Anda di halaman 1dari 7

KASUS KETOASIDOSIS DIABETIK

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
Umur

: 15 Tahun

Jenis Kelamin
Alamat

: Laki-laki

: Pd. Ungu Permai Blok AJ 3/1 RT 07/13

Tgl. Masuk RS
II.

: Sdr. Nanda Ilham Ramadhan

: 5 Januari 2015

ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan
alloanamnesis pada tanggal 6 Januari 2015 pukul 09.00 WIB, di
ruang Bougenville.
-

KELUHAN UTAMA :
Pasien datang karena sesak napas sejak 2 jam SMRS

KELUHAN TAMBAHAN :
Demam, mual, muntah, tampak gelisah, dan penurunan nafsu
makan.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang makin berat
dirasakan semakin berat sejak 2 jam yang sebelum masuk rumah
sakit dan tidak membaik walupun dalam keadaan istirahat, sifat
sesaknya timbul perlahan-lahan, dan tidak disertai bunyi mengi. Dari
hasil anamnesis pasien juga sebelumnya merasa mual, dan muntah
bila dipaksa makan, pasien merasakan perutnya sakit, sehinggu
nafsu makan menurun. Pasien juga bercerita bahwa beberapa hari
sebelum sesak timbul, pasien bermain di warnet hingga begadang,
lalu timbul gejala batuk disertai demam. Keluarga pasien
mengatakan bahwa biasanya pasien banyak makan, dan minum,
pasien selalu merasa lapar dan haus tapi tidak kunjung gemuk.
Pasien juga sering buar air kecil pada malam hari terutama saat
tidur, sehingga mengganggu tidur malamnya. Pasien juga
mengatakan bahwa selalu merasa mengantuk, padahal pasien aktif
olahraga, tetapi akhir-akhir sebelum sakit menjadi lebih cepat lelah,
dan keringat yang dihasilkan sangat sedikit sekali. Sebelum di bawa
ke RS, pasien merasa sesaknya semakin parah, dan pasien tampak
gelisah.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :

Pasien belum pernah mengalami gejala yang sama.


Pasien memiliki riwayat Diabetes Melitus Tipe 1 sejak Mei 2014.
Tidak menggunakan Insulin selama kurang lebih 1 bulan.
Riwayat Asma dan alergi disangkal.
-

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :


Riwayat Diabetes dan Hipertensi dalam keluarga disangkal.

RIWAYAT KEBIASAAN :
Pasien memiliki kebiasan makan makanan manis seperti kue,
permen, coklat, dll.
Dalam satu hari pasien makan lebih dari 5x, minum air putih
mencapai Galon.
Pasien juga memiliki kebiasan minum-minuman manis seperti teh
botol, teh manis, dan juga soft drink.
Kebiasaan merokok disangkal.

III.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
- Kesadaran
- Kesan sakit
- Kesan Gizi
- Berat Badan
- Tinggi Badan
- IMT

:
: Somnolen (E3V5M5)
: Tampak sakit berat
: Gizi kurang
: 51kg
: 162 cm
: 19.5 (Underweight)

Tanda Vital :
- Tekanan Darah : 80/60 mmHg
- Nadi
: 100x/menit
- Suhu
: 36,5 c
- Pernapasan
: 20x/m
Status Generalis :
a. Kepala dan wajah :
Normocephali, distribusi merata, tidak mudah dicabut, dismorfik
wajah (-)
Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, edema palpebral (-),
reflex kornea +/+, Refleks cahaya langsung/tidak langsung +/+
b. Telinga :
Normotia, liang telinga lapang, sekret (-), nyeri tekan -/c. Hidung :

Deformitas (-), sekret -/-, septum deviasi (-), concha hipertrofi (-),
benda asing (-), napas cuping hidung (-)
d. Mulut :
Trismus (-), bibir sianosis (-), normoglossia, T2/T2 hiperemis -/-,
uvula letak ditengah, arcus faring simetris, post nasal drip (-)
e. Leher :
Pembesaran KGB (-), tiroid tidak teraba membesar
f. Thorax :
Pul :
-Inspeksi: Bentuk dada normal, pergerakan napas simetris,
retraksi (-)
pernapasan abdominothorakal, napas dalam
(Kussmaul)
-Palpasi : Vocal Fremitus sama kuat kanan-kiri
-Perkusi : Perkusi sonor pada kedua lapang paru
-Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, wheezing -/-, ronchi -/Cor :
-Inspeksi: Ictus cordis tampak
-Palpasi : Ictus cordis teraba pada 1cm medial linea
midclavicularis
sinistra
-Perkusi : Batas-batas jantung dbn
-Auskultasi : Bunyi Jantung I dan Bunyi Jantung II Reguler, Bunyi
Jantung
Tambahan (-), Gallop (-), Murmur (-)
g. Abdomen :
-Inspeksi: Tampak scaphoid
-Auskultasi : Bising usus (+) 6x/menit
-Palpasi : NT (-), teraba kencang, tidak teraba masa, turgor kulit
menurun.
-Perkusi : Timpani pada 4 regio
h. Ekstermitas :
Akral hangat (+), edema ekstermitas (-), kulit Nampak kering.
IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 5 Januari 2015
Darah Rutin
Leukosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit

26.400/uL
19,0 g/dL
51,9 %
407ribu/uL

Kimia Klinik
Protein Total
Albumin
Globulin

7,50 g/dL
3,49 g/dL
4,01 g/dL

Fungsi Hati
SGOT
SGPT
Alkali Phospat
Bilirubin Total
Bilirubin Direk
Bilirubin Indirek

9 U/L
8 U/L
137 U/L
0.60 mg/dL
0.08 mg/dL
0.52 mg/ dL

Fungsi Ginjal
Ureum
Creatinin

66 mg/dL
2.48 mg/dL

Elektrolit
Natrium (Na)
Kalium (K)
Clorida (Cl)

140 mmol/L
3.8 mmol/L
99 mmol/L

Diabetes
Glukosa darah
Sewaktu
Glukosa darah
Puasa

Analisa Gas Darah


pH
PCO2
PO2
02 Saturasi (SO2%)
HCO3
TCO2
BE ecf
BE blood
Std HCO3 (SBC)
O2 Content
O2 Cap
Alveolar Oxygen
AaDO2
Suhu
Hb
O2

634 mg/dL
516 mg/dL

7.036
21,6 mmHg
143,1 mmHg
97,7%
5,7 mmol/L
6,4 mmol/L
-25,5 mmol/L
-22,7 mmol/L
9,6 mmol/L
21,4 ml/dL
21,3 ml/dL
258,1 mmHg
115,2 mmHg
38,0 C
15,0 g/dL
5L

FIO2

V.

40 %

Kimia Urine
Warna
Kejernihan
pH
Berat Jenis
Albumin Urine
Glukosa
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Darah samar
Leukosit Esterase
Nitrit

Kuning
Keruh
6,5
1020
Positif
Positif
Positif
0,2
Negatif
Positif
Negatif
Negatif

Mikroskopis Urine
Eritrosit
Leukosit
Silinder
Epitel
Kristal
Bakteri
Lain-lain

10-20/lpb
0-5/lpb
Hialin +
Gepeng (+)
Negatif
Positif 1 (+)
Negatif

3 (+++)
2 (++)
2 (++)
2 (++)

RESUME
Pasien seorang laki-laki 15 tahun datang ke IGD RSUD Kota
bekasi dengan keluhan Sesak napas 2 jam SMRS, dari hasil
anamnesis didapatkan sesak timbul perlahan dan tidak menghilang
saat istirahat, Riwayat Febris (+), Batuk (+), Nausea (+), Vomitus
(+), Abdomnial pain, dan Penurunan nafsu makan. Malaise,
Lethargi, merasa ngantuk, dan penurunan berat badan (+). Polifagia
(+), Polidipsia (+), Poliuria (+), Nocturia (+). Riwayat dyspnoe
sebelumnya (-), Paroxysmal nocturnal dyspnoe (-), Riwayat asma
disangkal, riwayat alergi disangkal, Riwayat DM (+) sejak Mei 2014,
Riwayat penyakit dalam keluarga disangkal. Kebiasaan banyak
makan (+), minum-minuman manis (+), merokok disangkal. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan Somnolen (E3V5M5), Hipotensi
(TD: 80/60), Nadi (100x/m), Suhu 36,5 C, Pernapasan 20x/m,
sianosis (-), Napas cuping hidung (-), Retraksi (-), Wheezing -/-,
Ronchi -/-, Murmur (-) Gallop (-), Turgor kulit menurun, kulit tampak
kering, NT abdomen (-). Hasil pemeriksaan hematologi menunjukan
Leukositosis, Uremia, Creatinin meningkat, Hiperglikemia. Analisis
gas darah menunjukan Asidosis (pH 7,036), Kadar HCO3 menurun

(5,7). Pemeriksaan urine : warna keruh, Albumin +++, Glukosa ++,


Keton ++, Darah samar ++, Leukosit esterase (-), Nitrit (-), Silinder
hialin +, Bakteri +1. Kesan Ro. Thorax : Bronkopneumonia Sinsitra.
VI.

DAFTAR MASALAH
1. Ketoasidosis Diabetik
Ditegakan berdasarkan Gejala klinis yaitu dyspnoe, penurunan
kesadaran, hipotensi, turgor kulit menurun, kulit kering. Pada
pemeriksaan laboratorium didaptkan pH darah 7,036, kadar
HCO3 5,7, dan ketouria ++. Glukosa Darah Sewaktu : 634 mg/dL,
Glukosa Darah Puasa : 516 mg/dL.
Pasien memiliki riwayat DM tipe 1 dan putus obat, disertai
bronkopneumonia sebagai faktor pencetus KAD.

2. Diabetes Mellitus Tipe 1


Ditegakan berdasarkan Gejala klasik DM (Poliuria, polydipsia,
dan polifagia) ditambah Glukosa Darah Sewaktu : 634 mg/dL,
Glukosa Darah Puasa : 516 mg/dL. Kebiasaan makan banyak
dalam porsi besar, minuman manis, makanan manis. Riwayat
DM tipe 1 (+)
3. Bronkopneumonia Sinistra
Gejala batuk, riwayat demam, dan leukositosis, disertai
pemeriksaan Ro. Thorax yang mendukung kesan
Bronkopneumonia Sinistra
4. Sindroma Dyspepsia
Gejala mual, muntah, dan nyeri perut sehingga nafsu makan
menurun.
VII.

TATALAKSANA
1.
2.
3.
4.
5.
6.

VIII.

Ringer Laktat 500cc/8jam


Novorapid 15 Unit 3x sehari SC
Ranitidine 1x 20mg
Ceftriaxone 1x 1gr
OBH syrup 3x sendok makan
Diet DM 1700kkal

PROGNOSIS
Ad. Vitam

: Dubia ad Bonam

Ad. Functionam
Ad. Sanationam

: Dubia ad Bonam
: Dubia ad Malam

Anda mungkin juga menyukai