LATAR BELAKANG
I.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan
Nasional. Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan Pembangunan Kesehatan
berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia.
Untuk mencapai pembangunan di bidang kesehatan diselenggarakan
berbagai upaya secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Dan Puskesmas
merupakan penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan
perorangan pada jenjang pertama.
Dalam era Globalisasi saat ini, banyak terjadi perubahan baik di bidang
kesehatan maupun di bidang teknologi. Perubahan-perubahan ini berdampak
terhadap perkembangan kesehatan di Indonesia. Hal ini merupakan tantangan bagi
dunia kesehatan untuk menghadapi hal tersebut.
Upaya-upaya kesehatan yang ada baik preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif sebagai dasar dari sistem kesehatan harus terus dikembangkan
sehingga derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dapat lebih ditingkatkan.
Diharapkan dengan penanganan yang tepat maka visi dari Departemen Kesehatan
yang disampaikan Menteri Kesehatan yaitu Menuju Indonesia Sehat 2025 dapat
segera tercapai.
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta juga tidak ketinggalan dalam
mencanangkan visi daerah di bidang kesehatan yaitu Jakarta Sehat untuk semua.
Untuk mencapai visi tersebut Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta menetapkan syarat - syarat yang harus dicapai oleh jajarannya yaitu
melalui Standard Pelayanan Minimal (SPM) DKI Jakarta yang telah dibuat acuan
dalam Surat Keputusan Gubernur No. 12 Tahun 2007.
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading sebagai salah satu unit pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk melaksanakan SK
Gubernur tersebut dengan menerapkan pola-pola pelayanan kesehatan baik secara
Individu maupun Kesehatan Masyarakat yang mengacu kepada SPM tersebut.
Melalui Visi dan Misi yang telah dicanangkan oleh Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading diharapkan pencapaian tersebut dapat dilakukan secara optimal.
I.1.1. Gambaran umum wilayah Kecamatan Kelapa Gading
1.1.1.1.
Keadaan geografis
Kecamatan Kelapa Gading dengan luas 14,867 Km2, terdiri atas tiga kelurahan,
yaitu Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, dan Pegangsaan Dua.
Berdasarkan laporan kelurahan terdapat 68 Rukun Warga ( RW ) dan Rukun
Tetangga ( RT ) sebanyak 706 di Kecamatan Kelapa Gading. Populasi warga
Kelapa Gading sekitar 5% dari jumlah penduduk Jakarta dan 20% penduduk
Jakarta Utara. Hampir 65 % penduduknya adalah warga keturunan Tionghoa.
Luas wilayah Kecamatan Gading terbagi menjadi 3 ( Tiga ) Kelurahan yaitu :
a
a. Sebelah utara
Kecamatan
Cakung.
c. Sebelah Selatan
Jakarta Timur.
d. Sebelah Barat
Tanjung Priok.
1.1.1.2. Keadaan demografi
Jumlah seluruh penduduk di Kecamatan Kelapa Gading adalah 138.153
orang dengan tingkat kepadatan 26.804/Km2. Wilayah terpadat penduduknya di
kelurahan Kelapa Gading Timur dengan tingkat kepadatan penduduk 10,898/Km2.
Berikut rincian jumlah penduduk yang ada di kecamatan Kelapa Gading periode
Januari Desember 2014.
Tabel 1.1. Luas wilayah, Jumlah Penduduk, dan kepadatan penduduk di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari Desember
2014
No
Luas
Kelurahan
Wilayah
1.
(km2)
3.5513
2.
3.
Pegangsaan Dua
Jumlah
Jumlah
Penduduk
Kepadatan
Penduduk
38.507
(per km2)
10843,07
5.0312
44.155
8776,24
6.2845
27.746
8433,43
14.867
138.153
9.289
Keterangan
Jumlah
Laki-laki
69.274
Perempuan
68.879
Jumlah
138.153
Sumber : Laporan Bulanan Statistik Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan
Kelapa Gading Periode Januari Desember 2014
Kelurahan
Jumlah
Penduduk
Jumlah KK
Jumla
Jumla
h RW
h RT
1.
38.507
247
21
241
2.
44.155
204
21
217
3.
Pegangsaan Dua
27.746
124
25
248
138.153
575
67
706
Jumlah
Perempuan
7.571
4.240
Laki-laki
10.411
10.435
13.472
10.263
Perempuan
12.594
9.229
11.266
8703
tinggi
Sumber : Laporan Bulan Statistik Kependudukandan Catatan Sipil Kecamatan
Kelapa Gading Periode Januari Desember 2014
Berdasarkan tabel 1.4. dapat disimpulkan bahwa :
a) Tingkat pendidikan paling banyak adalah tamat Sekolah Dasar.
b) Tingkat pendidikan paling sedikit adalah tidak sekolah.
Pekerjaan
Laki-laki
Tani
416
Karyawan swasta/pemerintah/ABRI 23.430
Pedagang
6.867
Nelayan
442
Buruh tani
284
Pensiunan
4.793
Pertukangan
643
Pengangguran
4.449
Fakir miskin
2.406
Lain-lain
10.241
: Laporan Bulanan Statistik Kependudukan dan Catatan
Perempuan
342
23.140
6.321
252
195
4.279
0
4.354
1.918
10.613
Sipil Kecamatan
Kelapa Gading
Periode Januari Desember 2014
Berdasarkan tabel 1.5 dapat dilihat bahwa :
a) Pekerjaan paling banyak adalah karyawan swasta/pemerintah/ABRI.
b) Pekerjaan paling sedikit adalah buruh tani.
Sarana peribadatan
Jumlah
6
1
Masjid
28
2
Mushola
43
3
Gereja
36
4
Wihara
2
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Tahun 2014
Berdasarkan tabel 1.6 dapat dilihat bahwa :
a) Sarana peribadatan paling banyak adalah mushola.
b) Sarana peribadatan paling sedikit adalah wihara.
D Data Sarana Kesehatan
Tabel 1.7. Sarana Kesehatan di Wilayah Kecamatan
Kelapa Gading Tahun 2014
No
Sarana kesehatan
Jumlah
1
Rumah sakit swasta
4
2
Puskesmas
5
3
RB.puskesmas
1
4
RB.swasta
4
5
Klinik 24 jam
3
6
Apotek
64
7
Praktek dokter umum
119
8
Praktek dokter gigi
79
9
Praktek dokter spesialis
241
10
Praktek bidan swasta
4
11
Laboratorium klinik
5
12
Posyandu
42
13
Balai pengobatan
24
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading tahun 2014
Berdasarkan tabel 1.7 dapat dilihat bahwa :
a) Sarana kesehatan paling banyak adalah praktek dokter spesialis.
b) Sarana kesehatan paling sedikit adalah Ruang Bersalin Puskesmas.
E Data Sarana Perdagangan dan Hiburan
Tabel 1.8. Sarana Perdagangan dan Hiburan di Wilayah Kecamatan Kelapa
Gading Tahun 2014
No
Sarana
perdagangan
1
2
3
4
hiburan
Hotel
Pasar tradisional
Pasar swalayan
Rumah makan
dan
Jumlah
5
7
9
72
7
5
Jasa boga
21
6
Salon
53
7
Konveksi
1
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Tahun 2014
Berdasarkan tabel 1.8 dapat dilihat bahwa :
a) Sarana perdagangan dan hiburan paling banyak adalah rumah makan.
b) Sarana perdagangan dan hiburan paling sedikit adalah konveksi.
1.1.2. Gambaran umum puskesmas
1.1.2.1. Definisi
Pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) ialah suatu unit pelaksana teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan, yang
mempunyai misi :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Memberdayakan masyarakat & keluarga dalam pembangunan
kesehatan
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
bermutu secara menyeluruh dan terpadu.
Berdasarkan misi tersebut, Puskesmas mempunyai kewenangan dan tanggung
jawab memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat yang secara
administrative berdomisili di wilayah kerjanya.
Untuk dapat mencapai misi Puskesmas diatas digunakan strategi sebagai berikut :
a. Mengembangkan dan menetapkan pendekatan kewilayahan
b. Mengembangkan dan menetapkan asas kemitraan serta
pemberdayaan masyarakat dan keluarga
c. Meningkatkan profesionalisme petugas
d. Mengembangkan
kemandirian
puskesmas
sesuai
degan
Mengacu kepada misi dan strategi di atas, maka fungsi puskesmas adalah sebagai
berikut :
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, artinya
puskesmas bertindak bertindak sebagai motivator, fasilitator
dan
memantau
terselenggaranya
proses
pembangunan
pemberdayaan
masyarakat
dan
keluarga
dalam
pelayanan
kesehatan
tingkat
pertama,
artinya
10
11
Dalam konteks Otonomi Daerah saat ini, puskesmas mempunyai peran yang vital
sebagai institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial dan
wawasan jauh ke depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran
tersebut ditunjukkan dalam bentuk ikut serta menentukan kebijakan daerah
melalui sistem perencanaan yang matang, tatalaksana kegiatan yang tersusun rapi,
serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat.
1.1.2.5. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini
diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
1. Promosi kesehatan masyarakat
2. Kesehatan lingkungan
3. KIA (Kesejahteraan Ibu dan Anak)
4. KB (Keluarga Berencana)
5. Perbaikan gizi masyarakat
6. P2M (Pengendalian Penyakit Menular)
7. Pengobatan dasar
Berikut ini akan ditampilkan upaya kesehatan wajib dalam bentuk tabel, yaitu :
Tabel 1.9. Program Kesehatan Wajib yang dilakukan di Puskesmas
No
Upaya
Kesehatan Kegiatan
Wajib
Promosi Kesehatan
Penyuluhan
Indikator
di Tatanan sehat
Kesehatan Lingkungan
Luar Gedung
Penyehatan
pemukiman
Keluarga
5
Berencana
Pemberantasan penyakit Diare
ISPA
menular
Malaria
Tuberkulosis
No
Upaya
Kesehatan Kegiatan
Wajib
Gizi
Distribusi
Indikator
vit Cakupan vit A / Fe / cap
A / Fe / cap yodium
Pengobatan
yodium
PSG
Promosi
SKDN
% kadar gizi
Kesehatan
Medik dasar
UGD
Cakupan pelayanan
Jumlah
kasus
yang
Laboratorium
ditangani
Jumlah pemeriksaan
sederhana
Sumber : Trihono. 2005. Manajemen Kesehatan, Arrimes, ed.
1.1.2.6. Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas
Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
13
puskesmas
belum
mampu
menyelenggarakan
upaya
kesehatan
14
Upaya Pengobatan
azas
penyelenggaraan
puskesmas
secara
terpadu.
Azas
bertanggung
jawab
meningkatkan
derajat
kesehatan
15
dampak
berbagai
upaya
pembangunan
16
Azas Keterpaduan
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya serta diperolehnya hasil yang optimal,
penyelenggaraan setiap program puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu.
Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaitu :
a
Manajemen
Terpadu
Balita
Sakit
(MTBS)
Puskesmas
keliling
keterpaduan
pengobatan
memadukan
penyelenggaraan
program
17
dengan
camat,
lurah/kepala
desa,
camat,
lurah/kepala
desa,
pendidikan,
Azas Rujukan
Sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama,
18
Rujukan Medis
Rujukan
Kasus
untuk
keperluan
diagnostik,
Rujukan
Ilmu
Pengetahuan
antara
lain
Rujukan Kesehatan
kejadian
luar
biasa,
bantuan
Rujukan
sepenuhnya
operasional,
yakni
menyerahkan
19
20
b.
c.
3.
21
22
Terwujudnya
masyarakat
yang
sejahtera,
mandiri
melalui
Misi
a
1.1.3.1 Tugas
Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan dengan mengutamakan
upaya penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secara
terpadu dengan upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan (promotif) serta
melaksanakan pemberdayaan puskesmas keluruhan.
Fungsi
1
24
25
Medis
No
Puskesmas
PN
S
1
2
Timur
Kel.Kelapa.Gading
Barat
Kel.Pegangsaan Dua
s
Non
PN
S
PN
S
Non
PN
S
Umum
PN
S
Jumla
h
Non
PN
S
26
11
63
11
11
3
0
9
2
2
4
20
A dan B
Jumlah
13
4
45
12
12
19
105
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari
Desember 2014
1.1.3.4. Sarana dan Prasarana
Di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading juga dilengkapi fasilitas perlengkapan
medis dan non medis. Perlengkapan medis dan non medis adalah perlengkapan
dan alat-alat tidak habis pakai yang diberikan kepada puskesmas.
Perlengkapan alat-alat medis diantaranya :
Basic Equipment
26
Public
Health
Nursing
and
Midwifery kit.
3
Diagnostic
13 USG
14 EKG
and
Surgical
15 Treadmill
Equipment.
16 Slitlam
Physician ki.
17 Optotip
Laboratory Equipment.
Nebulizer.
19 Alat-alat KB
Screening
kit
bagi
UKS
snellen/snellen chart
di
20 Bangku ginekologi
Puskesmas.
21 Rontgen
Alat-alat Imunisasi.
22 Klinik jiwa
10 Alat-alat penyuluhan
23 Test Ishihara
24 Akupunktur
12 Perlengkapan/alat-alat
25 Inkubator neonatus
pertolongan persalinan
Sedangkan perlengkapan non medis yang dimiliki Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading adalah:
1. Meubel
a.
b. Mesin
ketik
(portable,
elektronik)
c. Mesin hitung
d. Brankas
d. Kursi 60 buah
e.
unit
2. Kendaraan/transportasi
a. Mobil puskesmas keliling 2
f. LCD
4
buah
b. Sepeda motor 9 buah
(formulir,kertas,map,dll)
komunikasi
Telepon,
intercom
5
3. Perlengkapan kantor
a. Administrasi
Alat
Televisi
Radio kaset/radio
27
Kulkas
Peralatan dapur
Alat-alat kebersihan
4.
5.
6. 1.2. Program Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML)
7. Ada beberapa kegiatan Pengendalian Penyakit Menular Langsung di
puskesmas se-kecamatan Kelapa Gading, yaitu :
8. 1.2.1 Pengendalian Penyakit TB Paru
9. TBC adalah satu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberkulosis dengan sumber penularan sputum yang
mengandung kuman TBC.
10. Kemajuan di bidang farmakologi memungkinkan beberapa macam obat (untuk
pengobatan TBC) dikombinasi dalam satu tablet dengan tidak menganggu bio
availability dari obat-obatan tersebut artinya OAT kombipak telah
disederhanakan menjadi OAT FDC yang akan membantu dalam pelaksanaan
DOTS. Indikator kinerja dalam P2TB adalah sebagai berikut :
11.
1. Angka Penemuan Kasus (CDR/ Case Detection Rate)
= >90 %
12. CDR (Case Detection Rate) adalah penemuan pasien baru TB BTA positif
pada penduduk suatu wilayah
Jumlah penemuan BTA ()
100%
Jumlah perkiraan BTA () pada penduduk w ilayah ter tentu
13. =
2. Angka Konversi Rate CVR (Conversion Rate )
= >85 %
14. CVR (Conversion Rate ) adalah Angka konversi adalah BTA positif menjadi
BTA negatif setelah menjalani masa pengobatan intensif diantara penderita TB
paru yang diobati.
Jumlah BTA ( ) menjadi BTA (-) setelah fase intensif
Jumlah BTA ( )
100%
15. =
28
= >85 %
16. CR (Cure Rate) adalah Angka kesembuhan adalah BTA positif menjadi BTA
negatif setelah pengobatan selesai
Jumlah BTA ( ) menjadi BTA (-) setelah pengobatan selesai
Jumlah BTA ()
100%
17. =
18.
19. Pencapaian pengobatan program P2TB periode Januari Mei 2015 adalah
sbb :
1. Angka Penemuan Kasus (CDR/ Case Detection Rate)
2. Angka Konversi
3. Angka Kesembuhan
= >90 %
= >85 %
= >85 %
20.
21. Tabel 1.11 Angka Penemuan Penderita (CDR) TBC
22. Per Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Januari - Mei 2015
23. Puskesmas
24. Perkiraan
Kelurahan
BTA
25. Penemuan
Pos
Penderita BTA
(+)
28. 32
Pos (+)
29. 11
30. 34
32. 5
33. 2
34. 40
36. 7
37. 3
38. 42,8
Pegangsaan
40. 28
41. 7
42. 25
Pegangsaan
44. 24
45. 3
46. 12,5
48. 96
49. 26
50. 27,1
Barat
35. PKL Kelapa Gading
Timur
39. PKL
Dua A
43. PKL
Dua B
47. Jumlah
51.
55.
52.
53.
54.
56.
29
60. Penemuan
Konversi
Penderit
(%)
64. 11
a
65. 4
66. 36,4
68. 2
69. 1
70. 50
72. 3
73. 1
74. 33,3
Pegangsaan
76. 7
77. 7
78. 100
Pegangsaan
80. 3
81. 1
82. 33,3
84. 26
85. 14
86. 53,8
Barat
71. PKL Kelapa Gading
Timur
75. PKL
Dua A
79. PKL
Dua B
83. Jumlah
87.
88. Dari
24 penderita
92. Penemua
n
BTA
Pos (+)
96. 11
93. Penemuan
Penderita
Sembuh
97. 2
98. 18,2
101.
102.
50,0
103.
105.
106.
33,3
109.
110.
57,1
113.
114.
33,3
Timur
107.
A
111.
30
B
115.
Jumlah
116.
26
117.
118.
34,6
119.
120.
121.
x 100% =1.13%
Jumlah
81631 orang
3. Ju
10. IR
ml
ah
7. JumlahBalita
1. N
Penderita
2. Puskesmas
4. Bal
8. Diare
ita
9. (b)
5.
(Incidenc
e Rate)
11. (< 5 %)
b
12. a
100%
6. (a)
13. 1 14. PKC
Gading
16. 169
Gading Barat
21. 41
Gading Timur
26. 28
17. 1,97
22. 0,991
27. 0,41
30. 7
28. 4
. 29. PKL
Pegangsaan
Dua A
.
38.
Dua B
39. Jumlah
32. 0,58
7
31. 44
5
713
40. 37.
257
36. 33
41. 315
37. 0,57
42. 0,847
Keterangan : Dari tabel 1.14 di atas dapat dilihat bahwa angka Incidence
Rate kasus diare pada balita di wilayah seKecamatan Kelapa Gading periode
Januari Mei 2015 0.847%sehingga sesuai dengan target yang di tetapkan
yaitu <5 %
139.
32
140.
141.
64526 balita
148.
No.
150.
149.
Puskesmas
Ju
mlah
balita
Ju
mlah
1.
160.
2.
165.
3.
170.
4.
156.
PKC
Kelapa
Gading
161.
PKL
Kelapa
Gading Barat
166.
PKL
Kelapa
Gading Timur
171.
PKL Pegangsaan
Dua A
IR
(Incidence Rate)
Penderit
153.
a
Pneumo
154.
nia
155.
152.
157.
8837
158.
231
162.
8346
163.
167.
6788
168.
16
172.
7573
173.
159.
(<10 %)
b
100%
a
2,61
164.
0,04
169.
0,23
174.
0,02
33
175.
176.
5.
PKL Pegangsaan
Dua B
180.
181.
Jumlah
177.
5713
178.
182.
37.25
183.
253
179.
184.
0,68
7
185.
Identifikasi Masalah
187.
34
35
197.
198.
BAB II
199.
dengan apa yang aktual terjadi (observed). Setelah pada tahap awal
merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah
yang harus dipecahkan.Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang
ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan
yang cukup.
200.
204.
Metode Delphi
206.
Yaitu
masalah
masalah
didiskusikan
oleh
209.
Metode Bryant
210.
a.
Prevalence : besarnya
masalah yang dihadapi.
b.
Seriousness : pengaruh
buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam
masyarakat dan
37
dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat masalah
kesehatan tersebut.
c.
Manageability
Community concern :
sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut.
211.
yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Kisaran skor yang
diberikan adalah 1 - 5 yang ditulis dari arah kiri ke kanan sesuai baris untuk
tiap masalah. Kemudian dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah sesuai
kolom untuk masing-masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah
dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Tetapi
metode ini juga memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap
masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas
masalah yang akan diambil.
212.
b. Metode Matematik PAHO (Pan America Health Organization)
213.
Magnitude
Berapa
Severity
Besarnya
kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case fatality rate masingmasing penyakit.
c.
Vulnerability : Sejauh
mana ketersediaan teknologi atau obat yang efektif untuk mengatasi
masalah tersebut.
38
d.
Community
and
Affordability
2.
4.
39
Policy
berhubungan dengan
orientasi
satu dengan yang lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai
bobot yang lebih tinggi.Setelah dikaji dan dibahas, didapatkan kriteria mana
yang mempunyai nilai bobot yang lebih tinggi. Nilai bobot berkisar satu
sampai lima, dimana nilai yang tertinggi adalah kriteria yang mempunyai
bobot lima, yaitu sebagai berikut :
a.
Bobot
paling
Bobot
sangat
Bobot
sangat
penting
b.
penting sekali
c.
penting
d.
Bobot 2 : penting
e.
Bobot
cukup
penting
219.
1. Emergency
40
220.
Sco
27,1-29,39
29,4-31,69
31,7-33,99
34-36,29
36,3-38,59
re
235.
237.
239.
241.
248.
10
9
8
7
6
243.
38,6-40,89
249.
244.
40.90-43,17
250.
245.
43,20-45,49
251.
246.
45,50-47,79
252.
247.
254.
47,80-50
253.
255.
232.
Range (%)
234.
236.
238.
240.
242.
41
256.
257. 258.
Daftar Masalah
259.
No
akup
261. 262.
1
an
Angka penemuan kasus baru (CDR) TB Paru Puskesmas se- 263. 2
7,1%
27,1%
265. 266. Angka konversi TB di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading 267.
260.
Skor
264.
10
268.
2
periode Januari mei 2015 sebesar 36,4%
6,4%
269. 270. Angka konversi TB di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading 271. 5
6
272.
273. 274.
4
0%
277. 278.
3,3%
280.
5
B periode Januari mei 2015 sebesar 33,3%
3,3%
281. 282. Angka kesembuhan TB di Puskesmas se- Kecamatan Kelapa 283. 3
8
284.
276.
Greatest Member
286.
290.
Ran
ge (%)
42
e
291.
292.
1
293.
37,8
294. 37,9-
2
295.
40,7
296. 40,8-
3
297.
43,6
298. 43,7-
4
299.
46,5
300. 46,6-
5
301.
49,4
302. 49,5-
6
303.
52,3
304. 52,4-
7
305.
55,2
306. 55,3-
8
307.
58,1
309. 58,2-
9
308.
10
35-
61
310.
61,1-
63,9
311.
312.
range. Range didapatkan dari selisih antara target dan cakupan dari tiap
masalah. Diberikan skor dari 1 10 dengan jarak tiap range sebesar 2,8 agar
mendapatkan nilai greatest member yang bervariasi.
313.
314.
315.
316.
317. 319.
318. 320. Program
No
Kegiatan
b-a)
333. 6 334.
2,9 10
%
331. 27,1
%
332. 9
0%
338. 36,4
%
339. 8
5%
340. 4 341.
8,6 5
%
345.
50%
346. 8
5%
347. 3 348.
5% 1
352. 33,3
%
353. 8
5%
354. 5 355.
1,7 6
%
359. 33,3
%
360. 8
5%
361. 5 362.
1,7 6
%
365. 34,6
%
366. 8
5%
367. 5 368.
0,4 6
%
369.
370.
371.
44
372.
Score terbesar adalah 10 , yaitu Angka penemuan kasus baru (CDR) TB Paru
Puskesmas se- Kecamatan Kelapa Gading periode Januari mei 2015
3
Expanding Scope
373.
375.
Range (Jiwa)
377.
11.098-
376.
Score
378.
1
379.
23.803,5
23.803,6-
380.
381.
36.509,1
36.509,1-
382.
49.214,7
383.
49.214,8-
384.
61.920,3
61.920,4-
386.
74.625,8
387.
74.625,9-
388.
389.
87.331,4
87.331,5-
390.
391.
100.037
100.037.1-
392.
112.742,5
393.
112.742,6-
394.
125.448
125.448,1-
396.
10
385.
395.
138.153,6
397.
398.
399.
No
403.
1
407.
2
411.
3
415.
4
419.
5
423.
400.
Wilayah Kerja
401. Jumlah
Penduduk
405. 11.098
Jiwa
409. 16.647
Jiwa
413. 38.507
Jiwa
417. 44.155
Jiwa
421. 138.153
Jiwa
425.
402. Sco
re
406. 1
410.
414.
418.
422.
10
426.
427.
428.
429.
430.
Luas Wilayah
431.
(km2)
432.
2.513,8-
Score
433.
3.749,1
434.
3.749,2-
1
435.
4.984,4
436.
4.984,4-
2
437.
6.219,8
438.
6.219,9-
3
439.
7.455,3-
4
441.
8.490,6
442.
8.690,7-9926
5
443.
444.
9.926,1-
6
445.
7.455,2
440.
11.161,4
446.
11.161,5-
7
447.
12.396,8
448.
12.396,9-
8
449.
13.632
450.
9
451.
14.867
13.632,1-
10
452.
46
453.
454.
455.
456.
457.
No.
Wilayah Kerja
Luas
Wilayah
459.
Nil
ai
460.
461.
Pegangsaan Dua B
(km2)
462. 2.813
1.
464.
465.
Pegangsaan Dua A
,8
466. 3.470
467.
471.
463.
2.
468.
469.
,7
470. 3.551
3.
472.
473.
,3
474. 5.031
475. 3
Kelapa Gading
,2
478. 14.86
479.10
7
482.
483.
4
476.
477.
5
480.
481.
484.
485.
486.
N 488.
Lintas Sektor
ilai
489.
491.
490.
sektor
2 492. Ada keterpaduan lintas setor
493.
494.
499.
497.
498.
No.
mlah
uas
Pendu
Wila
duk
yah
501.
inta 502.
uml
Sek
ah
508.
509.
512.
515.
513.
2 516.
10
510.
1.
500.
tor
511.
504.
503.
Daftar Masalah
Ju
514.
2
TB
Kecamatan
di 520.
523.
526.
529.
Kelapa 521.
524.
527.
530.
528.
2 531.
517.
2.
10
525.
konversi
TB
Kelurahan
di
Kelapa
target
3.
mencapai target.
85%,
dikatakan
tidak 537.
538.
539.
2 540.
534.
535.
536.
541.
543.
Daftar Masalah
544.
Ju
545.
546.
L 547.
mlah
uas
inta
uml
Pendu
Wila
ah
duk
yah
Sek
48
tor
549. Angka
konversi
TB
di
551.
552.
553.
2 554.
558.
559.
560.
2 561.
566.
567.
568.
konversi
TB
di
562.
10
target.
564.
569.
570. Expanding scope tertinggi terdapat pada Angka penemuan kasus
baru (CDR) TB Paru Puskesmas se- Kecamatan Kelapa Gading, Angka
konversi TB di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, dan Angka
kesembuhan TB di Puskesmas se- Kecamatan Kelapa Gading periode
Januari mei 2015 yaitu dengan nilai 22.
571.
572.
4
FEASIBILITY
49
573.
dasarnya, kriteria ini adalah kriteria kualitatif, oleh karena itu perlu dibuat
parameter kuantitatif sehingga penilaian terhadap kriteria ini menjadi
obyektif.
574.
43. Range
45. 1: 1000 1: 1300
44. Score
46. 10
48. 9
50. 8
52. 7
54. 6
56. 5
63. 2
65. 1
50
580.
581.
582.
585.
Ju
mlah
583.
No.
584.
Puskesmas
Tenag
a
586.
Jumlah
Penduduk
588.
587.
Rasio
Scor
e
Keseh
589.
590.
Kecamatan
1.
595.
Kelapa Gading
598. Kelurahan
2.
Kelapa
596.
Barat
597.
599.
3.
138.153
593.
: 594.
600.
603.
44.155
2193
606. 1
7
: 609.
11
Gading 601.
602.
604.
11
605.
4014
38.507
A
619. Kelurahan
5.
610.
1
: 611.
3500
614.
13
615.
16.647
Pegangsaan Dua
618.
607.
608.
Gading
Timur
613. Kelurahan
4.
592.
Kelurahan
Kelapa
612.
atan
591. 63
616.
3
: 617.
1280
620.
621.
11.098
622.
10
1: 1585 623.
Pegangsaan Dua
B
624.
625.
2. Ketersediaan fasilitas (material), fasilitas juga merupakan hal yang
dibutuhkan untuk menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu
masalah dan cakupan kegiatan tersebut. Namun, fasillitas yang dibutuhkan
oleh setiap kegiatan berbeda-beda. Oleh karena itu, dibuatkan kategori untuk
fasilitas yang dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut.
626.
627.
mencukupi, ada namun kurang mencukupi dan tidak ada sama sekali.
Digolongkan cukup bila dari kegiatan pelaksanaan program tidak ada masalah
yaitu selalu tersedia dan diberi nilai dua. Digolongkan kurang bila tersedia namun
jumlah kurang, atau terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai dan diberi
nilai satu. Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai nol.
628.
629.
Tabel 2.13
Kategori
633.
Tempat
642.
Alat/ Obat
631.
634.
637.
640.
643.
646.
649.
Ketersediaan
Tidak ada
Ada tetapi kurang
Ada dan cukup
Tidak ada
Ada tetapi kurang
Ada dan cukup
632.
635.
638.
641.
644.
647.
650.
Score
0
1
2
0
1
2
651.
3. Ketersediaan dana, Scoring ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan
Puskesmas penilaian dibagi tiga yaitu tidak ada, cukup dan kurang.
Penilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program dan kepala
Puskesmas terkait.
652.
653.
654.
Tabel 2.14
Dana
Tidak ada
Ada tetapi kurang
Ada dan cukup
657.
659.
661.
663.
Score
0
1
2
664.
665.
666.
667.
668.
669.
670.
52
671.
672.
673.
Tabel 2.15
675.
DAFTAR MASALAH
676.
NO
SDM
677.
683.
FASILITAS
Alat 684. T
/Obat
687.
1.
688.
691.
692.
Kecamatan
Kelapa
Gading 7
679.
DANA
emp
at
693.
678.
694.
JU
MLA
H
696.
698.
697.
699.
695.
706.
708.
710.
709.
711.
11
90%
701. Angka
konversi
TB
di 702.
704.
705.
707.
11
target 85%
713. Angka
3.
Puskesmas
konversi
Kelurahan
TB
di 714.
716.
Kelapa 715.
717.
718.
1
719.
720.
722.
721.
723.
target 85%
725. Angka
konversi
4.
Puskesmas
Kelurahan
TB
di 726.
728.
Kelapa 727.
729.
730.
1
731.
732.
734.
733.
735.
53
736.
di 738.
741.
5.
742.
743.
1
744.
745.
747.
746.
748.
13
85%
750. Angka kesembuhan TB di 751.
753.
754.
755.
1
756.
757.
759.
758.
760.
POLICY
764.
Tabel 2.16
54
11
769.
Parameter
770.
Score
771.
772.
773.
Ada kebijakan
774.
775.
776.
777.
Tabel 2.17
Parameter
779.
Score
780.
782.
Penyuluhan
Media Cetak (Poster,
781.
783.
10
785.
15
Koran)
784. Media
Elektronik
Majalah,
(TV,
radio,
internet)
786.
787.
Tabel 2.18
788. 789.
Masalah
790.
No
Kebi
jakan
791.
Peny
uluhan
Pemerin
796. 797.
1.
tah
Angka penemuan kasus baru 798. 5
799.
Kelapa
792.
794.
Me
Media
dia
793.
Elektro
Cetak
800.
nik
801. 0
10
Gading
konversi
TB
di 805.
806.
807.
808.
815.
10
konversi
3.
Kelurahan
Puskesmas
TB
di 812.
Kelapa
813.
814.
10
Puskesmas
TB
Kelurahan
di 819.
820.
Kelapa
821.
822.
829.
836.
10
di 826.
827.
828.
10
834.
835.
10
Skor policy terbesar adalah sama untuk semua area masalah yaitu
skornya 20.
840.
844.
846. 847.
No
ria
Tabel 2.19
Krite
848.
Bobot
851.
852.
853.
854.
MS1
S2
S3
MS4
S5
S6
858. 859. 860. 861. 862. 863. 864. 865. 866. 867. 868. 869.
N
BN
BN
BN
BN
BN
56
BN
870. 871.
872.
873. 874. 875. 876. 877. 878. 879. 880. 881. 882. 883. 884.
10
member
885. 887. Emer
889.
890. 891. 892. 893. 894. 895. 896. 897. 898. 899. 900. 901.
10
Great
es
gency
886. 888.
902. 904.
Expan 906.
ding
903.
Scope
905.
919. 921.
4
Feasi
bility
920.
935. 936.
950.
40
25
24
30
32
30
32
907. 908. 909. 910. 911. 912. 913. 914. 915. 916. 917. 918.
922.
923. 924. 925. 926. 927. 928. 929. 930. 931. 932. 933. 934.
11
Jumlah
66
22
22
66
11
24
14
13
18
26
11
12
22
22
22
20
20
198
20
20
952.
142
20
20
953.
66
20
20
954.
20
20
10
20
955.
111
20
956.
116
154
957.
MS 1 Angka penemuan kasus baru (CDR) TB Paru Puskesmas se-
Kecamatan
959.
960.
target 90%
dari
MS 2 Angka konversi TB di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
periode
962.
66
938. 939. 940. 941. 942. 943. 944. 945. 946. 947. 948. 949.
951.
961.
28
22
958.
30
Policy 937.
50
963.
964.
Barat periode Januari mei 2015 sebesar 50% kurang dari target 85%
MS 4 Angka konversi TB di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
965.
Timur periode Januari mei 2015 sebesar 33,3% kurang dari target 85%
MS 5 Angka konversi TB di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan Dua B
966.
periode Januari mei 2015 sebesar 33,3% kurang dari target 85%
MS 6 Angka kesembuhan TB di Puskesmas se- Kecamatan Kelapa
Gading periode Januari Mei 2015 sebesar 34,6% kurang dari target
85%
57
967.
968.
969.
Input, yaitu sumber daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya antara lain
man (sumber daya manusia), money (dana), material (sarana), method (cara).
Sedangkan proses merupakan kegiatan sistem. Melalui proses, input akan diubah
menjadi output, yang terdiri dari:
a Planning (perencanaan)
971.
977.
59
994.
Gambar 1.5 FISHBONE Angka kesembuhan TB di Puskesmas se- Kecamatan Kelapa Gading periode Januari Mei 2015 sebesar
60
995.
996. Gambar 6. FISHBONE Angka penemuan kasus baru (CDR) TB Paru di Puskesmas se-Kecamatan periode Januari Mei 2015 sebesar
27,1% kurang dari target >90%
61
997.
62
4. Tidak adanya format yang tepat untuk menjadi acuan bagi penyusunan laporan
evaluasi program TB (Controlling)
1006.
1007. Akar penyebab masalah pada lingkungan (Environment) adalah :
1. Koordinasi lintas program dan sektoral yang kurang (Environment)
1008.
1009. Dari sembilan penyebab yang paling mungkin diperoleh tiga penyebab yang
paling dominan berdasarkan hasil diskusi dan justifikasi sebagai berikut :
1. Koordinasi lintas program dan sektoral yang kurang (Environment)
2. Tidak ada pelatihan khusus bagi petugas untuk penyampaian materi edukasi bagi
warga (Actuating)
3.
Kecamatan Kelapa Gading periode Januari Mei 2015 sebesar 34,6% kurang
dari target >85%
1012. Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :
a. Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :
1. Man
1013. Untuk menjadi petugas kesehatan di puskesmas terlalu banyak
syarat
2. Money
1014. Pendistribusian dana yang tidak tepat sasaran
3. Material
1015. Tidak tersedianya dana untuk pemeliharaan alat dan bahan
4. Method
1016. Tidak adanya pembinaan khusus terhadap kader tentang materi
penyuluhan
b. Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah :
1. Planning
64
Dari sembilan akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan tiga akar
65
1029.
1030. 3.1
Mudah dilaksanakan.
1035.
dilaksanakan dan diberi nilai terkecil jika masalah yang paling sulit dilaksanakan.
2.
Murah biayanya.
1036.
dan diberinilai terkecil jika biaya yang paling mahal untuk pelaksanaan.
3.
1037.
penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama untuk dilaksanakan dan diberi
nilai terkecil jika waktu penerapan sampai masalah terpecahkan lama.
4.
1040. 3.1.1 Alternatif Pemecahan Masalah Pada Angka penemuan kasus baru
(CDR) TB Paru
Puskesmas
2.
3.
1046.
1047. Tabel 3.1 MCUA Penetapan Alternatif Pemecahan Masalah Angka
penemuan kasus baru (CDR) TB Paru di Puskesmas se Kecamatan Kelapa
Gading
1048. periode Januari Mei 2015
1052. A 1053. A 1054. A
1049.
N
1050. Parameter
1051.
Bob
o
t
1064.1065. Dapat
1
memecahkan
dengan sempurna
penerapannya
1091.
1092. Murah biayanya
4
1059.
1062.1063.
1058.
1060.1061.
B
N B
N
N BN
1073.
1074. Mudah dilaksanakan
2
1082.1083. Waktu
L -3
2
4
2 8
2
4
1093. 1094.1095.1096.1097. 1098.1099.
2
2
2 2
2
2
1
67
1103.
1105.
1107.
1101. 1102.21 1104.31 1106.21
1100. Jumlah
1108.
1109.
1110. Keterangan :
program
warga.
1123. Parameter
1124.
Bob
o
t
L -3
2
1132.
1135.1136.
1131.
1133.1134.
B
N B
N
N BN
68
1137.1138. Dapat
1
memecahkan
dengan sempurna
1146.
1147. Mudah dilaksanakan
2
1155.1156. Waktu
3
penerapannya
1164.
1165. Murah biayanya
4
1
2
2 4
3
6
1166. 1167.1168.1169.1170. 1171.1172.
1
1
3 3
3
3
1
1173. Jumlah
1176.
1178.
1180.
1175.
1177.
1179.
1174.
14
28
30
1181.
1182. Keterangan :
1183. AL-1 : Pengkajian ulang pendistribusian dana oleh pemerintah
1184.
69
1188. BAB IV
1189. RENCANA USULAN DAN RENCANA PELAKSANAAN
1190. KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
1191.
4.1 MENYUSUN RENCANA PEMECAHAN MASALAH
1192.
pada tahap penyusunan rencana pemecahan masalah. Dalam tahap ini, diharapkan
dapat mengambil keputusan-keputusan untuk memecahkan akar masalah yang
dianggap paling dominan. Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan
yang bersifat pokok yang dipandang paling penting dan akan dilakukan menurut
urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah tabel yang
menjelaskan rencana memecahkan masalah.
1193.
1194.
1195.
1196.
1197.
1198.
1199.
1200.
1201.
1202.
1203.
1204.
1205.
1206.
70
TUSAN
1213. RENCANA
UME
1214. TARGET
KEGIATAN
KEGIAT
1216. BIAYA
1217. KETERANGAN
1225.
AN
1218. 1220.
1222. Mengadakan
rapat
1224. 2x/ta
1.
erbaiki
koordinasi
TB.
2. Peningkatan
lintas
hun
1226. Biaya
operasional
angka
1227. Rp.
200.000
program
sektoral
agar
berjalan
sesuai
tujuan
program
1232. Menemukan
pemecahan
masalah
program tentang TB
1233.
1235. 2x/ta
lintas
hun
1236. Biaya
operasional
1237. Rp.
200.000
1242.
1240. 1241.
Evaluasi
hasil 1243.
1244. 1x/ta
kegiatan
hun
dakan
tenaga
kesehatan
sesuai
pelatihan
dengan
keahlian
yang
untuk
dibutuhkan
2. Masyarakat mengerti dengan
1257. Melakukan pelatihan
1259. 2x/ta
materi yang di berikan
dengan narasumber yang
hun
petugas kesehatan
berkompeten
1260.
petugas
tentang
penyampa
operasional
1247.
Dilaksanakan
pada
1246. Rp.
1248. 1249. Menga 1250. Melakukan pendataan 1. Tenaga kesehatan yang baru 1251. 1x/ta
2.
1245. Biaya
mempunyai
kompetensi
hun
200.000
1252. Biaya
operasional
1253. Rp.
100.000
1261. Biaya
operasional
1262. Rp.
100.000
ian
1254. Dilaksanakan
bulan
pada
September
2015
Minggu II
1263. Dilaksanakan
bulan
pada
September
2015
edukasi
bagi
warga.
1265. 1266.
M
3.
1267. Membuat
elakukan
keuangan
secara
jelas
transparan
si
mengenai
dana yang
akan
yang dipergunakan
2. Tidak
terdapatnya
penyimpangan dana
1278. Mensosialisasikan
dana yang masuk dan
keluar
program.
dari
setiap
1268.
1269.
1270.
ahun
operasional
1275. Dilaksanakan
pada
1274. Rp.
100.000
1280. 1X/T 1281. Biaya
ahun
operasional
1282. Rp.
1283. Dilaksanakan
bulan
pada
November
Minggu I
100.000
72
2015
dibutuhka
n.
1286. Diadakan
pengauditan
keuangan
tahun
1271.
tentang
tiap
akhir
1291. Dilaksanakan
operasional
1290. Rp.
bulan
pada
Desember
Minggu III
100.000
1294.
Rp 1.100.000
1295.
73
2015
No
1304. RENCANA
1305. TARGET
1306.
VOL
1307. BIAYA
1308. KETERANGAN
1313. Biaya
UME
KEGIATAN
KEGIAT
AN
eri
1311. Melakukan
1.Mengumpulkan
tentang
anggota
untuk
pendataan
tidak
TB
penyakit TB
pasien
2.Penyetujuan proposal
kepada
permohonan
dana
pasein TB
dan
500.000,1319. 2x/ta
hun
hasil3.Mengumpulkan
kegiatan
Evaluasi
pasien TB untuk
hasil
penyuluhan
1320. Biaya
operasional
1321. Rp.
persetujuan
500.000,-
dana
1324. Evaluasi
operasional
1314. Rp.
1318. Memberikan
Penyuluhan
hun
melakukan
bahayanya
mengontrol
1312. 2x/ta
1326. 1x/ta
hun
1327. Biaya
operasional
1328. Rp.
2015 Minggu IV
2) Dilaksanakan
pada
bulan
pada
bulan
pada
bulan
Dilaksanakan
2015
minggu IV
74
kegiatan
1330.
1338.
Me 1339.
100.000,-
Memberikan
ketika
pasien
1. Pasien
akan
mengerti
1340.
pentingnya
2.
mberikan
motivasi
1331.
semangat
kontrol ke puskesmas
1332.
dan
1333.
motivasi
semangat
1334.
kepada
untuk sembuh
1335.
pasien
1336.
tentang
kepatuhan
1337.
pentingnya
obat
minum obat
Setia
n
pasien
Biaya
operasional
kunjunga
2. Timbulnya
1342.
1343.
Rp 0,-
1360.
Biaya
1344.
datang ke puskesmas
ke
puskesm
as
3. Tercapainya
1341.
minum
pengobatan
TB sampai
tuntas
1345. 1352. Pengka 1. Menyusun
3.
jian
ulang
1346. pendistribusian
1347.
1348.
1349.
1350.
dana
pemerintah.
1353.
1354.
oleh
rapat
proposal
jadwal 1. Penyetujuan
penyusunan
pengkajian
2. Melaksanakan
proposal
permohonan
rapat
1X/T
ahun
dana
dari pemerintah
dana
1367.
1X/T
ahun
pengkajian 1357.
100.000
1368. Biaya
1375.
1X/T
ahun
1370.
operasional
1369.
operasional
1362.
1361. Rp.
tambahan
2. Mendapatkan
program TB
1359.
Rp.
100.000
1376. Biaya
operasional
1377.
Rp.
1378.
1379.
1351.
1355.
1380. 1381.
100.000
TOTAL
1382.
Rp. 1.400.000
1383.
1384. 4.2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan
1385.
Setelah menyusun rencana pemecahan masalah, maka akan dilakukan rencana pelaksanaan pemecahan masalah yang disusun
berdasarkan rencana usulan kegiatan. Perencanaan pelaksanaan pemecahan masalah disajikan dalam bentuk tabel gan chart berikut ini.
1386.
1387. Tabel 4.3 Angka penemuan kasus baru (CDR) TB Paru di Puskesmas se Kecamatan Kelapa Gading periode Januari Mei 2015
1388.
1390.
1393.
1391. Kegiatan
No
1392.
1400.
1401.
Jul
1394.
Ag
ustus
1395.
Se
ptemb
er
2
1479.
3
program
1427. Mengadakan rapat dan pertemuan antar lintas sektoral membahas
masalah TB.
1453. Menemukan pemecahan masalah lintas program tentang TB
1454.
1480.
1397. Nove
1398. Des
ktober
mber
ember
Memper 1402.
1403.
1404.
1405.
1406.
1407.
1408.
1409.
1410.
1411.
1412.
1413.
1414.
1415.
1416.
1417.
1418.1419.
1420.
1421.
1422.
1423.
1424.
1425.
1396. O
1 2 3
4 1 2 3 4 1
2 3 4
1435.
1448.
1428.
1429.
1430.
1431.
1432.
1433.
1434. 1436.
1437.
1438.
1439.
1440.
1441.
1442.
1443.
1444.
1445.
1446.
1447. 1449.
1450.
1451.
X
X
1463.
1476.
1462.
1455.
1456.
1457.
1458.
1459.
1460.
1461.
1464.
1465.
1466.
1467.
1468.
1469.
1470.
1471.
1472.
1473.
1474.
1475. 1477.
1478.
X
X
1503.
1481.
1482.
1483.
1484.
1485.
1486.
1487.
1488.
1489.
1490.
1491.
1492.
1493.
1494.
1495.
1496.
1497.
1498.
1499.
1500.
1501.
1502. 1504.
X
76
1
2
1584.
1507.
1508.
1509.
1510.
1511.
1512.
1513.
1514.
1515.
1516.
1517.
1518.
1519.
1520.
1521.
1522.
1523.
1524.
1525.
1526.
1527.
1528.
1529.
1530.
X
X
dibutuhkan.
1610. Membuat laporan keuangan secara jelas dan bertanggung jawab
1636. Mensosialisasikan dana yang masuk dan keluar dari setiap program. 1637.
1638.
1639.
1640.
1641.
1611.
1612.
1613.
1614.
1615.
1663.
1664.
1665.
1666.
1667.
1628.
1629.
1630.
1631.
1632.
1633.
1634.
X 1654.
1655.
1656.
1657.
1658.
1659.
1660.
1685.
1680.
1681.
1682.
1683.
1684. 1686.
X
1687.
1688.
1689.
1690.
1691.
1692.
77
1693.
1694. Tabel 4.4 Angka kesembuhan TB di Puskesmas se-Kecamatan Kelapa Gading periode Januari Mei 2015
1696.
1697. Kegiatan
No
1698.
1706.
Memberi edukasi tentang bahayanya tidak mengontrol
penyakit TB
1732. Melakukan pendataan pasien TB yang ada di puskesmas
1
2
1699.
i
Jul
1700.
Ag
ustus
1701.
Se
ptemb
er
1702. Ok
tober
1703.
No
1704.
De
vembe
sembe
1707.
1708.
1709.
1710.
1711.
1712.
1713.
1714.
1715.
1716.
1717.
1718.
1719.
1720.
1721.
1722.
1723.
1724.
1725.
1726.
1727.
1728.
1729.
1730.
1 2 3 4 1 2 3 4 1
2 3 4
1 2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
1736.
1737.
1733.
1734.
1735.
1738.
1739.
1740.
1741.
1742.
1743.
1744.
1745.
1746.
1747.
1748.
1749.
1750.
1751.
1752.
1753.
1754.
1755.
1756.
X X
1765.
1766.
1759.
1760.
1761.
1762.
1763.
1764.
1767.
1768.
1769.
1770.
1771.
1772.
1773.
1774.
1775.
1776.
1777.
1778.
1779.
1780.
1781.
1782.
X X
1801.
1786.
1787.
1788.
1789.
1790.
1791.
1792.
1793.
1794.
1795.
1796.
1797.
1798.
1799.
1800. 1802.
1803.
1804.
1805.
1806.
1807.
1808.
1809.
X
1812.
1813.
1814.
1815.
1816.
1817.
1818.
1819.
1820.
1821.
1822.
1823.
1824.
1825.
1826.
1827.
1828.
1829.
1830.
1831.
1832.
1833.
1834.
1835.
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
pemerintah.
1889. Menyusun jadwal rapat penyusunan proposal pengkajian
anggaran dana untuk program TB
1915. Melaksanakan rapat penyusunan proposal untuk pengkajian
anggaran dana untuk program TB
1940.
X
1932.
1941.
78
1942. BAB V
1943. SIMPULAN DAN SARAN
1944.
1945. 5.1 SIMPULAN
1946.
1947. Ada dua program kesehatan dasar Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
yang dievaluasi, yaitu: P2ML (Pemberantasan Penyakit Menular Langsung). Dan
didapatkan 6 masalah yang teridentifikasi sehingga didapatkan dua prioritas masalah
selama periode Januari s/d Mei 2015, antara lain :
1. Angka Penemuan kasus baru TB di Puskesmas se Kecamatan Kelapa Gading
periode Januari Mei 2015 sebesar 27,1% kurang dari target >90%
2. Angka kesembuhan TB di Puskesmas se-Kecamatan Kelapa Gading periode
Januari - Mei 2015 sebesar 34,6% kurang dari target >85%
1948.
1949. Setelah mencari kemungkinan penyebab masalah dengan diagram sebab
akibat dari Ishikawa atau fishbone di dapatkan akar-akar masalah dari setiap program di
atas, seperti yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya. Setelah ditemukan akar-akar
masalah setiap program, didapatkan
akar
1952.
79
5.1.2. Hasil penyebab masalah angka kesembuhan TB di Puskesmas seKecamatan Kelapa Gading
80
1960. 5.2
SARAN
1961.
1962.
Berdasarkan
permasalahan
program
a.
Mengadakan rapat dan pertemuan antar lintas sektoral membahas masalah TB.
b.
c.
1969.
1970.
1971.
1972.
1973.
1974.
1975.
1976.
1977.
1978.
82
1979.
DAFTAR
PUSTAKA
1980.
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Trihono.
83