STROKE HEMORAGIK
Oleh
Pembimbing:
dr. Amsar AT, Sp.S
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF RSUD ARIFIN ACHMAD
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
0
PEKANBARU
2013
PE K AN BAR U
STATUS PASIEN
Nama Koass :
NIM/NUK :
0708120363
Tanggal :
31 Desember 2012
Pembimbing
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
Ny.Y
Umur
45 Tahun
Jenis kelamin
Perempuan
Alamat
Agama
Islam
Status perkawinan
Kawin
Pekerjaan
IRT
Tanggal Masuk RS
30 Desember 2010
Medical Record
52 54 65
II.
KEADAAN UMUM
: 220/120
Denyut nadi
: kanan
: 87 x/mnt, teratur
kiri
: 87 x/mnt, teratur
mmHg,
Suhu
: 36,20C
Jantung
: HR
Paru
: Respirasi
Status gizi
: Kesan normoweight
Berat badan: 60
Tinggi badan: 154 cm
B.
STATUS NEUROLOGIK
1) KESADARAN
: Komposmentis
2) FUNGSI LUHUR
: Normal
3) KAKU KUDUK
: (-)
4) SARAF KRANIAL :
1. N. I (Olfactorius )
Kanan
N
Daya pembau
Kiri
N
Keterangan
Normal
2. N.II (Opticus)
Daya penglihatan
Lapang pandang
Pengenalan warna
Kanan
N
N
N
Kiri
N
N
N
Keterangan
Normal
Kanan
-
Kiri
-
Keterangan
Bulat
3 mm
N
Bulat
3 mm
N
3. N.III (Oculomotorius)
Ptosis
Pupil
Bentuk
Ukuran
Gerak bola mata
Refleks pupil
Langsung
Tidak langsung
+
+
+
+
Kanan
N
Kiri
N
Normal
4. N. IV (Trokhlearis)
Gerak bola mata
Keterangan
Normal
5. N. V (Trigeminus)
3
Kanan
N
N
+
Motorik
Sensibilitas
Refleks kornea
Kiri
N
N
+
Keterangan
Normal
6. N. VI (Abduscens)
Gerak bola mata
Strabismus
Deviasi
Kanan
N
-
Kiri
N
-
Keterangan
Normal
7. N. VII (Facialis)
Tic
Motorik :
- mengerutkan dahi
- mengangkat alis
- menutup mata
- sudut mulut
- lipatan nasolabial
- Meringis
- Menggembungkan
Pipi
Daya perasa
Tanda chvostek
Kanan
-
Kiri
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-
+
-
Keterangan
Normal
8. N. VIII (Akustikus)
Pendengaran
Kanan
N
Kiri
N
Keterangan
Normal
Kanan
N
N
+
Kiri
N
N
+
Keterangan
Kanan
N
Kiri
N
Keterangan
Normal
9. N. IX (Glossofaringeus)
Arkus farings
Daya perasa
Refleks muntah
Normal
10. N. X (Vagus)
Arkus farings
Dysfonia
Kanan
N
Eutropi
Kiri
N
Eutropi
11. N. XI (Assesorius)
Motorik
Trofi
Keterangan
Normal
Kanan
DBN
Eutrofi
-
Kiri
DBN
Eutrofi
-
Keterangan
Normal
Kanan
Kiri
4
4
N
Eutropi
-
5
5
N
Eutropi
-
Keterangan
5
5
N
Eutropi
-
Eutropi
+
Eutropi
+
Kanan
Kiri
V. SISTEM SENSORIK
Sensasi
Keterangan
Raba
Nyeri
Suhu
Propioseptif
N
N
N
N
N
N
N
N
Normal
VI. REFLEKS
Kanan
Fisiologis
Biseps
Triseps
KPR
APR
Patologis
Babinski
Chaddock
Hoffman Tromer
Reflek primitif :
Palmomental
Snout
Kiri
Keterangan
+
+
+
+
+
+
+
+
Normal
Normal
Kanan
N
N
N
N
N
Kiri
N
N
N
N
N
Keterangan
Normal
Defekasi
: Tidak terbatas
b. Kernig
: Tidak terbatas
c. Patrick
: -/-
: -/-
f. Brudzinski I
: -/6
X. RESUME PEMERIKSAAN
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
: 220/120 mmHg
Pernafasan
Nadi
: 87x/menit
Fungsi luhur
: normal
Rangsang meningeal
: (-)
Saraf kranial
Motorik
C.
Sensorik
: Normal
Koordinasi
: Normal
Otonom
Refleks
- Fisiologis
: (+/+) N
- Patologis
: (-/-)
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KLINIS
: Stroke
DIAGNOSIS TOPIK
DIAGNOSIS ETIOLOGIK
DIAGNOSIS BANDING
5. EKG
E. HASIL PEMERIKSAAN
Darah rutin (29 Desember 2012)
Hb
: 14,6gr%
Leukosit
: 13.900/mm3
Trombosit
: 353.000/mm3
Ht
: 47,8 vol%
GDS
: 122 mg%
: 124 mg/dl
BUN
: 14 mg/dl
Crea
: 1,3 mg/dl
Ureum : 30 mg/dl
EKG
Kesan
: Normal
Rontgen Thorax
Kesan : Kardiomegali
CT scan
F. DIAGNOSIS AKHIR
Stroke Hemoragik ec Perdarahan intraserebral
G. PENATALAKSANAAN
9
Umum
-
Khusus
- IVFD RL 16 gtt/mnt
- IVFD Manitol 125 cc/6 jam
- Inj. Kalnex 3x500 mg
- Inj. Citikolin 3x250 mg
- Amlodipin 1x5 mg
F. FOLLOW UP
2 Januari 2012
S : Lengan dan tungkai kanan sudah bisa digerakkan, sakit kepala (+/+)
O : Keadaan umum
Kesadaran : Komposmentis, GCS 15 E4M6V5
Vital sign : TD : 210/120 mmHg
N : 89x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,10 C
Fungsi luhur : normal
Saraf kranial : DBN
Motorik
Kekuatan otot
4
Sensorik
: Normal
Refleks
Fisiologis
: +/+
Patologis
: -/-
: Normal
Defekasi : Normal
10
Koordinasi
: Normal
:-
Laseque
: tidak terbatas
Kernig
: tidak terbatas
Brudzinski I
: -/-
: 13,3 gr%
Ht
: 39,5 vol%
Leukosit
: 12.500/mm3
Trombosit
: 322.000 /mm3
Kimia darah
CLOL
: 265
AST
: 12
HDL
: 32,4
ALT
: 15
TG
: 205
ALB
:4
BUN
: 12,6
TB
: 8,24
CR-S
: 0,19
Ureum : 27
URIC
: 4,6
3 Januari 2012
S : Lengan dan tungkai kanan sudah bisa digerakkan, sakit kepala (+/+)
O : Keadaan umum
Kesadaran : GCS 15 E4M6V5
11
Sensorik
: Normal
Refleks
Fisiologis
: +/+
Patologis
: -/-
: Normal
:-
Laseque
: tidak terbatas
Kernig
: tidak terbatas
Brudzinski I
: -/-
- IVFD RL 16 gtt/mnt
- Inj. Kalnex 3x500 mg
- Inj Citikolin 3x125 mg
- Amlodipin 1x5 mg
- Catopril 2x1
4 Januari 2012
S : Lengan dan tungkai kanan sudah bias digerakkan, sakit kepala (+)
O : Keadaan umum
Kesadaran : GCS 15 E4M6V5
Vital sign : TD : 220/120 mmHg
12
N : 92 x/menit
RR : 19 x/menit
T : 360 C
Fungsi luhur : Normal
Saraf kranial : Normal
Motorik
Kekuatan otot
4
Sensorik
: Normal
Refleks
Fisiologis
: +/+
Patologis
: -/-
: Normal
: tidak ada
Laseque
: tidak terbatas
Kernig
: tidak terbatas
Brudzinski I
: -/-
- IVFD RL 16 gtt/mnt
- Inj. Kalnex 3x500 mg
- Inj Citikolin 3x125 mg
- Amlodipin 1x5 mg
- Catopril 2x1
13
PEMBAHASAN
Definisi Stroke
Menurut World Health Organization (WHO) stroke adalah manifestasi klinik dari
gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun global, yang berlangsung dengan cepat
dan lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa ditemukannya penyakit
selain daripada gangguan vaskular.1
Klasifikasi stroke1,2
A. Berdasarkan kelainan patologik pada otak :
1. Stroke Hemoragik
:
Perdarahan intraserebral
Motorik
Sensorik
16
17
Proses yang berasal dari tempat lain (yang jauh) menimbulkan embolus,
misalnya: emboli dari jantung atau sirkulasi ekstrakranial yang menyebabkan
gangguan pembuluh darah intrakranial.
Proses yang timbul akibat aliran darah ke otak inadekuat akibat menurunnya
tekanan perfusi otak atau meningkatnya viskositas darah.
Tiga proses pertama menyebabkan timbulnya TIA dan stroke iskemik (infark
otak), sedangkan yang keempat menyebabkan terjadinya stroke hemoragis
(perdarahan intraserebral dan perdarahan subaraknoid).
Faktor Resiko Stroke
Secara umum faktor resiko stroke dapat dibagi menjadi:1,3
a. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi, yaitu :
1.
2.
3.
Usia
Jenis kelamin
Herediter
4.
Ras
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Riwayat stroke
Hipertensi
Penyakit jantung
Diabetes melitus
Stenosis karotis
TIA
Hiperkolesterol
Penggunaan kontrasepsi oral
Obesitas
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Merokok
Alkoholik
Penggunaan narkotik
Hiperhomosisteinemia
Antibodi anti fosfolipid
Hiperurisemia
Peninggian hematokrit
Peninggian kadar fibrinogen
Infark otak
Perdarahan intra
Pasien
serebral
Gejala yang mendahului
TIA (+) 50%
TIA (-)
TIA (-)
Beraktivitas/istirahat
Istirahat, tidur atau Sering pada waktu Pada saat aktifitas
segera setelah bangun aktifitas fisik
(duduk)
tidur
Nyeri kepala dan muntah
Jarang
Sangat sering dan (+)
hebat
Penurunan
kesadaran Jarang
Sering
(-)
waktu onset
Hipertensi
Sedang/ normotensi
Berat,kadang sedang
Hipertensi (+)
Rangsangan meningen
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Defisit neurologis fokal
Sering kelumpuhan dan Defisit
neurologik (+)
gangguan fungsi mental cepat terjadi
Gejala tekanan tinggi Jarang papiludem
Papiludem
dan (-)
intracranial/papiludem
perdarahan subhialoid
Darah
dalam
cairan Tidak ada
Ada
Tidak dilakukan
serebrospinal
Foto kepala
Dapat
dijumpai Tidak dilakukan
pergeseran glandula
pinealis
CT-Scan kepala
Terdapat
area Massa
intrakranial Massa
intracranial
hipodensitas
dengan
area area hiperdens
hiperdensitas
Angiografi
Dapat
dijumpai Dapat
dijumpai Tidak dilakukan
gambaran penyumbatan, aneurisma,
AVM,
penyempitan
dan massa intrahemisfer
vaskulitis
atau vasospasme
Klinis
Defisit fokal
Onset
Nyeri kepala
Muntah
pada
awalnya
Hipertensi
Penurunan
kesadaran
Kaku kuduk
Hemiparesis
Gangguan bicara
Likuor
Paresis/gangguan
N III
PIS
Berat
Menit/jam
Hebat
Sering
PSA
Ringan
1-2 menit
Sangat hebat
Sering
Hampir selalu
Ada
Biasanya tidak
Ada
Non Hemoragik
Berat ringan
Pelan (jam/hari)
Ringan
Tidak, kec lesi di batang
otak
Sering kali
Tidak ada
Jarang
Sering dari awal
Bisa ada
Berdarah
Tidak ada
Ada
Permulaan tidak ada
Jarang
Berdarah
Bisa ada
Tidak ada
Sering dari awal
Sering
Jernih
Tidak ada
Sistem Carotis
Hemiparese kontralateral, disatria
Hemihipestesi kontralateral,
parestesia
Hemianopsia homonym
kontralateral, amaurosis fugax
Afasia, anogsia
Sistem Vertebrobasiler
Hemiparese alternan, disartria
Hemihipestesi alternan,
parestesia
Hemianopsia homonim,
Cortical Blindness, Black out
(TIA)
Gangguan keseimbangan,
vertigo, diplopia, nistagmus,
disfagi
1. Penurunan kesadaran
2. Sakit kepala
3. Refleks patologi
Stroke
Hemoragi
Penurunan kesadaran (-), sakit kepala (-), refleks patologi (+) Stroke Infark
Penurunan kesadaran (-), sakit kepala (-), refleks patologi (-) Stroke Infark
Dasar diagnosis
20
sinistra).
c. Dasar diagnosis etiologik
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien ini, didapatkan :
- Penurunan kesadaran (-)
- Nyeri kepala (+)
- Onset pada waktu aktivitas
- Reflex Babynski (-)
Berdasarkan algoritma stroke gajah Mada, kemungkinan stroke pada pasien ini
adalah stroke akibat perdarahan intraserebral (PIS).
d. Dasar diagnosis banding
Stroke non hemoragik karena terjadi secara mendadak, kelemahan
anggota gerak, tidak ada penurunan kesadaran.
Dasar Diagnosis Akhir
Diagnosis akhir pasien ini adalah stroke hemoragik ec Perdarahan
intraserebral. Ditegakkan setelah dilakukan pemeriksaan penunjang Head CT scan,
yang mana merupakan gold standar untuk menentukan penyebab stroke yang terjadi.
Hasil head Ct scan menunjukkan adanya perdarahan intraserebral di periventrikuler
sinistra.
Dasar usulan pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah rutin: untuk mengetahui faktor resiko stroke berupa
jantung.
Head CT scan: menegakkan diagnosis kelainan patologi stroke (hemoragik
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
http://www.strokecenter.org/patients/ais.htm
22