PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Ukran sel sangat kecil sehingga untuk
melihatnya harus menggunakan alat yang disebut mikroskop. Struktur sel pertama kali
diamati oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke (1635-1703).
Melalui pengamatannya terhadap gabus tutup botol tampak susunan kotak kecil yang
teratur. Kotak kecil tersebut dalam bahasa Latin disebut cellulae (Wanatasasmita,1986).
Pada awalnya sel dianggap sebagai ruang kosong, yang kemudian berarti suatu satuan
benda hidup. Hewan kecil dianggap sebagai tingkatan organisasi sel yang paling sederhana
karena bersel tunggal. Namun teori tentang sel tidak langsung membawa dan akhirnya
ditemukan zat warna yang menyebabkan struktur sel dapat dilihat dengan jelas. Hal ini
berkembang dengan pesatnya dan tidak lama setelah itu setiap proses hidup dihubungkan
denga sel.
Sel merupakan bagian tekecil dari suatu organisme dan kesatuan structural dan fungsional
penyusun organism, selain itu sel juga menentukan factor sifat dari induk kepada
keturunannya.
Sebagai suatu system terkecil, sel mempunyai andil dalam menyusun tubuh suatu organism
yang sangat besar, juga dalam menyokong kehidupan suatu organisme, karena itulah
kehidupan dapat ditunjang dengan keberadaan sel yang jumlahnya banyak sekali atau
dapat juga dikatakan semua unsure yang bernyawa sebagai sel.
Tahun 1829 oleh Hertwig diajukan teori protoplasma, sel adalah kumpulan substansi hidup
yang disebut protoplasma dengan didalamnya mengandung inti yang disebut nukleus dan
diluarnya dibatasi oleh dinding sel. Ada beberapa organisme yang struktur selnya tidak
jelas, tetapi terdiri atas sitoplasma. Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya, tubuh
makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan banyak sel (multiseluler).
Pada sel tumbuhan, di sebelah luar membran sel terdapat dinding sel yang relatif tebal
(Gabriel, 1988).
Jika kita mengamati suatu organisme yang agak besar dan agak mudah untuk dilihat maka
kita tidak akan mengalami kesulitan untuk mengenali bagian-bagiannya. Pada tahun 1543
seorang ahli anatomi yang bernama Adreas Vesalius menerbitkan karyanya yang sangat
penting yaitu buku tentang struktur tubuh manusia. Pada abad ke-17 Antonion Van
Leeuwenhook bukanlah satu-satunya penyelidik yang menggunakan mikroskop tetapi
lensa-lensa yang dibuat oleh Van Leewenhoek memang yang terbaik, kira-kira 15 tahun
sebelum Van Leewenhoek mengirim surat pertama pada Royal Soceity of London, seorang
Itali yang bernama Marcello Malphigi, telah melihat pembuluh-pembuluh darah yang kecil
dan berdinding tipis yang dinamakan pembuluh kapiler (Syamsuri,1997).
Sitilogi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel, penemu pertama adalah Robert Hooke,
ia menentukan sel gabus yang tidak mempunyai membran atau tidak mempunyai
protoplasma (sel mati). Sel terdiri dari sel tumbuhan dan sel hewan. Sel yang terdapat pada
tumbuhan berbeda dengan sel yang terdapat pada sel hewan, salah satu perbedaan khas
yang dimilki sel tumbuhan dibandingkan sel hewan adalah adanya dinding sel pada sel
tumbuhan yang mengandung bahan selulosa. Dinding sel ini berfungsi untuk melindungi isi
sel dan memberi bentuk pada sel. Apabila dalam sel terdapat protoplasma, maka sel itu itu
dikatakan hidup karena pada protoplasma sel tumbuhan terdapat plasma sel, butir-butir
plastida dan mitokondria (Azidin,1886).
Perbedaan yang mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan yaitu adanya dinding sel
pada sel tumbuhan yang mengandung inti sel, butir-butir plastida dan mitokondria. (Volk dan
Wheeler, 1993)
proses vitalnya, misalnya pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi. Semua reaksi kimiawi
dan fisika yang terjadi di dalam sel untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut disebut
metabolisme. Reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Enzim adalah molekul protein yang
dapat mempercepat terjadinya reaksi biokimiawi tanpa diubah secara permanen ataupun
dikonsumsi dalam proses tersebut. Struktur tiap enzim (atau protein apapun lainnya)
dikodekan oleh suatu segmen asam deoksiribonukleat yang disebut gen (Campbell et al.,
2002).
Makhluk hidup terbagi 2 kelompok :
1. Uniseluler
Contoh : Protista ( bakteri, protozoa, gangang biru dan hijau serta jamur bersel tunggal )
2. Multiseluler,
- Sederhana, terdiri dari beberapa puluh sel dan terorganisasi atas beberapa tugas. Contoh:
ganggang, jamur, Porifera, Coelenterata
- Kompleks, mengandung sel-sel yg terorganisir jaringan organ sistem
Sel adalah suatu bagian dari kehidupan dan tidak dapat dibayangkan bahwa suatu
organisme secara alami bukan terdiri dari sel. Rudolf Virchow mempelajari reproduksi sel
dan mendapatkan fakta darimana sel berasal. Pengamatannya disimpulkan menjadi teori
sel, yaitu semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel, sel adalah unit hidup dasar
dari organisasi untuk semua organisme, dan semua sel berasal dari sel sebelumnya
(Anonim, 2007).
Sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti
(adapula yang menyebutnya sebagai selaput inti) (Kimball, 1983).
Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi ada
beberapa struktur yang secara eksklusif dimiliki tumbuhan, dan adapula struktur yang
dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki tumbuhan. Beberapa struktur eksklusif itu antara lain
adalah:
1. Plasmodesmata (tunggal: plasmodesma)
Merupakan pori-pori penghubung yang terletak pada dinding sel. Dengan adanya
plasmodesmata, sel tumbuhan dapat berkomunikasi dengan sel lainnya. Selain berperan
dalam komunikasi antar sel tumbuhan, plasmodesmata juga berperan dalam transport
protein dan RNA duta dari sel ke sel lain.
2. Plastida
Plastida dapat berdifferensiasi, salah satunya menjadi kloroplas. Kloroplas memiliki pigmen
bernama klorofil, yang menyebabkan warna hijau. Dengan adanya kloroplas ini, tumbuhan
mampu berfotosintesis.
3. Dinding sel
Bila dilihat lewat mikroskop, sel tumbuhan akan tampak tersusun rapi dan memiliki bentuk
tetap. Umumnya berbentuk segi enam. Berbeda dengan hewan, yang bentuknya tidak
tetap. Hal ini dikarenakan sel tumbuhan memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan
tersusun dari selulosa, protein dan terkandung lignin (zat kayu).
4. Vakuola yang besar
Vakuola pada sel tumbuhan besar. Sementara vakuola pada sel hewan cenderung kecil,
bahkan tidak ada. Vakuola ini diselimuti oleh membran tonoplas. Vakuola ini berperan untuk
menjaga turgor dan menyimpan cadangan makanan.
Selain itu, adapula organel yang dimiliki oleh sel hewan, tetapi tidak dimiliki oleh sel
tumbuhan, yaitu sentriol. Sentriol berperan dalam pemisahan kromosom pada tahap
anafase (anonim, 2007).
3.3
1.
Prosedur Kerja
Menyiapkan mikroskop, kaca benda, dan kaca penutup pada posisi yang
tepat
2.
3.
Mengamati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup dan gambarkan hasil
pengamatan saudara.
4.
D.
Langkah Kerja
GAMBAR :
GAMBAR :
GAMBAR :
Epithel pipi, pewarnaan metilen blue, 100x. Tampak inti di tengah sel berwarna biru dan organel sel tidak
tampak.
GAMBAR :
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan yaitu :
-
Sel hewan bentuknya lebih oval, sedangkan sel tumbuhan persegi panjang
Sel hewan tersusun agak tersebar atau terpisah antara satu dengan yang lain dan lebih
elastic untuk bergerak, sedangkan sel tumbuhan tersusun rapat dan berdempet seperti
susunan bata dan kaku
3. Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup, tetapi meskipun begitu di dalamnya
terdapat organel-organel yang memiliki fungsi tersendiri.
4. Dari praktikum ini kita semakin menyadari bahwa Allah Maha Kuasa, telah menciptakan
sesuatu yang kecil yang sangat penting untuk menunjang kehidupan.
5. Tentunya dari semua ini kita harus bersyukur karena telah diciptakan dengan sempurna.
b. Saran
1. Perlu adanya penelitian lebih dalam, waktu praktikum lebih lama, peningkatan fasilitas/
peralatan praktikum terutama mikroskop agar dapat mengamati sel dan organelnya serta
struktur dengan lebih jelas dan dapat mengetahui letak organel-organel tersebut.
http://rifnotes.blogspot.com/2013/06/laporan-praktikum-biologi-dasar-sel.html
http://cristinagmn94.wordpress.com/2013/07/16/laporan-praktikum-perbedaan-seltumbuhan-dan-hewan/
http://cristinagmn94.wordpress.com/2013/07/16/laporan-praktikum-perbedaan-seltumbuhan-dan-hewan/
http://ipapgsd1.wordpress.com/2011/12/21/pengamatan-sel-hewan-dan-tumbuhanmenggunakan-mikroskop/
http://permatasarinur.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html