Anda di halaman 1dari 9

I.

Klarifikasi istilah
1. Rumah 1, 12
2. Pertanian 2, 11
3. Pertukangan 3, 10
4. Desa 4, 9
5. Pekerjaan 5 , 8
Aktivitas yang dilakukan seorang atau beberapa kelompok manusia, biasanya berkaitan
dengan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya
6. Lantai tanah 6,7
7. Alas kaki 7,6
8. Ventilasi 8,5
Proses atau tindakan mensuplai udara segar ke suatu rumah atau ruangan secara terus
menerus.
9. Sumber air 9,4
10. Air rawa 10,3
11. Sumur 11,2
12. Briket arang (batubara) 12,1
13. Kayu bakar 1,3
14. Kabut asap 5,7
15. Bahan baku mutu 9, 11
16. Minuman berakohol 2,4
17. Pustu 6,8
Unit pelayanan kesehatan yang sedehana dan berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah
yang lebih kecil.
18. Puskes 10,12
19. Mantri 1, 11
20. Bidan desa 2, 10
21. Dukun desa 3, 9
22. Sampah 4, 8
Barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi.
23. Rawa 5, 6
24. Penyakit 6, 7
25. ISPA 7, 5
26. GI dan diare 8, 4
Penyakit dengan gejala buang besar yang abnormal. Biasanya terkait dengan
permasalahan sistem pencernaan.
27. Kulit 9, 3
28. Malaria 10, 2
29. Cidera karena kecelakaan lalu lintas 11, 12
30. DHF 12, 1
31. Tuberculosis 12, 11
32. Asthma 11, 10
Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

33. Gigi dan mulut 10, 9


34. Hipertensi 9, 8
Tekanan darah tinggi dengan tekanan sistolik 140 200 mmHg dan tekanan diastolik 90110 mmHg
35. Keracunan 8, 7
adalah masuknya suatu zat dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi
tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian. Keracunan juga bisa
dikatakan sebagai reaksi kimia yang merusak jaringan tubuh atau mengganggu fungsi
tubuh. Namun keracunan harus dibedakan dengan reaksi obat.
36. Kualitas makanan 7,6
37. Kualitas udara 6, 5
38. Asap 5, 4
39. Kualitas udara ruangan 4, 3
40. Kadar debu halus 3, 2
41. Kecelakaan 2, 1
42. Karbon monoksida 1, 5
43. Narkoba1, 3
II. Identifikasi Masalah
1. Lokasi desa, pekerjaan, kapasitas penduduk
2. Kondisi rumah
3. Sumber air dan kualitas air
4. Sumber bahan bakar masak
5. Lingkungan udara (indoor dan outdoor)
6. Sarana dan pelayanan kesehatan
7. Pengelolaan sampah
8. Sanitasi makanan
9. Prilaku masyarakat (minum berakohol dan narkoba, kecelakaan)
10. Top ten penyakit
III. Analisis masalah
1. Sumber Bahan Bakar Masak
a. Bagaimana kualitas sumber bahan bakar yang digunakan oleh penduduk desa, apah
sudah baik?
Memasak menggunakan kayu bakar dan briket batubara dengan ventilasi
dapur yang tidak baik dapat mempengaruhi Kualitas Udara Ruangan (Indoor Air

Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

Quality), maka kualitas udara di dalam rumah tidak cukup baik. Asap pembakaran
yang tidak sempurna dari kayu bisa menyebabkan kanker paru-paru, kebutaan,
jantung, bahkan pengaruh kognitif pada anak. Anak disebut juga menjadi korban
karena biasanya mereka diajak oleh si ibu ketika memasak. Asap yang melayang di
sekitar si ibu dan anak, sama dengan bahaya rokok. Malah, risiko kesehatannya lebih
besar karena jumlah asap yang dihasilkan lebih besar dan menguap ke ruangan yang
menaungi mereka.
Menurut WHO, memasak dengan bahan bakar padat (batu bara) di ruangan
mengakibatkan kematian dini. Diperkirakan 1,6 juta orang meninggal tiap tahun,
kebanyakan perempuan dan anak-anak. Dampak pembakaran bahan bakar padat
memudahkan manusia terkena infeksi pernapasan dan kanker paru.
b. Resiko penyakit yang ditimbulkan oleh bahan bakar masak yang digunakan?
Selain itu Masalah pemanfaatan sumber energi yang kurang tepat ini juga
menyebabkan peningkatan resiko masalah kesehatan seperti:
-

Keracunan karbon monoksida


Keracunan karbon monoksida ditandai dengan sakit kepala, vertigo, flu, dan pada
tingkat yang lebih tinggi dapat meracuni sistem saraf pusat dan hati, bahkan
menyebabkan kematian. Karbon monoksida juga sangat membahayakan janin jika
dihirup oleh ibu hamil. Pada tingkat rendah sampai kronis bisa menyebabkan
depresi, pusing dan kehilangan ingatan. Karbon monoksida mengakibatkan
dampak lebih lanjut ketika berikatan dengan hemoglobin dalam darah dalam
bentuk karbohemoglobin (HbCO). Senyawa ini mencegah pengikatan Oksigen ke
dalam darah, sehingga mengurangi kapasitas transport Oksigen darah, yang
selanjutnya menyebabkan hipoksia (kekurangan Oksigen) yang mengganggu

proses pencernaan dan penyerapan makanan di dalam tubuh.


Keracunan sulfurdioksida (akibat pembakaran batu bara). SO2 mengganggu fungsi

paru dan pernafasan.


Penyakit pernafasan (TBC, asma, kanker paru, dll.).
Kematian.
Berikut ini dampak akibat gangguan asap bagi kesehatan kita.

Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

1) Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan


tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan
mungkin juga infeksi.
2) Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit
paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.
3) Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan
seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
4) Bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun
yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan
tubuh yang rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan
kesehatan.
5) Kemampuan

dalam

mengatasi

infkesi

paru

dan

saluran

pernapasan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih


mudah terjadi infeksi.
6) Berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk.
7) Bahan polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi
sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak
terlindungi.
8) Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi,
terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host),
pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya
lingkungan (environment).
9) Muncul keluhan-keluhan seperti iritasi (mata berair, bersin,
hidung tersumbat, gatal tenggorokan, sesak napas, sakit kepala,
kelelahan.
c. Bagaimana edukasi yang diberikan pada masy ini?
- Edukasikan saat sedang memasak, sebaiknya rumah dalam
keadaan terbuka. Agar sirkulasi udara menjadi lancar dan udara
didalam rumah menjadi segar.

Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

Memberitahukan bahayanya menggunakan kayu bakar dan

briket batu bara bagi kesehatan


Menyarankan penduduk untuk mulai menggunakan LPG
Menyarankan untuk menambah ventilasi rumah terutama di
tempat

melakukan

pembakaran,

bila

tidak

mampu,

maka

sarankan untuk membuka pintu atau jendela saat melakukan


-

pembakaran.
Menggunakan masker saat terjadi kabut asap.
Melakukan edukasi untuk tidak melakukan pembakaran lahan di
lingkungan penduduk.

d. Bagaimana peran pemerintah dalam menanggulangi masalah sumber bahan bakar?


Peran pemerintah diperlukan untuk melakukan penyuluhan dan program
nyata seperti konversi bahan bakar menjadi gas. Usaha pemerintah bisa dimulai
dengan memberikan kompor gas serta tabung gas untuk memulai proses konversi.
Pemahaman akan keuntungan penggunaan LPG serta perawatannya harus
dilakukan. Pemerintah juga harus menjamin ketersediaan LPG sehingga masyarakat
tidak lagi beralih ke kayu bakar dan briket.

2. Sarana dan Pelayanan Kesehatan


a. Bagaimana kualitas sarana dan pelayanan kesehatan pada desa ini?
Kualitas sarana dan pelayanan kesehatan di desa ini masih buruk
karena kondisi sebagai berikut
1. Jarak Puskesmas yang cukup jauh dari Desa menjadi resiko
sulitnya penatalaksaan suatu penyakit dengan cepat.
2. Jumlah kelahiran yang ditolong oleh dukun masih lebih banyak
dari bidan.
3. Peran dukun sebagai first line dalam melayani orang sakit
masih cukup penting.
Ketiga hal ini dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas
penyakit serta berisiko tinggi terhadap malpraktik dan pengobatan
yang tidak sesuai.

Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

b. Apa resiko yang ditimbulkan dari kondisi petugas kesahatan yang tidak memadai
kebutuhan?
Petugas kesehatan memiliki peran sangat penting dan menjadi yang
pertama melakukan program penanggulangan berbagai masalah
kesehatan. Kondisi yang tidak memadai mengakibatkan minimnya
peran

penanggulangan

dan

penanganan

masalah

kesehatan

sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas penyakit. Serta


memiliki resiko tinggi terhadap malpratik dan pengobatan yang
tidak sesuai.
c. Bagaimana anjuran dan usulan yang dapat diberikan?
-

Menambah jumlah petugas pelayanan kesehatan kompeten


sehingga pelayanan kesehatan lebih merata.

Menyediakan alat bantu/alat peraga atau media komunikasi guna


memudahkan

petugas

kesehatan

dalam

melaksanakan

pemberdayaan.
Dinas kesehatan kabupaten/kota harus menyediakan tenaga
khusus promosi kesehatan. Tenaga ini
sipil

dinas

kesehatan kabupaten/kota

berupa pegawai negeri


yang ditugasi untuk

melaksanakan promosi kesehatan. Petugas ini bertanggung


jawab membantu pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas.
-

Memberikan pelatihan khusus secara rutin kepada tenaga


kesehatan yang telah ada untuk meningkatkan keterampilan dan
keahliannya.

3. Perilaku Masyarakat (minum berakohol dan narkoba, kecelakaan)


a. Apa dampak yang ditimbulkan dari prilaku masyarakat tsb?
Budaya meminuman minuman keras/ alkohol dan narkoba
merupakan kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan. Salah satu
risiko minuman keras terhadap kesehatan adalah mengganggu
fungsi hati, gangguan kognitif, kerusakan jantung, lambung, kanker,
stroke, kematian dll. Adapun dampak buruk penyalahgunaan
narkoba secara umum adalah ketergantungan, kanker, impotensi,
Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

jantung, HIV/AIDS, hepatitis dll. Secara Khusus Narkoba dan


minuman keras memiliki dampak yang kurang baik, yaitu:
-

Narkoba
a. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik
Gangguan pada sistem saraf (neurologis) seperti: kejangkejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf

tepi.
Gangguan

pada

(kardiovaskuler)

jantung
seperti:

dan
infeksi

pembuluh
akut

otot

darah
jantung,

gangguan peredaran darah.


Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan

(abses), alergi, eksim.


Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan
fungsi

pernapasan,

kesukaran

bernafas,

pengerasan

jaringan paru-paru.
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh

meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.


Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan
reproduksi
penurunan

adalah
fungsi

gangguan
hormon

padaendokrin,
reproduksi

seperti:
(estrogen,

progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.


Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan
reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode

menstruasi,

ketidakteraturan

menstruasi,

dan

amenorhoe (tidak haid).


Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya
adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV

yang hingga saat ini belum ada obatnya.


Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi
over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan
tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan

kematian.
b. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis
Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah


Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan

bunuh diri
c. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial
Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh

lingkungan
Merepotkan dan menjadi beban keluarga
Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Minuman Keras
a. Pengaruh langsung setelah minum:

kehilangan keseimbangan tubuh

pusing, merasa gembira, kulit menjadi merah

perasaan ingatan menjadi tumpul

dalam

dosis

tinggi

menjadi

mabuk,

tindakan

tidak

terkontrol dan kendali diri berkurang


b. Pengaruh pada sistem pernapasan: denyut jantung dan
pernapasan lambat
c. Pengaruh pada sistem pencernaan:

Selera makan hilang dan kekurangan makan

Peradangan hati

Kanker mulut, kerongkongan dan lambung

Luka dan radang lambung

d. Pengaruh pada sistem kardiovaskuler:

Pembengkakan jantung

Kegagalan fungsi jantung

e. Pengaruh pada sistem reproduksi dan pengaruh pada bayi:

Pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bayi yang


dikandung, abortus, kelahiran prematur.

Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

Pada pria dapat menyebabkan impotensi

f. Pengaruh pada sistem saraf pusat:

menghambat fungsi otak yg mengontrol pernapasan dan


denyut jantung sehingga dapat menimbulkan kematian

dapat menyebabkan hilangnya memory (amnesia), sakit


jiwa, kerusakan tetap pada otak dan system saraf

b. Bagaimana anjuran dan nasehat serta rekomendasi untuk pihak dinkes dan pemerintah
yang dapat dberikan kepada masyarakat?
Penyuluhan mengenai dampak negatif dari konsumsi
minuman keras dan narkoba, uang yang ada dipakai untuk
meningkatkan

taraf

kesejahteraan

dan

kesehatan

masyarakat.
Rehabilitasi bagi pemakai yang kecanduan minuman keras

dan narkoba.
Memahami ancaman hukum yang dijatuhkan pada para
bandar (penjual), pengedar, dan pemakai atau pengguna
narkoba, yaitu terdapat pada Undang-Undang No.22 Tahun
1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang No.5 Tahun

1997 tentang Psikotropika.


Menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak sehat, yakni
pergaulan yang menjurus kearah penggunaan narkoba dan

perilaku sex bebas.


Memperkuat keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa, agar
segala kegiatan dapat lebih terkontrol dan selalu menuju

kearah kebaikan.
Inspeksi Berkala di Seluruh wilayah desa akan adanya
pelanggaran akan hukum berkenaan dengan minuman
keras dan narkoba.

Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

Anda mungkin juga menyukai