METODE PENELITIAN
sebagai daerah pemukiman dan industri yang menjadi pusat mobilisasi penduduk
dapat mewakili perilaku konsumen untuk produk mie instan dan penduduk
Pasar atas Cimahi ini juga merupakan salah satu pasar besar di kota Cimahi dan
instan produk Indofood di dalam penelitian ini adalah desain kualitatif. Desain
mendalam tetapi tidak meluas, dan pada akhirnya untuk memperoleh pengetahuan
31
32
proses dari pada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat
sementara, dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak: penelitian
Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Menurut Rusidi (1993) penelitian studi kasus ini merupakan salah satu penelitian
yang bertujuan untuk mempelajari latar belakang, keadaan sekarang, dan interaksi
dijelaskan secara deskriptif. Faktior-faktor ini terdiri dari Rasa, harga, promosi,
individu. Pada tahap awal dari penelitian ini adalah menanyakan kepada
Rasa ini terdiri dari kekenyalan mie, aroma dan cita rasa kuahnya.. Ketiga
kekenyalan mie ini dibatasi oleh ukuran kenyal mie menurut konsumen.
Ukuran kenyal yang dinilai oleh konsumen adalah, tidak kenyal, biasa
saja, kenyal dan sangat kenyal. Aroma mie ini adalah bau-bauan yang
dapat dicium dan menggugah selera konsumen. Ukuran aroma ini adalah
menggugah selera. Cita rasa kuah dalam hal ini adalah tingkat kesedapan
kuah dalam mempengaruhi respon konsumen. Ukuran cita rasa ini adalah
dibatasi oleh tingkat harga yang harus dikeluarkan oleh konsumen, yaitu
volume/isi ini diindikasikan dengan volume mie yang ada, yaitu sedikit,
disesuaikan dengan mie yang dibeli oleh konsumen pada saat responden
yang ada di kemasan mie instan. Indikasi ini ditunjukkan oleh tidak ada
sangat cukup.
menjadi suatu hal yang penting dalam menarik respon konsumen untuk
membeli mie instan. Pada penelitian ini, kemasan ini diindikasikan oleh
tidak menarik, biasa saja, menarik dan sangat menarik. Frekuensi iklan
(Rhenald Kasali, 2000). Iklan yang sering ditampilkan di media masa dan
produk. Pada penelitian ini, iklan ini diindikasikan oleh jarang, biasa saja,
sering, sangat sering. Merk adalah nama produk mie instan produk.
penelitian ini terdiri dari jarak toko dari rumah, letak toko di dalam pasar
dan letak toko di pinggir jalan. Jarak toko dari rumah diindikasikan oleh
jauh, normal, dekat, sangat dekat. Ukuran jarak ini ditentukan oleh
responden sendiri karena ukuran dekat atau tidaknya jarak ini sangat relatif
bagi setiap responden, oleh karena itu peneliti tidak memberikan batasan
di dalam pasar, yaitu, mudah dijangkau, norma, sulit untuk dijangkau dan
tidak tahu tempatnya. Letak toko di pinggir jalan ini diindikasikan oleh
mudah dijangkau, norma, sulit untuk dijangkau dan tidak tahu tempatnya.
Letak toko ini pun sifatnya relatif, tergantung dari penelitian dari
konsumen sendiri sehingga dalam hal ini penulis tidak membatasi ukuran
mulai dari tahap tidak tahu sampai tahap mengetahui dan akhirnya
membeli produk mie instan. Indikator dari sub variabel ini adalah proses
produk mie instan. Indikator dari pengaruh lingkungan ini hanya dibatasi
pada dua sub variabel, yaitu terdiri dari pengaruh keluarga dan pengaruh
gaya hidup. Pengaruh keluarga ini diindikasikan oleh kebiasaan atau pola
ini menjadi salah satu acuan konsumen untuk membeli mie instan. Apakah
mie instan itu dibeli sebagai makanan pokok atau makanan pelengkap
cara hidup (way of life) yang terkait dengan pola konsumsi konsumen.
untuk mengkonsumsi makanan cepat saji, namun hal ini bersifat relatif
Jenis /
Variabel Sub Variabel Indikator Macam
data
Aroma
Kuantitatif /
Rasa Kekenyalan mi
Primer
Cita rasa kuah
Murah/tidaknya harga Kuantitatif /
dibanding kualitas Primer
Harga Volume/isi
Kandungan gizi
Menarik/tidaknya
Faktor-faktor Promosi kemasan Kuantitatif /
yang Sering/tidaknya iklan Primer
mempengaruhi Merek
respon Di toko dekat rumah
konsumen Kuantitatif /
Ketersediaan produk Di toko dalam pasar
Primer
Di toko pinggir jalan
Pengolahan informasi
Pembelajaran Kualitatif /
Proses psikologis
Perubahan Primer
sikap/perilaku
Keluarga Kualitatif /
Pengaruh lingkungan
Gaya Hidup Primer
ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen
dan lain-lain. Sumber data atau informasi yang digunakan untuk mengetahui
respon konsumen mie instan produk indofood ini terdiri dari data primer dan data
sekunder.
38
Data primer ini diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara langsung
literatur, dan pihak-pihak terkait yang relevan dan dapat menunjang kelancaran
Cimahi, di sana terdapat toko yang menjual sembako, beras, kios penjual daging,
sayuran dan lain-lain. Jumlah toko yang ada di sana sebanyak 460 toko. Adapun
toko yang menjual mie instan produk Indofood sebanyak 157 toko. Dari 157 toko
semi agen. Selain letaknya yang strategis, pembelinya pun terbilang cukup
ukuran populasi yang banyak dan tidak memiliki alat pengambil data secara
setiap hari, dari hari senin sampai 10 hari ke depan. Pengambilan sampel ini
adalah sebanyak 6 orang per harinya setiap setengah jam sekali dari tiap akhir
wawancara, sehingga total konsumen mie instan yang diambil adalah 60 orang
sebagai berikut :
40
penelitian yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini peneliti mengamati
dan mencatat kegiatan yang dilakukan oleh konsumen dan pedagang dalam
hal jual beli mie instan di Pasar Atas Cimahi, dan kemudian dianalisis secara
deskriptif.
responden, yaitu pembeli mie instan produk Indofood dan pedagang yang
berkaitan dengan objek penelitian. Sumber dari data kepustakaan ini berasal
Proses analisis data dapat dimulai dengan menelaah seluruh data yang
foto, dan sebagainya. Setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah, maka langkah
berikutnya ialah melakukan reduksi data yang dilakukan dengan cara abstraksi.
41
yang dimiliki konsumen dan sikap terhadap produk berkenaan dengan ciri atau
atribut produk. Model multiatribut yang paling terkenal adalah model fishbein
n
A0 =∑
be i i
i=1
di mana:
A0 = sikap terhadap objek
bi = kekuatan kepercayaan bahwa objek memiliki atribut i
ei = evaluasi mengenai atribut i
n = jumlah atribut yang menonjol
Model tersebut mengemukakan bahwa maksud yang dipandang sebagai
kejadian langsung dari perilaku, ditentukan oleh komponen sikap atau pribadi dan
komponen normatif atau sosial yang diberi bobot oleh evaluasi terhadap atribut ini