Yusak 215097 1A Pancasila Sebagai Dasar Ilmu Pengetahuan
Yusak 215097 1A Pancasila Sebagai Dasar Ilmu Pengetahuan
: Yusak
PANCASILA
SEBAGAI
DASAR
N.I.M : 215097
DAFTAR ISI
A) PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBAGAN ILMU.................................2
a) Nillai Ketuhanan Pancasila............................................................................2
b) Dasar Pengembangan Ilmu...........................................................................3
c) Hubungan Nilai Ketuhanan dengan Dasar Pengembangan Ilmu..................3
B) NILAI KEMANUSIAAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU...............6
a) Nilai Kemanusiaan........................................................................................6
b) Hubungan Nilai Kemanusiaan Dengan Ilmu Pengetahuan............................6
c) Manfaat ilmu Bagi Kemanusiaan...................................................................8
Tidak boleh melakukan perbuatan yang anti ketuhanan dan anti kehidupan
beragama.
Mengembangkan kehidupan toleransi baik antarintern maupun antara umat
beragama.
Mengatur hubungan Negara dan agama, hubungan manusia dengan Sang
Pencipta, serta nilai yang menyangkut hak asasi yang paling asasi.
Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai Pancasila sila Ke-1, antara lain :
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan pemeluk agama lain.
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaann masing-masing.
Tidak memaksakan salah satu agama kepada orang lain.
b) Dasar Pengembangan Ilmu
Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan
martabatnya maka manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil
kreativitas rohani manusia.Unsur jiwa (rohani) manusia meliputi aspek akal, rasa,
dan kehendak. Akal merupakan potensi rohani manusia dalam hubungan dengan
intelektualitas, rasa dalam bidang estetis, dan kehendak dalam bidang moral
(etika). Atas dasar kreativitas akalnya manusia mengembangkan iptek dalam
rangka untuk mengolah kekayaan alam yang sediakan oleh Tuhan yang Maha
Esa. Oleh karena itu tujuan essensial dari Iptek adalah demi kesejahteraan umat
manusia, sehingga Iptek pada hakikatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh
nilai. Dalam masalah ini Pancasila telah memberikan dasar nilai-nilai bagi
pengembangan Iptek demi kesejahteraan hidup manusia. Pengembangan Iptek
sebagai hasil budaya manusia harus didasarkan pada moral Ketuhanan dan
kemanusiaan yang adil dan beradab. Pancasila yang sila-silanya merupakan
suatu kesatuan yang sistematis haruslah menjadi sistem etika pengembangan
Iptek.
berlangsung
ratusan
abad.
Akulturasi
budaya
ini
meliputi
juga
ilmu
pengetahuan.
Gaya
pemikiran
dan
pengerjaan
ilmu
kebenaran
pada
hakekatnya
berfungsi
sebagai
pemenuhan
harus
melakukan
rekonstruksi
sistem
pengetahuan
dalam
Dewasa ini ilmu menjadi sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, seolaholah manusia tidak dapat hidup tanpa ilmu pengetahuan. Kebutuhan yang
sederhanapun sekarang memerlukan ilmu, misalnya kebutuhan sandang,
papan ,dan papan sangat tergantung dengan ilmu. Maka kegiatan ilmiah dewasa
ini berdasarkan pada dua keyakinan berikut.
1.
Segala sesuatu dalam realitas dapat diselidiki secara ilmiah, bukan saja
untuk mengerti realitas dengan lebih baik, melainkan juga untuk menguasainya
lebih mendalam menurut segala aspeknya.
2.
makanan , udara, cahaya, kehangatan, dan tempat tinggal tidak akan cukup
untuk penyelidikan itu. (Van Melsen,1987)
Dengan demikian, ilmu pada dewasa ini mengalami fungsi yang berubah secara
radikal, dari tidak berguna sama sekali dalam kehidupan praktis menjadi tempat
tergantung kehidupan manusia. Oleh karena itu keterkaitan ilmu dengan
kemanusiaan sangatlah erat hubungannya dan tidak dapat dipisahkan sendirisendiri. Hal ini disebabkan ilmu tanpa manusia tidak akan berkembang pesat
sampai sekarang ini dan manusia tanpa ilmu juga tidak dapat hidup untuk proses
pemenuhan kebutuhan yang kompleks.
Walaupun pada zaman dahulu sering kita ketahui dalam sejarah peradaban
manusia saat itu memanfaatkan ilmu hanya untuk berperang dan menguasai
daerah jajahan baru sehingga peran serta ilmu itu sendiri jauh dari harapan
manusia dalam segi nilai dan moralitas. Dan inilah yang mengubah pemikiran
manusia saat ini untuk mencapai hakekat daripada keilmuan itu.
Kita ketahui juga ilmu saat ini berkembang dengan pesat yang mempengaruhi
reproduksi dan penciptaan manusia itu sendiri. Jadi, ilmu bukan saja
menimbulkan gejala dehumanisasi namun bahkan kemungkinan mengubah
hakikat kemanusiaan itu sendiri, atau dengan ilmu bukanlah sarana yang
membantu manusia mencapai tujuan hidupnya, namun juga menciptakan tujuan
hidup itu sendiri.
Dengan ilmu manusia dapat memanfaatkan segala sesuatu didasari nilai yang
positif sehingga dalam kehidupan bersosialnya dapat terjalin hubungan yang
serasi, seimbang, selaras.
DAFTAR PUSTAKA
http://satriomeison.blogspot.co.id/2015/06/pancasila-sebagai-dasar-nilai.html
http://www.balairungpress.com/2012/03/peran-pancasila-dalam-pengembangan-ilmupengetahuan-di-indonesia/
https://puputmelati301.wordpress.com/nilai-pancasila/
http://annisawityasiwi.blogspot.co.id/2015/12/makalah-pancasila-sebagai-dasar-nilai.html
https://jokosambung.wordpress.com/2011/06/11/hubungan-antara-ilmu-dan-kemanusiaan/