PRODUKTIF OTOMOTIF 3
KELAS I TMO
1.
2.
IDENTIFIKASI KOMPRESOR
3.
4.
5.
6.
7.
PENGELASAN I
8.
PENGELASAN II
Guru Praktek 1
Guru Praktek 2
Mengetahui
Kepala Sekolah
JOB SHEET
PRODUKTIF OTOMOTIF 3
KELAS I TMO
1. DONGKRAK HIDROLIS KECIL, SEDANG.
2. IDENTIFIKASI KOMPRESOR
3. IDENTIFIKASI KOMPRESOR, ELEKTRIK STATER
4. BONGKAR PASANG REM DEPAN DAN BELAKANG
5. PEMATRIAN DAN PENYOLDERAN/PENYAMBUNGAN KABEL
6. IDENTIFIKASI SEPEDA MOTOR.
7. PENGELASAN I
8. PENGELASAN II
Guru Praktek 1
Guru Praktek 2
Mengetahui
Kepala Sekolah
JOB SHEET
PRODUKTIF OTOMOTIF 3
KELAS I TMO
NO
HARI / TGL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Guru Praktek 1
I
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
II
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
1
1
III
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
1
1
2
2
KELOMPOK
IV
V
VI
4
5
6
4
5
6
5
6
7
5
6
7
6
7
8
6
7
8
7
8
1
7
8
1
8
1
2
8
1
2
1
2
3
1
2
3
2
3
4
2
3
4
3
4
5
3
4
5
Guru Praktek 2
VII
7
7
8
8
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
Mengetahui
Kepala Sekolah
JOB SHEET
VIII
8
8
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
PRODUKTIF OTOMOTIF 3
KELAS I TMO
NO
HARI / TGL
I
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Guru Praktek 1
II
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
1
1
III
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
1
1
2
2
KELOMPOK
IV
V
VI
4
5
6
4
5
6
5
6
7
5
6
7
6
7
8
6
7
8
7
8
1
7
8
1
8
1
2
8
1
2
1
2
3
1
2
3
2
3
4
2
3
4
3
4
5
3
4
5
Guru Praktek 2
Mengetahui
Kepala Sekolah
Bahan
VII
7
7
8
8
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
VIII
8
8
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
II.
Peralatan
1. Jangka sorong
2. Jangka kaki
3. Kunci pas / ring yang sesuai
4. Alat tulis
5. Buku tulis
III.
Keselamatan kerja
1. Pakailah pakaian kerja dengan benar
2. Tidak boleh bermain-main saat praktek
3. Taatilah peraturan kerja bengkel kerja
4. Gunakan peralatan yang sesuai
5. Bila meniggalkan ruangan harus dengan ijin pengajar
6. Jika meninggalkan ruangan, tidak meninggalkan alat atau sampah yang
membahayakan.
7. Gunakan pelindung mata jika diperlukan.
IV.
Cara kerja
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Kesimpulan
-
JOB SHEET 2
IDENTIFIKASI KOMPRESOR UDARA
Tekanan ini akan diteruskan ke semua titik dalam silinder dengan sama besar.
2). Konstruksi Kompresor
Dalam modul ini hanya akan dibahas khusus konstruksi kompresor torak, karena pada
umumnya kompresor udara yang digunakan pada bidang kerja otomotif skala menengah
kecil adalah kompresor torak. Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada
dasarnya adalah merubah gerakan putar dari penggerak mula menjadi gerak bolak-balik
torak/ piston. Gerakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan batang
penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak. Gerakan torak akan
menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkannya. Langkah kerja kompresor
torak hampir sama dengan konsep kerja motor torak yaitu:
(1). Langkah Isap
Langkah isap adalah bila poros engkol berputar searah putaran jarum jam,
torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB). Tekanan
negatif terjadi pada ruangan di dalam silinder yang ditinggalkan torak sehingga
katup isap terbuka oleh perbedaaan tekanan dan udara terisap masuk ke silinder.
(2). Langkah Kompresi
Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak dari TMB ke TMA, katup isap
dan katup buang tertutup sehingga udara dimampatkan dalam silinder
(3). Langkah Keluar
Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan
naik sehingga katup keluar akan terbuka oleh tekanan udara sehingga udara akan
keluar.
Kepala silinder terbagi menjadi dua bagian, satu bagian sisi isap dan satu bagian sisi
tekan. Sisi isap dilengkapi dengan katup isap dan sisi tekan dilengkapi dengan katup
tekan. Pada kompresor kerja ganda terdapat dua kepala silinder, yaitu kepala silinder atas
dan kepala silinder bawah. Kepala silinder juga harus menahan tekanan sehingga bahan
pembuatnya adalah besi cor. Bagian dinding luarnya diberi sirip-sirip pendingin atau
selubung air pendingin.
b) Torak dan cincin torak
Torak merupakan komponen yang betugas untuk melakukan kompresi terhadap udara/
gas, sehingga torak harus kuat menahan tekanan dan panas. Torak juga harus dibuat
seringan mungkin untuk mengurangi gaya inersia dan getaran. Cincin torak dipasangkan
pada alur-alur torak dan berfungsi sebagai perapat antara torak dan dinding silinder.
Jumlah cincin torak bervariasi tergantung perbedaan tekanan sisi atas dan sisi bawah
torak. Pemakaian 2 s.d. 4 cincin torak biasanya dipakai pada kompresor dengan tekanan
kurang dari 10 kgf/cm2. Pada kompresor tegak dengan pelumasan minyak, ada torak
dipasangkan sebuah cincin pengikis minyak yang dipasang pada alur terbawah.
Sedangkan pada kompresor tanpa pelumasan, cincin torak dibuat dari bahan yang spesifik
yaitu karbon atau teflon.
c) Katup-Katup
Katup-katup pada kompresor membuka dan menutup secara otomatis tanpa mekanisme
penggerak katup. Pembukaan dan penutupan katup tergantung dari perbedaan tekanan
yang terjadi antara bagian dalam dan bagian luar silinder. Jenis-jenis katup yang biasa
digunakan adalah jenis katup pita, katup cincin, katup kanal dan katup kepak.
Gambar 11. Konstruksi Katup Pita (Reed Valve)
serta gaya pada torak. Pada kompresor dengan pelumasan minyak kotak engkol sekaligus
sebagai tempat/ bak penampung minyak pelumas.
f) Pengatur Kapasitas
Volume udara yang dihasilkan kompresor harus sesuai dengan kebutuhan. Jika kompresor
terus bekerja maka tekanan dan volume udara akan terus meningkat melebihi kebutuhan
dan berbahaya terhadap peralatan. Untuk mengatur batas volume dan tekanan yang
dihasilkan kompresor digunakan alat yang biasa disebut pembebas beban (unloader).
Pembebas beban dapat digolongkan menurut azas kerjanya yaitu : pembebas beban katup
isap, pembebas beban celah katup, pembebas beban trotel isap dan pembebas beban
dengan pemutus otomatis. Pembebas beban yang difungsikan untuk memperingan beban
pada waktu kompresor distart agar penggerak mula dapat berjalan lancar dinamakan
pembebas beban awal.
Adapun ciri-ciri, cara kerja, dan pemakaian berbagai jenis pembebas beban tersebut di
atas adalah sebagai berikut.
(1). Pembebas beban katup isap
Jenis ini sering dipakai pada kompresor kecil atau sedang. Cara ini menggunakan katup
isap di mana plat katupnya dapat dibuka terus pada langkah isap maupun langkah
kompresi sehingga udara dapat bergerak keluar masuk silinder secara bebas melalui katup
ini tanpa terjadi kompresi. Hal ini berlangsung sebagai berikut.
pembebas beban akan terangkat oleh gaya pegas, katup isap kembali pada posisi normal,
dan kompresor bekerja mengisap dan memampatkan udara.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jangan memukul poros, ulir atau bagian lainnya dengan palu besi
secara langsung.
8.
9.
10.
V.
11.
12.
Cara kerja
1. Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien mungkin.
2. Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/instruktur.
3. Pelajari cara kerja kompresor dengan teliti dan cermat!
4.
Lakukan instalasi unit kompresor dengan langkah yang tepat dan sistematik!
(perhatikan buku manual)
5.
Lakukan pemeriksaan dengan pengamatan dan pengukuran pada komponenkomponen kompresor yang sudah dinstalasi dari kemungkinan malfungsi!
penyebab
9. Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah anda mengetahui
tentang sistem kerja kompresor dan sistem instalasi kompresor!
10. Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti
keadaan semula serta bersihkan tempat kerja!
VI. Tugas
11. Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
12. Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi
pada kegiatan belajar 1.
JOB SHEET 3
IDENTIFIKASI KARBURATOR
I.
URAIAN MATERI.
KARBURATOR
Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar ke dalam bentuk yang mudah
dibakar sesuai dengan putaran mesin, agar menghasilkan tenaga yang besar.
Karburator mengirim campuran bahan bakar udara ke ruang bakar melalui intake
manifold, dan merupakan salah satu bagian yang mempunyai pengaruh besar
terhadap kemampuan mesin. Karburator dirancang dengan sikap ketelitian yang
diinginkan oleh sebuah mesin pada kecepatan sedang dan tinggi, serta tenaga yang
dihasilkan cukup besar. Perbedaan karburator dapat diklasifikasikan sesuai dangan
konstruksi dan fungsinya dalam beberapa tipe.
NEEDLE VALVE
Pada saat tinggi permukaan bensin dalam ruang pelampung berubah, maka
pelampung akan turun, gerakan ini dipindahkan ke needle valve melalui plunger.
Pegas needle mencegah membuka atau menutup oleh adanya gerakan kendaraan,
dengan demikian tinggi permukaan bensin akan tatap konstan.
CATATAN :
1. Apabila terdapat kebocoran bensin antara katup dan dudukannya karana cacat pada
bagian ujung needle valve atau disebabkan oleh kotoran, bensin tidak dapat dicegah
lagi mengalirnya kedalam ruang pelampung. Ini akan menyebabkan permukaan
bensin menjadi tinggi dan bensin akan terus menerus dikirim ke venturi dan nosel
utama, dan campuran udara-bensin akan menjadi terlalu gemuk dan menyebabkan
putaran mesin menjadi rendah atau mati dan sulit dihidupkan, (banjir).
2. Bila needle valve menempel terus pada dudukannya atau tidak dapat membuka dan
bensin tidak dapat disalurkan keruang pelampung, maka mesin akan mati.
Apabila banjir, kendorkan penyumbatnya pada karburator dibawah needle valve
dengan obeng kemudian bersihkan mungkin tersumbat antara needle valve dengan
dudukannya sehingga problem dapat diatasi. Apabila problemnya adalah needle
valve saja yang rusak, maka gantilah dengan yang baru, kalo punya duit.
MAIN JET
Main jet mengontrol jumlah bensin yang dikirim oleh sirkuit primary high
speed.
REFERENSI
1. Bila main jet tersumbat, mesin akan tersendat-sendat dan tidak dapat
membangkitkan tenaga ketika kendaraan bergerak dari kecepatan sedang
kekecepatan tinggi. Dan juga akan berpengaruh pada primary low speed, sehingga
menghasilkan idling yang kurang baik.
2. Bila main jet pengerasannya kurang, bensin yang disalurkan akan menjadi terlalu
banyak, menyebabkan busi menjadi kotor dan putaran mesin menjadi kurang baik.
II.
Bahan
- Karburator Sepeda motor
III. Peralatan
1. Jangka sorong
2. Obeng + dan 3. Kunci pas / ring yang sesuai
4. Alat tulis
5. Buku tulis
IV. Keselamatan kerja
1. Pakailah pakaian kerja dengan benar
2. Tidak boleh bermain-main saat praktek
3. Taatilah peraturan kerja bengkel kerja
4. Gunakan peralatan yang sesuai
V.
Cara kerja
1. Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien mungkin.
2. Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/instruktur.
3. Pelajari cara kerja karburator dengan teliti dan cermat!
4. Bongkarlah Karburator sesuai dengan bagian-bagiannya
5. Lakukan pemeriksaan dengan pengamatan dan pengukuran pada komponenkomponen karburator dari kemungkinan malfungsi!
6. Gambar bagian-bagian Karburator
7. Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas!
8.
penyebab kerusakan,
JOB SHEET 4
BONGKAR PASANG REM DEPAN DAN BELAKANG
I.
Uraian Materi
Fungsi :
Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan.
Memungkinkan parkir ditempat yang menurun
Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman
Prinsip Dasar Rem :
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja disebabkan
oleh adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar.
Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda
Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan satu piston dan pada Adjusting silinder
dapat bergerak bebas.
Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading
Kerugiannya :
Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe Uni servo Jadi rem jenis ini menggunakan
satu wheel cylinder dengan dua piston dan adjusting cylinder yang dapat bergerak bebas.
Sehingga pada saat kendaraan bergerak maju atau mundur kedua sepatu rem berfungsi
Sebagai leading shoe.
REM CAKRAM
Rem cakram ( disc brake ) terdiri dari :
1. Cakram ( rotor disc )
2. Disck Pad
3. Caliper
Daya pengereman dihasilkan karena gesekan antara disc pad dan disc rotor
Keuntungan :
Kerugian :
II.
Bahan
- Engine stand sepeda motor.
- Rem Depan dan belakang Sepeda motor
III.
Peralatan
1. Jangka sorong
2. Obeng
3. Kunci pas / ring yang sesuai
4. Alat tulis
5. Buku tulis
IV.
Keselamatan kerja
6. Jangan memukul poros, ulir atau bagian lainnya dengan palu besi secara langsung.
7.
Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru
atau instruktur terlebih dahulu.
8.
V.
Cara kerja
1.
2.
Perhatikan
instruksi
praktikum
yang
disampaikan
oleh
guru/instruktur.
3.
Pelajari cara kerja rem depan dan rem belakang dengan teliti dan
cermat!
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
V. Tugas
1. Buatlah kesimpulan dari hasil praktek
2. Buatlah laporan Praktek di buku besar
JOB SHEET 5
URAIAN MATERI
Bahan
1. Kabel listrik
2. Timah Solder
3. Papan Pcb
III.
Peralatan
1. Solder listrik Tang potong
2. Solder Atractor
3. Solder listrik
4. Alat tulis
5. Buku tulis
7. Jangan memukul poros, ulir atau bagian lainnya dengan palu besi secara langsung.
8.
Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru
atau instruktur terlebih dahulu.
9.
Jangan meletakkan solder terlalu lama pada kabel, panas akan tersalur pada
kabel dan timah bisa meleleh sepanjang sambungan, sehingga kabel akan kaku
dan tidak lentur
Hasil penyolderan yang baik tampak seperti cermin, jika tekstur abu-abu gelap
disebabkan panas yang timbul terlalu rendah atau terlalu tinggi.
10. Jika Sudah selesai praktek, kembalikan bahan dan peralatan di tempat yang sesuai
I.
Kesimpulan
1.
2.
JOB SHEET 6
IDENTIFIKASI KOMPONEN MESIN MOTOR
I. Tujuan Praktek
1. Mengetahui komponen-komponen sepeda motor.
2. Mengetahui kode warna-warna kabel pada kendaraan sepeda motor.
3. Mengetahui aliran bahan bakar bensin sepeda motor.
4. Mengetahui cara pemeliharaan sepeda motor.
II.
Bahan
1. Engine Stand Sepeda motor
2. Isolasi Hitam.
III.
Peralatan
1. Obeng
2. Tang
3. Kunci pas / ring yang sesuai
4. Solder
5. Timah
6. Alat tulis
7. Buku tulis
IV.
Keselamatan kerja
1. Perhatikan petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
2. Pahami setiap langkah kerja dengan baik.
3. Memakai pakaian kerja dengan baik
4. Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan bahan
yang diperlukan dengan cermat.
5. Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
6. Jangan memukul poros, ulir atau bagian lainnya dengan palu besi secara
langsung.
7. Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin
guru atau instruktur terlebih dahulu.
8. Setelah selesai, kembalikan peralatan ke tempat semula. Jika belum
menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar
sebelumnya atau bertanyalah kepada guru yang mengajar kegiatan belajar
tersebut.
V.
Cara kerja
1. Siapkan Mesin Sepeda motor
2. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk praktek
3. Carilah komponen sepeda motor dan tuliskan fungsinya, meliputi :
Kunci kontak
Karburator
Selang Bensin
Electric stater
Stater kick
Flasher
CDI
Cyprok
Sensor kecepatan
Coil igniton
Busi
Kabel Busi
Lengan ayun
Shock breaker.
Kunci Kontak
ACCU
CDI
Cyprok
Lampu belakang
Kesimpulan
1. Buatlah kesimpulan dari hasil praktek
2. Buatlah laporan Praktek di buku besar
JOBSHEET 7
PENGELASAN 1.
( MENYAMBUNG PLAT SECARA SEJAJAR )
I.
URAIAN MATERI
1). Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Setiap
pekerjaan
hendaknya
selalu
mengutamakan
kemajuan
mengancam
zaman
(modernisasi)
tetapi
selalu
merusak lingkungan.
menghancurkan kehidupan
pendirian
bangunan.
b). Adanya SPL (Saluran Pembuangan Limbah) yang menjamin K3L atau
pengelolaan limbah industri yang sesuai dengan ketentuan Pemerintah.
c).
berwenang kepada semua warga bengkel atau sekolah (dalam hal ini
SMK Program Diklat Body Kendaraan). Dengan demikian warga sekolah
Langkah beserta
panas
dan
pemanasan
sebagian
sudah
ada
dalam
dilaksanakan
sambungan
cair
menyatukan
dua
bagian
logam
atau
lebih
dengan
Untuk
(3). Pematrian
(a). Patri Keras
(b). Patri Lunak.
posisi
mengelas,
bentuk
kampuh
sambungan,
kecepatan
mengelas, brander las yang dipakai (untuk las gas), ukuran elektrode
(las Busur).
b). Bahan logam yang disambung
Logam yang dipanasi sampai keadaan lumer/meleleh, maka
pada
proses
pendinginan
kembali
akan
terjadi
perubahan
sifat
logam akan
mengalami
lebih banyak
temperatur
menghindari
bahan fluks
sehingga proses
yaitu :
c. = 0
c. = 2-3 mm
c. = 2-3 mm
s. = 1-2 mm
s. = 2-6 mm
s. = 4-6 mm
c. : jarak logam
s. : Tebal logam
(a). I Tertutup
(b). I Terbuka
55 -70
c. = 0
t. = 3 mm
c. = 2 3 mm
c. = 2-3 mm
t. = 3 mm
t. = 3 mm
s. = 6-26 mm
s. = 6-26 mm
s. = 6-26 mm
(e). Ve Celah
s. = 12-40 mm
s. = 12-40 mm
(g). Kampuh Ka
(f). Ve Tumpul
s. = 12-40 mm
Eks
(j). Kampuh U
(k). Kampuh U
(l) Kampuh Dobel U
(b). Te - Ve
(c). Kampuh Te Ka
(d). Kampuh Te U
4).
penggunaan tertentu.
(2). Jenis las yang dipakai
Pakailah perlengkapan keselamatan kerja seperti apron, sarung tangan, topeng las,
serta pelindung sepatu sewaktu mengelas.
2.
Pakailah tang penjepit untuk memindahkan benda kerja yang baru saja dilas.
3.
Kerjakan sesuai petunjuk/langkah kerja
V. Cara kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Buatlah rigi-rigi/jalur las, dengan ditandai dengan kapur agar hasilnya lurus.
7.
Usahakan posisi elektroda dan gerakannya tetap agar hasil las rata.
10 CM
8.
Teruskanlah untuk membuat jalur las pada setiap jalur yang ditandai.
9.
10.
JOBSHEET 8
PENGELASAN 2
(MENYAMBUNG SIKU )
I.
Agar siswa terampil dalam membuat jalur las untuk posisi bawah tangan dengan :
1. Menggunakan mesin las busur/listrik
2. Menggunakan plat strip
3. Membuat jalur las rata dan stabil
4. Pengerjaan dilakukan dengan cara serta sikap yang benar
II. PERLENGKAPAN / BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
8. Teruskanlah untuk membuat jalur las pada setiap jalur yang ditandai.
9. Bersihkan benda kerja dan beri nama. Serahkan pada instruktur.