Anda di halaman 1dari 2

CAMPAK / MORBILI

PUSKESMAS
AIK DAREK
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Referensi
5.Prosedur

SO
P

No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

:
:
: 1 juni 2015
: 1/2

Ditetapkan Oleh : Kepala


Puskesmas Aik Darek

NURIDAN,S.Kep
NIP.19671231199001101

Suatu penyakit infeksi virus, yang ditandai dengan gejala prodromal berupa
demam, batuk, pilek, konjungtivitis, eksantem patognomonik, diikuti dengan
lesi makulopapular eritem pada hari ketiga hingga hari ketujuh.
Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi
kasus campak
1. Kebijakan Kepala Puskesmas Aik Darek nomor 003/PKM-M/Kep/2015
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang Ada di Puskesmas
2. Kebijakan Kepala Puskesmas Aik Darek nomor 004/PKM-M/Kep/2015
tentang Penetapan Penanggung Jawab dan Petugas UKP di Puskesmas Aik
Darek
Permenkes No 5 tahun 2014
1. Anamnesa
1.1 Menanyakan apakah ada panas dan berapa lama
1.2 Menanyakan apakah keluhan batuk pilek, lemah,mata merah
1.3 Menanyakan apakah ada ruam di badan, kapan dan bagaimana
distribusinya
1.4 Menanyakan apakah ada riwayat imunisasi campak.
2. Pemeriksaan Klinis
2.1 Demam, konjungtivitis, limfadenopati general.
2.2 Di orofaring ditemukan koplik spot
2.3 Gejala eksantem berupa lesi makula dan papula eritem, dimulai
pada kepala pada daerah perbatasan dahi rambut, di belakang
telinga, dan menyebar secara sentrifugal dan ke bawah hingga
muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki pada hari ketiga.
3. Pemeriksaan Penunjang
3.1 Dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan serologi.
Sampel darah dikirim ke Kementrian Kesehatan melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah
4. Diagnosa
4.1 Campak
5. Diagnosa Banding
5.1
Erupsi obat
5.2
Eksantem virus yang lain (rubella, eksantem subitum)
5.3
Demam skarlatina
5.4
Infectious mononucleosis, infeksi M. pneumoniae.
6. Terapi
6.1 Terapi suportif diberikan dengan menjaga cairan tubuh dan
mengganti cairan yang hilang dari diare dan emesis.
6.2 Obat diberikan untuk gejala simptomatis, demam dengan antipiretik
(Paracetamol). Jika terjadi infeksi bakteri sekunder, diberikan
antibiotik.
6.3 Suplementasi vitamin A diberikan pada:
1. Bayi usia kurang dari 6 bulan 50.000 IU/hari PO diberi 2 dosis.
2. Umur 6-11 bulan 100.000 IU/hari PO 2 dosis.
3. Umur di atas 1 tahun 200.000 IU/hari PO 2 dosis.
4. Anak dengan tanda defisiensi vitamin A, 2 dosis pertama sesuai
umur, dilanjutkan dosis ketiga sesuai umur yang diberikan 2-4
minggu kemudian.
6.4 Memberikan edukasi mengenai penularan penyakit campak dan
pemberian terapi suportif untuk menjaga cairan
6.5 Pemberian rujukan dengan kriteria adanya komplikasi (superinfeksi
bakteri, pneumonia, dehidrasi, croup, ensefalitis)

6.Unit Terkait

Loket, laboratorium dan apotik.

7.Dokumen
Terkait

Anda mungkin juga menyukai