Oleh :
Nama
NPM
: E1G014020
Prodi
Kelompok
: (9) Sembilan
Hari/jam
: Kamis/14:00
Tanggal
: 6 November 2014
Ko-Ass
:1. M. Saehroni
2. Suprapti Widayati
Dosen
Objek Praktikum
BAB I
PENDAHULUAN
Peralatan non gelas. Selain alat-alat yang terbuat dari gelas banyak juga peralatan di
laboratorium kimia yang terbuat dari bahan non gelas. Peralatan tersebut antara lain rak
tabung reaksi, penjepit tabung, statif beserta klem dan lain-lain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasar nya setiap alat memiliki nama yang menunjuk kan kegunaan alat, prinsip kerja
atau proses yang berlangsung ketika alat di gunakan. Beberapa kegunaan alat dapat di kenali
berdasarkan nama nya. Meter seperti thermometer, higrometer, dan spektrofotometer. Alat-alat
pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya di beri tambahan grap seperti
thermograph, barograph (firebiologi,2007).
Sebelum melakukan pratikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau mengetahui
tentang alat-alat yang di gunakan dalam melakukan pratikum tersebut. Hal ini berguna untuk
mempermudah kita dalam melaksanakan percobaan, sehingga resiko kecelakaan di laboratorium
dapat di tanggulangi.
laboratorium.
Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung pada
pemahaman seorang analis mengenai apa arti nya bersih. Alat kaca seperti gelas piala atau
erlemeyer paling baik di bersih kan dengan sabun atau deterjen sintetik. Pipet, buret, dan labu
volumetrik mungkin memerlukan deterjen bisa bersih benar ( taufiqur, 1998).
Analisa kimia menentukan macam, struktur, dan jumlah zat, maka setiap cabang kegiatan
manusia yang menyangkut materi, langsung atau tidak langsung memerlukan analisa kimia.
Yang dimaksut dengan cabang kegiatan adalah segala sesuatu yang manusia, termasuk ilmu
pengetahuan, perdagangan, perindustrian, pencegahan penyakit dan penyembuhan sisakit,
produksi bahan pangan, penyemaian. Pengolahan, peran olah raga, penyusutan kejahatan, dan
sebagainya (Harjadi, 1990).
Dalam mengukur satu zat atau benda hendak nya menggunakan suatu alat, alat yang
digunakan mengukur suatu zat dalam kimia adalah gelas ukur, akan tetapi hasil pengukuran dari
gelas ukur sangat kurang tepat, sehinga dalam pengunaan tidak terlalu teliti salah satu contoh alat
pengukuran lain yang mempunyai tingkat ketelitian lebih baik dari pipet hisap, namun
pengukuran dengat pipet sendiri tidak terlepas dari kesalahan (Rohman, 1998).
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-namanya,
memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alatdirancang atau dibuat dengan
3
bahan-bahan yang berbeda satu sama lain danmempunyai fungsi yang sangat spesifik. Kebanyakan
peralatan untuk percobaan-percobaan didalam laboratorium terbuat dari gelas. Meskipun
peralatan-peralatantersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu
percobaankadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuatperalatan
khusus sesuai dengan kebutuhan. (Imamkhasani, 2000).
Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang didapat tidak
akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan seperti ini digolongkan dalam galat pasti. Oleh karena
itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan
sebelum melakukan praktikum di laboratorium kimia. Bukan hal yang mustahil bila terjadi
kecelakaan di dalam laboratorium karena kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat alat
dan bahan yang dilakukan dalam suatu pratikum yang berhubungan dengan bahan kimia
berbahaya, disamping itu, pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian disesuaikan
dengan tujuan penelitian. Agar penelitian berjalan lancar. (Anonim, 2012).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
19. Corong
2. Erlemeyer
3. Labu ukur
4. Petridish
5. Gelas ukur
6. Kaca arloji
24. Segitiga
7. Tabung reaksi
8. Cawan penguap
9. Mortal
27. Bunsen
10. Krush
32. Oven
15. Sudip
33. Tanur
17. Desikator
18. Buret
3.2Cara kerja
Dalam praktikum di laboratorium, diperlukan adanya kesinambungan antara koordinator
assisten dengan praktikan. Pengenalan alat-alat laboratorium yang disampaikan oleh
koordinator harus diperhatikan oleh praktikan itu sendiri, yaitu pengenalan mengenai fungsi,
jenis, dan sifat dari alat-alat kimia untuk memudahkan kinerja saat praktikum.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gelas Piala
Fungsi
Digunakan untuk tempat menyimpan larutan
kimia.
Digunakan untuk wadah memanaskan larutan.
Digunakan untuk melarutkan suatu zat.
Erlemenyer
Digunakan
untuk
tempat
mereaksikan
dan
Labu Ukur
Petridish
Gelas Ukur
Kaca Arloji
Tabung Reaksi
Cawan Penguap
Mortal
10
Krush
11
Pipet Tetes
12
Pipet Volume
13
Pipet Gondok
14
Batang Pengaduk
15
Sudip
16
Corong Pisah
17
Desikator
18
Buret
19
Corong
Digunakan
untuk
memindahkan
atau
20
21
Penjepit
Tabung
Reaksi
22
23
24
Segitiga
25
Bola Hisap
26
Lampu Spritus
27
Bunsen
28
Kaki Tiga
29
Botol Semprot
Digunakan untuk tempat akuades
30
Kawat Kasa
Digunakan
untuk
sebagai
alas
pada
saat
31
Klem Utilitas
32
Oven
Digunakan
untuk
mengeringkan
alat-alat
laboratorium.
Digunakan untuk sterilisasi alat-alat laboratorium
33
Tanur
10
34
Hot Plate
35
Timbangan Analitis
36
Kertas Saring
4.2 Pembahasan
Pada praktikum tentang pengenalan alat-alat laboraturium praktikan dapat mengetahui
nama alat-alat, bagian-bagian nya maupun prinsip kerja nya. Alat-alat nya pun terbuat dari
bahan-bahan yang berbeda, seperti alat yang terbuat dari gelas dan non gelas. Praktikan juga
dapat mengetahui fungsi yang berbeda-beda di setiap alat-alat yang telah di amati pada
praktikum.Alat-alat yang di pelajari dalam praktikum ini adalah :
1. Gelas piala
Terbuat dari bahan gelas yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan larutan,tempat
membuat larutan dan juga tempat ketika memenaskan larutan. Cara penggunaannya yaitu
masukan larutan sampai ke titik tertentu.
2. Erlemeyer
Erlemeyer terbuat dari bahan gelas berbentuk tabung namun di bagian atasnya memiliki
diameter lebih kecil dari pada diameter di bawahnya. Semakin ke atas diameternya semakin
kecil. Erlemeyer berfungsi sebagai tempat mereaksikan zat,sebagai penyimpan larutan dan
11
juga tempat titrasi zat. Cara penggunaannya, masukan laruatan lalu di titrasi kemudian di
goyangkan sampai titik tertentu.
3. Labu ukur
Labu ukur terbuat dari bahan gelas berbentuk seperti bola lampu namun diameter kecilnya
lebih panjang. Berguna untuk mengencerkan larutan. Cara menggunakkan nya yaitu, larutan
di masukkan ke dalam labu ukur kemudian baca ketepatan volume dengan melihat titik
meniskus.
4. Gelas ukur
Gelas ukur terbuat dari bahan gelas yang berbentuk seperti pipa dan memiliki ukuran yang
berbeda-beda ada yang 50 ml,100 ml,200 ml dll. Sekala tedapat di sepanjang didingnya.
Digunakan untuk mengukur volume larutan.
5. Kaca arloji
Kaca arloji terbuat dari bahan gelas yang berbentuk lingkaran dan memiliki cekungan.
Befungsi untuk alas ketika menimbang zat.cara penggunaannya yaitu masukan bahan atau zat
yanga akan di timbang di atas kca arloji. Baru setelah itu letakkan di atas timbangan.
6. Tabung reaksi
Tabung reaksi terbuat dari bahan gelas yang berbentuk seperti pipa namun bagian
bawahnya berbentuk cekung dan memiliki ukuran 25 ml..
7. Pipet tetes
Pipet tetes terbuat dari bahan gelas yang berbentuk panjang dan di bagian atasnya
terdapat karet. Nerfungsi untuk mengambil larutan dalam beberapa tetes. Cara
menggunakannya yaitu dengan cara memencet karet dan kemudian masukan ke dalam larutan
kemudian pidahkan ke dalam larutan yang akan di tambahkan dengan cara memencet karet itu
kembali.
8. Pipet volume
Pipet volume terbuat dari bahan gelas berbentuk corong tapi berbentuk tabung. Berfungsi
untuk mengukur volume larutan. Dengan cara memencet bola hisap pada tangkai pipet.
12
9. Desikator
Desikator berbentuk seperti cawan dan memiliki penutup dan di bagian dalamnya terdapat
silika jell. Berfungsi untuk mengeringkan zat kimia.
10. Buret
Buret terbuat dari bahan gelas yang berbentuk pipa namum memiliki keran. Berfungsi
untuk titrasi.keran buret terbuat darikaca jadi tidak perlu pelumasan tapi membutuhkan
pelumasan dengan vaselin. Sebelum di gunakan keran harus di periksa dahulu
dan
Cawan penguap terbuat dari bahan non gelas berbentuk seperti mangkuk befungsi untuk
mengeringkan bahan ketika di masukan ke dalam oven.
17. Mortal
Mortal terbuat dari bahan non gelas yang berbentuk seperti mangkuk dan penggerus
berbentik panjang dan yjungnya bulat. Berfungsi untuk menghaluskan zat. Cara
meggunakkannya, masukkan bahan yang akan di giling ke dalam gilingan. Kemudian giling
dengan menggunakan alu.
18. Krush
Krush terbuat dari bahan non gelas yang berbentuk seperti mangkuk namun ada
penutupnya. Berfungsi untuk memanaskan logam. Dan mengukur kadar abu.
19. Pipet gondok
Pipet gondok ter berbentuk seperti pipet volume namun di tengahnya terdapat tabung.
Berfungsi untuk mengambil larutan dalam sekala besar.
20. Batang pengaduk
Batang pengaduk terbuat dari bahan non gelas yang berbentuk seperti sendok kecil.
Berfungsi untuk mengaduk larutan. Cara menggunakan,aduk dengan cara memutar di dalam
gelas piala.
21. Sudip
Sudip terbuat dari bahan non gelas yang berbentuk seperti sendok namun di ujungnya
berbeda berfungsi untuk mengambil zat yang padat.
22. Rak tabung reaksi
Rak tabung reaksi berbentik rak dan bolong-bolong. Berfungsi untuk menyimpan tabung
reaksi. Cara penggunaan, masukkan tabung reaksi ke dalam lobang rak tabung reaksi.
23. Penjepit tabung reaksi
Penjepit tabung reaksi berbentik jepitan dan berfungsi untuk menjepit tabung reaksi ketika
melakukan pemanasan.
14
15
dari
bahan
kertas
berfungsi
untuk
menyaring
larutan.
Cara
penggunaannya,lipatlah kertas tersebut menjadi setengah bagian. Kemudian lipat sekali lagi
hingga sisi lipatan tidak semuanya berhimpit. Kembangkan lipatan tersebut hinggan terbentuk
seperti kerucut. Masukkan ke dalam corong.
16
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
pengamatan
di
atas
dapat
di
simpulkan
bahwa:
Alat merupakan benda yang di gunakan dalam kegiatan laboraturium dimana sifat nya bisa di
gunakan secara berulan-berulang. Alat-alat yang ada di laboraturium sangatlah berguna untuk
membantu para mahasiwa dalam kelancaran bekerja pada saat melakukan praktikum. Selain
itu mengetahui nama-nama dan fungsi alat juga sangat penting untuk mempermudah
mahasiwa untuk melaksanakan praktikum.
6.2. Saran
Dalam penggunaan alat pada saat melakukan praktikum di laboraturium haruslah barhatihati karena akan berakibat fatal jika kita menggunakan sembarang alat tanpa mengetahui
nama alat, prinsip kerja alat dan fungsimasing-maisng alat tersebut. Kita harus mengenal
nama alat, prinsip kerja alat, dan fungsi masing-masing alat tersebut. Agar pada saat
praktikum mahasiswa mampu menggunakan alat-alat tersebut dengan baik dan benar tanpa
melakukan kesalahan.
17
Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Alat alat Pratikum Kimia. www.scribd.com . diakses 12 november 2014.
Feribiologi . 2007. Teknik Pengenalan Penyiapan dan Penggunaan Alat Laboratorium
Mikrobiologi. Bandung : ITB.
Harjadi ,w.1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar.Jakarta : Gramedia.
Imamkhasani. 2000. Penuntun Dasar-Dasar Kimia. Jakarta : Lepdibud.
Rohman, taufiqur . 1998. Penanganan Bahan Kimia dengan Alat Gelas Kimia serta
Penanganan Korban Akibat Kontak dengan Bahan Kimia. Banjarbaru: Setia Purnama
Inves.
18