Anda di halaman 1dari 10

Latihan 1

Sebuah pembangkit tenaga gas beroperasi pada


siklus Brayton ideal. Temperatur gas masuk
kompresor 300 K (rasio kompresi sebesar 8) dan
temperatur masuk turbin 1300 K. Hitunglah:
a. Temperatur keluar kompresor dan turbin
b. Kerja kompresor (WK) dan turbin (WT)
c. Panas yang masuk (Qin)
d. Efisiensi termal siklus
Diketahui : = 1.4
Kapasitas panas (konstan) = 28.74 kJ/kmol.K

Latihan 2
Siklus Brayton terbuka digunakan untuk memproduksi daya listrik. Udara
masuk kompresor dengan laju 100 kmol/h (aliran 1) pada tekanan 1 bar
dan temperatur 30 C. Udara tersebut dikompresi hingga tekanan 10 bar
(aliran 2). Udara dimasukkan ke ruang bakar dan keluarannya (aliran 3)
diekspansi dalam turbin hingga mencapai tekanan 1 bar (aliran 4).
Pembakaran dalam ruang bakar memerlukan 100 mol/h bahan bakar
dengan LHV 10000 kJ/mol. Ruang bakar dianggap beroperasi secara
adiabatik. Tentukan:
daya netto yang dihasilkan (MW)
efisiensi termal siklus (%).
Catatan: udara dianggap gas ideal dengan Cp=7/2R dan Cv=5/2R.
(R=8.314 J/mol.K).

Latihan 3
Siklus Brayton terbuka digunakan untuk memproduksi daya listrik. Udara
masuk kompresor dengan laju 100 kmol/h (aliran 1) pada tekanan 1 bar
dan temperatur 30 C. Udara tersebut dikompresi hingga tekanan 10 bar
(aliran 2). Udara dimasukkan ke ruang bakar dan keluarannya (aliran 3)
diekspansi dalam turbin hingga mencapai tekanan 1 bar (aliran 4).
Pembakaran dalam ruang bakar memerlukan 100 mol/h bahan bakar
dengan LHV 10000 kJ/mol. Ruang bakar dianggap beroperasi secara
adiabatik. Tentukan:
daya netto yang dihasilkan (MW)
efisiensi termal siklus (%).
Catatan: udara dianggap gas ideal dengan Cp=7/2R dan Cv=5/2R.
(R=8.314 J/mol.K). Efisiensi kompresor dan turbin sebesar 90%

Latihan 4
1.

2.

3.

Siklus Brayton terbuka digunakan untuk memproduksi daya listrik.


Udara masuk kompresor pada tekanan 1 bar dan temperatur 30 C.
Udara tersebut dikompresi hingga tekanan 10 bar (aliran 2). Udara
dimasukkan ke ruang bakar dan keluarannya (aliran 3) diekspansi
dalam turbin hingga mencapai tekanan 1 bar (aliran 4). Temperatur
gas keluaran ruang bakar ini yaitu 1000 K. Tentukan efisiensi termal
siklus (%) jika efisiensi kompresor dan turbin sebesar 90%.
Tentukan pengaruh dari firing temperature (T3) terhadap efisiensi
siklus pada rasio kompresi yang sama (rp = 10). Variasi T3 yang
digunakan yaitu : 800 K, 1000 K (basis), 1200 K.
Tentukan pengaruh rasio kompresi (rp) pada T3 yang sama (1000 K).
Variasi rp yang digunakan yaitu : 8, 10 (basis), dan 14.

Latihan 5
Siklus Brayton dengan regenerasi.
Udara pada 1 bar dan 310 K masuk ke kompresor
dengan rasio tekanan 9 dan dipanaskan dengan udara
keluaran turbin dalam regenerator. Keluaran regenerator
dimasukkan ke burner di mana keluaran burner pada
1300 K. Kompresor dan turbin bekerja dengan efisiensi
90% sedangkan regenerator memiliki efisiensi termal
80%. Regenerator dirancang sehingga beda temperatur
antara gas buang dan keluaran kompresor sebesar
10oC. Tentukan:
Temperatur gas masukan burner
b.
Efisiensi termal siklus
Data: udara: Cp=1,005 kJ/kgC; =1,4
a.

Latihan 6
Siklus Brayton dengan regenerasi + multistage
compression with intercooling.
Udara pada 1 bar dan 300 K masuk ke kompresor. Kompresi terdiri dari 2
tahap dengan rasio kompresi masing-masing sebesar 3. Di antara kedua
kompresor tersebut udara didinginkan hingga temperatur 300 K. Keluaran
unit kompresi ini dikontakkan dengan udara buang keluaran turbin pada
regenerator. Keluaran regenerator dimasukkan ke burner di mana keluaran
burner digunakan untuk menghasilkan kerja turbin. Keluaran turbin
digunakan untuk memanaskan gas keluaran kompresor pada sebuah
regenerator.
Kompresor dan turbin dianggap bekerja dengan efisiensi 100% sedangkan
regenerator memiliki efisiensi termal 80%. Regenerator dirancang sehingga
beda temperatur antara gas buang dan keluaran kompresor sebesar 15oC.
Jika siklus tersebut dirancang agar memiliki efisiensi minimum sebesar
56%, tentukan temperatur minimum keluaran burner yang diperlukan

Data: udara: Cp=1,005 kJ/kgC; =1,4

Latihan 7
Siklus Brayton dengan reheating.
Udara pada 1 bar dan 300 K masuk ke kompresor dengan rasio tekanan 15
kemudian dimasukkan ke burner di mana keluaran burner berada pada suhu
1400 K. Keluaran burner digunakan untuk menghasilkan kerja pada HP turbin.
Keluaran HP turbin ini berada pada tekanan 7.5 bar dan dipanaskan hingga
suhunya 1300 K pada sebuah reheater. Aliran ini digunakan untuk
menghasilkan kerja pada LP turbin di mana keluaran turbin berada pada
kondisi 1 bar. Kompresor dan turbin bekerja secara isentropik. Tentukan:
a.
Daya netto yang dihasilkan
b.
Efisiensi termal siklus
c.
Perbandingan efisiensi dan daya netto dengan dengan siklus tanpa
reheating
Data: udara: Cp=1,005 kJ/kgC; =1,4

Latihan 8
Kompresi Multitahap dengan Intercooling
Udara dengan tekanan 1 bar dan suhu 300K hendak
dikompresi sampai tekanan 12 bar (Cp=1.005 kJ/kgC;
=1,4)
Tentukan selisih kerja kompresi antara kompresi langsung
dari 1 ke 12 bar dengan kompresi bertahap 1 ke 4 bar dan
4 ke 12 bar dengan pendinginan antar tahap sampai
temperatur 300K

Latihan 9
100 kmol/h udara digunakan sebagai fluida kerja pada siklus
Brayton yang dikombinasikan dengan siklus Rankine (fluida
kerja air). Udara pada 1 bar dan 303 K dikompresi dengan rasio
tekanan 10. Temperatur tertinggi pada sistem adalah 1173 K.
Keluaran turbin digunakan untuk memanaskan air umpan boiler
yang telah dipompakan. Siklus Rankine beroperasi pada tekanan
kondensor 0,1 bar (10 kPa) dan tekanan boiler 600 kPa. Kukus
keluaran boiler memiliki temperatur 300 C. Tentukan:
a.
b.
c.

Laju alir air/steam pada siklus Rankine


Total produksi daya (kJ/h)
Efisiensi termal siklus gabungan

Latihan 10
Sebuah pabrik menggunakan proses konvensional di dalam operasinya.
Kebutuhan energi termal sebesar 60000 kJ/s disuplai dari steam (saturated
steam, 2 bar dan keluar pada kondisi saturated liquid), sedangkan kebutuhan
listrik sebesar 3 MW diperoleh dari luar (import).
Pabrik tersebut dimodifikasi menggunakan kogenerasi turbin uap (dilengkapi
dengan PRV dan desuperheater). Steam masukan turbin berada pada kondisi
10 bar dan 200oC. Turbin beroperasi sedemikian rupa sehingga keluaran turbin
memiliki kondisi yang sama dengan steam pada proses konvensional.
Diketahui air umpan boiler dan desuperheater berada dalam kondisi 1 bar 30oC
(H = 128,82 kJ/kg). Tentukan:
a. Kebutuhan steam dan kalor yang disuplai bahan bakar pada proses
konvensional.
b. Laju alir steam/air pada setiap alur kogenerasi.
c. Kalor yang dibutuhkan dari bahan bakar pada proses kogenerasi.
d. Incremental Heat Rate (IHR)

Anda mungkin juga menyukai