PERANAN
STATISTIKA
1.1. PENDAHULUAN
Beberapa tahun terakhir ini makin banyak penelitian dilakukan dalam banyak bidang,
baik yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok perorangan, maupun yang bertindak
sendiri-sendiri ataupun atas nama institusi atau lembaga misalnya universitas, akademi,
institut, jawatan atau perusahan, dan lain sebagainya. Salah satu hal yang terasa sangat
penting sehubungan dengan penelitian yang dilakukan ialah cara-cara bagaimana data harus
didapat, disajikan, dianalisis, dan disimpulkan. Ternyata untuk maksud ini diperlukan
pengetahuan tersendiri yang dikenal dengan Statistika dan untuk maksud itulah modul ini
ditulis.
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat empat hal yang perlu dipahami
lebih lanjut yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Penelitian sebagai cara ilmiah
berarti harus berdasarkan ciri-ciri keilmuan yakni rasional, empiris, dan sistematis. Sementara
itu data yang diperoleh melalui penelitian harus memiliki kriteria tertentu yaitu valid,
reliabel, dan obyektif. Selanjutnya ada tiga tujuan umum dari suatu penelitian yaitu
penemuan, pembuktian, dan pengembangan suatu pengetahuan. Dan akhirnya melalui
penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya dimana data yang diperoleh tersebut dapat
dipakai untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan
manusia.
Saudara sekalian, untuk maksud tersebut diatas, maka pengetahuan tentang statistika
merupakan hal yang sangat penting dan urgen. Peranan statistika dalam kehidupan menjadi
begitu penting. Oleh karena itu apa saja peranan dari statistika, pengertian statistik dan
statistika, data statistik, populasi dan sampel, serta penyajian data, maka anda dapat
mempelajarinya melalui materi dalam Modul 1 ini.
Manfaat dari mempelajari materi Modul 1 ini adalah agar anda dapat memahami dan
menerapkan konsep statistika yang meliputi peranan statistika, pengertian statistik dan
statistika, data statistika, skala pengukuran, serta populasi dan sampel dalam penelitian di
bidang tugas anda.
Relevansi dari Modul 1 ini adalah bahwa pengetahuan anda tentang statistik dan
statistika maupun populasi dan sampel dapat menjadi dasar untuk menumbuhkembangkan
semangat, keberanian, dan kemauan melakukan penelitian sekarang dan di masa yang akan
datang. Dengan demikian, anda diharapkan dapat menjadi orang yang profesional
dibidangnya dan bekerja berbasis data.
Tujuan pembelajaran/Kompetensi dari Modul 1 ini adalah bahwa setelah selesai
mempelajari Modul 1 ini anda diharapkan dapat dengan tepat: 1) Menjelaskan kegunaan
statistika dalam kehidupan; 2) Menjelaskan perbedaan antara statistik dan statistika;
3) Mengemukakan jenis statistika; 4) Dapat menjelaskan data statistika; 5) Menjelaskan
tentang 4 macam skala pengukuran; dan 6) Menjelaskan pengertian populasi dan sampel.
Untuk memudahkan anda mempelajari isi Modul 1 serta mengetahui kaitan antara
materi-materinya, maka berikut ini dikemukakan urutan bahasan dan kaitan materi Modul
1, yakni: peranan statistika, statistik dan statistika, data statistik, skala pengukuran, serta
populasi dan sampel.
1.2. PENYAJIAN
Pada Modul 1 ini kita akan mempelajari empat aspek berikut: 1) Peranan statistika
dalam kehidupan; 2) Statistik dan statistika; 3) Data statistik; dan 4) Populasi dan sampel.
Keempat aspek tersebut masing-masingnya diuraikan berikut ini.
Statistik
dapat
berguna
dalam
penyusunan
model,
perumusan
hipotesis,
pengembangan alat pengambil data, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, dan
analisis data, yang kemudian data tersebut diinterpretasikan sehingga bermakna. Hampir
semua penelitian ilmiah dilakukan terhadap sampel kejadian dan atas dasar sampel itu ditarik
suatu generalisasi. Suatu generalisasi pasti mengalami error; disinilah salah satu tugas
statistik bekerja atas dasar sampel bukan populasi. Dengan demikian pengujian hipotesis
dapat kita lakukan dengan teknik-teknik statistik.
Dari hasil analisis statistik yang diperoleh berdasarkan perhitungan yang berbentuk
angka-angka tersebut, sebenarnya belum mempunyai arti apa-apa tanpa dideskripsikan dalam
bentuk kalimat atau kata-kata didalam penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka hasil analisis
tersebut tidak akan bermakna dan hanya tinggal angka-angka yang tidak "berbunyi".
Berikut ini dikemukakan peranan statistika dalam kehidupan:
1. Bagi Pemerintah, untuk dapat menilai hasil pembangunan masa lalu dan membuat
rencana masa datang.
2. Bagi Pimpinan, untuk dapat melakukan tindakan-tindakan yang perlu dalam menjalankan
tugasnya (perlu atau tidak angkat pegawai baru, perlu/tidak pegawai ditatar, ganti
mesin/tidak, berapa banyak barang yang dapat dihasilkan per tahun, perlu/tidak memakai
sistem baru dan tinggalkan sistem lama, dan lain-lain).
3. Bagi Riset, untuk mengetahui apakah cara baru yang ditemukan lebih baik dari cara lama,
apakah model dapat dianut atau tidak.
4. Statistika mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau
mempengaruhi faktor lainnya.
5. Sangat diperlukan dalam bidang pengetahuan lainnya seperti teknik, industri, ekonomi,
astronomi, kedokteran, biologi sosiologi, bisnis, pemerintahan, sosiologi, pedidikan, dan
lain-lain.
2) Statistika Terapan
Kita mempelajari statistika semata-mata dari segi penggunaannya. Aturan-aturan, rumusrumus, sifat-sifat, dan sebagainya yang telah diciptakan oleh statistika teoritis diambil dan
digunakan dalam berbagai bidang pengetahuan. Pada statistika terapan kita tidak
mempersoalkan bagaimana rumus-rumus atau aturan-aturan itu didapat melainkan
bagaimana
cara,
statistika
dan
bertanggungjawab.
Data kontinu dibagi menjadi data ordinal (ranking), data interval (jarak sama tapi
tidak ada nilai 0 mutlak, dan data rasio (jarak sama dan mempunyai nilai 0 mutlak).
Data ordinal adalah data yang berbentuk ranking atau peringkat. Misalnya juara I, II,
III, dan seterusnya. Data ini bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dengan data
yang lain tidak sama.
Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol
absolut/mutlak. Contoh skala termometer, walaupun ada nilai 0 oC tetapi tetap ada nilainya.
Data yang diperoleh dari pengukuran dengan instrumen sikap dengan skala likert misalnya
adalah berbentuk data interval. Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal/peringkat.
Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.
Misalnya data tentang berat, panjang, dan volume. Berat 0 kg berarti tidak ada bobotnya,
panjang 0 m berarti tidak ada panjangnya. Data ini dapat dirubah ke dalam interval dan
ordinal.
1.2.3.2. Menurut Cara Memperolehnya
Menurut cara memperolehnya data dibedakan atas dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh badan/lembaga itu sendiri.
Sementara itu Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga lain.
1.2.3.3. Menurut Sumbernya
Menurut sumbernya kita mengenal data intern dan data ekstern. Misalnya, sebuah
perusahaan peternakan mencatat sendiri seluruh aktivitas perusahaannya seperti keadaan
pegawai, jumlah pekerja, jumlah dan luas kandang, pengeluaran, keadaan barang di gudang,
jumlah ternak, hasil produksi ternak, pakan, dan seluruh aktivitas yang ada dalam perusahaan
peternakan tersebut maka data tersebut adalah data intern. Kalau dia mau membandingkan
perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis sehingga ia memerlukan data dari
sumber lain diluar perusahaannya, maka data dari luar itu disebut data ekstern.
Disamping jenis dan macam data yang telah disebut di atas dikenal pula data mentah
(raw data). Data mentah adalah data yang baru dikumpulkan dan belum pernah mengalami
pengolahan apapun.
Satu hal yang perlu diperhatikan, bagaimanapun dan dari manapun data tersebut
diperoleh, dapatkanlah data yang sahih dan kebenarannya dapat diandalkan.
1.2.4.
Skala Pengukuran
Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau mengukur baik kuantitatif
maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang
lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya disebut Populasi. Sedangkan Sampel
adalah sebagian dari populasi yang dipakai untuk menjelaskan populasi.
Karakteristik atau konstanta dari suatu populasi disebut Parameter sedangkan
karakteristik atau konstanta yang dihitung dari suatu sampel disebut Statistik. Karena hanya
sebagian saja dari populasi yang diambil untuk menjelaskan keseluruhan (populasi) maka
cara pengambilan sampel haruslah benar sehingga sampel tersebut dikatakan representatif.
Analisis statistika dilakukan untuk dapat mengambil kesimpulan tentang parameter
populasi berdasarkan observasi sampel. Oleh karena itu sampel harus representatif. Proses
pengambilan sampel representatif/sampling mengikuti aturan-aturan tertentu mengingat
populasi itu bisa homogen dan bisa juga heterogen. Cara mengambil sampel secara baik dan
benar akan dipelajari pada modul yang lain.
1.3. PENUTUP
1.3.1. Ringkasan
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Peranannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dideskripsi sebagai berikut: 1) Bagi
Pemerintah, untuk dapat menilai hasil pembangunan masa lalu dan membuat rencana masa
datang; 2) Bagi Pimpinan, untuk dapat melakukan tindakan-tindakan yang perlu dalam
menjalankan tugasnya (perlu atau tidak angkat pegawai baru, perlu/tidak pegawai ditatar,
ganti mesin/tidak, berapa banyak barang yang dapat dihasilkan per tahun, perlu/tidak
memakai sistem baru dan tinggalkan sistem lama, dan lain-lain; 3) Bagi Riset, untuk
mengetahui apakah cara baru yang ditemukan lebih baik dari cara lama, apakah model dapat
dianut atau tidak;
sesuatu hal. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan menggunakan sebagian data yang
diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut. Statistika adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya, dan
penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang dilakukan.
Statistika dibedakan atas dua macam yaitu: statistika teoritis (matematis),
mempelajari statistika secara mendasar, mendalam dan teoritis statistika terapan, yang
mempelajari staitistika semata-mata dari segi penggunaannya.
Data statistik ialah keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal yang bisa berbentuk
kategori (baik, rusak, senang, puas, berhasil, gagal, dan sebagainya) atau bisa berbentuk
bilangan (1, 2, 3, 0.4, 0.85, dan sebagainya). Data statistik dapat dibedakan menurut sifatnya,
cara memperolehnya, dan menurut sumbernya.
Menurut sifatnya data statistik dibedakan atas dua jenis yaitu data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas obyek
yang dipelajari/atribut misalnya sembuh, rusak, gagal, cantik, ganteng, dan lain-lain. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan dan harganya berubah-ubah/variabel. Data
kuantitatif dibedakan atas data diskrit (hasil menghitung) dan data kontinu (hasil mengukur).
Data kontinu dibagi menjadi data ordinal (ranking), data interval (jarak sama tapi
tidak ada nilai 0 mutlak dan data ratio (jarak sama dan mempunyai nilai o mutlak). Data
ordinal adalah data yang berbentuk ranking atau peringkat. Data interval adalah data yang
jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut/mutlak. Data rasio adalah data yang
jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.
Menurut cara memperolehnya data dibedakan atas dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh badan/lembaga itu sendiri.
Sementara itu Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga lain.
Menurut sumbernya kita mengenal data intern dan data ekstern. Disamping jenis dan
macam data yang telah disebut di atas dikenal pula data mentah (raw data). Data mentah
adalah data yang baru dikumpulkan dan belum pernah mengalami pengolahan apapun. Satu
hal yang perlu diperhatikan, bagaimanapun, dan darimanapun data tersebut diperoleh,
dapatkanlah data yang sahih dan kebenarannya dapat diandalkan.
atau
lambang-lambang
lain
semata-mata
untuk
mengelompokkan
1.3.2. Evaluasi
1.3.2.1. Soal Latihan
1.
Jelaskan peranan statistik dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Jelaskan pengertian tentang statistik dan statistika.
3.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan data primer dan data sekunder.
4.
Jelaskan pembagian data menurut sifatnya.
5.
Berikan masing-masing dua contoh data kontinu dan data diskrit.
6.
Sebutkan dan jelaskan empat skala pengukuran dan jelaskan masing-masingnya.
7.
Jelaskan mengenai populasi dan sampel.
10
11
70 79% = cukup
< 70%
= kurang
Jika mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, anda dapat meneruskan ke Modul berikutnya.
BAGUS. Tetapi bila hasilnya < 80%, maka anda harus mengulang kembali terutama pada
kegiatan belajar yang belum anda kuasai.
1.3.2.4. Kunci Jawaban Test Formatif I
Jawaban yang benar adalah :
1. A
2. D
3. A
4. C
5. C
1.3.3.
7.
6. D
7. D
8. B
9. A
10. A
Daftar Pustaka
12
13