimana i G 6,7,Rt 2t sebagai cacah baris3, dan j G 6,7, ..,r 2r sebagai cacah kolom3. Misalkan tG<, rG5 sehingga diperoleh 6< data, dan data 2Aij3 disajikan dalam tabel dua larik, sebagai berikut :

Rancangan Penelitian #) Istilah Percobaan


!eberapa istilah dalam peneltian adalah perlakuan 2 treatment3, aras 2level3, kontrol, satuan percobaan 2experimental unit/plot3, peubah, /ariasi 2natural variation3, rancangan perlakuan, rancangan percobaan, dan kelompok. Perlakuan $Treatment% Perlakuan dapat diartikan sebagai kondisi yang pengaruhnya diamati dalam penelitian. Perlakuan selalu terkait dengan pertanyaan atau hipothesis yang akan dija,ab atau dibuktikan dalam percobaan. #ras $level% Aras merupakan perbedaan kondisi suatu perlakuan. Aras biasanya merupakan perluasan atau pengembangan dari perlakuan. 0erdapat aras kualitati( dan aras kuantitati(. Aras kualitati( misalnya dalam kajian jenis obat dikaji obat sejenis tapi lain pabrik atau lain jenis molekulnya. Sedangkan aras kuantitati( adalah kadar dari obat yang diuji misalnya 6, 7 dan 5 ppm. Kontrol $control% +ontrol adalah standar perlakuan yang biasanya digunakan sebagai pembanding dalam mengkaji pengaruh perlakuaan. +ontrol pada umumnya diartikan sebagai tanpa perlakuan. Penggunaan kontrol dalam suatu percobaan sangat embantu dalam melihat pengaruh suatu perlakuan. Penggunaan kontrol memungkinkan peneliti dapat segera melihat kelemahan atau keunggulan dari perlakuan yang sedang dikaji. $Satuan percobaan $experimental unit/plot% Satuan percobaan adalah indi/idu atau kelompok indi/idu yang mendapat satu perlakuan. Pengukuran peubah dilakukan pada setiap satuan percobaan. !erbagai jenis pengukuran dapat dilakukan dalam setiap satu satuan percobaan. Peubah $variable% Peubah adalah penampilan unit percobaan yang diamati dan merupakan respon terhadap perlakuan. &ontoh peubah adalah konsumsi ransum, produksi susu, bobot badan atau pertambahan bobot badan. Peubah yang diukur harus disesuaikan dengan tujuan penelitian atau hipothesis yang diuji dalam penelitian. Keragaman $variation% +eragaman adalah perbedaan nilai suatu peubah hasil pengukuran antara satu indi/idu dengan indi/idu lainnya yang diamati. ika suatu kelompok ternak mempunyai keragaman genetis tinggi maka tampilan produksi ternak akan sangat beragam ,alaupun kondisi lingkungannya sama. Kelompok $group/block% +elompok adalah sejumlah indi/idu yang mempunyai kesamaan si(at tertentu. Pada percobaan biasanya dikenal pengelompokan satuan percobaan. Pengelompokan satuan percobaan dilakukan untuk mengurangi atau memisahkan sumber keragaman dalam suatu percobaan agar pengaruh perlakuan yang diuji lebih terlihat.

!) Rancangan Perlakuan

Rancangan Perlakuan Sederhana Pada kajian yang hanya menggunakan satu (aktor perlakuan atau hanya satu jenis sumber keragaman maka dapat dinyatakan sebagai perlakuan sederhana. 9aktor atau kriteria lain yang kemungkinan akan mempengruhi hasil pengujian dianggap tetap atau dipisahkan melalui perancangan percobaan. Sebagai contoh percobaan hanya mengkaji pengaruh obat saja. !erarpa jenis atau merek obat diuji pada satu peneltian misalnya obat yang dapat memobilisasi lemak dengan berbagai merek. Rancangan Perlakuan *aktorial ika dalam satu percobaan dikaji dua (aktor perlakuan dan pengaruh interaksinya akan lebih diutamakan maka perlakuan dapat disusun dengan pola (aktorial. Misalnya dalam peneilitian pengkajian suatu jenis obat dilakukan pada jantan dan betina. Pada a,al pecobaan diyakini bah,a respon ternak jantan dan betina terhadap obat yang diuji dapat berbeda, misalnya obat tersebut berpengaruh pada sistem hormon kelamin. Respon Kur+a Perlakuan kuantita( dapat dirancang agar respon yang diperoleh dapat menggambarkan keragaman respon terhadap perubahan perlakuan. Pengkajian pengaruh perlakuan kuantitati( yang dirancang dengan aras yang berbeda dapat menghasilkan respon yang linear 2lurus3, atau non linear misalnya kuadratik 2pangkat dua, terdapat respon minimum atau maksimum3, kubik 2pangkat tiga, terdapat respon satu minimum dan satu maksimum3 atau respon dengan persamaan berderajat lebih tinggi lagi. :al ini tergantung pada jumlah perlakuan.

,) Rancangan Percobaan
enis perancangan percobaan sering digunakan dalam penelitian aspek nutrisi adalah 2a3 $ancangan Cross-Over, 2b3 $aancangan !ujur Sangkar 4atin, 2c3 $ancangan Acak 4engkap, dan 2b3 $ancangan Acak +elompok. $ancangan tersebut dapat dipilih sesuai dengan ketersediaan ternak dan tujuan penelitian. Rancangan #cak lengkap Suatu percobaan yang menggunakan ternak atau he,an dapat menggunakan rancangan acak lengkap 2$A43 jika semua he,an atau ternak dan kandangnya serta peralatan pendukungnya seragam. umlah ternah atau he,an yang seragam dan memenuhi kebutuhan penelitian biasanya cukup sulit diperoleh. Pada percobaan yang menggunakan $A4 setiap perlukaan diberikan pada beberapa satuan percobaan sebagai ulangan. Semakin banyak ulangan semakin kecil keragaman akibat keragam alami yang tidak teridenti(ikasi. Rancangan #cak Kelompok $ancangan acak kelompok 2$A+3 biasanya diterapkan jika satuan percobaan tidak seragam namun masih dapat ternak yang akan digunakan masih dapat dikelompokkan. Pada percobaan dengan $A+, setiap perlakuan diberikan pada setiap satuan percobaan dari kelompok yang berbeda. Pengelompokan yang e(ekti( dapat mengurangi keragaman alami. 'engan mengelompokan satuan percobaan maka pengaruh perlakuan terhadap ternak dapat lebih kelihatan. Rancangan !ujur Sangkar atin

$ancangan bujur sangkar latin 2!S43 biasanya diterapkan jika jumlah ternak atau he,an yang dapat digunakan hanya sedikit. Percobaan dengan rancangan !S4 dapat menggunakan satuan percobaan yang terbatas namun percobaan membutuhkan ,aktu yang lebih lama. Rancangan Cross-Over $ancangan bujur sangkar latin adalah salah satu contoh rancangan Cross-Over. 1amun !S4 setiap ternak mendapat perlakuan yang berbeda pada setiap periode. Percobaan masih dapat dilakukan dengan satuan percobaan yang hanya satu sehingga setiap perlakuan dapat diberikan berkali-kali pada ternak yang sama. Rancangan Petak Terbagi $Split-plot Design) $ancangan perlakuan (aktorial dapat diterapkan pada rancangan petak terbagi. $ancangan percobaan petak terbagi dapat menggunakan rancangan dasar yang berupa $A4, $A+ atau !S4. $ancangan percobaan ini mempunyai dua kelompok perlakuan yaitu petak utama 2whole plot3 dan anak petak 2sub plot3. Petak utama merupakan kelompok bagi anak petak. Perancangan ini biasanya digunakan pada saat peneliti ingin melihat pengaruh salah satu perlakuan 2perlakuan pada anak petak3 lebih tajam dibandingkan dengan pengaruh perlakuan pada petak utama.

D) Pengukuran Peubah Dan Pengambilan Sampel


Pada penelitian menggunakan ternak biasanya mengkatagorikan dua periode penelitian yaitu periode preliminari dan periode pengamatan. Pengukuran peubah harus diupayakan bebas dari pengaruh pakan sebelumnya. Pada ternak ruminansia, peride preliminari adalah minimum 6C hari. Setelah 6C hari pakan yang dikonsumsi periode sebelumnya sudah dianggap tidak tersisalagi. Pengambilan sampel perlu dirancang dengan seksama sehingga tidak saling mengganggu. 0eknik pengukuran peubah dan teknik pengambilan sampel 2 sample3 dapat mempengaruhi ketelitian data yang diperoleh. Oleh karena itu protokol pengambilan contoh harus sesuai dengan prinsip dan prosedur ilmiah yang diakui. Pengambilan sampel bisanya dilakukan secara acak agar me,akili dan dengan ulangan 2replicate3 untuk menghindari pengukuran peubah pada kondisi ekstrim. Sampel harus dapat me,akili kondisi yang sebenarnya.

Periode Percobaan
4ama percobaan sangat ber/ariasi, periode percobaan sangat dipengaruhi berbagai (aktor termasuk: 2a3 tujuan penelitian, 2b3 jenis dan kondisi ternak, 2c3 manajemen ternak sebelum percobaan, 2d3 jenis peubah yang diukur, 2e3 kondisi lingkungan percobaan. .

Peubah dalam Percobaan


enis peubah yang diamati dan jumlah pengukurannya disesuaikan dengan tujuan penelitian. Penelitian menggunakan ternak dapat menetapkan beberapa peubah diantarnya adalah aspek konsumsi, kecernaan, penyerapan, dan metabolisme nutrien. Peubah aspek metabolisme dapat meliputi aspek (isiologis dan bikimia termasuk hormon, dan en>im. Peubah lain dapat menyangkut aspek pertumbuhan, produksi dan reproduksi. Peubah yang diukur umumnya lebih darisatu dan saling terkait satu dengan yang lainnya. Semakin banyak peubah yang diukur semakin mudah menginterpretasikan data yang diperoleh. Pengukuran peubah juga dapat

dilakukan pada tingkat jaringan atau sel. Pemilihan peubah harus mempunyai dasar ilmiah yang jelas dan kaitan satu dengan lainnya. Peubah yang diukur sangat ber/ariasi tingkat akurasinya. !eberapa peubah menunjukkan /ariasi hasil pengukuran yang besar. :al tersebut dapat terjadi karena teknik pengukuran dan alat yang digunakan kurang teliti atau karena si(at peubah tersebut yang mudah berubah akibat lingkungan atau (aktor laiinya. +etelitian dan ketepatan pengukuran dapat ditingkatkan dengan memperbanyak jumlah pengukuran dan memperpanjang masa pengamatan. 0eknik pengukuran peubah perlu dilakukan mengikuti prosedur yang telah dikaji peneliti lain. Pengukuran peubah yang belum dilakukan orang, maka teknik pengukuran harus mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait dengan peubah tersebut. Konsumsi Pakan +onsumsi terkait dengan selera makan dan penampilan produksi ternak. Selera makan dipengaruhi oleh (aktor lingkungan dan juga (aktor (isiologis ternak. 9aktor lingkungan diantaranya adalah suhu dan kelembaban, pakan 2kandungan kimia dan si(at (isik3, tempat makan, cara memberi makan 2,aktu dan alat yang digunakan3. 9aktor (isiologis yang mempengaruhi konsumsi pakan adalah umur ternak dan kebuntingan. 0ingkat ketelitian pengukuran konsumsi nutrien sangat tergantung pada ketelitian penimbangan pakan yang diberikan dan sisa pakan yang tertinggal serta pengambilan sampel dan analisisnya. Kecernaan Pakan a) *ermentasi dalam Rumen 4aju (ermentasi pakan dalam rumen dapat tergambarkan dengan pengukuran kadar atau laju produksi volatile faty acids 2?9A3 dan 1:5 dalam rumen. Akti(itas pencernaan (ermentati( mikroba dalam rumen mengasilkan ?9A dan 1:5. Semakin tinggi kadar dan laju produksi kedua molekul tersebut mengambarkan bah,a bahan pakan mudah di(ermentasi. Pemberian pakan jenis ini dapat menyediakan energi dalam bentuk ?9A untuk ternak. umlah 1: 5 yang terbentuk dalam rumen dapat menggambarkan bah,a komponen protein ransum mudah didegradasi dalam rumen menghasilkan 1: 5. Pengambilan sampel cairan rumen untuk analisis kedua molekul tersebut akan sangat baik dilakukan 7-C jam setelah makan, karena akti(itas mikroba yang tertinggi terjadi pada selang ,aktu tersebut. b) Kecernaan Total +ecernaan nutrien secara langsung menggunakan ternak 2 in vivo3 merupakan teknik yang terbaik. umlah nutrien yang dicerna bisanya dilakukan dengan mengukur konsumsi nutrien dan (eces 2kotoran3 yang dikeluarkan. Pengukuran kecernaan biasanya dilakukan dalam selang ,aktu S hari setelah ternak percobaan mendapat pakan yang sama dengan pakan yang diuji selama tidak kurang dari 6C hari sebelum dilakukan pengukuran kecernaan. Metabolit Darah 1utrien yang dicerna dapat diserap masuk ke dalam peredaran darah segera setelah proses pencernaan. Oleh karena itu untuk mengamati nilai nutrisi suatu pakan dapat dilakukan dengan mengukur kadar metabolit dalam darah. =lukosa darah akan dapat diukur dalam beberapa jam setelah makan. Peningkatan kadar glukosa darah terkait

dengan penurunan kadar asam lemak bebas 2 free fatty acids atau 99A3 dan insulin darah. Pada saat tidak makan kadar 99A darah sangat tinggi yangmenunjukan bah,a kebutuhan energi ternakdisediakan dari lemakyang dideposit dalam tubuh ternak. Penurunan mobilisasi lemak tubuh atau dengan menurunnya kadar 99A darah terjadi akibat tersedianya glukosa dari pakan. Metabolit darah lain yang dapat diukur adalah nutrien lain termasuk asam amino, mineral, dan en>im. Sel darah, protein, lemak darah dan si(at (isik serta kimia darah dapat dijadikan peubah dalam penelitian. !obot Hidup !obot hidup merupakan salah contoh peubah yang menggambarkan produksi pada ternak. Pengukuran bobot hidup dapat mengetahui petumbuhan ternak. !obot hidup sebagai peubah yang dikur dalam jumlah dan ,aktu yang terbatasdapat dianggap peubah yang ketepatannya rendah. Sebagai contoh seekor sapi muda dapat tumbuh sekitar < kg per S hari, sementara bobot hidup sapi dapat berubah dengan cepat setelah mengkonsumsi pakan dan air minum. Pertambahan bobot badan akibat konsumsi dapat mencapai 5T kg dalam ,aktu hanya 7 jam. +etelitian pengukuran bobot hidup dapat ditingkatkan dengan penimbangan sapi pada pagi hari sebelum sapi makan dan minum dan memperpanjang ,aktu pengamatan. #spek Reproduksi +ualitas reproduksi ternak sangat tergantung pada status nutrisi ternak. Olehkarena itu aspek kesuburan termasuk jumlah oosit, oosit yang dibuahi per induk, jumlah anak hidup, berat anak, kualitas sperma pada jantan dan pola perubahan hormon reproduksi dalam darah dapat digunakan sebagai peubah dalam percobaan nutrisi.

-) #nalisa$Analysis%
Metode pengujian sampel di laboratorium harus dikembangkan dan di/alidasi menggunakan prinsip dan prosedur ilmiah yang telah diakui. +etika memilih metode perlu mendapat perhatian pada metode yang dapat dilakukan dan dapat diandalkan. Pelaksanaan analisa di laboratorium untuk tujuan penelitian harus mengikuti prosedur kerja standar dan keselamatan yang berlaku di laboratorium. Sumber : http:""(apet.ipb.ac.id

Tips Memilih Rancangan Percobaan


+amis, 7U 9ebruari 7TT@ 6V:76 :eri 0riyono :ampir setiap tahun pada !ulan anuari-Pebruari, 0aruna S0P akarta disibukkan dengan persiapan praktek +IPA 2+arya Ilmiah Praktek Akhir3. Pelaksanaannya dapat dilakukan jika telah membuat proposal dengan judul yang sudah disepakati dan mendapat persetujuan jurusan. Ide yang mengilhami judul pun Wberseli,eranW. 'ari yang sederhana sampai yang susah, dari yang mudah sampai yang rumit, dari yang biasa sampai yang luar biasa, dan mungkin dari yang tidak pakai WhitunganW sampai yang harus menggunakan Wso(t,areW berhitung.

!iasanya kalau mendapat saran dosen bimbing untuk menggunakan metode hitungan 2statistik3, langsung timbul 'bad mood'. angankan cepat-cepat membuat proposal, minat untuk makan"minum atau tidur pun jadi berkurang. 0ekanan darah jadi meningkat alias stress 2terkadang sampai merepotkan dokter di poliklinik3. !ahkan ada yang mengalami Wketakutan terhadap statistikW 2mungkin W0astatophobiaWG0aruna-Statistik phobia3, alasannya dulu dosennya galak 2WkillerW3 dan menyeramkan karena sering memberi banyak tugas , kalo buat soal kadang ja,abannya baru selesai 7 hari atau jumlah yang harus WremedialW pasti lebih dari jumlah soal ,aktu ujian. Padahal, statistik adalah bagian dari kehidupan. 'i rumah atau di asrama, sepertinya tidak jauh dari yang namanya Weksak terapanW ini. &ontohnya, untuk ke ruang makan saja kita sudah menggunakan Wteori peluangW 2menunya enak atau tidak3 dan akan lebih banyak lagi prilaku yang menggunakan statistik. +emarin, ketika Wjalan-jalanW ke statistik.soetombo>.,eb.id 2d/h analistat.com3, ada artikel tentang cara untuk mempermudah menentukan jenis"tipe rancangan percobaan yang tepat buat penelitian yang akan dilakukan. Prosesnya sederhana dan mudah dipahami. !erikut tips yang dita,arkan, mudah-mudahan dapat membantu menyelesaikan masalah hitungan 2statistik3 anda. Apakah percobaan dilaksanakan untuk mendapatkan koe(isien e(ek (aktor perlakuanika ya ke 2a3, jika tidak ke C 2a3 percobaan dapat dirancang secara regresi B korelasi, lanjut ke 7 Apakah koe(isien e(ek tersebut akan digunakan hanya untuk memperlihatkan hasil 73 perlakuan yang diinginkan- ika ya ke 2b3, jika tidak ke 5 2b3 perlakuan dirancang secara linier Apakah percobaan juga dimaksudkan untuk menentukan titik optimum e(ek (aktor 53 perlakuanika ya ke 2c3, jika tidak ke 7 2c3 perlakuan dirancang secara kuadratik Apakah tujuan percobaan adalah untuk mendapatkan signi(ikansi e(ek perlakuan dan C3 perlakuan optimum- ika ya ke <, jika tidak ke 6 <3 Apakah (aktor yang diteliti tunggal- ika ya ke U, jika lebih dari 6 ke 67 Apakah percobaan dilakukan di lingkungan homogen, seperti di laboratorium atau U3 rumah kacaika ya ke S, jika tidak ke V S3 Apakah jumlah ulangan tiap perlakuan sama- ika ya ke 2d3, jika tidak ke 2e3 2d3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Acak 4engkap seimbang 2balance-&ompletely $andomi>ed 'esign3 2e3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Acak 4engkap tak seimbang 63

2unbalance-&$'3 V3 Apakah percobaan dilakukan di lapangan- ika ya ke @, jika tidak ke U Apakah media"areal percobaan mempunyai 6 sumber keragaman diluar perlakuan@3 ika ya ke 6T, jika tidak ke 66 6T3 Apakah jumlah kelompok lengkap- ika ya ke 2(3, jika tidak ke 2g3 2(3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Acak +elompok seimbang 2balance-$andomi>ed !lock 'esign3 2g3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Acak +elompok tak seimbang 2unbalance-$!'3 663 Apakah jumlah perlakuan G jumlah baris"kolom- ika ya ke 2h3, jika tidak ke @ 2h3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Acak +uadrat 4atin 24atin-SFuare 'esign3 673 Apakah (aktor percobaan ganda 27 (aktor3- ika ya ke 65, jika tidak ke 6@ 653 Apakah percobaan dilakukan di lingkungan homogen- ika ya ke 6C, jika tidak ke 6< 6C3 Apakah jumlah ulangan sama- jika ya ke 2i3, jika tidak ke 2j3 2i3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Acak 4engkap 9aktorial seimbang 2balance-&ompletely 9actorial $andomi>ed 'esign3 2j3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Acak 4engkap 9aktorial tak seimbang 2unbalance-&9$'3 6<3 Apakah ada (aktor penelitian yang lebih penting- ika ya ke 6S, jika tidak ke 6U 6U3 Apakah jumlah kelompok sama- jika ya ke 2k3, jika tidak ke 2l3 2k3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Acak +elompok 9aktorial seimbang 2balance-$andomi>ed 9actorial !lock 'esign3 2l3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Acak +elompok 9aktorial tak seimbang 2unbalance-$9!'3 Apakah interaksi lebih penting dari kedua (aktor utama- ika ya ke 2m3, jika tidak ke 6S3 6V 2m3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Petak 0eralur 2Strip Plot 'esign3 Apakah penelitian mempunyai sumber keragaman diluar perlakuan- ika satu ke 2n3, 6V3 jika lebih dari satu ke 2o3 2n3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan Petak 0erbagi 2Split Plot 'esign3 2o3 pola percobaan yang cocok adalah $ancangan +elompok 0erbagi 2Split Plot 'esign3 #ntuk penelitian yang memiliki (aktor 5 atau lebih, dapat mengkombinasikan (aktor6@3 (aktor tersebut diatas.

Anda mungkin juga menyukai