Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
WHO menjelaskan bahwa untuk mencapai target Millennium
Development Goals, penurunan angka kematian ibu dari tahun 1! sampai
dengan "!1# haruslah mencapai #,# persen pertahun$ WHO memperkirakan
masih lebih dari #%#$!!! ibu pertahunn&a meninggal saat hamil dan bersalin$
'erdarahan pasca persalinan adalah sebab penting kematian ibu, sebesar "#(
kematian ibu &ang disebabkan oleh perdarahan )perdarahan pasca persalinan,
plasenta previa, solusio plasenta, kehamilan ektopik, abortus, retensio plasenta
dan ruptura uteri* disebabkan oleh perdarahan pascapersalinan )+ntaranews,
"!!,*$
+ngka -ematian .bu masih sangat tinggi di .ndonesia$ /eban&ak ""%
ibu meninggal dunia pada setiap 1!!$!!! kelahiran hidup$ 0arget 'emerintah
adalah menurunkan +ngka -ematian .bu menjadi 1!" per 1!!$!!! kelahiran
hidup pada tahun "!1#$
'erdarahan merupakan pen&ebab kematian nomor satu )1!(23!(*
kematian ibu melahirkan di .ndonesia$ 4erdasarkan data kematian ibu &ang
disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan di .ndonesia sebesar 15( karena
retensio plasenta$ Dibandingkan dengan resiko2resiko lain dari ibu bersalin,
perdarahan post partum karena retensio plasenta dapat mengancam jiwa ibu
jika tidak mendapat perawatan medis &ang tepat$
Menurut 'rawirohardjo )"!!%*, retensio plasenta dapat mengakibatkan
komplikasi &ang berhubungan dengan trans6usi darah &ang dilakukan,
multiple organ 6ailure &ang berhubungan dengan kolaps sirkulasi dan
penurunan per6usi organ, sepsis, dan hilangn&a potensi untuk memiliki anak
selanjutn&a$
7etensio plasenta disebabkan oleh berbagai 6aktor &aitu 6aktor
maternal seperti paritas, usia, riwa&at sectio, kuretase dan 6aktor perlukaan
uterus &aitu riwa&at retensio plasenta terdahulu serta riwa&at endometritis$
-ejadian retensio plasenta juga berkaitan dengan grandemultipara dengan
implantansi plasenta dalam bentuk plasenta adhesive, akreta, inkreta dan
perkreta serta memerlukan tindakan plasenta manual segera bila terdapat
riwa&at perdarahan postpartum berulang )Manuaba, "!1!*$ -ejadian retensio
2
plasenta ini juga dapat berkaitan dengan usia ibu &ang tidak dalam usia
reproduksi &ang sehat dimana wanita &ang melahirkan anak pada usia
dibawah "! tahun atau lebih dari 5# tahun merupakan 6aktor resiko terjadin&a
perdarahan pascapersalinan )'rawiroharjo,"!!%*$
B. Rumusan Masalah
4erdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengajukan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut8
1. +pa &ang dimaksud dengan retensio plasenta9
2. +pa pen&ebab dari retensio plasenta9
3. +pa saja jenis2jenis retensio plasenta9
4. 4agaimana pato6isiologi retensio plasenta9
5. 4agaimana tanda dan gejala dari retensio plasenta9
6. +pa komplikasi dari retensio plasenta9
7. 4agaimana penanganan retensio plasenta9
C. Tujuan Makalah
/ejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan
tujuan untuk8
1. Mengetahui pengertian dari retensio plasenta
2. Mengetahui pen&ebab dari retensio plasenta
3. Mengetahui jenis2jenis dari retensio plasenta
4. Mengetahui bagaimana pato6iosologi retensio plasenta
5. Mengetahui tanda dan gejala retensio plasenta
6. Mengetahui apa komplikasi dari retensio plasenta
7. Mengetahui bagaimana penanganan retensio plasenta$
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Retensio Plasenta
7etensio plasenta adalah apabila plasenta belum lahir setangah jam
setelah janin lahir )Winkjosastro, "!1! *$
1
3
7etensio plasenta adalah belum lepasn&a plasenta dengan melebihi
waktu setengah jam$ -eadaan ini dapat diikuti perdarahan &ang ban&ak,
artin&a han&a sebagian plasenta &ang telah lepas sehingga memerlukan
tindakan plasenta manual dengan segera$ 4ila retensio plasenta tidak diikuti
perdarahan maka perlu diperhatikan ada kemungkinan terjadi plasenta
adhesive, plasenta akreta, plasenta inkreta, plasenta perkreta )Manuaba
)"!!381,3*$
'erdarahan han&a terjadi pada plasenta &ang sebagian atau seluruhn&a
telah lepas dari dinding rahim$ 4an&ak atau sedikitn&a perdarahan tergantung
luasn&a bagian plasenta &ang telah lepas dan dapat timbul perdarahan$ Melalui
periksa dalam atau tarikan pada tali pusat dapat diketahui apakah plasenta
sudah lepas atau belum dan bila lebih dari 5! menit maka kita dapat
melakukan plasenta manual$
7etensio plasenta )Placental Retention* merupakan plasenta &ang
belum lahir dalam setengah jam setelah janin lahir$ /edangkan sisa plasenta
)rest placenta* merupakan tertinggaln&a bagian plasenta dalam rongga rahim
&ang dapat menimbulkan perdarahan postpartum dini )Early Postpartum
Hemorrhage* atau perdarahan post partum lambat )Late Postpartum
Hemorrhage* &ang biasan&a terjadi dalam 321! hari pasca persalinan$
B. Etiologi Retensio Plasenta
1. :tiologi dasar meliputi8
a. ;aktor maternal
1) Gravida berusia lanjut
Makin tua umur ibu maka akan terjadi kemunduran &ang
progresi6 dari endometrium sehingga untuk mencukupi kebutuhan
nutrisi janin diperlukan pertumbuhan plasenta &ang lebih luas$
-esehatan reproduksi wanita sangat penting pengaruhn&a dalam
kehamilan$
5
4
<sia ibu merupakan 6aktor resiko terhadap terjadin&a
retensio$ Menurut )=arne& "!!,* bahwa usia ibu lebih dari 5#
mempun&ai resiko tinggi terjadi komplikasi persalinan dikarenakan
otot2otot rahim &ang sudah lemah sehingga persalinan akan
berlangsung lama &ang salah satun&a akan men&ebabkan
terjadin&a retensio$
2) Multiparitas
'ada multipara akan terjadi kemunduran dan cacat pada
endometrium &ang mengakibatkan terjadin&a 6ibrosis pada bekas
implantasi plasenta pada persalinan sebelumn&a, sehingga
vaskularisasi menjadi berkurang$ <ntuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan janin, plasenta akan mengadakan perluasan implantasi
dan vili khorialis akan menembus dinding uterus lebih dalam lagi
sehingga akan terjadi plasenta adhesiva sampai perkreta$
/alah satu 6aktor predisposisi terjadin&a retensio adalah
grandemultipara$ 0eori lain mengatakan bahwa kejadian retensio
lebih sering dijumpai pada ibu grandemultipara, karena semakin
tinggi paritas ibu maka semakin kurang baik 6ungsi reproduksin&a
)Manuaba, "!!%*$ Hal ini dikarenakan otot rahim &ang sudah
melemah karena ibu sudah melahirkan > 1 kali sehingga tidak baik
untuk implantasi plasenta$
2. :tiologi berdasar abnormalitas pada tingkat kala ...
Menurut Wiknjosastro )"!!,* sebab retensio plasenta dibagi
menjadi " golongan ialah sebab 6ungsional dan sebab patologi anatomik$
a. /ebab 6ungsional
1) His &ang kurang kuat )sebab utama*?
2) 0empat melekatn&a &ang kurang menguntungkan )contoh 8
di sudut tuba*?
3) <kuran plasenta terlalu kecil?
4) @ingkaran kontriksi pada bagian bawah perut$
b. /ebab patologi anatomik )perlekatan plasenta &ang abnormal*
'lasenta belum terlepas dari dinding rahim karena
melekat dan tumbuh lebih dalam$
Menurut tingkat perlekatann&a8
5
1) 'lasenta adhesiva 8 plasenta &ang melekat pada
desidua endometrium lebih dalam$
2) 'lasenta inkreta 8 vili khorialis tumbuh lebih dalam
dan menembus desidua endometrium sampai ke
miometrium$
3) 'lasenta akreta 8 vili khorialis tumbuh menembus
miometrium sampai ke serosa$
4) 'lasenta perkreta 8 vili khorialis tumbuh menembus
serosa atau peritoneum dinding rahim$
/ebab2sebabn&a plasenta belum lahir bisa karena8
1. 'lasenta belum lepas dari dinding uterus?
2. 'lasenta sudah lepas, akan tetapi belum dilahirkan$
+pabila plasenta belum lahir sama sekali, tidak terjadi perdarahan$
Aika lepas sebagian, terjadi perdarahan &ang merupakan indikasi untuk
mengeluarkann&a$
'lasenta belum lepas dari dinding uterus karena
kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta )plasenta
adhesiva*, plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab vili
korialis menembus desidua sampai miometrium sampai di bawah
peritoneum )plasenta akreta2perkreta*$
'lasenta &ang sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum
keluar, disebabkan oleh tidak adan&a usaha untuk melahirkan atau karena
salah penanganan kala ..., sehingga terjadi lingkaran konstriksi pada
bagian bawah uterus &ang menghalangi keluarn&a plasenta )inkarserasio
plasenta*$
Menurut Manuaba )"!!385!1* kejadian retensio plasenta berkaitan
dengan8
1. Grandemultipara dengan implantasi plasenta dalam bentuk
plasenta adhesive, plasenta akreta, plasenta inkreta, dan
plasenta perkreta$
2. Mengganggu kontraksi otot rahim dan menimbulkan
perdarahan$
3. 7etensio plasenta tanpa perdarahan dapat diperkirakan8
a) Darah penderita terlalu ban&ak hilang?
6
b) -eseimbangan baru berbentuk bekuan darah, sehingga
perdarahan tidak terjadi?
c) -emungkinan implantasi plasenta terlalu dalam$
'lasenta manual dengan segera dilakukan8
1. 0erdapat riwa&at perdarahan postpartum berulang?
2. 0erjadi perdarahan postpartum berulang?
3. 'ada pertolongan persalinan dengan narkosa?
4. 'lasenta belum lahir setelah menunggu selama setengah jam$
C. Jenis Retensio Plasenta
1. 'lasenta adhesiva adalah implantasi &ang kuat dari jonjot korion plasenta
sehingga men&ebabkan kegagalan mekanisme separasi 6isiologis$
2. 'lasenta akreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki
sebagian lapisan miomentrium$
3. 'lasenta inkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga
mencapaiBmemasuki miomentrium$
4. 'lasenta perkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta &ang
menembus lapisan otot hingga mencapai lapisan serosa dinding uterus$
5. 'lasenta inkaserata adalah tertahann&a plasenta didalam kavum uteri,
disebabkan oleh konstriksi ostium uteri$
D. Patoisiologi
/egera setelah anak lahir, uterus berhenti kontraksi namun secara
perlahan tetapi progresi6 uterus mengecil, &ang disebut retraksi, pada masa
retraksi itu lembek namun serabut2serabutn&a secara perlahan memendek
kembali$ 'eristiwa retraksi men&ebabkan pembuluh2pembuluh darah &ang
berjalan dicelah2celah serabut otot2otot polos rahim terjepit oleh serabut otot
rahim itu sendiri$ 4ila serabut ketuban belum terlepas, plasenta belum terlepas
7
seluruhn&a dan bekuan darah dalam rongga rahim bisa menghalangi proses
retraksi &ang normal dan men&ebabkan ban&ak darah hilang$
E. Tan!a !an gejala
0abel "$1 0anda dan Gejala dari 7etensio 'lasenta
"ejala Akreta #arsial Inkarserata Akreta
-onsistensi uterus -en&al -eras Cukup
0inggi 6undus /epusat " jari bawah pusat /epusat
4entuk uterus Discoid +gak globuler Discoid
'erdarahan /edang D ban&ak /edang /edikit atau
tidak ada
0ali pusat 0erjulur sebagian 0erjulur 0idak terjulur
Ostium uteri 0erbuka -onstriksi 0erbuka
'elepasan plasenta @epas sebagian /udah lepas Melekat
seluruhn&a
/&ok /ering Aarang Aarang sekali,
kecuali akibat
inversion oleh
tarikan kuat
pada tali pusat
F. $om#likasi
'lasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan baha&a8
1. 'erdarahan
8
0erjadi terlebih lagi bila retensio plasenta &ang terdapat sedikit
perlepasan hingga kontraksi memompa darah tetapi bagian &ang melekat
membuat luka tidak menutup$
2. .n6eksi
-arena sebagai benda mati &ang tertinggal di dalam rahim
meningkatkan pertumbuhan bakteri dibantu dengan port dentre dari
tempat perlekatan plasenta$
3. Dapat terjadi plasenta inkarserata dimana plasenta melekat terus
sedangkan kontraksi pada ostium baik hingga &ang terjadi$
4. 0erjadi polip plasenta sebagai massa proli6erative &ang mengalami in6eksi
sekunder dan nekrosis$
5. 0erjadi degenerasi )keganasan* koriokarsinoma$
Dengan masukn&a mutagen, perlukaan &ang semula 6isiologik
dapat berubah menjadi patologik )displastik2diskariotik* dan akhirn&a
menjadi karsinoma invasi6$ /ekali menjadi mikro invasive atau invasive,
proses keganasan akan berjalan terus$
/el ini tampak abnormal tetapi tidak ganas$ 'ara ilmuwan &akin
bahwa beberapa perubahan abnormal pada sel2sel ini merupakan langkah
awal dari serangkaian perubahan &ang berjalan lambat, &ang beberapa
tahun kemudian bisa men&ebabkan kanker$ -arena itu beberapa perubahan
abnormal merupakan keadaan prekanker, &ang bisa berubah menjadi
kanker$
6. /&ok haemoragik )Manuaba, .G4$ 1% 8 5!!*
<ntuk memperkecil komplikasi dapat dilakukan tindakan pro6ilaksis, &aitu8
1. Memberikan uterotonika?
2. Memasang tamponade uterovaginal?
3. Memberikan antibiotic?
4. Memasang in6use dan persiapan trans6use darah$
G. Penanganan
1. 4ila tidak terjadi perdarahan
'erbaiki keadaan umum penderita bila perlu misal8 in6us atau
trans6usi, pemberian antibiotika, pemberian antipiretika, pemberian +0/$
-emudian dibantu dengan mengosongkan kandung kemih$ @anjutkan
9
memeriksa apakah telah terjadi pemisahan plasenta dengan cara -lein,
-ustner atau /trassman$
2. 4ila terjadi perdarahan
@epaskan plasenta secara manual, jika plasenta dengan pengeluaran
manual tidak lengkap dapat disusul dengan upa&a kuretase$
3. 4ila plasenta tidak dapat dilepaskan dari rahim, misal plasenta
incretaBpercreta, lakukan h&sterectomia$
Cara untuk melahirkan plasenta8
a. Dicoba mengeluarkan plasenta dengan cara normal8
0angan kanan penolong meregangkan tali pusat sedang tangan
&ang lain mendorong ringan$
b. 'engeluaran plasenta secara manual )dengan narkose*
Melahirkan plasenta dengan cara memasukkan tangan penolong
kedalam cavum uteri, melepaskan plasenta dari insertio dan
mengeluarkan&a$
c. 4ila ostium uteri sudah demikian sempitn&a, sehingga dengan narkose
&ang dalam pun tangan tak dapat masuk, maka dapat dilakukan
h&sterectomia untuk melahirkan plasentan&a$
'lasenta manual merupakan tindakan operasi kebidanan untuk
melahirkan retensio plasenta &ang dilakukan secara manual )menggunakan
tangan* dari tempat implantasin&a dan kemudian melahirkann&a keluar dari
kavum uteri$
'enanganan dengan cara Manual 'lasenta, &aitu 8
1. 'emasangan cairan in6use, tujuann&a untuk menambah cairan
atau tenaga ibu?
2. Menjelaskan kepada ibu tentang prosedur dan tujuan tindakan?
3. /iapkan alat?
4. Cuci tangan?
5. Mengosongkan kandung kemih$ Aika ibu tidak mampu berkemih
sendiri, lakukan pemasangan kateter?
6. Aepit tali pusat dengan klem pada jarak #21! Cm dari vulva,
tegangkan dengan 1 tangan sejajar dengan lantai?
10
7. Masukkan tangan ke dalam kavum uteri secara obstetric dengan
menelusuri sisi bawah tali pusat?
8. /etelah mencapai bukaan serviks, minta asisten untuk
menegangkan klem tali pusat kemudian pindahkan tangan luar
untuk menahan 6undus?
9. /ambil menahan 6undus, masukkan tangan hingga ke kavum uteri
sampai mencapai tempat implantasi placenta?
10. 4entangkan tangan obstetric menjadi datar seperti memberi
salam?
11. 0entukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta paling bawah
a. 4ila plasenta berimplantasi di korpus belakang, tali pusat
tetap di sebelah atas dan sisipkan ujung jari diantara plasenta
dan dinding uterus dimana punggung tangan menghadap ke
bawah?
b. 4ila di korpus depan maka pindahkan tangan ke sebelah atas
tali pusat dan sisipkan ujung jari tangan diantara plasenta
dan dinding uterus dimana punggung tangan menghadap ke
atas?
12. /etelah ujung jari masuk diantara plasenta dan dinding uterus
maka perluas$ 'elepasan plasenta dengan jalan menggeser
tangan ke kanan dan kiri sambil digeserkan keatas hingga semua
pelekatan plasenta terlepas dari dinding uterus?
13. /ementara 1 tangan masih di dalam kavum uteri, lakuakn
eksplorasi untuk menilai tidak ada sisa plasenta &ang tertinggal?
14. 'indahkan tangan luar dari 6undus ke supra s&m6isis kemudian
minta asisten untk menarik tali pusat sambil tangan dalam
membawa plasenta keluar?
15. @akukan penekanan uterus, kearah dorso cranial setelah placenta
di lahirkan dan tempatkan plasenta di dalam wadah &ang
disediakan?
16. 'eriksa kembali tanda vital ibu?
17. 4eri tahu ibu dan keluarga bahwa tindakan telah selesai tetapi
ibu masih memerlukan pemantauan dan asuhan lanjutan?
18. @akukan pemantauan ibu hingga " jam pasca tindakan?
19. /egera setelah plasenta lahir, lakukan masase 6undus uteri?
11
20. Aika uterus tidak berkontraksi dalam waktu 1# detik, lakukan
-4., -4:, -4+$
H. Skema Tatalaksana Retensio Plasenta
4agan "$1 /kema 0atalaksana 7etensio 'lasenta
7:0:E/.O '@+/:E0+
/.-+' 4.D+E
1. :valuasi pen&ebabn&a
2. -onsultasi dengan dokter
3. -eluarga atau puskesmas
12
BAB III
PENUTUP
A. $esim#ulan
7etensio plasenta adalah plasenta belum lahir setengah jam setelah janin
lahir$
Dari berbagai sumber &ang men&ebutkan beberapa pen&ebab dari retensio
plasenta, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pen&ebab retensio plasenta
adalah sebagai berikut8
.ED.-+/. '@+/:E0+ M+E<+@
1 'erdarahan #!! cc
2 7iwa&at retensio plasenta
berulang
3 0indakan dengan narkosa
4 /ejarah habitual H'' )berulang*
7:0:E/.O '@+/:E0+ 0+E'+
':7D+7+H+E
1 'erdarahan terlalu ban&ak
2 -eseimbangan bekuan darah
ditempat plasenta lepas
3 'ersiapan merujuk penderita
a. .n6us cairan pengganti
b. 'etugas untuk pertolongan
darurat
c. -eluarga untuk pendonor
darah
-OM'@.-+/.
1 +tonia uteri
2 'er6orasi
3 'erdarahan terus
4 0amponade gagal
/egera rujuk penderita ke 7/
0.ED+-+E di 7/
1. 'erbaikan keadaan umum
a. .n6us2trans6usi
b. +ntibiotik
2. 0indakan manual plasenta
3. histerektomi
13
1 H./ atau usaha kontraksi uterus &ang kurang kuat?
2 'erlekatan plasenta pada dinding uterus, dimana semakin dalam plasenta
melekat pada dinding uterus maka semakin besar usaha &ang diperlukan
untuk mengeluarkann&a?
3 'impinan kala ... &ang salah?
4 -elainan bentuk plasenta sehingga plasenta sukar lepas$
/edangkan komplikasi dari retensio plasenta adalah perdarahan, .n6eksi,
dapat terjadi plasenta inkarserata, terjadi polip plasenta, terjadi degenerasi
ganas koriokarsinoma, s&ok neurogenik$
'enanganan dari retensio plasenta8
1. 4ila tidak terjadi perdarahan, perbaiki keadaan umum penderita?
2. 4ila terjadi perdarahan, lepaskan plasenta secara manual, jika plasenta
dengan pengeluaran manual tidak lengkap dapat disusul dengan upa&a
kuretase?
3. Cara untuk melahirkan plasenta, &aitu8 dengan cara normal, manual
plasenta dan h&sterectomia$
B. Saran
4idan seharusn&a dapat mendeteksi retensio plasenta secara dini agar
dapat menghindari komplikasi persalinan &ang memperburuk prognosa$
DA%TAR PUSTA$A
Manuaba, G$ 1%$ .lmu -ebidanan 'en&akit -andungan dan -eluarga
4erencana <ntuk 'endidikan 4idan$ Aakarta 8 :GC$
Wiknjosastro, Hani6a$ "!!,$ .lmu -ebidanan$ Aakarta 8 Fa&asan 4ina 'ustaka
/arwono 'rawirohardjo$
'rawirohardjo, /$ "!!!$ .lmu 4edah -ebidanan$ Aakarta 8 Fa&asan 4ina 'ustaka
/arwono 'rawirohardjo$
Hemoragi, <tomo$ Obstetri dan Ginekologi$ Wid&a Medika$ Aakarta$ 1%
1"
14
DA%TAR ISI
$ATA PEN"ANTAR$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ i
DA%TAR ISI$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. @atar 4elakang$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 1
B. 7umusan Masalah$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ "
C. 0ujuan Makalah$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 5
BAB II PEMBAHASAN
A. 'engertian 7etensio 'lasenta$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 1
B. :tiologi 7etensio 'lasenta$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 13
C. Aenis2jenis 7etensio 'lasenta$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ "1
15
D. 'ato6isologi 7etensio 'lasenta$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ "3
E. 0anda dan Gejala 7etensio 'lasenta$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
F. -omplikasi 7etensio 'lasenta$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
G. 'enanganan 7etensio 'lasenta$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ "3
H. /kema 0atalaksana 7etensio 'lasenta
BAB III PENUTUP
A. -esimpulan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 1#
B. /aran$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
DA%TAR PUSTA$A
ii

Anda mungkin juga menyukai