RESTU IBU
A. DEFENISI
Sumber daya manusia merupakan pilar utama sekaligus penggerak
roda organisasi dalam upaya mewujudkan visi dan misi rumah sakit.harus
di pastikan sumber daya ini dikelolah dengan sebaik mungkin agar
mampu memberi kontribusi secara optimal,maka diperlukan sebuah
pengelolaan secara sistematis dan terencana agar tujuan yang diinginkan
dimasa sekarang dan masa depan bias tercapai. Sumber daya manusia
merupakan elemen organisasi yang sangat penting.
Rumah sakit mnerupakan organisasi pelayanan jasa yang
mempunyai kespesifikan dalam hal sumber daya manusia,saran dan
prasarana yang dipakai.
Sumber daya manusia yang ada di Rumah sakit,terdiri dari :
1.Tenaga kesehatan
Yang meliputi medis (dokter),paramedis (perawat), dan paramedic non
keperawatan yaitu apoteker, analis kesehatan, asisten apoteker, ahli gizi,
fisioterapi, radiologi, rekam medis,.
2.Tenaga non kesehatan
Yang meliputi bagian keuangan, administrasi, personalia.
B. LATAR BELAKANG
Di rumah sakit, kepemimpinan puncak terdiri dari tiga satuan fungsional
yang berbeda kewenangannya, tugas dan tanggung jawabnya, namun
harus tetap bekerja sama. Secara integratif dalam menjalankan misi
rumah sakit. Ketiga kepemimpinan puncak tersebut adalah :
a. Pemilik atau yang mewakili pemilik rumah sakit sebagai otoritas
steering
b. Direktur/ pimpinan rumah sakit mempunyai fungsi sebagai penggerak
c. Staff medis adalah pelaku utama core business rumah sakit
Ketiga kepemimpinan ini bersama sama secara fungsional memimpin
rumah sakit dan bertanggung jawab bersama tentang layanan kepada
masyarakat.
Sumber daya terstandarisasi seperti SDM, manajemen dan teknologi
terstandarisasi merupakan komponen yang sangat diperlukan untuk
menghadapi persaingan dan menciptakan rumah sakit yang mempunyai
jasa pelayanan kesehatan berkualitas yang merupakan indikator untuk
meningkatkan citra rumah sakit dan profitabilitasnya.
Kompetensi
Penguasaan kompetensi PKK III
Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi secara mandiri
Menampilkan praktek klinik yang expert
Menjadi role model klinik
Menjadi peneliti yunior
Menjadi konsultan klinik yunior
Memberikan bimbingan bagi PKK III
Pembimbing senior peserta didik keperawatan D3 & S1 Keperawatan
Mempunyai sertifikat PKK III
Mekanisme Penjenjangan
1. Memenuhi kualifikasi pendidikan
2. Memenuhi kualifikasi pelatihan seminat (dipersyaratkan sambil berproses)
3. Memenuhi masa kerja (dihitung sejak memiliki gelar terakhir)
4. Memenuhi proses assessment kompetensi oleh asesor (tim kredensial Komite
Keperawatan), melalui uji kompetensi secara tulis dan praktek.
5. Memenuhi penilaian DP3, kinerja dan attitude (PNS), kinerja dan attitude
(kontrak, honor)
Kriteria Khusus :
1. Supervisor Keperawatan
a. Berstatus pegawai senior
b. Masa Kerja
- D3 Keperawatan > 5 tahun
- S1 Kep + Ners > 2 tahun
c. Memiliki SIP
d. Memiliki kompetensi kompleks pada jenjang perawat klinik III
e. Memiliki kecakapan manajerial yang baik
f. Memiliki kemampuan problem solving yang baik
g. Catatan attitude dan etika tidak tercela
h. Memiliki loyalitas yang tinggi
2. Kepala Keperawatan
a. Berstatus Pegawai
b. Masa Kerja
- D3 Keperawatan > 3 tahun
- S1 Kep + Ners > 2 tahun
c. Memiliki SIP
d. Memiliki kompetensi kompleks pada jenjang perawat
e. Memiliki kecakapan manajerial dan sertifikasi pelatihan manajemen
keperawatan
f. Memiliki sertifikasi khusus sesuai unit khusus (HD, ICU, PICU, OK)
g. Memiliki kemampuan problem solving yang baik
h. Catatan attitude dan etika tidak tercela
i. Pernah menjadi ketua tim
j. Memiliki loyalitas yang tinggi
k. Tidak memiliki masalah finansial.
l. Memiliki sertifikat PPGD
2. Kepemimpinan
Pemimpin sangat penting dalam menciptakan kesatuan arah dan tujuan
organisasi, menciptakan dan mempertahankan lingkungan internal
sehingga personel terlibat secara penuh untuk mencapai tujuan
organisasi.
3. Keterlibatan Personel
Keterlibatan personel secara penuh pada semua tingkatan organisasi
sangat penting sehingga kemampuan personel dapat digunakan untuk
kepentingan organisasi.
4. Pendekatan Proses
Pendekatan proses sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan
agar lebih efisien dengan mengelola aktivitas dan sumber daya yang
berkaitan sebagai suatu proses. Proses merupakan integrasi yang
berurutan dari personel, material, metode, mesin dan peralatan dalam
lingkungan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah bagi
pelanggan.
5. Pendekatan Sistem terhadap Manajemen
Identifikasi, pemahaman dan pengelolaan proses yang saling berkaitan
sebagai suatu sistem yang mendukung efektivitas dan efisiensi organisasi
dalam mencapai tujuannya.
6. Peningkatan Berkesinambungan
Peningkatan kesinambungan akan meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan dan harus menjadi komitmen perusahaan. Peningkatan
berkesinambungan merupakan proses berkesinambungan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam memenuhi
kebijakan dalam mencapai tujuan organisasi.
7. Pendekatan Faktual dalam Pengambilan Keputusan
Keputusan yang efektif harus berdasarkan keputusan analisis data dan
informasi yang faktual, sehingga masalah mutu dapat diselesaikan secara
efektif dan efisien. Keputusan yang diambil harus ditujukan untuk
meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas implementasi sistem
manajemen mutu.
8. Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan
Organisasi dan pemasoknya saling bergantung dan Maj Kedokt Indon,
Volum: 59, Agustus 2009 berhubungan saling menguntungkan akan