Anda di halaman 1dari 11

besitas Pada Anak

Kelebihan berat badan yang dialami oleh anak dapat disebabkan karena faktor
keturunan. Resiko obesitas pada anak akan lebih tinggi dialami oleh anak dari
orang tua yang mengalami obesitas. Selain dari faktor keturunan, faktor yang
akan berperan dan membahayakan obesitas pada anak adalah pola makan.
Pada anak yang mengalami obesitas tidak akan kesulitan soal makan, dia akan
terus nafsu makan sehingga sulit mengontrol rasa lapar di dalam dirinya. Pola
makan yang berlebihan dan pilihan makanan yang tidak tepat akan
meningkatkan resiko obesitas.
Beberapa makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak akan
membahayakan seperti coklat dan permen, minuman dan makanan yang
mengandung gula, junk food, kue, coklat dan juga jenis makanan yang
mengandung kacang-kacangan dan keju berlebihan. Bagi orang tua yang
memiliki anak dengan berat badan berlebih atau obesitas maka disarankan
untuk mengetahui efek negatif yang mungkin terjadi pada anak. Selain akan
membuat anak anda kesulitan dalam beraktivitas, obesitas akan menimbulkan
beberapa masalah.
Berikut adalah bahaya obesitas pada anak :

1. Tidak dapat mengatur pola makan


Anak yang mengalami obesitas akan terbiasa dengan porsi yang banyak ketika
makan selain itu akan merasa lapar apabila diberikan porsi yang biasa.
Kebiasaan ini akan berpengaruh pada saat dewasa sehingga lebih berpotensi
menimbun lemak di dalam dirinya.

2. Sistem Imun yang terganggu


Obesitas akan meningkatkan resiko inflamasi. Inflamasi akan mempengaruhi
otak sehingga suasana hati akan lebih mudah berubah dan akan mempengaruhi
nafsu makan.

3. Gangguan pernapasan
Anak yang mengalami obesitas lebih beresiko mengalami gangguan
pernapasan. Anak lebih suka mendengkur dan mudah lelah sehingga lebih
mudah tidur di siang hari.

4. Beresiko menimbulkan penyakit yang berbahaya


Beberapa penyakit yang berbahaya disebabkan karena obesitas adalah penyakit
kardiovaskular, asma, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit hati.Obesitas
yang dialami oleh anak tidak hanya akan membuatnya beresiko mengalami
penyakit saja akan tetapi dapat mempengaruhi psikisnya yaitu depresi, rendah
diri dan mengalami penurunan akademik di sekolah.
Pencegahan yang dilakukan untuk obesitas anak diantaranya adalah dengan
melalukan fisik . Hindari waktu luang anak anda yang hanya duduk di depan
komputer atau bermain games.
Berikut adalah beberapa aktivitas yang dilakukan :

1. Pada usia 1-3 tahun


Anda dapat mengajak anak anda bermain gerakan berlari, memanjat dan
melompat. Ajaklah anak anda untuk memukul, melempar, menangkap dan juga
mengguling-guling sehingga anak anda tidak bosan.

2. Pada usia anak 3-5 tahun


Perbanyaklah aktivitas, anak usia 3-5 tahun dapat mengajarinya aktivitas fisik
dan juga melatih kestabilan dan juga mengontrol gerakan fisik dengan naik
sepeda

Sumber : Bahaya Obesitas Pada Anak Bidanku.com http://bidanku.com/bahaya-obesitas-pada-anak#ixzz47TXPHkvx

Obesitas atau kegemukan bukan saja melanda orang dewasa. Statistik menunjukkan
bahwa di banyak negeri, obesitas juga melanda anak-anak sampai taraf yang
memprihatinkan. Kurangnya pengetahuan orang-tua atau pandangan yang
mengatakan anak bertubuh gemuk atau gendut adalah anak yang sehat dan
menggemaskan dapat memperparah kondisi ini. Mengapa obesitas atau kelebihan
berat badan berbahaya? Lalu bagaimana mengatasinya?

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan berbagai efek negatif
untuk kesehatan. Anak-anak yang masih lugu tentu tidak memahami bahaya ini.
Maka, merupakan tanggung jawab orang-tua menjaga agar anak mereka tetap sehat.
Orang-tua harus mengetahui apa penyebab obesitas dan bagaimana cara mencegah
atau mengatasi masalah obesitas anak.

Akibat Obesitas

Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah diabetes, darah tinggi,
atau penyakit jantung. Penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia
lanjut dan dewasa, kini dapat dialami pada anak akibat timbunan
lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau
asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas.
Selain itu, anak-anak dengan kelebihan berat badan atau kegemukan juga dapat
mengalami kesulitan bergerak dan terganggu pertumbuhannya karena timbunan lemak
yang berlebihan pada organ-organ tubuh yang seharusnya berkembang. Belum lagi
efek psikologis yang dialami anak, misalnya ejekan dari teman-teman sekelas pada
anak-anak yang telah bersekolah.

Penyebab Obesitas

Beberapa penyebab obesitas pada anak adalah:

Faktor genetik
Merupakan faktor keturunan dari orang-tua yang sulit
dihindari. Bila ayah atau ibu memiliki kelebihan berat badan,
hal ini dapat diturunkan pada anak.

Makanan cepat saji dan makanan ringan dalam kemasan


Maraknya restoran cepat saji merupakan salah satu faktor
penyebab. Anak-anak sebagian besar menyukai makanan
cepat saji atau fast food bahkan banyak anak yang akan
makan dengan lahap dan menambah porsi bila makan
makanan cepat saji. Padahal makanan seperti ini umumnya

mengandung lemak dan gula yang tinggi yang menyebabkan


obesitas. Orang-tua yang sibuk sering menggunakan makanan
cepat saji yang praktis dihidangkan untuk diberikan pada anak
mereka, walaupun kandungan gizinya buruk untuk anak.
Makanan cepat saji meski rasanya nikmat namun tidak
memiliki kandungan gizi untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak. Itu sebabnya makanan cepat saji sering
disebut dengan istilah junk food atau makanan sampah. Selain
itu, kesukaan anak-anak pada makanan ringan dalam kemasan
atau makanan manis menjadi hal yang patut diperhatikan.

Minuman ringan
Sama seperti makanan cepat saji, minuman ringan (soft
drink) terbukti memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga
berat badan akan cepat bertambah bila mengkonsumsi
minuman ini. Rasa yang nikmat dan menyegarkan menjadikan
anak-anak sangat menggemari minuman ini.

Kurangnya aktivitas fisik


Masa anak-anak identik dengan masa bermain. Dulu,
permainan anak umumnya adalah permainan fisik yang
mengharuskan anak berlari, melompat atau gerakan lainnya.
Tetapi, hal itu telah tergantikan dengan game elektronik,
komputer, Internet, atau televisi yang cukup dilakukan dengan
hanya duduk di depannya tanpa harus bergerak. Hal inilah
yang menyebabkan anak kurang melakukan gerak badan
sehingga menyebabkan kelebihan berat badan.

Solusi Obesitas

Untuk Anda yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas,
hendaknya tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu
pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau

mencegah anak Anda agar tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat
Anda lakukan antara lain sebagai berikut.

Perhatikan makanan yang akan diberikan untuk anak


Kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food,
makanan ringan dalam kemasan, minuman ringan, cemilan
manis atau makanan dengan kandungan lemak tinggi.
Sebaliknya, sajikan daging dan sayuran segar. Perbanyak
konsumsi buah dan susu yang baik untuk pertumbuhan anak.
Berikan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan.

Berikan sarapan dan bekal untuk anak


Sarapan merupakan awal baik untuk anak saat memulai
harinya. Ini diperlukan agar anak dapat kuat saat beraktivitas
di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya.
Dengan membawa makanan dari rumah, orang-tua dapat
mengontrol gizi anak dan menghindari agar anak tidak perlu
jajan di luar.

Perbaiki teknik mengolah makanan


Jangan terlalu banyak menggoreng makanan agar tidak terlalu
banyak lemak yang dikonsumsi. Anda dapat mencoba untuk
mengukus, merebus atau memanggang makanan agar
makanan lebih sehat.

Tetapkan aturan makan


Biasakan agar anak Anda makan di meja makan bukan di
depan televisi atau komputer. Banyak orang akan tidak
menyadari berapa banyak makanan yang sudah disantapnya
bila dia makan sambil menikmati tayangan televisi atau di
depan komputer.

Batasi kegiatan menonton televisi, video game atau penggunaan komputer

Melakukan kegiatan tersebut akan membuat anak Anda malas


bergerak, maka diperlukan aturan tegas tentang berapa lama
kegiatan ini boleh dilakukan. Selanjutnya, Anda dapat
membantu anak Anda agar menyenangi hiburan lain seperti
bersepeda, bermain bola atau sekedar lompat tali.

Lakukan kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik


Anda dan anak-anak dapat merencanakan untuk melakukan
kegiatan olahraga bersama seperti jogging, lari pagi, berenang,
badminton atau olahraga lainnya. Atau
rencanakan liburan bersama di pantai, kebun binatang atau
taman sehingga Anda dan anak dapat lebih banyak berjalan
kaki.

Anak yang gemuk memang lucu dan menggemaskan. Namun jagalah putra dan putri
kesayangan kita agar mereka bertumbuh dengan sehat dan juga memiliki pola hidup
dan pola makan yang sehat. Orang-tua bertanggung jawab untuk memberikan yang
terbaik untuk anak-anak mereka. Ingatlah bahwa obesitas atau kegemukan bukanlah
hal yang bagus bagi seorang anak.

erlalu sedikit berolahraga, konsumsi fast food atau makanan terlalu banyak sebagian besar dari kita
tahu inilah penyebab dari obesitas. Penyebab obesitas sangatlah kompleks seperti faktor genetik,
biologis, perilaku dan budaya. Pada dasarnya, obesitas terjadi ketika seseorang makan lebih banyak
kalori daripada kalori yang mampu dibakar oleh tubuh. Jika salah satu orangtua gemuk, 50 persen
kemungkinan bahwa anak-anak mereka juga akan gemuk. Namun, bila kedua orangtua gemuk,
anak-anak memiliki peluang 80 persen menjadi obesitas. Meskipun gangguan medis tertentu dapat
menyebabkan obesitas, kurang dari 1 persen dari semua obesitas disebabkan oleh masalah fisik.
Jumlah tidur anak Anda mungkin akan sama pentingnya, menurut studi dalam Archives of Disease
in Childhood. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang tidur kurang dari jumlah yang
disarankan pada usia 2 tahun lebih cenderung menjadi gemuk pada usia 7 tahun.

Berikut penyebab kegemukan atau obesitas pada anak :


Pola makan yang buruk
Makan atau ngemil terlalu banyak

Kurangnya olahraga

Riwayat keluarga mengidap obesitas

Penyakit medis (endokrin, masalah-masalah neurologis)

Obat (steroid, beberapa obat psikiatris)

Stress atas suatu kejadian atau perubahan (perpisahan, perceraian, pindah lingkungan,
kematian, pelecehan)

Masalah dengan keluarga atau teman

Rasa rendah diri

Depresi atau masalah emosional lainnya

Resiko yang dapat diakibatkan obesitas pada anak-anak meliputi :


Peningkatan risiko penyakit jantung
Tekanan darah tinggi

Diabetes

Masalah Pernapasan

Masalah Tidur
Anak serta remaja yang mengalami obesitas juga memiliki masalah emaosional yang lebih tinggi.
Remaja dengan masalah berat badan cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah dan minder
dengan teman sebaya mereka.Selain itu perasaan depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif
kompulsif juga dapat terjadi.
Bagaimana menangani masalh obesitas pada anak..?
obesitas anak-anak memerlukan evaluasi medis menyeluruh oleh dokter anak atau keluarga untuk
mempertimbangkan kemungkinan penyebab fisik. Dengan tidak adanya gangguan fisik, satusatunya cara untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi jumlah kalori yang dimakan dan
untuk meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga dll. Tentu saja ini hanya bisa terjadi ketika ada
motivasi diri dari anak maupun orangtua. Karena obesitas sering mempengaruhi lebih dari satu
anggota keluarga, membuat makan sehat dan olahraga teratur aktivitas keluarga dapat
meningkatkan kemungkinan berhasil untuk mengendalikan berat badan anak atau remaja.

Cara untuk mengatasi obesitas pada anak-anak dan remaja mencakup :


Membuat Program untuk mengendalikan berat badan
Merubah kebiasaan makan (makan perlahan-lahan, yang nantinya secara rutin)
Mengontrol pola makan serta menyeleksi makanan yang akan dikonsumsi (mengurangi
makan makanan berlemak, hindari junk food dan fastfood)
Kontrol porsi dan mengkonsumsi sedikit kalori

Meningkatkan aktivitas fisik (terutama berjalan) dan merubah gaya hidup lebih aktif

Makan bersama keluarga, bukan sambil menonton televisi atau di depan komputer

Tidak memberikan makanan sebagai hadiah

Batasi ngemil
Obesitas sering menjadi masalah seumur hidup. Remaja yang mengalami obesitas harus belajar
untuk makan makanan sehat dan menikmati pola makan sehat dalam jumlah moderat dan
berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang diinginkan. Orang tua dari seorang
anak dapat membangun kepercayaan diri anak-anak mereka dengan menekankan kepada anak
tentang kualitas hidup daripada hanya berfokus pada masalah berat badan mereka.
RUMUS BERAT BADAN IDEAL ANAK BALITA :
Berat Badan Ideal pada bayi atau balita dapat dihitung dimana sesuaikan juga jenis kelamin, anak
laki-laki dan perempuan berbeda. Menurut WHO yang disebut berat badan ideal untuk usia 3 bulan
adalah yang masuk dalam range 5,1 kg - 8,0 kg dan untuk anak 3 tahun adalah 11,4 kg - 18 kg.
CARA MENGHITUNG BERAT BAYI IDEAL :
1. untuk anak dibawah 12 bulan : BBI = (n : 2) + 4
atau (umur (bln) : 2 ) + 4
2. untuk anak 1-10 thn : BBI = (2 x n) + 8
atau (2 x umur (thn)) + 8
TAPI HATI HATI JIKA MENGHITUNG BERAT BADAN IDEAL BALITA, SEPERTI CONTOH :
Anak balita usia 2 tahun 10 bulan,
berarti ditulis dengan n = 2,10 dan
selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n)
jadi hasilnya adalah 4,20.
Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8,
karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan,
20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4 + 1,8 = 5.8
4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8.
Maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.
(KF-Koran Warga/v/http://dunia-ibu.co.cc)

erlalu sedikit berolahraga, konsumsi fast food atau makanan terlalu banyak sebagian besar dari kita
tahu inilah penyebab dari obesitas. Penyebab obesitas sangatlah kompleks seperti faktor genetik,
biologis, perilaku dan budaya. Pada dasarnya, obesitas terjadi ketika seseorang makan lebih banyak
kalori daripada kalori yang mampu dibakar oleh tubuh. Jika salah satu orangtua gemuk, 50 persen
kemungkinan bahwa anak-anak mereka juga akan gemuk. Namun, bila kedua orangtua gemuk,
anak-anak memiliki peluang 80 persen menjadi obesitas. Meskipun gangguan medis tertentu dapat
menyebabkan obesitas, kurang dari 1 persen dari semua obesitas disebabkan oleh masalah fisik.
Jumlah tidur anak Anda mungkin akan sama pentingnya, menurut studi dalam Archives of Disease
in Childhood. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang tidur kurang dari jumlah yang
disarankan pada usia 2 tahun lebih cenderung menjadi gemuk pada usia 7 tahun.

Berikut penyebab kegemukan atau obesitas pada anak :


Pola makan yang buruk
Makan atau ngemil terlalu banyak

Kurangnya olahraga

Riwayat keluarga mengidap obesitas

Penyakit medis (endokrin, masalah-masalah neurologis)

Obat (steroid, beberapa obat psikiatris)

Stress atas suatu kejadian atau perubahan (perpisahan, perceraian, pindah lingkungan,
kematian, pelecehan)

Masalah dengan keluarga atau teman

Rasa rendah diri

Depresi atau masalah emosional lainnya

Resiko yang dapat diakibatkan obesitas pada anak-anak meliputi :


Peningkatan risiko penyakit jantung
Tekanan darah tinggi

Diabetes

Masalah Pernapasan

Masalah Tidur
Anak serta remaja yang mengalami obesitas juga memiliki masalah emaosional yang lebih tinggi.
Remaja dengan masalah berat badan cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah dan minder
dengan teman sebaya mereka.Selain itu perasaan depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif
kompulsif juga dapat terjadi.

Bagaimana menangani masalh obesitas pada anak..?


obesitas anak-anak memerlukan evaluasi medis menyeluruh oleh dokter anak atau keluarga untuk
mempertimbangkan kemungkinan penyebab fisik. Dengan tidak adanya gangguan fisik, satusatunya cara untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi jumlah kalori yang dimakan dan
untuk meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga dll. Tentu saja ini hanya bisa terjadi ketika ada
motivasi diri dari anak maupun orangtua. Karena obesitas sering mempengaruhi lebih dari satu
anggota keluarga, membuat makan sehat dan olahraga teratur aktivitas keluarga dapat
meningkatkan kemungkinan berhasil untuk mengendalikan berat badan anak atau remaja.

Cara untuk mengatasi obesitas pada anak-anak dan remaja mencakup :


Membuat Program untuk mengendalikan berat badan
Merubah kebiasaan makan (makan perlahan-lahan, yang nantinya secara rutin)
Mengontrol pola makan serta menyeleksi makanan yang akan dikonsumsi (mengurangi
makan makanan berlemak, hindari junk food dan fastfood)

Kontrol porsi dan mengkonsumsi sedikit kalori

Meningkatkan aktivitas fisik (terutama berjalan) dan merubah gaya hidup lebih aktif

Makan bersama keluarga, bukan sambil menonton televisi atau di depan komputer

Tidak memberikan makanan sebagai hadiah

Batasi ngemil
Obesitas sering menjadi masalah seumur hidup. Remaja yang mengalami obesitas harus belajar
untuk makan makanan sehat dan menikmati pola makan sehat dalam jumlah moderat dan
berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang diinginkan. Orang tua dari seorang
anak dapat membangun kepercayaan diri anak-anak mereka dengan menekankan kepada anak
tentang kualitas hidup daripada hanya berfokus pada masalah berat badan mereka.
RUMUS BERAT BADAN IDEAL ANAK BALITA :
Berat Badan Ideal pada bayi atau balita dapat dihitung dimana sesuaikan juga jenis kelamin, anak
laki-laki dan perempuan berbeda. Menurut WHO yang disebut berat badan ideal untuk usia 3 bulan
adalah yang masuk dalam range 5,1 kg - 8,0 kg dan untuk anak 3 tahun adalah 11,4 kg - 18 kg.
CARA MENGHITUNG BERAT BAYI IDEAL :
1. untuk anak dibawah 12 bulan : BBI = (n : 2) + 4
atau (umur (bln) : 2 ) + 4
2. untuk anak 1-10 thn : BBI = (2 x n) + 8
atau (2 x umur (thn)) + 8
TAPI HATI HATI JIKA MENGHITUNG BERAT BADAN IDEAL BALITA, SEPERTI CONTOH :

Anak balita usia 2 tahun 10 bulan,


berarti ditulis dengan n = 2,10 dan
selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n)
jadi hasilnya adalah 4,20.
Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8,
karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan,
20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4 + 1,8 = 5.8
4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8.
Maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.
(KF-Koran Warga/v/http://dunia-ibu.co.cc)

Anda mungkin juga menyukai