Anda di halaman 1dari 14

GRAVITY SEPARATION

Disusun Oleh :
kelompok 4
Arif Rahmawan

21030111120038

Ganang Setyabudi

21030111140181

Nadya Mashita U.

21030111130119

Puji Lestari

21030111130055

Yosi Rizki K. P.

21030111130120

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala rahmat dan karunia yang Allah SWT berikan kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Gravity Separation yang bertujuan
untuk memenuhi tugas Proses Mekanik.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai
Gravity Separation serta mengetahui proses pemisahan zat padat. Dalam proses pendalaman
materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran, untuk terima
kasih kami sampaikan kepada:

Bapak Hargono selaku dosen mata kuliah Proses Mekanik .

Rekan-rekan kelompok 4 yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirian


sehingga makalh ini dapat diselessaikan.

Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan untuk


makalah ini

Tak ada gading yang tak retak, demikian pula dalam penyusunan makalah ini,
sehingga saran dan kritik dari segala pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Demikian makalah ini kami buat
semoga bermanfaat.

Semarang,22 November 2012

penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan
dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia. Sebagian
besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu
senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa
keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam
keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses
pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia.
Gravity Separator adalah salah satu proses yang ada di Concentration. Proses
pengelompokan ukuran mineral dengan menggunakan berat jenis suatu mineral untuk
pemisahannya, dalam pergerakan yang diakibatkan oleh gaya gravitasi dari mineral itu
sendiri. Produknya adalah konsentrat ( mineral berharga )dan tailing ( mineral tak berharga).
Proses ini biasa dilakukan dalam keadaan basah atau terdapat media liquid. Proses ini
memakan biaya yang lebih murah dibandingkan proses lainnya dalam konsentrasi. Sehingga
banyak industri di bidang ini yang menggunakan cara gravity concentration.
Tujuan dari metode pemisahan gravitasi memisahkan dua komponen yang hanya
dibedakan oleh karakteristik campuran seperti antara campuran basah-suspensi dengan
kering-campuran produk granular. Keuntungan yang paling menonjol dari metode gravitasi
adalah efektivitas biaya mereka dan dalam beberapa kasus pengurangan baik. Pemisahan
gravitasi merupakan unit operasi yang menarik karena umumnya memiliki modal yang
rendah dan biaya operasi, menggunakan beberapa bahan kimia yang dapat menyebabkan
masalah lingkungan dan pengembangan terbaru dari peralatan baru meningkatkan jangkauan
perpisahan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pemisahan material pada gravity separation yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Emas
Timah
Tungsen
Antimony
Timbal-perak
Zircon
Batu bara

II.2 Alat
1. Jig Concentrator
Jig concentrator adalah perangkat yang digunakan terutama dalam industri
pertambangan untuk proses pemisahan mineral yang berharga dengan mineral tidak berharga
berdasarkan pada perbedaan berat jenis mineral tersebut dengan aliran fluida.
Jigs sangat banyak digunakan dalam industri batu bara, batu-batu lain mengendap ke
layar dan batubara melayang ke atas. Tidak memerlukan ragging (penyerap debu) karena
lapisan atas batubara adalah produk berharga dan batu-batu lain dibuang sebagai limbah. Jig
batu bara biasanya jig Bactac atau Baum dan dioperasikan dengan menggunakan udara
terkompresi.
Dalam Jig concentrator terjadi stratifikasi atau perlapisan pada partikel yang akan
dipisahkan. Hal ini terjadi karena partikel-partikel tersebut berbeda berat jenisnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stratifikasi adalah :
1. Hindered Settling Classification
material yang mempunyai berat jenis besar tapi ukurannya kecil akan sama waktu
mengendapnya dengan material yang besar tapi mempunyai berat jenis kecil,
demikian juga sebaliknya.
2. Differential Acceleration
Di dalam jigging partikel bergerak selama periode percepatan dan karena itu
partikel berat akan mempunyai percepatan awal dan kecepatan jatuh lebih besar
daripada partikel ringan.
3. Consolidation trickling
Pada waktu akhir dari suction, partikel-partikel berukuran kecil tapi berat jenisnya
besar akan mempunyai kesempatan untuk menerobos diantara partikel-partikel itu
maupun kesempatan menerobos jog bed daripada mineral ringan dan kecil.

Beberapa persyaratan untuk Jig,yaitu :


1. Adanya pengatur stroke
2. Adanya pengatur underwater
3. Adanya pengatur umpan/konsentrat
4. Screen dan raging disesuaikan
Persyaratan untuk jig bed (ragging),yaitu :
1. Mempunyai kecepatan mengendap antara mineral berat dan ringan
2. Tidak mudah hancur
3. Ukuran partikel jig bed harus lebih besar dari screen
4. Fluktuasi ukuran butir kecil
Fungsi dari under water adalah :
1. Untuk mengeliminir ruangan yang vakum pada saat suction sehingga hisapan
akibat suction agak berkurang
2. Menambah air
Untuk memperkirakan apakah suatu mineral akan dapat dipisahkan dengan
baik atau tidak dari mineral lainnya adalah dengan cara mengetahui criteria
concentration.
dimana :
dh = berat jenis mineral berat
dl = berat jenis mineral ringan
dm = berat jenis media pemisah
Jika harga CC :
- 2,50 = pemisahan dapat dilakukan untuk segala ukuran
- 1,75 = pemisahan hanya dapat dilakukan pada ukuran 65# - 100#
- 1,5 = pemisahan hanya dapat dilakukan pada ukuran 10#
- 1,00 = sulit dilakukan pemisahan
Jig concentrator merupakan alternatif concentrator yang mudah dioperasionalkan,
secar umum dapat berjalan efektif pada ukuranterbesar 2 cm dan yang terkecil 10 mesh.

Gambar 2.1 Jigs Concentrator

2. Humphrey spiral
Humphrey Spiral merupakan alat penetrasi pemisahan mineral berat dan mineral
ringan yang berbentuk spiral yang menggunakan gaya sentrifugal dan air sebagai media
konsentrasi. Metode pemisahan ini teramasuk kedalam gravity consenteration.
Pada metode ini, prinsip utama yang diterapkan adalah pola aliran horizontal. Adapun
gaya-gaya utama yang bekerja pada sistem pengolahan dengan menggunakan alat humprey
spiral ini adalah :
a. Gaya dorong air
b. Gaya gesek air
c. Gaya grafitasi
d. Gaya Sentrifugal
Alatnya berupa Louder yang melingkar dan membentuk spiral, semakin panjang
loudernya, maka konsentrat yang diperoleh akan semakin tinggi kadarnya. Alat ini mampu
memisahkan logam berat pada kisaran ukuran 3 mm hingga 75 micron ( 6-200 mesh ).

Gambar 2.2 Humphrey Spiral


3. Sluice Box
Sluice Box sejauh ini merupakan metode yang paling digunakan konsentrasi gravitasi
placer. Meskipun hampir tidak pernah terlihat di pabrik hardrock, mereka telah menjadi
andalan penambang placer di seluruh dunia selama ribuan tahun. Pintu air meniru proses
alami dari tempat tidur sungai. Emas dari gunung berkumpul di sungai kerikil karena aksi
air, sehingga wajar untuk menggunakan proses yang sama untuk berkonsentrasi emas
lebih lanjut.
Sluice Box biasa digunakan pada tambang semprot untuk lapisan alluvial. Dimana
lapisan alluvial ini disemprot dengan air bertekanan tinggi menggunakan pompa sederhana
utnuk melepaskan butiran material berharga dengan fragmen alluvial. Selanjutnya aliran
lumpur alluvial ini disemprotkan ke dalam sluice box tersebut untuk dilakuan proses
pemisahan awal. Material berharga yang dicari dengan menggunakan metode ini umumnya
adalah bijih emas dan timah.

Gambar 2.3 Sluice Box


4. Shaking Table
Tabling adalah suatu proses knsentrasi untuk memisahkan antara mineral berharga
dengan mineral yang tidak berharga, mendasarkan pada perbedaan berat jenis mineral
melalui aliran fluida yang tipis.
Gaya-gaya yang bekerja dalam tabling adalah :
1. Gaya gesek anatara partikel dengan dek (khusus partikel padat yang dominan)
2. Gaya dorong air (khusus partikel ringan yang dominan)
3. Gaya gravitasi
Faktor yang mempengaruhi produk antara lain:
1. Kemiringan dek
Dek yang terlalu miring akan mempengaruhi kecepatan aliran air dan bila
kecepatan aliran air tersebut terlalu cepat maka partikel ringan akan terbawa
air semuanya sehingga yang tertinggal hanya mineral berat. Sehingga produk
yang didapatkan berkadar tinggi tetapi kapasitasnya sedikit begitu pula
sebaliknya.
2. Kecepatan feeding dan kemiringan
Bila terlalu cepat pengumpanannya dan kemiringan dek kecil, maka proses
pemisahan akan berjalan kurang baik karena umpan tertumpuk dan akan
masuk ke konsentrat
3. Persen solid
Bila terlalu encer pemisahan akan baik dan sebaliknya bila kental semua
partikel akan masuk ke konsentrat
4. Jumlah dan panjang stroke
Pengaruh terhadap proses pemisahan adalah stroke yang panjang untuk
material kasar dan stroke yang kecil untuk material yang halus
Shaking Table efektif memisahkan emas dari batuan oxydis pada 200 micron, batuan
sulfidis 400 micron, dan silika 1.000 micron.

Gambar 2.4 Shaking Table

II.3 Cara Kerja Alat


1. Jigs Concentrator
Prinsip kerja dari jigs concentrator yaitu Partikel dimasukan ke jig bed di mana partikel
tersebut didorong ke atas oleh kolom air bergelombang, sehingga partikel tersuspensi di
dalam air. Gelombang menghilang, kembali pada tingkat air rendah (posisi awal) dan partikel
sekali lagi menetap di jig bed. Sebagai partikel yang terkena sementara energi gravitasi dalam
suspensi dalam air, partikel dengan berat jenis lebih tinggi (kerapatan) lebih cepat mengendap
dibandingkan dengan jumlah yang lebih rendah, sehingga konsentrasi bahan dengan
kepadatan tinggi di bagian bawah, di jig bed . Partikel sekarang terkonsentrasi menurut
kepadatan dan dapat diekstraksi dari jig bed secara terpisah. Dalam pertambangan mineral
berat kebanyakan, bahan padat akan mineral yang diinginkan dan sisanya akan dibuang
sebagai pelampung (atau tailing). Ada beberapa mineral, terutama batubara, yang lebih ringan
(lebih rendah kepadatan) dari batuan sekitarnya dan dalam kasus seperti proses ekstraksi akan
bekerja secara terbalik, yaitu batubara akan menetap di atas dengan batu di bawah (di tempat
tidur jig)
2. Humphrey Spiral
Terjadinya pemisahan di Humprey Spiral adalah karna feed yang dimasukkan kedalam
feed tank, melalui pompa, akan dihisap masuk kedalam cyclone. Didalam cyclone, material
cairan akan dipisahkan berdasarkan berat jenisnya. Material yang lebih besar berat jenisnya
akan masuk kedalam feed box, dan yang ringan akan mengalir masuk kedalam llounder
sebagai wash water. Karena bentuk dari louder ini melingkar dari atas sampai bawah, maka
terjadi gerak arus sentrifugal, dan material yang ringan akan mengalir keluar sebagai tailing,
dan material berat akan masuk kedalam port konsentrat.

3. Sluice Box
Didalam sluice box, lumpur hasil penyedotan konsentrat yang mengandung emas yang
terdapat didalam aliran lumpur dapat ditangkap (terendapkan karena berat jenisnya tinggi)
dengan bantuan dasar sluice box yang dilapisi karpet. Setelah itu karpet dasaran dari sluice
box ini kemudian dicuci dalam drum tertutup, agar butiran material berharga telepas dan
terkumpul didalamnya. Kosentrat yang berisi campuran mineral berat selanjutnya didulang
untuk mendapatkan butiran emasnya. Pada saat proses ini biasanya masih banyak material
berharga yang ikut terbawa bersama tailing. Untuk menghindari proses tersebut, pada saat
pendulangan campuran konsentratnya dicampurkan dengan air raksa (Hg), Hal ini
memanfaatkan sifat emas yang hanya mau bersenyawa dengan Unsur air raksa tersebut.
Proses tersebut disebut disebut proses Amalgamisasi. Kemudian campuran air raksa dan
emas lalu tersebut disaring menggunakan kain saring untuk mendapatkan konsentrat murni
dari emasnya, konsentrat ini boasanya disebut Bulion. Bulion ini kemudian dibakar untuk
memisahkan kembali campuran antara air raksa dan unsur emasnya.

4. Shaking Table
Prinsip pemisahan dalam tabling ialah ukuran mineral harus halus karena
proses konsentrasi ini mendasarkan pada aliran fluida tipis. Adanya gaya dorong air
terhadap partikel yang sama besarnya tapi berbeda berat jenisnya, maka partikel yang
ringan akan mengalami dorongan air yang lebih besar dari partikel berat. Dengan
adanya gerakan maju mundur dari head motion maka partikel yang berat akan
melaju lebih jauh dari partikel yang ringan sampai akhirnya partikel-partikel tersebut
masuk ke tempat penampungan.
Untuk mendapatkan aliran air yang turbulen maka dipasang alat yaitu riffle,
dengan demikian partikel yang ringan akan cenderung untuk meloncat dari riffle satu
ke riffle lainnya dibanding partikel yang berat yang hanya akan menggelinding searah
dengan riffle tersebut.
Proses ini berjalan terus menerus sehingga antara mineral yang mempunyai
berat jenis besar dengan yang ringan dapat terpisahkan.

BAB III
PENERAPAN DI INDUSTRI
Alat gravity separation banyak diterapkan diindustri dan pembangkit listrik.
Penerapannya yaitu dengan cara pemisahan berdasar konsentrasi gravitasi. Konsentrasi
gravitasi merupakan proses pemisahan material-material yang berharga dan tidak berharga
dalam suatu bahan galian akibat gaya-gaya dalam fluida berdasarkan / tergantung pada
perbedaan density, bentuk dan ukuran. Contohnya pada proses pencucian batu bara yang
sebelumnya harus dipecah menjadi bongkahan-bongkahan yang kecil dan mencucinya.
Pencucian ialah usaha yang dilkakukan untuk memperbaiki kualitas batubara, agar
batubara tersebut memenuhi syarat penggunaan tertentu. Termasuk didalamnya pembersihan
untuk mengurangi impurities anorganik.Karakteristik batubara dan impurities yang utama
ditinjau dari segi pencucian secara mekanis ialah komposisi ukuran yang disebut size consist,
perbedaan berat jenis dari material yang dipisahkan, kimia permukaan, friability relatif dari
batubara dan impuritiesnya serta kekuatan dan kekerasan.
Ada beberapa cara. Contoh sulfur, sulfur adalah zat kimia kekuningan yang ada
sedikit di batubara, pada beberapa batubara yang ditemukan di Ohio, Pennsylvania, West
Virginia dan eastern states lainnya, sulfur terdiri dari 3 sampai 10 % dari berat batu bara,
beberapa batu bara yang ditemukan di Wyoming, Montana dan negara-negara bagian sebelah
barat lainnya sulfur hanya sekitar 1/100ths (lebih kecil dari 1%) dari berat batubara. Penting
bahwa sebagian besar sulfur ini dibuang sbelum mencapai cerobong asap.
Satu cara untuk membersihkan batubara adalah dengan cara mudah memecah
batubara ke bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa sulfur yang ada sebagai
bintik kecil di batu bara disebut sebagai pyritic sulfur karena ini dikombinasikan dengan
besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu dikenal sebagai fools gold dapat dipisahkan dari
batubara. Secara khusus pada proses satu kali, bongkahan batubara dimasukkan ke dalam
tangki besar yang terisi air , batubara mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur
tenggelam. Fasilitas pencucian ini dinamakan coal preparation plants yang membersihkan
batubara dari pengotor-pengotornya.
Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batubara
adalah secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya, tipe sulfur ini disebut
organic sulfur, dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba
untuk mencampur batubara dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari
molekul batubara, tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih
bekerja untuk mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.
Kebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang dibangun setelah
1978 telah diwajibkan untuk mempunyai alat khusus yang dipasang untuk membuang
sulfur dari gas hasil pembakaran batubara sebelum gas ini naik menuju cerobong asap. Alat
ini sebenarnya adalah flue gas desulfurization units, tetapi banyak orang menyebutnya

scrubbers karena mereka men-scrub (menggosok) sulfur keluar dari asap yang
dikeluarkan oleh tungku pembakar batubara.
Dalam pencucian batubara, yang harus dipertimbangkan ialah metode pencucian mana yang
akan diterapkan untuk mempersiapakan batubara sesuai keperluan pasar, dan apakah
pencucian masih diperlukan, karena pada prinsipnya batubara dapat dijual langsung setelah
ditambang. Kenyataannya penjualan langsung setelah ditambang tidak berarti produser
memperoleh keuntungan maksimum. Oleh karena itu dalam memutuskan ini perlu dimasukan
juga pertimbangan komersial.Untuk menentukan kesesuaian alat yang digunakan dalam
mencuci batubara syarat yang diperlukan adalah ukuran butir dari batubara yang akan dicuci,
spesifik gravity dan kapasitas produksi yang digunakan. Alat-alat tersebut antara lain dapat
dipilih Dense Medium Separation, Concentration Table, Jig dan Flotasi.
Dalam proses pencucian batubara untuk memisahkan dari mineral pengotor, dipakai berbagai
jenis peralatan konsentrasi berdasarkan sifat-sifat batubara dari mineral pengotor. Perbedaan
tersebut dapat berupa sifat fisik atau mekanik dari butiran tersebut, seperti halnya berat jenis,
ukuran, warna, gaya sentripetal, gaya sentrifugal ataupun desain peralatan itu sendiri.
Pencucian batubata dilakukan karena batubara hasil penambangan bukanlah batubara yang
bersih, tetapi masih banyak mengandung material pengotor. Pengotor batubara dapat berupa
pengotor homogen yang terjadi di alam saat pembentukan batubara itu sendiri, yang disebut
dengan Inherent Impurities, maupun pengotor yang dihasilkan dari operasi penambangan itu
sendiri, yang disebut extraneous impurities.
Dengan demikian pencucian batubara bertujuan untuk memisahkan dari material pengotornya
dalam upaya meningkatkan kualitas batubara sehingga nilai panas berrtambah dan kandungan
air serta debu berkurang. Batubara yang terlalu banyak pengotor cenderung akan menurunkan
kualitas batubara itu sendiri sehingga tidak dapat diandalkan dalam upaya penjualan ke
konsumen. Pada umumnya persyaratan pasar menghendaki kandungan abu tidak lebih dari 10
%, dan pada umumya menghendaki nilai panas yang berkisar antara 6000-6900 kcal/kg.
Batubara dari tambang terbuka dan tambang dalam harus dipisahkan terlebih dahulu dari
material pengotornya yang ditimbun terlebih dahulu di Coal Yard. Dengan bantuan Whell
Looader, raw coal dimuat ke hopper, umpan dari hopper ini dipisahkan melalui grizzly,
sehingga batubara yang memiliki ukuran diatas 75 mm akan dimuat ke Picking Belt yang
selanjutnya akan dipisahkan dari material pengotornya melalui hand picking secara manual,
sedangkan batubara yang berukuran -75 mm akan dijadikan umpan pencucian.
Berikut macam-macam alat pencucian batu bara, antara lain :
1. Jig
Pencucian dengan alat ini didasarkan pada perbedaan spesific gravity. Proses yang
dilakukan Jig ini adalah adanya stratifikasidalam bed sewaktu adanya air hembusan. Kotoran
cenderung tenggelam dan batubara bersih akan timbul di atas.
Basic jig, Baum jig sesuai digunakan untuk pencucian batubara ukuran besar,
walaupun Baum Jig dapat melakukan pencucian pada batubara ukuran besar tetapi lebih
efektif melakukan pencucian pada ukuran 10 35 mm dengan spesifik gravity 1,5 1,6.
Modifikasi Baum jig adalah Batac jig yang biasa digunakan untuk batubara ukuran halus.

Untuk batubara ukuran sedang, prinsipnya sama yaitu pulsing (tekanan) air hembusan berasal
dari samping atau dari bawah bed. Untuk menambah bed atau mineral keras yang digunakan
untuk meningkatkan stratifikasi dan menghindari percampuran kembali, mineral yang
digunakan biasanya adalah felspar yang berupa lump silica dengan ukuran 60 mm.
2. Dense Medium Separator (DMS)
Dense medium ini juga dioperasikan berdasarkan perbedaan spercific gravity. Menggunakan
medium pemisahan air, yaitu campuran magnetite dan air. Medium campuran ini mempunyai
spesific gravity antara batubara dan pengotornya. Slurry magnetite halus dalam air dapat
mencapai densitas relatif sekitar 1,8 ukuran batubara yang efektif untuk dilakukan pencucian
adalah 0,5 150 mm dengan Spesifik gravity 1,3 1,9 type dense-medium separator yang
digunakan dapat berupa bath cyclone dan cylindrical centrifugal. Untuk cylinder
centrifugal separator digunakan untuk pencucian batubara ukuran besar dan sedang.
Dense medium cyclone bekerja karena adanya kecepatan dense medium, batubara dan
pengotor oleh gaya centrifugal. Batubara bersih ke luar menuju ke atas dan pengotornya
menuju ke bawah. Gambar 2 menunjukkan contoh dense medium bath dan dense medium
cyclone. Faktor penting dalam operasi berbagai dense medium sistem didasarkan pada
magnetite dan efisiensi recovery magnetite yang digunakan lagi.
3. Hydrocyclone
Hydrocyclone adalah water based cyclone dimana partkel-partikel berat mengumpul dekat
dengan dinding cyclone dan kemudian akan ke luar lewat cone bagian bawah. Partikelpartikel yang ringan (partikel bersih) mennuju pusat dan kemudian ke luar lewat vortex
finder. Diameter cyclone sangat berpengaruh terhadap efektifitas pemisahan. Kesesuaian
ukuran partikel batubara yang akan dicuci adalah 0,5 150 cm dengan spesifik gravity 1,3
1,5
4. Concentration Tables
Proses konsentrasi table adalah konsentrasi dengan meja miring terdiri dari rib-rib (tulangtulang) bergerak ke belakang dan maju terus menerus dengan arah yang horisontal. Partikelpartikel batubara bersih(light coal) bergerak ke bawah table, sedangkan partikel-partikel
kotor (heavy partical) merupakan partikel yang tidak diinginkan terkumpul dalam rib dan
bergerak ke bagian akhir table.
Batubara ukuran halus dapat dicuci dengan alat ini secara murah tetapi kapasitasnya kecil dan
hanya efektif untuk melakukan pencucian pada batubara dengan spesific gravity lebih besar
1,5 dengan ukuran partikel batubara yang dicuci 0,5 15 mm.

DAFTAR PUSTAKA
http://ardra.biz/mineral/pengolahan-mineral/pemisahan-secara-gravitasi-gravity-separation
http://bbpadi.litbang.deptan.go.id/index.php/in/2010-04-27-11-18-29/uji-mutu-benih
http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/onno/pendidikan/materi-kejuruan/pertanian/budi-dayatanaman/melakukan_prosesing_benih.pdf
http://kuliahd3fatek.blogspot.com/2009/05/bab-v-gravity-concentration-gravitiy.html
http://laporanp.blogspot.com/2010/02/bab-i-pendahuluan-1_08.html
http://metalurgi2day.blogspot.com/2010/03/preparasi-bijih.html
http://www.greenstone.org/greenstone3
http://www.jayamineral.com/?Artikel:www.jayamineral.comSeparation

Anda mungkin juga menyukai

  • Utilitas
    Utilitas
    Dokumen4 halaman
    Utilitas
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Panpel KSFT
    Panpel KSFT
    Dokumen65 halaman
    Panpel KSFT
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Panpel KSFT
    Panpel KSFT
    Dokumen65 halaman
    Panpel KSFT
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen23 halaman
    Chapter II
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Lapres Kompleksometri
    Lapres Kompleksometri
    Dokumen24 halaman
    Lapres Kompleksometri
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • OPTIMIZED TITLE
    OPTIMIZED  TITLE
    Dokumen14 halaman
    OPTIMIZED TITLE
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Laporan Sementara
    Laporan Sementara
    Dokumen6 halaman
    Laporan Sementara
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Alkohol
    Alkohol
    Dokumen45 halaman
    Alkohol
    ikasandria8405
    Belum ada peringkat
  • Makalah - Rosella
    Makalah - Rosella
    Dokumen16 halaman
    Makalah - Rosella
    Ika Sandria
    0% (1)
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen14 halaman
    Bab Ii
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Polivinil Chlorida Fix
    Polivinil Chlorida Fix
    Dokumen17 halaman
    Polivinil Chlorida Fix
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Amoniak
    Amoniak
    Dokumen18 halaman
    Amoniak
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Polimetil Metakrilat
    Polimetil Metakrilat
    Dokumen13 halaman
    Polimetil Metakrilat
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Po List Irene
    Po List Irene
    Dokumen12 halaman
    Po List Irene
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • BAB III Spesifikasi Alat
    BAB III Spesifikasi Alat
    Dokumen8 halaman
    BAB III Spesifikasi Alat
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • OPTIMIZED TITLE
    OPTIMIZED  TITLE
    Dokumen14 halaman
    OPTIMIZED TITLE
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • RANCANGAN
    RANCANGAN
    Dokumen26 halaman
    RANCANGAN
    MuhammadYusufZaky
    100% (4)
  • Aplikasi Aliran Fluida
    Aplikasi Aliran Fluida
    Dokumen2 halaman
    Aplikasi Aliran Fluida
    ikasandria8405
    Belum ada peringkat
  • Mesuji
    Mesuji
    Dokumen4 halaman
    Mesuji
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Buku Panduan Nata 2012
    Buku Panduan Nata 2012
    Dokumen6 halaman
    Buku Panduan Nata 2012
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • PAPSA
    PAPSA
    Dokumen8 halaman
    PAPSA
    ikasandria8405
    Belum ada peringkat
  • Makalah Agama Perbaruan
    Makalah Agama Perbaruan
    Dokumen12 halaman
    Makalah Agama Perbaruan
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Resume Buku
    Resume Buku
    Dokumen2 halaman
    Resume Buku
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Bab II. Karbohidrat
    Bab II. Karbohidrat
    Dokumen32 halaman
    Bab II. Karbohidrat
    Pristi Amalia Nurcahyani
    Belum ada peringkat
  • 7 Putut
    7 Putut
    Dokumen9 halaman
    7 Putut
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Asam Sitrat1
    Asam Sitrat1
    Dokumen7 halaman
    Asam Sitrat1
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • PVCC
    PVCC
    Dokumen3 halaman
    PVCC
    Ika Sandria
    Belum ada peringkat
  • Panduan PKM Dikti 2013
    Panduan PKM Dikti 2013
    Dokumen61 halaman
    Panduan PKM Dikti 2013
    Muhammad Rozikhin
    Belum ada peringkat
  • Analisis Derajad Kebebasan
    Analisis Derajad Kebebasan
    Dokumen29 halaman
    Analisis Derajad Kebebasan
    Barnabas Rifqi Abdulrahim
    Belum ada peringkat