Disusun Oleh:
Kelompok 3
21030111130106
21030111130105
21030111120001
Andreas Tonny
21030111130139
Rahmi Hidayatunajah
21030111130057
Anggun Kurniawan
21030111130093
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya
semata, Penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Pembuatan Tablet
Efervecent Rosella. Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas terstruktur
mata kuliah Perancangan Produk dan Proses Kimia pada semester ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan karya tulis ini. Terutama Penulis sampaikan terima
kasih kepada:
1. Ibu Dessy Aryanti ST, MT selaku dosen pengampu
2. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang telah memberi motivasi demi
terselesaikannya tugas ini
3. Teman-teman kelompok 3 yang berjuang keras menyusun tugas ini
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif untuk
dijadikan masukan dalam penyempurnaan tugas terstruktur ini dan semoga bisa
bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
HalamanJudul
Kata Pengantar........................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................... ii
Pendahuluan............................................................................... 1
Analisis Customer Needs............................................................ 1
\
Design Spesifications.................................................................. 2
QFD............................................................................................. 2
ii
Pendahuluan
Rosella (Hibiscus sabdariffa) adalah tanaman yang sudah banyak dikenal
dan dimanfaatkan diberbagai negara termasuk di Indonesia. Bagian yang
dimanfaaatkan dari tanaman ini adalah bunganya yang berwarna merah.
Pemanfaatan bunga rosella sebagai bahan pangan sangat beragam, antara lain
sebagai teh herbal, selai, jus, penyedap rasa, dll. Untuk di Indonesia bunga rosella
lebih banyak dikenal sebagai bunga yang dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan teh herbal, atau dibeberapa daerah disebut sebagai teh merah. Berbagai
kandungan anti oksidan yang terdapat dalam kelopak rosella menjadikan teh yang
berasal dari rosella memiliki banyak manfaat. Menurut Dep.Kes RI No.
10.65/35.15/05, setiap 100 gr rosella mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin
D, vitamin B1 dan vitamin B2. Kandungan lainnya yaitu kalsium 486 mg, omega
3, magnesium, betta karotin dan asam amino esensial, seperti lysine dan agrinine.
Berdasarkan survey terhadap produksi rosella, pemanfaatan tanaman
rosella paling banyak dijadikan produk minuman yakni sebagai teh rosella. Teh
rosella ini memiliki beberapa manfaat antara lain sebagai antioksidan tubuh,
memperlancar pencernaan, dan sebagai minuman herbal. Tetapi, rasa asam yang
dihasilkan dari teh rosella sangat dikeluhkan dari para konsumen. Selain itu,
produk teh ini dirasa tidak inovatif karena hanya mengikuti nilai pasaran semata.
Oleh karena itu, kami bermaksud untuk membuat sebuah produk dari
bahan baku tanaman rosella dimana rosella tersebut akan dijadikan tablet
everfecent. Tujuan pembuatan produk ini yakni selain untuk menambah nilai
ekonomi, menarik konsumen baik dewasa maupun anak-anak, juga untuk
menambah nilai gizi yang terkandung dalam tablet tersebut.
Analisis costumer needs
1. Rasa tehrossela yang terlaluasam.
2. Penyajiantehdenganpenyeduan yang susahdantidakeffisien.
3. Tidakmudahdalampengemasansehinggatehrosselasusahdibawabawadalambentukbungakeringnya.
4. Penyajian yang hanyapenyeduantidakmenarik.
Design Specifications
tablet
rosseladibuatminimalisdenganbentuksepertivitcomataubundardengan
diameter 2,5 cm denganketebalan tablet 0,5 cm.
4. Rossela tablet ini agar lebihmenarikpenyajiannya, ditambahkan sodium
karbonat 20% agar biladicampurkandengan air akanberbuih.
QFD
Lampiran 1
Preliminary Process Synthesis dan BFD (Blok Flow Diagram)
PersiapanBahan
Baku
PengeringanBu
nga Rosella
EkstraksiBunga
Rosella
Granulasi
Spray Dyring
Homogenisasi
UjiAnalisa
Packaging
Proses utama yang digunakan dalam pembuatan teh rosella ini adalah ekstraksi
kandungan vitamin C terbesar di rosella, antioksidan, kalsium, dll.
Konsep
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Malvaceales
Famili
: Malvaceae
Genus
: Hibiscus
Spesies
: Hibiscus sabdariffa L.
49
Air (%)
84,5
Protein (g)
1,145
Lemak (g)
2,61
Karbohidrat (%)
12,3
Serat (g)
12
Abu (g)
6,9
Kalsium (mg)
1,263
Fosfor (mg)
273,2
Besi (mg)
8,98
Betakaroten (mg)
0,029
Vitamin C (mg)
6,7
Tiamin (mg)
0,117
Riboflavin (mg)
0,277
Niasin (mg)
0,765
Gula Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang murah dan diproduksi dalam jumlah besar.
Sukrosa mempunyai sifat yang mudah larut dalam air, berbentuk
kristal dan mempunyai rasa manis, sehingga sukrosa yang
ditambahkan sebagai pemanis untuk meningkatkan cita rasa. Selain itu
sukrosa juga bisa dimanfaatkan sebagai pengawet karena tekanan
osmotiknya yang tinggi sehingga menyebabkan terjadinya plasmolisis
yang mengakibatkan kematian bagi mikroba (Buckle,dkk,1987).
Penambahan sukrosa sebanyak 12% sudah cukup untuk membuat teh
rosella lebih manis dari sebelumnya.
Dekstrin
Bahan pengisi (bulking agent) merupakan bahan yang ditambahkan
untuk meningkatkan volume serta massa produk. Menurut Masters
(1979), bahan pengisi adalah bahan yang ditambahkan pada proses
pengolahan pangan untuk melapisi komponen flavour, meningkatkan
jumlah total padatan, memperbesar volume, mempercepat proses
pengeringan, serta mencegah kerusakan bahan akibat panas.
Salah satu contoh bahan pengisi: dekstrin (C6H10O5)n
(
)
Pati/ dekstrin
(
air
)
Glukosa
pada pembuatan bubuk sirsak. Dan kenaikan konsentrasi dekstrin 515% akan meningkatkan rendemen, penurunan kadar air total, dan
total padatan (Warsiki, 1995)
Pada penelitian yang dilakukan Rakhmad Wiyono (2012) penambahan
dekstrin sebanyak 20% dan suhu pengeringan 50oC menghasilkan
perlakuan terbaik pada pembuatan serbuk sari, sehingga untuk
pembuatan effervescent tanaman rosella digunakan dekstrin sebanyak
20%.
Natrium Bikarbonat
Reaksi yang terjadi pada pelarutan effervescent adalah reaksi antara
senyawa asam dan senyawa karbonat untuk menghasilkan gas
karbondioksida yang memberikan efek sparkle atau rasa seperti air
soda.Senyawa karbonat yang banyak digunakan dalam formulasi
effervescent adalah garam karbonat kering karena kemampuannya
menghasilkan karbondioksida.
Na-bikarbonat (NaHCO3) dipilih sebagai senyawa karbondioksida
dalam sistem effervescent karena harganya murah dan bersifat larut
sempurna dalam air.Ansel (1989), menambahkan bahwa Nabikarbonat bersifat non higroskopis dan tersedia secara komersial
mulai dari bentuk bubuk sampai bentuk granular dan mampu
menghasilkan 52% karbondioksida.
Asam sitrat
Na-Bikarbonat
Na-Sitrat
Air
Karbondioksida
menghasilkan
karbondioksida.Na-bikarbonat
anhidrat
menyebabkan dikomposisi
AsamsitratNa-BikarbonatNa-SitratAir Karbondioksida
Sehingga total natrium bikarbonat yang dibutuhkan untuk mereaksikan
asam sitrat dan asam tartarat adalah 1,2 g + 2,24 g = 3,44 g atau 3,4 g. Dari
perhitungan tersebut didapatkan perbandingan asam sitrat : asam tartarat :
natrium bikarbonat adalah 1 : 2 : 3,4 (Ansel, dkk., 1995).
4. Konsep Proses
Dari blok diagram diatas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa tahapan
proses dalam pembuatan tablet effervecent teh dari bunga rosella.
Diantaranya yaitu :
6. Didapatkanfiltratkelopakbunga rosella
Spray Drying
Granulasi
Berikut detail proses granulasi serbuk dari ekstrak teh rosella
JenisMetode
Jenismetode
yang
digunakanadalahMetodegranulasibasahdimanapembentukanpartikel
yang
lebihbesarataugranulnyadengancaramenambahkansejumlahcairanpeng
ikatsampaiterbentukmassalembab
Cairanpengikat
(biasanyaair
,
)sebelumnantinyaditambahkandalam
Cairanpengikat
yang
proses
digunakanadalahMalitol.
PenggunaanMalitolsebagaicairanpengikatdidasarkandarisifatMalitol
yang dapatmengikat vitamin C denganbaik, sehingga tablet efervesen
yang dihasilkan kaya akan vitamin C.
Kelembaban
Lubrikan
di
granulasidarigesekansaatzataktifdimasukkankedalam
granulator.
Untukpembuatan
tablet
eferveseninidigunakanlubrikanberupaAsamSitratAnhidrat
Pengemasan Tablet
Karena
tablet
eferveseninisangatdipengaruhiolehkelembabanmakakemasanmerupak
anbagianpentingdalamsediaanefervesen. Adapunbentukkemasannya :
1. Kemasan individual
Menggunakankantongalumunium
2. Kemasan tablet
Menggunakan tube logam yang tidakdapatditembuskelembaban
PROSES FLOW DIAGRAM
Lampiran 2
STREAM INFORMATION
Table 1.2 Stream Information for Rosella PFD
Stream Number
Temperatur (oC)
25
25
25
32
40
50
40
Pressure (atm)
25,2
25
Vapor Fraction
100
500
400
500
100
500
36
0,22
22,42
22,2
22,42
11,11
22,42
Rosella
0,22
0,22
0,22
0,22
Air
22,2
22,2
22,22
11,11
22,22
10
Produk
Stream Number
10
11
12
13
Temperatur (oC)
100
50
90
100
25
50
Pressure (atm)
25
2,6
2,8
Vapor Fraction
136
500
228
136
50
398,92
7,5
22,42
7,42
7,5
2,78
8,592
Rosella
0,22
7,42
Air
7,5
22,22
7,5
2,78
Produk
8,592
Stream Number
14
15
Temperatur (oC)
144
90
Pressure (atm)
490 kPa
2,6
Vapor Fraction
415,55
550
8,592
9,232
Rosella
Air
8,592
9,232
Produk
EQUIPMENT INFORMATION
Table 1.3 Equipment Information for Rosella PFD
Heat Exchanger
E-101
E-102
E-103
E-104
E-105
Type
FI.H
FI.H
FI.H
MDP
MDP
36
35
763
11
12
Area (m )
11
Duty (MJ/h)
15,190
46,660
8335
1055
1085
Temperatur (oC)
32
100
90
100
144
Pressure (atm)
25,2
25
2,6
25
490 kPa
Phase
liquid
liquid
cond
liquid
liquid
Temperatur (oC)
50
40
30
40
40
Pressure (atm)
Phase
liquid
cond
liquid
cond
cond
Shell
Tube
Vessel/Tower/Re V-101
V-102
V-103
V-104
V-105/V-110
V-111
R-101
actors
Temperatur (oC)
25
100
100
80
25
90
50
Pressure (atm)
25
2,8
2,6
2,6
Orientation
horizontal
vertikal
vertikal
vertikal
vertikal
vertikal
vertikal
Height/Length
5,9
3,5
3,5
5,9
3,5
5,9
29
Diameter (m)
1,9
1,1
1,1
1,5
1,1
1,9
1,5
Size
Pumps/Compressors P-101
C-101 P-102
P-103
Flow (kg/h)
500
136
415,55
415,55
Effisiensi
0,75
0,50
0,75
0,75
Temperatur (oC)
25
100
144
144
Pressure (atm)
25
490 kPa
490 kPa
12
DAFTAR PUSTAKA
http://blogkesehatan.net/persyaratan-dan-evaluaasi-quality-control-tablet
effervescent/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34845/4/Chapter%20II.pdf
http://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/download/125/138
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29879/4/Chapter%20II.pdf
http://farmacyku.bolgspot.com/2012/03/makalah-evaporasi.html
http://khoirulazam89.blogspot.com/2012/01/rotary-vakum-evaporator.html
http://www.scribd.com/doc/39083429/proses-pemisahan
http://chemsanboice-kimiatuasyk.blogspot.com/2012/06/rotary-evaporator.html
Wiyono, Rakhmad, (2012), Studi Pembuatan Serbuk Effervescent Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb) Kajian Suhu Pengering, Konsentrasi
Dekstrin, Konsentrasi Asam Sitrat Dan Na-Bikarbonat, Universitas
Padjajaran, Bandung.
Fernandes, Luciana P., Regina C. Candida, and Wandarley P. Oliveira. 2012.
Spray drying microencapsulation of Lippiasidoides extracts
in carbohydrate blends. Jounal of Food and Bioproducts Processing
vol.(90):425432.
Noname.2012.Pengaruh Konsentrasi Natrium Bikarbonat Effervecent Rosella.
13