Anda di halaman 1dari 4

DOKTER KELUARGA DALAM SISTEM KESEHATAN

Siti Marlina
Dokter Fungsional
Di Puskesmas Kasihan Bantul Yogyakarta
Mahasiswa S2 Minat Utama Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada

Insufisiensi pengenalan terhadap dimensi manusia dalam kesehatan dan kebutuhan


untuk menyesuaikan respon pelayanan kesehatan untuk setiap komunitas tertentu dan
situasi individual merepresentasikan kelemahan utama dalam layanan kesehatan
kontemporer,
sehingga
menghasilkan
tidak
hanya
dalam
ketidakadilan
dan outcomesosial yang buruk, tetapi juga mengurangi outcome kesehatan dalam
investasi dalam pelayanan kesehatan.
Kebutuhan masyarakat dari sistem pelayanan kesehatan telah disampaikan di WHOWONCA Working Paper, Making Medical Practice and Education More Relevant to
Peoples Needs: The Contribution of the Family Doctor, kemudian dari hasil konferensi
Ontario, Kanada tahun 1994 dan WHO Eropa pada tahun 1998 membuat Framework for
Development of FP/GP. Kedokteran keluarga dengan kompetensi intinya dapat
membantu sistem kesehatan dalam memenuhi kebutuhan orang untuk 1 :

Menyelesaikan masalah kesehatan umum

Meningkatkan akses untuk pelayanan dan keadilan

Mengintegrasikan prevensi dan pelayanan, fisik dan psikologi, penyakit akut dan

kronis
Pelayanan kolaborasi dan koordinasi dengan tim pelayanan kesehatan lebih

efisien dan efektifitas biaya


Pelayanan integrasi individu, keluarga dan komunitas

APAKAH KEDOKTERAN KELUARGA SEBAGAI SOLUSI?


Kedokteran keluarga sebagai jembatan dan bukan solusi. Pada tahun 1994 Conference
Paper di Ontario, Kanada menyatakan Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
perubahan mendasar harus terjadi dalam sistem pelayanan kesehatan, dalam profesi
kedokteran dan dalam sekolah kedokteran dan institusi pendidikan lainnya. Dokter
keluarga harus memiliki peran sentral dalam pencapaian kualitas, efektifitas biaya dan
keadilan dalam sistem pelayanan kesehatan. Dokter keluarga adalah jembatan yang
baik antara pelayanan rumah sakit dengan kesehatan masyarakat.1
APA ITU DOKTER KELUARGA?
Dokter keluarga adalah dokter yang terutama bertanggung jawab untuk menyediakan
pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada setiap individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk
memberikan pelayanan kesehatan jika diperlukan. Dokter keluarga merawat individu
dalam konteks di keluarga, dan keluarga dalam konteks di masyarakat, tanpa
memandang ras, kultur, atau kelas sosial. Dokter keluarga secara klinis berkompeten
untuk menyediakan pelayanan yang lebih, dengan mempertimbangkan latar belakang
budaya, sosial ekonomi dan psikologis. Sebagai tambahan, dokter keluarga secara
personal bertanggung jawab untuk pelayanan yang komprehensif dan kontinyu kepada
pasiennya. Dokter keluarga menjalankan profesionalitasnya dengan menyediakan

perawatan kepada pasien atau melalui pelayanan yang lain sesuai kebutuhan kesehatan
dan sumber yang tersedia.2
BAGAIMANA KARAKTERISTIK DOKTER KELUARGA?
Karakteristik dari disiplin kedokteran keluarga menurut EURACT tahun 2005 adalah
sebagai berikut3 :

Biasanya kontak pertama dengan sistem pelayan kesehatan yang melayani akses

terbuka dan tidak terbatas untuk pasien, berurusan dengan semua masalah
kesehatan terlepas dari umur, jenis kelamin atau karakteristik lain dari orang yang
bersangkutan
Membuat efisien penggunaan sumber daya kesehatan dengan pelayanan

koordinatif, bekerja sama dengan profesional lainnya dalam layanan primer dan
dengan mengelola komunikasi dengan spesialis, berperan memberikan advokasi
kepada pasien jika diperlukan.
Melakukan pendekatan personcentred dan berorientasi kepada individu dan

keluarganya, dan komunitasnya


Mempunyai proseskonsultasi yang berbeda, dimana dikembangkan hubungan dari

waktu ke waktu, melalui komunikasi efektif antara dokter-pasien.


Bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan berkesinambungan yang

longitudinal yang sesuai kebutuhan pasien


Dalam pengambilan keputusan berdasarkan prevalensi dan insidensi penyakit

dalam komunitas
Mengelola penyakit secara simultan baik akut maupun masalah kesehatan yang

kronis pada pasien


Mengelola penyakit yang memberikan gejala undifferentiated pada tahap awal

perkembangannya, yang membutuhkan intervensi secepatnya


Promosi kesehatan dan kesejahteraan dengan intervensi yang tepat dan efektif
Memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat
Siap dengan masalah kesehatan pasien dalam dimensi fisik, psikologis, sosial,
kultural dan eksistensial .

APA KOMPETENSI DOKTER KELUARGA?


EURACT membagi dalam 6 kompetensi inti kedokteran keluarga, dengan aspek utama
adalah sebagai berikut 3:

Primary care management: kemampuan untuk memanajemen kontak pertama

dengan pasien; melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pelayanan


primer dan spesialis; menguasai kondisi kesehatan secara keseluruhan;menguasai
perawatan yang sesuai dan penggunaan sumber daya yang efektif; pemberian
pelayanan kesehatan yang sesuai kepada pasien dalam system kesehatan; mampu
menjadipendamping pasien.
Person-centred care : kemampuan untuk menciptakan hubungan baik dokter-

pasien,
dan
mampu
mengembangkan
pendekatan patient-centred dalam
menghadapi permasalahan kesehatan pasien, mampu mengaplikasikan model
konsultasi yang bersifat patient-centred, berkomunikasi dan bertindak dalam
hubungan dokter-pasien ; dapat memberikan prioritas dalam komunikasi dan
hubungan dokter pasien ; menyediakan perawatan kesehatan yang kontinue
Specific problem solving : kemampuan untuk menghubungkan pembuatan
keputusan yang spesifik sesuai dengan prevalensi dan insidensi kasus dalam

komunitas; membuat efektifdan efisien penggunaan intervensi diagnostik dan


terapeutik;dapat mengumpulkan, menginterpretasi dan menyimpulkan informasi
dari anamnesis,pemeriksaan fisik dan tambahan kemudian mengaplikasikan dalam
rencana medis kepada pasien; menyadari ketidaksesuaian data, investigasi,
toleransi dan waktu; dapat memberikan intervensi yang urgen bila dibutuhkan;
memanajemen kondisi yang tidak menentu .
Comprehensive approach : untuk memanajemen bermacam keluhan yang bersifat

akut maupun kronis pada seorang individu; memberikan pelayanan promotif dan
preventif; mampu mengkoordinasikan berbagai elemen perawatan preventif, kuratif,
rehabilitative pada pasien
Community orientation:kemampuan untuk merekonsialisasikan kebutuhan

kesehatan individu pasien dan masyarakat secara seimbang dengan memanfaatkan


sumber daya yang ada
Holistic approach ; kemampuan untuk menggunakan model pendekatan bio-psiko-

sosial dalam dimensi kultural dan eksistensial.


PERBEDAAN DOKTER PRAKTEK UMUM DAN DOKTER KELUARGA
Tabel ini menjelaskan tentang perbedaan antara dokter praktek umum dengan dokter
keluarga
DOKTER PRAKTEK UMUM

DOKTER KELUARGA

Cakupan Pelayanan

Terbatas

Lebih Luas

Sifat Pelayanan

Sesuai Keluhan

Menyeluruh, Paripurna, bukan se

Cara Pelayanan

Kasus per kasus dengan pengamatan


sesaat

Kasus per kasus dengan berkesin

Jenis Pelayanan

Lebih kuratif hanya untuk penyakit


tertentu

Lebih kearah pencegahan, tanpa


rehabilitasi

Peran keluarga

Kurang dipertimbangkan

Lebih diperhatikan dan dilibatkan

Promotif dan
pencegahan

Tidak jadi perhatian

Jadi perhatian utama

Hubungan dokter-pasien

Dokter pasien

Dokter pasien teman sejawat

Secara individual

Secara individual sebagai bagian


lingkungan

Awal pelayanan
Gambaran

pelayanan

di

layanan

primer

dapat

dilihat

dari

tabel

dibawah

ini.

IMPLIKASI KEDOKTERAN KELUARGA DI INDONESIA


Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, pasal
mengenai dokter layanan primer antara lain termaktub dalam pasal7 ayat5, pasal8 ayat
2 dan 3.4
Pasal 7 ayat 5 :
Pendidikan Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b terdiri atas:
1.
program profesi dokter dan profesi dokter gigi; dan

2.

program dokter layanan primer, dokter spesialis-subspesialis, dan dokter gigi


spesialis-subspesialis
Pasal 8 ayat 2
Dalam hal mempercepat terpenuhinya kebutuhan dokter layanan primer, Fakultas
Kedokteran dengan akreditas kategori tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran yang akreditasinya setingkat lebih
rendah dalam menjalankan program dokter layanan primer
Pasal 8 ayat 3
Program dokter layanan primer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kelanjutan dari program profesi dokter dan program internsip yang setara dengan
program dokter spesialis.
Dalam penjelasan pasal 8 ayat 2 disebutkan bahwa :
Program dokter layanan primer ditujukan untuk memenuhi kualifikasi sebagai pelaku
awal pada layanan kesehatan tingkat pertama, melakukan penapisan rujukan tingkat
pertama ke tingkat kedua, dan melakukan kendali mutu serta kendali biaya sesuai
dengan standar kompetensi dokter dalam sistem jaminan kesehatan nasional.

REFERENSI
1.
Gan GL, Azwar A, Wonodirekso S. 2004. A Primer on Family Medicine Practice.
Singapore International Foundation . Penang Road.
2.
WONCA. 1991.The Role of General Practitioner/ Family Physician in Health Care
Systems : A statement from WONCA
3.
EURACT.2005. The European Definition Of General Practice / Family Medicine.
4.
Undang-Undang No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.
www.hukumonline.com
5.
Qomariah. 2000. Sekilas Kedokteran Keluarga. FK-Yarsi : Jakarta
6.
World Health Report. 2008. Primary Health Care: Now More Than Ever. WHO.

Anda mungkin juga menyukai