Kelebihan berat badan yang dialami oleh anak dapat disebabkan karena faktor
keturunan. Resiko obesitas pada anak akan lebih tinggi dialami oleh anak dari
orang tua yang mengalami obesitas. Selain dari faktor keturunan, faktor yang
akan berperan dan membahayakan obesitas pada anak adalah pola makan.
Pada anak yang mengalami obesitas tidak akan kesulitan soal makan, dia akan
terus nafsu makan sehingga sulit mengontrol rasa lapar di dalam dirinya. Pola
makan yang berlebihan dan pilihan makanan yang tidak tepat akan
meningkatkan resiko obesitas.
Beberapa makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak akan
membahayakan seperti coklat dan permen, minuman dan makanan yang
mengandung gula, junk food, kue, coklat dan juga jenis makanan yang
mengandung kacang-kacangan dan keju berlebihan. Bagi orang tua yang
memiliki anak dengan berat badan berlebih atau obesitas maka disarankan
untuk mengetahui efek negatif yang mungkin terjadi pada anak. Selain akan
membuat anak anda kesulitan dalam beraktivitas, obesitas akan menimbulkan
beberapa masalah.
Berikut adalah bahaya obesitas pada anak :
3. Gangguan pernapasan
Anak yang mengalami obesitas lebih beresiko mengalami gangguan
pernapasan. Anak lebih suka mendengkur dan mudah lelah sehingga lebih
mudah tidur di siang hari.
Obesitas atau kegemukan bukan saja melanda orang dewasa. Statistik menunjukkan
bahwa di banyak negeri, obesitas juga melanda anak-anak sampai taraf yang
memprihatinkan. Kurangnya pengetahuan orang-tua atau pandangan yang
mengatakan anak bertubuh gemuk atau gendut adalah anak yang sehat dan
menggemaskan dapat memperparah kondisi ini. Mengapa obesitas atau kelebihan
berat badan berbahaya? Lalu bagaimana mengatasinya?
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan berbagai efek negatif
untuk kesehatan. Anak-anak yang masih lugu tentu tidak memahami bahaya ini.
Maka, merupakan tanggung jawab orang-tua menjaga agar anak mereka tetap sehat.
Orang-tua harus mengetahui apa penyebab obesitas dan bagaimana cara mencegah
atau mengatasi masalah obesitas anak.
Akibat Obesitas
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah diabetes, darah tinggi,
atau penyakit jantung. Penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia
lanjut dan dewasa, kini dapat dialami pada anak akibat timbunan
lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau
asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas.
Selain itu, anak-anak dengan kelebihan berat badan atau kegemukan juga dapat
mengalami kesulitan bergerak dan terganggu pertumbuhannya karena timbunan lemak
yang berlebihan pada organ-organ tubuh yang seharusnya berkembang. Belum lagi
efek psikologis yang dialami anak, misalnya ejekan dari teman-teman sekelas pada
anak-anak yang telah bersekolah.
Penyebab Obesitas
Faktor genetik
Merupakan faktor keturunan dari orang-tua yang sulit
dihindari. Bila ayah atau ibu memiliki kelebihan berat badan,
hal ini dapat diturunkan pada anak.
Minuman ringan
Sama seperti makanan cepat saji, minuman ringan (soft
drink) terbukti memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga
berat badan akan cepat bertambah bila mengkonsumsi
minuman ini. Rasa yang nikmat dan menyegarkan menjadikan
anak-anak sangat menggemari minuman ini.
Solusi Obesitas
Untuk Anda yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas,
hendaknya tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu
pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau
mencegah anak Anda agar tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat
Anda lakukan antara lain sebagai berikut.
Anak yang gemuk memang lucu dan menggemaskan. Namun jagalah putra dan putri
kesayangan kita agar mereka bertumbuh dengan sehat dan juga memiliki pola hidup
dan pola makan yang sehat. Orang-tua bertanggung jawab untuk memberikan yang
terbaik untuk anak-anak mereka. Ingatlah bahwa obesitas atau kegemukan bukanlah
hal yang bagus bagi seorang anak.
erlalu sedikit berolahraga, konsumsi fast food atau makanan terlalu banyak sebagian besar dari kita
tahu inilah penyebab dari obesitas. Penyebab obesitas sangatlah kompleks seperti faktor genetik,
biologis, perilaku dan budaya. Pada dasarnya, obesitas terjadi ketika seseorang makan lebih banyak
kalori daripada kalori yang mampu dibakar oleh tubuh. Jika salah satu orangtua gemuk, 50 persen
kemungkinan bahwa anak-anak mereka juga akan gemuk. Namun, bila kedua orangtua gemuk,
anak-anak memiliki peluang 80 persen menjadi obesitas. Meskipun gangguan medis tertentu dapat
menyebabkan obesitas, kurang dari 1 persen dari semua obesitas disebabkan oleh masalah fisik.
Jumlah tidur anak Anda mungkin akan sama pentingnya, menurut studi dalam Archives of Disease
in Childhood. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang tidur kurang dari jumlah yang
disarankan pada usia 2 tahun lebih cenderung menjadi gemuk pada usia 7 tahun.
Kurangnya olahraga
Stress atas suatu kejadian atau perubahan (perpisahan, perceraian, pindah lingkungan,
kematian, pelecehan)
Diabetes
Masalah Pernapasan
Masalah Tidur
Anak serta remaja yang mengalami obesitas juga memiliki masalah emaosional yang lebih tinggi.
Remaja dengan masalah berat badan cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah dan minder
dengan teman sebaya mereka.Selain itu perasaan depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif
kompulsif juga dapat terjadi.
Bagaimana menangani masalh obesitas pada anak..?
obesitas anak-anak memerlukan evaluasi medis menyeluruh oleh dokter anak atau keluarga untuk
mempertimbangkan kemungkinan penyebab fisik. Dengan tidak adanya gangguan fisik, satusatunya cara untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi jumlah kalori yang dimakan dan
untuk meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga dll. Tentu saja ini hanya bisa terjadi ketika ada
motivasi diri dari anak maupun orangtua. Karena obesitas sering mempengaruhi lebih dari satu
anggota keluarga, membuat makan sehat dan olahraga teratur aktivitas keluarga dapat
meningkatkan kemungkinan berhasil untuk mengendalikan berat badan anak atau remaja.
Meningkatkan aktivitas fisik (terutama berjalan) dan merubah gaya hidup lebih aktif
Makan bersama keluarga, bukan sambil menonton televisi atau di depan komputer
Batasi ngemil
Obesitas sering menjadi masalah seumur hidup. Remaja yang mengalami obesitas harus belajar
untuk makan makanan sehat dan menikmati pola makan sehat dalam jumlah moderat dan
berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang diinginkan. Orang tua dari seorang
anak dapat membangun kepercayaan diri anak-anak mereka dengan menekankan kepada anak
tentang kualitas hidup daripada hanya berfokus pada masalah berat badan mereka.
RUMUS BERAT BADAN IDEAL ANAK BALITA :
Berat Badan Ideal pada bayi atau balita dapat dihitung dimana sesuaikan juga jenis kelamin, anak
laki-laki dan perempuan berbeda. Menurut WHO yang disebut berat badan ideal untuk usia 3 bulan
adalah yang masuk dalam range 5,1 kg - 8,0 kg dan untuk anak 3 tahun adalah 11,4 kg - 18 kg.
CARA MENGHITUNG BERAT BAYI IDEAL :
1. untuk anak dibawah 12 bulan : BBI = (n : 2) + 4
atau (umur (bln) : 2 ) + 4
2. untuk anak 1-10 thn : BBI = (2 x n) + 8
atau (2 x umur (thn)) + 8
TAPI HATI HATI JIKA MENGHITUNG BERAT BADAN IDEAL BALITA, SEPERTI CONTOH :
Anak balita usia 2 tahun 10 bulan,
berarti ditulis dengan n = 2,10 dan
selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n)
jadi hasilnya adalah 4,20.
Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8,
karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan,
20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4 + 1,8 = 5.8
4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8.
Maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.
(KF-Koran Warga/v/http://dunia-ibu.co.cc)
erlalu sedikit berolahraga, konsumsi fast food atau makanan terlalu banyak sebagian besar dari kita
tahu inilah penyebab dari obesitas. Penyebab obesitas sangatlah kompleks seperti faktor genetik,
biologis, perilaku dan budaya. Pada dasarnya, obesitas terjadi ketika seseorang makan lebih banyak
kalori daripada kalori yang mampu dibakar oleh tubuh. Jika salah satu orangtua gemuk, 50 persen
kemungkinan bahwa anak-anak mereka juga akan gemuk. Namun, bila kedua orangtua gemuk,
anak-anak memiliki peluang 80 persen menjadi obesitas. Meskipun gangguan medis tertentu dapat
menyebabkan obesitas, kurang dari 1 persen dari semua obesitas disebabkan oleh masalah fisik.
Jumlah tidur anak Anda mungkin akan sama pentingnya, menurut studi dalam Archives of Disease
in Childhood. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang tidur kurang dari jumlah yang
disarankan pada usia 2 tahun lebih cenderung menjadi gemuk pada usia 7 tahun.
Kurangnya olahraga
Stress atas suatu kejadian atau perubahan (perpisahan, perceraian, pindah lingkungan,
kematian, pelecehan)
Diabetes
Masalah Pernapasan
Masalah Tidur
Anak serta remaja yang mengalami obesitas juga memiliki masalah emaosional yang lebih tinggi.
Remaja dengan masalah berat badan cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah dan minder
dengan teman sebaya mereka.Selain itu perasaan depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif
kompulsif juga dapat terjadi.
Meningkatkan aktivitas fisik (terutama berjalan) dan merubah gaya hidup lebih aktif
Makan bersama keluarga, bukan sambil menonton televisi atau di depan komputer
Batasi ngemil
Obesitas sering menjadi masalah seumur hidup. Remaja yang mengalami obesitas harus belajar
untuk makan makanan sehat dan menikmati pola makan sehat dalam jumlah moderat dan
berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang diinginkan. Orang tua dari seorang
anak dapat membangun kepercayaan diri anak-anak mereka dengan menekankan kepada anak
tentang kualitas hidup daripada hanya berfokus pada masalah berat badan mereka.
RUMUS BERAT BADAN IDEAL ANAK BALITA :
Berat Badan Ideal pada bayi atau balita dapat dihitung dimana sesuaikan juga jenis kelamin, anak
laki-laki dan perempuan berbeda. Menurut WHO yang disebut berat badan ideal untuk usia 3 bulan
adalah yang masuk dalam range 5,1 kg - 8,0 kg dan untuk anak 3 tahun adalah 11,4 kg - 18 kg.
CARA MENGHITUNG BERAT BAYI IDEAL :
1. untuk anak dibawah 12 bulan : BBI = (n : 2) + 4
atau (umur (bln) : 2 ) + 4
2. untuk anak 1-10 thn : BBI = (2 x n) + 8
atau (2 x umur (thn)) + 8
TAPI HATI HATI JIKA MENGHITUNG BERAT BADAN IDEAL BALITA, SEPERTI CONTOH :