Anda di halaman 1dari 7

KEGIATAN

Melakukan Pelayanan Medik Kegawatdaruratan di


IGD
TANGGAL
21 Juni s.d 08 Juli 2015
DAFTAR LAMPIRAN
Foto Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Dalam melakukan pelayanan medik kegawatdaruratan di IGD, seorang dokter
hendaknya terlebih dahulu mempersiapkan diri, peralatan dan bahan yang akan
digunakan untuk pemeriksaan pasien. Untuk dapat menegakkan suatu diagnosis
penyakit, dokter perlu melakukan anamnesis (wawancara) kepada pasien dan
keluarga (untuk mengetahui riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit
keluarga, hingga perjalanan penyakit sekarang serta mendengarkan secara aktif,
responsif terhadap keluhan pasien dan tidak melakukan candaan saat
pemeriksaan), pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang serta dilakukan
sesuai dengan SOP dan ilmu kedokteran terkini. Setelah itu, dokter
memberikan intruksi kepada perawat tentang terapi yang diberikan kepada pasien.
Ketika akan melakukan pemeriksaan kepada pasien, seorang dokter harus
meminta izin atau persetujuan terlebih dahulu terutama jika akan melakukan
tindakan medis yang memerlukan tanda tangan persetujuan.
Seorang dokter melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan penuh
tanggun jawab untuk memberikan informasi secara terbuka mengenai penyakit
yang di keluhkan, menjelaskan secara terinci mulai dari riwayat penyakit yang
dikeluhkan kemudian memberikan penanganan yang terbaik dari penyakit yang
dikeluhkan dan pasien/keluarga diberi kesempatan bertanya apa saja yang
berhubungan dengan penyakit yang dikeluhkan.
Untuk kasus kegawatdaruratan, seorang dokter harus memberikan pelayanan
kepada pasien sesuai dengan penyakitnya tanpa membedakan status pasien
apakah menggunakan kartu BPJS, jamkesda, jamkesprov

atau umum

dengan respon time yang singkat dan tidak akan menerima imbalan dari
pasien, baik yang umum maupun yang mempunyai jaminan kesehatan
kecuali yang telah ditetapkan oleh RS serta membuat catatan medis untuk
laporan tugas harian untuk dokumentasi RS.

KEGIATAN
TANGGAL

Melakukan Pelayanan Medik Umum rawat jalan di


Poli IGD
21 Juni s.d 08 Juli 2015

DAFTAR LAMPIRAN
Foto kegiatan
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Seorang dokter harus melakukan persiapan (peralatan dan dan bahan) sebelum
melakukan pemeriksaan kepada pasien. Setelah itu, dokter atau perawat akan
memanggil pasien sesuai nomor antrian tanpa membedakan status pasien
apakah menggunakan kartu BPJS, jamkesda, jamkesprov atau umum.
Pasien yang telah masuk ke ruang pemeriksaan dipersilakan untuk duduk dan
dokter memperkenalkan diri kepada pasien. Kemudian dokter melakukan
anamnesis (wawancara) kepada pasien dan keluarga (untuk mengetahui riwayat
penyakit terdahulu, riwayat penyakit keluarga, hingga perjalanan penyakit
sekarang serta mendengarkan secara aktif dan responsif terhadap keluhan
pasien), pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang serta dilakukan sesuai
dengan SOP dan tidak melakukan candaan saat pemeriksaan (tergantung
kondisi pasien).
Ketika akan melakukan pemeriksaan fisik atau tindakan medis, seorang dokter
harus meminta izin kepada pasien atau keluarga terlebih dahulu. Setelah
pemeriksaan fisik dan penunjang selesai, diaganosa ditegakkan. Kemudian dokter
memberikan resep obat sesuai dengan penyakitnya dan tidak akan meminta
atau menerima imbalan kepada pasien, baik pasien umum maupun pemilik
jaminan kesehatan kecuali yang telah ditetapkan oleh RS. Terakhir, dokter
membuat catatan medis untuk laporan tugas harian sebagai dokumentasi RS.

KEGIATAN 3
TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN

Membuat Catatan Medik Pasien yang Berkunjung di


IGD
21 Juni s.d 08 Juli 2015
Foto kegiatan

Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar


Setelah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,
seorang dokter akan membuat catatan medis pasien. Dalam membuat catatan
medis, yang paling pertama dilakukan adalah menulis identitas pasien dan waktu
pemeriksaan. Kemudian menulis anamnesis, tanda vital, pemeriksaan fisik,
diagnosa, terapi pasien dan tanda tangan dokter beserta namanya. Dalam membuat
catatan medis harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
bahasa medis yang telah disepakati yang disusun secara lengkap dan sistematis
agar tidak terjadi salah penafsiran dalam penatalaksanaan/penanganan
pasien.
Seorang dokter harus membuat catatan medis yang jelas dan jujur bagi setiap
pasien tanpa mengurangi sedikitpun informasi yang telah didapatkan saat
pemeriksaan yang akan digunakan sebagai acuan untuk terapi dan tindakan
selanjutnya. Segala sesuatu yang diketahui tentang penyakit pasien dalam catatan
medis harus dirahasiakan kepada orang lain selain

pasien dan

keluarga.Catatan medis yang telah dibuat digunakan sebagai laporan kepada


atasan/Rumah Sakit tentang jumlah kunjungan pasien.

KEGIATAN
TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN

Melaksanakan kegiatan pre conference dan post


conference

21 Juni s.d 08 Juli 2015


Foto Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar


Seorang dokter harus datang tepat waktu ke tempat kerja agar dapat mengikuti
kegiatan pre conference dan post conference (serah terima tugas) saat akan pulang.
Kegiatan ini sangat penting diikuti karena ketua tim atau dokter jaga akan
menyampaikan laporan secara lisan kepada kepala IGD dan kepala ruangan
tentang jumlah pasien, rencana tindakan selanjutnya, tindakan yang telah
dilakukan dan terapi pasien tanpa membedakan jenis jaminan kesehatan yang
pasien miliki. Saat ketua tim dan dokter jaga menyampaikan laporan pasien
secara lisan, dokter dan perawat jaga selanjutnya harus memperhatikan dan
mendengarkan dengan baik agar memperoleh informasi yang jelas tentang
rencana tindakan selanjutnya pada pasien agar tidak terjadi kesalahan dalam
penatalaksanaannya. Kemudian dokter dan perawat jaga selanjutnya akan
memeriksa kelengkapan berkas pemeriksaan dan penatalaksanaan pasien.

KEGIATAN
TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN

Melakukan konsultasi kepada dokter spesialis/DPJP


sebelum pasien memasuki ruang rawat inap
21 Juni s.d 08 Juli 2015
Foto Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar


Setelah selesai melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang,

seorang

dokter

harus

melakukan

konsultasi

kepada

dokter

spesialis/DPJP dengan menyampaikan informasi pasien baru secara lengkap


dan jujur dari seluruh hasil pemeriksaan yang telah didapatkan sebagai bentuk
pelaporan kepada DPJP sebelum pasien memasuki ruang rawat inap. Proses
pelaporan pasien baru dapat melalui telepon, BBM, Whatapps, Line dan SMS
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta tutur kata
dan bahasa yang sopan dan santun. Proses pelaporan juga harus menggunakan
metode TBAK (Tulis, BAca, dan Konfirmasi) dan intruksi dari dokter spesialis
harus ditulis pada rekam medis secara lengkap sesuai dengan hasil konsultasi
tersebut. Intruksi yang telah diberikan oleh dokter spesialis harus disampaikan
juga secara lisan kepada perawat agar dapat segera dilaksananakn dan pasien dapat
segera memasuki ruang rawat inap setelah kondisinya stabil.

KEGIATAN
TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN

Menerima keluhan pasien rawat inap


21 Juni s.d 08 Juli 2015
Foto Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar


Perawat jaga akan menghubungi dokter jaga via telepon saat ada keluhan pasien
di ruang rawat inap.Kemudian dokter mendatangi ruangan pasien tersebut untuk
menangani keluhannya dan melakukan persiapan (peralatan dan dan bahan)
sebelum melakukan pemeriksaan. Dokter akan memberikan penanganan terhadap
keluhan

pasien

tersebut

tanpa

membedakan

status

pasien

apakah

menggunakan kartu BPJS, jamkesda, jamkesprov atau umum.


Kemudian dokter melakukan anamnesis (wawancara) kepada pasien dan
keluarga,

mendengarkan secara aktif dan responsif terhadap keluhan,

melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan) serta


dilakukan sesuai dengan SOP dan tidak melakukan candaan saat
pemeriksaan (tergantung kondisi pasien).
Ketika akan melakukan pemeriksaan fisik atau tindakan medis, seorang dokter
harus meminta izin kepada pasien atau keluarga terlebih dahulu. Setelah
melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang, dokter akan
memberikan terapi terhadap keluhan pasien tersebut atau melakukan konsultasi
kepada DPJP. Jika melakukan kosultasi, intruksi yang telah didapatkan dari DPJP
ditulis secara lengkap direkam medis dan disampaikan kepada perawat agar
segera dilaksanakan. Kemudian dokter memberikan penjelasan kepada pasien
dan keluarga tentang keluhannya dan terapi yang akan diberikan serta
memberikan resep obat dan tidak akan meminta atau menerima imbalan
kepada pasien, baik pasien umum maupun pemilik jaminan kesehatan
kecuali yang telah ditetapkan oleh RS. Terakhir, dokter membuat catatan
medis untuk laporan tugas harian sebagai dokumentasi RS.

KEGIATAN

Pembuatan Pamflet Alur Penatalaksanaan Kejang


Demam

TANGGAL
21 Juni s.d 08 Juli 2015
DAFTAR LAMPIRAN
Foto Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Dalam pembuatan pamflet alur penatalaksanaan kejang demam, saya akan mencari
pedoman yang terbaru, baik melalui internet dan diskusi dengan teman sejawat lainnya.
Pamflet yang dibuat harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga
akan mudah dipahami oleh petugas medis dan paramedis yang akan menangani kasus
kejang demam pada anak. Pamflet tersebut juga menggunakan tulisan dan bahasa yang
sopan, tidak mengandung unsur kekerasan ataupun pornografi. Setelah selesai dibuat,
pamflet tersebut akan dicetak dengan menggunakan fasilitas RS dengan menerapkan
prinsip kepedulian terhadap penggunaan alat tulis kantor di RSUD Taman Husada
Bontang yang merupakan salah satu aset negara.
Setelah proses pencetakan selesai, pamflet tersebut akan dilaminating guna melapisi

kertas pamflet agar tidak mudah rusak dan tahan lama sehingga tidak diperlukan
pembuatan pamflet berulang-ulang. Pamflet yang telah dilaminating akan ditempel
di IGD pada lokasi yang dapat dengan mudah diakses oleh tenaga medis dan
paramedis sehingga ketika menangani pasien kejang demam, pedoman ini dapat
digunakan dan lihat dengan mudah. Yang terakhir, saya akan menyampaikan
laporan secara lisan kepada atasan saya atas terlaksananya pembuatan pamflet
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai