Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

I. Status penderita
Identitas pasien
Nama : Ny. E
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : i!"reks" #$%& 'ali(ungu ) 'u!us
N"m"r *+ : )
II. Anamnesis
Aut"anamnesis !ilakukan pa!a tanggal ,0 Juni ,0-. pk. --.00 /I0
Keluhan Utama :
'e!ua mata merah sejak 1, minggu ini
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien !atang ke P"liklinik +ata !engan keluhan ke!ua mata merah sejak 1,
minggu ini. 'eluhan ke!ua mata merah !isertai !engan keluhan rasa gatal& perih& silau&
mengganjal !an mata berair !engan 2airan mata yang ber(arna jernih pa!a ke!ua mata&.
'eluhan ke!ua mata merah& gatal& perih& silau& mengganjal !an berair !irasakan terus)
1
menerus sehingga mengganggu akti3itas pasien. Pasien mengaku 1, minggu yang lalu
sempat bermain ke rumah tetangganya yang memiliki keluhan mata merah. Pasien su!ah
ber"bat ke klinik 1. hari smrs !an !iberikan # ma2am "bat minum !an - ma2am "bat
tetes mata tetapi pasien ti!ak mengetahui jenis "bat tersebut. etelah . hari menjalani
peng"batan& keluhan ke!ua mata merah ti!ak membaik sehingga pasien !atang ke
P"liklinik +ata.
'eluhan ke!ua mata merah ti!ak !isertai penglihatan kabur& k"t"ran pa!a mata&
sulit membuka mata& bengkak pa!a kel"pak mata& !emam maupun nyeri tengg"r"k.
Riwayat Penyakit Dahulu
Ri(ayat penyakit yang sama sebelumnya 4)5
Ri(ayat hipertensi 4)5
Ri(ayat !iabetes melitus 4)5
Ri(ayat asma 4)5
Ri(ayat alergi 4)5
Ri(ayat maag 465
Ri(ayat memakai ka2amata 465 1-5 tahun yang lalu
Ri(ayat pemakaian lensa k"ntak 4)5
Ri(ayat pemakaian "bat tetes mata jangka panjang 4)5
Riwayat Penyakit Keluarga
'eluarga pasien ti!ak a!a yang men!erita penyakit serupa
Ri(ayat hipertensi 4)5
2
Ri(ayat !iabetes melitus 4)5
Ri(ayat asma 4)5
Ri(ayat alergi 4)5
Riwayat Sosial konomi
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga !an biaya peng"batan pasien !itanggung
sen!iri. 'esan ek"n"mi 2ukup.
III. Pemeriksaan !isik
Status "eneralis
Tekanan 7arah : 80$ 90 mm:g
Na!i : 9; < $ menit
=aju Na3as : -; < $ menit
uhu : A3ebris
'ea!aan Umum : 0aik
'esa!aran : *"mp"s mentis
3
tatus >i?i : 0aik
Status Ophtalmologi
OD OS
O#ULI D$%RA&OD' P(RIKSAAN O#ULI SINIS%RA&OS'
%$%0 )isus %$%0
Ti!ak !ik"reksi Koreksi Ti!ak !ik"reksi
0aik Proyeksi sinar 0aik
0aik Persepsi warna 0aik
>erak b"la mata n"rmal
En"3talmus 4)5
Eks"3talmus 4)5
trabismus 4)5
*ul+us okuli >erak b"la mata n"rmal& En"3talmus
4)5&
Eks"3talmus 4)5&
trabismus 4)5
E!ema 4)5
:iperemis4)5
Nyeri tekan 4)5
0le3ar"spasme 4)5
=ag"3talmus 4)5
Palpe+ra E!ema 4)5
:iperemis4)5
Nyeri tekan 4)5
0le3ar"spasme 4)5
=ag"3talmus 4)5
4
Injeksi konjungtiva
(+)
Injeksi konjungtiva
(+)
Pt"sis 4)5
Ektr"pi"n 4)5
Entr"pi"n 4)5
Pt"sis 4)5
Ektr"pi"n 4)5
Entr"pi"n 4)5
E!ema 4)5& per!arahan
subk"njungti@a 4)5&
In,eksi kon,ungti-a &.'&
Injeksi siliar 4)5& In3iltrat 4)5&
:iperemis 4)5& granul"ma 4)5&
n"!ul 4)5&
hipertr"3i papil A 3"likel 4)5&
pseu!"membran 4)5
Kon,ungti-a E!ema 4)5& per!arahan
subk"njungti@a 4)5&
In,eksi kon,ungti-a &.'&
Injeksi siliar 4)5& In3iltrat 4)5&
:iperemis 4)5& granul"ma 4)5&
n"!ul 4)5&
hipertr"3i papil A 3"likel 4)5&
pseu!"membran 4)5
Putih Sklera Putih
Be!em 4)5& Ulkus 4)5& ikatriks 4)5&
In3iltrat 4)5& Ar2us senilis 4)5
Kornea Be!em 4)5& Ulkus 4)5& ikatriks 4)5&
In3iltrat 4)5& Ar2us senilis 4)5
Jernih
'e!alaman 2ukup
:ip"pi"n 4)5
:i3ema 4)5
#amera O/uli
Anterior
&#OA'
Jernih
'e!alaman 2ukup
:ip"pi"n 4)5
:i3ema 4)5
'ripta4)5
E!ema4)5
ynekia 4)5
Iris 'ripta4)5
E!ema4)5
ynekia 4)5
0ulat& !iameter #mm& letak sentral&
re3leks pupil =$T= 46$65
Pupil 0ulat& !iameter #mm& letak sentral&
re3leks pupil =$T= 46$65
Jernih Lensa Jernih
Jernih )itreous Jernih
Pen!arahan 4)5&
Ne"@askularisasi 4)5& Ablasi" 4)5&
Eksu!at 4)5& ikatriks 4)5
Retina Pen!arahan 4)5&
Ne"@askularisasi 4)5& Ablasi" 4)5&
Eksu!at 4)5& ikatriks 4)5
P"siti3 465 0undus Re!leks P"siti3 465
N %IO N
Epi3"ra 4)5
Lakrimasi&.'
Sistem Lakrimasi Epi3"ra 4)5
Lakrimasi&.'
5
I). Resume
Su+yekti!
Telah !iperiksa se"rang pasien (anita berumur 50 tahun !atang ke P"liklinik
+ata !engan keluhan ke!ua mata merah sejak 1, minggu ini. 'eluhan ke!ua mata merah
!isertai !engan keluhan rasa gatal& perih& silau& mengganjal !an mata berair !engan 2airan
mata yang ber(arna jernih pa!a ke!ua mata. 'eluhan ke!ua mata merah& gatal& perih&
silau& mengganjal !an berair !irasakan terus)menerus sehingga mengganggu akti3itas
pasien. Pasien mengaku 1, minggu yang lalu sempat bermain ke rumah tetangganya
yang memiliki keluhan mata merah. Pasien su!ah ber"bat ke klinik 1. hari smrs !an
!iberikan # ma2am "bat minum !an - ma2am "bat tetes mata tetapi pasien ti!ak
mengetahui jenis "bat tersebut. etelah . hari menjalani peng"batan& keluhan ke!ua mata
merah ti!ak membaik sehingga pasien !atang ke P"liklinik +ata.
'eluhan ke!ua mata merah ti!ak !isertai penglihatan kabur& k"t"ran pa!a mata&
sulit membuka mata& bengkak pa!a kel"pak mata& !emam maupun nyeri tengg"r"k.
O+yekti!
O#ULI D$%RA&OD' P(RIKSAAN O#ULI SINIS%RA&OS'
1213 )isus 1213
E!ema 4)5
:iperemis4)5
Nyeri tekan 4)5
0le3ar"spasme 4)5
=ag"3talmus 4)5
Pt"sis 4)5
Ektr"pi"n 4)5
Palpe+ra E!ema 4)5
:iperemis4)5
Nyeri tekan 4)5
0le3ar"spasme 4)5
=ag"3talmus 4)5
Pt"sis 4)5
Ektr"pi"n 4)5
6
Entr"pi"n 4)5 Entr"pi"n 4)5
E!ema 4)5& per!arahan
subk"njungti@a 4)5&
In,eksi kon,ungti-a &.'&
Injeksi siliar 4)5& In3iltrat 4)5&
:iperemis 4)5& granul"ma 4)5&
n"!ul 4)5&
hipertr"3i papil A 3"likel 4)5&
pseu!"membran 4)5
Kon,ungti-a E!ema 4)5& per!arahan
subk"njungti@a 4)5&
In,eksi kon,ungti-a &.'&
Injeksi siliar 4)5& In3iltrat 4)5&
:iperemis 4)5& granul"ma 4)5&
n"!ul 4)5&
hipertr"3i papil A 3"likel 4)5&
pseu!"membran 4)5
Putih Sklera Putih
Be!em 4)5& Ulkus 4)5& ikatriks
4)5& In3iltrat 4)5& Ar2us senilis 4)5
Kornea Be!em 4)5& Ulkus 4)5& ikatriks
4)5& In3iltrat 4)5& Ar2us senilis 4)5
Epi3"ra 4)5
Lakrimasi&.'
Sistem Lakrimasi Epi3"ra 4)5
Lakrimasi&.'
). Diagnosis +anding
B7 '"njungti@itis Ciral
B7 '"njungti@itis Alergi
B7 '"njungti@itis Iritati3
B7 '"njungti@itis 0akteri
)I. Diagnosis ker,a
B7 '"njungti@itis Ciral
)II. Dasar diagnosa
7
Pa!a anamnesa
B : Pasien (anita berumur 50 tahun mengeluh ke!ua mata merah sejak 1,
minggu ini. 'eluhan ke!ua mata merah !isertai !engan keluhan rasa
gatal& perih& silau& mengganjal !an mata berair !engan 2airan mata yang
ber(arna jernih pa!a ke!ua mata. Pasien mengaku 1, minggu yang lalu
sempat bermain ke rumah tetangganya yang memiliki keluhan mata
merah. 'eluhan ke!ua mata merah ti!ak !isertai penglihatan kabur&
k"t"ran pa!a mata& sulit membuka mata& bengkak pa!a kel"pak mata&
!emam maupun nyeri tengg"r"k.
Pa!a pemeriksaan 3isik
B : Cisus B7 %$%0& Injeksi k"njungti@a 465& =akrimasi 465& sklera putih
!an ti!ak !itemukan kelainan pa!a palpebra maupun k"rnea
)III. %erapi
Non 0armakologi
'"mpres !ingin
0armakologi & (edikamentosa '4
7e<tran
gtt I B7 prn
Tetrahy!r"?"line :*l
, !! gtt I B7
I$. Prognosis
Okuli dekstra Okuli sinistra
A! @itam A! b"nam A! b"nam
A! sanam A! b"nam A! b"nam
A! k"smetikam A! b"nam A! b"nam
A! 3un2ti"nam A! b"nam A! b"nam
8
$. Usul dan Saran
Usul
Pemeriksaan !arah rutin
'ultur sekret k"njungti@a
aran
E!ukasi pasien mengenai !urasi !an tingkat kesembuhan penyakitnya bah(a
gejala mata merah akan sembuh !engan sen!irinya !alam (aktu beberapa minggu
tetapi gejala !apat menetap hingga ,). minggu
E!ukasi pasien tentang pen2egahan penularan penyakit ke "rang lain !engan
menjaga agar ti!ak mengu2ek mata yang terin3eksi !an selalu men2u2i tangan
sebelum bersalaman !engan "rang lain& ti!ak berbagi peralatan man!i seperti
han!uk maupun peralatan k"smetik !engan "rang lain& ti!ak berenang !i k"lam
renang umum
9
%IN5AUAN PUS%AKA
A. Anatomi Kon,ungti-a
e2ara anat"mis k"njungti@a a!alah membran muk"sa yang transparan !an tipis
yang membungkus permukaan p"steri"r kel"pak mata 4k"njungti@a palpebralis5 !an
permukaan anteri"r sklera 4k"njungti@a bulbaris5. '"njungti@a palpebralis melapisi
permukaan p"steri"r kel"pak mata !an melekat erat ke tarsus. 7i tepi superi"r !an
in3eri"r tarsus& k"njungti@a melipat ke p"steri"r 4pa!a 3"rniks superi"r !an in3eri"r5 !an
membungkus jaringan episklera menja!i k"njungti@a bulbaris. '"njungti@a bulbaris
melekat l"nggar ke septum "rbital !i 3"rniks !an melipat berkali)kali. A!anya lipatan)
lipatan ini memungkinkan b"la mata bergerak !an memperbesar permukaan k"njungti@a
sekret"rik 4Caughan& ,0-05.


>ambar #.-. Anat"mi k"njungti@a
Aliran !arah k"njungti@a berasal !ari arteri siliaris anteri"r !an arteri palpebralis.
'e!ua arteri ini beranast"m"sis bebas !an D bersama !engan banyak @ena k"njungti@a
yang umumnya mengikuti p"la arterinya membentuk jaring)jaring @askuler k"njungti@a
10
yang banyak sekali. Pembuluh lim3e k"njungti@a tersusun!alam lapisan super3isial !an
lapisan pr"3un!us !an bersambung !engan pembuluhlim3e palpebra hingga membentuk
pleksus lim3atikus yang banyak.
'"njungti@a menerima persara3an !ari per2abangan pertama 4"3talmik5 ner@us
trigeminus. ara3 ini hanya relati3 se!ikit mempunyai serat nyeri.
Eungsi !ari k"njungti@a a!alah mempr"!uksi air mata& menye!iakan kebutuhan
"ksigen ke k"rnea ketika mata se!ang terbuka !an melin!ungi& !engan mekanisme
pertahanan n"nspesi3ik yang berupa barier epitel& akt i@itaslakrimasi& !an menyuplai
!arah. elain itu& ter!apat pertahanan spesi3ik berupaekanisme imun"l"gis seperti sel
mast& leuk"sit& a!anya jaringan lim3"i! pa!a muk"satersebut !an antib"!i !alam bentuk
IgA.
Pa!a k"njungti@a ter!apat beberapa jenis kelenjar yang !ibagi menja!i !ua grup
besar yaitu :
-. Penghasil musina.
el g"blet& terletak !iba(ah epitel !an paling banyak !itemukan pa!a
!aerahin3er"nasal.
*rypts "3 :enle& terletak sepanjang sepertiga atas !ari k"njungti@a tarsalissuperi"r
!an sepanjang sepertiga ba(ah !ari k"njungti@a tarsalis in3eri"r.
'elenjar +an?& mengelilingi !aerah limbus.
,. 'elenjar ases"ris lakrimalis. 'elenjar ases"ris ini termasuk kelenjar 'rause !an
kelenjar /"l3ring. 'e!ua kelenjar ini terletak !alam !iba(ah substansi pr"pria.
Pa!a sakus k"njungti@a ti!ak pernah bebas !ari mikr""rganisme namun karena
suhunya yang 2ukup ren!ah& e@ap"rasi !ari 2airan lakrimal !an suplai !arah yang ren!ah
menyebabkan bakteri kurang mampu berkembang biak. elain itu& air mata bukan
merupakan me!ium yang baik.
*. 6istologi
e2ara hist"l"gis& lapisan sel k"njungti@a ter!iri atas !ua hingga lima lapisan sel
epitel silin!ris bertingkat& super3isial !an basal 4JunFueira& ,0095. el)sel epitel
super3isial mengan!ung sel)sel g"blet bulat atau "@al yang mensekresi mukus yang
11
!iperlukan untuk !ispersi air mata. el)sel epitel basal ber(arna lebih pekat !iban!ingkan
sel)sel super3isial !an !apat mengan!ung pigmen 4Caughan& ,0-05. tr"ma k"njungti@a
!ibagi menja!i satu lapisan a!en"i! 4super3isialis5 !an satu lapisan 3ibr"sa 4pr"3un!us5.
=apisan a!en"i! mengan!ung jaringan lim3"i! !an ti!ak berkembang sampai setelah bayi
berumur , atau # bulan. =apisan 3ibr"sa tersusun !ari jaringan penyambung yang
melekat pa!a lempeng tarsus !an tersusun l"nggar pa!a mata 4Caughan& ,0-05.
#. Kon,ungti-itis
'"njungti@itis a!alah pera!angan pa!a k"njungti@a !an penyakit ini a!alah
penyakit mata yang paling umum !i !unia. 'arena l"kasinya& k"njungti@a terpajan "leh
banyak mikr""rganisme !an 3akt"r)3akt"r lingkungan lain yang mengganggu 4Caughan&
,0-05. Penyakit ini ber@ariasi mulai !ari hiperemia ringan !engan mata berair sampai
k"njungti@itis berat !engan banyak sekret purulen kental 4:ur(it?& ,0085. Jumlah agen)
agen yang path"gen !an !apat menyebabkan in3eksi pa!a mata semakin banyak&
!isebabkan "leh meningkatnya penggunaan "at)"batan t"pi2al !an agen imun"supresi3
sistemik& serta meningkatnya jumlah pasien !engan in3eksi :IC !an pasien yang
menjalani transplantasi "rgan !an menjalani terapi imun"supresi3 4Therese& ,00,5.
Gambar 1.
Tipe Hiperemi

12
0er!asarkan penyebabnya k"njungti@itis !i klasi3ikasikan menja!i :
I. Kon,ungti-itis *akteri
I.-. 7e3inisi
'"njungti@itis 0akteri a!alah in3lamasi k"njungti@a yang !isebabkan "leh bakteri. Pa!a
k"njungti@itis ini biasanya pasien !atang !engan keluhan mata merah& sekret pa!a mata !an
iritasi mata 4James& ,0055.
I.,. Eti"l"gi !an Eakt"r Resik"
'"njungti@itis bakteri !apat !ibagi menja!i empat bentuk& yaitu hiperakut& akut& subakut
!an kr"nik. '"njungti@itis bakteri hiperakut biasanya !isebabkan "leh N gonnorhoeae, Neisseria
kochii dan N meningitidis. 0entuk yang akut biasanya !isebabkan "leh Streptococcus pneumonia
!an Haemophilus aegyptyus. Penyebab yang paling sering pa!a bentuk k"njungti@itis bakteri
subakut a!alah H influenza !an Escherichia coli& se!angkan bentuk kr"nik paling sering terja!i
pa!a k"njungti@itis sekun!er atau pa!a pasien !engan "bstruksi !uktus nas"lakrimalis 4Jatla&
,0085. '"njungti@itis bakterial biasanya mulai pa!a satu mata kemu!ian mengenai mata yang
sebelah melalui tangan !an !apat menyebar ke "rang lain. Penyakit ini biasanya terja!i pa!a
"rang yang terlalu sering k"ntak !engan pen!erita& sinusitis !an kea!aan imun"!e3isiensi
4+arlin& ,0085.
I.#. Pat"3isi"l"gi
Jaringan pa!a permukaan mata !ik"l"nisasi "leh 3l"ra n"rmal seperti streptococci,
staphylococci !an jenis Corynebacterium. Perubahan pa!a mekanisme pertahanan tubuh ataupun
pa!a jumlah k"l"ni 3l"ra n"rmal tersebut !apat menyebabkan in3eksi klinis. Perubahan pa!a
3l"ra n"rmal !apat terja!i karena a!anya k"ntaminasi eksternal& penyebaran !ari "rgan sekitar
ataupun melalui aliran !arah 4Rapuan"& ,00;5. Penggunaan antibi"tik t"pikal jangka panjang
merupakan salah satu penyebab perubahan 3l"ra n"rmal pa!a jaringan mata& serta resistensi
terha!ap antibi"tik 4Ciss2her& ,0085. +ekanisme pertahanan primer terha!ap in3eksi a!alah
lapisan epitel yang meliputi k"njungti@a se!angkan mekanisme pertahanan sekun!ernya a!alah
sistem imun yang berasal !ari per!arahan k"njungti@a& lis"?im !an imun"gl"bulin yang ter!apat
pa!a lapisan air mata& mekanisme pembersihan "leh lakrimasi !an berke!ip. A!anya gangguan
13
atau kerusakan pa!a mekanisme pertahanan ini !apat menyebabkan in3eksi pa!a k"njungti@a
4Ama!i& ,0085.
I... >ejala 'linis
>ejala)gejala yang timbul pa!a k"njungti@itis bakteri biasanya !ijumpai injeksi
k"njungti@a baik segmental ataupun menyeluruh. elain itu sekret pa!a k"ngjungti@itis bakteri
biasanya lebih purulen !aripa!a k"njungti@itis jenis lain& !an pa!a kasus yang ringan sering
!ijumpai e!ema pa!a kel"pak mata 4ABA& ,0-05. 'etajaman penglihatan biasanya ti!ak
mengalami gangguan pa!a k"njungti@itis bakteri namun mungkin se!ikit kabur karena a!anya
sekret !an !ebris pa!a lapisan air mata& se!angkan reaksi pupil masih n"rmal. >ejala yang paling
khas a!alah kel"pak mata yang saling melekat pa!a pagi hari se(aktu bangun ti!ur. 4James&
,0055.
I.5. =ab"rat"rium
Pa!a kebanyakan kasus k"njungti@itis bakterial& "rganisme !apat !iketahui !ari
pemeriksaan mikr"sk"pik terha!ap ker"kan k"njungti@a yang !ipulas !engan >ram atau >iemsa
!an !apat !itemukan neutr"3il p"lim"r3"nuklear. 'er"kan k"njungti@a !isarankan pa!a semua
kasus !an !iharuskan pa!a penyakit yang purulen& bermembran& atau pseu!"membran. Uji
sensiti@itas antibi"tik juga abaik& namun sebaiknya harus !imulai terapi antibi"tik empirik.
I.%. '"mplikasi
0le3aritis marginal kr"nik sering menyertai k"njungti@itis bateri& ke2uali pa!a pasien
yang sangat mu!a yang bukan sasaran ble3aritis. Parut !i k"njungti@a paling sering terja!i !an
!apat merusak kelenjar lakrimal akses"rius !an menghilangkan !uktulus kelenjar lakrimal. :al
ini !apat mengurangi k"mp"nen akue"sa !alam 3ilm air mata prak"rnea se2ara !rastis !an juga
k"mp"nen muk"sa karena kehilangan sebagian sel g"blet. =uka parut juga !apat mengubah
bentuk palpebra superi"r !an menyebabkan trikiasis !an entr"pi"n sehingga bulu mata !apat
menggesek k"rnea !an menyebabkan ulserasi& in3eksi !an parut pa!a k"rnea 4Caughan& ,0-05.
I.9. Penatalaksanaan
14
Terapi spesi3ik k"njungti@itis bakteri tergantung pa!a temuan agen mikr"bi"l"giknya.
Terapi !apat !imulai !engan antimikr"ba t"pikal spektrum luas. Pa!a setiap k"njungti@itis
purulen yang !i2urigai !isebabkan "leh !ipl"k"kus gram)negati3 harus segera !imulai terapi
t"pi2al !an sistemik. Pa!a k"njungti@itis purulen !an muk"purulen& sakus k"njungti@alis harus
!ibilas !engan larutan saline untuk menghilangkan sekret k"njungti@a 4Ilyas& ,00;5.
II. Kon,ungti-itis )irus
II.-. 7e3inisi
'"njungti@itis @iral a!alah penyakit umum yang !apat !isebabkan "leh berbagai jenis
@irus& !an berkisar antara penyakit berat yang !apat menimbulkan 2a2at hingga in3eksi ringan
yang !apat sembuh sen!iri !an !apat berlangsung lebih lama !aripa!a k"njungti@itis bakteri
4Caughan& ,0-05.
II.,. Eti"l"gi !an Eakt"r Resik"
'"njungti@itis @iral !apat !isebabkan berbagai jenis @irus& tetapi adenovirus a!alah @irus
yang paling banyak menyebabkan penyakit ini& !an herpes simplex virus yang paling
membahayakan. elain itu penyakit ini juga !apat !isebabkan "leh @irus Varicella zoster&
picornavirus 4enter"@irus 90& *"<sa2kie A,.5& p"<@irus& !an human immunodeficiency virus
42"tt& ,0-05.
Penyakit ini sering terja!i pa!a "rang yang sering k"ntak !engan pen!erita !an !apat
menular melalu !i !r"plet perna3asan& k"ntak !engan ben!a)ben!a yang menyebarkan @irus
43"mites5 !an bera!a !i k"lam renang yang terk"ntaminasi 4Ilyas& ,00;5.
II.#. Pat"3isi"l"gi
+ekanisme terja!inya k"njungti@itis @irus ini berbe!a)be!a pa!a setiap jenis
k"njungti@itis ataupun mikr""rganisme penyebabnya 4:ur(it?& ,0085. +ikr""rganisme yang
!apat menyebabkan penyakit ini !ijelaskan pa!a eti"l"gi.
II... >ejala 'linis
15
>ejala klinis pa!a k"njungti@itis @irus berbe!a)be!a sesuai !engan eti"l"ginya. Pa!a
kerat"k"njungti@itis epi!emik yang !isebabkan "leh adenovirus biasanya !ijumpai !emam !an
mata seperti kelilipan& mata berair berat !an ka!ang !ijumpai pseu!"membran. elain itu
!ijumpai in3iltrat subepitel k"rnea atau keratitis setelah terja!i k"njungti@itis !an bertahan
selama lebih !ari , bulan 4Caughan A Asbury& ,0-05. Pa!a k"njungti@itis ini biasanya pasien
juga mengeluhkan gejala pa!a saluran perna3asan atas !an gejala in3eksi umum lainnya seperti
sakit kepala !an !emam 4enaratne A >ilbert& ,0055.
Pa!a k"njungti@itis herpetic yang !isebabkan "leh @irus herpes simpleks 4:C5 yang
biasanya mengenai anak ke2il !ijumpai injeksi unilateral& iritasi& sekret muk"i!& nyeri& 3"t"3"bia
ringan !an sering !isertai keratitis herpes. '"njungti@itis hem"ragika akut yang biasanya
!isebabkan "leh enterovirus !an coxsackie virus memiliki gejala klinis nyeri& 3"t"3"bia& sensasi
ben!a asing& hipersekresi airmata& kemerahan& e!ema palpebra !an per!arahan subk"njungti@a
!an ka!ang)ka!ang !apat terja!i kim"sis 42"tt& ,0-05.
II.5. =ab"rat"rium
Ti!ak !itemukan bakteri !i!alam ker"kan atau !alam biakan. Jika k"njungti@itisnya
3"likuler& reaksi ra!angnya terutama m"n"kuler. Namun jika pseu!"membran reaksinya terutama
p"lim"r3"nuklear akibat kem"taksis !ari tempat nekr"sis. Cirus mu!ah !iis"lasi !engan
mengusapkan sebuah aplikat"r berujung kain kering !iatas k"njungti@a !an memin!ahkan sel)sel
terin3eksi ke jaringan biakan.

II.%. '"mplikasi
'"njungti@itis @irus bisa berkembang menja!i kr"nis& seperti ble3ar"k"njungti@itis.
'"mplikasi lainnya bisa berupa timbulnya pseu!"membran& !an timbul parut linear halus atau
parut !atar& !an keterlibatan k"rnea serta timbul @esikel pa!a kulit 4Caughan& ,0-05.

II.9. Penatalaksanaan
'"njungti@itis @irus yang terja!i pa!a anak !i atas - tahun atau pa!a "rang !e(asa
umumnya sembuh sen!iri !an mungkin ti!ak !iperlukan terapi& namun anti@irus t"pikal atau
sistemik harus !iberikan untuk men2egah terkenanya k"rnea 42"tt& ,0-05. Pasien k"njungti@itis
juga !iberikan instruksi hygiene untuk meminimalkan penyebaran in3eksi 4James& ,0055.
16
III. Kon,ungti-itis Alergi &)ernal'
III.-. 7e3inisi
'"njungti@itis alergi a!alah bentuk alergi pa!a mata yang paing sering !an !isebabkan
"leh reaksi in3lamasi pa!a k"njungti@a yang !iperantarai "leh sistem imun 4*u@ill" et al& ,0085.
Reaksi hipersensiti@itas yang paling sering terlibat pa!a alergi !i k"njungti@a a!alah reaksi
hipersensiti@itas tipe - 4+ajmu!ar& ,0-05.
III.,. Eti"l"gi !an Eakt"r Resik"
'"njungti@itis alergi !ibe!akan atas lima subkateg"ri& yaitu k"njungti@itis Alergi
musiman !an k"njungti@itis alergi tumbuh)tumbuhan yang biasanya !ikel"mp"kkan !alam satu
grup& kerat"k"njungti@itis @ernal& kerat"k"njungti@itis at"pik !an k"njungti@itis papilar raksasa
4Caughan& ,0-05.
Eti"l"gi !an 3akt"r resik" pa!a k"njungti@itis alergi berbe!a)be!a sesuai !engan
subkateg"rinya. +isalnya k"njungti@itis alergi musiman !an tumbuhtumbuhan biasanya
!isebabkan "leh alergi tepung sari& rumput& bulu he(an& !an !isertai !engan rinitis alergi serta
timbul pa!a (aktu)(aktu tertentu. Cernal k"njungti@itis sering !isertai !engan ri(ayat asma&
eksema !an rinitis alergi musiman. '"njungti@itis at"pik terja!i pa!a pasien !engan ri(ayat
!ermatitis at"pi2& se!angkan k"njungti@itis papilar rak pa!a pengguna lensa k"ntak atau mata
buatan !ari plastik 4As"kan& ,0095.
III.#. >ejala 'linis
>ejala klinis k"njungti@itis alergi berbe!a)be!a sesuai !engan subkateg"rinya. Pa!a
'"njungti@itis alergi musiman !an alergi tumbuh)tumbuhan keluhan utama a!alah gatal&
kemerahan& air mata& injeksi ringan k"njungti@a& !an sering !itemukan kem"sis berat. Pasien
!engan kerat"k"njungti@itis @ernal sering mengeluhkan mata sangat gatal !engan k"t"ran mata
yang berserat& k"njungti@a tampak putih susu !an !itemukan giant papil !i k"njungti@a palpebra
in3eri"r. 7apat !itemukan gambaran seperti ren!a pa!a limbus 4:"rner trantas !"ts5. ensasi
terbakar& pengeluaran sekret muk"i!& merah& !an 3"t"3"bia merupakan keluhan yang paling
sering pa!a kerat"k"njungti@itis at"pik. 7itemukan juga tepian palpebra yang eritemat"sa !an
k"njungti@a tampak putih susu. Pa!a kasus yang berat ketajaman penglihatan menurun&
17
se!angkan pa!a k"njungti@iitis papilar raksasa !ijumpai tan!a !an gejala yang mirip
k"njungti@itis @ernal 4Caughan& ,0-05.
Horner Trantas Dots Giants Papilae
III... =ab"rat"rium
Pa!a ker"kan k"njungti@a !i !aerah tarsus atau limbus !i!apatkan sel)sel e"sin"3il !an
bas"3il.
III.5. '"mplikasi
'"mplikasi pa!a penyakit ini yang paling sering a!alah ulkus pa!a k"rnea !an in3eksi
sekun!er 4Jatla& ,0085.

III.%. Penatalaksanaan
Penyakit ini !apat !iterapi !engan tetesan @as"k"nstrikt"r)antihistamin t"pikal !an
k"mpres !ingin untuk mengatasi gatal)gatal !an ster"i! t"pikal jangka pen!ek untuk mere!akan
gejala lainnya 4Caughan& ,0-05.
I). Kon,ungti-itis Klamidia &%ra/homa'
IC.-. 7e3inisi
18
'era!angan k"njungti@a yang akut& subakut atau kr"nik !isebabkan "leh *hlamy!ia
tra2h"matis.
IC.,. Eti"l"gi !an Eakt"r Resik"
Iklim yang kering !an ber!ebu memiliki pre@alensi yang lebih tinggi !alam
menyebabkan tra2h"ma. Usia bayi !an anak lebih rentan terkena in3eksi. Namun yang paling
banyak terja!i a!alah !ikarenakan k"n!isi higienis& kebersihan air& peralatan yang bersih !an
mema!ai !an e!ukasi tentang penyakit ini. 7i in!"nesia yang may"ritas islam biasanya
!ikarenakan 2ara ber(u!hlu !alam air yang ti!ak mengalir sehingga menularkan *hlamy!ia
tra2h"matis.
IC.#. >ejala 'linis
Tra2h"ma mulanya a!alah k"njungti@itis 3"likuler menahun pa!a masa kanak)kanak
yang berkembang sampai pembentukan parut k"njungti@a. Pa!a kasus berat& pembalikan kel"pak
mata ke!alam 4entr"pi"n5 !an bulu mata ke!alam 4trikiasis5 terja!i pa!a masa !e(asa mu!a
sebagai akibat parut k"njungti@a berat. Abrasi terus)menerus "leh bulu mata yang membalik itu
!an gangguan 3ilm air mata berakibat parut pa!a k"rnea yang !isertai ne"@askularisasi 4pannus5&
umumnya setelah berusia 50 tahun. +asa inkubasi rata)rata 9 hari namun ber@ariasi !ari 5)-.
hari. Pa!a bayi atau anak biasanya !iam)!iam& !an penyakit ini !apat sembuh !engan se!ikit
atau tanpa k"mplikasi pa!a "rang !e(asa sering akut !an subakut !an k"mpliksai 2epat
berkembang. ering mirip k"njungti@itis bakterial& gejalanya mata berair& 3"t"3"bia& sakit&
eksu!asi& e!ema palpebra& kem"sis k"njungti@a bulbi& hiperemia& hipertr"pi papiler& 3"likel tarsal
!an limbal& nyeri tekan& pembentukan panus. emua tan!a trak"ma lebih berat pa!a k"njungti@a
!an k"rnea bagian atas !aripa!a bagian ba(ah. Untuk memastikan trak"ma en!emik !ikeluarga
atau masyarakat& harus a!a sekurang)
kurangnya , tan!a berikut: lima atau lebih 3"likel pa!a k"njungti@a tarsal rata pa!a palpebra
superi"r mata& parut k"njungti@a khas !ik"njungti@a tarsal superi"r& 3"likellimbus !an
sekuelenya& perluasan pembuluh !arah keatas k"rnea paling jelas !ilimbus atas.
19
Folikel Trachoma Entropion-Trikiasis
IC... =ab"rat"rium
Inklusi klami!ia !apat !itemukan pa!a ker"kan k"njungti@a yang !ipulas !engan giemsa
tampak masa sit"plasma biru atau ungu gelap halus menutupi inti !ari sel epitel& namun ti!ak
selalu a!a. Pulasan antib"!i 3lu"res2ein !an tes imun")assay en?im terse!ia !ipasaran !an
banyak !ipakai !ilab"rat"rium klinik& yang terbaru a!alah is"lasi agen klami!ia !alam biakan
sel.
IC.5. '"mplikasi
Panus t"talis !ik"njungti@a a!alah k"mplikasi yang sering terja!i pa!a trak"ma !an !apat
merusak !uktuli kelenjar lakrimal !an menutupi muara kelenjar lakrimal. :al ini akan
mengurangi k"mp"nen air !alam 3ilm air mata pre)k"rnea& !an mungkin hilangnya sebagian sel
g"blet. =uka parut akan menyebabkan trikiasis atau entr"pi"n& sehingga bulu mata terus menerus
menggesek k"rnea menyebabkan ulserasi k"rnea& in3eksi& !an parut k"rnea.
IC.%. Penatalaksanaan
Perbaikan klinik men2"l"k umumnya !i2apai !engan tetra2y2lin -)-.5 g$hari$"ral !alam
empat !"sis selama #). minggu. 7"<y2y2lin -00 mg per "s , kali sehari selama # minggu&
eritr"my2in - g$hari per "s !ibagi . !"sis selama #). minggu. Tetra2y2lin sistemik jangan
!iberikan pa!a anak !iba(ah 9 tahun atau (anita hamil. 'arena tetra2yklin mengikat kalsium
pa!a gigi yang berkembang !an tulang yang tumbuh sehingga gigi menja!i kuning !an kelainan
rangka. alep atau tetes t"pikal termasuk sul3"nami!& tetra2y2lin& eritr"my2in& ri3ampisin empat
kali sehari selama % minggu sama e3ekti3nya.
). Kon,ungti-itis 5amur
'"njungti@itis jamur paling sering !isebabkan "leh Candida albicans !an merupakan
in3eksi yang jarang terja!i. Penyakit ini !itan!ai !engan a!anya ber2ak putih !an !apat timbul
20
pa!a pasien !iabetes !an pasien !engan kea!aan sistem imun yang terganggu. elain *an!i!a sp&
penyakit ini juga !apat !isebabkan "leh Sporothrix schenckii, hinosporidium serberi, !an
Coccidioides
immitis (alaupun jarang 4Caughan& ,0-05.
)I. Kon,ungti-itis Parasit
'"njungti@itis parasit !apat !isebabkan "leh in3eksi !helazia californiensis& "oa loa&
#scaris lumbricoides& !richinella spiralis& Schistosomahaematobium& !aenia solium !an $thirus
pubis (alaupun jarang 4Caughan& ,0-05.
)II. Kon,ungti-itis Kimia atau Iritati!
'"njungti@itis kimia)iritati3 a!alah k"njungti@itis yang terja!i "leh pemajanan substansi
iritan yang masuk ke sakus k"njungti@alis. ubstansisubstansi iritan yang masuk ke sakus
k"njungti@alis !an !apat menyebabkan k"njungti@itis& seperti asam& alkali& asap !an angin& !apat
menimbulkan gejalagejala berupa nyeri& pelebaran pembuluh !arah& 3"t"3"bia& !an
ble3ar"spasme. elain itu penyakit ini !apat juga !isebabkan "leh pemberian "bat t"pikal jangka
panjang seperti !ipi@e3rin& mi"tik& ne"my2in& !an "bat)"bat lain !engan bahan penga(et yang
t"ksik atau menimbulkan iritasi. '"njungti@itis ini !apat !iatasi !engan penghentian substansi
penyebab !an pemakaian tetesan ringan 4Caughan& ,0-05.
)III. Kon,ungti-itis lain
elain !isebabkan "leh bakteri& @irus& alergi& jamur !an parasit& k"njungti@itis juga !apat
!isebabkan "leh penyakit sistemik !an penyakit aut"imun seperti penyakit tir"i!& g"ut !an
karsin"i!. Terapi pa!a k"njungti@itis yang !isebabkan "leh penyakit sistemik tersebut !iarahkan
pa!a pengen!alian penyakit utama atau penyebabnya 4Caughan& ,0-05. '"njungti@itis juga bisa
terja!i sebagai k"mplikasi !ari acne rosacea !an !ermatitis herpeti3"rmis ataupun masalah kulit
lainnya pa!a !aerah (ajah. 4ABA& ,00;5.
21
DA0%AR PUS%AKA
-. Ameri2an A2a!emy "3 Bpthalm"l"gy. E<ternal 7isease an! *"rnea. e2ti"n--.
an Eransis2": +7 Ass"2iati"n& ,005),00%
,. Ilyas 7+& i!arta&. Ilmu Penyakit +ata. Eakultas 'e!"kteran Uni@ersitas
In!"nesia. Jakarta. -88;
22
#. Ilyas& :. i!arta Pr"3. !r. p+. Ilmu Penyakit +ata. Jakarta: E'UIG ,00#&hal ,&
-#....James& 0rus& !kk. =e2ture N"tes B3talm"l"gi. Erlangga. Jakarta. ,005
.. PER7A+I&. Ilmu Penyakit +ata Untuk !"kter umum !an mahasis(ake!"kteran.
Jakarta. ,00,
5. Caughan& 7aniel >. !kk. B3talm"l"gi Umum. /i!ya +e!ika. Jakarta. ,000
%. /ijaya N. Ilmu Penyakit +ata. E!isi #. Jakarta: 0alai Penerbit E' UIG -8;#
23

Anda mungkin juga menyukai