Anda di halaman 1dari 4

Definisi

Hipersensitif dentin merupakan suatu kondisi gigi yang umum terjadi dan
menyakitkan.Hipersensitif dentin digambarkan sebagai rasa nyeri yang berlangsung singkat dan
tajam yang timbul akibat dentin yang terpapar terkena rangsangan seperti panas, dingin, uap,
sentuhan, atau kimiawi, yang tidak dapat dianggap berasal dari kerusakan gigi atau keadaan
patologis gigi lainnya (Karies, fraktur, atau trauma karena oklusi).Secara makroskopis tidak
terlihat adanya perbedaan antara dentin yang hipersensitif dengan dentin yang tidak
sensitif.Secara histologis,dentin yang sensitif menunjukkan adanya pelebaran tubulus dentin dua
kali lebih lebar dibandingkan tubulus pada dentin normal (Gambar 1)

Mekanisme Terjadinya Hipersensitivitas Dentin
Beberapa hipotesa telah dipaparkan untuk menjelaskan mekanisme terjadinya hipersensitif
dentin.Namun, teori hidrodinamik yang disampaikan Brnnstrm dan Astron pada tahun 1964
merupakan teori yang paling sering dipakai untuk menjelaskan mekanisme terjadinya
hipersensitif dentin.Berdasarkan teori hidrodinamik tersebut, rasa nyeri terjadi akibat pergerakan
cairan di dalam tubulus dentin (Gambar 2).Pergerakan cairan di dalam tubulus dentin
diakibatkan adanya rangsangan yang mengakibatkan perubahan tekanandi dalam dentin dan
mengaktifkan serabut syaraf tipe A yang ada disekeliling odontoblas atau syaraf di dalam tubulus
dentin, yang kemudian direspon sebagai rasa nyeri (Gambar 3).Aliran hidrodinamik ini akan
meningkat bila ada pemicu seperti perubahan temperatur (panas atau dingin), kelembaban,
tekanan udara dan tekanan osmotik atau tekanan yang terjadi di gigi






Faktor Pemicu
Hipersensitif dentin terjadi ketika terpaparnya dentin ke lingkungan rongga mulut akibat
hilangnya enamel dan/atau sementum. Hal tersebut menimbulkan rasa tidak nyamanpada pasien,
baik secara fisik maupun psikologis, dan didefinisikan sebagai rasa nyeri akut berdurasi pendek
yang disebabkan oleh terbukanya tubulus dentin pada permukaan dentin yang terpapar
tadi.Rangsangan yang memicu timbulnya rasa nyeri dapat berupa rangsangan panas atau dingin,
kimiawi, taktil atau sentuhan, serta rangsangan udara atau uap.

1. Rangsangan dingin
Rangsangan dingin merupakan pemicu utama terjadinya hipersensitivitas dentin
(Gambar4).Berdasarkan teori hidrodinamik, aliran cairan tubulus dentin akan meningkat keluar
menjauhi pulpa sebagai respon dari rangsangan dingin dan menstimulus rasa nyeri (Gambar 5).
Perangsangan tersebut terjadi melalui respon mekanoreseptor yang mengubah syaraf pulpa.




2. Rangsangan panas
Selain rangsangan dingin, hipersensitif dentin juga dipicu oleh rangsangan panas (Gambar 6).
Rangsangan panas akan menyebabkan pergerakan cairan ke dalam menuju pulpa. Meskipun
demikian, rangsangan panas sebagaipemicu hipersensitif dentin lebih jarang dilaporkan,
kemungkinan karena pergerakan cairan tubulus dentin akibat rangsangan panas relatif lebih
lambat dibandingkan dengan rangsangan dingin (Gambar 7).

Anda mungkin juga menyukai