Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Keperawatan Keluarga

Tn. M dengan Diabetes melitus di Desa Tangkil Tengah


Kecamatan Kedungwuni
A. Data Umum.
Pengkajian terhadap Tn. M
1. Nama
2. Alamat
3. Pekerjaan
4. Pendidikan
5. Komposisi Keluarga :
N Nama
JK Hubu Umur
o
ngan
deng
an
KK
1 Tn. M
L KK
54 th

:
: Tn M
: Ds Tangkil Tengah RT 11 / 05 No 398 Kedungwuni
: Kary. PT Fismatex.
: SD tamat.
Pendidikan

Status Imunisasi
Polio
DPT
Hepatitis Ca
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 mp
ak

SD tamat

2 Ny.N

Istri

50 th

SD tamat

3 An.Kh

Anak 29 th

SD tamat

4 An.Kha

Anak 26 th

SD tamat

5 An.Im

Anak 24 th

SMP tamat

6 An.M

Anak 19 th

SD tamat

7 An.Mu

Anak 17 th

SMP tamat

8 An.Mu
k

Anak 9 th

Pelajar SD

Genogram
M

M
54

50 Ny.N umur 50 th
Pend. DM

Tn.M
29

26

24

19
An.M

17
An. Mu

9
An.Muk

Keterangan :
= Laki-laki
= Laki-laki meninggal
= Perempuan
= Perempuan meninggal
= Klien
----- = Dalam satu rumah
Pola Asuh.
Pola Asuh dalam keluarga Tn. M anak-anak diasuh oleh ibu sendiri karena ibu sebagai
ibu rumah tngga . Bapak bekerja dari pagi sampai sore.
6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. M termasuk keluarga inti tinggal dalam satu keluarga yaitu : Bapak,
ibu dan 3 orang anak.
7. Suku bangsa : Jawa
Bahasa yang digunakan keluarga Tn M : Jawa, tidak ada adat istiadat yang
berpengaruh dalam keluarga Tn M dan tidak ada makanan yang berpantangan.
8. Agama.
Agama yang dianut Tn M adalah Islam dan taat menjalankan sholat lima waktu.
Kadang-kadang mengikuti pengajian. Tn.M melarang anak perempuannya keluar
dimalam hari.
9. Status Sosial Ekonomi.
Tn M sebagai Karyawan pabrik fismatek, dengan penghasilan per bulan 800 ribu
rupiah. Dengan penghasilan 800 ribu rupiah per bulan keluarga Tn. M sudah cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan listrik perbulan Rp 60.000,
gas/minyak tanah perbulan Rp 80.000, biaya pendidikan perbulan Rp 150.000,
kebutuhan makan Rp 400.000, dan sisanya ditabung.
10. Aktifitas rekreasi keluarga.
Rekreasi keluarga Tn. M hanya dengan menonton TV dan mendengarkan Radio.
Satu tahun sekali berkunjung ketempat swalayan.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan pada keluarga Tn. M berada pada tahap perkembangan
dewasa. Anak pertama sampai anak ke tiga sudah menikah dan sudah punya rumah
sendiri. Sedangkan anak ke empat dan ke lima berada pada tahap perkembangan
Remaja.
12. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Kelurga Tn.M belum dapat menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab
ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri belum terpenuhi, hal ini
terbukti bahwa dalam keluarga Tn. M terutama anak ke 4 sampai anak ke 5 tidak
ada batasan waktu dalam bermain, nonton TV dan waktu membantu pekerjaan.

Tn.M harus bertindak bijaksana terhadap anaknya dalam bidang membagi waktu,
mana waktu bermain, nonton TV dan membantu pekerjaan.
13. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn.M memiliki riwayat penyakit keturunan darah tinggi, Tn.M juga
mengalami gangguan Tekanan darah tinggi . Menurut keterangan Tn. M saat ini Ny
N masih sakit kencing manis ( Diabetes Melitus ) dan sudah periksa rutin di
Puskesmas Kedungwuni II. Semua anak Tn. M dahulu telah di immunisasi semua,
Untuk mengatasi gangguan kesehatan pada keluarga Tn.M biasanya ke Yankes
Swasta maupun puskesmas, keluarga Tn.M juga memanfaatkan pelayanan
posyandu didesanya.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari keluarga Tn. M terutama ibunya mempunyai penyakit darah tinggi sedangkan
bapaknya tidak ada penyakit yang serius, biasanya kalau pergantian musim terkena
batuk pileg. Dari keluarga Ny. N terutama bapaknya mempunyai kebiasaan makan
banyak tapi badannya tetap kurus dan ibunya tidak ada penyakit yang
membahayakan , hanya batuk pileg kalau pergantian musim.

C. Pengkajian lingkungan
15. Karakteristik rumah
Luas rumah 6 x 14 meter, tipe rumah permanen, yang ditempati milik sendiri,
terdiri dari 7 ruang ( 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi,
1 ruang masak ), ventilasi cukup dan dibuka tiap hari, pencahayaan cukup terang
karena jendelanya berkaca, rumah cukup bersih, dibersihkan tiap pagi dan sore
barang- barang tertata rapi, septic tank berbentuk leher angsa, jarak septik tank
dengan sumur < 10 meter, penggunaan air minum, mencuci maupun mandi
memakai sumur gali yang ada didalam rumah.
DENAH RUMAH
14 M
U
1
B

4
6M

S
5
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Ruang keluarga
Kamar tidur
Kamar mandi
Sumur
Kamar tidur
Kamar tidur
Ruang makan
Dapur

16. Karakteristik Tetangga dan Komunitas.


Lingkungan tetangga cukup bersih, dengan lingkungan fisik : rumah Tn. M dengan
tetangga saling berdekatan, hidup rukun dan menjalankan PHBS ( Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat ) dengan bimbingan dari petugas Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Kedungwuni II .
17. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.M tidak pernah pindah tempat , rumah sudah milik sendiri, dari dulu
sampai sekarang keluarga Tn. M sudah kerasan bertempat tinggal di desa Tangkil
Tengah yang sekarang ditempati.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Tn.M kadang- kadang mengikuti pengajian dengan warga sekitar . Dan Ny. N
mengikuti kegiatan pengajian dan PKK.
19. Sistem Pendukung Keluarga.
Keluarga baik pihak ibu maupun pihak bapak jarang membantu karena sibuk
dengan kegiatan masing-masing. Keluarga memiliki tetangga yang dengan tempat
tinggal dan sering membantu serta bisa diajak bertukar pikiran ketika dibutuhkan.
D. Struktur Keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Cara komunikasi Tn.M biasanya saat anggota keluarga dirumah semua biasanya
sehabis maghrib. Biasanya antar anggota keluarga bercerita tentang kegiatan /
kejadian yang terjadi pada hari itu.
21. Struktur Kekuatan keluarga.
Biasanya Tn.M bermusyawarah dalam mengambil keputusan, setiap anggota
keluarga dapat menyampaikan ide-ide jika ada masalah yang dirasakan.
22. Struktur Peran.
Keluarga Tn.M mengatakan ada peran-peran tersendiri. Tn.M sendiri bekerja
mencari nafkah dari pagi sampai sore. Sedangkan istri Tn.M ibu rumah tangga dan
mengurus anak. An.M membantu mencari nafkah Tn.M dengan bekerja buruh jahit.
An Mu membantu mencari nafkah dengan bekerja buruh jahit, sedangkan An.Muk
karena masih SD kadang masih susah diatur tetapi pada dasarnya adalah anak yang
penurut.
23. Nilai atau norma keluarga.
Norma / nilai yang dianut Tn.M sepertinya sesuai dengan agama yang dianut. Tidak
ada konflik dan juga tidak bertentangan dengan nilai yang diyakini masyarakat
sekitar.

E. Fungsi keluarga
24. Fungsi Afektif.
Keluarga Tn.M mengatakan untuk perasaan kasih sayang terhadap anggota
keluarga ada. Tetapi tidak ditunjukkan untuk menciptakan anak untuk mandiri.

25. Fungsi Sosialisasi.


Tn.M mengatakan kebiasaan tidak teratur. Tn.M kadang menonton televisi
bersama-sama keluarga, Kadang-kadang juga bertengkar tetapi setelah itu rukun
kembali.
26. Fungsi Perawatan Kesehatan.
1. Mengenal Masalah Kesehatan :
Tn.M mengatakan tidak tahu penyakit yang diderita Ny.N dari pengertian,
penyebab, dan akibat dari penyakit Diabetes Melitus.
2. Memutuskan Masalah Kesehatan :
Tn.M mengatakan bahwa bila ada salah satu keluarga yang sakit yaitu Ny.N
langsung dibawa kepuskesmas.
3. Melakukan perawatan kesehatan kepada anggota keluarga yang sakit :
Tn.M mengatakan tidak tahu cara merawat Ny.N yang terkena penyakit
Diabetes melitus, terbukti dengan Ny.N sering makan makanan yang
mengandung manis-manis sehingga berpengaruh terhadap kesehatannya yaitu
badan menjadi lemas, jari-jari tangan kesemutan dan sering kencing.
4. Memelihara lingkungan sehingga dapat menunjang peningkatan kesehatan
keluarga : Tn. M mengatakan tidak tahu cara merawat / menghindari makanan
pantangan kencing manis dikarenakan Tn.M sibuk dalam pekerjaannya dan
Ny.N sibuk mengurus anak.
5. Memanfaatkan sumber daya yang ada dimasyarakat : Tn.M mengatakan tahu
bila sakit berobat ke puskesmas atau pelayanan kesehatan swasta.
27. Fungsi Reproduksi.
Tn.M mengatakan istrinya ikut KB suntik dan sudah tidak ingin punya anak lagi.
Jumlah anak Tn.M ada 6 terdiri dari 5 anak laki-laki dan satu perempuan.
28. Fungsi Ekonomi.
Tn.M mengatakan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya dengan mengandalkan
upah buruh pabrik saja , dan sudah tidak punya usaha tambahan.
E. Stres dan koping keluarga.
29. Stres jangka pendek dan jangka panjang.
Stresor jangka pendek : Saat ini Tn.M dan Ny.N sedang memikirkan kebutuhan
untuk pendidikannya.
Stresor jangka panjang : Saat ini Tn.M dan Ny.N memikirkan masa depan anakanaknya.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stresor.
Segera memeriksakan Istrinya kepelayanan kesehatan .
31. Strategi koping yang digunakan.
Musyawarah dengan istri
32. Strategi adaptasi disfungsional.
-

F. Pemeriksaan Fisik.
Px Fisik
TD

Tn.M
180/100 mm
Hg
36,50 C
84x / mnt
20x / mnt
75 kg
160 cm
Tdk
ada
benjolan
Bentuk
simetris
Sklera
normal,
konjungtiva
N, anemis (-)

Ny.N
140/90 mm
Hg
360 C
84x / mnt
22x / mnt
60 kg
150 cm
Tdk
ada
benjolan
Bentuk
simetris
Sklera
normal,
konjungtiva
N, anemis (-)

An.M
120/80 mm
Hg
36,50 C
80 x /mnt
20x /mnt
55 kg
165 cm
Tdk
ada
benjolan
Bentuk
simetris
Sklera
normal,
konjungtiva
N, anemis (-)

Pendengaran
N,
ada
serumen
Tak
ada
pembesaran
vena jugularis
dan kelenjar
tiroid

Pendengaran
N,
ada
serumen
Tak
ada
pembesaran
vena jugularis
dan kelenjar
tiroid

Pendengaran
N,
ada
serumen
Tak
ada
pembesaran
vena jugularis
dan kelenjar
tiroid

Dada

Bentuk
simetris,
suara nafas
normal, fokal
fremitus ka-ki
sama

Bentuk
simetris,
suara nafas
normal, fokal
fremitus ka-ki
sama

Bentuk
simetris,
suara
nafas
normal, fokal
fremitus ka-ki
sama

Abdomen

Bentuk
simetris,
bising usus
N, tympani,
tak
ada
benjolan
Tak
ada
kelainan dari
bentuk
/
fungsi
Tak
ada
kelainan dari

Bentuk
simetris,
bising usus
N, tympani,
tak
ada
benjolan
Tak
ada
kelainan dari
bentuk
/
fungsi
Tak
ada
kelainan dari

Bentuk
simetris,
bising usus N,
tympani, tak
ada benjolan

Suhu
Nadi
RR
BB
TB
Kepala
Wajah
Mata

Hidung
Mulut

Telinga
Leher

Genetalia
Anus
Eks. Atas

Eks.
Bawah

An.Mu
110/70 mm
Hg
360 C
80 x /mnt
20 x /mnt
50 Kg
160 Cm
Tdk
ada
benjolan
Bentuk
simetris
Sklera
normal,
konjungtiva
N, anemis
(-)
Bersih
tdk Bersih
tdk Bersih
tdk Bersih tdk
ada benjolan
ada benjolan ada benjolan
ada benjolan
Tak
ada Tak
ada Tak
ada Tak
ada
stomatitis,
stomatitis,
stomatitis,
stomatitis,
gigi
ada gigi ada yang gigi ada yg gigi ada yg
ygberlubang
ditambal
berlubang
berlubang

Tak
kelainan
bentuk
fungsi
Tak
kelainan

ada
dari
/
ada
dari

Pendengaran
N,
ada
serumen
Tak
ada
pembesaran
vena
jugularis
dan kelenjar
tiroid
Bentuk
simetris,
suara nafas
normal,
fokal
fremitus kaki sama
Bentuk
simetris,
bising usus
N, tympani,
tak
ada
benjolan
Tak
ada
kelainan
dari bentuk /
fungsi
Tak
ada
kelainan

An.Muk
36,50 C
100 x/mnt
24 x /mnt
35 kg
125 cm
Tdk
ada
benjolan
Bentuk
simetris
Sklera
normal,
konjungtiva
N, anemis
(-)
Bersih tdk
ada benjolan
Tak
ada
stomatitis,
gigi tdk ada
yg
berlubang
Pendengaran
N,
ada
serumen
Tak
ada
pembesaran
vena
jugularis dan
kelenjar
tiroid
Bentuk
simetris,
suara nafas
normal,
fokal
fremitus kaki sama
Bentuk
simetris,
bising usus
N, tympani,
tak
ada
benjolan
Tak
ada
kelainan dari
bentuk
/
fungsi
Tak
ada
kelainan dari

Kulit
Kuku

bentuk
/
fungsi
Turgor baik,
teraba hangat

bentuk
/
fungsi
Turgor baik,
teraba hangat

bentuk
/
fungsi
Turgor baik,
teraba hangat

Pendek,
bersih

Pendek,
bersih

Pendek,
bersih

dari bentuk /
fungsi
Turgor baik,
teraba
hangat
Pendek,
bersih

bentuk
/
fungsi
Turgor baik,
teraba
hangat
Pendek,
bersih

G. Harapan Keluarga.
Bila ada petugas kesehatan yang datang Tn.M senang dan mau memanfaatkannya
dan berharap perawat dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota
keluarga dapat memelihara kesehatannya.

ANALISA DATA
NO
1.

2.

DATA
S : Tn.M mengatakan tidak tahu
penyakit yang diderita Ny.N
dari pengertian, penyebab,
dan akibat penyakit diabetes
melitus.
Tn.M mengatakan tidak tahu
cara merawat istrinya bila
sakit,
terbukti
dengan
kondisi Ny.N yang sering
sakit Diabetes melitus.

ETIOLOGI
MASALAH
Ketidak mampuan Resiko terjadi komplikasi
keluarga
dalam
merawat anggota
keluarga yang sakit

O : Kadar gula darah 300 mg/dl,


TD : 140/90 mm Hg, N :
80x /menit, Rr : 23 x/ menit,
suhu : 36,70 C.
S : Tn. M mengatakan tidak tahu Ketidak mampuan Kurang pengetahuan.
makan/ minuman yang keluarga
dalam
dilarang.
merawat anggota
keluarga yang sakit
O : Ny.N sering minum manismanis
Makan nasi tidak diukur.

RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko terjadi komplikasi b/d ketidak mampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit.
2. Kurang pengetahuan mengenai penyakit b/d ketidak mampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.

SKORING PRIORITAS MASALAH


1.

Resiko terjadi komplikasi b/d ketidak mampuan keluarga dalam merawat


anggota keluarga yang sakit.

NO
1

KRITERIA
Sifat masalah :
Ancaman kesehatan

Kemungkinan
dapat diubah :
Sebagian

BOBOT
1

NILAI
2
/3 x 1 = 2/3

PEMBENARAN
Masalah adalah
belum
berat.
Perlu pendidikan
kesehatan pada
keluarga,
sehingga tidak
akan
terjadi
komplikasi dari
penyakitnya.

x2=1

Masalah dapat
dirubah dengan
peran
serta
keluarga dalam
merubah
perilaku
keluarga.

Potensial masalah untuk 1


dicegah :
Cukup

/3 x 1 = 2/3

Masalah belum
berat
dan
membutuhkan
waktu agak lama
mengubah
kebiasaan
keluarga.

Menonjolnya masalah :
1
Ada masalah tapi tidak
perlu ditangani.

x2=1

Masalah dapat
dicegah
untuk
tidak lebih parah
dengan berobat
kepelayanan
kesehatan.

Jumlah

3 1/3

masalah 2

2. Kurang pengetahuan mengenai penyakit b/d ketidak mampuan keluarga dalam


merawat anggota keluarga yang sakit.
NO
1

KRITERIA
Sifat masalah :
Keadaan sejahtera

Kemungkinan
dapat diubah :
Sebagian

BOBOT
1

NILAI
1/3 x 1 = 1/3

PEMBENARAN
Masalah adalah
keadaan
sejahtera sudah
terjadi
perlu
penkes
pada
keluarga untuk
mengetahui
penyakit,
prognosis,
kebutuhan
pengobatan dan
tidak
terjadi
pada
keluarga
yang lain.

x2=1

Masalah dapat
diubah
dan
membutuhkan
perubahan
pengetahuan
seluruh anggota
keluarga.

Potensial masalah untuk 1


dicegah :
Cukup

/3 x 1 = 2/3

Masalah belum
berat
dan
membutuhkan
waktu agak lama
untuk mengubah
pengetahuan
keluarga.

Menonjolnya masalah :
1
Ada masalah tapi tidak
perlu ditangani

x1=

Masalah dapat
ditangani dengan
penyuluhan
kesehatan untuk
meningkatkan
pengetahuan
keluarga.

Jumlah

masalah 2

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN.


1. Resiko terjadi komplikasi b/d ketidak mampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit.
2. Kurang pengetahuan mengenai penyakit b/d ketidak mampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.

FORMAT PERENCANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

Resiko
terjadi
komplikasi
b/d
ketidak mampuan
keluarga
dalam
merawat anggota
keluarga
yang
sakit.

TUJUAN
UMUM

KHUSUS

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
2
minggu kelg
Tn.M
bisa
mengontrol
pola
makannya

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan 1
x 30 mnt per
minggu kelg :
a.kelg
mengenal
pengertian
peny DM,
penyebab,
tanda
dan
gejalanya.

b. Klg mampu
melakukan
tindakan dg
membawa
istrinya ke
puskesmas.
c. Klg mampu
menjaga
pola makan
Ny.N.

Kurang
pengetahuan
mengenai penyakit
b/d
ketidak
mampuan keluarga
dalam
merawat
anggota keluarga
yang sakit.

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
2
minggu pada
kelg Tn.M klg
mampu
mengenal
sumber
informasi

KRITERIA
EVALUASI
KRI STAND
TER
AR
IA

INTER
VENSI

Res a.Kelg
pon
mampu
Verb menjela
al
skan
pengerti
an,peny
ebab,
tanda
dan
gejala
peny
DM.
Pen b.Klg
geta mampu
huan mengan
tarkan
Ny.N ke
puskes
mas.
Psi c.Klg bisa
ko
menjaga
mo
pola
tor
makan
Ny. N

a.Membe
rikan
informasi

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan 1
x 30 mnt per
minggu kelg :
a. Mengetahui a.Pe a.Kelg
peny DM.
nget mengeta
ahu
hui
an
peny
DM
b. Mengetahui b.Pe b.Kelg
prognosis
nget mengeta
peny DM
ahu
hui
an
prognos
is dari
peny

b. De
monstra
si

c. Kon
sekuensi
tindakan

a.Membe
rikan
informasi
b. Mem
berikan
informasi

DM
c. Mengetahui c.Psi c.Kelg
pengobatan
kom mampu
peny DM
otor
mengob
ati peny
DM

c. Demo
nstrasi
membuat
obat
tradisio
nal untuk
peny DM

FORMAT PELAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
N
O
1

DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
KELUARGA
Resiko
terjadi
komplikasi
b/d
ketidak mampuan
keluarga
dalam
merawat anggota
keluarga
yang
sakit.

Kurang
pengetahuan
mengenai
penyakit
b/d
ketidak mampuan
keluarga
dalam
merawat anggota
keluarga
yang
sakit.

TUJUAN
KHUSUS

TANGGAL

IMPLEMENTAS
I

EVALUASI

Setelah
17
April -Mengucapkan
S:-Tn.M
dilakukan
2009
salam
menjawab
tindakan
-Menanyakan salam
dan
keperawata
keadaan
menerima
n 1x 30 mnt
kesehatan kelg
tim
per minggu
-Menjelaskan
kesehatan
kelg :
komplikasi
dengan baik
a.Klg menge
kencing manis.
- Kelg Tn.M
nal pengerti
-Menjelaskan
memperhati
an
peny
tentang
cara
kan apa yang
DM,
mencegah
dijelaskan
penyebab,
komplikasi
nya
tanda dan
kencing manis.
- Kelg Tn.M
gejalanya.
-Menjelaskan
memperagak
b.Klg mampu
pengertian peny an membuat
melaku
DM, penyebab, obat
kan
tanda dan gejala . tradisional
tindakan dg
peny DM.
memba
wa istrinya
O:
Kelg
ke
Tn.M , Ny.N
puskesmas
dan
anakc.Klg mampu
anaknya
menjaga
duduk
dan
pola makan
memperhati
Ny.N.
kan.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawata
n 1 x 30
mnt
per
minggu
kelg :
a. Menge
tahui peny
DM.
b. Menge
tahui
prognosis
peny DM
c. Mengeta
hui
pengoba
tan
peny
DM

Idem

-Menjelaskan
prognosis peny
DM
-Menjelaskan
pengobatan peny
DM
dan
memperagakan
cara
membuat
obat tradisional.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


TN.M DENGAN DIABETES MELITUS DI DESA TANGKIL TENGAH

KECAMATAN KEDUNGWUNI

DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
Hj ERMA ISTIANI ENDANG
H HERDI PRABOWO
ISA KHASANI
KHUSNUL KHOTIMAH
ELI WIHARYANTI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN JALUR KHUSUS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
PEKALONGAN TAHUN 2009

Anda mungkin juga menyukai