Anda di halaman 1dari 13

MODUL

PERANAN

STATISTIKA

1.1. PENDAHULUAN
Beberapa tahun terakhir ini makin banyak penelitian dilakukan dalam banyak bidang,
baik yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok perorangan, maupun yang bertindak
sendiri-sendiri ataupun atas nama institusi atau lembaga misalnya universitas, akademi,
institut, jawatan atau perusahan, dan lain sebagainya. Salah satu hal yang terasa sangat
penting sehubungan dengan penelitian yang dilakukan ialah cara-cara bagaimana data harus
didapat, disajikan, dianalisis, dan disimpulkan. Ternyata untuk maksud ini diperlukan
pengetahuan tersendiri yang dikenal dengan Statistika dan untuk maksud itulah modul ini
ditulis.
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat empat hal yang perlu dipahami
lebih lanjut yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Penelitian sebagai cara ilmiah
berarti harus berdasarkan ciri-ciri keilmuan yakni rasional, empiris, dan sistematis. Sementara
itu data yang diperoleh melalui penelitian harus memiliki kriteria tertentu yaitu valid,
reliabel, dan obyektif. Selanjutnya ada tiga tujuan umum dari suatu penelitian yaitu
penemuan, pembuktian, dan pengembangan suatu pengetahuan. Dan akhirnya melalui
penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya dimana data yang diperoleh tersebut dapat
dipakai untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan
manusia.
Saudara sekalian, untuk maksud tersebut diatas, maka pengetahuan tentang statistika
merupakan hal yang sangat penting dan urgen. Peranan statistika dalam kehidupan menjadi
begitu penting. Oleh karena itu apa saja peranan dari statistika, pengertian statistik dan
statistika, data statistik, populasi dan sampel, serta penyajian data, maka anda dapat
mempelajarinya melalui materi dalam Modul 1 ini.

Modul 1. Peranan Statistika

Manfaat dari mempelajari materi Modul 1 ini adalah agar anda dapat memahami dan
menerapkan konsep statistika yang meliputi peranan statistika, pengertian statistik dan
statistika, data statistika, skala pengukuran, serta populasi dan sampel dalam penelitian di
bidang tugas anda.
Relevansi dari Modul 1 ini adalah bahwa pengetahuan anda tentang statistik dan
statistika maupun populasi dan sampel dapat menjadi dasar untuk menumbuhkembangkan
semangat, keberanian, dan kemauan melakukan penelitian sekarang dan di masa yang akan
datang. Dengan demikian, anda diharapkan dapat menjadi orang yang profesional
dibidangnya dan bekerja berbasis data.
Tujuan pembelajaran/Kompetensi dari Modul 1 ini adalah bahwa setelah selesai
mempelajari Modul 1 ini anda diharapkan dapat dengan tepat: 1) Menjelaskan kegunaan
statistika dalam kehidupan; 2) Menjelaskan perbedaan antara statistik dan statistika;
3) Mengemukakan jenis statistika; 4) Dapat menjelaskan data statistika; 5) Menjelaskan
tentang 4 macam skala pengukuran; dan 6) Menjelaskan pengertian populasi dan sampel.
Untuk memudahkan anda mempelajari isi Modul 1 serta mengetahui kaitan antara
materi-materinya, maka berikut ini dikemukakan urutan bahasan dan kaitan materi Modul
1, yakni: peranan statistika, statistik dan statistika, data statistik, skala pengukuran, serta
populasi dan sampel.

1.2. PENYAJIAN
Pada Modul 1 ini kita akan mempelajari empat aspek berikut: 1) Peranan statistika
dalam kehidupan; 2) Statistik dan statistika; 3) Data statistik; dan 4) Populasi dan sampel.
Keempat aspek tersebut masing-masingnya diuraikan berikut ini.

1.2.1. Peranan Statistika


Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Statistik berfungsi hanya sebagai alat bantu. Peranan statistik dalam penelitian tetap
diletakkan sebagai alat. Artinya, statistik bukan menjadi tujuan yang menentukan komponen
penelitian lain. Oleh sebab itu, yang berperan menentukan tetap masalah yang dicari
jawabannya dan tujuan penelitian itu sendiri.

Modul 1. Peranan Statistika

Statistik

dapat

berguna

dalam

penyusunan

model,

perumusan

hipotesis,

pengembangan alat pengambil data, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, dan
analisis data, yang kemudian data tersebut diinterpretasikan sehingga bermakna. Hampir
semua penelitian ilmiah dilakukan terhadap sampel kejadian dan atas dasar sampel itu ditarik
suatu generalisasi. Suatu generalisasi pasti mengalami error; disinilah salah satu tugas
statistik bekerja atas dasar sampel bukan populasi. Dengan demikian pengujian hipotesis
dapat kita lakukan dengan teknik-teknik statistik.
Dari hasil analisis statistik yang diperoleh berdasarkan perhitungan yang berbentuk
angka-angka tersebut, sebenarnya belum mempunyai arti apa-apa tanpa dideskripsikan dalam
bentuk kalimat atau kata-kata didalam penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka hasil analisis
tersebut tidak akan bermakna dan hanya tinggal angka-angka yang tidak "berbunyi".
Berikut ini dikemukakan peranan statistika dalam kehidupan:
1. Bagi Pemerintah, untuk dapat menilai hasil pembangunan masa lalu dan membuat
rencana masa datang.
2. Bagi Pimpinan, untuk dapat melakukan tindakan-tindakan yang perlu dalam menjalankan
tugasnya (perlu atau tidak angkat pegawai baru, perlu/tidak pegawai ditatar, ganti
mesin/tidak, berapa banyak barang yang dapat dihasilkan per tahun, perlu/tidak memakai
sistem baru dan tinggalkan sistem lama, dan lain-lain).
3. Bagi Riset, untuk mengetahui apakah cara baru yang ditemukan lebih baik dari cara lama,
apakah model dapat dianut atau tidak.
4. Statistika mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau
mempengaruhi faktor lainnya.
5. Sangat diperlukan dalam bidang pengetahuan lainnya seperti teknik, industri, ekonomi,
astronomi, kedokteran, biologi sosiologi, bisnis, pemerintahan, sosiologi, pedidikan, dan
lain-lain.

Modul 1. Peranan Statistika

1.2.2. Statistik vs Statistika


Banyak persoalan, apakah itu hasil penelitian, riset ataupun pengamatan, baik yang
dilakukan khusus ataupun berbentuk laporan, dinyatakan atau dicatat dalam bentuk bilangan
atau angka-angka. Kumpulan angka-angka itu sering disusun, diatur atau disajikan dalam
bentuk daftar atau tabel. Sering pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan gambar-gambar
yang biasa disebut diagram atau grafik supaya lebih dapat menjelaskan lagi tentang
persoalan yang sedang dipelajari. Inilah yang disebut dengan Statistik. Jadi statistik ialah
kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram
yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistik yang menjelaskan suatu hal
biasanya diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan. Contoh: Statistik Penduduk,
Statistik Kelahiran, Statistik Pertanian, Statistik Peternakan, Statistik Mahasiswa, dan masih
banyak nama-nama lainnya.
Kata statistik juga dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan
data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan menggunakan
sebagian data yang diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut. Misalnya kita dengar
kata persen dan rata-rata. Sebagai contoh rata-rata pertambahan berat badan Sapi Bali yang
dipiara di padang penggembalaan alam adalah 0,35kg/hari, maka rata rata 0.35kg/hari
dinamakan Statistik. Demikian pula tingkat kematian pedet sapi pada sistim pemeliharaan
ekstensif tradisional adalah 40%. Angka 40% adalah sebuah statistik. Selain persen dan ratarata, masih banyak lagi ukuran- ukuran lain yang merupakan statistik yang akan diberikan
kemudian.
Kalau begitu apa yang dimaksud dengan Staitistika? Statistika adalah pengetahuan
yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya,
dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang dilakukan.
Statistika dibedakan atas dua macam yaitu:
1) Statistika Teoritis (Matematis)
Kalau kita ingin mempelajari statistika secara mendasar, mendalam, dan teoritis. Yang
dibahas disini adalah penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus, menciptakan modelmodel dan segi-segi lainnya yang teoritis dan matematis.

Modul 1. Peranan Statistika

2) Statistika Terapan
Kita mempelajari statistika semata-mata dari segi penggunaannya. Aturan-aturan, rumusrumus, sifat-sifat, dan sebagainya yang telah diciptakan oleh statistika teoritis diambil dan
digunakan dalam berbagai bidang pengetahuan. Pada statistika terapan kita tidak
mempersoalkan bagaimana rumus-rumus atau aturan-aturan itu didapat melainkan
bagaimana

cara,

teknik atau metode

statistika

digunakan dengan baik

dan

bertanggungjawab.

1.2.3. Data Statistik


Data statistik ialah keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal yang bisa berbentuk
kategori (baik, rusak, senang, puas, berhasil, gagal, dan sebagainya) atau bisa berbentuk
bilangan (1, 2, 3, 0.4, 0.85, dan sebagainya). Data statistik dapat dibedakan menurut
sifatnya, cara memperolehnya, dan menurut sumbernya.
1.2.3.1. Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya data statistik dibedakan atas dua jenis yaitu data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas obyek
yang dipelajari/atribut misalnya sembuh, rusak, gagal, cantik, ganteng, dan lain-lain. Data
kualitatif ini dapat dikuantifikasi dengan cara melakukan skoring, ranking, atau
menggunakan dummy variabel (variabel boneka).
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan dan harganya berubahubah/variabel. Data kuantitatif dibedakan atas data diskrit (hasil menghitung) dan data
kontinu (hasil mengukur).
Contoh data diskrit: keluarga A mempunyai tiga orang

anak laki-laki dan dua orang anak perempuan.


Contoh data kontinu: Tinggi badan Amos 165,5 cm.

Data kontinu dibagi menjadi data ordinal (ranking), data interval (jarak sama tapi
tidak ada nilai 0 mutlak, dan data rasio (jarak sama dan mempunyai nilai 0 mutlak).

Modul 1. Peranan Statistika

Data ordinal adalah data yang berbentuk ranking atau peringkat. Misalnya juara I, II,
III, dan seterusnya. Data ini bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dengan data
yang lain tidak sama.
Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol
absolut/mutlak. Contoh skala termometer, walaupun ada nilai 0 oC tetapi tetap ada nilainya.
Data yang diperoleh dari pengukuran dengan instrumen sikap dengan skala likert misalnya
adalah berbentuk data interval. Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal/peringkat.
Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.
Misalnya data tentang berat, panjang, dan volume. Berat 0 kg berarti tidak ada bobotnya,
panjang 0 m berarti tidak ada panjangnya. Data ini dapat dirubah ke dalam interval dan
ordinal.
1.2.3.2. Menurut Cara Memperolehnya
Menurut cara memperolehnya data dibedakan atas dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh badan/lembaga itu sendiri.
Sementara itu Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga lain.
1.2.3.3. Menurut Sumbernya
Menurut sumbernya kita mengenal data intern dan data ekstern. Misalnya, sebuah
perusahaan peternakan mencatat sendiri seluruh aktivitas perusahaannya seperti keadaan
pegawai, jumlah pekerja, jumlah dan luas kandang, pengeluaran, keadaan barang di gudang,
jumlah ternak, hasil produksi ternak, pakan, dan seluruh aktivitas yang ada dalam perusahaan
peternakan tersebut maka data tersebut adalah data intern. Kalau dia mau membandingkan
perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis sehingga ia memerlukan data dari
sumber lain diluar perusahaannya, maka data dari luar itu disebut data ekstern.
Disamping jenis dan macam data yang telah disebut di atas dikenal pula data mentah
(raw data). Data mentah adalah data yang baru dikumpulkan dan belum pernah mengalami
pengolahan apapun.
Satu hal yang perlu diperhatikan, bagaimanapun dan dari manapun data tersebut
diperoleh, dapatkanlah data yang sahih dan kebenarannya dapat diandalkan.

Modul 1. Peranan Statistika

1.2.4.

Skala Pengukuran

Kita mengenal ada empat skala pengukuran yaitu:


1) Nominal/klasifikasi
Berupa bilangan atau lambang-lambang lain semata-mata untuk mengelompokkan
obyek/orang/benda-benda lain. Contoh: beri nomor, nama kota, jenis kelamin, warna
kulit,dan lain-lain.
2) Ordinal/ranking
Mengelompokkan obyek-obyek ke dalam kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan
satu dengan yang lain. Contoh: kepangkatan dalam militer.
3) Interval
Mengelompokkan obyek-obyek dalam kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan dan
perbedaan dalam jarak/interval satu dengan yang lain. Contoh: pengukuran suhu dengan
skala C,F, R.
4) Rasio
Skala yang mempunyai semua. Sifat skala interval dan memiliki titik nol sejati.

1.2.5. Populasi dan Sampel


Kesimpulan yang dibuat mengenai sesuatu hal umumnya diharapkan berlaku untuk
hal itu secara keseluruhan dan bukan hanya untuk sebagian saja. Jika dikatakan bahwa 20%
mahasiswa di Indonesia berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, maka pernyataan
tersebut berlaku umum untuk seluruh mahasiswa di Indonesia ditinjau dari ekonomi
keluarganya dan bukan hanya untuk sekelompok mahasiswa saja.
Untuk sampai pada pernyataan tersebut di atas diperlukan data mentah yang diperoleh
melalui dua cara yaitu sensus dan sampling. Sensus berarti cacah lengkap. Semua orang tua
mahasiswa beserta karakteristik yang diperlukan dijadikan obyek penelitian. Sementara itu
kalau Sampling dilakukan maka hanya sebagian dari orang tua mahasiswa dan
karakteristiknya diambil sebagai unit penelitian.

Modul 1. Peranan Statistika

Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau mengukur baik kuantitatif
maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang
lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya disebut Populasi. Sedangkan Sampel
adalah sebagian dari populasi yang dipakai untuk menjelaskan populasi.
Karakteristik atau konstanta dari suatu populasi disebut Parameter sedangkan
karakteristik atau konstanta yang dihitung dari suatu sampel disebut Statistik. Karena hanya
sebagian saja dari populasi yang diambil untuk menjelaskan keseluruhan (populasi) maka
cara pengambilan sampel haruslah benar sehingga sampel tersebut dikatakan representatif.
Analisis statistika dilakukan untuk dapat mengambil kesimpulan tentang parameter
populasi berdasarkan observasi sampel. Oleh karena itu sampel harus representatif. Proses
pengambilan sampel representatif/sampling mengikuti aturan-aturan tertentu mengingat
populasi itu bisa homogen dan bisa juga heterogen. Cara mengambil sampel secara baik dan
benar akan dipelajari pada modul yang lain.

1.3. PENUTUP
1.3.1. Ringkasan
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Peranannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dideskripsi sebagai berikut: 1) Bagi
Pemerintah, untuk dapat menilai hasil pembangunan masa lalu dan membuat rencana masa
datang; 2) Bagi Pimpinan, untuk dapat melakukan tindakan-tindakan yang perlu dalam
menjalankan tugasnya (perlu atau tidak angkat pegawai baru, perlu/tidak pegawai ditatar,
ganti mesin/tidak, berapa banyak barang yang dapat dihasilkan per tahun, perlu/tidak
memakai sistem baru dan tinggalkan sistem lama, dan lain-lain; 3) Bagi Riset, untuk
mengetahui apakah cara baru yang ditemukan lebih baik dari cara lama, apakah model dapat
dianut atau tidak;

4) Statistika mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu

dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya;

5) Sangat diperlukan dalam bidang

pengetahuan lainnya seperti teknik, industri, ekonomi, astronomi, kedokteran, biologi


sosiologi, bisnis, pemerintahan, sosiologi, pendidikan, dan lain-lain.
Statistik ialah kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam
tabel dan atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistik yang
menjelaskan suatu hal biasanya diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan. Kata
statistik juga dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai
Modul 1. Peranan Statistika

sesuatu hal. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan menggunakan sebagian data yang
diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut. Statistika adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya, dan
penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang dilakukan.
Statistika dibedakan atas dua macam yaitu: statistika teoritis (matematis),
mempelajari statistika secara mendasar, mendalam dan teoritis statistika terapan, yang
mempelajari staitistika semata-mata dari segi penggunaannya.
Data statistik ialah keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal yang bisa berbentuk
kategori (baik, rusak, senang, puas, berhasil, gagal, dan sebagainya) atau bisa berbentuk
bilangan (1, 2, 3, 0.4, 0.85, dan sebagainya). Data statistik dapat dibedakan menurut sifatnya,
cara memperolehnya, dan menurut sumbernya.
Menurut sifatnya data statistik dibedakan atas dua jenis yaitu data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas obyek
yang dipelajari/atribut misalnya sembuh, rusak, gagal, cantik, ganteng, dan lain-lain. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan dan harganya berubah-ubah/variabel. Data
kuantitatif dibedakan atas data diskrit (hasil menghitung) dan data kontinu (hasil mengukur).
Data kontinu dibagi menjadi data ordinal (ranking), data interval (jarak sama tapi
tidak ada nilai 0 mutlak dan data ratio (jarak sama dan mempunyai nilai o mutlak). Data
ordinal adalah data yang berbentuk ranking atau peringkat. Data interval adalah data yang
jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut/mutlak. Data rasio adalah data yang
jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.
Menurut cara memperolehnya data dibedakan atas dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh badan/lembaga itu sendiri.
Sementara itu Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga lain.
Menurut sumbernya kita mengenal data intern dan data ekstern. Disamping jenis dan
macam data yang telah disebut di atas dikenal pula data mentah (raw data). Data mentah
adalah data yang baru dikumpulkan dan belum pernah mengalami pengolahan apapun. Satu
hal yang perlu diperhatikan, bagaimanapun, dan darimanapun data tersebut diperoleh,
dapatkanlah data yang sahih dan kebenarannya dapat diandalkan.

Modul 1. Peranan Statistika

Kita mengenal ada empat skala pengukuran yaitu: 1) Nominal/klasifikasi berupa


bilangan

atau

lambang-lambang

lain

semata-mata

untuk

mengelompokkan

obyek/orang/benda2 lain; 2) Ordinal/ranking yaitu mengelompokkan obyek-obyek ke dalam


kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan satu dengan yang lain; 3) Interval yaitu
mengelompokkan obyek-obyek dalam kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan dan
perbedaan dalam jarak/interval satu dengan yang lain dan; 4) Rasio adalah skala yang
mempunyai sifat skala interval dan memiliki titik nol sejati.
Kesimpulan yang dibuat mengenai sesuatu hal umumnya diharapkan berlaku untuk
hal itu secara keseluruhan dan bukan hanya untuk sebagian saja. Totalitas semua nilai yang
mungkin, hasil menghitung atau mengukur baik kuantitatif maupun kualitatif mengenai
karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin
dipelajari sifat-sifatnya disebut Populasi. Sedangkan Sampel adalah sebagian dari populasi
yang dipakai untuk menjelaskan populasi.
Karakteristik atau konstanta dari suatu populasi disebut Parameter, sedangkan
karakteristik atau konstanta yang dihitung dari suatu sampel disebut Statistik. Analisis
statistika dilakukan untuk dapat mengambil kesimpulan tentang parameter populasi
berdasarkan observasi sampel. Oleh karena itu sampel harus representatif. Proses
pengambilan sampel representatif/sampling mengikuti aturan-aturan tertentu mengingat
populasi itu bisa homogen dan bisa juga heterogen. Cara mengambil sampel secara baik dan
benar akan dipelajari pada modul yang lain.

1.3.2. Evaluasi
1.3.2.1. Soal Latihan
1.
Jelaskan peranan statistik dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Jelaskan pengertian tentang statistik dan statistika.
3.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan data primer dan data sekunder.
4.
Jelaskan pembagian data menurut sifatnya.
5.
Berikan masing-masing dua contoh data kontinu dan data diskrit.
6.
Sebutkan dan jelaskan empat skala pengukuran dan jelaskan masing-masingnya.
7.
Jelaskan mengenai populasi dan sampel.

1.3.2.2. Test Formatif 1


1. Statistika berperan penting bagi seorang pimpinan, kecuali:
a. Menilai hasil pembangunan masa lalu dan membuat rencana masa datang
b. Mengangkat pegawai baru
c. Memutuskan banyaknya barang yang harus dihasilkan

Modul 1. Peranan Statistika

10

d. Memutuskan penggunaan suatu sistem baru

2. Berikut ini adalah bukan pengertian dari statistik:


a. Kumpulan data yang berbentuk bilangan atau non bilangan tentang sesuatu hal
b. Kumpulan data yang disusun dalam daftar atau diagram tentang sesuatu hal
c. Ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal
d. Pengetahuan tentang cara pengumpulan data, cara analisis dan penarikan kesimpulan
3. Data satistik hasil menghitung atau membilang disebut:
a. Data diskrit
b. Data kontinu
c. Data kualitatif
d. Data kategori
4. Manakah pernyataan dibawah ini merupakan data kontinu?
a. Keluarga A memiliki lima anak laki-laki dan dua anak perempuan
b. Jumlah gedung di suatu komplek perkantoran sebanyak delapan buah
c. Berat badan ternak sapi paron itu 350.5kg
d. Jumlah peserta kuliah statistik sebanyak empat puluh orang
5. Data yang dikumpulkan oleh badan/lembaga itu sendiri disebut :
a. Data mentah
b. Data ekstern
c. Data primer
d. data sekunder
6. Data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak disebut:
a. Data nominal
b. Data ordinal
c. Data interval
d. Data rasio
7. Kelompok data berikut ini termasuk dalam skala pengukuran ordinal:
a. Laki-laki dan perempuan
b. Sudah kawin dan belum kawin
c. Jumlah pelanggan dan biaya
d. Si A paling cerdas, si B menengah, dan si C paling bodoh
8.
Bila sebagian dari 20% orang tua mahasiswa berpenghasilan rendah diambil
sebagai contoh untuk menyimpulkan populasi orang tua mahasiswa berpenghasilan rendah
tersebut, maka cara pengambilan data tersebut disebut:
a. Sensus
b. Sampling
c. Survei
d. Studi kasus
9. Ukuran-ukuran yang diperoleh dari data sampel seperti rata-rata atau simpangan baku
disebut:
a.
Statistik
b.
Statistika
c.
Parameter
d.
Populasi

Modul 1. Peranan Statistika

11

10.Analisis statistika dilakukan untuk dapat mengambil kesimpulan tentang parameter


populasi berdasarkan observasi sampel. Sampel yang mampu memberikan gambaran
yang benar tentang populasi tersebut disebut:
a.
Sampel Representatif
b.
Sampel Invalid
c.
Sampel Deskriptif
d.
Sampel Hebat.

1.3.2.3. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Cocokkanlah hasil jawaban anda dengan kunci jawaban test formatif 1. Hitunglah
jumlah jawaban yang benar, kemudian gunakan formula dibawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan anda atas Modul 1 ini.
formula: Tingkat Penguasaan

Jumlah Jawaban Benar


x 100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan yang dicapai:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik

70 79% = cukup
< 70%
= kurang

Jika mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, anda dapat meneruskan ke Modul berikutnya.
BAGUS. Tetapi bila hasilnya < 80%, maka anda harus mengulang kembali terutama pada
kegiatan belajar yang belum anda kuasai.
1.3.2.4. Kunci Jawaban Test Formatif I
Jawaban yang benar adalah :
1. A
2. D
3. A
4. C
5. C
1.3.3.

7.

6. D
7. D
8. B
9. A
10. A

Daftar Pustaka

Sudjana, 1992. Metoda Statistika. Edisi ke-5. Penerbit Tarsito, Bandung.


Sugiyono dan Wibowo R., 2002. Statistika Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10.0 for
Windows. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Modul 1. Peranan Statistika

12

Sugiyono, 2008. Statistika untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Modul 1. Peranan Statistika

13

Anda mungkin juga menyukai