Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsentrasi merupakan suatu pemisahan antara mineral yang berharga dengan
mineral yang tak berharga sehingga didapat kadar yang lebih tinggi dan
menguntungkan. Pemisahan ini ada beberapa cara yang mendasar atas sifat fisik
mineral, salah satunya adalah Magnetic Separation. Setiap mineral akan
mempunyai kemagnetan yang berbeda yakni ada yang kuat, lemah dan bahkan
ada yang tidak sama sekali tertarik oleh magnet. Berdasarkan sifat kemagnetan
yang berbeda-beda itulah mineral dapat dipisahkan dengan alat yang disebut
magnetic separator. Konsentrasi magnetik (magnetic concentration) adalah proses
konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan (magnet
susceptibility) yang dimiliki mineral.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memudahkan mahasiswa
teknik metalurgi untuk mengerti dan memahami materi yang akan dipelajari.
1.3 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan magnetic separation ?
2. Bagaimana mekanisme pemisahan dengan mengunakan magnetic
separator ?





2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Magnetic Separation
Magnetic separation merupakan suatu operasi konsentrasi atau pemisahan
satu mineral atau lebih dengan mineral lainnya yang memanfaatkan perbedaan
sifat kemagnetan dari mineral-mineral yang dipisahnya.
Mineral-mineral yang terdapat dalam bijih akan memberikan respon
terhadap medan magnet sesuai dengan sifat kemagnetan yang dimilikinya.
Mineral-mineral ini akan tertarik oleh medan magnet dan dikelompokan sebagai
mineral magnetic. Sedangkan Mineral-mineral yang tidak memiliki sifat
kemagnetan, tidak akan merespon atau terpengaruh ketika dilewatkan pada medan
magnet. Mineral-mineral ini tidak akan tertarik oleh medan magnet dan
dikelompokkan sebagai mineral non-magnetic.
Mineral-mineral yang masuk dalam kelompok mineral magnetic misalnya:
magnetite, hematite, ilmenit, siderite, monazite. Sedangkan mineral-mineral yang
dikelompokan dalam mineral non-magnetic misalnya: kuarsa, mika, corundum,
gypsum, zircon, feldspar. Kemampuan mineral dalam merespon medan magnet
disebut magnetic susceptibility.
Magnetik Separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan
material kering maupun basah dengan menggunakan prinsip gaya magnet dan
gaya gravitasi. Macam-macam Sifat kemagnetan terdiri dari sifat kemagnetan
yang tinggi (ferromagnetic), lemah (paramagnetic) dan non magnetic
(diamagnetic).
Bagian-bagian dari Magnetic Separator :
1. Feeder : untuk menampung feed.
2. Roll Magnetik : Sebagai media proses pemisahan dengan menarik mineral yang
bersifat ferromagnetic.
3

3. Pengatur Feeder speed: Mengatur banyaknya feed yang masuk (mengatur laju
alir).
4. Vibrator Feeder : Untuk memisahkan dan meratakan tumpukan feed.
5. Scrapper : Untuk memberi batas antara mineral tertarik magnet dan mineral.
yang tidak tertarik magnet (tailing).
6. Outlet Magnetic : Tempat penampung hasil separasi yang tertarik magnet.
7. Outlet Non-Magnetic : Tempat penampung hasil separasi yang tidak tertarik
magnet (tailing).
Faktor-faktor yang mempengaruhi magnetic separator bekerja adalah sifat
magnet, derajat liberasi serta laju alir. Untuk magnetic separator, prinsip
pemisahan yang dipakai dikenal dengan istilah pick up principle, pemisahan
mineral memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan yang dimiliki oleh mineral.
Pada mekanisme ini material yang memiliki sifat magnetik terangkat dan
menempel pada roll magnet, lalu terbawa bersamanya, sedangkan partikel yang
bersifat non-magnet akan terbawa menuju tailing.


Gambar 2.1 Magnetic Separator
4

2.2 Sifat Kemagnetan Mineral
Sifat kemagnetan pada mineral dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Diamagnetic
Merupakan sifat mineral yang ditolak sepanjang garis gaya magnet, jika
mineral tersebut dalam medan magnet. Hal ini disebabkan karena mineral tersebut
sukar menyesuaikan medan magnet sekitarnya, karena sifat kemagnetanya
berubah-ubah. Contoh bijih antara lain ; garnet, pyrit, kuarsa (SiO 2), felspar
[(Na,K,Al)Si 3 O8 ], kalsit, cassiterite (non magnetic).
2. Paramagnetic
Merupakan sifat mineral yang tertarik sepanjang garis gaya magnet tetapi
tidak terlalu kuat, jika mineral tersebut berada dalam medan magnet . Hal ini
disebabkan karena sifat kemagnetannya mudah menyesuaikan dengan keadaan
medan magnet sekitarnya. Contoh bijih antara lain ; siderit, hematit (Fe2 O 3),
pyrhotit (FeS 2), limonit (weakly magnetic).
3. Ferromagnetic
Sama dengan paramagnetic hanya saja lebih kuat bila dibandingkan
dengan paramagnetic. Contoh bijih antara lain ; magnetit (Fe 3 O4 ), ilmenit
(SeTiO3 ), franklinite (strongly magnetic).
Medan magnet suatu magnet merupakan suatu ruangan yang mengitari
magnet yang masih dipengaruhi oleh magnet itu sendiri. Perbandingan antara
magnetisasi suatu bahan dengan intensitas medan magnet disebut Magnetic
Susceptibility.
Mineral magnetik dapat tertarik oleh salah satu kutub magnet yang bekerja
pada mineral tersebut. Gaya magnet tersebut tergantung dari besarnya intensitas
medan magnet dan gradient medan magnetnya. Untuk membangkitkan intensitas
medan magnet dan gradien medan magnet dalam alat magnetic separator
digunakan berbagai macam cara.
5

2.3 Mekanisme Pemisahan
Macam-macam mekanisme pemisahan dengan mengunakan magnetic separator,
yaitu :
1. Horizontal
Pada sistem ini letak kutub magnet dibuat mendatar, sedang umpan
dijatuhkan melalui garis-garis gaya medan magnet yang posisinya horizontal.
Maka mineral yang bersifat magnetik akan tertarik kearah kutub positif (yang
dibuat runcing agar lebih memusat dan kuat), sedangkan mineral non magnetik
akan jatuh lurus ke bawah.
2. Vertikal
Pemisahan secara vertikal maka kutub magnet juga diposisikan vertikal,
dimana kutub positif terletak di atas, sedangkan yang negatif terletak di bawah. Di
antara kedua kutub tersebut diletakkan dua buah belt conveyor yang saling
bersilangan.Umpan diletakkan pada belt bagian bawah, ketika melalui medan
magnet akan terjadi pemisahan antara mineral magnetik dan non magnetik.
Mineral magnetik akan menuju belt conveyor atas dan setelah keluar dari
pengaruh medan magnet akan dilepas dan ditampung dalam bak mineral
magnetik. Sedangkan mineral non magnetik akan ikut terus dengan belt conveyor
bawah dan ditampung dalam bak mineral non magnetik.
3. Drum Magnetic
Pemisahan cara ini digunakan untuk material yang mempunyai sifat
kemagnetan tinggi.
Ada beberapa tipe pemisahan, diantaranya :
a. Belt conveyor dengan pulley yang diberi magnet, sehingga apabila ada
material yang mengandung magnet akan tertarik kearah pulley (menempel
pada belt conveyor) dan akan terlepas setelah pengaruh kemagnetan tidak
6

ada. Sedangkan mineral non magnetik akan terlempar dari belt conveyor
karena gaya sentrifugal dan ditampung sebagai mineral non magnetik.
b. Suatu drom yang diputar pada porosnya biasanya terbuat dari alumunium,
bagian dalamnya dipasang medan magnet tetap menyudut 120. Magnet
ini tidak ikut berputar, maka antara mineral magnetik dan non magnetik
dapat dipisahkan.
4. Roll Induksi
Suatu roll yang berputar terletak antara dua kutub positif dan negative dari
primary electromagnet, sehingga roll tersebut dipengaruh ioleh medan magnet.
Apabila dimasukkan mineral diantara roll dengan kutub positif maka mineral
magnetic akan dapat dipisahkan dengan non magnetic.
Hal terpenting dalam pemisahan adalah partikel harus terliberasi sempurna
dan celah antara magnet dengan material tidak boleh terlalu jauh karena
mempangaruhi gaya tarik magnet dan gaya gesek. Kapasitas magnetic separator
tergantung pada ukuran butir, kekuatan magnet. Kecepatan feeding dan kecepatan
putar rotor.
Secara umum magnetic separator dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :
1. Primary Magnet Type
Dalam Primary Magnet Type ini magnet yang digunakan adalah magnet
langsung yang dipasang pada alat tersebut. Yang termasuk dalam jenis ini adalah :
Magnetic Pulleys
Mineral non magnetic akan terjatuh karena tidak tertarik oleh magnet pada
separator dan karena gaya gravitasinya sendiri. Sementara mineral magnetic akan
terus menempel pada belt conveyor sampai pada suatu titik saat gaya magnet
sudah tidak menjangkau lagi dan akhirnya akan jatuh ditempat yang sudah
tersedia.
7


Gambar 2.2 Magnetic Pulleys
Drum Type Magnetic Separator
Alat ini dipergunakan untuk mineral yang mempunyai sifat kemagnetan
yang kuat. Terdiri dari drum yang pada bagian dalamnya ditempatkan magnet
tetap (stasioner), luas magnet pada drum ini lebih kurang sepertiga bagian dari
kelilingnya.

Gambar 2.3 Drum Type Magnetic Separation
Material yang menempel adalah yang bersifat magnetik kuat dan yang non
magnetik akan jatuh karena gaya gravitasinya. Drum yang digunakan tidak hanya
satu saja, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Drum-drum tersebut diberi
magnet drngan kekuatan yang tidak sama besar, dari yang kekuatan besar terus
mengecil. Hal ini dimaksudkan agar material yang tertarik benar-benar mineral
magnetic. Alat yang termasuk drum type adalah Ball Norton Drum Separator
Belt Magnetic Separator
8

Alat ini dipergunakan untuk material yang gaya kemagnetanya lemah
dengan proses kering sedangkan yang gaya kemagnetannya kuat dengan proses
basah. Contoh dari alat ini adalah Wetherill Rowans Cross-Belt.
2. Secondary/Induksi Magnet Type
Alat ini terdiri dari kumparan kawat (coil) yang diberi arus listrik sehingga
menimbulkan gaya-gaya magnet, yang selanjutnya menimbulkan juga medan
magnet. Medan magnet ini yang menginduksi rotor sehingga rotor tersebut
bersifat magnetik. Alat ini digolongkan dalam induksi magnet
separator/secondary magnet separator type. Contohnya Dings Incuded-roll
Separator.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi pada Magnetic Separator adalah :
Alat harus menimbulkan medan magnet yang mengumpul (konvergen)
sehingga kekuatan positif (+) besar.
Intensitas medan magnet harus dapat siatur dengan mudah.
Material umpan dalam medan magnet harus merata.
Ada peralatan yang dapat memisahkan mineral magnetik dan non
magnetik.
Kecepatan bergerak material dalam medan magnet harus dapat
dikendalikan.
Terdapat alat penampung middling.
Peralatan tidak banyak bergerak karena dapat mempengaruhi medan
magnet.
2.4 Jenis-jenis Magnetic Separator
Jenis-jenis Magnetik separator terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Low intensity magnetic separator
9

Pemisahan cara basah umumnya menggunakan LIM separator, dan digunakan
untuk mineral yang memiliki suscepibilty tinggi. LIM separator mampu
memisahkan bijih dalam jumlah yang besar (diamagnetik dan ferromagnetik).
2. High Intensity Magnetic Separator
HIM separator mempunyai kapasitas rendah dan umumnya digunakan
untuk mineral yang memiliki susceptibility rendah (diamagnetik dan para
magnetik).
3. High Gradient
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnetnya yang kecil
(paramagnetik dengan paramagnetik atau feromagnetik dengan feromagnetik).
4. Super conducting
Memisahkan material yang memiliki perbedaan sifat magnet yang sangat
kecil (Feromagnetik dengan feromagnetik yang superkonduktor).

Anda mungkin juga menyukai