I. KOMPETENSI UMUM
Praktikan dapat mengetahui dan memahami cara pembuatan
nata dan kombucha dengan metode fermentasi
II. KOMPETENSI KHUSUS
Praktikan dapat mengetahui cara pengerjaan pembuatan nata
dan kombucha dengan menggunakan sampel sari buah naga, yang
difermentasi selama 14 hari.
III. PRINSIP KERJA
Prinsip dari percobaan ini yaitu melakukan fermentasi terhadap
sari buah naga selama 14 hari dalam kulkas fermentasi, untuk
memperoleh nata dan kombucha yang dilakukan pada konsentrasi 5%
dan 10%, dan akan dipanen ketika hari ke-14.
IV.LANDASAN TEORI
Fermentasi adalah proses memanfaatkan
kemampuan
yang
mengandung
sumber
nutrisi
yang
cukup
dan
jenis
substrat:
kacang-kacangan,
beras,
umbi-umbian,
Fermentasi
b.
zat
kimia
yang
mampu
melakukan
perubahan
yang
dikehendaki.
Fermentasi
Secara umum, tumbuh atau pertumbuhan suatu jasad diartikan
sebagai penambahan massa, ukuran, maupun jumlah sel jasad.
Jasad itu sendiri terdiri dalam jasad yang uniselular dan jasad
multiselular. Sel pada jasad yang uniselular merupakan satu kesatuan
hidup, dimana seluruh fungsi hidup dikerjakan oleh hanya satu sel itu,
hingga sel mempunyai fungsi hidup yang sangat kompleks (Zaraswati,
2004).
Mikroorganisme atau mikroba (jasad renik) terdapat dimana
mana dan disekitar kita; mereka menghuni tanah, air, dan atmosfer
planet kita. Adanya mikroorganisme di planet lain di luar bumi telah
kita
selidiki
namun
sejauh
ini
luar
angkasa
dalam
belum
itu
Nampak dari
kemampuannya
menginfeksi
Fermentasi
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu air
steril, aluminium foil, benang godam, buah Naga, bakteri
Acetobacter xylinum, gunting, glukosa, pH universal ,kain saring,
kain kasa, pisau, polikel kombucha, starter ,tissue, asam asetat,
air steril, gula pasir, KH2PO4, magnesium sulfat, urea, tissue .
C. Cara Kerja
1. Pembuatan starter
Disiapkan alat dan bahan, diukur air kelapa sebanyak 200 ml
dalam gelas ukur dan dituang kedalam erlnmeyer, dimasukan
ekstrak beef kedalam air kelapa tersebut dan diaduk hingga
merata, kemudian disterillkan dan dimasukan suspensi bakteri
Acetobacter xylinum, diinkubasi selama 1 x 24 jam.
2. Pembuatan nata
Disiapkan alat dan bahan, dikupas kulit buah naga dan
dikeluarkan
bijinya kemudian dihaluskan. disaring serat buah naga tersebut
dengan kain penyaring, hingga sari naga keluar, dimasukkan
dalam dua 2 botol selai untuk 5% dan 10%, ditambahkan gula
24 gram dan asam asetat 2-3 tetes, dipanaskan hingga
mendidih, dimasukan MgSO4, K2HPO4 dan diaduk hingga
homogen. didiamkan sampai dingin, dimasukan urea sebanyak
1 gram diaduk hingga homogeny, dimasukan 5 ml starter (untuk
konsentrasi 5%) dan 10 ml starter (untuk konsentrasi 10%).
ditutup kedua botol selai dengan kain kasa, kemudian
difermentasikan 14 x 24 jam, dilakukan pengamatan setiap hari
Fermentasi
selama 2 minggu dan diukur tebal dan berat dari nata yang
terbentuk.
3. Pembuatan Kombucha
Disiapkan alat dan bahan, dikupas kulit buah naga kemudian
dihaluskan, disaring serat buah naga tersebut dengan kain
penyaring, hingga sari naga keluar, dimasukkan kedalam 2
botol selai untuk kombucha 5% dan 10%, ditambahkan steril
1:1
sari
(100ml),
dipanaskan
dan
ditambahkan
gula,
selama
14
pertumbuhan kombucha.
VI.
HASIL PENGAMATAN
A. Gambar Pengamatan
1. Nata 5% dan 10%
24
jam,
kemudian
diamati
Fermentasi
2. Kombuha 5% dan 10%
B. TABEL PENGAMATAN
1. Fermentasi Nata
Ketebalan
SAMPEL
Buah
Naga
HARI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
5%
1
1
1,5
1,1
1,3
1,5
1,6
1,8
2
2
2,2
2,2
2,3
2,5
10%
1
1
2
1,2
1,4
1,6
1,8
1,9
2,1
2,2
2,4
2,5
2,5
2,7
Fermentasi
2. Fermentasi Kombucha
SAMPEL
VII.
PEMBAHASAN
Fermentasi
KETEBALAN
5%
10%
3 (asam)
3 (asam)
4 (asam)
3 (asam)
-
HARI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
adalah
proses
memanfaatkan
kemampuan
Fermentasi
Fermentasi nata dilakukan pada media cair yang telah
diinokulasikan dengan starter. Fermentasi berlangsung pada kondisi
aerob (membutuhkan oksigen). Mikroba tumbuh terutama pada
permukaan media. Fermentasi dilangsungkan sampai nata terbentuk
cukup tebal. Biasanya ukuran tersebut tercapai setelah 10 hari
(semenjak diinokulasi dengan starter), dan fermentasi diakhiri pada
hari ke 14. Jika fermentasi tetap diteruskan, kemungkinan permukaan
nata akan mengalami kerusakan oleh mikroba pencemar.
Penambahan gula digunakan sebagai pemanis
dan
Fermentasi
menurun, begitu pula dengan kombucha 5% dan 10%. hasil
pemanenan nata tidak sesuai yang diinginkan karena setelah
pengamatan 14 hari nata tidak terbentuk mungkin diakibatkan
beberapa faktor kesalahan
Adapun faktor kesalahan yang dapat terjadi antara lain nata
dan
kombucha
tidak
disimpan
di
dalam
lemari
fermentasi,
VIII.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
buah naga sangat baik untuk dibuat nata dan kombucha, namun
karena panen yang terlambat nata dan kombucha yang sudah
terbentuk dirusak oleh mikroorganisme lain.
Fermentasi
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Depkes
RI
Dwyana, Zaraswati, Risco B. Gobel. 2004. Mikrobiologi. Makassar:
Universitas Hasanuddin
Garrity, George, M. 2004. Taxonomic Outline Of The Prokaryotes
Bergeys Manual Of Systemic Bacteriology Second
Edition. New York.
Koes,
Dunia
Fermentasi
X. LAMPIRAN
a. Skema Kerja
1. Nata
Sampel
Penyaringan
Kotoran
Perebusan
Asam asetat + MgSO4
K2HPO4 + Gula + Urea
Penuangan ke bawah wadah
Pendinginan (2 3 jam)
Starter 5%, 10%
Fermentasi (12 15 hari)
Pemanenan
Nata
Fermentasi
2. Panen dan pencucian Nata
Lapisan nata diangkat
3. Kombucha
Sampel dicuci bersih kemudian diparut
Fermentasi
Tambahkan potongan pelikel kombucha 5 % dan bibit sebanyak 10%
: AQUA DESTILATA
Sinonim
: Aquadest
RM / BM
: H2O / 18,02
Pemerian
Kegunaan
Penyimapanan
2.
: ACIDUM ACETICUM
Sinonim
RM
: CH3COOH
Pemerian
Asam asetat
Penyimpanan
Kegunaan
Fermentasi
3. Kalium Fosfat (Dirjen POM, 1979)
Nama resmi
KALII PHOSPAT
Sinonim
RM / BM
KH2PO4 / 122,08
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: MAGNESII SULFAS
Sinonim
: Magnesium sulfat
RM/BM
: MgSO4 / 246,47
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
SUCROSSUM
Sinonim
Sakarosa
RM / BM
C12H22O11 / 342,20
Fermentasi
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
UREUM
Sinonim
Urea
RM/BM
Co(NH2) 2 / 60,06
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
C. Uraian Mikroorganisme
1. Acetobacter xylinum (Garrity, 2004)
klasifikasi
Kingdom
: Prokariotik
Fermentasi
Divisio
: Protophyta
Ordo
: Acedobacterales
Sub Ordo
: Acetobacterleae
Family
: Acetobacteraceae
Genus
: Acetobacter
Species
: Acetobacter xylinum
energi.
O2
beberapa
molekuler
dapat
merupakan
penerima
melakukandenitrifikasi
electron
dengan
Fermentasi
D. Uraian Sampel
1. Klasifikasi buah Naga (Hyloccreus undatus) (Gembong, 2004)
Regnum
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Caryophyllales
Famili
: cacracaae
Genus
: Hylocereus
Spesies
: Hylocereus undatus
2. Morfologi
Buah naga (Hylocereus undatus) adalah buah dari beberapa
jenis kaktus dari marga Hylocerevi dan Selenecerpus. Biji
berbentuk bulat dan tipis, kulitbuah tebal sekitar 1-2 cm dan pada
permukaan kulit buah terdapat sirip atau sayap (ala) Hylocereus
undatus termasuk buah tunggal (carnosus)