NAMA
PRODI
: KEPERAWATAN
MATA KULIAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas tuntunan dan
penyertaan-NYA, sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk memenuhi syarat
atau tugas Metodologi Riset Keperawatan semester VI dalam jenjang pendidikan serjana.
Dalam proses penulisan tugas ini, ada pihak yang turut mempunyai andil atau terlibat
dalam membantu baik secara material maupun spiritual. Oleh karena itu dalam penulisan ini
penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih.
Penulis sangat menyadari sebagai mahasiswa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
guna kesempurnaan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .
1.2 Tujuan Penulisan .
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus .
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam melaksanakan
penelitiannya. Sudah terang, metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur,
alat serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus sesuai dengan
metode penelitian yang dipilih. Prosedur serta alat yang digunakan dalam penelitian
harus cocok dengan metode penelitian yang digunakan.
Prosedur memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang harus
dilakukan dalam suatu penelitian. Teknik penelitian mengatakan alat-alat pengukur apa
yang diperlukan dalam melaksanakan suatu peneltian. Sedangkan metode penelitian
memandu si peniliti tentang urut-urutan bagaimana penelitian dilakukan. Jika kita
membicarakan bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan, maka yang
dibicarakan adalah metode penelitian.
Memang dalam banyak hal orang banyak mencampurbaurkan antara prosedur
dengan metode penelitian, ataupun antara metode dengan teknik penelitian. Jika
seseorang membicarakan metode penelitian, maka ia tidak terlepas dari membicarakan
teknik dan prosedur penelitian. Akibatnya, peneliti dan ahli terdahulu mencampuradukan
saja antara prosedur dan metode penelitian. Berikut kita akan membahas beberapa
jenis penelitian studi kasus.
1.2.
Tujuan Penulisan
1.2.1. Tujuan Umum
Meningkatkan pola pikir ilmiah tentang jenis penelitian studi kasus
1.2.2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang :
1. Studi kasus deskriptif
2. Studi kasus eksploratori
3. Studi kasus eksplanatori (kausal)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian kasus
Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan
mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya,
maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subyek yang sangat sempit. Tetapi ditinjau
dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam.
Jenis penelitian studi kasus
o
o
o
o
o
o
Metode survei,
Metode deskriptif berkesambungan (continuity deskriptive),
Studi kasus,
Studi atau penelitian komparatif,
Studi waktu gerakan,
Analisa kerja dan aktifitas.
o
o
Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi social yang
ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh serta referensi khas terhadap masalah
yang ingin dipecahkan.
Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesa-hipotesa yang
ingin diuji.
Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah.
Sekarang, timbul pertanyaan mengenai siapa yang menderita (who), di mana tempat
kejadian (where) dan kapan terjadinya (when) penyakit tersebut? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, kita harus mempelajari lebih mendalam mengenai segala sesuatu
tentang who, where dan when.
Who (siapa)
Distribusi penyakit menurut orang adalah menggambarkan siapa atau populasi mana yang
menderita penyakit atau mengalami masalah kesehatan, siapa yang memiliki resiko tinggi
terkena penyakit, bagaimana gambaran identitas orang tersebut misalnya :
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Ras dan etnis
4. Status marital
5. Pekerjaan dan status ekonomi
6. Agama dan kepercayaan
7. Pendidikan
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat antara variabel
independen (mempengaruhi) degan variabel dependen (dipengaruhi). Contoh : kecerdasan
emosi dapat meningkat prestasi siswa dan siswi yang berprestasi berkemungkinan memiliki
kecerdasan emosi?
Hubungan kausal (menjelaskan sebab-akibat). Baik dalam penelitian koresional maupun
kausal, perhatian utama menentukan arah, besar atau kekuatan kekuatan hubungan, dan
bentuk-bentuk hubungan-hubungan yang di observasi. Jadi, penelitian korelasional dan
kausal meliputi obeservasi nilai-nilai dari dua atau lebih variabel dan menentukan apakah
terdapat hubungan di antara mereka. Hubungan antar-variabel, apakah asosiasional atau
kausal, dapat diketahui melalui survei literatur.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dari pembahasan pada BAB II diatas, penulis dapat menarik kesimpulan sbb :
1. Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan
mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu
2. Penelitian deskriptif merupakan studi mengenai frekuensi dan distribusi suatu
penyakit pada manusia atau masyarakat menurut karakteristik orang yang menderita
(person), tempat kejadian (place) dan waktu kejadiannya (time) penyakit.
3. Penelitian eksploratori adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori
atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil
penelitian yang sudah ada.
4. Ada dua tipe utama penelitian eksplanasi, yaitu penelitian asosiasi yang disebut juga
dengan nama penelitian kovariasional, dan penelitian kausal. Ini berhubungan
dengan makna yang terkadung dalam hubungan antar-variabel yang mungkin
bermakna sebagai asosiasi (tidak menjelaskan sebab-akibat) atau hubungan kausal
(menjelaskan sebab-akibat).
5. Hubungan kausal (menjelaskan sebab-akibat). Baik dalam penelitian koresional
maupun kausal, perhatian utama menentukan arah, besar atau kekuatan kekuatan
hubungan, dan bentuk-bentuk hubungan-hubungan yang di observasi. Jadi,
penelitian korelasional dan kausal meliputi obeservasi nilai-nilai dari dua atau lebih
variabel dan menentukan apakah terdapat hubungan di antara mereka. Hubungan
antar-variabel, apakah asosiasional atau kausal, dapat diketahui melalui survei
literatur.
3.2.
Saran
Adapun saran yang ingin penulis kemukakan adalah :
1. Penelitian eksploratori, deskriptif dan kausal adalah jenis penelitian yang harus
digunakan jika ingin melakukan suatu penelitian.
2. Jika ingin mendapatkan hasil penelitian yang baik, maka pergunakanlah penilitian
eksploratori, deskriptif dan kausal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Prof.Dr. Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktek.
Rineka Cipta, Jakarta.
Chandra. Dr. Budiman, 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan, EGC, Jakarta.
Nursalam, 2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Salemba Madika, Jakarta.