Anda di halaman 1dari 33

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi di Indonesia merupakan salah satu masalah yang terjadi hampir
di seluruh aspek kehidupan masyarakat. Masalah ini bahkan sekarang berkembang
menjadi social epidemic dan menjangkiti mekanisme kerja birokrat dan kehidupan
politik serta sosial masyarakat Indonesia. Setiap hari hampir tidak pernah luput
dari berita aktual tentang korupsi yang terjadi di Indonesia baik melalui media
internet, televisi maupun media massa. Berita tersebut tidak hanya terdengar,
terlihat atau terserap oleh masyarakat dewasa , tetapi juga sudah menjadi hal yang
biasa dilihat oleh siswa SMP seperti siswa SMP Negeri 1 Slawi yang merupakan
sekolah eks RSBI.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat
untuk mencegah, bahkan memberantas tindakan korupsi yang semakin masif dan
sporadis tersebut. Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Indonesian Corruption Wath (ICW), dan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia
Hukum dan Pajak adalah beberapa contoh upaya sistemik-institusional yang
dilakukan Pemerintah maupun masyarakat untuk mencegah dan menghentikan
korupsi. Namun demikian, ada kecenderungan bahwa di tengah gencarnya
pemberatansan korupsi, korupsi tidak menunjukan gejala surut, tetapi semakin
masif, melembaga bahkan membudaya.
Pemerintah mencoba mencari solusi alternatif yang lebih strategis dan
diharapkan lebih efektif untuk pecegahan tindak korupsi. Solusi alternatif strategis
tersebut ialah pendidikan anti korupsi sejak dini di lingkungan sekolah. Dalam
skema ini, siswa diposisikan sebagai subjek target untuk diberdayakan sebagai
penekan lingkungan agar tidak bersikap permissive to corruption (Indriyanto,
2009).
Proses pendidikan anti korupsi yang berkelanjutan dimulai dari trasfer
pengetahuan dan pemahaman, pengembangan sikap dan keteladanan, sampai pada
penanaman perilaku atau karakter anti korupsi. Sebagai bagian kegiatan


2

pendidikan anti korupsi ialah pengintegrasian nilai-nilai karakter anti korupsi
dalam pembelajaran di kelas untuk semua mata pelajaran. Intervensi di jalur
pendidikan ini diharapkan dapat membekali para siswa pemahaman lebih pada
tindak pidana korupsi, dan pada gilirannya dapat mendorong masyarakat dan
lingkungan sekitarnya untuk bersama-sama bangkit melawan korupsi (Indriyanto,
2009).
Pengintegrasian pada kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dengan
menggunakan pembelajaran konvensional ternyata belum optimal untuk
menanamkan karakter anti korupsi pada diri siswa. Oleh karena itu, Sebagai guru
bahasa Inggris yang diberi amanat untuk bisa menumbuhkan nilai karakter anti
korupsi yang meliputi karakter jujur, disiplin, peduli dan tanggung jawab
(Widjojanto, 2013: 18), penulis berusaha untuk mencari solusi atau alternatif model
pembelajaran yang dianggap mampu untuk bisa menyisipkan nilai-nilai karakter
tersebut. Penulis mencoba menghadirkan sebuah model pembelajaran inovatif
yang dianggap mampu meningkatkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan berbahasa Inggris sekaligus menumbuhkan karakter anti korupsi.
Model pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video
percakapan dianggap mampu untuk bisa meningkatkan aktivitas, pengetahuan,
dan keterampilan sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter anti korupsi pada
siswa.
Model pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan
video ini kemudian diterapkan oleh penulis pada pembelajaran bahasa Inggris
dengan memilih kompetensi dasar yang sesuai, yaitu KD. 1.1., 2.1, 3.1 dan 4.1.
materi percakapan meminta perhatian, mengecek pemahaman seseorang, meminta
dan memberi pendapat tentang berita aktual hasil liputan siswa di kelas VIII.7
SMP Negeri 1 Slawi. Model ini dianggap mampu untuk bisa menumbuhkan nilai
karakter anti korupsi pada diri siswa karena nilai karakter anti korupsi bisa
disisipkan pada media, materi, kegiatan, dan penilaian pembelajaran bahasa
Inggris. Selain itu, aktivitas meliput berita aktual denga cara browsing di internet
dilanjutkan dengan pembuatan naskah dialog untuk dijadikan video percakapan
merupakan aktivitas yang sangat digemari oleh siswa. Model pembelajaran


3

meliput berita ini juga diharapkan mampu untuk meluruskan pemahaman siswa
terhadap berita aktual tentang korupsi di Indonesia yang terus saja menjadi menu
makanan yang setiap hari dilihat dan didengar oleh siswa.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebagaimana diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah dalam karya tulis ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan
model pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan
video percakapan pada siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi?
2. Pada aspek apa sajakah nilai karakter anti korupsi bisa disisipkan pada
pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan model pembelajaran
meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video percakapan pada
siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi?
3. Bagaimanakah proses penilaian sikap/karakter anti korupsi, pengetahuan
dan keterampilan dilakukan pada pembelajaran bahasa Inggris dengan
menerapkan model pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek
pembuatan video pada siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi?
4. Bagaimanakah dampak pengiring yang menyertai pembelajaran bahasa
Inggris dengan menggunakan model pembelajaran meliput berita aktual
berbasis proyek pembuatan video percakapan terhadap karakter anti
korupsi pada siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi?

C. Tujuan Karya Tulis Best Practice
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan karya tulis best
practice ini adalah untuk:
1. Mendeskripsi proses pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan
model pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan
video percakapan pada siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi.
2. Mengetahui aspek-aspek yang bisa disisipi nilai karakter anti korupsi pada
pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan model pembelajaran


4

meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video percakapan pada
siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi.
3. Mendeskripsi proses penilaian sikap/karakter anti korupsi, pengetahuan
dan keterampilan yang dilakukan pada pembelajaran bahasa Inggris
dengan menerapkan model pembelajaran meliput berita aktual berbasis
proyek pembuatan video pada siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi.
4. Mengetahui dampak pengiring yang menyertai pembelajaran bahasa
Inggris dengan menggunakan model pembelajaran meliput berita aktual
berbasis proyek pembuatan video percakapan terhadap karakter anti
korupsi pada siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi.

D. Manfaat
Karya tulis best practice ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi guru,
siswa, sekolah dan pihak pemerintah.
1. Bagi Guru
a. Memberikan gambaran bahwa melalui model pembelajaran meliput
berita berbasis proyek pembuatan video percakapan mempunyai
peran yang cukup besar dalam menumbuhkan karakter anti korupsi
bagi siswa di lingkungan sekolah maupun sekitarnya.
b. Memberikan gambaran bahwa menumbuhkan karakter anti korupsi
bagi siswa di lingkungan sekolah maupun sekitarnya dapat
dilakukan melalui kegiatan pembelajaran bahasa Inggris di kelas.
2. Bagi Siswa
a. Memberikan wawasan bagi siswa bahwa karakter anti korupsi
merupakan karakter yang harus ditanamkan pada siswa SMP.
b. Memberikan pelajaran bagi siswa bahwa karakter anti korupsi
merupakan bagian dari pendidikan di sekolah yang harus dimiliki
oleh setiap warga negara Indonesia.
3. Sekolah


5

a. Memberikan gambaran bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan
melalui model pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek
pembuatan video mempunyai peran yang cukup besar dalam
menumbuhkan karakter anti korupsi bagi siswa di lingkungan
sekolah maupun sekitarnya.
b. Memberikan gambaran bahwa sekolah melalui para gurunya
mempunyai tugas untuk menumbuhkan karakter anti korupsi bagi
siswa di lingkungan sekolah maupun sekitarnya melalui kegiatan
pembelajaran di kelas, ekstra kurikuler maupun kegiatan di luar
sekolah.
4. Pemerintah
a. Memberikan gambaran bagi pihak KPK dan kementerian pendidikan
bahwa guru sebagai pendidik dan pembentuk karakter di sekolah
mempunyai peran yang sangat penting dalam menumbuhkan
karakter anti korupsi melalui pembelajaran di kelas dengan
menggunakan model pembelajaran meliput berita.
b. Denggan adanya model pembelajaran meliput berita aktual berbasis
proyek pembuatan video untuk menumbuhkan karakter anti korupsi,
tentu akan lebih memudahkan pemerintah dalam menjalankan
program pendidikan anti korupsi di masyarakat melalui jalur
pendidikan, khususnya proses pembelajaran bahasa Inggris di kelas.



6

BAB II
LANDASAN TOERETIS
A. Pendidikan Karakter Bangsa di SMP
Menurut Sugiyono, pendidikan karakter bangsa adalah suatu usaha yang
sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi siswa, membiasakan
berpikir dan berperilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja
bersama sebagai keluarga, masyarakat dan bernegara sebagai suatu usaha
manusia untuk menjadikan dirinya sebagai manusia seutuhnya (Sugiyono,
2011:160). Nilai-nilai karakter bangsa ada 18 yaitu: 1) religius, 2) jujur, 3)
toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9)
rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai
prestasi, 13) bersahabat, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli
lingkungan, 17) peduli sosial, 18) tanggung jawab (Kemendiknas, 2010:9-
10).
Nilai-nilai karakter tersebut diharapkan bisa dibangun melalui proses
pendidikan di sekolah baik melalui proses pembelajaran di kelas, ekstra
kurikuler maupun lewat kegiatan-kegiatan sekolah. Melalui proses
pembelajaran di kelas, guru dapat memilih kegiatan pengembangan karakter
siswa yang disesuaikan dengan materi pelajaran. Setiap kegiatan belajar
mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Dengan demikian, selain mencapai kompetensi dasar yang telah tercantum
dalam standar isi diharapkan nilai-nilai karakter kebangsaan juga bisa
ditanamkan melalui proses pembelajaran di kelas (Kemendiknas, 2010:19).

B. Pendidikan Karakter Anti Korupsi di SMP
Menurut Widjojanto (2013: 18) pendidikan anti korupsi adalah penanaman
nilai-nilai karakter anti korupsi yang meliputi nilai karakter inti, sikap dan etos
kerja. Yang termasuk nilai karakter inti adalah karakter jujur, disiplin dan
tanggung jawab, sedangkan nilai karakter etos kerja adalah kerja keras,
sederhana, dan mandiri. Adapun yang termasuk nilai karakter sikap adalah
adil, berani dan peduli.


7

Menurut Pasal 1 UU 30/2002, pemberantasan didefinisikan sebagai
serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya
koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-penuntutan dan
pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat. (Pasal 1
UU 30/2002). Selanjutnya Dalam melaksanakan tugas pencegahan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d, Komisi Pemberantasan Korupsi
berwenang melaksanakan langkah atau upaya pencegahan dengan cara
menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang
pendidikan.
Dengan demikian, guru diharapkan bisa menanamkan nilai-nilai karakter
anti korupsi pada pembelajaran di kelas dengan menyisipkan nilai karakter
anti korupsi pada pembelajarannya sesuai dengan mata pelajaran yang
diampunya. Pada karya tulis best practice ini nilai karakter anti korupsi yang
ditanamkan melalui pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan model
pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video adalah
nilai karakter jujur, peduli, disiplin dan tanggung jawab.
Pendidikan anti korupsi tak henti-hentinya digaungkan KPK melalui IDE
BERAKSInya di seluruh penjuru negeri. Hal tersebut dilakukan guna
mengingatkan dan menanamkan budaya anti korupsi dalam tubuh masyarakat
indonesia. Sehingga, tidak hanya karakter anti korupsi yang meliputi karakter
jujur, disiplin, tanggung jawab dan peduli yang dapat ditanamkan, tetapi juga
mampu menumbuhkan budaya anti koruspi sedini mungkin.
Pendidikan karakter anti korupsi yang diprogramkan oleh pihak KPK
tersebut tidak akan membawakan dampak yang optimal bagi para siswa di
sekolah menengah jika tidak ada penekanan dari pihak para pendidik di
sekolah. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik di sekolah mempunyai peran
yang sangat penting untuk ikut menumbuhkan karakter anti korupsi bagi siswa
melalui kegiatan di luar kelas maupun kegiatan proses pembelajaran di kelas
untuk semua mata pelajaran.


8

Selanjutnya untuk menilai pencapaian pendidikan karakter didasarkan pada
indikator yang dituangkan dalam silabus maupun RPP yang dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut (Kemendiknas, 2011).
BT : Belum Terlihat, apabila siswa belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator karena belum
memahami makna dari nilai itu.
MT : Mulai Terlihat, apabila siswa sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi
belum konsisten karena sudah ada pemahaman dan mendapat
penguatan lingkungan terdekat.
MB : Mulai Berkembang, apabila siswa sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten,
karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran juga mendapat
penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih luas.
MK : Membudaya, apabila siswa terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain
sudah ada pemahaman dan kesadaran dan mendapat penguatan
lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih luas sudah tumbuh
kematangan moral.

Menurut Stevenson (2006) banyak faktor yang mempengaruhi karakter
seseorang. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karakter anti korupsi
pada diri siswa adalah dengan adanya sosialisasi tentang kesadaran akan
pentingnya karakter anti korupsi yang meliputi karakter jujur, disiplin, peduli,
dan tanggung jawab pada kalangan pelajar yang merupakan bagian
masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Menanamkan kesadaran akan pentingnya karakter anti korupsi yang meliputi
karakter jujur, disiplin, dan tanggung jawab (Widjojanto,2013:19) sejak dini
secara otomatis akan menumbuhkan budaya anti korupsi di kalangan pelajar
Indonesia.


9

C. Model Pembelajaran Meliput Berita Aktual Berbasis Proyek Pembuatan
Video Percakapan
Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) adalah sebuah
model atau strategi pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar
kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks yang terdiri atas
perencanaan, pengerjaan dan penyajian proyek (Kemendikbud, 2013:188).
Menurut Barron (2003:12) fokus pembelajaran pada pembelajaran berbasis
proyek terletak pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin
studi, melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan
tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan siswa bekerja secara
otonom mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya
menghasilkan produk nyata. Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi
yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan
bermakna untuk siswa usia sekolah menengah pertama.
Senada dengan pendapat di atas, Junitasari (2013) menyatakan bahwa di
dalam pembelajaran berbasis proyek siswa menjadi terdorong lebih aktif di
dalam belajar mereka, guru berposisi di belakang dan siswa berinisiatif, guru
memberi kemudahan dan mengevaluasi proyek baik kebermaknaannya maupun
penerapannya untuk kehidupan mereka sehari-hari. Produk yang dibuat siswa
selama proyek memberikan hasil yang secara otentik dapat diukur oleh guru
atau di dalam pembelajarannya. Oleh karena itu, di dalam Pembelajaran
Berbasis Proyek, guru tidak lebih aktif dan melatih secara langsung, akan tetapi
guru menjadi pendamping, fasilitator, dan memahami pikiran siswa.
Dalam karya tulis best practice ini, guru mendesain sebuah konsep
pembelajaran untuk memberikan kesempatan kepada siswa menghasilkan
kompetensi speaking dalam bentuk penugasan kelompok mulai dari pemberian
contoh lewat video, penugasan membuat naskah sendiri dan editing sampai
pada produk akhir berupa video percakapan yang dibuat oleh siswa dalam
kelompok.
Model pembelajaran meliput berita adalah sebuah model yang bertujuan
untuk mengarahkan siswa pada saat melakukan aktivitas yang sangat


10

digemari siswa yaitu browsing berita melalui internet. Dalam hal ini para
siswa diberi tugas untuk meliput berita aktual tentang koruspsi yang terjadi di
Indonesia melalui internet. Para siswa bebas memilih sumber berita dari
internet seperti google, Jakarta Post dan Times. Setelah mereka mendapatkan
berita tentang korupsi yang terjadi di Indonesia mereka diharapkan bisa
membuat naskah dialog yang memuat ungkapan meminta perhatian, meminta
dan memberi pendapat tentang orang yang ada dalam berita tersebut.
Alat atau media pendukung dalam proses pembuatan video disesuaikan
dengan kondisi siswa. Siswa bisa menggunakan handycamp, handphone atau
tablet yang sudah sering mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari untuk
melakukan proses rekaman percakapan.
Model Pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan
video merupakan pembelajaran kooperatif yang memotivasi siswa untuk
menghasilkan teks tulis dan lisan yang pada akhirnya menghasilkan produk
video percakapan. Pada tahap awal guru membacakan aturan main proyek
yang akan mereka kerjakan. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian tugas
meliput berita aktual tentang korupsi sebagai bahan untuk pembuatan script
conversation yang dibuat oleh siswa dalam bentuk kelompok di rumah
dilanjutkan dengan editing naskah, latihan dialog dan pembuatan video.
Ada tiga tahap dalam model pembelajaran meliput berita aktual berbasis
proyek pembuatan video percakapan, yaitu:
1. Tahap Persiapan/Perencanaan proyek
a. Membaca dan Meliput Berita
Pada model pembelajaran meliput berita aktual siswa dibiasakan untuk
mencari sumber berita aktual dari internet. Tujuan dari kegiatan
membaca pada langkah pertama ini adalah sebagai bahan untuk menulis
naskah dialog sederhana tentang korupsi yang ada di Indonesia sekaligus
memberikan menanamkan nilai karakter anti korupsi kepada mereka
melalui berita yang mereka baca. Teks bacaan yang ada pada media ini
bisa berganti-ganti sesuai tema yang akan diangkat dalam pembelajaran.



11

2. Menulis Naskah
Masih pada tahap perencanaan dan tugas rumah, setelah setiap kelompok
menentukan berita aktual yang diliput, mereka diminta untuk membuat
atau menulis naskah dialog yang memuat ungkapan meminta perhatian,
mengecek pemahaman, meminta dan memberi pendapat tentang tokoh
yang ada di dalam berita aktual tersebut.
3. Tahap Pelaksanaan /Pengerjaan Proyek
a. Editing Naskah
Setelah siswa selesai meliput berita dan membuat naskah dialog, guru
memandu siswa untuk mengedit naskah dalam kelompoknya masing-
masing yang telah dibuat dan dikirim melalui alamat email.
b. Dialogue Practice
Setelah proses editing selesai, setiap kelompok diberi kebebasan untuk
berlatih bermain peran sesuai dengan naskah yang telah direvisi dalam
kelompoknya masing-masing. Selanjutnya, Setiap kelompok
mengirimkan dutanya masing-masing untuk memperagakan dialognya
di depan kelas. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian masukan dan
feedback kesalahan yang telah dibuat oleh siswa untuk diperbaiki.
Guru memberi tugas kelompok berupa pembuatan video percakapan.
4. Tahap Penyajian Proyek/Pemutaran Video Percakapan
a. English Mania Award
English Mania Award merupakan ajang pemilihan the best video dari
lima nominator terbaik dari setiap kelompok. Pada tahap ini guru
memutar video lima nominator dan setiap siswa berhak memilih video
terbaik. Guru mengumumkan the best video category dan memberikan
penghargaan.
b. Refleksi
Pada tahap ini guru mengadakan refleksi selama proses pembuatan
video mulai dari persiapan, penyusunan dan editing naskah, pembuatan
dan pemutaran video. Pada tahap ini guru juga menekankan beberapa
kekurangan dan kelebihan dari setiap percakapan yang telah dihasilkan


12

oleh siswa. Pada tahap ini juga guru mencoba memancing pendapat
siswa tentang korupsi di Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai
karakter anti korupsi pada diri siswa.
D. Keterampilan Berbahasa Inggris
Menurut Permendikbud no. 58 tentang standar isi kurikulum 2013,
khususnya mata pelajaran bahasa Inggris SMP siswa kelas VIII SMP,
khususnya pada kompetensi dasar 4.1, siswa SMP kelas VIII diharapkan
mampu untuk menyusun teks lisan dan tulis untuk meminta perhatian,
mengecek pemahaman, menghargai kinerja orang lain, meminta dan member
pendapat dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Keterampilan yang dimaksud di atas adalah keterampilan
berkomunikasi. Dengan demikian, tujuan pembelajaran speaking adalah
berkomunikasi secara efisien. Untuk dapat berkomunikasi secara efisian perlu
banyak berlatih/praktik berbicara. Ada beberapa cara atau langkah untuk
meningkatkan kompetensi speaking. Di antaranya adalah tidak takut membuat
kesalahan, serta berani merespon dan mengajukan pertanyaan dalam
percakapan bahasa Inggris. Untuk meningkatkan kompetensi berbicara bahasa
Inggris adalah dengan melakukan berbicara bahasa Inggris. Maksudnya adalah
bahwa belajar bahasa Inggris harus banyak praktik berbicara bahasa Inggris.
Selanjutnya untuk mengukur keterampilan berbicara, cara yang paling
valid adalah dengan menyuruh siswa berbicara, bukan menulis. Sedangkan
untuk mengukur keterampilan menulis siswa guru perlu menyuruh siswa untuk
melakukan kegiatan menulis teks sederhana seperti yang dilakukan dalam best
practice ini (Depdiknas, 2005c:24). Di antara jenis kegiatan yang digunakan
untuk mengukur kompetensi speaking adalah recorded dialogue atau
dialog/percakapan yang sengaja direkam untuk dinilai oleh guru dalam bentuk
video seperti yang dilakukan dalam best practice ini (Thornby,2002:126).
Adapun untuk mengukur keterampilan menulis guru menyuruh siswa untuk
membuat naskah dialog / percakapan sebagai bahan pembuatan video
percakapan.


13

BAB III
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pembelajaran Meliput Berita Aktual Berbasis Proyek
Pembuatan Video
Model pembelajaran meliput berita sebagaimana telah dijelaskan pada
sub bab sebelumnya diterapkan pada pembelajaran bahasa Inggris kelas
VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi, semester 2 tahun pelajaran 2014-2015 untuk lima
kali pertemuan pada kompetensi dasar 1.1, 2.1, 3.1 dan 4.1 sesuai program
semester yang berlaku di SMP Negeri 1 Slawi. Berikut adalah deskripsi
pembelajaran bahasa Inggris kelas VIII.7 yang menerapkan model
pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video
percakapan. Para siswa bebas memilih sumber berita dari internet seperti
google, Jakarta Post dan Times. Setelah mereka mendapatkan berita tentang
korupsi yang terjadi di Indonesia mereka diharapkan bisa membuat naskah
dialog yang memuat ungkapan meminta perhatian, meminta dan memberi
pendapat tentang orang yang ada dalam berita tersebut.
Pada pembelajaran bahasa Inggris pertemuan I dan II yang diadakan
pada tanggal 8 & 12 September 2014 guru melakukan pembelajaran dengan
langkah-langkah pendekatan scientific approach yang meliputi mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan.
Selanjutnya di akhir kegiatan pembelajaran pertemuan kedua guru memberi
tugas kepada siswa untuk meliput berita aktual tentang kasus korupsi yang
berkembang di Indonesia untuk selanjutnya dijadikan bahan menulis dialog
tentang meminta perhatian, mengecek pemahaman dan meminta dan memberi
pendapat tentang tokoh yang ada dalam berita aktual tersebut.
Secara detail langkah-langkah pembelajaran meliput berita aktual yang
telah dilakukan oleh penulis dalam karya tulis best practice ini dapat
disampaikan sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan/Perencanaan proyek


14

a. Membaca; pada model pembelajaran meliput berita aktual siswa dibagi
menjadi lima kelompok yang setiap kelompok terdiri atas 6 orang.
Setiap kelompok diberi tugas untuk mencari sumber berita aktual dari
internet karena dunia internet mereka dunia anak-anak SMP Negeri 1
Slawi yang merupakan sekolah eks RSBI. Tujuan dari kegiatan
membaca pada langkah pertama ini adalah sebagai bahan untuk menulis
naskah dialog sederhana tentang korupsi yang ada di Indonesia sekaligus
memberikan menanamkan nilai karakter anti korupsi kepada mereka
melalui berita yang mereka baca. Teks bacaan yang ada pada media ini
bisa berganti-ganti sesuai tema yang akan diangkat dalam pembelajaran.
b. Menulis Naskah Dialog
Masih pada tahap perencanaan dan tugas rumah, setelah setiap
kelompok menentukan berita aktual yang diliput, mereka diminta untuk
membuat atau menulis naskah dialog yang memuat ungkapan meminta
perhatian, mengecek pemahaman, meminta dan memberi pendapat
tentang tokoh yang ada di dalam berita aktual tersebut. Pada
pembelajaran yang telah dilakukan oleh penulis pada kelas VIII.7 SMP
Negeri 1 Slawi ini kelompok 1 berhasil meliput berita aktual yang
mengangkat tokoh Jero Wacik, kelompok 2 Anas Urbaningrum,
kelompok 3 Akil Mukhtar, kelompok 4 Gayus Tambunan, dan
kelompok 5 Anas Urbaningrum. Untuk memudahkan guru dalam
mengoreksi, siswa diminta untuk mengirim hasil naskah dialog mereka
melalui alamat email guru bunyamin.spirit@gmail.com.
2. Tahap Pelaksanaan /Pengerjaan Proyek
a. Editing Naskah
Pertemuan berikutnya digunakan guru untuk memandu siswa
mengedit naskah yang telah dibuat dan dikirim melalui alamat email.
Ada dua kelompok yaitu kelompok Akil Mukhtar dan Anas
Urbaningrum 1 yang berhasil selesai mengedit naskah pada pertemuan
ini. Adapun kelompok Jero Wacik, Gauyus Tambunan dan Anas


15

Urbaningrum masih membutuhkan waktu di luar kelas untuk mengedit
naskah percakapan.
b. Dialogue Practice
Setelah proses editing selesai, pada pertemuan keempat setiap
kelompok diberi kebebasan untuk berlatih bermain peran sesuai dengan
naskah yang telah direvisi dalam kelompoknya masing-masing.
Selanjutnya, Setiap kelompok mengirimkan dutanya masing-masing
untuk memperagakan dialognya di depan kelas masing-masing.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian masukan dan feedback
kesalahan yang telah dibuat oleh siswa untuk diperbaiki. Guru memberi
tugas kelompok berupa pembuatan video percakapan. Pada tahap ini,
guru menanamkan nilai karakter disiplin, tanggung jawab dan peduli
melalui proses pembelajaran.
3. Tahap Penyajian Proyek/Pemutaran Video Percakapan
Pertemuan kelima dari proses pembelajaran meliput berita aktual
berbasis proyek pembuatan video merupakan pertemua terakhir yang
digunakan oleh guru untuk kegiatan penyajian hasil proyek/video dengan
cara penyetelan video. Untuk tahap ini guru mengemas kegiatan dengan
cara mengadakan agenda English Mania Award yang merupakan ajang
pemilihan the best video dari lima nominator terbaik dari setiap kelompok.
Pada tahap ini guru memutar video lima nominator dan setiap siswa
berhak memilih video terbaik. Guru mengumumkan the best video
category dan memberikan penghargaan.
Setelah ajang pemilihan the best video category selesai, guru
mengadakan refleksi selama proses pembuatan video mulai dari persiapan,
penyusunan dan editing naskah, pembuatan dan pemutaran video. Pada
tahap ini guru juga menekankan beberapa kekurangan dan kelebihan dari
setiap percakapan yang telah dihasilkan oleh siswa.
Pada tahap ini juga guru berusaha untuk meminta siswa menilai
diri sendiri tentang nilai-nilai karakter anti korupsi yang terdiri dari 25


16

pernyataan yang merupakan indikator dari karakter jujur, peduli, tanggung
jawab dan disiplin. Selain itu, guru juga menyuruh siswa untuk
memberikan pendapat/komentar yang berhubungan dengan pembelajaran
meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video dan pendapat
mereka tentang korupsi yang ada di Indonesia berdasarkan berita aktual
hasil liputan mereka.
Pada lembar catatan harian siswa terdapat lima pertanyaan
mendasar untuk bisa menggali dan mengetahui pendapat siswa tentang
beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajaran dan juga penanaman
nilai karakter anti korupsi. Adapun pendapat siswa yang digali guru pada
pembelajaran ini adalah tentang kesan siswa terhadap model pembelajaran
meliput berita aktual tentang berbasis proyek pembuatan video, tanggapan
siswa tentang korupsi di Indonesia setelah mereka mengerjakan tugas
meliput berita aktual, pendapat siswa yang menyatakan bahwa
ketidakjujuran, tidak bertanggung jawab, tidak disiplin, dan tidak peduli
terhadap sesama merupakan salah satu penyebab adanya tindakn korupsi.
Selain itu, guru juga berusaha menanyakan usaha dari siswa untuk bisa
mencegah tindakan korupsi, serta pendapat mereka tentang pembiasaan
menulis dan berbicara selama pembelajaran meliput berita berbasis proyek
pembuatan video.

B. Pengintegrasian Nilai Karakter Anti Korupsi dalam Pembelajaran
Bahasa Inggris dengan Model Pembelajaran MBA Berbasis Proyek
Pembuatan Video
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa nilai
karakter anti korupsi yang berusaha ditanamkan oleh guru pada pembelajaran
bahasa Inggris dengan model pembelajaran meliput berita aktual tentang
korupsi berbasis proyek pembuatan video percakapan adalah nilai karakter
jujur, peduli, disiplin, dan tanggung jawab. Pengintegrasian nilai-nilai karakter
tersebut dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, materi dan juga penilaian.



17

1. Penanaman Karakter Anti Korupsi melalui Kegiatan Pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran dengan model meliput berita aktual
berbasis proyek pembuatan video guru secara tidak langsung guru bisa
menanamkan nilai karakter jujur, peduli, tanggung jawab dan disiplin.
Melalui penugasan meliput berita aktual tentang korupsi siswa diharapkan
bisa bersikap jujur terhadap diri sendiri saat menuliskan berita aktual yang
mereka ambil sekaligus mencamtumkan sumber berita tersebut. Selain itu
pada tugas kelompok setiap individu dituntut untuk bisa memiliki rasa
peduli terhadap teman dalam satu kelompok jika mengalami kesulitan ketika
berlatih dialog sampai pada pembuatan video percakapan. Pada proses
editing naskah, latihan dialog sampai pada tahap pembuatan video mereka
dituntut untuk saling memperhatikan dan tolong menolong (peduli) terhadap
teman yang ada dalam satu kelompok, sehingga hasil proyek ini bisa
diselesaikan tepat waktu. Pada kegiatan pembelajaran ini siswa juga secara
tidak langsung dilatih untuk bisa bertanggung jawab pada diri sendiri
sekaligus pada kelompoknya masing-masing akan hasil tugasnya berupa
naskah dan video percakapan.
2. Penanaman Nilai Karakter Anti Korupsi melalui Materi Pembelajaran
Selain pada kegiatan pembelajaran, nilai karakter anti korupsi yang
meliputi, jujur, tanggung jawab, peduli dan disiplin juga bisa ditanamkan
oleh guru melalui sisipan materi pembelajaran bahasa Inggris tentang
ungkapan meminta perhatian, mengecek pemahaman, meminta dan
memberi pendapat tentang tokoh yang ada di berita tersebut.
Pada saat mereka memberi pendapat tentang seorang tokoh Anas
Urbaningurm misalnya, mereka secara tidak langsung menyatatakan bahwa
Anas merupakan salah satu contoh politikus yang cerdas, tetapi karena
bertindak kurang jujur, tidak beranggung jawab dan kurang peduli dalam
menjalankan tugasnya ia harus berurusan dengan KPK dan akhirnya dikenai
hukuman penjara. Berdasarkan pendapat yang diungkapkan oleh pesesrta
didik guru mencoba untuk menanamkan karakter jujur, peduli dan tanggung


18

jawab kepada siswa. Dengan demikian, model pembelajaran meliput berita
aktual berbasis proyek pembuatan video bisa digunakan oleh guru bahas
Inggris untuk menanamkan nilai karakter anti korupsi melalui sisipan materi
pembelajaran.
3. Penanaman Nilai Karakter Anti Korupsi melalui Penilaian
Setelah guru berusaha menanamkan nilai karakter anti korupsi melalui
kegiatan pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan
video percakapan dan juga materi pembelajaran, melalui model
pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video
percakapan guru juga bisa menanamkan nilai karakter anti korupsi melalui
penilaian yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung.
Pada tahap penilaian secara tidak langsung guru telah menanamkan
nilai karakter anti korupsi pada diri siswa melalui lembar penilaian diri,
lembar pengamatan dan juga lembar penilaian berbasis proyek yang sangat
mengedepankan penilaian sikap yang meliputi nilai-nilai karakter jujur,
disiplin, tanggung jawab dan peduli selama proses pembelajaran
berlangsung.

C. Hasil Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
1. Hasil Penilaian Sikap
a. Hasil Observasi Guru
Selama proses pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan
model pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan
video percakpan berlangsung guru mengadakan pengamatan untuk
menilai sikap siswa dalam rangka penanaman nilai karakter anti
korupsi yang meliputi: nilai karakter jujur, disiplin, peduli dan
tanggung jawab. Pengamatan dilakukan oleh guru bahasa Inggris
dengan menggunakan lembar observasi dengan cara mengisi skor 1-4
pada indikator sikap yang diamati. Hasil pengamatan yang dilakukan
guru untuk menilai sikap siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.


19

Tabel 1.
Rekap Skor Hasil Pengamatan
Sikap Siswa Kelas VIII.7 Selama Proses Pembelajaran

NO
NO
RESPONDEN
SKOR PEROLEHAN PER ASPEK

1 2 3 4 5 JML

1 1 4 4 3 3 4 18

2 2 4 4 3 4 3 18

3 3 4 4 3 4 4 19

4 4 4 3 4 3 4 18

5 5 4 4 4 4 3 19

6 6 4 3 4 3 4 18

7 7 4 3 4 3 4 18

8 8 4 3 4 3 4 18

9
9 4 3 4 3 4 18

10 10 4 3 4 3 4 18

11 11 4 3 4 3 4 18

12 12 4 3 4 3 3 17

13 13 4 3 4 3 3 17

14 14 4 4 4 4 3 19

15 15 4 3 4 3 3 17

16 16 4 4 4 4 3 19

17 17 4 4 4 3 3 18

18 18 4 4 4 4 3 19

19 19 4 3 4 3 3 17

20 20 4 3 4 3 4 18

21 21 4 3 4 3 3 17

22 22 4 3 4 3 3 17

23 23 4 3 4 3 4 18

24 24 4 3 4 3 3 17

25 25 3 3 4 3 3 16

26 26 4 4 3 3 3 17


20


27 27 3 4 3 4 3 17

28 28 4 4 3 4 4 19


29 29 4 3 4 3 3 17


30 30 4 4 4 4 3 19


JUMLAH
SKOR
118 102 114 99 102 535


PERSENTASE
98% 85% 95% 83% 85%
89%


KETERANGAN ASPEK SIKAP SISWA YANG DIAMATI

1

Sungguh-sungguh 3 Disiplin 5 Tanggung Jawab

2 Jujur

4 Peduli


PENAFSIRAN PERSENTASE


41 % - 70 %

: Belum Terlihat



71 % - 80 %

: Mulai Terlihat



81% - 90 %

: Mulai Berkembang



91% - 100 %

: Membudaya

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan hasil pengamatan penulis di mana
siswa diamati selama proses pembelajaran berlangsung dari pertemuan pertama sampai
dengan pertemuan kelima. Nilai karakter sungguh-sungguh memperoleh skor 98%
(kategori membudaya), nilai karakter jujur memperoleh skor 85% (kategori mulai
berkembang), nilai karakter disiplin memperoleh skor 95% (kategori membudaya), dan
nilai karakter tanggung jawab memperoleh skor 85% (kategori mulai berkembang). Hal
ini menunjukkan bahwa nilai karakter anti korupsi bisa ditanamkan melaui pembelajaran
bahasa Inggris dengan menggunakan model pembelajaran meliput berita aktual berbasis
proyek pembuatan video percakapan.
b. Hasil Penilain Diri
Selain guru menggunakan instrument lembar pengamatan untuk
menilai sikap siswa, guru juga menggunakan lembar penilaian diri
yang dilakukan oleh siswa pada akhir pembelajaran bahasa Inggris
dengan menggunakan model pembelajaran meliput berita aktual
berbasis proyek pembuatan video percakapan. Lembar penilaian diri
berisi 25 pernyataan yang harus diisi siswa sesuai dengan kondisi
siswa masing-masing dan siswa diminta untuk bersikap jujur dalam
menilai dirinya sendiri yang terdiri atas empat pilihan, yaitu selalu,


21

sering, pernah dan tidak pernah. Tabel di bawah ini adalah rekap skor
hasil penilaian diri siswa yang meliputi 25 pertanyaan untuk melihat
sikap jujur, disiplin, peduli dan tanggung jawab siswa.
Tabel 2.
Rekap Nilai Hasil Penilaian Diri Siswa
NO
NO
RESPONDEN
TOTAL SKOR KETERANGAN
1 1 90 BAIK
2 2 87 BAIK
3 3 87 BAIK
4 4 88 BAIK
5 5 92 SANGAT BAIK
6 6 88 BAIK
7 7 84 BAIK
8 8 89 BAIK
9 9 84 BAIK
10 10 88 BAIK
11 11 84 BAIK
12 12 84 BAIK
13 13 85 BAIK
14 14 91 SANGAT BAIK
15 15 86 BAIK
16 16 87 BAIK
17 17 84 BAIK
18 18 90 BAIK
19 19 81 BAIK
20 20 89 BAIK
21 21 82 BAIK
22 22 80 CUKUP BAIK
23 23 91 SANGAT BAIK
24 24 80 CUKUP BAIK


22

25 25 80 CUKUP BAIK
26 26 83 BAIK
27 27 91 SANGAT BAIK
28 28 86
BAIK
29 29 84
BAIK
30 30 89
BAIK

JUMLAH SKOR
2584
RATA-RATA
86,13 BAIK
% CUKUP BAIK
3 SISWA (10%)
% BAIK
4 SISWA (14%)
% SANGAT BAIK 23 SISWA (76%)

Berdasarkan tabel di atas, dapat ditemukan bahwa rata-rata skor
penilaian diri di mana siswa diminta untuk mengisi kolom pada beberapa
pernyataan yang berjumlah 25 pernyataan berkaitan dengan nilai-nilai anti
korupsi adalah 86,13 (kategori baik). Adapun siswa yang memperoleh skor
cukup baik ada 3 siswa (10%), memperoleh skor baik ada 4 siswa (14%),
sedangkan siswa yang memperoleh skor sangat baik berjumlah 23 siswa
(76%). Hal ini menunjukkan bahwa nilai karakter anti korupsi bisa
ditanamkan melaui pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan model
pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video
percakapan.
2. Penilaian Pengetahuan
Selain penilaian aspek sikap sebagaimana telah diuraikan di atas,
seperti yang diharapkan oleh kurikulum 2013, penulis juga mengadakan
penilaian pengetahuan siswa yang diambil dari nilai aspek tata bahasa pada
aspek keterampilan menulis siswa.
Berikut adalah tabel hasil rekap nilai pengetahuan siswa kelas VIII.7
yang merupakan hasil belajar dari proses pembelajaran bahasa Inggris dengan
menggunakan model pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek
pembuatan video percakapan.



23

Tabel 3
Rekap Nilai Aspek Pengetahuan Siswa Kelas VIII.7
SMP Negeri 1 Slawi

NO
NO
RESPONDEN
NILAI
PENGETAHUAN
KETERANGAN
1 1 80 Tuntas
2 2 90 Tuntas
3 3 80 Tuntas
4 4 90 Tuntas
5 5 80 Tuntas
6 6 86 Tuntas
7 7 86 Tuntas
8 8 80 Tuntas
9 9 80 Tuntas
10 10 90 Tuntas
11 11 80 Tuntas
12 12 90 Tuntas
13 13 86 Tuntas
14 14 90 Tuntas
15 15 86 Tuntas
16 16 90 Tuntas
17 17 86 Tuntas
18 18 86 Tuntas
19 19 90 Tuntas
20 20 90 Tuntas
21 21 74 Belum Tuntas
22 22 80 Tuntas
23 23 90 Tuntas
24 24 90 Tuntas
25 25 80 Tuntas
26 26 78 Tuntas
27 27 90 Tuntas
28 28 90 Tuntas
29 29 90 Tuntas
30 30 90 Tuntas
Jumlah 2568
Rata-rata 85.6
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 74
Persentase
Kelulusan 29 siswa (97%)






24

3. Penilaian Keterampilan
a. Keterampilan Menyusun Teks Tulis
Selain penilaian pada aspek sikap dan pengetahuan, guru juga
mengadakan penilaian keterampilan dengan menggunakan hasil / produk
proyek pembuatan video percakapan. Untuk menilai aspek keterampilan
menyusun teks tulis guru menggunakan instrument hasil naskah
dialog/script conversation yang dibuat siswa berdasarkan berita aktual
hasil liputan siswa.
Berikut adalah tabel untuk rekap hasil penilaian keterampilan menyusun
teks tulis/naskah percakapan yang berhasil dibuat oleh penulis.
Tabel 4
Rekap Hasil Penilaian Aspek Menyusun Teks Tulis
Siswa Kelas VIII.7
NO N.R
ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4 5 JML RT
1 1 78 86 80 80 80 404 80.8
2 2 90 90 90 84 86 440 88
3 3 78 86 80 80 80 404 80.8
4 4 86 86 90 86 86 434 86.8
5 5 80 86 80 82 84 412 82.4
6 6 90 86 86 78 80 420 84
7 7 90 86 86 78 80 420 84
8 8 78 86 80 80 80 404 80.8
9 9 78 86 80 80 80 404 80.8
10 10 92 90 90 86 88 446 89.2
11 11 80 86 80 82 84 412 82.4
12 12 92 90 90 86 88 446 89.2
13 13 90 86 86 78 80 420 84
14 14 86 86 90 86 86 434 86.8
15 15 90 86 86 78 80 420 84
16 16 90 90 90 84 86 440 88


25

17 17 90 86 86 78 80 420 84
18 18 90 86 86 78 80 420 84
19 19 90 90 90 84 86 440 88
20 20 80 86 90 86 84 426 85.2
21 21 74 76 74 76 76 376 75.2
22 22 78 86 80 80 80 404 80.8
23 23 92 90 90 86 88 446 89.2
24 24 92 90 90 86 88 446 89.2
25 25 78 86 80 80 80 404 80.8
26 26 76 76 78 74 74 378 75.6
27 27 80 86 90 86 84 426 85.2
28 28 90 90 90 84 86 440 88
29 29 90 90 90 84 86 440 88
30 30 90 90 90 84 86 440 88
Jumlah 2558 2600 2568 2454 2486 12666 2533
Rata2 85.3 86.7 85.6 81.8 99.4 506.6 101.3
Nilai TT 92 90 90 86 86 446 89.2
Nilai Tr
78 86 74 78 74 376 75.2

Jml Siswa
Tuntas
24 30 29 24 30

28

Persentase
Ketuntasan
80% 100% 97% 80% 100%

93%

Berdasarkan tabel di atas dapat disampaikan bahwa keterampilan
menyusun teks tulis percakapan yang berkaitan dengan meminta
perhatian, mengecek pemahaman, meminta dan memberi pendapat yang
dinilai dari aspek isi, orisinalitas, grammar, kerapihan dan pilihan kosa
kata. Setelah diadakan penilaian dan hasilnya direkap, diperoleh data
bahwa nilai rata-rata adalah 89.2 dan jumlah siswa yang tuntas atau
mencapai KKM (76) adalah 28 (93%). Dengan demikian, dapat
disampaikan bahwa pembelajaran bahasa Inggris dengan model
pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video
percakapan selain dapat digunakan untuk menanamkan nilai karakter anti


26

korupsi pada siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi juga efektif untuk
mencapai hasil yang optimal untuk aspek keterampilan menulis siswa.

b. Keterampilan Melakukan Percakapan
Untuk hasil penilaian keterampilan melakukan percakapan tentang
meminta perhatian, mengecek pemahaman, meminta dan memberi
pendapat bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5
Rekap Nilai Keterampilan Melakukan Percakapan
Siswa Kelas VIII.7
NO NO RSP
ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4 5 JML Rt2
1 1 90 86 80 80 90 426 85.2
2 2 90 90 90 84 86 440 88
3 3 78 86 80 80 80 404 80.8
4 4 86 86 90 86 86 434 86.8
5 5 80 86 80 82 84 412 82.4
6 6 94 90 86 78 96 444 88.8
7 7 90 86 86 78 80 420 84
8 8 80 86 80 80 80 406 81.2
9 9 78 86 80 80 80 404 80.8
10 10 92 90 90 86 90 448 89.6
11 11 80 86 80 82 90 418 83.6
12 12 92 90 90 86 88 446 89.2
13 13 90 86 86 78 80 420 84
14 14 86 86 90 86 86 434 86.8
15 15 90 86 86 78 80 420 84
16 16 80 90 90 84 86 430 86
17 17 86 86 86 78 80 416 83.2
18 18 90 86 86 78 80 420 84
19 19 76 76 76 76 76 380 76
20 20 80 86 90 86 84 426 85.2
21 21 68 76 74 76 68 362 72.4
22 22 75 86 80 80 80 401 80.2
23 23 92 90 90 86 74 432 86.4
24 24 92 90 90 86 90 448 89.6
25 25 75 86 80 80 80 401 80.2


27

26 26 68 76 70 74 74 362 72.4
27 27 92 86 90 86 90 444 88.8
28 28 88 90 90 84 86 438 87.6
29 29 88 90 90 84 86 438 87.6
30 30 88 90 90 84 86 438 87.6
JUMLAH 2558 2600 2568 2454 2486 2522
RATA-RATA 85.3 86.7 85.6 81.8 99.4 84.1
NILAI
TERTINGGI 92 90 90 86 86 446 89.6

NILAI
TERENDAH 68 76 70 74 68 376 72.4

JML SISWA
TUNTAS 22 30 29 24 28 28

JML SISWA
BLM TUNTAS 8 2 2 6 2 2

PESERTANSE
KETUNTASAN 73% 93% 93% 80% 93% 93%

Berdasarkan tabel di atas dapat disampaikan bahwa nilai rata-rata kelas
untuk keterampilan melakukan percakapan adalah 84.1, sedangkan nilai
tertinggi adalah 89.6, nilai terendah 72.4, dan persentase ketuntasan
klasikal adalah 93%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video
percakapan selain dapat digunakan untuk menanamkan nilai karakter anti
korupsi pada siswa kelas VIII.7 juga bisa digunakan untuk meningkatkan
keterampilan melakukan percakapan siswa kelas VIII.7.
D. Dampak Pengiring Model Pembelajaran MBA Berbasis Proyek
Pembuatan Video terhadap Karakter Anti Korupsi Siswa
Pada sub bab sebelumnya telah dijelaskan langkah-langkah guru
melakukan penilaian untuk aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Untuk
lebih jauh mengetahui tentang dampak pengiring model pembelajaran meliput
berita aktual berbasis proyek pembuatan video percakapan selain penulis
mengadakan penilaian diri siswa dan pengamatan, penulis juga mencoba untuk
menggali pendapat siswa tentang dampak pengiringnya terhadap karakter anti
korupsi pada diri siswa. Penulis membuat beberapa pertanyaan yang berkaitan
dengan pembelajaran sekaligus pendapat mereka tentang nilai anti korupsi.


28

Berdasarkan catatan harian siswa yang dianalisis guru, sebagian besar
siswa menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan
model pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video
sangat menyenangkan dan dapat memotivasi mereka untuk terbiasa belajar
menulis dan berbicara bahasa Inggris.
Selain itu, guru juga menanyakan pendapat mereka tentang korupsi di
Indonesia setelah mereka mengetahui berdasarkan berita aktual yang mereka
baca pada saat mengerjakan tugas meliput berita. Sebagian besar siswa kelas
VIII.7 menyatakan bahwa korupsi di Indonesia sangatlah menyedihkan
sebagaimana yang dituturkan oleh siswa dengan nomor absen 21
korupsi di Indonesia menyedihkan, karena korupsi di Indonesia semakin
banyak. Seharusnya anak-anak sejak dini untuk diajarkan kejujuran,
bertanggung jawab agar besarnya tidak korupsi. Pendapat yang menyatakan
sangat menyedihkan juga dituturkan oleh siswa dengan nomor absen 14 yang
menyatakan:sangat menyedihkan karena ternyata banyak sekali pejabat-
pejabat tinggi yang menggunakan uang negara hanya untuk kepentingannya
sendiri padahal masih banyak masyarakat yang membutuhkan uang tersebut.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh siswa dengan nomor absen 15
yang menyatakan: saya sedih mendengar berita tentang korupsi di Indonesia,
seharusnya sejak dini anak harus diajarkan tentang kejujuran, bertanggung
jawab, disiplin, dan peduli terhadap sesama.
Selain pendapat yang menyatakan bahwa korupsi di Indonesia sangat
menyedihkan ada beberapa siswa yang menyatakan bahwa korupsi di
Indonesia semakin merajalela dan hampir dilakukan oleh seluruh pejabat di
negeri ini. Tanpa adanya tugas meliput berita pun sebetulnya mereka sudah
tahu melalui berita di televisi bahwa korupsi di Indonesia semakin tinggi.
Setelah guru menanyakan pendapat siswa tentang korupsi di Indonesia
dan berhasil menggali pendapat mereka, guru juga menanyakan pendapat siswa
tentang setuju atau tidak jika korupsi yang terjadi di Indonesia merupakan
akibat dari perilaku tidak jujur, tidak peduli, tidak disiplin dan tidak
bertanggung jawab. Setelah dimintai pendapat melalui lembar catatan harian


29

tertulis diketahui bahwa seluruh siswa kelas VIII.7 yang berjumlah 30 siswa
menyatakan setuju bahwa salah satu penyebab tindakan korupsi di Indonesia
adalah perilaku tidak jujur, tidak peduli, tidak disiplin, dan tidak bertanggung
jawab.
Setelah itu, guru melanjutkan pertanyaan yang menggiring mereka pada
pernyataan tentang janji mereka untuk berusaha bersikap jujur, bertanggung
jawab, disiplin, dan peduli. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa mereka
akan berusaha untuk bertindak jujur dalam setiap tindakan mereka seperti tidak
menyontek saat ujian, disiplin untuk mengumpulkan tugas saat diberi tugas dll,
bertanggung jawab pada diri sendiri, serta peduli terhadap sesama. Pernyataan
ini disampaikan oleh sebagian siswa kelas VIII.7. Selain pernyataan
kesanggupannya untuk berlaku jujur, disiplin, peduli, dan tanggung jawab ada
juga pernyataan yang menyampaikan bahwa mereka akan berusaha untuk
mempelajari pelajaran anti korupsi dan menjadi siswa yang bertanggung jawab,
disiplin, dan peduli antar sesama. Ada juga yang berpendapat bahwa dia akan
berusaha untuk bertindak jujur, disiplin, peduli, dan tanggung jawab dengan
cara mengerjakan sholat lima waktu, berkata jujur/ apa adanya, peduli dengan
sesama agar bisa terhindar dari semua perbuatan yang kurang baik.
Berdasarkan catatan harian yang diungkapkan siswa, dapat diketahui
bahwa pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan model pembelajaran
meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video percakapan telah dapat
menyadarkan kepada siswa akan arti dan manfaat jujur, disiplin, peduli, dan
tanggung jawab yang merupakan bagian dari nilai karakter anti korupsi.
Berita aktual tentang koruspi yang beredar di televisi, koran, internet, dan
lain-lain merupakan berita yang sudah menjadi hal biasa bagi anak-anak zaman
sekarang. Hal ini tidak bisa dihindari karena mereka sudah akrab dan familiar
dengan televisi dan internet. Oleh karena itu, sebagai guru kita dituntut untuk
bisa berperan dalam meluruskan pemahaman mereka tentang berita tersebut.
Sebagai generasi bangsa tidak seharusnya mencontoh tokoh-tokoh koruptor
yang muncul di berita tersebut, tetapi kita bisa mengambil sisi positif yang ada
pada diri tokoh-tokoh tersebut.


30

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan model
pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek pembuatan video
percakapan pada siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi dapat disisipi
nilai-nilai karakter anti korupsi yang meliputi nilai karakter jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli.
2. Penanaman nilai-nilai karakter anti korupsi seperti jujur, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli bisa diintegrasikan melalui kegiatan pembelajaran
bahasa Inggris dengan menggunakan model pembelajaran meliput berita
aktual berbasis proyek pembuatan video. Selain itu, nilai-nilai karakter anti
korupsi juga bisa disisipkan pada materi pembelajaran percakapan tentang
meminta perhatian, mengecek pemahman, meminta dan member pendapat.
Pada aspek penilaian guru juga bisa menanamkan nilai karakter anti
korupsi melalui pengamatan, penilaian diri, catatan harian siswa, penilaian
pengetahuan dan keterampilan menulis teks dan melakukan percakapan.
3. Penilaian sikap/karakter anti korupsi dilakukan oleh guru dengan cara
pengamatan dan penilaian diri, sedangkan penilaian pengetahuan dan
keterampilan dilakukan melalui produk proyek pembuatan video berupa
naskah dan video percakapan siswa. Naskah percakapan digunakan untuk
menilai keterampilan menyusun teks tulis, sedangkan video percakapan
digunakan untuk menilai keterampilan melakukan percakapan siswa kelas
VIII.7.
4. Proses pembelajaran bahasa Inggris dengan model pembelajaran meliput
berita aktual berbasis proyek pembuatan video mempunyai dampak
pengiring berupa kesadaran siswa akan pentingnya nilai karakter anti
korupsi yang meliputi nilai karakter jujur, disiplin, peduli, dan tanggung
jawab. Selain itu, pembelajaran meliput berita aktual berbasis proyek


31

pembuatan video juga sangat efektif untuk mengarahkan dan
menginternalisasikan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, dan
tanggung jawab yang merupakan nilai karakter anti korupsi pada siswa
kelas VIII.7 SMP Negeri 1 Slawi.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut.
1. Sekolah sebaiknya tetap memperbanyak kegiatan pembelajaran yang bisa
disisipi nilai-nilai karakter anti korupsi sebagai upaya mensukseskan
program pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan anti korupsi di
Indonesia.
2. Guru sebagai pendidik dan pengampu mata pelajaran sebaiknya mampu
mengintegrasikan nilai karakter anti korupsi, khususnya karakter jujur,
peduli, disiplin, dan tanggung jawab seperti yang dilakukan oleh penulis
sebagai guru bahasa Inggris.
3. Guru sebaiknya mampu memilih dan memilah materi dan model
pembelajaran yang bisa disisipi nilai karakter anti korupsi sebagai upaya
untuk menumbuhkan nilai karakter peduli terhadap keselamatan berlalu
lintas dalam pembelejaran yang meliputi kegiatan pembelajaran, materi
dan penilaian pembelajaran.


32

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Mark and Anderson, Kathy. 1997. Text Type in English. South Yarra.
Macmillan Education Australia PTY LTD.
Indriyanto, Panduan Penyelenggaraan Kantin Kejujuran SMA/SMK/MA,
Depdiknas, 2009
Kemendiknas. 2011. Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
pedoman sekolah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat
Kurikulum.
Sugiyono, 2011. Upaya Meningkatkan Karakter Siswa Peduli Lingkungan
melalui Pembelajaran IPA bervisi SETS. Widyatama. Vol.8 Edisi
Hardiknas. Semarang: LPMP Jawa Tengah.
Stevenson, Nancy, 2006. Young Persons Character Education
Handbook:Avenue India. JIST Life.Avenue.India.
Widjojanto, Bambang, 2013. Koruptor VS Pendidikan Anti Korupsi. Jakarta:
Komisi Pemberantasan Korupsi.




33

Anda mungkin juga menyukai